x

“Aku sudah menyelidikinya. Ternyata Zian Li sudah tidak tinggal di rumah itu lagi. Dia sudah berpisah dengan istri dan anaknya. Jadi kau bisa datang ke rumah itu untuk sekedar mencari ingatanmu.” Demikianlah pesan Hanta pada Hana.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIlKSAy2XD
Hana menatap rumah yang pernah ia tempati di masa lalu itu. Ya … jiwanya benar-benar menyatu dengan tempat itu hingga tak sadar air matanya mengalir di pipinya. Hana terus memasuki halaman rumah itu sembari menatap ke sekelilingnya. Ia sedang mencari kepingan-kepingan masa lalunya di sana.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJRib4WFAO
“Hana?” Sapa seseorang yang baru muncul dari balik pintu.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4u4n01bVi
*164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk8MBpPodgQ
“Bagaimana kabarmu? Ke mana kau selama ini?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0XBSTtrxI
“Baik … aku tinggal di luar kota, dan baru kembali beberapa minggu yang lalu. Bagaimana kabar kakak?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQwAGly1Y2
“Seperti yang kau lihat sekarang ... aku dan Zian sudah lama berpisah dan akan bercerai. Mungkin aku terkena karma karena dulu aku pernah menelantarkan kedua orang tuaku. Jadi sekarang ... aku dan anakkulah yang ditelantarkan suamiku.” Cerita Celen dengan wajah sedih.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvi9UPplU8d
“Apa kau tidak berniat tinggal bersama kami lagi? Kau tak perlu takut karena …” Penjelasan Celen tiba-tiba terhenti. Ia tampak ragu.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBdJ1E4Jtu9
“Sebenarnya aku sudah lama tahu alasan kepergianmu. Aku tahu suamiku menyukaimu dan terus menggodamu agar mau bersamanya. Sekitar 2 minggu yang lalu aku mendapatinya akan menikah padahal kami sama sekali belum bercerai. Dia bilang, kalau dia sudah tidak mencintaiku lagi.” 164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIbK4ZyrTd
“Kakak … bolehkah aku jujur?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XBBaplBoo
“Kenapa tidak? Katakan saja.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSWvkexBg9J
“Setelah meninggalkan kota ini. Aku mengalami kecelakaan dan kehilangan ingatanku. Aku datang ke sini untuk sekedar mencari ingatanku di masa lalu.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrXZV1RygaU
“Hana, kau tidak bercanda bukan? Jadi kau datang ke sini, kau tak ingat apa pun tentang kami dan rumah ini?” Tanya Celen terkejut.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJZhzZCdFq
Hana menggeleng. “Bahkan sampai namaku saja aku tidak ingat. Aku baru mengetahuinya setelah datang ke tempat kerjaku yang dulu. Teman-temanku di sana menceritakan semua. Mereka pula yang memberitahu namaku yang sebenarnya, juga alamat rumah ini. Dan 3 minggu sebelumnya aku bertemu dengan kak Zian. Perempuan yang hampir kak Zian nikahi itu … adalah aku.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlQkbUQJP5L
“Haaa?!” Celen terperangah.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQjvrc4ELB9
“Tapi pernikahan itu batal. Teman yang mengenaliku membawaku lari dari sana. Kak Zian mengaku kalau kami berpacaran dan pernah akan menikah. Dia juga mengatakan kalau ibunya meninggal karena aku yang menghilang tiba-tiba saat persiapan pernikahan kami. Karena itulah aku merasa bersalah, lalu menerima saja saat ia mengadakan pernikahan dadakan itu.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTspIejPyWX
“Dia benar-benar brengsek! Kedua orang tuanya bahkan masih hidup dan tinggal di Cina. Bagaimana mungkin dia tega mengatakan kalau ibunya meninggal?! Lalu di mana kau tinggal sekarang?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoaCNdRNaNl
“Aku mengontrak kost sebagai tempat tinggalku.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9qHcqbptf
“Hana … kembalilah ke sini setelah kontrakmu habis. Biar bagaimana pun kau lebih berhak tinggal di sini dibandingkan kami. Bukankah kedua orang tuaku mewariskan rumah ini untukmu? Kau tidak perlu takut dengan Zian lagi. Kita bisa melaporkannya ke polisi bila dia berani macam-macam pada kita.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAr9zLaqzTq
“Iya, tapi … kamar itu sudah dibayar untuk satu tahun.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwv7JOJaUB
