
Suasana ini sungguh membuat tegang mereka bertiga. Dengan pintu terbuka lebar begitu, tentunya ketelanjangan Rasti bisa saja terlihat oleh orang lain. Jika orang itu menoleh ke dalam, pastinya akan terlihat seorang ibu muda cantik lagi berbugil ria. Namun teman-teman Tedi melihat tante Rasti ini sepertinya cuek saja, bahkan seakan menikmati ketelanjangannya.20554Please respect copyright.PENANAO67NhpS73S
20554Please respect copyright.PENANAEAtDOy3Kof
“Duh… Panasnya. Sayang… tolong arahkan kipas anginnya ke mama dong…” pinta Rasti pada anak-anaknya yang sedang asik nonton tv di sebelah sana yang langsung dituruti oleh mereka. Aahh.. kibasan rambut tante Rasti yang tertiup angin semakin membuatnya mempesona, pikir teman-teman Tedi.20554Please respect copyright.PENANAoZNlYfq8AQ
20554Please respect copyright.PENANA81BPTQaed7
Mata mereka rasanya tidak ingin beranjak dari sosok indah di depan mereka. Wajah memerah tante Rasti yang kepanasan, tubuh telanjang berkeringatnya, pokoknya semuanya. Apalagi terpaan sinar matahari pagi membuat tubuh berkeringat ibu muda itu tampak mengkilap yang semakin menambah erotis suasana. Perlahan keringat-keringat itu mulai mengering, namun masih menyisakan beberapa bulir yang masih mengalir di kulitnya yang mulus. Pemandangan yang membuat mereka tidak tahan. Ingin sekali rasanya mereka coli saat itu juga sambil menatapi ibu temannya ini.20554Please respect copyright.PENANAAi3RFb83Om
20554Please respect copyright.PENANAI5S7tfkgkN
Mereka melihat bagaimana tante Rasti asik bercengkerama dengan Dion. Aura kecantikannya semakin tampak dengan sifat keibuan yang dimiliki Rasti. Memang sejak hamil pertama kali saat mengandung Tedi, aura keibuannya sudah muncul meski waktu itu Rasti masih remaja. Dia tetap menyayangi anaknya sepenuh hati meski sang ayah kabur tak bertanggung jawab.20554Please respect copyright.PENANAF7EyTYIPFF
20554Please respect copyright.PENANAWO1JoG9QKw
Mereka melihat sorot mata Rasti yang penuh kasih sayang mendalam pada anaknya. Senyum manisnya, tertawa renyahnya. Sungguh wanita yang sempurna, baik sebagai seorang ibu, maupun sebagai tempat pelampiasan nafsu. Mereka semakin terobsesi saja pada wanita ini.20554Please respect copyright.PENANAB6mYAnTelC
20554Please respect copyright.PENANAufwPYsvtLG
“Lho? kok pada diam saja? mikirin apa sih?” goda Rasti membuyarkan lamunan bocah-bocah itu.20554Please respect copyright.PENANAKKSndCwKrA
“Eh, ng..nggak kok tante” jawab mereka tersipu. Lagi-lagi mereka kedapatan sedang memperhatikan dirinya. Rasti tertawa, dia tentu tahu apa ang sebenarnya bocah-bocah itu pikirkan. “Dasar abg, masa sama ibu teman sendiri nafsu? Tapi wajar sih… Hihihi…” katanya dalam hati. Bagi Rasti sendiri, ditatapi penuh nafsu begitu juga membuat jiwa binal Rasti semakin bergejolak. Mana si Dion dari tadi terus mainin puting susunya lagi, dipegang-pegang, dicubit-cubit, namun tidak menyusu. Rasti sih tidak keberatan, tapi putingnya lama-lama jadi mengeras dibuatnya. Jelas saja Rasti terangsang. Teman-teman Tedi yang melihat puting Rasti mengeras juga dibikin tambah mupeng karenanya.20554Please respect copyright.PENANA0KVGOZYNPc
