From: Black587Please respect copyright.PENANAJtx24abMjI
587Please respect copyright.PENANAXrjkYZB7oD
Angkasa587Please respect copyright.PENANAgLgxPnGzpx
587Please respect copyright.PENANAYzSTgwi72s
Berbahaya, hati-hati.587Please respect copyright.PENANAdEWq38khVS
Starla menutup aplikasi WA nya setelah membaca nama yang tertera. Nama itu akan menjadi target utamanya di SMA Atlas. Dia segera memakai pakaian lengkap seragam SMA Atlas, tak lupa dia menyisipkan sebuah pistol di pinggang nya. Benda itu wajib dia bawa kemana pun, untuk melindungi diri dan siapa saja yang membutuhkan.587Please respect copyright.PENANA8lnFivpsme
Tin. Tin.587Please respect copyright.PENANAZtq7dEQYIP
Mendengar suara klakson, Starla segera keluar dari kamar berukuran 3x4 nya tersebut. Dia tinggal di sebuah kos-kosan yang berada di dalam rumah. Tempat tinggal sementara karena tugasnya yang sering berpindah-pindah menuntutnya untuk nggak memiliki rumah permanen.587Please respect copyright.PENANAHM48dx9z1c
"Wah kece," puji Limar begitu Starla memasuki mobil yang dikemudikan oleh Malven. "Muka Lo cocok banget pakek nih seragam."587Please respect copyright.PENANAV6uO6TVsXT
Starla hanya tersenyum tipis. Dia memang jarang bicara, seringkali menanggapi omongan seseorang hanya melalui eskpresi wajah. Namun meski begitu, Starla tipikal setia kawan. Dia nggak pernah meninggalkan team di saat terdesak sekali pun.587Please respect copyright.PENANACmCvQAGHEd
"Kalian sih enak jadi anak SMA. Lah gue, masa iya Black nyuruh gue jadi OB," rutuk Beno yang duduk di kursi depan sebelah Malven.587Please respect copyright.PENANAzv8tzILfsa
"Lah, cocok sama muka Lo," ledek Limar.587Please respect copyright.PENANAk5ACloY4M6
"Sialan Lo L. Muka gue ini baby face you know."587Please respect copyright.PENANAKhKpJhOLsQ
"Ya ya ya baby face banget," Limar mencebik.587Please respect copyright.PENANAGjLPA6IsRT
"Kalian lupa kalo kita harus biasain untuk manggil nama?" Sekalinya Starla bicara, pedes bagaikan cabe.587Please respect copyright.PENANApscPzeCbCz
"Sori Star, lupa..." Limar menggaruk telinganya. Meski dia seumuran dengan Starla, atau tuaan dia dikit, tetep aja dia sangat hormat pada Starla yang jabatannya satu tingkat di atas dirinya dalam pekerjaan ini.587Please respect copyright.PENANA71cJkd6PcA
"Mal, Lo dapet WA dari black?" Tanya Starla sambil melirik kaca spion untuk bisa melihat wajah Malven.587Please respect copyright.PENANAHUY7kHCOIs
"No. Gue kira Black nyuruh gue cari sendiri," jawab Malven yang sesekali ikut melirik kaca spion sehingga mereka bertatapan.587Please respect copyright.PENANAbqXKWsv6xZ
"Gue dapet. Namanya Rei. Ketua team futsal. Anak geng motor. Dan... Sindikat," Limar berkata sebelum ditanya.587Please respect copyright.PENANAT90XIZ2CcO
"Gue juga. Gue disuruh ngawasin Diova. Kabarnya tuh cowok sering keluar masuk toilet. Dan setiap dia keluar masuk toilet, dia pasti akan diikuti oleh satu orang yang sama dan gue nggak tau siapa orangnya," Beno ikut menimpali.587Please respect copyright.PENANAYYwWWAUA1T
"Ada fotonya nggak?" Tanya Limar.587Please respect copyright.PENANAecvLhRJkr0
"Ada. Nih," Beno memberikan ponselnya yang sedang menampilkan foto dari targetnya.587Please respect copyright.PENANA4mJc5itoUy
Limar menyambut ponsel tersebut. Dia juga memperlihatkannya pada Starla yang hanya melirik sekilas. "Wajah-wajah pemakek ini mah," ujar Limar berkomentar.587Please respect copyright.PENANAvdSR743ffG
