Bayangan yang Menghantui
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPI0kprHEk
Keadaan di bawah tanah Kyoto semakin gelap. Keiji dan Rei memantau dengan cermat hasil eksperimen yang sedang berlangsung. Kazuo, meskipun berusaha tenang, mulai merasakan perubahan dalam dirinya yang tidak bisa ia jelaskan. Mimpi-mimpinya semakin nyata, semakin intens. Wanita misterius yang selalu muncul dalam mimpi itu—matanya ungu, tubuhnya menggoda—semakin mendekat, seolah-olah memanggilnya.
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiA3NUo4B1Z
Malam itu, setelah injeksi tambahan yang diberikan untuk memperkuat enzim Delta-E3 dalam tubuhnya, Kazuo terbangun dengan keringat dingin membasahi tubuhnya. Mimpi itu lagi. Wanita itu kembali, kali ini suaranya lebih jelas. “Bergabunglah denganku, Kazuo… Kau tak bisa melawan takdirmu.”
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXETiour10f
Dia duduk di atas tempat tidurnya, mencoba menenangkan pikirannya. Namun, aroma yang menguar dari tubuhnya, yang sebelumnya tidak ada, kini mulai terasa. Bukan feromon yang dihasilkan oleh mutan, tapi sesuatu yang lebih halus, lebih menuntut. Sesuatu yang semakin menyatu dengan tubuhnya, sesuatu yang mulai membangkitkan naluri dalam dirinya.
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCiAb69YPkv
Kazuo menggenggam kepalanya, merasakan sakit yang tajam di pelipisnya. “Apa yang terjadi padaku?” gumamnya, suaranya serak.
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrR5mj2xFVS
Rei dan Keiji telah menyadari perubahan pada Kazuo. Setiap kali mereka mengambil sampel darahnya, hasilnya berbeda—lebih banyak kandungan dopamin, peningkatan hormon yang berkaitan dengan gairah dan ketegangan. Kazuo tidak lagi stabil. Ia bukan hanya menjadi objek eksperimen. Ia mulai menjadi bagian dari masalah itu sendiri.
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo6KepQm26i
"Kazuo, kau harus bertahan," kata Rei dengan suara yang lebih lembut dari biasanya. Ia tahu, Kazuo adalah satu-satunya harapan mereka, tetapi ia juga tahu—pria itu semakin tergoda oleh kekuatan yang tak dapat dikendalikan.
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSN8gaIqul
Keiji mendekat, memeriksa tubuh Kazuo yang terlihat lebih rapuh daripada sebelumnya. Namun ada sesuatu yang berubah. Matanya, yang semula tidak menampakkan gejolak, kini berpendar dengan nuansa biru kehijauan, seolah-olah ia telah terhubung dengan sesuatu yang lebih besar.
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwIrtXWsHek
“Kau tak bisa terus hidup seperti ini,” ujar Keiji dengan cemas. “Jika kau terus memperlihatkan perubahan ini, kami tidak akan bisa mengontrol situasi.”
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ6gyTQt8LK
Kazuo menatapnya dengan tatapan kosong, seolah melihat lebih jauh dari sekadar wajah Keiji. “Aku bukan manusia lagi, kan? Aku hanya… sebuah eksperimen.”
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb9kwN8tdGQ
Rei menggigit bibirnya, tidak tahu bagaimana menghibur pria itu. Ia tahu Kazuo merasa terjebak dalam sesuatu yang lebih besar, sesuatu yang bisa mengubah dunia.
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvoajEwR4R
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pYkDHLOq1
---
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg59dRbWLik
Di luar laboratorium, dunia semakin suram.
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavK2RC5ifb
Di Nagano, pemerintah bayangan semakin cemas. Keputusan untuk mengembangkan Proyek KAI semakin mendesak. Waktu semakin sedikit. Setiap hari, mutan semakin berkembang, semakin cerdas, dan semakin mengancam. Di luar kawasan aman, di mana mutan tipe-M Plus mulai menguasai wilayah-wilayah besar, pertempuran antara manusia dan makhluk tersebut semakin brutal.