20554Please respect copyright.PENANA6qh3wNBDAJ
“Eeeh, kok dimainin sih sayang? Itu kan tempat minum kamu…” ucap Rasti pada Dion.20554Please respect copyright.PENANAP4i6v0E8px
“Kok jadi kelas Ma?” tanya anaknya itu polos.20554Please respect copyright.PENANAvTRuNRZlzn
20554Please respect copyright.PENANADMawNdPUcv
“Hihihi… itu tandanya mama teransang sayang…”20554Please respect copyright.PENANAfGnlNPur04
“Telancang?”20554Please respect copyright.PENANApPzLuB9J9c
“Iya… teransang itu artinya mama pengen ditunggangi,” jawab Rasti santai. Teman-teman Tedi langsung tegang full mendengarnya.20554Please respect copyright.PENANAZQOPZ7XU0s
“Ditunggangi?”20554Please respect copyright.PENANAYrL9t8PdtI
20554Please respect copyright.PENANAtw88skKpjC
“Iya…. ditunggangi kaya kuda, hihihi. Duh… siapa ya yang mau tunggangi mama? Papa-papa kalian lagi ga ada, kak Norman juga sedang tidur,” gumam Rasti pura-pura bingung. Rasti lalu melirik teman-teman Tedi sambil senyum-senyum. Terang saja mereka jadi blingsatan, jantung mereka berdetak cepat tidak karuan. Mereka berharap tante Rasti akan mengajak mereka gitu-gituan. Tapi tentu saja Rasti sebenarnya cuma sekedar menggoda mereka.20554Please respect copyright.PENANAxpVYJiqV7Y
20554Please respect copyright.PENANAfdEE7qRkkx
Melihat mereka jadi salah tingkah Rasti sampai tertawa terbahak-bahak. “Hahaha… mikirin apaan sih kalian? Jangan ngarep ya… sana coli,” ujar Rasti merasa puas mengerjai mereka, meskipun sebenarnya Rasti juga sedag terangsang saat ini.20554Please respect copyright.PENANAmAiMgD7afX
20554Please respect copyright.PENANAPjRAIe8cLc
“Tante… jangan php-in kita dong…” protes mereka bersungut-sungut. Padahal mereka sudah beranggapan bakal beneran dikasih ngentot oleh ibu teman mereka ini. Sial.20554Please respect copyright.PENANAgobHO4FOKn
20554Please respect copyright.PENANAqoVn1ULXKR
“Sorry deh... Kalian sih, ngelihatin mulu dari tadi,” kata Rasti sambil berusaha menahan tawa.20554Please respect copyright.PENANARMPPX2JRrH
20554Please respect copyright.PENANAOUs4QPwFXR
Beberapa saat kemudian Norman keluar dari kamarnya, dia baru bangun. Sesudah semua orang capek-capek ngebersihin rumah baru dia bangun!! geram teman-teman Tedi kesal. Dengan wajah masih kusut, dia seenaknya langsung menyantap sarapan.20554Please respect copyright.PENANAR4ZFYBSq2W
20554Please respect copyright.PENANAOmR4X1KaWW
Selesai sarapan, Normanpun ikut bergelayutan manja ke Rasti. Dia duduk di samping Rasti dan merebahkan diri di pelukan ibunya. Di luar dugaan teman-teman Tedi, kali ini Norman menampakkan sifatnya yang sangat kekanak-kanakan, sangat berbeda dengan sisi lainnya yang bandel dan susah diatur. Sebenarnya justru ini sisi yang normal sebagaimana harusnya seorang anak pada ibunya. Apalagi meski terlihat bongsor, Norman sendiri baru barusia 13 tahun. Sulit dipercaya di usia yang semuda itu dia sudah bisa berkali-kali menikmati indahnya seks, dengan wanita yang sangat sempurna pula!! Yang tidak lain adalah ibu kandungnya sendiri.20554Please respect copyright.PENANAgooILhJwJQ
20554Please respect copyright.PENANAD08kvf74p4
