Bab 2 – Awal Kekacauan
38Please respect copyright.PENANAXCjrHC3dyw
September 2050, hanya satu bulan setelah sistem pemerintahan resmi dinyatakan lumpuh. Negara yang dulu dikenal dengan disiplin, teknologi, dan etika sosialnya kini berubah menjadi neraka tanpa hukum. Jalan-jalan utama yang dahulu dipenuhi mobil listrik dan bus otonom kini dipenuhi mobil terbakar dan bangkai manusia. Gedung-gedung pencakar langit berubah jadi benteng-benteng pengungsi. Tapi bahkan beton dan baja tidak mampu menahan kegilaan para mutan libido.
38Please respect copyright.PENANA7PExV2H8oU
Pusat kekacauan dimulai dari Osaka, kota pelabuhan yang dulu jadi contoh hidup kota pintar. Ketika jaringan listrik padam total selama tiga hari karena sabotase relawan medis yang diserang mutan, semua penghalang runtuh. Sensor pengenal biometrik, sistem kunci otomatis, hingga pintu kedap suara menjadi tak berarti. Para mutan menyerbu, tak kenal waktu, tak kenal moral, hanya tunduk pada satu naluri: memuaskan nafsu mereka hingga kantung seminal mengering.
38Please respect copyright.PENANAYsH8UnpHE7
Pagi itu, Riko Matsuda—perawat sukarela di pusat evakuasi distrik Suminoe—berusaha menjaga ketenangannya. Ia tahu masa ovulasinya tiba; matanya telah mulai berubah, dari hitam pekat menjadi ungu kebiruan. Ia telah menahan diri tiga hari tak keluar ruangan, tak berbicara dengan siapapun. Aroma tubuhnya dibungkus minyak tanah, masker, dan dedaunan busuk. Tapi feromon bukan sekadar aroma. Ia adalah sinyal genetik, pesan kimia yang bahkan udara tak sanggup menahannya.
38Please respect copyright.PENANAhrIKyw7GoW
Pukul 09:13 pagi, dua mutan jantan masuk melalui saluran pembuangan.
38Please respect copyright.PENANA3a0KIF7A6i
Satu di antaranya adalah mantan guru matematika Riko di SMA—Takeshi Morimoto. Tubuhnya kini dua kali lipat dari bentuk aslinya; otot-otot seperti kabel baja menonjol dari bawah kulit pecah-pecah. Matanya merah terang, nyaris seperti bara hidup. Penisnya mengeras bahkan sebelum melihat mangsanya, dan tangannya mencakar udara, mencium seperti anjing pemburu.
38Please respect copyright.PENANArKPlSrNsVi
"Riko... wangi..."
38Please respect copyright.PENANAgwThHqUsg2
Ia tak menjawab. Ia berlari ke ruang penyimpanan, mengunci pintu dengan batang besi. Tapi pintu besi bukan lawan dari mutan bernafsu. Takeshi menubruk sekali—besi bergetar. Kedua kali, pintu bengkok. Ketiga kali, pintu roboh. Riko berteriak, tapi tak ada bantuan. Mereka semua sudah mati. Atau ikut menjadi predator.
38Please respect copyright.PENANAb53bLnTngw
Riko diperkosa selama delapan kali dalam satu malam, oleh tiga mutan berbeda. Mereka tak saling mengenal. Tapi seperti hewan yang berbagi bangkai, mereka bergantian tanpa henti. Tubuh Riko kejang, berdarah, tapi tetap hidup. Karena mutan tak membunuh kecuali tubuh mangsanya tak mampu memberi kenikmatan lagi.
--
38Please respect copyright.PENANAze1VLhOXhT
Di tempat lain, di reruntuhan Tokyo Tower, sekelompok kecil manusia bertahan hidup di bawah tanah. Dipimpin seorang mantan tentara bernama Igarashi, mereka menyusun peta pergerakan mutan berdasarkan fase ejakulasi. Berdasarkan pengamatan dua bulan terakhir, mutan memiliki rentang aktif selama 12 hingga 36 jam, tergantung usia mutasi dan kadar hormon sebelumnya. Saat kehabisan sperma, mereka berubah pasif, tertidur dalam posisi membungkuk seperti bayi. Ini satu-satunya waktu aman untuk membunuh mereka.