“Kalau begitu kembalilah setelah satu tahun itu.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bWbxYKEdl
Hana mengangguk sembari tersenyum. Ia merasa lega setelah mengetahui jati dirinya yang sebenarnya. Walau ia tak mengingatnya sama sekali.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1sH4PiKf4W
***164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJeHbBrRHY
Seorang pria berlarian dan tanpa sengaja menubruk seorang perempuan muda yang sedang mengandung hingga tubuhnya oleng. Beruntung Hana berada sangat dekat dengan perempuan itu hingga bisa dengan segera menyambut tubuh itu. Sayangnya postur tubuh Hana yang kecil tak sanggup menopang tubuh perempuan itu. Keduanya tetap jatuh, dan Hana menjadikan tubuhnya sebagai tumpuan tubuh perempuan hamil itu agar tak langsung membentur tanah.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSlQZCMscCo
Hana meringis. Perempuan itu segera bangun saat menyadari telah menindih seseorang.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqld91XDSkP
“Kau tidak apa-apa?” Tanyanya cemas.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlysM2pJRuE
“Aku baik-baik saja,” jawab Hana sembari bangun dibantu wanita tadi.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIBQhE32YV
Beberapa orang yang kebetulan lewat turut membantu keduanya. Perempuan yang sedang mengandung itu dituntun duduk pada bangku yang ada di sekitar tempat itu.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbfRRsuJSx
“Apa tidak sebaiknya kau ke rumah sakit saja?” Saran orang yang membantunya.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4UmAMkK514
“Iya … aku akan ke sana sebentar lagi.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq5Q4wlnasO
*164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqcc3Pv8BV7
Hana menghampiri perempuan tadi, lalu menyerahkan handphone yang sepertinya terlempar dari tasnya. “Sepertinya ini punyamu.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPQzvdAbKw
“Iya terima kasih,” ujarnya seraya memasukkan handphonenya ke dalam tasnya. “Tanganmu terluka?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrPUUxenOp
Hana mengamati sikunya yang berdarah. “Hanya luka kecil” jawabnya.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdEQ2fXkZ6X
“Sebaiknya kau ke rumah sakit untuk mengecek keadaanmu. Apa perlu kuantar?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhy39pG3Mhu
Perempuan itu mengangguk, setuju.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbi1zhVItn8
***164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ4C8Dewdpz
Yura mengamati berkas-berkas yang ditinggal Hana di dekatnya. Perempuan yang menolongnya itu sedang diobati akibat cedera kecil di sikunya. Bersyukur dirinya tak mengalami cedera apa pun. Begitu pula dengan janinnya. Dia baik-baik saja berkat pertolongan perempuan yang tak dikenalnya itu.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2eQdhc6uIp
“Lamaran pekerjaan?” ujarnya sembari menatap lembaran yang tampak kotor dan lusuh itu. Berkas-berkas Hana sempat jatuh berhamburan saat menolongnya tadi. Matanya langsung meneliti pada catatan pengalam kerja Hana. Perempuan itu tersenyum penuh arti.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHj192Ogu4X
“Maaf membuatmu menunggu lama.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIm5J59txL
Perempuan itu tersentak. Ia jadi salah tingkah karena ketahuan membaca berkas yang dibawa Hana.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9a2ORCQOxr
“Tidak apa. Lagi pula keadaanku dan janinku benar-benar baik berkat pertolonganmu. Kalau saja kau tidak menolongku tadi, mungkin keadaanku tidak seperti sekarang. Aku juga minta maaf telah membaca berkasmu. Sepertinya … kau akan mengantarkan berkas ini tadi, tapi berkasnya jadi kotor begini gara-gara aku.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbntfaAPd5L
“Itu tak masalah. Aku masih bisa membuatnya lagi.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbbMO9eT0OZ
“Aaaah Hana ... apa kira-kira tempat ini akan menerimamu? Maaf jika pertanyaanku menyinggung. Aku tidak bermaksud merendahkanmu.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4yb0Ly0h4Z
“Aku juga tidak tahu. Aku hanya mencoba. Entah itu diterima atau tidak.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4oYZcC6c41