Betul-betul iri teman-teman Tedi dibuatnya. Bagaimanapun Norman memang anaknya Rasti juga, sangat wajar bila ingin bermanja-manjaan dengan ibunya sendiri. Rasti juga mengelus-ngelus rambut anaknya itu dengan sayang.20554Please respect copyright.PENANAy8yDlzfW5H
20554Please respect copyright.PENANAzwWx3jDKfR
“Abang bau iih… belon mandi…” protes Dion yang saat itu juga masih di pelukan Rasti di sisi yang lain.20554Please respect copyright.PENANAst1wJ5j1IC
20554Please respect copyright.PENANAei1zNrZI4Y
“Biarin!! Weee…!!!” cibir Norman sambil menjulurkan lidahnya. “Udah sana pergi!! Main kek, nonton tivi atau ngapain..!!” Norman malah mengusirnya. Dion mau tak mau menuruti omongan Norman, dengan bersungut-sungut Dionpun beranjak dari sisi Rasti.20554Please respect copyright.PENANAjFf95H4GCB
20554Please respect copyright.PENANAw6OnG6kvn1
“Mama cantik” panggil Norman sambil mencium pipi Rasti dengan bibirnya yang masih berminyak.20554Please respect copyright.PENANATABAaFWbBS
“Iya… sayang… Duh, kamu ini gosok gigi dulu gih sana…”20554Please respect copyright.PENANAN5uwipzEbJ
“Ntar deh ma. Ma... mama kok cantik banget sih..?” gumam norman manja yang kemudian menciumi pipi ibunya lagi berkali-kali dengan gemas. Makin berminyaklah pipi dan bagian wajah Rasti lainnya gara-gara ulah Norman ini.20554Please respect copyright.PENANAE3cTGtYLP4
20554Please respect copyright.PENANA9t5QrO01gA
“Duh… anak mama ini. Kamu juga ganteng kok, cuma kamu ini bandelnya gak ketolongan… nakal ke ibunya juga…” balas Rasti mencium kening anaknya. Mereka pamer kemesraan di depan teman-teman Tedi. Namun sulit dibedakan antara mesra sebagai ibu dan anak dengan kemesraan sepasang kekasih. Sekali lagi mereka bertiga merasa iri, mereka sungguh ingin mempunyai ibu seperti Rasti. Norman nyengir-nyengir saja diomelin oleh Rasti, tampak jelas kalau Rasti tidak sungguh-sungguh memarahinya.20554Please respect copyright.PENANAHtQepJXLX2
20554Please respect copyright.PENANAdFFUXtxAWk
“Biarin, siapa suruh mama cantik begini…” ucap Norman gemas sambil meremas-remas buah dada ibunya.20554Please respect copyright.PENANAB5QPtKZ5qN
20554Please respect copyright.PENANACEKBt8oT4y
“Uuuuh…” Rasti melenguh pelan, terdengar sangat indah di telinga semua remaja yang ada di sana. Dengan manja disingkirkannya tangan Norman dari dadanya. Tangan Norman yang disingkirkan turun kini malah mengelus-ngelus sambil menjambak-jambak kecil rambut kemaluan Rasti. Sesekali tangannya juga membelai bibir vaginanya. Tampak sekali kalau Norman sangat gemas dengan kesempurnaan tubuh ibu kandungnya itu. Hampir-hampir teman-teman Tedi lupa bernafas melihat pemandangan ini. Rastipun tidak kelihatan keberatan sama sekali. Sambil melakukan itu, kini Norman mengecup gemas bibir Rasti. Tidak sampai mengulumnya, hanya mengecupi saja.20554Please respect copyright.PENANArztyCVWL2z
20554Please respect copyright.PENANANE6Ds56ozK
“Mamaaah….” ucap Norman lagi dengan gemas.20554Please respect copyright.PENANARN23CPGd99
20554Please respect copyright.PENANAllEuUYheVJ
“Apa sayang?”20554Please respect copyright.PENANAEGJKsGOdZt
20554Please respect copyright.PENANAEGNEQjsezL
