x

Tanpa sepengetahuan Zhen, Chanyoel kembali menutup pintu dan beranjak dari sana. Raut wajahnya terlihat gelisah. “Apa yang harus kulakukan? Aku harus mengatakan ini padanya.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCnSU4XssJL
Chanyoel mencoba menghubungi Baek Hyun, namun beberapa kali dihubungi pria itu tak juga menjawab panggilannya. Pria itu makin gelisah.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYonXd09jQ
“Kenapa di saat seperti ini dia tidak memperhatikan handphonenya” gerutu Chanyoel.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvkm1fHaWTr
Pria itu akhirnya kembali ke ruangan tadi. Zhen yang awalnya terlihat murung tampak syok melihat kehadiran sosok pria bermasker itu.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT5Sa0WMCqr
“Shiiiit ...” Chanyoel memberikan isyarat dengan jari telunjuk di bibirnya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG0yhO25PZv
“Ini aku,” bisiknya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03bE9mcAqd
Lagi-lagi Zhen terperangah. Tapi ia juga merasa senang melihat kemunculan Chanyoel di sana.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpDmmOM3A9
“Apa yang kau lakukan? Kenapa kau tiba-tiba menikah?” Pria itu bertanya sebelum Zhen sempat mengeluarkan kata-katanya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lW86VnQGr
Zhen tampak kebingungan dan tertekan sampai tak tahu bagaimana menjawab pertanyaan itu. Wajar saja Chanyoel menanyakan itu. Chanyoel pasti tahu kalau dirinya belum genap sebulan tinggal di kota itu. Dan tiba-tiba saja ia akan menikah. “Haruskah ia menceritakan semuanya?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE8FgOzBGQG
Handphone Chanyoel tiba-tiba berbunyi.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNkIgWrNPd0
“Kenapa sulit sekali menghubungimu?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubDZrFCvpA
“Ada apa? Aku sedang di kamar mandi tadi.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNbYm8ZlV5y
“Kau tahu aku bersama siapa sekarang?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTOYgD6ZbP
“Aku tidak tahu. Memangnya kau bersama siapa?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQuUSDSlIjR
“Aku bersama Zhen yang akan menikah hari ini.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpH3AR58Gv6
“Apa?! Bagaimana bisa!?” Suara Baek Hyun terdengar kaget.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzB6q4pi0Y
“Aku tak punya waktu menjelaskannya padamu.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLpIqwkrWUV
“Tidak, tidak, tidak. Kau harus membawanya dari sana. Aku akan menyusul ke tempatmu.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT7JNrGAdYP
*152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDH3K8y3wbk
“Ayo …” Chanyoel menarik tangan Zhen.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡstfwdCBo55
“Tunggu, kita akan ke mana?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR8eSSIWwo0
“Kita bicarakan itu nanti.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8XROa0c3Cs
“Tapi aku tidak bisa pergi. Acaraku sebentar lagi akan dimulai.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡngl0TMsr7C
“Kau mencintai pria yang akan kau nikahi?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmscKwpvhgr
Zhen menggeleng.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2eiWBbY7X5
“Lalu kenapa kau menikah?!”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡasbe0eADJL
“Dia bilang aku pacarnya, dan kami memang pernah akan menikah dulu.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJc78PfC6v
“Dan kau percaya begitu saja?! Dengar! Bukankah seharusnya dia menunggu sampai kau mengingatnya walau hanya sedikit!? Kau tidak ingat apa pun tentang dia bukan?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSldRr3lme
Zhen menggeleng lagi.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMRb5lqcQJ
“Dan lagi, dia tidak seharusnya membuat pernikahan dadakan ini!”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFXLicRx6Y
Pikiran Zhen sedikit terbuka. Memang benar. Seharusnya pernikahan ini tak mendadak seperti ini. Dirinya sebenarnya juga tidak menginginkan pernikahan ini. Ia tidak punya perasaan apa pun pada Zian.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡACB6deaABb
“Jika kau ingin menikah lagi, kau bisa melakukannya nanti. Sekarang kita harus pergi dulu. Ayo!!” Chanyoel menarik paksa tangan Zhen dan membawanya pergi dari tempat itu.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBcSBBARrx
“Tunggu! Anda siapa? Anda mau membawanya kemana?” Cegah perempuan yang tadinya mengawal Zhen.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZGpX7jFoz