"Lo dikirimin foto juga L? Eh.. Limar maksud gue," Beno menggaruk jakunnya tatkala mendapat tatapan tajam dari mata Starla begitu dia salah memanggil Limar.587Please respect copyright.PENANAnkjFOqcCll
"Ada. Ini," Limar ikut membagi foto targetnya. Walau bagaimana pun mereka akan bekerja sama. Jadi mereka semua harus hafal muka-muka siapa aja yang patut dicurigai.587Please respect copyright.PENANAzaZxvWunwR
"Lo Mal," giliran Malven sekarang.587Please respect copyright.PENANAi4ofjk9VlY
"Gue bakal send ke WA kalian."587Please respect copyright.PENANAU4uBkLbjmW
Lalu suara notifikasi WA langsung berbunyi bersamaan di ketiga ponsel milik orang di dalam mobil itu.587Please respect copyright.PENANAh99XcARo7I
Starla mengerutkan keningnya. Dia nampak berpikir. Kenapa Malven, Limar dan Beno bisa tau banyak tentang target mereka sementara Starla hanya mengetahui namanya saja.587Please respect copyright.PENANAzXUkJwun0H
Angkasa.587Please respect copyright.PENANA7oDME5NBiX
Sebenernya siapa Angkasa ini. Kenapa Black sampai mewanti-wanti Starla untuk berhati-hati. Tanpa infomasi lebih, bagaimana cara Starla untuk tau seperti apa cowok bernama Angkasa itu.587Please respect copyright.PENANAWxcxkGdIgt
"Star, mana punya Lo?" Tanya Malven sambil melirik kaca spion.587Please respect copyright.PENANA6YOGI0x9vl
Starla nggak menjawab. Dia justru terseret di alam pikirannya sendiri. Kalau udah gitu, semua akan bungkam dan membiarkan Starla hidup sendirian.587Please respect copyright.PENANA90y9mH8E3v
🔫🔫🔫587Please respect copyright.PENANAyvjJUsV2fF
587Please respect copyright.PENANApCbRL7oBTg
587Please respect copyright.PENANApYrmC8fs4o
587Please respect copyright.PENANAU5NjdNeC0c
587Please respect copyright.PENANAWH5jpZWaGU
"Anak-anak, sekolah kita kedatangan murid baru yang berasal dari SMA Paradise di Bandung. Kalian tau SMA Paradise kan?"587Please respect copyright.PENANAUTnt3ZPBBl
"Tau Pak!" Jawab semua murid di kelas itu kompak.587Please respect copyright.PENANAXHAsTLIiXr
"Good. Untuk itu Bapak harap kalian bisa bekerja sama dengan murid baru kita ini. Jaga sikap kalian dan tetap taat peraturan."587Please respect copyright.PENANAAPNWJ1ulvH
"Iya Pak!"587Please respect copyright.PENANAmDI7xabgza
"Starla Jingga, silahkan masuk."587Please respect copyright.PENANAh3JSLZdw8b
Setelah namanya disebut, Starla yang tadinya berdiri di belakang pintu yang setengah tertutup langsung melangkah masuk. Langkah pertama nya langsung disambut oleh tatapan para cowok di kelas itu.587Please respect copyright.PENANAmrtBnvHVpn
"Wah Pak, ini sih bukan murid baru yang dateng."587Please respect copyright.PENANAX8enRUO1Ju
"Tapi?"587Please respect copyright.PENANAAtnhye00yo
"Bidadari."587Please respect copyright.PENANAZO3pSxEf02
"Hahaha."587Please respect copyright.PENANAXYpajiTTPz
"Cantik banget Pak, bidadari mah kalah."587Please respect copyright.PENANAhKVYJRbXus
"Kulitnya bening banget Neng, kayak lantai marmer rumah gue."587Please respect copyright.PENANAeRpi7RP0vR
"Gaya Lo lantai marmer, lantai tanah aja belagu Lo."587Please respect copyright.PENANAAu6xsJwpUF
"Hahaha."587Please respect copyright.PENANA2Ue7DxFowC
