Saat matahari belum sepenuhnya terbit di ufuk timur orang-orang sudah bangun bahkan telah melakukan aktifitas rutinnya. Namun, hal itu sepertinya tidak dilakukan oleh salah seorang anak adam yang merasa dirinya paling tampan. Ayam jantan pun telah berkokok dengan lantangnya membangunkan orang-orang yang belum sadar dari alam mimpi, namun ia masih nyaman bergulat dengan bantal dan guling di bawah selimut yang hangat.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxoVBykGJ1
Sreeek723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjD7gtcKCMi
Seseorang membuka tirai kamar berwarna coklat muda tersebut. Orang itu hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat pangeran tampannya masih betah diatas ranjang.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgUdaAIbDY
723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dnWM9TKPC
"Sayang," panggilnya lembut seraya mengguncang pelan bahu orang tersebut. Namun hanya lengkuhan kecil yang diterimanya sebagai respon atas tindakannya barusan. Ia melirik jam dinding di sisi kiri ia berdiri. Waktu menunjukan pukul 5.45 A.M, wanita itu memperhatikan sebentar pangerannya lalu berjalan keluar kamar tanpa suara sambil tersenyum, senyuman yang mengandung berjuta makna.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSe0X00LZzE
...723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOuycLvqsi
723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAQ0gZmfFz0
723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ09DL4NkjVd
723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRtMfnhlS9
723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbngHfr4x20
"MAMA..!" sambil berteriak aku keluar kamar dengan masih mengenakan piyama kesayanganku, Poroyo.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb223R2Gfbl
"Maa.." aku memanggil lagi mamaku saat menuruni tangga tapi tak ada balasan. Biasanya Mama akan menyahut balik dari arah dapur.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfNJsU1Eub
"Mama!"723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwdF6e4p52N
"Hei jelek kau ini berisik sekali! Pagi-pagi sudah berteriak, kau kira ini hutan huh?"723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgNQACMRCy
723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ44pLOl9Rws
Ini Kakak perempuanku namanya Lisa. Dia 3 tahun lebih tua dariku dan sekarang sedang sibuk dengan perkuliahannya. Maklum mahasiswi universitas ternama.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbIPl0Plb9
723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuyWArxas1J
Dia memandangku sejenak, seolah menilaiku dari ujung rambut sampai ujung kaki oleh mata tajamnya yang terbingkai.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8Yr9RweHi
"Mama mana?" aku tak menggubris celotehannya.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM6DphKJK1U
"Sedang pergi. Ngomong-ngomong kamu tidak sekolah Dennis?" tanya Lisa kemudian.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2kI1fO7SyG
723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdiQBC8E0M
Posisiku saat ini adalah sedang berdiri ditangga sedangkan Lisa berada di lantai dasar sambil memegang mug berisi sarapan gandum kesukaannya.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNsEKdsFD2
"Sekolah lah. Memangnya sekarang jam berapa?"723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb1iHYOx8E7
"6 lewat 15." Jawabnya santai lalu meneguk minuman yang ada di mug yang sedari tadi ia genggam.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIwEjYMiwqc
"HAH?! Kak Lisa kok tidak membangunkanku sih? Shit," racauku sambil mengusal rambut.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOSLV4yAkW4
"Bukannya kamu udah di bangunin Mama tadi? Makannya Kakak 'nggak bangunin. Mama kan ke kamar kamu 30 menit yang lalu," ujar kak Lisa santai tanpa ada kekhawatiran yang tersirat di parasnya yang -ehm, kuaikui manis.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqebXJYYa5
"Kenapa malah bengong? Udah cepet sana mandi! Nanti telat loh." Ucapnya yang terdengar bossy itu. Karena panik juga aku hanya menurut biasanya aku akan protes karena ocehanya itu tapi kali ini lebih baik aku menurut saja.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVYIEM5uHL