“Tapi … apa kira-kira kau mau bekerja sebagai petugas kebersihan?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7EO7RkT1x
“Jika memang ada, tentu saja aku mau.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuM5koBfCVa
“Benarkah?” Kata Yura senang. Perempuan itu merasa senang bisa membalas kebaikan Hana padanya. 164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9N2psdbv0
“Di tempatku bekerja sedang mencari karyawan baru. Datanglah malam ini. Aku pastikan kau bisa langsung bekerja.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbkSFTJoBm
“Kau sungguh-sungguh?” Tanya Hana dengan mata berbinar.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnwySRr7T8h
“Iya …” jawab Yura kegirangan.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4cCsEgo9sk
“Berikan nomor handphonemu padaku. Aku akan mengirim alamatnya.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDECnGqkIX4
Hana membagikan nomor handphonenya pada Yura.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2CwIbxOYW1
“Namamu Hana bukan?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8nHa7uMR05
Hana mengangguk.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4AwIBfdwG
“Aku Yura … sampai ketemu nanti malam ya?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOe5ZBKKyh
***164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6SIaUZR8q
“Proxima Centauri? Bukankah ini agensi artis EXO dan yang lainnya? Tunggu apa aku tidak salah alamat?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkb7FDvgI9i
“Hana ...” panggil Yura sembari melambaikan tangannya.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm9qPCC2xB4
Hana melangkah menghampiri Yura. Keduanya masuk melalui jalur lain yang ada di samping gedung itu.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpSv6p0nami
“Kau membawa berkasmu?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIyEf04Z8VZ
Hana mengangguk sembari menyerahkan berkasnya.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC8MOSVr67z
“Ada aturan khusus di sini. Jangan sampai kau melanggarnya karena kau akan langsung diberhentikan bila ketahuan. Jangan membawa handphonemu sama sekali saat bekerja. Kau bisa membaca detailnya nanti agar kau paham. Satu lagi yang paling penting. Maaf jika perkataanku menyinggungmu. Kau harus menjaga sikapmu di sini, terutama dengan para artisnya. Mungkin saja kau menemukan mereka yang sikapnya sedikit berlebihan. Alangkah baiknya kau menghindari mereka dari pada akan muncul hal yang kurang mengenakan nantinya. Meski kita berada di posisi yang benar, kadang seseorang yang tak suka dengan keadaan itu akan membuatmu terlihat salah yang akhirnya membuatmu tidak disukai, dibenci, bahkan akhirnya diberhentikan. Jadi … berhati-hatilah. Sekarang aku akan mengantarmu pada kepala bagiannya sekalian memperkenalkanmu dan mengambil jadwalmu.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5OAuMhULvf
***164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAYeYs2ms3
“Yura … apa kabar? Lama sekali tidak melihatmu.” Seorang perempuan paruh baya memeluk Yura dengan akrabnya.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OtXOhVU67
“Aku baik-baik saja. Oh ya … ini teman yang kuceritakan tadi. Tolong bantu dia ya, Bu?” Pinta Yura ramah.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72Naf7KPeq
“Tentu saja … kau Hana bukan?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0nViYDJw2
“Iya … namaku Hana. Terima kasih sudah menerimaku di sini.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7cS651Aj08
“Baiklah Hana. Ayo ambil pakaian seragammu. Kau sudah bisa bekerja dari malam ini.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNiAyUDsQlw
*164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEyjszjFAuz
Hana menatap wajahnya di cermin sembari merapikan rambutnya. Dirinya sungguh tidak menyangka akan mendapatkan pekerjaan secepat itu. Dua hari yang lalu ia mengundurkan diri sebagai pelayan kafe karena perempuan yang ia gantikan sudah bisa bekerja. Awalnya ia sempat khawatir tidak menemukan pekerjaan pengganti. Tapi sekarang ia menemukan pekerjaan baru yang sesuai dengan pengalaman kerjanya. Pekerjaannya kali ini lebih menyenangkan karena dia bisa melihat atau bertemu dengan banyak artis di sini. 164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUPU2uSvSgg