Starla hanya menanggapi godaan itu dengan tersenyum tipis. Starla memang berbeda jika dibandingkan dengan murid normal lainnya. Baru masuk ke SMA Atlas aja, penampilannya sudah memancing banyak mata nakal. Rok yang dipakainya terlalu pendek hingga kaki jenjang putih nan mulus nya itu terpampang sangat sempurna. Bajunya juga ketat banget, sangat menonjolkan bagian dadanya yang lumayan besar. Pokonya Starla ini body goals banget. Belum lagi wajahnya yang nggak bisa diragukan lagi kecantikannya. Tapi nggak satu pun dari mereka yang tau bahwa di balik sosok yang begitu dipuja itu, tersimpan banyak senjata yang siap membunuh siapa saja.587Please respect copyright.PENANAbjObzjO0NV
"Ayo sapa teman-teman baru587Please respect copyright.PENANAa2Yb6yjBPJ
587Please respect copyright.PENANAeQ4TXminfp
kamu," suruh Pak Ruhut, selaku guru yang akan mengajar di jam pertama kelas itu.587Please respect copyright.PENANAZOpt27HG5F
Starla mengangguk.587Please respect copyright.PENANAgk3hDp1Dpa
"Hai semua," sapa Starla sebagai permulaan.587Please respect copyright.PENANAxHOGlmsjTC
"Hai Starlaaaa," balas semua murid di situ, khususnya yang berjenis kelamin laki-laki.587Please respect copyright.PENANAaPScmuF5dx
"Starla kenapa pindah? Bukannya SMA Paradise udah bagus ya?" Tanya salah seorang cewek yang terlihat memandang Starla bersahabat. Berbeda dengan tatapan cewek-cewek lain yang sepertinya langsung tak menyukainya tanpa alasan yang jelas.587Please respect copyright.PENANAxqHfWtBhoP
"Kebetulan orangtua pindah ke Jakarta," bohong Starla.587Please respect copyright.PENANAtz4OLee4I7
"Ohhhh," beberapa membeo sembari mengangguk.587Please respect copyright.PENANAVZNDNmdAfq
"Untuk lebih dekat, nanti kalian bisa bertanya saat jam istirahat. Starla, silahkan kamu duduk di bangku yang kosong ya," suruh Pak Ruhut.587Please respect copyright.PENANAaO6V1fiNdI
Starla mengangguk. Matanya mulai mencari tempat yang mungkin akan menjadi tempat duduknya selama Misi itu berjalan. Selama itu, Starla harus nyaman dan jauh dari jangkauan yang tak diinginkan.587Please respect copyright.PENANAyK5VnPwJqr
Kaki Starla membawanya ke meja paling belakang yang sedang kosong. Dia memilih untuk duduk sendirian ketimbang berdua dengan cowok-cowok yang menginginkannya itu.587Please respect copyright.PENANAlvh67hdz6U
"Baiklah anak-anak, kali ini Bapak akan mengulang Bab Minggu lalu. Kalian silahkan buka buku paket halaman 51."587Please respect copyright.PENANApuq76aQxT0
Suara lembaran buku dibolak-balik terdengar di kelas yang mulai hening tersebut.587Please respect copyright.PENANAontXNFmphx
"Di halaman tersebut ada beberapa penjelasan mengenai..."587Please respect copyright.PENANA1hGSV1IYvX
Drap.587Please respect copyright.PENANAG6wL23KFmu
Drap.587Please respect copyright.PENANARbhUpvFpyE
Drap.587Please respect copyright.PENANAMVtp2x2NhQ
Omongan Pak Ruhut langsung berhenti begitu mendengar langkah kaki yang masuk ke dalam kelas tersebut tanpa permisi.587Please respect copyright.PENANAASrNnI6FUh
"Angkasa, terlambat lagi kamu?!" Tegur Pak Ruhut dengan mata melotot marah.587Please respect copyright.PENANAQv70ivlvSF
Seketika itu juga mata Starla yang tadinya sibuk membaca buku paket Biologi langsung terangkat menatap cowok yang ditegur oleh Pak Ruhut.587Please respect copyright.PENANA2nhrjMx4Wk
Angkasa.587Please respect copyright.PENANAmSMzLd4IgX
Pasti dia.587Please respect copyright.PENANA0wubRAlND0
Nggak mungkin ada Angkasa lain di sekolah ini.587Please respect copyright.PENANAqJjSAPlpkt
Jadi dia?587Please respect copyright.PENANAmiAq5GYJQw