38Please respect copyright.PENANA1U57HXhxVS
"Tapi ada yang lebih buruk dari mutan biasa," kata Igarashi pada timnya. "Beberapa dari mereka... mulai berkembang kognitifnya. Mereka belajar mengecoh. Menyamar. Bahkan berpura-pura tidak agresif."
38Please respect copyright.PENANAH60HOceoip
Mereka menyebutnya: Tipe-M Plus. Mutan evolusioner. Salah satunya adalah pria bernama Shin Oda, seorang pasien rumah sakit yang diam-diam melarikan diri dari laboratorium. Ia terlihat normal—tidak memiliki pupil merah, tidak menunjukkan otot abnormal. Tapi saat kamera tersembunyi merekam aktivitasnya, ia tampak memperkosa tiga wanita secara metodis selama dua hari penuh. Setelah itu, ia membakar jasad mereka.
38Please respect copyright.PENANAW1SKAKxUGT
Dr. Rei yang berhasil selamat di reruntuhan Kyoto menyaksikan rekaman itu dari laptop berdebu.
38Please respect copyright.PENANACHuJN5Cbyx
"Tipe-M Plus... mereka mungkin pembawa gen dominan. Jika kawin dengan wanita subur yang tak bermutasi, kemungkinan... mereka bisa melahirkan mutan generasi baru."
38Please respect copyright.PENANAUXGxTy4JZa
Keiji, yang selamat berkat bunker bawah tanah di laboratorium lama, menggeleng. "Itu artinya bukan kiamat. Tapi awal spesies baru."
---
38Please respect copyright.PENANAmLDzvQjTU7
Sementara itu, di barat daya, sebuah desa pegunungan bernama Yukimura menjadi zona steril terakhir. Tiga dari empat pria dengan antibodi langka masih hidup. Salah satunya adalah Akira Munehisa—mantan mahasiswa biologi. Ia rendah testosteron, kurus, namun tak pernah terjangkit mutasi. Ia dicari. Diburu. Tapi bukan oleh mutan.
38Please respect copyright.PENANAmBWuu4Gol4
Para wanita yang selamat, yang masih bisa merasakan masa subur mereka... mencari pria seperti Akira. Mereka butuh dibuahi. Mereka tak ingin punah.
38Please respect copyright.PENANAtIYUgygEtS
Namun para mutan juga mencium aroma wanita-wanita ini, dan menganggap mereka... milik.
---
38Please respect copyright.PENANAcZyvnglVL3
Pada bulan Oktober 2050, sebuah jaringan relawan dibentuk: Proyek Eden. Tujuan mereka: menemukan pria-pria sehat dan wanita-wanita subur untuk memulai koloni baru. Tapi perjalanan menuju koloni Eden tak mudah. Jalan-jalan dijaga mutan, rumah sakit jadi sarang pesta seks liar mutan, dan pos militer dibakar oleh sisa-sisa Tipe-M Plus yang mulai membangun "kota kawin"—zona tempat mereka menahan wanita ovulasi sebagai budak reproduksi.
38Please respect copyright.PENANAnQOu5NWw7k
Riko, yang berhasil melarikan diri dari Osaka, berjalan tanpa arah dengan tubuh penuh luka. Tapi matanya belum kehilangan nyala ungu. Dan feromonnya masih hidup.
38Please respect copyright.PENANArP1gH9nEps
Dan di ujung hutan, tiga mutan mengendus tanah, menoleh ke langit, dan mendengus lirih. Mereka telah mencium aroma... kelangsungan
38Please respect copyright.PENANAhvhq3bBeMi
Suara mesin ventilasi berdengung monoton di ruang kendali. Lampu darurat menyala merah, memantulkan siluet Keiji yang membungkuk di meja analisis. Jari-jarinya gemetar di atas keyboard. Wajahnya layu, seolah seluruh dunia bertumpu pada pundaknya yang renta.
38Please respect copyright.PENANAGe5u86oJqM
"Empat orang," ulangnya lirih. "Hanya empat dari lima ribu."
38Please respect copyright.PENANAZqOqKTco4S
Rei berdiri tak jauh, menatap layar transparan yang menampilkan data biometrik para subjek non-mutan itu. Foto mereka kabur, usang. Nama-nama mereka bahkan sudah dihapus dari sistem nasional. Hanya identifikasi awal yang tersisa: Subjek-088, Subjek-194, Subjek-227, dan Subjek-301.
