x
ーOne-step to The Star
By Tenrousei_9950
201Please respect copyright.PENANABVLDuLRkk3
_________
— 0001-0007-020290-0501—
Morning Call
_________
.
.
.
201Please respect copyright.PENANA1ilwnJVm0s
'Jadi, apa yang kau cari di dunia ini?'
201Please respect copyright.PENANA7U2An5Cx03
'Aku? Aku mencari... sebuah bintang yang belum pernah ditemukan sebelumnya, lalu akan kunamakan dengan namaku.'
201Please respect copyright.PENANALk9rrugT6l
Tawa pelan seorang gadis terdengar samar ditelingaku.
201Please respect copyright.PENANApLEo7N0MEh
'Lalu, kau sendiri apa?'
201Please respect copyright.PENANAyh9GSVqNxW
Bayangan samar sosok gadis menoleh padaku dengan senyuman hangat terulas diwajahnya, lalu ia membuka mulutnya berlahan.
201Please respect copyright.PENANANcANYYPyOj
'Aku...'
201Please respect copyright.PENANAVeGnBGt9s2
.
.
.
201Please respect copyright.PENANAdexWAnlTuX
Suara alarm bercuitan di ruangan kecil, suaranya sangat nyaring rasanya sangat tidak mungkin jika tidak ada yang terbangun karena bisingnya melodi kaku dan menyebalkan dari jam alarm itu. Sekitar beberapa detik setelah alarm tersebut berbunyi, akhirnya bunyinya terhenti.
201Please respect copyright.PENANAyYSZGXUJzM
Hening menyelimuti kamar yang berukuran terbilang kecil itu, walau kecil kamar tersebut selalu tertata dengan teratur dan bersih. Sosok pria bangkit dari tidurnya berlahan, terduduk diatas kasur dengan selimut yang terpangku padanya. Rambut acak-acakan serta ekspresi mata yang terbilang mengenaskan karena lingkar mata yang menghitam disekitarnya, membuatnya seperti Panda buas yang baru terbangun dari hibernasi.
201Please respect copyright.PENANAchp5hGwQWd
"... Astaga, sudah jam pagi saja.", ocehnya sambil melihat pada jam yang ada disebelah tempat tidurnya, pria itu meregangkan tubuhnya sejenak sebelum benar-benar beranjak dari kasurnya.
201Please respect copyright.PENANAW4xIY2dR4k
Namun sebelum dia dapat memulai harinya yang panjang, dia mengambil kacamata dan juga handuk kecil lalu bergegas menuju kamar kecil.
201Please respect copyright.PENANAOOSw5vDIpY
Pikirannya melayang selagi pria bermanik biru laut dalam itu membasuh wajahnya dengan air segar, menyeka air yang masih ada di wajahnya dan merapihkan penampilannya di kamar kecil. Tak lupa dia mengganti pakaiannya menjadi pakaian yang sedikit lebih rapih ketimbang kaus tidurnya tadi, kemudian pria itu memakai kacamata berbingkai hitam miliknya.
201Please respect copyright.PENANAkESYrdSZVz
Wajahnya sedikit mengeryit, 'Tidak ada yang aneh, aku kebanyakan kerjaan saja. Lelahnya.'
201Please respect copyright.PENANAeLMPh3tE4m
Berkata dalam hatinya sendiri, pria yang sekarang penampilannya lebih segar dari saat dia bangun tidur kemudian melangkah keluar dari kamar kecil, bersamaan dengan suara ketukan dari pintu kamarnya.
201Please respect copyright.PENANAodveMe0a0M
"Ah, sebentar."
201Please respect copyright.PENANAKcs9rpAiQZ
Jawabnya singkat sambil mengambil jaket miliknya, lalu dia membuka pintu kamarnya dan disambut oleh cengiran lebar seorang pria bersurai pirang kusam dan hidung mancung.
201Please respect copyright.PENANAeVdR7rFYCk
"Yo, Ryouta! Bagaimana dengan jatah tidurmu, nyenyak?"