Chanyoel tak menjawab. Pria itu terus menyeret Zhen pergi dari sana.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiscAhKAPsX
“Hei! Tolong! Pengantin wanitanya dibawa lari pria itu!” Perempuan tadi mengadu pada kedua teman Zian yang baru datang ke tempat itu.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNYdZEORxj
“HEI BERHENTI!!” Teriak keduanya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbY4eDc7I8D
Bukannya berhenti, Chanyoel justru membawa lari Zhen dari sana.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPEqDkgtYe
***152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQ46oWO72P
“PLAK!” Tangan Celen mendarat di wajah Zian. Perempuan itu tiba-tiba muncul di ruang aula pernikahan Zian.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡop1VktVzI9
“Kau benar-benar sudah gila! Bagaimana bisa kau menikah sementara kita masih berstatus suami istri, bahkan memiliki seorang putri. Di mana perasaanmu!?” Bentak Celen di sela-sela isak tangisnya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHx3IMsAiL
“Maaf … aku rasa kita memang tak bisa lagi hidup bersama. Kau bisa merawat putri kita dan aku juga akan bertanggung jawab. Aku tak bisa memaksakan perasaanku. Aku sudah tidak mencintaimu lagi.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqXwHHB41M9
“Dengan mudahnya kau mengatakan itu tanpa memikirkan perasaanku! Kau sungguh kejam! Aku menyesal pernah mengenal bahkan menikahimu. Baik … jika itu yang kau inginkan. Ayo kita bercerai!!”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMBNc3BL6rD
*152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4vChOAXQp
“Zheeeeen … berhentiiii ... kau mau ke manaaa ...” Teriak salah satu dari 2 orang yang mengejar Zhen dan Chanyoel.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnXNsAPORWI
Tanpa memedulikan teriakan orang itu, Chanyoel terus membawa Zhen berlari. “Akan berbahaya jika mereka berhasil mengejarku. Tak mungkin pula ia meninggalkan Zhen saat ini. Perempuan itu bisa saja tertangkap kedua pria itu,” pikirnya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkL98YZC70s
Selintas ingatan lewat dalam benak Zhen. Ia merasa pernah berlari seperti ini bersama Chanyoel. Apa itu hanya perasaannya saja? atau mungkin khayalannya sendiri?152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKpao4mjYl
“Zheeeen ...” Kedua orang itu masih terus mengejar.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3y8izA2CcV
Chanyoel dan Zhen menghilang di belokan. Mereka berhasil keluar dari gedung. Di saat yang sama, Baek Hyun muncul dengan mobilnya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrFSrGgxeS
“Tetap di sana!!” Teriak Chanyoel mencegah Baek Hyun yang hampir saja keluar tanpa melindungi wajahnya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPr3XqNbE4k
Keduanya berhasil sampai ke mobil. Zhen membuka pintu belakang, sementara Chanyoel duduk di depan bersama Baek Hyun. Agaknya Zhen kesulitan karena sibuk mengurus gaunnya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXFJhTjKzGc
“Yaaiiiiiss!!” Chanyoel terpaksa keluar lagi membantu Zhen memasukkan gaunnya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dn7qgrzDQ
Bertepatan saat Chanyoel masuk kembali ke dalam mobil. Kedua orang itu berhasil mencapai mereka. Tapi Baek Hyun sudah keburu menjalankan mobilnya meninggalkan kedua orang tersebut.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpmhnoFu2k
“Hampir saja,” ujar Chanyoel sembari mengelus-elus dadanya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWhaPrAUMEC
*152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfXHihMS6OX
Baek Hyun memarkirkan mobilnya di pinggir jalan yang sepi. Saking sepinya tidak terlihat satu pun mobil yang lalu-lalang di sana.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh8caEqy1NW
“Kenapa kau bisa menikah dengan sembarang orang!?” Tanya Baek Hyun setengah berteriak. Pria itu tampak emosi dengan keputusan Zhen yang tiba-tiba dan di luar pengetahuannya itu.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOBZMNTLtIf
“Dia bukan sembarang orang. Katanya kami dulu pernah tinggal bersama dan akan menikah.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeVnTfM0k1j
“Dan kau percaya begitu saja?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3SzjmihxL
“Dia tidak terlihat jahat,” jawab Zhen dengan wajah polosnya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡztCcGLQTdz
“Orang yang tidak terlihat jahat, belum tentu benar-benar baik. Dan lagi, kenapa ia menikahimu mendadak seperti itu.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAVwkfp3hQ
“Lalu aku harus bagaimana?” Suara Zhen terdengar memelas.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyhJqSKWPev
Baek Hyun menelungkupkan kepalanya pada kemudi mobil.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3f4V7Nb65
“Kenapa kau tidak meminta pendapat Baek Hyun dulu sebelum mengambil keputusan ini? Bukankah kau menyimpan nomornya? Ia yang membuatmu ke sini, juga yang mencari tempat tinggal untukmu. Tapi ada masalah seperti ini, kenapa kau tidak bertanya dulu?” Chanyoel bersuara.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxwYUVbhyIV
“Aku merasa tidak punya ikatan apa pun yang membuatku pantas menceritakan masalahku,” jawab Zhen sembari menundukkan kepalanya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3rYMVrN6sQ
Perasan Baek Hyun terenyuh. 152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXEjhFSXBUt
“Zhen sebenarnya …” 152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKfBUTAy7T
Baek Hyun tak sempat menyelesaikan kata-katanya. Sebuah mobil melaju melewati mereka dan berhenti persis di depan mereka. Baek Hyun menggelengkan kepalanya. Ia mengurungkan niatnya untuk mengatakan hal yang sebenarnya pada Zhen. Ia keluar dari mobil itu berbarengan dengan Chanyoel. Pria itu mengambil sebuah bungkusan dari mobil yang satunya, lalu kembali menghampiri Zhen untuk menyerahkan bungkusan tadi. 152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRli1iP4Jrl
“Ganti pakaianmu” ujarnya lalu pergi dari sana.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiJg58yuIEC
*152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq6VZz7yCBp
Zhen tak mampu menutupi betapa bahagianya ia bisa berdua dalam satu mobil bersama Baek Hyun. Masalah yang baru saja ia alami terlupakan begitu saja.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBLLtpIplF
“Kau terlihat senang sekarang setelah meninggalkan pengantinmu. Dia pasti sibuk mencarimu saat ini.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8hqVSmGGN1
Zhen terdiam.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3KeLLIaNm6
“Dia tidak menghubungimu?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiHduISn8bN
“Aku meninggalkan handphoneku di ruang itu.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcbWYKIQD7E
“Kita bisa menanyakannya nanti dengan pengelola gedung. Apa ada barang penting lainnya?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJzcfrBdOIq
“Ada dompetku juga, tapi bagaimana kalau dia membawa tasku?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡumbu2uAsS9
“Semoga saja tidak. Aku rasa dia sadar kenapa kau pergi meninggalkannya. Kalaupun dia menemuimu nanti, katakan saja pria jika yang membawamu lari itu adalah pacarmu selama ini. Dia tidak mengetahui itu Chanyoel bukan?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv9fyNxHbNM
Zhen menggeleng sembari tersenyum. Perasaannya geli membayangkan akan mengakui Chanyoel sebagai pacarnya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSUjbqDfik
“Apa kau takut?” Tanya Baek Hyun152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiiJ9v6q51U
“Entahlah … aku hanya merasa tak nyaman.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2JfxfaFMzv
“Kau tak perlu merasa seperti itu. Dia harusnya mengerti dan tak memaksakan keadaanmu.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡINWlFtDL3r
*152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡld7Zkk47z4
“Masuklah ...” ajak Baek Hyun ketika sampai di apartemennya. 152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9S9LXsyJAH
Perasaan Zhen berdesir saat memasuki ruangan itu. Ia sungguh tak menyangka bisa bersama dengan sosok kesukaannya itu sampai sejauh ini. Entah kenapa. Tidak ada rasa takut sedikit pun di hati Zhen meski mereka hanya berdua di sana. Justru Zhen merasa senang. Dia teramat senang sampai lupa pada ketakutannya. Zhen menatap ke sekelilingnya. Ia merasa tidak asing dengan tempat itu. Baek Hyun turut mengikuti arah pandangan Zhen. 152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyKYQEI3atI
“Ada apa?” Tanyanya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ94krIBNuV0
Zhen tersadar, “Akh, itu …” 152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHswBEQD2q
Seketika Zhen ingat kalau ia sering melihat ruangan itu dari youtube atau instgram.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJ0T3kk0wG
“Aku merasa tidak asing dengan tempat ini. Mungkin karena aku pernah melihat ruangan ini di internet.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXAIJublmD
Baek Hyun tersenyum. Zhen merasa itu tak asing karena ia memang pernah ke sini beberapa kali.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCdnhbFcQtt
“Aku ingin bertanya. Apakah kau benar-benar tidak punya pacar seperti yang diberitakan?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhgvodsDpG
“Kenapa? Apa kau ingin menjadi pacarku?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqRYIJKQoc1
“Bu … bukan seperti itu.” Wajah Zhen memerah. 152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMHDTsiSDJN
“Aku tidak ingin merusak hubungan orang yang kusukai,” ujarnya seraya duduk di kursi dengan meja makan di hadapannya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvwHVUBVeC
“Perasaan suka seperti apa itu?” Pria itu menarik kursinya lebih dekat dengan Zhen. Ia menyandarkan dagunya di tangannya dengan siku yang bertumpu pada meja makan itu. Matanya menatap lekat wajah Zhen. Memeriksa perasaan gadis itu padanya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6RVJHurhxj
“Kenapa kau menatapku seperti itu?” Zhen tertunduk malu.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EFIjhmj0X
Jantungnya berdebar karena Baek Hyun menatapnya dengan pandangan yang tak biasa bahkan dengan posisi yang begitu dekat.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKceAlqain9
“Karena aku sedang menunggu jawabanmu. Perasaan suka seperti apa itu? Apa kau selalu memikirkanku? Kau mengkhawatirkanku? Apa kau jatuh cinta padaku juga?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu9OT3cIEYs
Zhen memalingkan mukanya. “I i iya, tentu saja. Semua penggemarmu pasti merasakan itu.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdidslpTIyb
Baek Hyun terus menatap Zhen yang tampak kelabakan. Pria itu bahkan tersenyum manis padanya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZcn4tNewt
“Bi ... bisakah kau tidak menatapku seperti itu.” Pinta Zhen sembari menggeser kursinya menjauh sedikit.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5z7hwTAcR4
“Kalau begitu ...” Baek Hyun menarik kursinya mendekat lagi pada Zhen.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWQlmaxLzm
“Apa kau mau jadi pacarku juga?” Tanyanya sembari menopangkan dagunya seperti tadi.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtzyFdUwJJy
“Ah ha haa ha ... itu tidak mungkin.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvoPhnYRvY
“Kau menolakku?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQVtib9yRU7
“Bu bu bukan begitu.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6b6cLerExM
“Berarti kau mau?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkp1HpIJrM
“Haaaa?!”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYN1Ap94yFo
“Kau tidak menolakku berarti, iya.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFynUwYDRNm
Zhen menatap Baek Hyun heran. Dirinya baru saja batal menikah, lalu tiba-tiba Baek Hyun mengatakan hal konyol itu padanya. Mereka juga baru bertemu dua kali. Ini tidak mungkin serius kan? Jangan-jangan, ia melakukan ini pada perempuan lain.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50AnkSmgnx
“Aku tidak pernah melakukannya pada perempuan mana pun,” jawab Baek Hyun seakan tahu jalan pikiran Zhen.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡon5Koe4a8Z
Lagi-lagi Zhen merasa heran. Bagaimana pria ini tahu jalan pikirannya?152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb2WGc1Cafz
“Aku memang pernah berharap seperti itu. Tapi tidak benar-benar mengharapkan itu terjadi.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMrxtgS48TT
“Kenapa?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUj3QY2F50
“Karena aku terlalu jauh untuk bisa berada di dekatmu.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTfvtYhoDI
“Bukankah aku di depanmu sekarang?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97kQrKa8FG
“Maksudku … aku hanya penggemar dan kau artisnya. Kau hanya sepadan dengan mereka yang sekelas denganmu.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcw90REHPb
“Jangan merendahkan penggemarku. Mereka lebih berarti jika dibandingkan dengan orang-orang yang sekelas denganku. Orang yang sekelas denganku kebanyakan adalah sainganku. Sementara penggemarku adalah orang-orang yang melakukan apa pun untuk mendukungku.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9oLbsJwfF
“Maaf … aku tidak bermaksud begitu ... lagi pula kenapa kau menanyakan hal seperti itu padaku?"152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PbGd58jK1
“Kelak ... jika ada orang lain yang ingin menikahimu lagi, kau bisa menggunakan alasan itu untuk menolaknya. Alasan bahwa kau sudah memiliki pacar. Menikahlah dengan orang yang benar-benar kau sukai. Meski ia pernah mengakui bahwa di masa lalu kalian pernah saling menyukai. Jangan menikahinya kecuali kau benar-benar menyukainya.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93T93bduiE
