x

Zhen terkejut. Saat membuka matanya Chanyoel tiba-tiba sudah berada di depannya. Menatapnya tajam seakan-akan ingin menyeret dan memaksanya. Tidak hanya Chanyoel, member lain juga ada di sana. Menatapnya dengan pandangan yang seakan ingin membunuhnya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8XHYdNlnr9
“Kenapa … kenapa kalian ada di sini?” Tanyanya gugup.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZrkHnruWV8
“Ayo ikut kami!” Chanyoel meraih tangan Zhen dan mencengkeramnya kuat.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubyIehf3Su
“A a aku tidak bisa,” Zhen mencoba meronta.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNlHgiOXZU
“Kenapa kalian hanya melihatnya saja?! Ikat kakinya!” Perintah Chanyoel setengah berteriak.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwkM0lrRX4i
Kedua member lainnya, Kai dan Sehun naik ke tempat tidur Zhen lalu mencengkeram kedua kaki Zhen yang terus-terusan bergerak melawan. Kedua kaki Zhen dijadikan satu dan diikat erat. Sehun menekannya kuat ke kasur agar tidak terus bergerak. Sementara di samping Zhen, tampak Xiumin yang sedang meneteskan obat bius ke tisu, lalu menekannya ke mulut dan hidung Zhen. Zhen sama sekali tak mampu melawan karena kedua tangannya dicengkeram dengan sangat kuat oleh Chanyoel.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9keooroWg1
Zhen menangis ketakutan. Dalam ketidak-berdayaannya ia masih mencoba meronta melepaskan diri, menunjukkan sikap perlawanan dan penolakan. Namun tubuhnya hampir tak mampu digerakkan lagi. Zhen mencoba menahan nafas agar tak menghirup aroma dalam tisu yang ditekan kuat ke mulut dan hidungnya. Lama-kelamaan, dada terasa sesak. Belum lagi rontaannya membuatnya butuh udara lebih banyak lagi. 152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDr4Vt0BDY9
Ditekan perasaan panik dan takut, Zhen akhirnya terbangun dari mimpinya. Seluruh tubuhnya terasa panas setelah melakukan perlawanan yang tak masuk akal itu. Sepertinya situasi menegangkan di ruang tamu hotel bersama member EXO itu terbawa dalam mimpinya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOPhmcJZ44x
“Ting, tong ...” Bel kamarnya membuyarkan pikiran gadis itu. Ia pun bangun dan mengintip dari layar intercomnya. Seorang pelayan wanita sedang berdiri di sana dengan sebuah meja troli di sampingnya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPKj7bFPEk
“Tunggu sebentar.” Hana mendorong lemari yang semalam ia tempatkan di depan pintu.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1WmIa8eTaE
“Ini sarapan pagi Anda. Apa perlu saya antarkan ke dalam?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGRNrEy8Y23
“Iya, silakan.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbfKchbpee
“Jika ada yang diperlukan lagi, silakan hubungi kami. Terima kasih,” ujar pelayan itu setelah mengantar sarapannya ke dalam.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvF1xc7ckDy
“Iya ...” jawab Zhen sembari mengangguk ramah.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV9pUbEiqut
***152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX5kGxeOj18
“Bagaimana? Kau sudah mendapatkan cara untuk membawanya kembali?” Tanya manajer Eight yang akhirnya tahu hubungan Baek Hyun dengan Zhen atau Hana. Suho sudah membicarakan semuanya malam itu. Awalnya pria paruh baya itu terkejut. Tapi Suho berhasil meyakinkannya kalau semuanya akan baik-baik saja.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZLvUNkHDw
Baek Hyun mengangguk. “Tapi aku tidak begitu yakin.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6mVsT0sqYA
“Kenapa? Kenapa kau tidak jujur saja dari pada membuatnya jadi rumit seperti ini.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEHLuHBuiJ3
“Yang rumit itu lebih baik untuk saat ini. Itu pun kalau bisa berjalan sesuai rencana. Tapi jika aku gagal. Maka pilihan terakhirnya adalah, jujur.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8pS5FZQeQ0
“Apa kau sudah punya rencana?” Tanya Suho.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwBS9U5jZVs
Baek Hyun mengangguk. “Aku akan memanfaatkan rasa sukanya padaku untuk mempengaruhinya pindah ke kota.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4udDh7XFQ