Aku berlari menaiki anak tangga ke kamarku, lalu aku pun berhenti dan kembali berbalik menghadap Kak Lisa yang masih setia berdiri sambil menikmati sarapannya, walau aku sangsi ia sedang senang melihatku yang panik saat ini.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc8ntRSphK0
"Apa?" Tanyanya ketika mendapati aku memperhatikannya.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrmEnh7IPH
"Kak, mama ngasih aku ongkos nggak? Kalau aku naik sepeda sudah di pastikan telat, kalau naik ojek uang jajan Ade berkurang dong." Ucapku sambil mengira-ngira berapa sisa saku jajanku nanti jika mama tak memberiku ongkos.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9sbFkAQEI
"Haaah.. pelit banget kamu sama uang Den." Gumam Kakakku.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY2PiMEwaNq
"Yaaa, tapi Kak,"723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL9s3ntfke6
"Udah itu masalah gampang. Sana cepet mandi!" Titahnya. Kalau sudah begitu aku hanya bisa percaya saja sama Kakak. Nada bicara Lisa memang cuek tapi dia peduli dengan caranya, i love kak Lisa. Aku tak akuan mengucapkannya, bisa-bisa ia besar kepala.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMhXgwPJoa3
6.35 A.M723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4JbrnWM5KC
"Kakak aku berangkat!" pamitku setelah mengikat tali sepatu.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRohEzZrzna
"Hati-hati! Ini, ongkos naik ojek." Kakaku memberikan selembar uang Rp. 10.000. Mataku berbinar, aku mengambilnya dan tak lupa berterimakasih dengan menuturkan kata-kata manis kepada Lisa. Ku cium uang tersebut sebelum akhirnya lepas landas menuju sekolah.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7VwT0KA7R
...723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3qmNnQApQ
723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNTrAYEAUqq
723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEe70vmKWKE
723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmsm30Vwuj7
723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKMMpUdDdo
"Kiri bang!" aku turun dari motor dan ku serahkan selembar uang yang tadi diberikan oleh Lisa.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv29YY1VMge
Kulirik jam tangan di pergelangan kiri tanganku, 6.53 A.M. Setidaknya aku masih bisa bernapas lega walau tadi sempat kelewatan gang pas ingin belok but it's okey tukang ojeknya bawa motor kaya Lorenzo, nyelip sana sini. Untungnya aku masih bisa kontrol diri untuk tidak memeluk abang ojeknya.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNQgEcCQJg
723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3PDq41TE6C
Memikirkan hal tersebut membuatku merinding dan menggelengkan kepala.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDtnYrx9eMn
Aku berjalan dengan santai. Hari ini pelajarannya cukup banyak, namun tak terasa berat di pundakku.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXrdfErMSN
"Dennis!" suara yang tak asing menyapa pagiku.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISgXqxqMjF
"Bro," sapanya sambil menepuk pelan bahu kananku dan berdiri sejajar denganku.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGybjcDn5V
"Tumben jam segini baru datang? Biasanya lebih cepat 10 menit?" tanyanya kemudian sambil melirik jam dipergelangan kirinya.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiibU0UTVd7
"Kesiangan gue." Jawabku datar.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYO2q4X1D6w
"Woah!? Tidak biasanya. Tapi cepat juga ya dirimu bawa sepedanya, tanpa keringat pula." Tuturnya.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxMS6exlKM
"Gue naik ojek. Naik sepeda mana keburu Nat!" kulihat dia melebarkan pupil matanya sambil menatapku tak percaya. Kulihat ia ingin membuka mulutnya sebelum itu sudah ku bungkam dengan penjelasanku, "Kakakku memberikan ongkos diluar uang sakuku. So my money is save." Dengan memberinya senyum 3 jari andalanku. Kulihat Nathan tidak begitu terkejut dan hanya ber'oh' saja. Lalu aku dan Nathan sedikit berlari menuju kelas karena bel telah berdenting.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpapqSBU9DE