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhqQQtFjda
Keiji tahu, Proyek KAI adalah satu-satunya peluang mereka untuk bertahan hidup. Tetapi ia juga tahu, mereka mungkin sedang membuka pintu ke dalam sesuatu yang lebih gelap, lebih jahat. Bahkan lebih dari itu, Kazuo, yang mereka anggap sebagai kunci, mulai menunjukkan perubahan yang tidak terduga.
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLvT8onYLST
“Kita harus segera menyelesaikan vaksinasi massal,” ujar seorang ilmuwan senior dalam rapat yang diadakan di ruang bawah tanah Nagano. “Jika Kazuo tidak bisa bertahan, kita akan kehabisan waktu. Proyek ini adalah satu-satunya jalan keluar.”
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgD0QGq6VKx
Namun, saat mereka berbicara tentang vaksinasi, Rei merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Ada sesuatu yang lebih gelap di balik semua ini—sesuatu yang berkaitan dengan tubuh Kazuo, dengan perubahan hormonal yang kini tidak terkendali.
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNB8bN1wxve
Kazuo, yang semakin terisolasi, semakin dipenuhi dengan keinginan untuk mengetahui lebih banyak tentang dirinya sendiri. Pencariannya untuk memahami perubahan dalam dirinya mulai menuntunnya ke wilayah yang lebih berbahaya, lebih berisiko.
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQETCLHnwz
Dalam keheningan malam, Kazuo berdiri di depan kaca, memandangi wajahnya yang semakin berbeda—lebih tajam, lebih memikat. Matanya yang dulu biasa kini berpendar dengan warna yang lebih kuat. “Aku mulai merasakannya… Aku bukan hanya korban. Aku adalah bagian dari proses ini. Aku adalah pencipta dari kiamat ini,” bisiknya pada dirinya sendiri.
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7hppLiEnwc
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdIfIxrhIkm
---
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡacYct87erk
Kejiannya semakin dekat.
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo9fcfY6CKq
Mimpi Kazuo mulai menyusup ke dalam dunia nyata. Wanita bermata ungu yang selalu ia lihat dalam tidurnya kini mulai muncul di hadapannya—di dalam ruang laboratorium. Suaranya, meskipun hanya bisikan, semakin nyata.
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIrfzJKwmIK
“Kazuo… Aku datang untukmu… Bergabunglah dengan kami…”
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVz9DkuUAb
Kazuo menoleh dengan cepat, tubuhnya kaku, jantungnya berdebar kencang. Namun, yang ada di depannya hanya Rei dan Keiji yang mengamatinya dari balik jendela kaca.
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm83a2EKjp0
“Apakah kau baik-baik saja?” tanya Rei dengan penuh perhatian.
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy78hBCNCcc
Kazuo menatap mereka, tatapannya kosong, namun di dalam matanya, ada sesuatu yang gelap, yang tidak mereka pahami.
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz72oi89hFH
“Aku bukan yang kalian cari,” ucap Kazuo dengan suara yang dalam, berbeda dari biasanya. “Aku sudah menjadi yang lebih besar dari kalian. Aku adalah awal dari sesuatu yang baru.”
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOjxpezDoi0
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp6BLAFEav1
---
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJsO8rPMym
Kekacauan semakin dekat, dan Kazuo tahu, waktunya semakin sedikit. Setiap keputusan yang diambilnya akan membentuk takdir umat manusia. Tapi satu hal yang pasti—proses yang sudah dimulai, tak akan bisa dihentikan lagi.
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDkgRGlYOET
Like share dan beri dukungannya309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvVbOLyVkz
di https://victie.com/app/author/49673309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKaEId7eyJr
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj6791UhlH2
Cek koleksi lainnya di 309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIe7a85ynN
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHWsWGqmJd
https://victie.com/app/author/49673309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn8uXn3GBd0
309Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYM5Rkp5kp