Zhen mengangguk.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdNAhQ2mSX
“Kau belum makan bukan? Ayo masak sesuatu.” ujar Baek Hyun seraya bangun dari sana.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKBJfUjbpP
***152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhmmiLBass
Zhen menghampiri sebuah kafe yang direkomendasikan Baek Hyun padanya. Zhen sengaja datang di saat kafe itu akan tutup sesuai yang disarankan Baek Hyun. Namun ada sesuatu yang mengganggu perasaannya. Sejak melihat kafe itu, Zhen seperti merasa pernah berada di sana. Mungkin di masa lalunya ia sering ke sana hingga ia merasa tidak asing dengan kafe itu.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBaUcizrHZq
“Hana?” Seseorang menyebutkan nama itu sembari menghampiri Zhen. 152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbeNCrDFtX2
“Ya Tuhan … kau ke mana saja? Kenapa kau menghilang selama ini?” Tanya Hanta rekan kerja Hana yang lama.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvzezWa2T7
Mendengar nama itu di sebutkan, 2 orang karyawan kafe lainnya juga keluar dari tempatnya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR1Z0C1zU7f
“Hana?” Ameri dan Sine menghambur memeluk Zhen yang masih kebingungan.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkHXvlK6jKO
“Kau ke mana saja? Kami merindukanmu … ayo duduk. Kau ingin memesan makanan dan minuman favoritmu?” Tanya Ameri sembari menarik Zhen agar duduk di kursi kafe itu.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQc2Kso4MJe
Zhen semakin kebingungan.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYBnK9sHF2h
“Ada apa denganmu? Kenapa kau terlihat kebingungan? Apa kau lupa dengan makanan dan minuman favoritmu?” Tanya Sine bingung.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehUHgyNCGK
“Sudah … siapkan saja sana,” perintah Hanta pada rekannya itu.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6990o6TfU
“Tunggu sebentar ya.” Gadis itu berlalu dari sana.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKGSJxvrTtO
“Kau ke mana saja selama ini? Kau bilang akan pindah kerja ke kafe cabang yang baru. Tapi kata pengelola kafe, kau sama sekali tidak pernah muncul di sana,” tanya Ameri.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnPVZX7XKJ
“Aku … aku mengalami kecelakaan.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGAwsgksXlV
“Haaa?!” Kedua gadis yang berbicara dengan Hana, terkejut.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dyGrBrhKn
“Apa? Apa? Apa?” Sine yang membawa menu favorit Hana merasa penasaran dengan cerita Zhen. “Kau kecelakaan!? Ya Tuhan, lalu apa yang selanjutnya terjadi?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQkKcj2zpf
“Sebelum akan menjawab itu. Bolehkah aku menanyakan sesuatu?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV64tB0CiK3
“Iya tentu saja,” jawab Sine cepat.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxz525vUhwB
“Apa aku sering ke sini? Lalu kenapa kalian memanggilku, Hana?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHx867hcoff
“Hana … kenapa kau jadi menakutkan begini. Jangan mempermainkan kami seperti ini,” keluh Ameri sembari mengelus lengannya sendiri. Ia merasa merinding mendengar jawaban gadis yang ia kenali sebagai Hana itu.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8FZHAigAwt
“Aku serius … apa namaku benar-benar Hana? Aku … aku kehilangan ingatanku setelah kecelakaan itu.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRsnlvFrEF
“APA?!” ketiganya saling berpandangan.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwAKmG50Yj2
“Jadi kau sama sekali tidak mengingat kami?” Tanya Hanta terkejut.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLaSCcUv2ux
“Maaf …” jawab Zhen dengan wajah sedih.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXlMgm4F9uZ
“Lalu … bagaimana kau tahu tempat ini?” Tanyanya lagi.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkC7afxBGoi
“Aku sedang mencari pekerjaan dan temanku merekomendasikan tempat ini.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9j95hKRKgj
“Aku turut prihatin dengan keadaanmu. Dulu kau juga karyawan di sini, dan namamu ‘Hana’. Coba lihat … aku masih menyimpan foto-foto lama kita.” Ameri memperlihatkan handphonenya pada Zhen.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnyUuDKyduU
Zhen terperangah … itu benar-benar dirinya. Air matanya menetes sembari menatap foto itu satu demi satu. Tiba-tiba perasaan Zhen berdebar saat melihat sebuah fotonya bersama seseorang yang penampilannya tampak mencolok.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11TgDpEPf4
“Ada apa?” tanya Ameri heran.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp9qrEy3Vhs
