Bab 2 – Awal Kekacauan
131Please respect copyright.PENANAuFSGTaUB9Z
September 2050, hanya satu bulan setelah sistem pemerintahan resmi dinyatakan lumpuh. Negara yang dulu dikenal dengan disiplin, teknologi, dan etika sosialnya kini berubah menjadi neraka tanpa hukum. Jalan-jalan utama yang dahulu dipenuhi mobil listrik dan bus otonom kini dipenuhi mobil terbakar dan bangkai manusia. Gedung-gedung pencakar langit berubah jadi benteng-benteng pengungsi. Tapi bahkan beton dan baja tidak mampu menahan kegilaan para mutan libido.
131Please respect copyright.PENANAJp5SZgaNKN
Pusat kekacauan dimulai dari Osaka, kota pelabuhan yang dulu jadi contoh hidup kota pintar. Ketika jaringan listrik padam total selama tiga hari karena sabotase relawan medis yang diserang mutan, semua penghalang runtuh. Sensor pengenal biometrik, sistem kunci otomatis, hingga pintu kedap suara menjadi tak berarti. Para mutan menyerbu, tak kenal waktu, tak kenal moral, hanya tunduk pada satu naluri: memuaskan nafsu mereka hingga kantung seminal mengering.
131Please respect copyright.PENANA8NXEPlTiE5
Pagi itu, Riko Matsuda—perawat sukarela di pusat evakuasi distrik Suminoe—berusaha menjaga ketenangannya. Ia tahu masa ovulasinya tiba; matanya telah mulai berubah, dari hitam pekat menjadi ungu kebiruan. Ia telah menahan diri tiga hari tak keluar ruangan, tak berbicara dengan siapapun. Aroma tubuhnya dibungkus minyak tanah, masker, dan dedaunan busuk. Tapi feromon bukan sekadar aroma. Ia adalah sinyal genetik, pesan kimia yang bahkan udara tak sanggup menahannya.
131Please respect copyright.PENANAIyi5SFhmhZ
Pukul 09:13 pagi, dua mutan jantan masuk melalui saluran pembuangan.
131Please respect copyright.PENANAzq3csq2zby
Satu di antaranya adalah mantan guru matematika Riko di SMA—Takeshi Morimoto. Tubuhnya kini dua kali lipat dari bentuk aslinya; otot-otot seperti kabel baja menonjol dari bawah kulit pecah-pecah. Matanya merah terang, nyaris seperti bara hidup. Penisnya mengeras bahkan sebelum melihat mangsanya, dan tangannya mencakar udara, mencium seperti anjing pemburu.
131Please respect copyright.PENANA7KmFGjw8hE
"Riko... wangi..."
131Please respect copyright.PENANAbYQdTCmW5V
Ia tak menjawab. Ia berlari ke ruang penyimpanan, mengunci pintu dengan batang besi. Tapi pintu besi bukan lawan dari mutan bernafsu. Takeshi menubruk sekali—besi bergetar. Kedua kali, pintu bengkok. Ketiga kali, pintu roboh. Riko berteriak, tapi tak ada bantuan. Mereka semua sudah mati. Atau ikut menjadi predator.
131Please respect copyright.PENANAZPvKFHYKk2
Riko diperkosa selama delapan kali dalam satu malam, oleh tiga mutan berbeda. Mereka tak saling mengenal. Tapi seperti hewan yang berbagi bangkai, mereka bergantian tanpa henti. Tubuh Riko kejang, berdarah, tapi tetap hidup. Karena mutan tak membunuh kecuali tubuh mangsanya tak mampu memberi kenikmatan lagi.
--
131Please respect copyright.PENANA60ZAfcqZUJ
Di tempat lain, di reruntuhan Tokyo Tower, sekelompok kecil manusia bertahan hidup di bawah tanah. Dipimpin seorang mantan tentara bernama Igarashi, mereka menyusun peta pergerakan mutan berdasarkan fase ejakulasi. Berdasarkan pengamatan dua bulan terakhir, mutan memiliki rentang aktif selama 12 hingga 36 jam, tergantung usia mutasi dan kadar hormon sebelumnya. Saat kehabisan sperma, mereka berubah pasif, tertidur dalam posisi membungkuk seperti bayi. Ini satu-satunya waktu aman untuk membunuh mereka.
