x
Diana masih tak percaya dia orgasme di depan mata anaknya sendiri. Lupakan tujuh tahun tak terjamah, tahun ini mesti beda. Diana senang anaknya akan keluar main. Tak mengejutkan, semenjak Diana tak lagi berpakaian, anaknya selalu di dekatnya. Kini Diana lega anaknya akan keluar hingga bisa membuat Diana menghabiskan waktu sendiri.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllhsBWGvN3
Saat sedang mencuci piring, Diana mendengar suara pintu ditutup. Diana tak tahu kapan anaknya pulang maka dari itu Diana memutuskan untuk mengefektifkan waktu. Langsung Diana menyelesaikan pekerjaannya dan bergegas ke kamarnya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTpDqOfWUe8
Setelah menutup pintu kamar Diana mengambil dildo di laci. Dulu Diana beberapa kali memakainya saat bersama suaminya. Namun semenjak kematian suaminya, gairah seksualnya seolah ikut mati.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgubmbziV0
Diana merebahkan diri sambil memegang vibrator. Jempolnya pun menekan tombol saklar, namun tiada yang terjadi. Pasti batrenya mati, pikir Diana. Untungnya Diana selalu beli batre buat anaknya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD0Ofo1qJqI
Diana mencoba membuka penutup batre sambil berjalan ke kamar anaknya. Diana pun memutar gagang pintu hingga pintu kamar anaknya terbuka.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdQKS7RhXHJ
Diana pun melangkah masuk mendapati anaknya sedang berbaring, celana ada di lututnya dan tangan ada di penisnya yang tegang.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY8kUVAJCaF
Diana meminta maaf, berbalik lalu keluar dan menutup pintu kamar anaknya. Diana kembali ke kamarnya sendiri dengan jantung yang berdetak lebih kencang, seperti genderang mau perang. Diana tak bisa menyingkirkan penis anaknya dari pikirannya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDiss2CBmpG
Kira – kira seperempat jam kemudian setelah hatinya tenang, Diana kembali kembali mengetuk kamar anaknya. Setelah suara anaknya berkata masuk, Diana pun masuk. Diana melihat anaknya sedang duduk di depan monitor. Diana pun duduk di kasur bersebelahan dengan kursi yang diduduki anaknya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7XDCe4dBAW
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1MVo4mc78
“Maafkan mama nak. Mama kira kamu keluar main.”
“Gak jadi mah. Tadi temen bilang ada urusan.”
“Mama gak tahu sih.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvW0xOUpBZi
“Iya. Lagian mama ada perlu apa sih?”
“Mama butuh batre.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOWScUyznl
“Mama lagi megang apaan tadi?”
Diana merasa malu, “mainan dewasa yang kehabisan batre.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2e5TKJtIWv
Akhrinya Dana berbalik. Meski masih merasa malu namun Dana tersenyum jua.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47Glj7lUdw
"Mama bercanda ah."
“Gak juga. Mama buru – buru, karena, ingin cepet selesai, sebelum kamu pulang,” Diana bisa merasakan wajahnya memerah.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwpPdeNqoo
“Jadi mama mau ngelakuin, ehm, yang mama liat Dana lakuin?”
“Kira – kira.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2AB6zpAbI1
Ibu dan anak itu pun saling tatap, lalu keduanya tertawa.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdjJKgDZlOR
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡumGntIc6Dt
“Maafin mama ya nak,” kata Diana sambil menyeka matanya.
“Iya mah, lagian mama gak salah kok.”
“Mama boleh nanya gak?”
“Ya.”
“Apa kamu sering ngelakuin itu?”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5qe5LIGH1h
Diana merasa malu melihat anaknya yang terlihat malu.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ97tknXY7zi
“Sekarang sih jadi sering setelah mama telanjang terus.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqigiSTtheO
“Serius dong. Mama tau mama gak jelek – jelek amat tapi, mama kan udah tua. Terus mama juga ibumu.”
