Saat matahari belum sepenuhnya terbit di ufuk timur orang-orang sudah bangun bahkan telah melakukan aktifitas rutinnya. Namun, hal itu sepertinya tidak dilakukan oleh salah seorang anak adam yang merasa dirinya paling tampan. Ayam jantan pun telah berkokok dengan lantangnya membangunkan orang-orang yang belum sadar dari alam mimpi, namun ia masih nyaman bergulat dengan bantal dan guling di bawah selimut yang hangat.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRiHXF2gGtT
Sreeek752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9R7Zo85wQ
Seseorang membuka tirai kamar berwarna coklat muda tersebut. Orang itu hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat pangeran tampannya masih betah diatas ranjang.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkmIiudYmn9
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhou6YaYGDe
"Sayang," panggilnya lembut seraya mengguncang pelan bahu orang tersebut. Namun hanya lengkuhan kecil yang diterimanya sebagai respon atas tindakannya barusan. Ia melirik jam dinding di sisi kiri ia berdiri. Waktu menunjukan pukul 5.45 A.M, wanita itu memperhatikan sebentar pangerannya lalu berjalan keluar kamar tanpa suara sambil tersenyum, senyuman yang mengandung berjuta makna.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRIEJ0Qjbl
...752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3WWKtcG8iL
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfObXxsNpw
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJFbNF9Qrp
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnSXJRgoyWL
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡljRE2ClvrS
"MAMA..!" sambil berteriak aku keluar kamar dengan masih mengenakan piyama kesayanganku, Poroyo.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLfGqKRuQfx
"Maa.." aku memanggil lagi mamaku saat menuruni tangga tapi tak ada balasan. Biasanya Mama akan menyahut balik dari arah dapur.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqeVXAMYCSG
"Mama!"752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmXK7B40vAo
"Hei jelek kau ini berisik sekali! Pagi-pagi sudah berteriak, kau kira ini hutan huh?"752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh0FGi6lqAV
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZyMoOxNVf
Ini Kakak perempuanku namanya Lisa. Dia 3 tahun lebih tua dariku dan sekarang sedang sibuk dengan perkuliahannya. Maklum mahasiswi universitas ternama.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4V9DhttsdD
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRbjYq5qNXn
Dia memandangku sejenak, seolah menilaiku dari ujung rambut sampai ujung kaki oleh mata tajamnya yang terbingkai.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXf7YDUignv
"Mama mana?" aku tak menggubris celotehannya.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclYzWPMxkE
"Sedang pergi. Ngomong-ngomong kamu tidak sekolah Dennis?" tanya Lisa kemudian.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5IftEekRTv
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2n2RcFXAFi
Posisiku saat ini adalah sedang berdiri ditangga sedangkan Lisa berada di lantai dasar sambil memegang mug berisi sarapan gandum kesukaannya.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKSd3Za9W6i
"Sekolah lah. Memangnya sekarang jam berapa?"752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwcCWqXEJD7
"6 lewat 15." Jawabnya santai lalu meneguk minuman yang ada di mug yang sedari tadi ia genggam.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyLlHu06vNW
"HAH?! Kak Lisa kok tidak membangunkanku sih? Shit," racauku sambil mengusal rambut.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17SWXVHVeY
"Bukannya kamu udah di bangunin Mama tadi? Makannya Kakak 'nggak bangunin. Mama kan ke kamar kamu 30 menit yang lalu," ujar kak Lisa santai tanpa ada kekhawatiran yang tersirat di parasnya yang -ehm, kuaikui manis.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6mVNeWfsrJ
"Kenapa malah bengong? Udah cepet sana mandi! Nanti telat loh." Ucapnya yang terdengar bossy itu. Karena panik juga aku hanya menurut biasanya aku akan protes karena ocehanya itu tapi kali ini lebih baik aku menurut saja.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LXBDLqlGF
