x
"Yes, yang nganternya cewek” kata Diana sambil berjingkrak.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡASCh8TZETf
Dana melepas baju dan melemparkannya ke sofa. Dana lalu melepas ikat pinggang sambil melihat mamanya berjoget.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGoDYetM86Y
“Kamu kayak gak semangat gitu sih?”
“Lho, kan awalnya cuma nebak laki atau bukan.”
“Ingat, sampai tiga kali ya.”
“Iya. Yang kemarin Dana sampai telanjang.”
“Kan handuk itu idenya kamu.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucnnk8PMuv
Kini Dana berdiri di hadapan mamanya dengan hanya mengenakan celana pendek. Dana menatap celana pendek anaknya.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlshd9tQ5y
“Temen kecil mama mana?”
“Gak usah ditambahin kata ‘kecil’!”
“Sini, mama bantu.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJtzPvEygv
Diana mengangkat ujung belakang kemeja sehingga pantatnya telanjang. Setelah itu Diana berbalik membelakangi anaknya dan mundur hingga pantat itu menyentuh celana anaknya. Setelah menyentuh, Diana lalu menggesek – gesekkan pantatnya hingga terdapat benjolan yang dirasa cukup besar oleh Diana.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTWhmdD3fE
“Ayo goyang duyu…”
“Mama kok kejam gitu sih?”
“Biar kejam, tapi efektif kan.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMafxL0L5e
Setelah benjolan itu tak lagi membesar, Diana menghentikan aksinya. Diana kembali berbalik lalu menepuk pelan benjolan yang tiba – tiba muncul di celana anaknya. Setelah itu Diana memegang bahu anaknya dan memutar tubuh anaknya lalu mendorongnya.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6RF0icjBhP
“Ayo cepet buka, kasian udah nunggu tuh.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUbCpNn6wpi
Dana membuka pintu.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRFHGmEarKI
“Pak ini pesanannya,” kata pengantar makanan sambil melihat tubuh Dana, dari atas hingga ke bawah.
“Oh ya, jadi berapa?”
“Jadi sekian.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYtxaBUFjb
Dana mengambil makanan yang lalu tangannya menerima uang yang diserahkan oleh mamanya yang sedang sembunyi di belakang pintu. Setelah uang itu diterima oleh Dana, tangan mamanya cepat langsung menarik ujung celana Dana hingga melorot sampai ke bawah. Dana langsung memberikan uang ke pengantar makanan sambil meminta maaf. Setelah itu Dana langsung menutup pintunya.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEtuLP4MNjI
Terdengar suara tertawa dari luar rumah.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa2fxK43guh
Saat akan melangkah, Dana terjatuh dengan celananya masih melorot.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBcSTmfqnPJ
“Sini mah, Dana mau bunuh mama!”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkokIi8U2Ba
Diana pura – pura menjerit takut sambil tertawa. Lalu Diana melesat ke dapur yang tentu saja sambil dikejar Dana.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02h4UdnOhu
“Kalau mama mati, kita gakkan liburan dong.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwq3iDHBbCC
Dana kini ada di sisi meja sedangkan Diana di sisi sebrangnya. Mereka saling melotot. Saat Dana berjalan ke arah kanannya, Diana pun melangkah ke kanannya sehingga posisi mereka tetap sama bersebrangan.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtRIRjOvYJ
“Ayo, tangkap mama. Pasti kamu bingung setelah tangkap mama!”
“Enggak dong, pemburu selalu punya rencana.”
“Tuh liat, temen kecil mama melambaikan tangan!”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHDgXuN7C9f
Dana menunduk menatap kontolnya yang terlihat jelas. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Diana untuk berlari ke kamarnya lalu mengunci pintunya.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyuOtbfLy5U
“Kuat berapa lama di dalam mah?”
“Sampai ada kesepakatan.”
“Kesepakatan apa lagi?”
“Kesepakatan yang bakal menjauhkan masalah dari mama.”
“Oh ya semoga beruntung.”
“Lho, mama juga kan udah tiga kali ngasih pertunjukan ke pengantar makanan. Jadi adil dong”
“Iya. Mama pasti keliatan seksi. Nah Dana, pasti kelihatan bodoh.”