131Please respect copyright.PENANAQ8IiTTIlSH
"Tapi ada yang lebih buruk dari mutan biasa," kata Igarashi pada timnya. "Beberapa dari mereka... mulai berkembang kognitifnya. Mereka belajar mengecoh. Menyamar. Bahkan berpura-pura tidak agresif."
131Please respect copyright.PENANAHlVuqR4CXA
Mereka menyebutnya: Tipe-M Plus. Mutan evolusioner. Salah satunya adalah pria bernama Shin Oda, seorang pasien rumah sakit yang diam-diam melarikan diri dari laboratorium. Ia terlihat normal—tidak memiliki pupil merah, tidak menunjukkan otot abnormal. Tapi saat kamera tersembunyi merekam aktivitasnya, ia tampak memperkosa tiga wanita secara metodis selama dua hari penuh. Setelah itu, ia membakar jasad mereka.
131Please respect copyright.PENANAmtmqQj42X7
Dr. Rei yang berhasil selamat di reruntuhan Kyoto menyaksikan rekaman itu dari laptop berdebu.
131Please respect copyright.PENANAY6OAoUqN0W
"Tipe-M Plus... mereka mungkin pembawa gen dominan. Jika kawin dengan wanita subur yang tak bermutasi, kemungkinan... mereka bisa melahirkan mutan generasi baru."
131Please respect copyright.PENANA5ljFcUq2b7
Keiji, yang selamat berkat bunker bawah tanah di laboratorium lama, menggeleng. "Itu artinya bukan kiamat. Tapi awal spesies baru."
---
131Please respect copyright.PENANAPRMNRvTdQd
Sementara itu, di barat daya, sebuah desa pegunungan bernama Yukimura menjadi zona steril terakhir. Tiga dari empat pria dengan antibodi langka masih hidup. Salah satunya adalah Akira Munehisa—mantan mahasiswa biologi. Ia rendah testosteron, kurus, namun tak pernah terjangkit mutasi. Ia dicari. Diburu. Tapi bukan oleh mutan.
131Please respect copyright.PENANAPmepEzO3Fv
Para wanita yang selamat, yang masih bisa merasakan masa subur mereka... mencari pria seperti Akira. Mereka butuh dibuahi. Mereka tak ingin punah.
131Please respect copyright.PENANAxMie77ULQt
Namun para mutan juga mencium aroma wanita-wanita ini, dan menganggap mereka... milik.
---
131Please respect copyright.PENANAFxqKNgGTM7
Pada bulan Oktober 2050, sebuah jaringan relawan dibentuk: Proyek Eden. Tujuan mereka: menemukan pria-pria sehat dan wanita-wanita subur untuk memulai koloni baru. Tapi perjalanan menuju koloni Eden tak mudah. Jalan-jalan dijaga mutan, rumah sakit jadi sarang pesta seks liar mutan, dan pos militer dibakar oleh sisa-sisa Tipe-M Plus yang mulai membangun "kota kawin"—zona tempat mereka menahan wanita ovulasi sebagai budak reproduksi.
131Please respect copyright.PENANALpUVvyAXNp
Riko, yang berhasil melarikan diri dari Osaka, berjalan tanpa arah dengan tubuh penuh luka. Tapi matanya belum kehilangan nyala ungu. Dan feromonnya masih hidup.
131Please respect copyright.PENANARnXGJjhWZ0
Dan di ujung hutan, tiga mutan mengendus tanah, menoleh ke langit, dan mendengus lirih. Mereka telah mencium aroma... kelangsungan
131Please respect copyright.PENANA61y4D3IXeg
Suara mesin ventilasi berdengung monoton di ruang kendali. Lampu darurat menyala merah, memantulkan siluet Keiji yang membungkuk di meja analisis. Jari-jarinya gemetar di atas keyboard. Wajahnya layu, seolah seluruh dunia bertumpu pada pundaknya yang renta.
131Please respect copyright.PENANAyQRZsV7dRQ
"Empat orang," ulangnya lirih. "Hanya empat dari lima ribu."
131Please respect copyright.PENANACEe6ZHLsDm
Rei berdiri tak jauh, menatap layar transparan yang menampilkan data biometrik para subjek non-mutan itu. Foto mereka kabur, usang. Nama-nama mereka bahkan sudah dihapus dari sistem nasional. Hanya identifikasi awal yang tersisa: Subjek-088, Subjek-194, Subjek-227, dan Subjek-301.