Aku berlari menaiki anak tangga ke kamarku, lalu aku pun berhenti dan kembali berbalik menghadap Kak Lisa yang masih setia berdiri sambil menikmati sarapannya, walau aku sangsi ia sedang senang melihatku yang panik saat ini.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzhyazQCt6t
"Apa?" Tanyanya ketika mendapati aku memperhatikannya.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTw0Dj517iu
"Kak, mama ngasih aku ongkos nggak? Kalau aku naik sepeda sudah di pastikan telat, kalau naik ojek uang jajan Ade berkurang dong." Ucapku sambil mengira-ngira berapa sisa saku jajanku nanti jika mama tak memberiku ongkos.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVk0fZNm1Q
"Haaah.. pelit banget kamu sama uang Den." Gumam Kakakku.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp1TpQCRfRa
"Yaaa, tapi Kak,"752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPiQjsT3pAN
"Udah itu masalah gampang. Sana cepet mandi!" Titahnya. Kalau sudah begitu aku hanya bisa percaya saja sama Kakak. Nada bicara Lisa memang cuek tapi dia peduli dengan caranya, i love kak Lisa. Aku tak akuan mengucapkannya, bisa-bisa ia besar kepala.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9lEJWddAkf
6.35 A.M752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5fFmjDcNn
"Kakak aku berangkat!" pamitku setelah mengikat tali sepatu.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfzr8rizIHP
"Hati-hati! Ini, ongkos naik ojek." Kakaku memberikan selembar uang Rp. 10.000. Mataku berbinar, aku mengambilnya dan tak lupa berterimakasih dengan menuturkan kata-kata manis kepada Lisa. Ku cium uang tersebut sebelum akhirnya lepas landas menuju sekolah.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHHjeGyV5d
...752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRA6eFPIZlG
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0hvKQtQEF
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVSDfhKcXi
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqOBPOicye
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKN3yKa6tW
"Kiri bang!" aku turun dari motor dan ku serahkan selembar uang yang tadi diberikan oleh Lisa.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwYDBES4wQ
Kulirik jam tangan di pergelangan kiri tanganku, 6.53 A.M. Setidaknya aku masih bisa bernapas lega walau tadi sempat kelewatan gang pas ingin belok but it's okey tukang ojeknya bawa motor kaya Lorenzo, nyelip sana sini. Untungnya aku masih bisa kontrol diri untuk tidak memeluk abang ojeknya.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXudJiwfU1
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Z1rj6Hwlr
Memikirkan hal tersebut membuatku merinding dan menggelengkan kepala.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVSyXybBPao
Aku berjalan dengan santai. Hari ini pelajarannya cukup banyak, namun tak terasa berat di pundakku.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCeFn1PEIAN
"Dennis!" suara yang tak asing menyapa pagiku.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GNc3xRDcl
"Bro," sapanya sambil menepuk pelan bahu kananku dan berdiri sejajar denganku.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwhe5n9Sd80
"Tumben jam segini baru datang? Biasanya lebih cepat 10 menit?" tanyanya kemudian sambil melirik jam dipergelangan kirinya.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡebrqFlHVTZ
"Kesiangan gue." Jawabku datar.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMZhjOPlEQ
"Woah!? Tidak biasanya. Tapi cepat juga ya dirimu bawa sepedanya, tanpa keringat pula." Tuturnya.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNkK4iJJoyw
"Gue naik ojek. Naik sepeda mana keburu Nat!" kulihat dia melebarkan pupil matanya sambil menatapku tak percaya. Kulihat ia ingin membuka mulutnya sebelum itu sudah ku bungkam dengan penjelasanku, "Kakakku memberikan ongkos diluar uang sakuku. So my money is save." Dengan memberinya senyum 3 jari andalanku. Kulihat Nathan tidak begitu terkejut dan hanya ber'oh' saja. Lalu aku dan Nathan sedikit berlari menuju kelas karena bel telah berdenting.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSFjUnJmwrd
Sesampainya di kelas aku melihat bangku kosong di sebelah Bryan, ku hampiri meja tersebut dan duduk disana sedangkan Nathan dia berbeda kelas denganku. Dia di kelas XI IPA 2 bersama Matthew. Beruntungnya aku sekelas dengan Bryan di IPA 1.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLpSCnFb1N7
Ku buka tasku untuk mengambil buku mata pelajaran matematika. Tunggu dulu, kenapa tidak ada? Kimia, sejarah...752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWjgv3aBil
"Njirr!" umpatku kesal sambil mengubek-ubek isi tas.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3KnXu60MIQ
"Kenapa Dennis?" tanya teman sebangku ku Bryan.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡor2pw8aTjH
"Gue salah jadwal. Gue malah bawa buat besok. Pantes enteng banget ini tas. Ah ketek!"752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1gp9ZAQZ4
Dalam hati aku mengumpat habis-habisan kebodohanku hari ini. Semoga tuh guru killer 'nggak masuk. Tapi biasanya doa siswa yang seperti ini tidak pernah terijabah. Bagaimana ini Tuhan....752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTfYc5sKjH
"Sabar bro, gue turut prihatin. Untungnya hari ini tidak ada tugas, jadi lo masih bisa bernapas lega." Ucapnya sambil menepuk-nepuk punggungku memberi semangat.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtp3OT9h8GO
Yah... semoga saja.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyRcJlbdn7F
Bel panjang berbunyi sayangnya bukan bel pulang. Kalian tahu rasanya tuh aku ingin pulang saja hari ini, huweee..752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6N2q2mcFbV
Ku jatuhkan kepalaku ke atas meja, merutuki kebodohanku untuk kesekian kalinya. Ini lebih parah, parah sekali.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7XUmiCv2l
"Hei Yan, Den, kantin yuk!" suaranya Nathan nih.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJb1I61Inq
"Eh, kenapa itu si Dennis?" kali ini suaranya Mattadinarta Dwicahyo alias Matthew.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIuDqU2ql9y
"Dia lagi dilema gara-gara salah jadwal hari ini." Jawab Bryan.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJdt92bwS3
"Yaelah.. Cuma salah jadwal sih, selow. Sudahlah Den, lagi pula tadi guru fisika 'nggak masuk." Matthew memberiku semangat.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj6Gso3Lr1u
"Serius?!" aku tau pasti Bryan langsung lemas. Secara pelajaran tercintanya. Akhirnya akupun mengangkat wajah dan menatap malas mereka satu persatu.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKaBPDDWh1
"Kenapa muka lo Den? Kaya pakaian yang habis digiles tau gak." Rupanya manusia satu itu bosan hidup.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0HYiiCySL1
"Diam lo Nat! Lagi badmood."752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OkCa3mhuq
"Karena tadi?" tebak Bryan.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs44DyzkLuE
"Bukan."752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ963XdY3E4s
"Kejadian kemarin di taman? Eeii.." ujar Nathan sambi pura-pura meneput jidatnya karena keceplosan. Kuberi Nathan deathglare. Yang diberi malah terkikik geli. Kulihat Matthew berbisik ke Nathan. Pasti dia penasaran.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡphbz3ChhFO
"Lantas apa?" tanya Matthew.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡco0KFCvAcU
"Gue lupa bawa uang jajan."752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsOFZNeP09L
"HAH?!" 752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDd24cBiZI
...752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90GyxtU38D
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2mRcSKETN
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOR1mkffQn
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOmZRKJk1gY
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFjbZKAFW2d
Dan disinilah aku berada, kantin. Nathan dan Matthew menyeretku ke sini padahalkan aku menghindari kantin hari ini karena aku lapar tapi duit 'nggak ada, bukan nggak ada tapi lupa bawa. Jadi ceritanya aku buru-buru uang yang biasanya diletakkan di atas meja tak sempat aku ambil, alhasil hanya uang yang diberi Kak Lisa saja yang aku pegang, mana makannya lagi naik semua. Lama kelamaan aku turutin juga saran Kak Lisa untuk bawa makan dari rumah.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXjjx4F5UE