“Yang akan kau pengaruhi itu adalah Zhen berjiwa Hana, bukan Hana secara sadar,” ujar Sehun mengingatkan Baek Hyun.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz1WmSBCXtM
“Karena itulah aku akan mencobanya terlebih dahulu.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCq1YLybL72
***152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKJ4Mq4Wrn
Zhen terperangah sekaligus senang saat melihat sosok Baek Hyun di layar intercomnya. 152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWhyUSVukkU
“Bolehkah aku masuk?” Tanyanya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGSoId6ILS
“Iya … masuklah … aku juga ingin bertanya sesuatu.” jawab Zhen beremangat.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTofrJBtNl
“Apa yang ingin kau tanyakan?” Tanya Baek Hyun sembari duduk di sofa ruangan itu.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHqxbJUKu73
Zhen yang memilih duduk di sofa yang sama dengan jarak yang terjaga tampak ragu mengungkapkan pertanyaannya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9Hvoc3JXO
“Katakan saja … apa yang ingin kau tanyakan?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2d5dN8y84n
“ Itu … kamar ini dan makanannya … apakah itu tanggunganku?” Tanya Zhen dengan wajah tertunduk.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYGLcMolk2b
“Oh … itu. Tentu saja itu menjadi tanggungan kami. Bukankah kami yang membawamu menginap di sini?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPjOdGf68Jb
“Ah iya. Syukurlah … aku tidak tahu seberapa mahal biaya penginapan di sini. Aku terlalu senang kemarin hingga lupa kalau aku sama sekali tidak membawa uang yang cukup untuk membayar hotel. Ini juga terlalu mewah untukku, juga makannya. Aku sangat berterima kasih.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRn3WE9hkz
“Sama-sama.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzPgypd8k6
“Apa kalian semua akan pulang hari ini?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1nX1gofwG
“Iya, sekitar 3 jam lagi,” jawab Baek Hyun sambil memperhatikan jam tangannya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0a37nBFjJ
Raut wajah Zhen berubah sedih. Sebenarnya ia ingin sekali lebih lama bersama idolanya itu. Tapi, sepertinya harapannya itu, hanya sebatas harapan saja. Lagi pula siapa dirinya yang berharap bisa lebih lama bersama seorang Baek Hyun. Tiba- tiba Zhen teringat sesuatu.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAAdagPTEzk
“Pakaianmu … apa bolehkah untukku saja?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHcQX7L35ct
“Iya … kau bisa mengambilnya untukmu.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAUoN7O21k
“Terima kasih. Aku akan menjaganya baik–baik.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKCqWJZDLO
“Apa pekerjaanmu di sini?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlnutXfYM1
“Oh ... aku bekerja sebagai petugas kebersihan di Rumah sakit tempatku dirawat. Tiga bulan setelah sadar dari koma dan dinyatakan sembuh secara total. Suster yang merawatku mencarikanku pekerjaan di sana.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJjUOO3EoM
“Sudah berapa lama?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡykOqaFIMdG
“Dua tahun, 2 bulan ini. Tempat tinggalku juga tidak jauh dari sana.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg8FsWCIFBD
“Apa kau tidak berencana tinggal di kota?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyuSWBH4wV9
“Apa?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFno9keC5C
“Pindah ke kota, ke tempat di mana aku dan member lainnya tinggal.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjp5vnZAGWw
“Maksudmu ibu kota?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMc8i4umOx
“Iya … jika kau ingin lebih dekat dengan kami, kau bisa menyusul kami ke sana dan tinggal di sana. Soal pekerjaan dan tempat tinggal, pasti ada banyak rekomendasi yang akan cocok denganmu.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOsPAlLmCLw
Zhen menatap Baek Hyun. Jelas terlihat keraguan pada ekspresi gadis itu. Zhen memang pernah menginginkan hal itu. Tapi ia juga tidak menyangka Baek Hyun juga akan menyarankan hal itu padanya. Tapi bagaimana ia memulai semuanya dari awal?152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXjyFRQFqS
“Kau tak perlu seserius itu. Aku tidak akan memaksa jika kau memang betah di sini. Memang tidak mudah memulai semua dari awal. Pekerjaan baru, tempat baru, juga menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru.” Baek Hyun mencoba menenangkan hati gadis itu. Sudah jelas perkataannya itu bertolak belakang dengan hatinya yang berharap Zhen akan tertarik dengan sarannya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJO0ZnQX1j
“Itu terdengar menyenangkan, tapi …” Zhen berpikir sejenak untuk melanjutkan kata-katanya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9GZFlnDFAd
Baek Hyun terdiam dengan sabar menantinya. Ia melihat pengharapan dari binar-binar yang tampak di mata Zhen. Hanya saja gadis itu ragu.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchSE12hcTU
“Bagaimana aku memulai semuanya? Aku tak mengenali siapa pun di sana.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudsQpLwF54
“Bukankah kau mengenaliku?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvNGc7D4h9
“Tentu saja aku mengenalimu. Aku juga mengenali member EXO lainnya. Selain itu tidak ada lagi.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5ax6FtUrE
“Lalu apa yang sulit?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfuKlspLl5W
“Sulitnya … Aku tidak mungkin mendatangimu atau member lainnya jika aku dalam kesulitan.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIPWs0awFq8
“Itu benar ... meski kita berada di tempat yang sama. Tidak akan mudah bagi kita untuk bertemu secara pribadi. Ada banyak orang yang diam-diam mengikuti kami hanya untuk mencari momen dengan bukti yang bisa dijadikan bahan berita. Tapi aku yakin. Jika kau punya keinginan kau, pasti bisa.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3LyUdWXpSi
Zhen seperti terhipnotis. Ia memang pernah berharap bisa tinggal di ibu kota agar bisa lebih sering melihat dan bertemu secara langsung dengan idolanya itu. Tapi itu hanya sekedar harapannya saja. Ia tidak yakin itu akan benar-benar terwujud.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShuuf1o6cE
“Simpan nomor handphonemu di sini.” Baek Hyun memberikan handphonenya pada Zhen.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLVIubiq7Bp
“Nomor handphoneku?” Tanyanya terkejut sekaligus tak percaya. Semudah itukah mendekati Baek Hyun?152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSf60zghEUa
Baek Hyun mengangguk. “Jika kau dalam kesulitan kau bisa menghubungiku.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1wx2ZggWA
“Haaa?” Zhen menatap Baek Hyun tak percaya. Meski ragu, Zhen tetap mengambil handphone itu dan mengetikkan nomornya di sana.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDz3Jhvj89n
“Sudah,” Zhen menyerahkan handphone Baek Hyun kembali. 152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jsqgKuMCF
Baek Hyun langsung menghubungi nama kontak itu. Nada dering handphone Zhen yang ia ambil dari salah satu album solo Baek Hyun menggema di ruangan itu. ‘every second’. Baek Hyun merasa tersentuh, juga senang mengetahui Zhen menyimpan lagu itu sampai menjadikannya nada dering handphonenya. Sementara Zhen yang tak mengira Baek Hyun langsung menghubungi hanya membuang mukanya yang memerah karena malu.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6RJJBaYxBQ
“Kau menyukainya?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5OJfjVavpS
Zhen mengangguk tanpa berani memandang Baek Hyun. Perlahan terasa debaran di dadanya. Tanpa sadar tangannya menyentuh area itu. 152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxufExW5DLl
“Kenapa jantungku berdebar?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3N4th8vR51
Baek Hyun tersenyum. “Terima kasih sudah menyukaiku. Aku berharap kau bisa datang padaku nanti.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4Pbbf8sIx