38Please respect copyright.PENANAXyTz2EIUa4
"Mereka bukan pria istimewa," gumam Rei. "Satu pegawai toko kelontong. Satunya mantan napi kasus ringan. Yang lain pengangguran, dan satu lagi... pasien skizofrenia."
38Please respect copyright.PENANAKm1zx1Ea8I
Keiji mengetik cepat, mengakses jalur data rahasia milik kementerian. "Kita harus tahu keberadaan terakhir mereka. Kalau masih hidup, mereka jadi satu-satunya harapan."
38Please respect copyright.PENANA3QXs4a0pwo
Sistem memindai lokasi terakhir berdasarkan chip kesehatan publik yang tertanam di tubuh tiap warga.
38Please respect copyright.PENANAdxIOBH0C3j
Subjek-088: Terakhir terdeteksi di Yokohama, Maret 2050. Status: tidak aktif.
38Please respect copyright.PENANA9qwizkaAB1
Subjek-194: Terakhir terdeteksi di Fukushima, April 2050. Status: tidak aktif.
38Please respect copyright.PENANANbvzaFSeJ3
Subjek-227: Terakhir terdeteksi di Osaka, Mei 2050. Status: aktif.
38Please respect copyright.PENANAsD2FrSCt1B
Subjek-301: Terakhir terdeteksi di Kyoto, dua hari lalu. Status: aktif.
38Please respect copyright.PENANAuX10vEG9Ve
"Osaka sudah jatuh. Tidak mungkin ada yang selamat di sana," ucap Rei.
38Please respect copyright.PENANAscpyBSO2BB
"Tapi Kyoto masih punya perimeter militer. Kita bisa cari Subjek-301. Setidaknya satu," balas Keiji.
38Please respect copyright.PENANAdbu5vhLn73
Rei menghela napas, lalu menatap Keiji dengan tajam. "Apa kau sadar? Kita sedang mencari pria dengan libido terendah di Jepang… untuk menyelamatkan Jepang."
38Please respect copyright.PENANAz14zP367VC
Keiji tertawa getir.
---
38Please respect copyright.PENANAx9SspfdM8u
Kawasan Perimeter Aman, Kyoto Barat
38Please respect copyright.PENANA8bKFqb5BLM
Dua hari kemudian, mereka menemukan Subjek-301.
38Please respect copyright.PENANArU3VxBmaIU
Namanya Kazuo Mori. Umurnya tiga puluh tiga. Tubuhnya kurus, pucat, dan aroma tubuhnya nyaris nihil karena penyakit autoimun yang menekan seluruh produksi hormon kulit. Ia tinggal di terowongan bawah tanah, menyendiri bersama koleksi buku rusak dan tumpukan makanan kaleng.
38Please respect copyright.PENANAGrF8oehu20
"Jangan dekati aku," katanya lirih saat Keiji dan Rei menemuinya, dikawal dua prajurit berpelindung biohazard.
38Please respect copyright.PENANATrCFM9CPYb
"Aku tidak mau ikut eksperimen kalian lagi. Aku tahu siapa kalian."
38Please respect copyright.PENANAu8cPmS1ZZ3
"Kami tidak ingin mengubahmu, Kazuo," kata Keiji. "Kami ingin kau tetap seperti ini."
38Please respect copyright.PENANAkT0cwB4hA5
Kazuo memicingkan mata. "Kenapa?"
38Please respect copyright.PENANAYKTKHdp9LE
Rei maju. "Karena dunia di luar sana berubah jadi neraka. Tapi kau... satu dari sedikit manusia yang kebal dari itu semua."
38Please respect copyright.PENANAxP8bi1TfZD
Kazuo terdiam lama. Ia kemudian menoleh, memperlihatkan tato aneh di punggung tangannya—jejak dari prosedur vaksinasi pertama.
38Please respect copyright.PENANAgyZDi2XQSw
"Aku tahu ada yang salah sejak awal. Vaksin itu... membuat semua orang jadi gila. Tapi aku tidak terpengaruh. Bahkan saat mantan pacarku... memohon untuk disentuh."
38Please respect copyright.PENANAPIHk5OccSe
Matanya berkaca-kaca.