Starla dengan jeli mengamati cowok yang masih berdiri tanpa rasa takut di depan Pak Ruhut itu. Cowok itu bertubuh tinggi, wajahnya tampan. Secara fisik dia sempurna, buktinya semua cewek di kelas itu terlihat berbinar-binar dengan kedatangannya.587Please respect copyright.PENANAuBN06Bix9z
"Apa lagi alasan kamu kali ini?!" Bentak Pak Ruhut.587Please respect copyright.PENANAqpZoSE64Ar
"Masih sama Pak, telat bangun."587Please respect copyright.PENANA0cT2QdaGK5
"Angkasa!!"587Please respect copyright.PENANArQU65krd1L
"Bapak nanya, saya jawab," Angkasa sama sekali nggak menunjukkan sikap hormat pada Pak Ruhut. Dia malah dengan santainya berpenampilan amburadul dengan bagian bawah baju dikeluarkan.587Please respect copyright.PENANAy3qDdSMsOo
"Kamu keluar dari kelas saya!!"587Please respect copyright.PENANAiRJe3aab4i
"Bapak nggak punya hak mengeluarkan saya. Saya di sini bayar pak," Angkasa begitu saja berjalan melewati Pak Ruhut.587Please respect copyright.PENANA8P0PpL31BA
Pak Ruhut sepertinya kalah. Dia hanya menatap punggung Angkasa dengan pandangan jengkel.587Please respect copyright.PENANAgWotWHT4gc
Starla memasang wajah datar saat Angkasa berjalan mendekatinya. Dia berpura-pura fokus pada buku paket di meja.587Please respect copyright.PENANAaH4U5YNMTW
Eittt.587Please respect copyright.PENANAC4FnAUyInB
Angkasa duduk di sebelahnya. Cowok itu menatap Starla. "Ada aturan nya kalo Lo mau di sini," ujarnya pada Starla.587Please respect copyright.PENANAh2zS6jEqtJ
Starla nggak merespon, hanya balas menatap sama tajam nya.587Please respect copyright.PENANAvZYLXjUgUV
"Pertama, gue nggak suka orang yang berisik. Kedua, kalo gue lagi tidur gue nggak mau diganggu. Dan ketiga..."587Please respect copyright.PENANAIv20JFKKoW
"Tutup mulut Lo," potong Starla dengan nada pelan namun penuh penekanan.587Please respect copyright.PENANAgI8o6rL7Da
Angkasa tak mendebat Starla. Dia hanya menatap wajah Starla yang sudah terfokus ke papan tulis. Lalu seulas senyum terbit di bibirnya.587Please respect copyright.PENANASkqVKdJNP5
🔫🔫🔫587Please respect copyright.PENANAo972oQUZ3c
587Please respect copyright.PENANAowjZSkDYHS
587Please respect copyright.PENANAMDEEN8cA2m
587Please respect copyright.PENANARfGR8Bebg7
587Please respect copyright.PENANASw5OrDjDPL
TRIIIIIINNNGGGGG!587Please respect copyright.PENANA6zUUM3GFRR
Bel jam istirahat pertama telah berbunyi. Tanpa menunggu guru menutup kelas, para murid sudah heboh dengan diri masing-masing. Guru pun cuma bisa pasrah, jam istirahat memang hak murid untuk itu beliau segera pergi setelah berpamitan alakadarnya.587Please respect copyright.PENANAF5G1JXHY30
Starla masih diam di tempatnya duduk. Dia menoleh ke samping, pada Angkasa yang sudah 2 jam tidur dengan melipat tangan di atas meja dan dijadikan bantal untuk kepalanya. Karena wajah Angkasa kebetulan miring ke arahnya, Starla jadi bisa memperhatikan wajah itu lekat-lekat.587Please respect copyright.PENANARmP8btGuHV
"Nih anak ke sekolah buat belajar atau cuma tidur doang? Masa iya dari kelas pertama sampe kedua kerjanya tidur doang," gumam Starla dalam hati.587Please respect copyright.PENANAAQ0lloucve
Dead Air.587Please respect copyright.PENANAJIzstdq9FU
Starla kepergok lagi ngeliatin Angkasa. Cowok itu membuka matanya tepat di saat Starla sedang memajukan wajahnya untuk mengamati wajah itu lebih dekat. Starla buru-buru menjauhkan wajahnya dan duduk tegap sambil menatap ke depan.587Please respect copyright.PENANAh3Y9OnNK2a