“Mama yakin cewek barusan gak setuju sama kata - katamu.”
“Kenapa mama gak keluar dan tanyakan aja sendiri?”
“Keluar sementara ada pembunuh liar berkeliaran di rumah? Tentu tidak.”
“Meski gak ada makanan?”
“Mama emang berencana diet kok. Ayolah, akui saja kamu juga menikmati aksimu. Temen kecil mama yang bilang kok.”
“Sekarang siapa yang ngawur? Ingat, nyonya sedang terpuruk dalam lubang.”
“Udahlah, ngaku aja kamu juga menikmatinya kan. Bahkan mama yakin kamu masih keras.”
“Terus kenapa?”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFqlQ1g3rD0
Percakapan mendadak berhenti. Kedua pihak seakan sepakat untuk berdiam diri sejenak.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBiU2jiqOwl
“Mama bakal buat semuanya terserah kamu aja.”
“Caranya?”
“Percaya saja.”
“Enggak ah.”
“Serius nih. Mama nawarin gencatan senjata.”
“Jangan main – main lagi.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK8MYnvxgme
Terdengar suara kunci dibuka. Pintu lalu terbuka perlahan hingga terbuka seutuhnya. Diana menatap anaknya yang masih berdiri.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63uT7wmx6u
“Tuh kan, kamu masih keras.”
“Jangan ganti topik, gimana ide mama tadi?”
“Sabar, kamu duduk dulu tuh di kasur”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGkvxV5Fjh
Dana melangkahkan kakinya ke kasur sambil menatap curiga mamanya yang mendekati meja rias.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwCl6iAjfjw
“Ingat gak aturannya?” kata Diana sambil mengeluarkan celana dalam hijau dan memakainya. celana dalam itu terlihat sangat pas sehingga lekukaknya sempurna.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1cgaabSiTA
Dana terlihat bingung melihat mamanya mendekat. Setelah dekat, Diana berbalik hingga membelakangi anaknya lalu seolah duduk di pangkuan anaknya, namun bukan untuk duduk melaikan untuk menggesek – gesekkan pantatnya. Tangan Diana meraih tangan Dana dan meletakkannya di pahanya.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjOnspRAcot
“Kamu hanya boleh sentuh paha,” kata Dana sambil mencoba menekankan pantatnya lebih dalam.
“Oh tuhan,” kata Dana sambil menarik nafas.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgtrglH9JqI
Diana bisa merasakan kontol anaknya yang makin tegang. Diana meletakan tangan di lututnya sambil bergoyang. Mendengar nafas anaknya yang makin tak teratur, Diana bangkit berdiri, menurunkan celana dalam hingga pantatnya kembali telanjang lalu kembali menekan kontol anaknya sambil bergoyang.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnx0oia59kw
“Oh…”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMFfxRdHLG
Tubuh Diana tersentak dan tersentak saat kontol anaknya menyemburkan lahar panas ke pantat mulusnya. Setelah lahar itu tak lagi menyembur, kepala Diana berbalik menatap anaknya.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1G4XSSTVXL
“Nah ingat yang barusan takkan terulang lagi.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9bcKtxB5Sm
Dana hanya bisa mengangguk menikmati sisa – sisa sensasinya.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEd5MZdESm
“Mama udah lapar nih.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCHxiAElm0c
Diana lalu bangkit berdiri yang segera disusul anaknya. Dari selangkangan keduanya menetes caiar putih kental membasahi lantai. celana dalam Diana pun dilepas.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5hJ7RdUrLv
“Kamu mandi sana. Biar mama bersihin ini. Ntar kita makan di luar aja yuk.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuYjFxtvPJ
#####
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS0t2Bapp2V
Diana dan anaknya sedang duduk di meja menunggu pelayan.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgH9vnOfb3r
“Selamat datang, mau pesan apa?”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEbNri81eDE
Suara pelayan terdengar familiar di telinga Dana. Dana menoleh untuk melihatnya, saat kedua pasang mata itu bertatapan, keduanya terkejut. Ternyata pelayan itu adalah pengantar makanan yang tadi. Namun, tak seperti pelayan dan anaknya, Diana malah tertawa – tawa.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUZWav8uIP
“Eh, masih lapar ya? Memang lebih enak makan di sini.”