“Datang padanya?” Zhen merasa tersentuh. Tanpa mampu mengatakan apa pun, Zhen hanya bisa menganggukkan kepalanya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuB1n6Q5PdC
“Aku harus pergi. Jaga dirimu baik-baik,” pamitnya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWopgRIOkn
*152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡevA6tET8TT
Zhen menyandarkan tubuhnya di sofa itu dengan tubuh meringkuk dan mata terpejam.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtQpmTFS6t
Perasaan macam apa ini? Dirinya memang menyukai Baek Hyun. Merindukan, mengkhawatirkan, juga memikirkan layaknya seorang yang ia sayangi. Ya ... dia memang menyayanginya. Karena itulah temannya menganggap ia penggemar yang gila. Meski demikian, Zhen masih mampu menjaga perasaan itu tanpa obsesi dan ambisi apa pun. Cukup dengan melihat dan mengetahui kabarnya saja, itu membuatnya puas. Syukur-syukur ia bisa berjumpa seperti sekarang. Tapi … setelah perbincangan tadi. Kenapa dirinya jadi seperti ini?152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMFDDQ8vo44
“Tidak … aku tidak boleh membiarkan perasaan seperti itu tumbuh. Aku harus mengingat siapa diriku.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2fYXXNdVH
*152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmEufn9Yh9
Baek Hyun tak benar-benar pergi. Dia masih berdiri di sana menyandarkan tubuhnya di depan pintu kamar Zhen. Sebenarnya ia ingin lebih lama di sana. Tapi kecanggungannya karena harus menyesuaikan diri dengan sosok Hana yang baru, membuatnya harus menjaga bicaranya. Ia juga sebisa mungkin menahan diri menunjukkan perhatian yang lebih, layaknya sikap yang biasa ia lakukan pada Hana. Ia juga harus menjaga sikap itu agar tak menimbulkan kecurigaan yang justru membuat gadis itu bertanya-tanya atau malah takut padanya. Terlalu lama berada di sana juga bisa saja membuatnya secara tidak sadar telah lepas dari kepura-puraan bahwa ia mengetahui jati diri Zhen yang sesungguhnya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp8pEDbKvAk
Dengan langkah gontai Baek Hyun beranjak dari sana. Meninggalkan harapannya yang masih menggantung dan belum jelas akhirnya. Ia berharap kata-katanya tadi berhasil mempengaruhi Zhen.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfh9LylvRgG
***152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGamnEhiZf
Selama dua hari setelah pertemuan dengan idolanya itu Zhen terus dilanda kebimbangan. Bukan saja tentang ajakkan Baek Hyun padanya, tapi masalah perasaannya yang kini berhasil ditembus oleh sosok idolanya itu. Ia tidak bisa memungkiri hatinya tengah berbunga-bunga. Tapi di sisi lain, ia tidak ingin bunga itu terus tumbuh dengan subur dan membuatnya terluka karena durinya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2zucHlGc3
Zhen merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Ia masih belum mendapatkan keputusan apa pun. Jika ia pindah, sama saja dengan membiarkan harapannya terus tumbuh. Tidak, ia pasti bisa mengatasi itu. Jika dia di sana. Dia hanya akan menjadi penggemar biasa. Meski kelak ia akan benar-benar jatuh cinta. Ia pasti bisa mengatasi perasaan itu meski harus terluka. 152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUVbSZS7bm
Kenapa pertemuan itu membuatnya seperti ini. Padahal saat itu dia hanya berharap bisa memeluk lalu foto bersama. Tapi kenyataannya, ia justru terlibat lebih jauh dengan idolanya itu. Ia juga merindukannya sekarang.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKvBe8Tnc5
Zhen memandangi nomor kontak Baek Hyun di layar handphonenya. Zhen tersenyum senang. Sekarang, hanya dengan memandangi nomor itu saja hatinya sudah bahagia dan kerinduannya sedikit terobati. Saat hanyut dalam perasan itu, tiba-tiba ...152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNqn44g8bh
“Haaa!” Zhen seketika bangun dan tanpa sadar handphone itu lepas dari tangannya. Jantungnya berdetak tak beraturan. Nama Baek Hyun tiba-tiba muncul di layar handphonenya. Ia mendapat panggilan dari pria itu.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2kaAdyHmZ
“Apa yang harus kulakukan?” Zhen mengurut-urut dadanya sendiri. Dengan tangan yang gemetar ia mengambil handphone itu dan menjawab panggilan.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfXW9eRkYQ