Beberapa detik Angkasa hanya membuka mata, menatap Starla yang nampak salah tingkah. Lalu dia menegakkan tubuhnya dengan mata tetap tertuju pada Starla.587Please respect copyright.PENANArQ0Sg43Gmd
Hening.587Please respect copyright.PENANAkgEoPsaBpm
Hanya ada suara keributan dari murid-murid di luar kelas yang ingin berjalan menuju kantin. Sementara di kelas sendiri sudah sepi tertinggal mereka berdua doang.587Please respect copyright.PENANAj1PIPYKz4Y
Srekkkk.587Please respect copyright.PENANASmWhm6xGKK
Angkasa berdiri hingga kursi berbunyi memecah keheningan. Dia lantas meninggalkan kelas dengan berjalan santai tanpa mengatakan apa-apa.587Please respect copyright.PENANAcst26vipFg
Fiuhhhh.587Please respect copyright.PENANAQdr9KcBgAx
Akhirnya Starla bisa bernafas juga. Tadinya dia takut Angkasa akan bertanya macam-macam karena dirinya yang udah kepergok lagi ngeliatin cowok itu.587Please respect copyright.PENANAC1oDZ78rir
Sebagai seorang Agent, insting Starla langsung menuntunnya untuk memeriksa apa yang ada di dalam tas Angkasa yang tertinggal di bawah laci meja. Starla menoleh ke setiap jendela kaca yang terbuka, memastikan kalau nggak ada orang di sana. Dia lalu berjalan keluar mendekati pintu. Kepalanya dia pelongokan ke kiri dan kanan, hanya ada beberapa murid yang sedang bersenda gurau jauh dari sana.587Please respect copyright.PENANA5KPk8u5ui4
Memanfaatkan waktu yang nggak banyak, Starla kembali ke bangkunya. Dia segera mengeluarkan tas Angkasa dan membukanya. Mata Starla terbelalak tak percaya dengan isi yang ada di dalam tas ransel besar itu.587Please respect copyright.PENANAWOCSvIiTdw
"Cuma satu buku doang?"587Please respect copyright.PENANAoqLWelgiU1
Setelah itu nggak ada apapun!587Please respect copyright.PENANA3CzohAl9cr
Bahkan sekedar pena.587Please respect copyright.PENANAF3AIQo72qT
Starla mendengus. Lalu dia menutup kembali tas itu dan memasukkannya dengan kasar ke laci meja Angkasa. Ada rasa kesal yang menyelimuti Starla lantaran melihat isi tas Angkasa saja.587Please respect copyright.PENANAEX6R1kSKKn
"Tuh cowok niat sekolah nggak sih sebenernya?!" Starla melipat tangan menyilang di dada. Dia harus bekerja lebih keras berarti. Informasi yang paling mungkin bisa dia dapatkan di barang pribadi milik Angkasa aja hasilnya nggak ada. Artinya, satu-satunya informasi hanya ada dalam diri Angkasa sendiri.587Please respect copyright.PENANAgBsyHYF6Aj
🔫🔫🔫587Please respect copyright.PENANALrRwl2kJfd
587Please respect copyright.PENANAbJ3Eur7tJ2
587Please respect copyright.PENANA9DF4cfFhmn
587Please respect copyright.PENANAKKai00hlpk
587Please respect copyright.PENANAyihJNa6nQR
Seperti seorang penguntit, Starla mengikuti pergerakan Angkasa di jam istirahat kedua. Dia berlagak berjalan santai seolah tujuan nya dengan Angkasa itu sama. Sialnya tuh cowok masuk ke toilet cowok dan Starla nggak mungkin ikut masuk ke sana.587Please respect copyright.PENANAhdJa9yAQkt
Ah, Beno!587Please respect copyright.PENANAgy4AeMObAY
Beno telah menjalankan tugasnya. Mengepel di depan pintu toilet cowok. Dengan gerakan matanya, Starla memberikan kode pada Beno untuk masuk. Beno mengangguk pelan lalu masuk membawa alat pel nya.587Please respect copyright.PENANAb1xoRTARAb