“IYa, kami bosan makan di rumah.”
“Mau pesan apa?” kata pelayan sambil menyerahkan daftar menu.
“Kami pesan teh manis dulu, dua. Iya kan?”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc0aAiQwjLT
Dana hanya mengangguk tanpa berkata. Dana malu, celakanya wajahnya menunjukan itu.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqTsxyLjqM5
“Segera.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkDjUoCMIpb
Setelah pelayan itu pergi, Diana menatap anaknya. “Apa pun yang terjadi, kamu jangan panggil mama. Panggil aja Diana. Jangan ada yang tau aku mamamu, Paham!”
“Dari semua tempat makan di kota ini, kenapa malah dilayani dia sih?”
“Itulah yang disebut takdir. Meski sebelum pergi kita bisa memutuskan untuk makan di restoran manapun tanpa ada yang memaksa harus ke mana, namun pertemuan ini sepertinya tidak bisa dihindari. Mama ke toilet dulu. Tunggu di sini.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4fXC4J76Km
Diana berjalan menuju toilet, di tengah jalan, Diana berpapasan dengan pelayan tadi. Diana hanya tersenyum namun Dana terlihat semakin gugup dan atau malu.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyw2MHouLap
Diana kembali ke meja. Di meja telah tersedia minuman yang tadi dipesan. Saat Dana menyedot minumannya, Diana lalu menaruh sesuatu di meja yang membuat Dana tersedak. Dana melihat mamanya menaruh celana dalam hijau.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSx05OISzt
“Biarkan itu terus di meja, berani gak?”
“Mama mau ngapain?”
“Senang - senang dong. Biar jadi kenangan indah buat kamu.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ28R0BDElGy
Namun Dana malah mengambil celana dalam mamanya dan memasukkannya ke saku. Diana hanya menyeringai melihat tingkah anaknya.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWvj2Lyjt2q
“Dasar mama gila.”
“Hehehe.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWuiXDHqQ5
Keduanya lalu diam saat pelayan kembali datang.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcoOh027B8
“Maaf, sudah siap pesan?”
“Saya pesan lasagna aja. Sedangkan wanita cantik ini sepertinya akan memesan chicken parmesan, benarkan Di?”
Diana tertawa, “bolehlah.”
“Tuan memang pintar memilih pasangan. Mau sekalian saladnya?”
“Boleh.”
“Ada yang lain lagi?”
“Tidak.”
“Terimakasih. Mohon tunggu pesanannya,” kata pelayan itu sambil berjalan pergi, namun tetap berusaha menatap Dana.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZjt3UrKmF
Setelah pelayan itu pergi, Diana membungkuk hingga kepalanya agak mendekati anaknya, “dia masing ingat saat kamu telanjang lalu membayangkan gimana kamu menyentuh wanita seusia mama.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfqHfO03sZ
Dana menyemburkan minuman dari mulutnya.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYSv7hZiKi
“Mama benar – benar gila. Bagaimana dulu tingkah laku papa sama mama sih?”
“Papa dan mamamu pasangan serasi. Tau gak?”
“Pantes saja.”
“Mama dan papa saling mencintai. Pokoknya akan melakukan segalanya demi pasangan. Mama sangat setia, bahkan tak pernah selingkuh. Sepertinya papamu juga begitu. Pokoknya mama dan papa sangat terbuka bagi hal – hal baru. Intinya adalah komunikasi.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vQuIa33aP
Percakapan terhenti saat pelayan datang membawa salad. Mata pelayan itu tak henti – hentinya mencuri pandang ke Dana.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Q0fYskUVl
“Jadi, ‘Diana’ ini biasa seperti ini dulu sama papa?”
“Mama rela melakukan apa saja demi papamu hingga separuh jiwa mama moksa seiring dengan moksanya papamu. Bertahun – tahun mama merasa hidup ini hambar, begitu hambarnya hingga bagaikan tiada lagi yang bisa lebih hambar lagi. Sampai akhir – akhir ini.”
“Sampai akhirnya aku mau jadi mahasiswa.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07o4hDMFm6
Sekarang Diana yang tertawa dibuatnya pun hingga saat pelayan datang.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡukoudXgJIo
“Ini makanannya, silakan.” Pelayan mulai meletakkan makanan, namun mulutnya tak berhenti bicara. “Mohon maaf, apabila boleh tahu, berapakan usia tuan dan puan yang sungguh sangat serasi ini?”