131Please respect copyright.PENANAyoJ8uPNEWG
"Mereka bukan pria istimewa," gumam Rei. "Satu pegawai toko kelontong. Satunya mantan napi kasus ringan. Yang lain pengangguran, dan satu lagi... pasien skizofrenia."
131Please respect copyright.PENANA2RYE1uUHqH
Keiji mengetik cepat, mengakses jalur data rahasia milik kementerian. "Kita harus tahu keberadaan terakhir mereka. Kalau masih hidup, mereka jadi satu-satunya harapan."
131Please respect copyright.PENANA6G4Rc0HB9U
Sistem memindai lokasi terakhir berdasarkan chip kesehatan publik yang tertanam di tubuh tiap warga.
131Please respect copyright.PENANAm1gGEv9QlQ
Subjek-088: Terakhir terdeteksi di Yokohama, Maret 2050. Status: tidak aktif.
131Please respect copyright.PENANAOtBBWGcfqm
Subjek-194: Terakhir terdeteksi di Fukushima, April 2050. Status: tidak aktif.
131Please respect copyright.PENANAu8RaVwvUTf
Subjek-227: Terakhir terdeteksi di Osaka, Mei 2050. Status: aktif.
131Please respect copyright.PENANAHJOYWQhbe9
Subjek-301: Terakhir terdeteksi di Kyoto, dua hari lalu. Status: aktif.
131Please respect copyright.PENANAprS3702YLQ
"Osaka sudah jatuh. Tidak mungkin ada yang selamat di sana," ucap Rei.
131Please respect copyright.PENANA6IRcfdnG5D
"Tapi Kyoto masih punya perimeter militer. Kita bisa cari Subjek-301. Setidaknya satu," balas Keiji.
131Please respect copyright.PENANA0DD9zcqdBA
Rei menghela napas, lalu menatap Keiji dengan tajam. "Apa kau sadar? Kita sedang mencari pria dengan libido terendah di Jepang… untuk menyelamatkan Jepang."
131Please respect copyright.PENANAi7aBlKYR1D
Keiji tertawa getir.
---
131Please respect copyright.PENANAnICUHlIlNY
Kawasan Perimeter Aman, Kyoto Barat
131Please respect copyright.PENANA0XseUkqb4A
Dua hari kemudian, mereka menemukan Subjek-301.
131Please respect copyright.PENANAvqOneexUl1
Namanya Kazuo Mori. Umurnya tiga puluh tiga. Tubuhnya kurus, pucat, dan aroma tubuhnya nyaris nihil karena penyakit autoimun yang menekan seluruh produksi hormon kulit. Ia tinggal di terowongan bawah tanah, menyendiri bersama koleksi buku rusak dan tumpukan makanan kaleng.
131Please respect copyright.PENANA6ujFX4lDqt
"Jangan dekati aku," katanya lirih saat Keiji dan Rei menemuinya, dikawal dua prajurit berpelindung biohazard.
131Please respect copyright.PENANAy7W2oK9Tds
"Aku tidak mau ikut eksperimen kalian lagi. Aku tahu siapa kalian."
131Please respect copyright.PENANARk6mex3sXo
"Kami tidak ingin mengubahmu, Kazuo," kata Keiji. "Kami ingin kau tetap seperti ini."
131Please respect copyright.PENANAnLnyZF5BKy
Kazuo memicingkan mata. "Kenapa?"
131Please respect copyright.PENANAicfOvxmyeb
Rei maju. "Karena dunia di luar sana berubah jadi neraka. Tapi kau... satu dari sedikit manusia yang kebal dari itu semua."
131Please respect copyright.PENANAdehSJRfFhJ
Kazuo terdiam lama. Ia kemudian menoleh, memperlihatkan tato aneh di punggung tangannya—jejak dari prosedur vaksinasi pertama.
131Please respect copyright.PENANAA0K63TUxBJ
"Aku tahu ada yang salah sejak awal. Vaksin itu... membuat semua orang jadi gila. Tapi aku tidak terpengaruh. Bahkan saat mantan pacarku... memohon untuk disentuh."
131Please respect copyright.PENANAxJSvyaXbLb
Matanya berkaca-kaca.