“Dana serius kok mah, mama masih cantik.”
“Gombal. Tiap lelaki pasti ngomongnya gitu. Tapi mama seneng masih bisa meng’inspirasi’ anak muda kayak kamu.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnWmA9k1T9T
Gambaran Dana memegang kemaluannya muncul lagi di kepala Diana.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgd7Er94Tkw
Diana pun bangkit, “sekali lagi maafin mama yah.” Setelah itu Diana berbalik menuju pintu.
“Tunggu mah!”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5orWRaNkaZ
Diana kembali berbalik melihat anaknya membuka laci meja.
“Mama butuh batre apa?”
“Dua batre remot.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOYTsXhJquK
Dana pun menyerahkan batre ke mamanya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTxWsKmoal
“Mama jangan marah ya, tapi apa boleh kapan – kapan Dana nonton mama?”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2k6hByHfl7
Diana menatap anaknya sambil memainkan batre di tangannya. Diana mulai sedikit khawatir akan hal ini.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdNNxoMyhb5
“Gak tahu. Mama mesti pikirkan dulu, tapi tenang saja mama gak marah kok. Asal kamu jujur dan terbuka sama mama.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMzg0cfx6nm
Diana menghampiri anaknya lalu mencium pipi anaknya. Setelah itu Diana keluar kamar namun saat akan menutup pintu anaknya bilang agar biarkan saja terbuka.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCrBiXSwYc
Diana melangkah ke kamarnya lalu masuk dan membiarkan pintu terbuka. Diana pun duduk di kasur lalu memasang batre dildo.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGS84qOuhis
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPcmZJhztg
Kini, rasanya masturbasi membuat Diana gugup. Padahal ini bukanlah kali yang pertama. Diana juga merasa bangga bisa menahan diri untuk tidak masturbasi hingga sekarang padahal cukup lama dia telanjang di depan lelaki. Mungkin jika dia dan anaknya menahan diri untuk tak masturbasi keadaan akan baik – baik saja.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXp8XP8xJO
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfV9jECDLcy
Namun, tanpa mereka sadari, kejadian ini merupakan awal dari kaburnya batas – batasan yang telah disepakati. Entah sampai kapan hingga salah satunya mulai tak bisa menahan diri.
Sejauh ini tak ada kejadian yang menkhawatirkan. Bahkan kebiasaan buruk Dana mulai menghilang, Dana mulai belajar bertanggung – jawab.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoTQUud6beI
Diana mulai menyalakan vibrator dan melihatnya sebentar. Setelah itu Diana mematikan vibrator dan meletakkan di pangkuannya. Diana tiba – tiba teringat permintaan anaknya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMe7G67HvQ
"Dana, sini nak!" suara Diana agak keras.
Dana memasuki kamar mamanya, “ada apa mah?”
“Gini aja. Tadi mama gak sengaja liat kamu, biar adil mama izinin sekarang kamu liat mama.” Diana mengangkat vibratornya lalu menunjukkannya ke anaknya, “tapi ingat, jangan sentuh apa – apa.”
“Kok mama punya yang gituan sih?”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYHW6Yoq70f
“Oh, dulu saat mama lagi liat film sama papamu, ada adegan satu wanita main dengan dua pria. Mama iseng bilang ingin nyobain kayak gitu, eh esoknya papamu kasih mama hadian ini.”
“Kayaknya mama dan papa harmonis bener yah?”