"Hei.. lo pada tega bener yaa." Ucapku. Bryan sedang membeli minuman dan memesan bakwan di kantin langganannya. Sedangkan dua makhluk di depanku ini sedang makan nasi goreng dan nasi rames dengan minuman es kopi dan es teh manis, sedangkan di depan mejaku tidak ada apa-apa.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6GAfPDaqtd
Tunggu! Ada yang berbeda dari Matthew.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6WM3QeUa5
"Bro, gue mau cerita. Jadi, beberapa hari yang lalu gue bertemu dengan bidadari di salah satu coffee shop dibilangan mall terkenal." Ceritanya dengan semangat. Oh jadi dia sedang kasmaran. Pantas saja, makin salah aku berada ditengah-tengah mereka.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3D6nXI0T6W
"Terus gimana? Lo ajak kenalan gak?" Nathan pun tak kalah semangat.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02EZXqRBcK
"Yaah, enggak lah, gue cuma liat doang. Gila, cantik banget asli sih." Lanjut Matthew.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGllhDA2xNt
"Cemen lo Mat," respon Nathan bergurau seraya tertawa.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfaZWbfGxLP
"Terus terus?"752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPy08cQyXx
"Nabrak." Komentarku kepada Nathan.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4r3aoeFYmz
"Apa si Dennis? Baper lo ya, yang lagi patah hati sensi banget." celetuknya pedas. Memang dasar ember kau Nat.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjYklmleIwU
"Sialan." Jawabku. Aku langsung down kalau begini. Siap-siap dibully padahal aku yang biasanya membully mereka.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZDeXlo4Yi
"Pokoknya dia perfect deh.." lanjut Matthew mengakhiri cerita singkatnya.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ3nwUAIv6z
"Cantikan mana sama Gita?" tanya Nathan sambil melirikku.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYx2rt4SQD3
"Gita... Gita anak OSIS itu? Memang hubungannya dengan dia apaan?"752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1cYob0EVI
"Jangan-jangan lo naksir lagi sama si Gita Nat?" Tambah Matthew.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPw8Iq3usBa
"Bukan gue, tapi orang lain." Jawab Nathan seraya melirik dan memberikan seringaiannya padaku.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4qyaAYqZX
"Siapa?" kali ini Matthew yang penasaran.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9WnOeGQxF
"Gebetannya Dennis." Bisik Nathan masih terdengar oleh pendengaranku. Aku cuma bisa buang muka sambil minum es teh manis uang pinjam ke Bryan.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4AZFEsx6FP
"Eh, bukannya dia udah punya pacar?" kata Bryan pelan, singkat, padat nan nusuk sekembalinya ia dari memesan makanan.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡND3g3bEgu1
JEDER752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Lvs36xwOx
Hatiku makin remuk, jadi yang kemarin aku lihat itu...752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAeDBcbkmL1
"Ah udah dong ngomongin masalah perempuannya. Hari ini makin badmood tau dengerin kalian mengoceh. Tidak bisakah kalian peduli pada teman kalian yang tampan ini?" ucapku frustasi.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72Co3DGJjB
"NO." Jawab mereka serempak. Aku pun sweetdrop.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXu4DVkL2Wg
...752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsheuThSFSC
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7sragiaVh5
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5cIxQeywH
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hQTuymCbt
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU2cpm4p2TJ
Oke, sepertinya teh manis tak bisa membuat perutku ini kenyang. Aku sedang berjalan di koridor sekolah sendirian, ya aku meninggalkan 3 manusia itu di kantin. Mereka menjadikanku objek bully-an yang bagus.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzk2ATWzRA
"AWAASS!"752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjVqRHkG6bi
BUGH752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡajUv2QmTa7