Sesampainya di kelas aku melihat bangku kosong di sebelah Bryan, ku hampiri meja tersebut dan duduk disana sedangkan Nathan dia berbeda kelas denganku. Dia di kelas XI IPA 2 bersama Matthew. Beruntungnya aku sekelas dengan Bryan di IPA 1.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxZuSFD9m5
Ku buka tasku untuk mengambil buku mata pelajaran matematika. Tunggu dulu, kenapa tidak ada? Kimia, sejarah...723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1fkGi2plso
"Njirr!" umpatku kesal sambil mengubek-ubek isi tas.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPBIyCt5IE
"Kenapa Dennis?" tanya teman sebangku ku Bryan.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqub5t3olCr
"Gue salah jadwal. Gue malah bawa buat besok. Pantes enteng banget ini tas. Ah ketek!"723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSEeMUGwewi
Dalam hati aku mengumpat habis-habisan kebodohanku hari ini. Semoga tuh guru killer 'nggak masuk. Tapi biasanya doa siswa yang seperti ini tidak pernah terijabah. Bagaimana ini Tuhan....723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3kevgLjGR
"Sabar bro, gue turut prihatin. Untungnya hari ini tidak ada tugas, jadi lo masih bisa bernapas lega." Ucapnya sambil menepuk-nepuk punggungku memberi semangat.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIrJSfBzQt
Yah... semoga saja.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeTUJIpd9Vn
Bel panjang berbunyi sayangnya bukan bel pulang. Kalian tahu rasanya tuh aku ingin pulang saja hari ini, huweee..723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8xh5anoc0
Ku jatuhkan kepalaku ke atas meja, merutuki kebodohanku untuk kesekian kalinya. Ini lebih parah, parah sekali.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1n5DIfD74K
"Hei Yan, Den, kantin yuk!" suaranya Nathan nih.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNACgdhEWG
"Eh, kenapa itu si Dennis?" kali ini suaranya Mattadinarta Dwicahyo alias Matthew.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiEUvWECF7a
"Dia lagi dilema gara-gara salah jadwal hari ini." Jawab Bryan.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxEvqMIMpj
"Yaelah.. Cuma salah jadwal sih, selow. Sudahlah Den, lagi pula tadi guru fisika 'nggak masuk." Matthew memberiku semangat.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqsAU4B3ZNy
"Serius?!" aku tau pasti Bryan langsung lemas. Secara pelajaran tercintanya. Akhirnya akupun mengangkat wajah dan menatap malas mereka satu persatu.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6886khng4
"Kenapa muka lo Den? Kaya pakaian yang habis digiles tau gak." Rupanya manusia satu itu bosan hidup.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHbMwcabaYp
"Diam lo Nat! Lagi badmood."723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7051tKwynI
"Karena tadi?" tebak Bryan.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzGX81QqIyQ
"Bukan."723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfX7JRXxsl
"Kejadian kemarin di taman? Eeii.." ujar Nathan sambi pura-pura meneput jidatnya karena keceplosan. Kuberi Nathan deathglare. Yang diberi malah terkikik geli. Kulihat Matthew berbisik ke Nathan. Pasti dia penasaran.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDucREKhuOj
"Lantas apa?" tanya Matthew.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQ7D1IrWAZ
"Gue lupa bawa uang jajan."723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq0hRgtNVzI
"HAH?!" 723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAyCipPd11c
...723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD8eOF7lVrS
723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhJk4EVlus
723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfMyGcwyAyd
723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7cF8cqB9CC
723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YFIy1nhzc
Dan disinilah aku berada, kantin. Nathan dan Matthew menyeretku ke sini padahalkan aku menghindari kantin hari ini karena aku lapar tapi duit 'nggak ada, bukan nggak ada tapi lupa bawa. Jadi ceritanya aku buru-buru uang yang biasanya diletakkan di atas meja tak sempat aku ambil, alhasil hanya uang yang diberi Kak Lisa saja yang aku pegang, mana makannya lagi naik semua. Lama kelamaan aku turutin juga saran Kak Lisa untuk bawa makan dari rumah.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt7duTDFwlL