“Apakah aku akan bertemu dengan Baek Hyun juga?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRexE8ylUUd
Tiba-tiba teringat Baek Hyun membuat perasaan Hana berdesir. Ia ingat bagaimana pria itu menggodanya saat di apartemen waktu itu. 164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZnCU4fkgy
“Tidak, tidak! Aku tidak boleh bertemu dengannya dulu. Bagaimana kalau dia menggodaku lagi seperti waktu itu. Rasanya jantungku hampir meledak saat itu. Sikanya terlalu berbahaya untuk wanita lemah sepertiku. Lagi pula Yura sudah mengingatkanku untuk menjaga sikap. Ia benar. Jangan sampai mereka melihatku di sini. Tapi … aku masih punya utang yang harus kubayar dengannya. Aaakkh … bagaimana aku bisa melupakan itu.” Gerutu Hana sembari memukul kepalanya sendiri.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtdhuWZTkrN
*164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9kcEmUEZi
“Apa Baek Hyun sudah mengetahui kehamilanmu?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTmsLmaKpXx
Hana yang berada di balik pintu menghentikan niatnya untuk masuk ketika mendengar pertanyaan itu.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUViSGdoR7Y
“Iya … jawab Yura. Aku sudah memberitahunya.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIGYYxRjUgC
“Lalu bagaimana tanggapannya?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZnu4hk5du
“Sepertinya dia tidak masalah.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0HetKwRjFi
“Syukurlah … aku tahu dia sangat mempercayaimu. Untunglah dia mengerti keadaanmu.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ZMmLkIj99
“Begitulah ... aku juga tidak bisa menutupi hal ini lebih lama. Saat ini hanya aku, Baek Hyun, dan Bu Hara yang tahu. Sepertinya aku juga harus pergi. Tolong titip Hana ya? Oh ya ... apa ibu masih menyimpan tata tertib untuk petugas kebersihan?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwX1PWfUmoF
“Ada, ada, tenang saja. Aku akan memberikannya pada Hana.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF4V83zGD84
*164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPY0dKxDfTd
“Hana, kau sudah selesai?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgCD1R2sKfX
“Iya … maaf jika terlalu lama.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7t5z2vCfEc
“Tidak masalah … Oh ya Bu. Hana mungkin tidak tahu di mana ia akan bekerja malam ini. Tolong tunjukkan padanya ya?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7WXMocb8c5
“Tentu saja. Aku akan mengantarnya setelah ini.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYLfeKn03bw
“Hana … maaf tidak bisa mendampingimu.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPeXNAGAAm5
“Oh, aku tidak apa-apa. Justru aku berterima kasih sudah dibantu sampai sejauh ini. Sampai jumpa.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡosn8Ue5zib
*164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFiq3li2xG
“Tugasmu hari adalah membersihkan ruang latihan. Tadi ada yang ingin menggantikanmu, tapi aku tidak mengizinkannya. Ini peralatanmu. Ayo ikut,” ajak Bu Hara dengan ramah.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOr2GUVcn2o
*164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9CZTnhZdlW
“Kau tunggu di sini sampai mereka keluar. Ada jeda 15 menit sampai anak-anak yang lainnya datang menggunakan ruang ini lagi, saat itulah kau masuk dan membereskan semuanya. Jika ada barang mereka yang tertinggal, bawalah dan titip ke ruangan kita. Mereka akan datang sendiri mencarinya. Jika ada yang datang, segeralah pergi, kecuali kalau ruangannya benar-benar kotor dan mereka membiarkanmu membersihkannya. Kau paham?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOvCQ35xHKu
“Iya, aku paham. Terima kasih sudah menjelaskannya padaku.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3E49qA2Ne3
*164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOVgynjzhg
“Apa mereka masih di dalam?” Tanya seorang perempuan yang merupakan artis senior di agensi itu.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6sLQ0tqIh
Hana terkejut sekaligus kagum bisa bertemu dan melihatnya secara langsung seperti ini.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLMZnamHtxG
“Sepertinya begitu,” jawab Bu Hara yang mendampingi Hana.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEIYkAJG9Ht