“Mama kok cantiknya gak ketulungan sih?”20554Please respect copyright.PENANAej2XZzH1eZ
20554Please respect copyright.PENANAF4X4PfT66a
“Iiih… apaan sih kamu ngengombalin mama terus?” Rasti tersipu.20554Please respect copyright.PENANAbQihx4bhOD
“Aawwhh…” tiba-tiba Rasti memekik pelan. Ternyata tangan Norman tengah memijit-mijit klirotisnya yang juga mengeras. Semua tampak jelas di depan mata teman-teman Tedi yang mulai kering kerontang tenggorokannya.20554Please respect copyright.PENANASIUpETp49r
20554Please respect copyright.PENANA7MaI2qEWa8
Setelah puas menciumi wajah ibunya, tiba-tiba Norman bangkit hendak ngeloyor pergi begitu saja. Rasti spontan menahan tangannya.20554Please respect copyright.PENANAfwkaf2dl99
“Lho, kamu mau kemana sayang?”20554Please respect copyright.PENANANabKizPJJp
20554Please respect copyright.PENANAayxrrPaCMM
“Ada apa sih Ma?” tanya Norman pura-pura bego.20554Please respect copyright.PENANAZZsshDc6M3
“Eh… ng..nggak.. ng..ngentot yuk sayang…” pinta Rasti ragu dan malu-malu. Wow… Teman-teman Tedi jelas terperangah, kali ini Rasti yang meminta duluan untuk dientotin anaknya!!20554Please respect copyright.PENANAj12GCM3rxs
20554Please respect copyright.PENANA2GL3WgD4Rx
“Hahaha… pagi-pagi udah nafsu ya ma? Dasar mama nakal… tapi Norman buru-buru nih… ada urusan,” tolak norman tak diduga, Norman lalu mencium bibir Rasti gemas. “Ga puas apa ma dikerjain teman-teman Norman semalam? Apa perlu Norman panggil lagi mereka ke sini? hehehe” lanjut Norman menggoda Rasti.20554Please respect copyright.PENANAlshsdT9Slr
20554Please respect copyright.PENANAF1Xza8i3qz
“Mmmhh..!!” Rasti mendengus kesal, Norman terkekeh lagi. “Kan kamu tuh yang bikin mama horni!!” protes Rasti sambil cemberut. Wajahnya yang merona makin membuat dirinya semakin cantik, tentunya juga semakin menggairahkan.20554Please respect copyright.PENANAJc0OHIdey7
20554Please respect copyright.PENANAh2yJuu8ozH
“Tuh, teman-teman bang Tedi kayaknya mau deh ngentotin mama…” ledek Norman lagi sambil melirik teman-teman Tedi yang langsung berbinar matanya.20554Please respect copyright.PENANAPfhqhiN41f
“Wuahahahaha…!” Norman tertawa terbahak-bahak. “Muke-muke lu ngarep banget pengen ngentotin mama gue, kalau pengen nyicipin mama, lu pada harus bayar harga normal!! Hahahaha” cibirnya pada mereka bertiga.20554Please respect copyright.PENANAVpt1EyvnXw
20554Please respect copyright.PENANAAfvFT5ddqh
“Hussshhh… nakal kamu ah! Udah sana kalau mau pergi…” ujar Rasti merengut manja. “Perlu uang jajan lagi gak kamunya?” tanya Rasti kemudian.20554Please respect copyright.PENANAbufA1tzC2t
“Perlu dong Ma… hehehe”20554Please respect copyright.PENANAfwaps68jO5
“Dasar kamu ini… Kemarin kan uang ngejual mama kamu ambil semua, masa sekarang masih perlu lagi? Nih, segini aja yah untuk hari ini…” kata Rasti sambil menyerahkan uang dua puluh ribu pada Norman.20554Please respect copyright.PENANA9HBX8e5VYj
20554Please respect copyright.PENANAxWPDYipSuw
“Mama emang yang paling baik deh… iya gak?” tanyanya sambil melirik ke teman-teman Tedi, lalu ngeloyor pergi.20554Please respect copyright.PENANAyQxbO4CAoW
20554Please respect copyright.PENANAzAKlz2Ntk3