“Baru tujuh belas.” Kata Dana.
“Saya sih cukup tua. Bahkan layak untuk menjadi ibu dari anak ini,” jawab Diana sambil tersenyum.
Pelayan itu menggeleng, “Luar biasa. Tuan dan puan sungguh terlihat sangat bahagia.” Pelayan itu masih tetap menggelengkan kepala sambil pergi menjauh.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJy0EYWNtp
“Mama ternyata suka mengambil resiko.”
“Mama dan papamu justru pemburu sensasi. Apa lagi yang sangat membuat mendebarkan. Mama jadi kangen masa – masa dulu. Apa kamu sekarang merasa berdebar – debar?”
“Bukan hanya itu, tapi juga takut setengah mati.”
“Itulah sensasinya. Pokoknya ingat, asal jangan sampai ada yang terluka dan harus saling menghormati.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclrMieBH4J
Aroma makanan membuat pembicaraan berhenti. Berganti dengan acara santap. Makanan pun habis. Diana berdiri melihat pelayan mendekat. Saat pelayan itu menghampiri meja, Diana menyapanya.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUyLFGCqHgb
“Terimakasih untuk pelayanannya sayang.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDqvI7ORkqL
Setelah itu mereka pun keluar dari restoran. Namun sebelum masuk ke mobil, Dana menatap mamanya.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyU8t0V2ZlR
“Berani gak mama lepas rok itu dan nyopir sambil gak pake bawahan?”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZa7QGvUGKU
Diana tersentak. Diana menatap anaknya lalu melihat keadaan di parkiran itu. Setelah melihat keadaan, Diana kembali menatap anaknya sambil menyeringai. Diana lalu melepas rok dan memberikan ke anaknya.
Angin dingin langsung menyentuh tubuhnya.
Diana langsung duduk di belakang kemudi. Diana lalu menurunkan jendela di pintu kiri.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcrAejo3v2c
“Mama gakkan nyetir sampai dapet celanamu.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFz73F1IX6w
Dana menyeringai dan mulai melepas celana panjangnya. Kini di jok belakang terdapat rok, celana panjang dan sepatu.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHCOyMKTGsR
“Lepas juga dong celana pendekmu?”
“Siap,tapi ada syaratnya.”
“Apa?”
“Dana ingat belum punya video mama lagi make mainan karet mama itu. Gimana, setuju?”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI1ZOpvYiaJ
Dana sedang melepas celana pendeknya saat mamanya tertawa sambil berkata setuju. Keduanya kini tidak memakai bawahan sama sekali hingga sampai di rumah.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxb5ql3VXWt
Sampai di depan rumah, keduanya belum keluar dari mobil. Jalanan tampak sepi sehingga meski mobil mereka melintang agak tengah, tak ada yang memprotes. Pagar masih tertutup. Diana menatap anaknya.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4QcrpCSkd
“Berani gak kamu buka tuh pagar tanpa pake celana dulu?”
“Asal mama isep dildo itu di akhir pertunjukan?”
Diana tertawa, “bener – bener cabul.”
“Kan belajar dari ahlinya,”kata Dana sambil keluar dari mobil dan bergegas membuka pagar.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEre3a15GUE
“Sialan mama. Dasar eksibisionis.”
“Ya ya ya … kata orang yang tak bercelana,” kata Diana, tertawa sambil keluar dari mobil.
“Ya ya sekarang waktunya tampil. Dana ingin pantat itu siap.”
“Saatnya anakku kerja,” kata Diana berjalan sambil melepas pakaiannya.
Dana mengikuti mamanya dari belakang, “Mah, daripada telanjang, apa mama punya lingerie?”
“Wow, mungkin masih ada. Gini aja, kamu siapin aja kameranya biar mama juga siap – siap.”
“Oh iya.” Seringai Dana.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKoIr9hfgPM
Diana beranjak ke kamar mandi di kamarnya untuk mulai menyiapkan diri sementara anaknya memasang tripod. Selesai memasang tripod, Dana duduk di kasur menunggu mamanya muncul.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOr7Imf7mP
“Oh, mama cantik sekali.”