201Please respect copyright.PENANACxSgkdkDiG
"... Pagi, Becker," pria bernama Ryouta itu menghela napasnya, "Jadi hari ini ada tugas apa dari pusat?"
201Please respect copyright.PENANAWxYiub2t6O
"Ouch pertanyaanku dihiraukan, oke, aku tidak mau menjawab pertanyaanmu sebelum kau menjawab pertanyaanku.", ucapan itu terlempar dari Becker dengan cengiran lebarnya.
201Please respect copyright.PENANAoyjCVMVFjU
".............."
201Please respect copyright.PENANA2Eiadas1Y7
Cengiran khas pria pirang itu masih terulas jelas.
201Please respect copyright.PENANA9kEmT6JqhU
"... Tidur paling nyenyak sepanjang 2 tahun ini, oke? Sekarang katakan apa yang kulewatkan dari pusat."
201Please respect copyright.PENANAdES2muTF7s
"Nah, itu yang ku maksud, kawanku!", Becker tertawa garing lalu menepuk pundak Ryouta cukup keras.
201Please respect copyright.PENANA46O14oJiEv
"Aku masih menunggu dan aku lapar, Becker."
201Please respect copyright.PENANA6aHIrIdhL6
"Tugas melatih kadidat baru untuk projek terbaru kita. Total kadidat ada 14 orang, 7 pria dan 7 wanita, sama rata semua.", dia menyodorkan semacam gadget tablet pada Ryouta.
201Please respect copyright.PENANAa2OzGVxp21
"Oh."
201Please respect copyright.PENANA01t2bb3vCg
Manik Ryouta teralihkan pada gadget tersebut lalu menghidupkannya, melihat pada hologram data-data pribadi para kadidat yang disebutkan. Namun, tidak biasanya Ryouta menatap lama pada salah satu data kadidat yang tertera disana, seakan jika dia pernah mengenali kadidat itu.
201Please respect copyright.PENANAodUxuovAZe
"Sementara aku harus memilih satu diantara sekian puluh kadidat pilot yang mencalonkan diri, haah... Kenapa kau selalu dapat yang enak."
201Please respect copyright.PENANAgGOAZo5rf7
keluh Becker disela-sela perhatian Ryouta pada data yang ada ditangannya kini.
201Please respect copyright.PENANAJV9XYZa6os
"Kau memilih, aku melatih, bukannya sama saja?", nadanya datar.
201Please respect copyright.PENANAVxjnTNUFcI
"Ya tentu beda, dari jumlah saja sudah beda jauh, jelas berbeda sekali.", oceh pria pirang dengan aksen bahasanya yang kental itu.
201Please respect copyright.PENANAQ1Q8Gq0Qws
Ryouta menghela napas pelan lalu mengembalikan tablet itu pada Becker, "Aku akan melapor ke pusat, setelah makan sarapan.", Ryouta memakai jaket yang dibawanya kemudian berjalan meninggalkan Becker.
201Please respect copyright.PENANAmPUXnhs1vR
"Wah kebetulan sekali, bolehkah aku ikut berbarengan denganmu ke kantin dan pusat?"
201Please respect copyright.PENANAbOC6IjIYIY
Becker mengejar langkah Ryouta yang terbilang cepat, untunglah dia tidak kalah cepat.
201Please respect copyright.PENANAWPxvnIT3sg
"Tidak.", jawabnya singkat.
201Please respect copyright.PENANAt02nKubl16
"Hah, apa? Boleh? Kau memang kawanku yang terbaik!", Becker merangkul bahu lemas Ryouta lalu keduanya melangkah menuju kantin yang tidak jauh dari ruang istirahat.
201Please respect copyright.PENANAnIpJZbOIAa
"Bisakah sekali-kali aku mendapatkan waktu sendiri...", gumamnya pelan dan pasrah waktu senggangnya terganggu kembali.
201Please respect copyright.PENANA5S6TI37emf
Ryouta hanya bisa menghela napas pelan lagi melihat kelakuan kekanakan teman dekat seumuran di tempat kerjanya itu, tetapi dia teringat dengan data kadidat yang dia lihat sebelumnya.