"Aw.." ringgisku bersamaan dengannya. Great, sekarang bokongku mencium lantai.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhNWnKyJze
"Maaf, gue tak sengaja." orang yang menabrakku langsung bangkit dan mengulurkan tangan membantuku berdiri.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8KNkMcxYdR
"Iya, tidak apa." Responku tetap tersenyum menahan sakit dibagian belakang. Dia pun langsung berjalan tepatnya sedikit berlari kembali berlawan arah denganku setelah membantuku berdiri.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYeh2vHfzK
"Aw.." aku meringis saat berjalan ke kelas dengan sesekali mengusap bokongku. Orang tadi habis nabrak, larilah kemudian. Iya walau dia bantuin aku berdiri dan yang terpenting meminta maaf. Tapi tetap saja.. karena terburu-buru bahkan aku tak sempat melihat wajahnya. Kalau dari suaranya sih cowok. Yaampun, hari ini tidak bisakah aku tidak sial..752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPrJXFZj4O
Akhirnya bel pulang. Aku segera menyambar tasku dan pamit kepada Bryan, aku ingin cepat-cepat sampai rumah. Karena tidak dapat tebengan dan tak ada ongkos dengan sangat terpaksa aku pulang dengan berjalan kaki.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIKEdTqw3Ol
Tadi saat aku ingin masuk ke kelas setelah kejadian 'Mari-saling-menubrukkan-badan' aku melihat Gita sedang berjalan bersama teman-temannya. Dia melihat ke arahku cukup lama sampai akhirnya ia tersenyum sambil melambaikan tangannya ke arahku. Karena shock dan betapa senangnya Gita melambaikan tangan kepadaku, aku pun reflek membalasnya dan ternyata aku sadar ada orang lain di sampingku juga ikut melambai. Njirr, malu banget, untung Nathan, Bryan, dan Matthew tidak ada ditempat bisa-bisa mereka tertawa terpingkal-pingkal saking bahagianya. Untungnya tidak ada yang menyadari kelakuanku itu. Haahh.. Tuhan ada apa denganku hari ini. Bangun kesiangan, jadi bahan bully-an, ditabrak bison, salah jadwal pelajaran, ke-geeran, lupa bawa uang saku. Apa lagi selanjutnya?752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMrIGHwvqA7
Tak terasa aku pun sudah sampai di depan rumah. Ku langkahkan kakiku memasuki halaman rumah, sebelumnya aku sudah menutup pintu pagar.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKOIOoCW4h
Ting nong..752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJpbxQFO7LZ
Tidak ada respon.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ6Gw5l4XUo
Ting nong ting nong..752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIv6gYSMyZ8
Kutekan bel tersebut beberapa kali tapi tetap tidak di bukakan. Akhirnya kuketuk pintu kayu bercat coklat gelap berbentuk minimalis tersebut.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKNQHFf4eu
"Mah.."752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJNy8xjIJi0
"Mama!"752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡce5sJSzAyG
"Kak Lisa!" masih tak ada respon. Jangan-jangan mereka sedang tidak di rumah.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63qZsdKJuy
Cklek. Cklek752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡetpJzk3TfU
Terkunci? Kuambil handphone yang berada di dalam tasku. Mati.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrUu7mJx6Ev
Kutatap lama handphone ditanganku dengan ekspresi entah bagaimana aku tidak bisa mendeskripsikannya.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtxJi4cVAs
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj6JnjUFX4F
Perasaan tadi di sekolah hp masih nyala, kok tiba-tiba sekrang mati.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGOkkFub32l
Bagus. Sekarang bangaimana aku bisa masuk kalau aku tak tahu dimana kunci rumah diletakkan.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmMpYAQcZKW
Aku terduduk di depan pintu, seperti seorang pengemis yang duduk di bawah kolong jembatan meminta belas kasihan orang lain. Betapa malangnya nasibku hari ini bukan? Mama.. rasanya Dennis ingin mentiadakan hari ini saja.752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jwjnxGXfi
FIN752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamzJsVOPFy
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbVKulMG1R
752Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8dqr6lCHUC