“Udahlah nak, jangan bicarain papamu lagi. Sekarang mending kamu duduk aja.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡalXCkwHRUi
Dana pun duduk di sisi kasur sedang mamanya berbaring di tengah.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUgxch6Yer
“Papamu beberapa kali nonton mama gini kayak kamu, dulu.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh6bNfvAmB9
Diana menatap anaknya yang sedang membasahi bibir dengan lidahnya. Diana menarik nafas dalam – dalam, santai lalu melebarkan kakinya. Diana mendekatkan dildo ke mulutnya. Anaknya mengamati dengan seksama.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxGmk5vFpD
“Jangan pernah gunain ini jika masih kering, harus dibasahi dulu.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsBR6ijZG9T
Dana mengangguk saat melihat mamanya menempatkan dildo di mulutnya. Dana merasakan kedutan di celananya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7QuRf8XdTB
Diana mulai mengulum dildo di mulutnya dengan pelan. Setelah dirasa agak basah, Diana melepas dan mulai menyalakan vibrator. Dana dapat mendengar dengungannya. Diana mulai menyentuhkan vibrator melingkari payudaranya hingga puting. Sedangkan tangan satunya lagi mengelus selangkangannya sendiri.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaIbU3Lgd2S
Erangan Diana mulai terdengar disertai turunnya vibrator dari payudara ke perut, lalu ke sekitar jembutnya. Sementara tangan yang satunya sibuk keluar masuk di selangkangannya. Diana lalu mencabut jemarinya yang kini basah dan menghisap dengan mulutnya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkDqv5UapD
Diana menoleh melihat anaknya yang menatap dildo. Diana tetap melihat anaknya saat tangannya yang satu mulai memainkan payudaranya. Kini Diana berusaha memasukan dildo ke memeknya yang makin basah. Nafasnya mulai terengah – engah.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT0ZwYHsJnQ
Diana mengangkat dadanya dan melepaskan tangan dari payudaranya. Kini tangan yang bebas mulai menyentuh pinggulnya dari belakang. Kini jempol Diana menekan anusnya sendiri. Rupanya jempol itu berusaha memasuki anus. Erangan Diana makin terdengar keras.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIWae1DxLB
Diana berusaha menekan dildonya sedalam mungkin seiring dengan usaha jempol di anusnya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡim61DgNZ1X
“Oh, nak….!”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnNztqr1UP
Diana pun mengejang membuat kasurnya gemetas untuk sesaat. Perlahan, Diana kembali bergerak lalu mengeluarkan dildo dan jempol dari selangkangannya. Diana pun berbaring sambil terengah – engah. Anaknya melihat tubuhnya yang penuh peluh.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65MJaf02lq
Diana menyeka dahi dengan tangannya. Rambutnya penuh keringat hingga lengket. Sementara dildo lepas dari tangnnya meski masih bergetar.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfaa7o5AHNZ
“Oh tuhan,” Diana tersenyum sambil menatap anaknya. “Bagaimana?”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54ayXzE9xl
“Luar biasa mah!”
“Itu yang kamu inginkan kan?”
“Ya, tapi kayaknya mama ingin pantat mama juga dijamah yah?”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHiDAdJ1yTX
Diana memerah memikirkan apa yang baru saja anaknya saksikan.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV9Mz4LszGU
“Harus dilakukan dengan benar nak, karena sangat sensitif. Papamu kadang melakukannya, tapi dia bisa berhati – hati.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1sEFBArao
Diana lalu berbaring menghadap anaknya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6QqZTDZU02
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQg1Op9PBwM
“Udah impas kan?”
“Iya. Tapi tetep Dana ingin mama ketuk dulu kalau mau masuk kamar.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvs9Kbuf0e
Dana mulai tak nyaman dengan rasa sesak di celananya. Dana lalu bangkit.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ersGnNjaV
“Kalau kamu mau, mama bisa sangat menginspirasi. Tinggal ngomong saja sama mama.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj99w4CI5xN
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6yw4kbW54g
Diana tersenyum mendengar erangan anaknya sambil menutup pintu kamarnya. Diana lalu melangkah ke kamar mandi sambil melihat vibrator basah menggeliat di kasurnya. Diana berpikir dia harus mulai menyetok batre di kamarnya sendiri. Tapi mungkin lebih baik mengambilnya dari kamar anaknya saja.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhTUjwYIRTa
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNn3hy5WmFe
“Apa kabarnya anak mama yang selalu terangsang ini?”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAk1bOBZqr
Diana muncul lalu menempelkan tubuh ke punggung anaknya karena mau mengambil makanan di lemari. Putingnya serasa menggelitiki punggung.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVjofUGFGZ
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNe1ZrAEHsq
“Ya makin terangsang karena mama nih.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeg43Y8qugA
Diana menatap payudaranya yang menekan punggung anaknya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1j4pGES02
“Maaf, abisnya mau ambil makanan sih.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnHBSVixL1e
Diana mundur membuat tubuhnya tak lagi menempel. Dana berbalik dan matanya menatap puting mamanya yang keras.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RjEQDLYWx
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz288piIeWs
“Masih pagi gini kok udah keras sih mah?”