Zhen memperlihatkan foto itu.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0xPoBwe09A
“Oh ... itu namanya Ranu. Kau dulu penggemar berat Ranu, tapi pria itu sudah dipenjara sekarang. Ia tersandung kasus pelecehan seksual terhadap beberapa gadis. Kau dulu juga pernah dekat dengannya. Untung saja kau tak bernasib sama dengan gadis-gadis itu.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAR5BaXyhDD
“Jika kau tidak tahu namamu sebenarnya, lalu selama ini kau dipanggil siapa?” tanya Hanta.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSAhC5fxrm
“Aku dipanggil Zhen Wa. Saat aku dilarikan ke rumah sakit, namaku didaftarkan dengan nama itu.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡylEynlc7Db
“Kenapa orang itu begitu sembarangan. Namamu yang sebenarnya adalah Hana. Kami masih menyimpan arsip identitasmu. Kau dulu tinggal di panti asuhan, lalu kau dibawa orang tua angkatmu ke sini. Setelah mereka meninggal, kau melamar pekerjaan di sini. Kaulah orang pertama yang bekerja di sini sebelum kami,” jelas Sine sedikit gusar.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWXUQeokIq
“Tunggulah sebentar, aku akan mengambil arsipnya untukmu. Kau bisa membacanya saat kau beristirahat di rumahmu nanti,” ujarnya seraya beranjak dari sana.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6i5Ez3wGvr
“Apa kalian tahu seorang pria bernama Zian Li. Dia mengaku pernah berpacaran denganku, dan kami tinggal serumah.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFfS01g8hq
“Zian Li?! Dia suami dari kakak angkatmu. Wajar saja kalian serumah. Setahuku, kau tiba-tiba ingin pindah setelah 2 bulan tinggal bersama mereka. Kakak angkatmu itu dulu tinggal di Cina dan tidak pernah kembali sampai orang tuanya meninggal. Saat dia kembali, dia sudah bersuami dan namanya Zian Li.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IUrZF0kaz
“Jadi dia sudah menikah?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzbWPFooXH
“Kau tidak tahu? Oh, aku lupa kau kehilangan ingatanmu.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjzxLssNfyT
Hana menutup mukanya dengan ke dua telapak tangannya. Hampir saja dia terjebak dalam kesalahan fatal.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJw6IU6qgb
“Sebaiknya kau menjauh darinya. Bagaimana mungkin ia mengakuimu sebagai pacar di masa lalu padahal dia sudah beristri. Aku rasa, pasti mereka sudah memiliki anak sekarang.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkmpbxjh30
“Kau ke sini untuk mencari pekerjaan bukan? Aku akan menanyakannya nanti pada bos kita. Semoga akan ada kabar baik untukmu.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2PdnfF3nTM
*152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXIrKbWhLP0
Zhen atau Hana meninggalkan kafe itu dengan langkah gontai. Wajahnya tampak sayu. Meski ia belum bisa mengingat apa pun, namun serpihan-serpihan masa lalunya sedikit demi sedikit mulai bisa ia temukan. Ia memang benar-benar pernah tinggal di kota ini.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCy3r9xGIJ1
“Hana …” panggil seseorang di belakangnya. Hanta berlari-lari kecil menghampirinya.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXMAQ9TgY2
“Sebenarnya ada yang belum kuceritakan padamu karena hanya aku yang tahu hal ini. Dua tahun setelah kepergianmu…” gadis itu menoleh ke sekelilingnya seakan takut ada yang akan mendengarnya. “Baek Hyun pernah datang padaku dan mencarimu.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcORGuGK8Jb
“Benarkah?” Hana terperangah.152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfOZvptkpsb
“Dia mengaku sebagai teman masa kecilmu saat di panti asuhan. Awalnya aku sama sekali tidak tahu karena kau tidak pernah bercerita sama sekali. Tapi itulah hal terakhir yang kuketahui.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmAoxBpo7RP
“Jadi ini alasan Baek Hyun menaruh perhatian padanya. Mereka berteman karena tinggal di panti asuhan yang sama?”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgzcI5IlCx
“Datanglah padanya bila ada kesempatan. Mungkin dia bisa membantumu.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4EgWun8bN
Hana mengangguk. “Terima kasih sudah memberitahuku.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZEo1QuGCw
“Sama-sama … Jika ada yang ingin kau ketahui, jangan sungkan datang pada kami. Kami akan membantumu sebisa kami.”152Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAI70jOe74
Hana mengangguk. Ya … setidaknya sekarang ia tahu nama aslinya. Dia adalah Hana, dan dia teman masa kecilnya Baek Hyun. Sosok yang ia idolakan itu.  8964 copyright protection148ＰＥＮＡＮＡ1BhjjTPqoM 維尼

216.73.216.176