38Please respect copyright.PENANA9iEpQbGkEL
"Dia... matanya berubah ungu. Aku hampir tergoda. Tapi tubuhku... dingin. Tak bisa bereaksi. Dan saat mutan datang... aku sembunyi di balik lemari. Mereka tidak bisa menciumku."
38Please respect copyright.PENANA0FjkZfxjoP
Keiji dan Rei saling pandang. Ini dia. Kunci utama: Kazuo adalah invisible scent.
38Please respect copyright.PENANALrxiNuWcem
"Kami butuhmu," kata Keiji pelan. "Bukan untuk menjadi pahlawan. Tapi untuk meneliti. Kami akan buat vaksin baru... dari darahmu."
38Please respect copyright.PENANA0Pfa3l1LDe
Kazuo menunduk, menggenggam lututnya.
38Please respect copyright.PENANAXWAoT3XuWo
"Aku takut."
38Please respect copyright.PENANA5HboD8ohQa
"Semua orang takut," sahut Rei. "Tapi kau satu-satunya yang bisa membuat mereka tenang kembali."
--
38Please respect copyright.PENANAmX0tan2Oax
Laboratorium Darurat, Kyoto Bawah Tanah – 19 Agustus 2050
38Please respect copyright.PENANAHk0XFxRtXt
Kazuo dibawa masuk ke lab. Mereka mengekstrak darah, memisahkan sel T dengan kadar imun terhadap Epstein-Barr tinggi. Prosesnya lambat. Sel-sel itu tidak stabil saat dikeluarkan dari tubuh inangnya.
38Please respect copyright.PENANA9tqisxYCBl
"Dia seperti bank sel primitif," ujar Rei.
38Please respect copyright.PENANA5rRFuXAI4R
Mereka berhasil mengisolasi protein penghambat aktivasi feromon: Enzim Delta-E3.
38Please respect copyright.PENANA9iOakePrNq
Saat disuntikkan pada tikus percobaan dengan gen mutan libido, terjadi penurunan agresivitas 83% dalam 36 jam. Tes dilanjutkan pada satu mutan tipe-M yang berhasil ditangkap hidup-hidup dari distrik Sapporo.
38Please respect copyright.PENANAaJtlVN9bt2
Mutan itu diikat dengan sabuk baja dan rantai titanium. Wajahnya penuh luka cakaran sendiri. Saat disuntikkan Enzim Delta-E3, mutan itu kejang… lalu menangis. Air mata deras, disertai rintihan kecil.
38Please respect copyright.PENANAGd3PxIs5KC
"…Ayo pulang…" katanya lirih dalam bahasa manusia.
38Please respect copyright.PENANA1yw8CclXA6
Rei terdiam. Ia menggenggam tangan Keiji.
38Please respect copyright.PENANAnuvqAUeK17
"Masih ada yang tersisa di dalam mereka."
---
38Please respect copyright.PENANAJuCZ4pbvAC
Hari ke-3 setelah injeksi: Mutan bisa bicara. Hari ke-5: Bisa membaca tulisan. Hari ke-8: Menyadari perbuatannya. Lalu… bunuh diri.
-
38Please respect copyright.PENANAQsK8a10LhG
Rapat Tingkat Tinggi – Kantor Perdana Menteri Sementara, Nagano
38Please respect copyright.PENANA9a3ucRJQWi
Pemerintah bayangan kini bermarkas di Nagano, salah satu wilayah terakhir yang belum sepenuhnya jatuh. Keiji dan Rei mempresentasikan hasil riset mereka di depan para jenderal dan ilmuwan senior.
38Please respect copyright.PENANAFOAdUL9kAd
"Jadi kalian bilang... satu pria infertil tanpa libido adalah obat dari krisis nasional ini?" tanya seorang jenderal dengan nada sinis.
38Please respect copyright.PENANALinEvZDSAt
"Bukan hanya obat," jawab Keiji. "Ia adalah anti-feromon. Detak jantungnya, aromanya, getaran suaranya... semuanya netral."
38Please respect copyright.PENANABFeO59HynZ
"Dan jika kita bisa membuat duplikat genetiknya, disuntikkan ke populasi baru... kita bisa buat generasi yang tidak tergoda lagi oleh mutan?"
38Please respect copyright.PENANAX4fTOk5Z0a
Rei mengangguk. "Atau setidaknya, membuat mereka tidak diserang."