Rasti mengehela nafas. Dia benar-benar horni karena ulah Norman tadi, dia butuh pelampiasan. Tapi tidak mungkin dengan teman-teman Tedi.20554Please respect copyright.PENANAzLJyEj2P7n
20554Please respect copyright.PENANAXMKWd7rW79
“Tante beneran lagi horni ya?” tanya Riko yang masih berharap.20554Please respect copyright.PENANAyBOn648wHU
“Huuu… pengen tahu aja!!” jawab Rasti cuek. Rasti lalu bangkit dan mengenakan dasternya kembali, bertepatan dengan itu terdengar suara parau tukang sayur langganan Rasti.20554Please respect copyright.PENANA4YGimbXIn5
20554Please respect copyright.PENANAjJWCll5HEp
“Tuh, ada tukang sayur. Minta ngentot aja sana sama dia, hehehe” ledek Jaka yang ikut menggoda Rasti. Ucapan yang sebenarnya terdengar sangat kurang ajar itu malah ditanggapi ramah oleh Rasti.20554Please respect copyright.PENANA39uJFon7Wr
20554Please respect copyright.PENANABe0GpVdaCn
“Iiih… ogah. Masak tante dientotin tukang sayur… Emang dia mau bayar tante pake apa? Masa dibayar pake sayur-sayuran? Enak aja…”20554Please respect copyright.PENANAjS2t1OdnSl
20554Please respect copyright.PENANADJF8cwmM9p
“Emang tante gak pengen belanja? Gak pengen beli sayur? hehe”20554Please respect copyright.PENANAgj1o0fe177
“Hmm? Kenapa? Kalian nantangin tante?” ujar Rasti balik nanya, dia tahu apa yang mereka inginkan. Mereka ingin melihat dirinya menggoda tukang sayur. Namun tiba-tiba Rasti terpikir ide nakal untuk menuntaskan birahinya. Dia ingin bermasturbasi dengan sayur-sayuran.20554Please respect copyright.PENANAChpSggbjhS
20554Please respect copyright.PENANAkpawHzmjOL
“Ya udah, tante belanja deh… Tante perlu membeli sayur untuk masak makan siang,” setujunya akhirnya.20554Please respect copyright.PENANA3x0911npJL
20554Please respect copyright.PENANAInEbKvqPWc
“Baaang… beli bang!” Teriak Rasti lalu melangkah keluar.20554Please respect copyright.PENANAz9v1b2b9LV
20554Please respect copyright.PENANAzYojzdBLeE
“T…tante… cuma pakai pakaian itu aja?” seru teman-teman Tedi heran. Mengingat daster yang dipakai Rasti sangat-sangat minim, mengekspos paha dan juga belahan dadanya. Belum lagi daster itu sangat tipis, kecantol duri saja kayaknya bakal sobek.20554Please respect copyright.PENANAK77pbLUU4e
20554Please respect copyright.PENANALuCGuScFwc
Rasti menjawab cuek, “duh, kalian ini… tante kan lonte… emang tante harus make apa? jilbab?” sahutnya geli lalu menghampiri tukang sayur.20554Please respect copyright.PENANADGu8xPWTVS
20554Please respect copyright.PENANATxuN9f9smI
Teman-teman Tedi makin panas dingin. Mereka mengintip saja dari kejauhan apa yang akan terjadi. Tentunya tidak hanya mereka yang sedang berdegub kencang jantungnya saat ini, namun juga si tukang sayur. Si tukang sayur ini memang sudah sering juga menjual dagangannya pada Rasti. Setiap Rasti belanja padanya dia pasti ngaceng bukan main. Dia penasaran pengen merasakan tubuh Rasti. Hanya saja tempat tinggalnya tidak jauh dari sini. Bisa kena hajar bininya kalau dia sampai ketahuan.20554Please respect copyright.PENANA646zemgX2w
20554Please respect copyright.PENANAn9I9FsoefY
“Masih seger kan bang sayur-sayurnya?” tanya Rasti.20554Please respect copyright.PENANApWcoySVLME