“Abis pake handuk sih, jadi gini nih,” kata Diana sambil mengelus puting dengan telapak tangannya.
“Ceria bener pagi ini mah.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bE9Wkbd97
“Iya dong. Kan biar semangat.”
“Mau ngapain aja mah hari ini?”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRASrfro8N
“Gak tau. Kamu maunya mama ngapain aja?” tanya Diana sambil menggoyangkan bahunya. Otomatis payudaranya pun ikut bergoyang.
“Gimana bisa mikir kalau perut kosong mah.”
“Ya udah. Mama bikin panekuk aja ah. Biar bikinnya sambil goyang.”
Dana duduk lalu tertawa, “goyang sambil bugil.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSKRDQuGyu
Diana lalu membungkuk untuk mengambil wajan dari bawah lemari sambil menggoyangkan pantatnya, “goyang wajan nih.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoA7ctdm7RT
Bebepara saat kemudian setelah panekuk matang, keduanya pun sarapan.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hbLDtSQYt
“Apa anak perkasa ini mau menolong mamanya yang udah tua dan telanjang?”
“Siap. Mama kan tau caranya memotivasi tanpa busana.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpZfPRsGJ7
Dana tersenyum melihat mamanya tertawa.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvU9MMka34s
“Apa mama juga suka telanjang di depan papa?”
“Gak juga. Tapi sehabis ngelakuin sesuatu, kayak ngebikin kamu, kadang mama telanjang sampai sore atau malam.”
“Mama dan papa aneh juga ya?”
“Mama saling mencintai. Jadi mama dan papa hanya bersenang – senang saja. Lagian meski tua, namun tak mesti berpikiran kolot.”
“Jadi menurut mama, anal seks, masturbasi dan bicarain trisom, normal gitu?”
Diana menunjuk ke anaknya, “Hei, trisom hanyalah fantasi. Lagian bukan salah mama kalau papamu suka pantat. Urusan ranjang mama juga gak perlu jadi urusanmu. Wew,” Diana lalu menjulurkan lidah ke anaknya.
Dana mengangkat alis mendengar pengakuan baru mamanya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzO8YbBzAMI
"Dana tahu cara ngabisin waktu hari ini mah."
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtH1x57Pwy
"Oh ya, ngapain tuh."
“Tapi, mama jangan marah ya…”
Diana memotong ucapan anaknya, “akhir – akhir ini kamu doyan bener bener bilang gitu?”
“Abisnya, mama telanjang sih. Bukan salah Dana kalau terangsang.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsgbkdZcxLp
“Iya. Jadi apa yang mau kamu katakan?”
“Yah. Pokoknya gak kan melewati batas kok.”
“Baik. Kalau gak ngelanggar aturan sih mama gak keberatan kok.
“Janji ya mama takkan marah. Meski Dana selalu terangsang, tapi Dana selalu nurut. Hanya saja kini Dana makin penasaran.”
“Terus.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2UJ04oyOJn
“Dana,” mata Dana kini menatap meja, “ingin lihat seperti apa sih anal seks itu.”
“Apa? Kamu ingin mama bawa pulang pria lalu memberi pantat mama cuma – cuma demi memenuhi rasa ingin tahu kamu?”