201Please respect copyright.PENANAI9fKkIhdIu
'... Mungkin hanya de javu, nanti juga lupa.'
201Please respect copyright.PENANAmurOFtzotr
-To be Continue-
.
.
.
201Please respect copyright.PENANAXp7eiPlo5d
[Side Story! : Nama Panggilan]
201Please respect copyright.PENANASQGMfIly1f
Becker : "Hey, hey! Terimakasih telah membaca 'One-step to the Star' chapter pertama ya kawan-kawanku!" *dadah-dadah*
201Please respect copyright.PENANA9VEbcfdLAZ
Ryouta : *menatap tajam pada Becker* "Aku ini peran utamanya, kenapa jadi kau yang mengambil tempatku?"
201Please respect copyright.PENANAErocei5Oud
Becker : "Kau kelamaan datangnya dan lagipula, menyapa orang itu bukan kebiasaanmu, 'kan? Hehehe!" *menyengir merasa menang*
201Please respect copyright.PENANAOOXbJ2iZVR
Ryouta : *buang napas* "Terserahlah. Baik, Pojok Side story kali ini membahas nama panggilan... Sebentar, kenapa temanya nama panggilan?" *mengeryit*
201Please respect copyright.PENANA5GJ9D7fuYO
Becker : "Pasti ada pembaca yang penasaran kenapa kau dan aku memanggil dengan panggilan yang berbeda, ya tidak?"
201Please respect copyright.PENANA3XuuuLGS2y
Ryouta : *bingung* "... Kau berbicara pada siapa—"
201Please respect copyright.PENANAuxqU8yUvkC
Becker : "Oke! Seperti yang kalian tadi baca, aku dan Ryouta berada di satu angkatan dan kebetulan kami seumuran, tetapi aku memanggil Ryouta dengan 'Ryouta', tapi Ryouta memanggilku dengan nama keluargaku. Nah, Ryouta, jelaskan!"
201Please respect copyright.PENANAIPyoymtCDH
Ryouta : "Yang pertama, kebiasaanku memanggil orang dengan nama belakang walau mereka membolehkanku memanggil mereka dengan nama depan, kedua, Becker secara perhitungan sebenarnya lebih tua dariku."
201Please respect copyright.PENANA2MhqN3Ijbl
Becker : "Tambahan! Hanya selang 3 bulan saja kok, tidak jauh sekali seperti kalian kira. Oh ya, jika kalian penasaran, nama lengkapku adalah Stacey Becker, aku orang Kanada keturunan German."
201Please respect copyright.PENANAb09N1RY3OE
Ryouta : "Nama lengkapku Ryouta Murokawa, aku orang asli Jepang. Sudah cukup itu saja, 'kan?"
201Please respect copyright.PENANASKB2NjXBqk
Becker : "Yeees! Mari kita tutup pojok Side Story ini dengan... Sneak peak chapter berikutnya! Dan sampai jumpa lagi ya, byeeee!!" *lambaikan tangan ala miss Universe*
201Please respect copyright.PENANAzZlQn5rJC6
Ryouta : "..... Baiklah. Kami pamit dahulu, sampai jumpa di chapter selanjutnya." *lambaikan tangan juga*
_________
(Ryouta Murokawa, seorang instruktur dari sebuah Federasi spesial di bidang angkasa luar kini ditugaskan sebagai instruktur kadidat astronot yang akan diikut sertakan pada projek InStella, projek perjalanan angkasa demi mencari kehidupan baru di angkasa luar. Didampingi oleh seorang Supervisor kadidat InStella, Genjirou Nakamura, Ryouta pun akhirnya bertemu dengan kadidat yang berada dibawah pelatihannya. Namun, tanpa disangka, seorang kadidat dengan impian yang besar justru menjadi perawalan perjalanan hidup Ryouta?!)
201Please respect copyright.PENANAMFyyitKiQP
Next chapter :
— 0001-0008-020290-0700—
Girl in Violet
_____
#tenrouseioriginalcharacter #onesteptothestar
ns 172.70.130.186da2