131Please respect copyright.PENANAcJ656gkzfC
"Dia... matanya berubah ungu. Aku hampir tergoda. Tapi tubuhku... dingin. Tak bisa bereaksi. Dan saat mutan datang... aku sembunyi di balik lemari. Mereka tidak bisa menciumku."
131Please respect copyright.PENANAt2GMGhalaX
Keiji dan Rei saling pandang. Ini dia. Kunci utama: Kazuo adalah invisible scent.
131Please respect copyright.PENANAbBASRivWp8
"Kami butuhmu," kata Keiji pelan. "Bukan untuk menjadi pahlawan. Tapi untuk meneliti. Kami akan buat vaksin baru... dari darahmu."
131Please respect copyright.PENANAbqSg61W3wj
Kazuo menunduk, menggenggam lututnya.
131Please respect copyright.PENANAUBqfyaAZA3
"Aku takut."
131Please respect copyright.PENANASSkqMRdbAr
"Semua orang takut," sahut Rei. "Tapi kau satu-satunya yang bisa membuat mereka tenang kembali."
--
131Please respect copyright.PENANAAs4hEYWrpx
Laboratorium Darurat, Kyoto Bawah Tanah – 19 Agustus 2050
131Please respect copyright.PENANAgs6ZXig1F1
Kazuo dibawa masuk ke lab. Mereka mengekstrak darah, memisahkan sel T dengan kadar imun terhadap Epstein-Barr tinggi. Prosesnya lambat. Sel-sel itu tidak stabil saat dikeluarkan dari tubuh inangnya.
131Please respect copyright.PENANABAOOdWzkrH
"Dia seperti bank sel primitif," ujar Rei.
131Please respect copyright.PENANAW6nh8JKSPW
Mereka berhasil mengisolasi protein penghambat aktivasi feromon: Enzim Delta-E3.
131Please respect copyright.PENANAEWNDoqPwjs
Saat disuntikkan pada tikus percobaan dengan gen mutan libido, terjadi penurunan agresivitas 83% dalam 36 jam. Tes dilanjutkan pada satu mutan tipe-M yang berhasil ditangkap hidup-hidup dari distrik Sapporo.
131Please respect copyright.PENANAffmrFzutMT
Mutan itu diikat dengan sabuk baja dan rantai titanium. Wajahnya penuh luka cakaran sendiri. Saat disuntikkan Enzim Delta-E3, mutan itu kejang… lalu menangis. Air mata deras, disertai rintihan kecil.
131Please respect copyright.PENANABywzhqQdpE
"…Ayo pulang…" katanya lirih dalam bahasa manusia.
131Please respect copyright.PENANAs1eXVXUF2w
Rei terdiam. Ia menggenggam tangan Keiji.
131Please respect copyright.PENANAmrPxodWHI0
"Masih ada yang tersisa di dalam mereka."
---
131Please respect copyright.PENANADZBItkFe7T
Hari ke-3 setelah injeksi: Mutan bisa bicara. Hari ke-5: Bisa membaca tulisan. Hari ke-8: Menyadari perbuatannya. Lalu… bunuh diri.
-
131Please respect copyright.PENANA9yIk0CF3WN
Rapat Tingkat Tinggi – Kantor Perdana Menteri Sementara, Nagano
131Please respect copyright.PENANArIgDSvPayO
Pemerintah bayangan kini bermarkas di Nagano, salah satu wilayah terakhir yang belum sepenuhnya jatuh. Keiji dan Rei mempresentasikan hasil riset mereka di depan para jenderal dan ilmuwan senior.
131Please respect copyright.PENANAKTRGstwDO6
"Jadi kalian bilang... satu pria infertil tanpa libido adalah obat dari krisis nasional ini?" tanya seorang jenderal dengan nada sinis.
131Please respect copyright.PENANAtIUPdl4bR4
"Bukan hanya obat," jawab Keiji. "Ia adalah anti-feromon. Detak jantungnya, aromanya, getaran suaranya... semuanya netral."
131Please respect copyright.PENANAC5biePSZtE
"Dan jika kita bisa membuat duplikat genetiknya, disuntikkan ke populasi baru... kita bisa buat generasi yang tidak tergoda lagi oleh mutan?"
131Please respect copyright.PENANAvMLVt6MRGR
Rei mengangguk. "Atau setidaknya, membuat mereka tidak diserang."