“Bukan begitu mah. Tapi pake mainan mama.”
“Pake itu? Sambil ditonton kamu? Kenapa gak cari tahu di internet saja?”
“Internet? Itu sih palsu mah.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZf8OGKdch
“Mama tak percaya kamu ingin nonton mama pake dildo di pantat mama sendiri.”
“Juga sambil Dana fotoin yah mah.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4adE09OARg
Diana terkejut mendengarnya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs5myNlP1r2
“Mama kan udah pernah sama papa. Lagian Dana gak bakal pegang – pegang kok, jadi jangan marahi Dana dong.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXHRigqmPp
Diana menggeleng, “Mama kayaknya ngelahirin maniak. Biar mama pikirkan dulu. Memang itu tak melanggar aturan kita, namun kayaknya terlalu jauh melangkah. Kalau mama menolak apa kamu jadi gak mau bantuin mama?”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJYDn0QU5L
Dana memutuskan saatnya untuk pergi dari dapur. “Tentu tidak mah. Meski mama menolak Dana tetap akan membantu kok. Panggil saja kalau ada yang harus dikerjain mah. Cuma tadinya Dana takut mama marah.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehghs61dco
Dana pun bangkit lalu menuju ke kamarnya untuk main komputer.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtC1qYzIze
Di dapur, Diana beres – beres. Lagi, perutnya kembali dilanda mules. Setelah beres, Diana ke kamarnya lalu duduk di kasur sambil berpikir. Memainkan dildo ke pantat tak bisa disebut normal jika dilakukan di depan anak sendiri. Apalagi sambil di foto. Diana tak terlalu mengkhawatirkan hasil fotonya. Setelah melihat betapa anaknya menjadi termotivasi dan penurut membuat Diana percaya padanya. Permintaan anaknya sangatlah liar meski tanpa sentuhan.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEaAvQi5ZgS
Diana tak ingin membuat anaknya marah. Jadi sepertinya tak berbahaya asal masih dalam aturan. Apalagi dia telah masturbasi dua kali. Bahkan menyentuhkan jemari di anus. Tak heran anaknya jadi penasaran soal anal seks. Diana kembali teringat saat mengambil wajan sambil menggoyangkan pantat. Diana berpikir mungkin anaknya seperti suaminya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWckrcwtCX
Diana teringat per – anal – an dengan suaminya. Diana juga ingat betapa nikmatnya orgasme yang dirasakan saat masturbasi sambil ditonton anaknya. Diana jadi merasa bersalah menyebut anaknya saat orgasme, bukan menyebut suaminya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2kQTpcwXvq
Tak pernah terpikirkan oleh Diana untuk menggantikan suaminya dengan anaknya. Namun, Diana akui ketegangan seksual di rumahnya makin meningkat setelah Diana memutuskan telanjang. Diana kembali memikirkan saat – saat bahagia dengan suaminya. Begitu indah, liar dan nikmat. Kini, semuanya telah hilang.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcwLFf1hmTP
Suaminya kurang suka diajak belanja. Jadi, untuk memotivasi suaminya, Diana membuat sebuah permainan kecil. Jika sedang belanja, suaminya menantang dia untuk melakukan lima hal, jika ada satu yang tak dipenuhi maka Diana kalah. Pun sebaliknya. Hadiahnya, ya seks.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoTOijKOZWD
“Dingin bener nih kulkasnya. Biar agak angetan dikit, taruh bh mama di kulkas,” suaminya menyeringai sambil menunjuk kulkas yang ada di supermarket. Diana pun melepas kaitan bh, menarik tali dari lubang lengan bajunya hingga lepas. Kemudian menaruh bhnya ke kulkas.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZj8vaRJjcX
“Papa hutang bh baru,” Diana pun berbalik dan melangkah.
“Di bagian roti kok gerah bener yah. Buka aja cdnya di sini mah.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4dlkBFsaa0
Diana berhenti lalu menoleh ke suaminya, “Itu ngomong doang atau tantangan pah?”
