×

Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
Please use Chrome or Firefox for better user experience!
  • Writer
    WahyuMK's Writtings
    WahyuMK's Writtings
    is as a veteran who has experienced countless failures in life. (See more)
    .
    If you enjoy with the story so far, you can support the author in this link :
    https://ko-fi.com/moncake
    .
    (INFORMATION)
    Latest Updated : 11 March 2023
    .
    * Moncake : Mother's object I [ENG] will be posted day by day during Ramadhan.
    * Moncake : Scream of Banshee [ENG] will be posted day by day during Ramadhan
    .
    NOTE :
    Biggest update will be coming in an eternity.
    .
    All the contents here is original. The writtings here are consider as a junk. Even as junk, everyone do not allowed to copy paste, used as other contents with minor modifications, or even stealing the idea unless you get my permission (mostly not if there is nothing benefit for me). Repost also counted as a big sin. However, still allowed to share the story with the real link to original (which mean here) but it doesn't count as a full share of episodes.
    .
    .
    Thanks.
    .
    This page will close slowly, when everyone didn't notice it.
    .


    See more
campaign Request update 0
  • Subscription plans
    Pure Support.
    There is no benefit. This is just pure support. If you really like the writtings, feel free to express yourself by pressing this button. 
    US$2 /month
    JOIN
MAR KABUR KEANGINAN
G On Break
7.2K
0
0
1.6K
0

SILAHKAN BOOKMARK KARENA TDK SAYA BERI INFO UPDATE!

SILAHKAN BOOKMARK KARENA TDK SAYA BERI INFO UPDATE!

SILAHKAN BOOKMARK KARENA TDK SAYA BERI INFO UPDATE!

​​​​​​​--------------------------------------------------------------------

Lahir di suatu tempat tidak berarti tempat itu menerimamu baik lahir maupun batin. Gejolak ekonomi, inflasi, protes sana - sini, dan moral insan yang perlu dipertanyakan.

.

Semua terjadi begitu saja, beserta dengan lika - liku kehidupan. Seperti halnya Mar. Lahir di London, namun tak pernah menetap di London. Bukan berarti tidak mau. Situasinya tidak mengizinkan. Angka kesejahteraan yang tertulis oleh yang peduli melindungi belum tentu menjadi jaminan bagi orang yang mencari perlindungan. Getirnya London, tentu memilah kualitas setiap manusia dengan sendirinya. Seleksi alam dan hukum rimba menciptkan hirerki sosial. Yang kuat semakin beradidaya, yang lemah akantenggelam dan terleliminasi.

.

Mar, pria sok cerdas dan sukanya mengkritik orang lain. Terlontang - lantung mencari pekerjaan demi kehidupan yang stagnan. Ia berpindah - pindah, hilir mudik, dan bersaing dengan riuhnya pekerjaan . Inggris sudah. Skotlandia sudah. Bahkan Wales pun juga sudah.  Dan kini, ia saatnya memulai di satu bagian wilayah britania terakhir, Irlandia utara. Seperti manusia pada umumnya, struggling sekaligus dihadapkan dengan laju inflasi di masa depan yang buta kasta, Mar juga mempertimbangkan biaya hidup dengan gaji yang didapatkan. 

.

Berkali - kali gonta - ganti pekerjaan, gonta - ganti wilayah, gonta - ganti tempat tinggal. Istilahnya, Pria Nomaden jaman now.  Mencari peruntungan. Peruntungan yang belum tentu membuatnya beruntung. Susah beruntung, kerap buntung? Lika - liku kehidupan yang lumrah.

.

Namun lebih daripada itu...

.

Mar kemudian tunduk pada angin dan hembusannya. Kemana pun angin meniup, disitulah Mar tersapu hembusannya. Otak pengkritik dan sok cerdasnya berprinsip, bahwa karena ada angin, pasti ada udara. Udara juga membawa kehidupan bagi siapapun yang menghirupnya.

.

Mar pada akhirnya menyadari bahwa semua itu bukan hanya tentang uang dan perhitungan garis ekonomi kehidupan. Bukan juga tentang harus saling memahami orang lain.  Bukan juga tentang jati diri yang kebanyakan orang gemborkan sebagai hal keren dan dinilai intelektual. Bukan juga soal mengkritik dan menjustifikasi perilaku orang lain. Atau bukan juga tentang bagaimana dirinya cocok bagi semua orang atau di semua tempat.

.

Lalu apa yang Mar sadari? Apa yang Mar tahu? Apa yang Mar cari selama ini?

.

Ini adalah kisah Mar yang terlontang - lantung dan kabur keanginan. Mencari ketulusan di tengah hiruk pikuknya kehidupan tanpa pemahaman.

favorite
coins
0 likes
Be the first to like this issue!

X