131Please respect copyright.PENANAJ44faV565C
Menteri dalam negeri memandangi mereka tajam. "Berapa lama produksi massalnya?"
131Please respect copyright.PENANAhINXScSNp5
"Enam bulan. Dengan catatan... kita bisa menjaga Kazuo tetap hidup."
131Please respect copyright.PENANAcdLzaAyI7W
"Dan bagaimana kalau kita kloning saja?"
131Please respect copyright.PENANAaggnqhoFZg
Keiji geleng kepala. "Terlalu berisiko. Hasil kloning tidak akan meniru kompleksitas antibodi alami. Kita butuh sistem imun aktif, bukan salinannya."
131Please respect copyright.PENANAminvJyNIwU
Setelah perdebatan sengit, proyek diberi nama: KAI – Kazuo Antigen Initiative.
Kazuo kini jadi aset negara.
Tapi satu hal luput dari perhitungan mereka.
131Please respect copyright.PENANAF2toTifJ4Q
Kazuo... mulai bermimpi.
131Please respect copyright.PENANAu5so3f4QKp
Setiap malam, ia bermimpi dipeluk wanita bermata ungu. Wajahnya kabur, suaranya mendesah, tubuhnya menggeliat. Dan setiap kali ia terbangun... celananya basah oleh mimpi basah pertama dalam lima tahun.
131Please respect copyright.PENANAO1cFlNAbg1
"Kadar dopamin dalam otaknya mulai naik," ujar Rei dengan suara gemetar. "Entah karena tekanan... atau paparan stimulus laboratorium."
131Please respect copyright.PENANAs4scXvw1VS
Keiji mengepalkan tangan. "Dia... bisa berubah."
---
131Please respect copyright.PENANAcuzluCgxzp
Tiga minggu kemudian
131Please respect copyright.PENANAc7dRS3jksd
Satu malam, Kazuo melarikan diri. CCTV memperlihatkan tubuhnya berjalan pelan, lurus melewati dua mutan yang berdiri di lorong. Mereka sama sekali tidak menyerang—bahkan memalingkan muka.
131Please respect copyright.PENANA2cjGiRmsJG
Kazuo tiba di atap gedung karantina.
131Please respect copyright.PENANAYjTF7MjKjF
Di sana, berdiri seorang wanita dengan gaun putih.
131Please respect copyright.PENANAKm1v9lBI2k
Matanya menyala ungu, bibirnya tersenyum tenang.
131Please respect copyright.PENANANtRFJkGlLL
"Aku tahu kau berbeda," katanya. "Aku mencium ketiadaanmu."
131Please respect copyright.PENANAd8BidutqHu
Kazuo melangkah pelan, tubuhnya gemetar. Ia ingin lari. Tapi tubuhnya... panas.
131Please respect copyright.PENANAvKD8c2Oo7m
Wanita itu mendekat, mencium lehernya, lalu berbisik, "Apa kau ingin mencicipi... rasa terakhir dari umat manusia?"
131Please respect copyright.PENANA32uMqgkeRR
Kazuo mencium bibirnya. Dan di saat itu... matanya mulai berpendar. Perlahan.
131Please respect copyright.PENANAhFUY2Whxg6
Keiji dan Rei menyaksikan semua itu dari layar darurat. Rei menjerit.
131Please respect copyright.PENANA0TpIKqJvKy
"Tidak…"
131Please respect copyright.PENANAPiur5lOkIE
Kazuo menggigit bibir wanita itu. Dan saat darahnya masuk ke lidahnya, tubuh Kazuo kejang. Suara derak tulang terdengar. Lalu...
131Please respect copyright.PENANAfkS2ZNQ6kW
Matanya menyala—bukan merah. Tapi ungu.
131Please respect copyright.PENANAtyosQxgz6Q
Campuran sempurna.
131Please respect copyright.PENANA5qIajRkiAG
Makhluk baru.
131Please respect copyright.PENANAVH415AzkJY
Alpha.
131Please respect copyright.PENANAHRvdk4aHx1
131Please respect copyright.PENANA7hGVgpxEz1
---
To be continued…
Like share dan beri dukungannya di https://victie.com/app/author/49673
Cek koleksi lainnya di
https://victie.com/app/author/49673
ns3.142.135.246da2