“Kamu takut ada yang liat? Itu tantangan mah.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4EXJ7KNUJ
Diana menatap suaminya sambil menyeringai. Diana melangkah ke sudut bagian roti, mengangkat roknya, menggoyangkan pantat, menurunkan cd lalu mengangkat kaki untuk melepasnya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF42E5Hf5Tw
David menoleh mendengar suara wanita tua yang menggerutu kepada pria tua yang menatap Diana. David ingin Diana menyadari kehadiran pasangan tua itu, maka David menunjuknya. Diana tertawa menyadari apa yang David tunjuk.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡug3TW01qcs
Diana tersenyum sambil mengelus seprai. Delapan tahun tanpa belaian lelaki membuatnya gila. Diana tak pernah menyadari perubahan yang terjadi sepeninggal suaminya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRN0Lj0Gk0Y
Meski menyukai pantat, namun David bisa dibilang wajar; munkin anaknya pun demikian. Kematian suami membuatnya sadar betapa kita tak tahu kapan kehidupan ini akan berakhir. Pikiran erotis itu membuat Diana sadar sekaligus menggelengkan kepala.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSM5c9Z13rn
Diana pun melangkah mengambil hand body, kamera saku digital dan dildonya. Setelah terkumpul Diana pun duduk.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpgLuc0Jul7
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡodPXaalSor
“Sini nak!” teriak Diana lantang.
“Tunggu mah,” jawab Dana sambil bergegas ke kamar mamanya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLvX7uinDmw
Diana merasakan jantungnya berdetak lebih kencang mendengar suara anaknya mendekat.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJnw94hmjf
“Mau ngapain dulu kita mah?”
“Nih,” Diana melemparkan kamera ke anaknya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfeKdAmYUa
“Kamu ingin mama ngapain dulu?” Diana menunjukan bodylotion dan dildo ke anaknya.
“Maksudnya apa mah?”
“Misalnya berbaring dulu, terlentang atau berlutut.”
“Maksud mama ada banyak cara?”
“Duh, kayaknya bakal jadi masalah kalau mama kasih tahu semua yang mama tahu. Mau telungkup,” Diana lalu telungkup, melebarkan pahanya. “Atau sambil berlutut,” Diana berguling lalu bangkit berlutut. Diana menoleh ke anaknya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6oaIGhGBYa
“Gitu bagus mah.” Dana menatap kamera di tangannya. Merasa sangat beruntung. “Setelah selesai boleh dipindahin ke komputer kan mah?”
Diana menatap anaknya sambil memuntahkan hand body ke tangannya. “Apa mama perlu menambah aturan soal foto juga?”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡasvtZJhoGP
“Tenang mah. Tak akan ada yang tahu kok.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwEFXcyYGkO
Dildonya kini dilumasi hand body. “Ingat, yang kayak gini mesti dilakukan oleh pasangan yang saling mencintai. Wanita bukanlah daging yang bisa diolah seenaknya untuk kesenanganmu sendiri. Wanita juga punya perasaan dan emosi. Hormatilah selalu itu!”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNaeUjZ4hBO
“Gini aja mah. Kalau mama memang tak nyaman, mending gak usah diteruskan deh. Lagian Dana juga gak kan marah kok.”
“Makasih nak. Tapi mama rasa gak apa – apa kok. Kamu memang kayak papamu.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Y3naUQTcn
Dana bisa melihat wajah mamanya yang penuh semangat.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqw0Ic43CaY
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡop5ZezSmbg
“Biasanya pria membantu melumasi. Namun dalam kasus kita tentu tidak. Jadi mama memakai jari sendiri untuk melumasi pantat mama.”