“Kau pegawai baru? Sepertinya aku baru melihatmu?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4jEHBOM58l
“Iya, aku baru bekerja hari ini. Namaku Hana.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7EoA5MI8iF
“Bu Hara, bolehkah aku meminta bantuannya?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQkY0b6X35
“Kenapa kau bertanya padaku?” Bu Hara balik bertanya.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjVDW9j8Jqm
“Aku mesti meminta izin padamu dulu. Bu Hara kan atasannya.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgi8GgeWFJ
“Aku tidak berhak melarangnya, tapi jika ruangannya tidak begitu bersih itu bukan salahnya ya ...”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJl6YcbeyVP
“Aaaah, aku dan memberku bisa melakukannya nanti. Aku juga bisa meminta bantuan adik-adikku di dalam bukan? Akan kukatakan kalau karyawannya sedang kuminta tolong keluar mencari sesuatu. Hana, aku minta tolong belikan kami air mineral di luar ya? Di depan gedung ini ada mini market. Kau bisa ke sana membelinya. Tolong ya … pintanya ramah.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl5qwzzgOuB
“Baik, seberapa banyak yang harus kubeli?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9cm5z1mCwZ
“Satu kotak cukup. Kau bisa kan?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtpJv9n4EXA
“Aku bisa.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONu2fCgxxQ
*164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAt9PFDXTDh
Setelah benar-benar jauh dari kedua orang tadi, barulah Hana melepas topeng ketenangannya. Ia berubah lesu setelah mendengar pembicaraan mengenai kehamilan Yura. 164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwYITjWywBq
“Apa maksudnya itu tadi? Apa mungkin anak dalam kandungan Yura itu adalah anak Baek Hyun? Akh… kenapa aku harus peduli dan terluka seperti ini. Kenapa pula aku harus mendengarnya.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw605YwovBL
Seketika Hana teringat kejadian di apartemen itu. “Jika Baek Hyun bisa bersikap seperti itu, wajar saja Yura bisa hamil. Apa Baek Hyun memang pria seperti itu. Rasanya sulit sekali mempercayai kenyataan ini, atau hatiku yang menolak percaya?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgleySuMYZt
***164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡruqooFd0Iy
“Saat membuka handphonenya, ada 2 panggilan tak terjawab juga beberapa pesan singkat dari Baek Hyun.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYvqSMXKXB
“Bagaimana kabarmu?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OzeuVL4EU
“Apa kau sudah ke kafe yang kurekomendasikan untukmu?”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuF3nrUA88V
“Ceritakan padaku jika kau mengetahui sesuatu. Jangan sampai kejadian kemarin terulang lagi.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxr41bzCixN
“Kenapa dia mesti peduli padaku,” gerutu Hana sembari membaca pesan selanjutnya.164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnPBCFSaiO
“Mungkin Aku tak bisa langsung merespons pesanmu saat itu. Kau harus tetap menunggu sampai aku meresponsnya.”164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwUqbbYxfB
“Akh, kenapa perasaanku seperti ini lagi? Kenapa aku bisa dengan mudah berdebar-debar karenanya. Aku memang wanita lemah. Tapi setidaknya aku tahu sekarang seperti apa dia. Aku harus menjaga jarak dengannya. Jika memang benar anak dalam kandungan Yura adalah anak Baek Hyun, berarti aku secara tidak langsung menjadi orang ke 3 di antara mereka. Sudah tahu akan jadi ayah. Kenapa ia masih berani menggodaku. Sekarang aku merasa seperti wanita murahan saja. Aku harus menghindarinya dari sekarang. Tapi bagaimana? Aku malah bekerja dalam gedung yang sama dengannya. Aku juga punya utang ... Tapi …” 164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1QBUo09kMI
Mata Hana melebar. Ia merasa menemukan sebuah ide. Hana mengecek nomor Baek Hyun di handphonenya. “Setidaknya Aku bisa memutuskan komunikasiku dulu dengannya.” Tanpa ragu lagi Hana menekan blokir di handphonenya. 164Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnS5rTE4aG
“Bagaimana kalau dia berpikir aku sedang menghindari utangku? Akh ... tidak, tidak. Yang penting aku menunjukkan tanggung jawabku nanti.”     8964 copyright protection160ＰＥＮＡＮＡkqbMNXg42F 維尼

216.73.216.176