“Bagaimana kabarmu?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHdZuJDTCx
“Ba baik … aku baik saja,” jawab Zhen gugup.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8HG5we0Pt
“Kau baik-baik saja? Kenapa suaramu terdengar aneh? Apa kau sakit?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGaQjyuO11e
“Tidak … aku baik-baik saja.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡASoGBqtq3Y
“Oh … apa mungkin kau sedang sibuk?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOH8gcucpMT
“Tidak juga. Aku … aku sedang berbaring sekarang.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlTO8M9fO2X
“Syukurlah. Aku pikir, aku sudah mengganggumu sekarang. Aku juga baru pulang latihan. Sebentar lagi akan ada acara yang kami isi. Kau bisa menontonnya nanti di TV.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3zbY2Dpgm
“Benarkah?” Perasaan Zhen perlahan mampu ia kendalikan. 152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxnhVdVjFrx
“Kapan?” Tanyanya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNNKI81uTq
“Minggu depan ... aku akan memberi tahumu jadwalnya nanti. Bagaimana dengan rencanamu ke sini?"152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOI5LcKL0rk
Zhen kembali bingung. Apa yang menjadi kebimbangannya kini dipertanyakan langsung oleh Baek Hyun. “Aku harus menjawab apa?” Zhen berpikir keras. Ia harus menemukan jawaban yang tepat secepatnya. 152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjjLO1L54um
“Kontrak kerjaku akan berakhir tiga bulan lagi. Aku masih memikirkannya sambil mencari tahu keadaan di sana.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZyxVkn9ys
“Aku punya tempat tinggal yang bagus untukmu. Hubungi aku jika kau akan berangkat ke sini. Aku pastikan tempat itu murah dan layak untuk ditinggali.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGH96tI9YfX
Zhen memejamkan matanya. Ia tidak memberi kepastian, tapi Baek Hyun memastikan sendiri keputusannya. Zhen jadi tak ingin membuat idolanya itu kecewa.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9Jl3ts1S5
“Bagaimana dengan pekerjaanmu di sana nanti?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Mt0czsxyd
“Aku sudah mendapatkan beberapa rekomendasi yang cocok denganku,” jawab Zhen cepat. Ia terpaksa berbohong karena tidak mau terlalu jauh melibatkan Baek Hyun dalam urusannya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeBku0mZZFS
“Baiklah kau bisa menghubungiku jika butuh bantuan.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnyRhFimPar
“Tentu, dan terima kasih.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXRfxqwdk8i
“Eum … istirahatlah. Selamat malam.” Baek Hyun mengakhiri percakapan mereka.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrU4mPHQ9pO
Zhen membaringkan badannya. Sekarang dalam benaknya terbayang kota besar yang asing itu. 152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLsj4EXEF5A
“Bagaimana ia memulai semuanya di sana nanti?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50csNhQLpW
***152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUBrrCHoiy
“Aku rasa itu tidak berlebihan? Bukannya aku harus menariknya ke sini?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFjpBpqSkP0
“Tidak akan sesulit ini jika kau jujur,” ujar Kai yang berbaring santai di tempat tidur Baek Hyun.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdm5ByMsTx3
“Tidak … ada banyak kemungkinan buntut masalah yang terjadi jika aku terlalu jujur padanya. Aku juga tidak akan punya waktu untuk meluruskan semuanya. Aku rasa saran Suho sepertinya lebih baik. Cukup membawanya kembali, memulai lagi dari awal dan membiarkan ingatan itu kembali dengan sendirinya.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE3tOc46AJh
Kai tersenyum. “Itu artinya kau akan memulai pendekatan lagi? Sepertinya itu tidak akan terlalu sulit. Hana penggemarmu sekarang.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2V579W7rpW
“Aku harap begitu,” jawab Baek Hyun sembari tersenyum.    8964 copyright protection148ＰＥＮＡＮＡyal6ja64Cr 維尼

216.73.216.146