38Please respect copyright.PENANALjuambb6ef
Menteri dalam negeri memandangi mereka tajam. "Berapa lama produksi massalnya?"
38Please respect copyright.PENANAKz7oFhS2AK
"Enam bulan. Dengan catatan... kita bisa menjaga Kazuo tetap hidup."
38Please respect copyright.PENANAw8lWEGKkap
"Dan bagaimana kalau kita kloning saja?"
38Please respect copyright.PENANAn5QaOrTVIK
Keiji geleng kepala. "Terlalu berisiko. Hasil kloning tidak akan meniru kompleksitas antibodi alami. Kita butuh sistem imun aktif, bukan salinannya."
38Please respect copyright.PENANAyLvUnvwsZp
Setelah perdebatan sengit, proyek diberi nama: KAI – Kazuo Antigen Initiative.
Kazuo kini jadi aset negara.
Tapi satu hal luput dari perhitungan mereka.
38Please respect copyright.PENANAldK7Rrstlb
Kazuo... mulai bermimpi.
38Please respect copyright.PENANARzhrTwZjs4
Setiap malam, ia bermimpi dipeluk wanita bermata ungu. Wajahnya kabur, suaranya mendesah, tubuhnya menggeliat. Dan setiap kali ia terbangun... celananya basah oleh mimpi basah pertama dalam lima tahun.
38Please respect copyright.PENANAwFqVFAZc8L
"Kadar dopamin dalam otaknya mulai naik," ujar Rei dengan suara gemetar. "Entah karena tekanan... atau paparan stimulus laboratorium."
38Please respect copyright.PENANAIhymKSFU7d
Keiji mengepalkan tangan. "Dia... bisa berubah."
---
38Please respect copyright.PENANAVaWe5whtTb
Tiga minggu kemudian
38Please respect copyright.PENANACkvA62BlSm
Satu malam, Kazuo melarikan diri. CCTV memperlihatkan tubuhnya berjalan pelan, lurus melewati dua mutan yang berdiri di lorong. Mereka sama sekali tidak menyerang—bahkan memalingkan muka.
38Please respect copyright.PENANA5TSszBm6AL
Kazuo tiba di atap gedung karantina.
38Please respect copyright.PENANAgSfSEfhel3
Di sana, berdiri seorang wanita dengan gaun putih.
38Please respect copyright.PENANAHOXMDzvkdO
Matanya menyala ungu, bibirnya tersenyum tenang.
38Please respect copyright.PENANAMxunjWfbW8
"Aku tahu kau berbeda," katanya. "Aku mencium ketiadaanmu."
38Please respect copyright.PENANA1Xfl9GyAWI
Kazuo melangkah pelan, tubuhnya gemetar. Ia ingin lari. Tapi tubuhnya... panas.
38Please respect copyright.PENANAqhUkEcKdvr
Wanita itu mendekat, mencium lehernya, lalu berbisik, "Apa kau ingin mencicipi... rasa terakhir dari umat manusia?"
38Please respect copyright.PENANAViG7OChRRV
Kazuo mencium bibirnya. Dan di saat itu... matanya mulai berpendar. Perlahan.
38Please respect copyright.PENANAlikPPGN1ya
Keiji dan Rei menyaksikan semua itu dari layar darurat. Rei menjerit.
38Please respect copyright.PENANAb7oPWQC5BV
"Tidak…"
38Please respect copyright.PENANALgi4asAeS2
Kazuo menggigit bibir wanita itu. Dan saat darahnya masuk ke lidahnya, tubuh Kazuo kejang. Suara derak tulang terdengar. Lalu...
38Please respect copyright.PENANACRgmJaHXFB
Matanya menyala—bukan merah. Tapi ungu.
38Please respect copyright.PENANAzQa1YoStAt
Campuran sempurna.
38Please respect copyright.PENANAMvDjTjbNNG
Makhluk baru.
38Please respect copyright.PENANAgcOd4sVTMY
Alpha.
38Please respect copyright.PENANAniluihfu3L
38Please respect copyright.PENANAbR3XG4Tzm2
---
To be continued…
Like share dan beri dukungannya di https://victie.com/app/author/49673
Cek koleksi lainnya di
https://victie.com/app/author/49673
ns18.222.209.172da2