“Makasih.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjtDxycNbkA
Diana terlihat cantik memakai lingerie hitam.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyu9gh6wL4t
“Kamu suka?”
“Iya mah.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrrT9wS2eY
Diana lalu berjalan menuju laci mengambil keluar dildonya. Saat melewati anaknya, Diana menepuk kontol anaknya dengan dildo sambil tersenyum.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvXsxic6ZLv
“Temen kecil bertemu temen palsu.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUyR8ZxZ04M
Setelah itu Diana naik ke kasur dan terlentang.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbeL80aFEo
“Cdnya dilepas apa dipake, pak sutradara?”
“Dilepas aja mah.”
“Ya udah sini bukain dong.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYs9RXX2Gg
Dana tertegun. Dana mendekat dan menjulurkan tangannya saat mamanya mengangkat pantatnya. Sentuhan tangan Dana pada pinggul mamanya membuat mereka merasakan getaran nafsu yang tak tertahankan. Tangan Dana lalu menarik cd itu. Saat cd itu mencapai lutut, pantat Diana kembali diturunkan dan kini kakinya yang diangkat membuat cd itu akhirnya terlepas seluruhnya. Dana menaruh cd itu di kasur.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HB9KoYkyx
“Makasih.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHEFl2q3B2P
Setelah itu Diana mengambil dildo dan mulai mendekatkannya ke selangkangan yang dirasanya sudah mulai basah. Diana lalu diam, menatap anaknya.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdFT8Az9Wt
Dana tertawa seolah disadarkan, “Oh iya, kamera. Duh.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyg2FQP88jT
Dana lalu memainkan kamera yang ditaruh di tripod. “Oke, action.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNCcbBpmOa
Diana kini mulai mengelus – elus dildo itu ke memeknya sambil mengerang. Tak butuh waktu lama bagi Diana untuk mencapai orgasme hingga erangan Diana makin keras namun tertahan, dan tubuhnya pun mengejang. Akhirnya Diana berbaring sambil terengah – engah.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsdcrCsgRdt
Diana lalu mendekatkan dildo itu ke wajahnya.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEIaoHmJRz
“Mama tantang kamu jilatin ini.”
“Apa?”
“Kamu dengar tadi, jilatin aja, gak usah yang lain. Inget aja ini barusan dari mana, jangan bayangin bentuknya.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXii6qloYZW
Dana terlihat ragu. Namun akhirnya Dana mengambil dildo itu dari tangan mamanya. Dana mulai mendekatkan dildo itu ke mulutnya.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVcsyb8bRi
“Papamu dulu suka banget rasanya.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLH5hoDuB5L
Meski masih terlihat ragu, namun Dana menjulurkan lidah sambil menutup matanya.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Cr0bGEMWQ
“Okelah.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ97JutF8Ny
Dana lalu duduk di kasur, tangan kanannya memegang dildo sambil menjilatinya sementara tangan kirinya kini menyentuh kontol dan mulai mengocoknya. Hanya sebentar, namun kocokan itu mampu membuat lahar panas menyembur dari kontolnya. Lahar itu membasahi perut Dana sendiri. Dana pun merebahkan dirinya di kasur.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZ4ZSm7wys
Melihat anaknya berbaring di sebelah dengan perut penuh pejunya membuat Diana membungkuk dan mencolek peju anaknya dengan tangannya. Tangan berpeju itu lalu dihisapnya hingga bersih.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTubR3ENxL
“Mmmhhh… rasanya beda sama rasa papamu.”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqYuMk8JNa
Mereka berdua lalu menapa kamera yang masih merekam. Diana menyeringai sambil menatap anaknya.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAgngQBW2MI
“Mau buat salinannya untuk pelayan kita gak?”
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjzc9QxnC8
Diana tertawa menyadari anaknya terkejut. Diana lalu bangkit menuju kamar mandi.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUuP5RoiQh
“Pingin tau selanjutnya? Mainkan aja imajinasimu.” Kata Diana sambil menutup kamar mandinya.
14003Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRk4rQR1YR
Dana hanya berbaring sambil menyeringai. Mencoba berimajinasi.
ns216.73.216.176da2