Karena nggak mau kentara sedang mengikuti Angkasa, Starla pun masuk ke toilet cewek yang sedang dijadikan tempat nongkrong oleh cewek-cewek centil tukang dandan. Mengabaikan mereka semua, Starla langsung masuk ke bilik toilet.587Please respect copyright.PENANAyoOCz42T6a
"Eh, gila ya masa kemaren si Angkasa mutusin Rayna gitu aja."587Please respect copyright.PENANAKwWoxFWAfF
"Hah, serius lo? Bukannya mereka udah iyaiya waktu itu di perpus?"587Please respect copyright.PENANAUmpTxG0bP4
"Nah itu dia. Rayna kayaknya nggak masuk hari ini. Mungkin malu, depresi juga."587Please respect copyright.PENANAnCopo7rOuq
"Jatah giliran gue kapan dong. Mau kali di-iyaiya-in Angkasa, hiks."587Please respect copyright.PENANAJ4O5bAWwDV
"Ah Lo jablay."587Please respect copyright.PENANARXtgiMfhad
"Lo nggak pengen emang?"587Please respect copyright.PENANA2PsF2hXK4W
"Pengen bangetttt. Anjir gila bisa iyaiya sama badan sixpack nya itu, ngilu gue."587Please respect copyright.PENANABzWiodLzRM
"Hahaha."587Please respect copyright.PENANAc04Auc19rN
"Udah yok ah!"587Please respect copyright.PENANAinHlxrxR7V
Lalu para gerombolan sirkus itu keluar dari toilet. Mereka tak sadar kalau pembicaraan mereka itu didengar oleh Starla.587Please respect copyright.PENANAbo7fVbvwuH
Jadi, Angkasa adalah penjahat kelamin?587Please respect copyright.PENANABgDcbCSmWX
One piece of information has been obtained.587Please respect copyright.PENANAXiJNxWra3k
🔫🔫🔫587Please respect copyright.PENANA6nOnXzqfeQ
587Please respect copyright.PENANA9W0YsgQtVc
587Please respect copyright.PENANAi4XM0GURRF
587Please respect copyright.PENANA0y0hdyW7sc
587Please respect copyright.PENANA2RcdsQmTfy
Angkasa keluar dari toilet setelah cukup lama dia bersemedi di dalam bilik berukuran kecil itu. Matanya sempat melirik Beno yang sedang terlihat mengepel. Lalu segera meninggalkan tempat itu.587Please respect copyright.PENANAFijKL7PkJe
Langkah lebar Angkasa mengundang banyak jerit histeris dari para fans fanatiknya. Cewek-cewek itu menyebut diri mereka sebagai Angkasa Lovers. Menjijikkan memang.587Please respect copyright.PENANA2la8mIKNE0
"Woi, Sa!" Seseorang menyapa Angkasa.587Please respect copyright.PENANAvj9QvbVh02
"Telat Lo. Gue lama nungguin Lo," sahut Angkasa pada cowok yang menyapanya itu.587Please respect copyright.PENANAYpTqufBsIH
"Sori, Sa. Gue tadi dikerjain sama anak-anak. Lo bawa barang nya?"587Please respect copyright.PENANAQB6eziFgYX
"Tempat biasa."587Please respect copyright.PENANAPX1luP15Pm
Diova menepuk pundak Angkasa lalu segera berjalan menuju toilet. Dia sempat melirik Starla, tersenyum sambil terus berjalan. Muka datar Starla nggak pernah memberikan akses pada siapapun untuk mengakrabkan diri.587Please respect copyright.PENANA0qoJnP2wvO
Dari situ Starla tau kalau cowok yang berbicara dengan Angkasa adalah Diova. Cowok yang menjadi target Beno. Tapi anehnya kenapa dua orang itu sengaja bicara dengan suara keras.587Please respect copyright.PENANAYzkk5sPFzE
Nggak mau mengundang kecurigaan, Starla yang tadinya berjalan pelan agar bisa mendengar percakapan Angkasa dan Diova langsung mempercepat jalannya saat mata Angkasa menatapnya.587Please respect copyright.PENANA1RMSGY5faR
Kini, tiba giliran Beno yang mencari tau apa yang dilakukan Diova di dalam bilik toilet yang dimasuki oleh Angkasa tadi.587Please respect copyright.PENANA9Q377mv2Nz
🔫🔫🔫587Please respect copyright.PENANA4JNuJEVCz8
587Please respect copyright.PENANACkc8OiFhV2