"Hei.. lo pada tega bener yaa." Ucapku. Bryan sedang membeli minuman dan memesan bakwan di kantin langganannya. Sedangkan dua makhluk di depanku ini sedang makan nasi goreng dan nasi rames dengan minuman es kopi dan es teh manis, sedangkan di depan mejaku tidak ada apa-apa.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa63wiYyfZm
Tunggu! Ada yang berbeda dari Matthew.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp72Qi7kSM7
"Bro, gue mau cerita. Jadi, beberapa hari yang lalu gue bertemu dengan bidadari di salah satu coffee shop dibilangan mall terkenal." Ceritanya dengan semangat. Oh jadi dia sedang kasmaran. Pantas saja, makin salah aku berada ditengah-tengah mereka.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ231NF0scWB
"Terus gimana? Lo ajak kenalan gak?" Nathan pun tak kalah semangat.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpGtJBoMS3
"Yaah, enggak lah, gue cuma liat doang. Gila, cantik banget asli sih." Lanjut Matthew.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJ8crhZWoS
"Cemen lo Mat," respon Nathan bergurau seraya tertawa.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJUj74ubkN2
"Terus terus?"723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQioRCqvfnf
"Nabrak." Komentarku kepada Nathan.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡExzxbDnVEP
"Apa si Dennis? Baper lo ya, yang lagi patah hati sensi banget." celetuknya pedas. Memang dasar ember kau Nat.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXpA1Yy3ix
"Sialan." Jawabku. Aku langsung down kalau begini. Siap-siap dibully padahal aku yang biasanya membully mereka.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡox9sknSC0D
"Pokoknya dia perfect deh.." lanjut Matthew mengakhiri cerita singkatnya.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnfzC5TZaZ
"Cantikan mana sama Gita?" tanya Nathan sambil melirikku.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaI8ut73iYy
"Gita... Gita anak OSIS itu? Memang hubungannya dengan dia apaan?"723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQLdCMz4eb
"Jangan-jangan lo naksir lagi sama si Gita Nat?" Tambah Matthew.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSSnsaVPdd0
"Bukan gue, tapi orang lain." Jawab Nathan seraya melirik dan memberikan seringaiannya padaku.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1mjhMx3UHA
"Siapa?" kali ini Matthew yang penasaran.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUUlXuWqqyg
"Gebetannya Dennis." Bisik Nathan masih terdengar oleh pendengaranku. Aku cuma bisa buang muka sambil minum es teh manis uang pinjam ke Bryan.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK3ahAKx7kP
"Eh, bukannya dia udah punya pacar?" kata Bryan pelan, singkat, padat nan nusuk sekembalinya ia dari memesan makanan.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfYKdtPATS
JEDER723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpK2e8Uef4k
Hatiku makin remuk, jadi yang kemarin aku lihat itu...723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOUtfMNKBkM
"Ah udah dong ngomongin masalah perempuannya. Hari ini makin badmood tau dengerin kalian mengoceh. Tidak bisakah kalian peduli pada teman kalian yang tampan ini?" ucapku frustasi.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7GiqCxLRL
"NO." Jawab mereka serempak. Aku pun sweetdrop.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkjgcWZVTd
...723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9Mj9RTjTL
723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjkFsPKGH2
723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8GidDYsAz
723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgVwidAV2yk
723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ51bGRy7Es3
Oke, sepertinya teh manis tak bisa membuat perutku ini kenyang. Aku sedang berjalan di koridor sekolah sendirian, ya aku meninggalkan 3 manusia itu di kantin. Mereka menjadikanku objek bully-an yang bagus.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPd5hFEQl5E
"AWAASS!"723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolgeNdyHKm
BUGH723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfuAGLlAZd
"Aw.." ringgisku bersamaan dengannya. Great, sekarang bokongku mencium lantai.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88O5se9kex
"Maaf, gue tak sengaja." orang yang menabrakku langsung bangkit dan mengulurkan tangan membantuku berdiri.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDU4F8yPjo
"Iya, tidak apa." Responku tetap tersenyum menahan sakit dibagian belakang. Dia pun langsung berjalan tepatnya sedikit berlari kembali berlawan arah denganku setelah membantuku berdiri.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKIFQLWSBn
"Aw.." aku meringis saat berjalan ke kelas dengan sesekali mengusap bokongku. Orang tadi habis nabrak, larilah kemudian. Iya walau dia bantuin aku berdiri dan yang terpenting meminta maaf. Tapi tetap saja.. karena terburu-buru bahkan aku tak sempat melihat wajahnya. Kalau dari suaranya sih cowok. Yaampun, hari ini tidak bisakah aku tidak sial..723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqy8ijTfGSZ
Akhirnya bel pulang. Aku segera menyambar tasku dan pamit kepada Bryan, aku ingin cepat-cepat sampai rumah. Karena tidak dapat tebengan dan tak ada ongkos dengan sangat terpaksa aku pulang dengan berjalan kaki.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcsd36YGRJ
Tadi saat aku ingin masuk ke kelas setelah kejadian 'Mari-saling-menubrukkan-badan' aku melihat Gita sedang berjalan bersama teman-temannya. Dia melihat ke arahku cukup lama sampai akhirnya ia tersenyum sambil melambaikan tangannya ke arahku. Karena shock dan betapa senangnya Gita melambaikan tangan kepadaku, aku pun reflek membalasnya dan ternyata aku sadar ada orang lain di sampingku juga ikut melambai. Njirr, malu banget, untung Nathan, Bryan, dan Matthew tidak ada ditempat bisa-bisa mereka tertawa terpingkal-pingkal saking bahagianya. Untungnya tidak ada yang menyadari kelakuanku itu. Haahh.. Tuhan ada apa denganku hari ini. Bangun kesiangan, jadi bahan bully-an, ditabrak bison, salah jadwal pelajaran, ke-geeran, lupa bawa uang saku. Apa lagi selanjutnya?723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBlGu2YRchG
Tak terasa aku pun sudah sampai di depan rumah. Ku langkahkan kakiku memasuki halaman rumah, sebelumnya aku sudah menutup pintu pagar.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3EgbfUKke
Ting nong..723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwziLVkP24j
Tidak ada respon.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qlVG3ek8X
Ting nong ting nong..723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkEzENCRP7i
Kutekan bel tersebut beberapa kali tapi tetap tidak di bukakan. Akhirnya kuketuk pintu kayu bercat coklat gelap berbentuk minimalis tersebut.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHcO7alsRbd
"Mah.."723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisTycg29cL
"Mama!"723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZuY60PtQa
"Kak Lisa!" masih tak ada respon. Jangan-jangan mereka sedang tidak di rumah.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ80ZpgBTgml
Cklek. Cklek723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4I4FyAkKgm
Terkunci? Kuambil handphone yang berada di dalam tasku. Mati.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsU88wXHUVN
Kutatap lama handphone ditanganku dengan ekspresi entah bagaimana aku tidak bisa mendeskripsikannya.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpP0aK1y3Hh
723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00ttVmpbwK
Perasaan tadi di sekolah hp masih nyala, kok tiba-tiba sekrang mati.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx0Bn7AoFGv
Bagus. Sekarang bangaimana aku bisa masuk kalau aku tak tahu dimana kunci rumah diletakkan.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsjuFZRnVWk
Aku terduduk di depan pintu, seperti seorang pengemis yang duduk di bawah kolong jembatan meminta belas kasihan orang lain. Betapa malangnya nasibku hari ini bukan? Mama.. rasanya Dennis ingin mentiadakan hari ini saja.723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNLoYzRH7Q
FIN723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAb3IjKaQy1
723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Meotdg1Rp
723Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYL4C4FiMU