“Makasih mah.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23itIxG4gX
Diana mendengus tertawa kecil.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRY9QxDZrT
Dana melihat jemari mamanya perlahan masuk ke anus. Lalu tangan yang lain menyemprotkan hand body ke anus. Setelah itu jemari lainnya mencoba masuk. Kini telunjuk dan jari tengahnya sedang berusaha memasuki anus mamanya. Kedua jemari itu bergerak berputar di dalam anus. Hand body kembali disemprotkan dan kini tiga jari yang menari. Kembali dilumasi, empat jari pun keluar masuk membuat suara yang terdengar erotis di telinganya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vxyEbLhXZ
Diana melepas jemarinya lalu meraih dildo. Jempolnya berada di tombol.
Dana melihat lubang anus mamanya membuka lebar.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhkDoQzhmn
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzI4gfVvO4
Diana menyentuhkan ujung dildo ke anus. Diana menatap anaknya yang berdiri menganga, “Halo nak, mama udah siap nih!”
“Apa mah?”
“Pake kameranya dong!”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0RLCfUOpn
Setelah kamera itu berada di depan wajah Dana, Diana mulai memasukan dildonya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLnuheaYI7p
“Uh… Kalau kamu ngelakuin ini sama cewek, mesti pelan – pelan karena awalnya sangat tak nyaman,” kata Diana sambil menggerakan bibirnya. “Jangan pernah lakuin tanpa pelumas!”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQC7MeAM1x
Diana berhenti sejenak saat setengah dildo sudah masuk. Dia bisa mendengar suara tombol kamera ditekan. Setelah itu Diana melanjutkan aksinya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeOWIp1ojcp
“Kita biarkan dulu sejenak.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxE5FaODB9h
Diana menggoyangkan pantatnya sambil mengawasi anaknya yang sibuk memakai kamera.
Akhirnya, tangan Diana mulai menarik kemudian mendorong lagi dildo itu. Dana mulai semakin sibuk dengan kameranya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtJvbAjoWkT
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxwSCS6yte
“Kamu menikmati pertunjukannya? Dasar anak sesat!”
“Bercanda terus ah mah.”
“Dulu papamu bahkan memakai video, bukan kamera kecil kayak gitu.” Tangan Diana mulai bergerak cepat.
“Apa? Di film mah?”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl6Ot0uzgfV
Diana tertawa melihat anaknya sibuk mengutak – atik kamera. Diana menunduk dan mulai mendorong dildo di anusnya lagi. Nafasnya mulai memburu.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs7HF3np97y
“Oh, oh, oh.” Diana menjerit lalu lunglai jatuh ke kasur saat tubuhnya gemetar. Tangannya kini berada di sisi kepalanya. Saat berbaring otot anusnya membuat dildo itu perlahan keluar dan jatuh ke kasur.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLbUkaPr2Cn
Dana melihat anus mamanya membuka – tutup berulang – ulang.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRvihxOdLLC
"Keren," kata Dana sambil memainkan zoomnya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw6Pze85O8p
Diana mendengar jelas kata – kata anaknya. Tapi kesenangannya membuat Diana mengangkat pantat dan melebarkan paha ke arah anaknya.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7tuOW6xMPO
“Goyang pinggul goyang pinggul oh asiknya,” suara Diana terdengar serak.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHJUzZ5OT7
Setelah bergoyang Diana pun lemas dan tergolai di kasurnya. Wajahnya penuh keringat.
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRIzbwWlAHd
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVog2L3nLRi
“Kamu mesti bantu – bantu mama abis ini.”
“Iya mah, abis mindahin ke komputer.”
41796Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbzTZrwZZ1y
Dana bangkit lalu menghilang keluar. Diana meraih dildo di sampingnya lalu menatapnya. Memang tak sama seperti saat bersama suaminya dulu. Tapi untuk sekarang rasanya cukup. Tiba – tiba Diana tersenyum lalu memasukan dildo itu ke mulutnya. Diana tetap mengulum dildo sambil melangkah ke kamar mandi. Sayang anaknya tak melihat ini, batin Diana.
ns216.73.216.109da2