“Ma..masih dong non… Non Rasti mau beli apa?”20554Please respect copyright.PENANAjAdaIteGhq
20554Please respect copyright.PENANAKBQ8ipNasK
“Tolong terong, timun dan parenya dong bang… eh, sama jagungnya sekalian. Pilihin yang gede dan panjang ya bang…” kata Rasti. Namun bukannya langsung mengambilkan pesanan, si tukang sayur itu malah terpaku melihat pemandangan di depannya ini. Puting Rasti tercetak dengan jelas, membuat si otong semakin keras. Oh… seandainya bininya gak mengawasi, mungkin dia udah make Rasti dari dulu.20554Please respect copyright.PENANAmXfKgbzU6c
20554Please respect copyright.PENANAEpe5wELoK3
“Bang… kok bengong sih?”20554Please respect copyright.PENANAKJvKaYCJeU
20554Please respect copyright.PENANAnzUrC4JsNM
“Eh, I..iya Non…” katanya tersadar lalu segera mengambilkan sayuran tersebut.20554Please respect copyright.PENANA7SPkoHg3xw
“Mau masak apa non? Kok sayurnya panjang-panjang semua? hehe”20554Please respect copyright.PENANA4HRWPXOOJT
20554Please respect copyright.PENANAuDic5gcgtf
“Ya gitu deh bang…”20554Please respect copyright.PENANAWMaG3FVsKi
“Gitu gimana non maksudnya?”20554Please respect copyright.PENANAlF15Jg3isK
20554Please respect copyright.PENANAVnlNTnzyHm
“Pokoknya mau dibikin enak…”20554Please respect copyright.PENANAtCexe20q0t
“Oh… benar non… sayur itu emang enak, bikin sehat, apalagi kalau gede dan panjang. Tambah enak deh…” ujar tukang sayur itu menggoda. Otaknya mulai ngeres berpikir yang tidak-tidak.20554Please respect copyright.PENANAyb2AO2pmVh
20554Please respect copyright.PENANAXzB4cwgi9Q
Beberapa saat kemudian ada ibu-ibu tetangga yang ikut berbelanja. Ibu itu membawa anak laki-lakinya yang masih SD. Melihat Rasti berpakaian minim, ibu itu langsung menutup mata anaknya sembari memaki-maki.20554Please respect copyright.PENANA4z7i7M6vFe
20554Please respect copyright.PENANAY3H7jhjbFf
“Dasar lonte! Cewek murahan! Gak bermoral! Kenapa sih perempuan ini dibolehkan tinggal di sini? Mengganggu saja!”20554Please respect copyright.PENANAL7egZ7mGpg
20554Please respect copyright.PENANAUYVQJzGkdq
Tukang sayur itu mencoba menenangkan si ibu itu. Rasti sendiri tidak terlalu menanggapinya. Setelah Rasti membayar sayuran, dia lalu kembali ke dalam.20554Please respect copyright.PENANAz8GeSHmoHw
20554Please respect copyright.PENANAOUzh0lfoXY
Rasti masuk rumah sambil nyengir-nyengir. Teman-teman Tedi heran.20554Please respect copyright.PENANAK1hp6SW2oe
“Tante gak marah dihina begitu?”20554Please respect copyright.PENANASGoidYKEZY
20554Please respect copyright.PENANALbq3wUsr2E
“Lah, kan emang benar tante lonte? Kenapa musti marah?” jawab Rasti sambil meletakkan belanjaannya di atas meja ruang tamu.20554Please respect copyright.PENANA2ukOQl6qz5
20554Please respect copyright.PENANAjH3esM0NIi
“Tapi kan tante direndah-rendahkan begitu? Gak kesal tante? Balas dong…!” hasut Jaka.20554Please respect copyright.PENANAJJgCP9uawm
20554Please respect copyright.PENANAjDSN6o1iFz
“Iih… kalian ini, emang mau dibalas gimana coba? Jangan cari perkara deh…”20554Please respect copyright.PENANAWWrI7Rw5K3
20554Please respect copyright.PENANAuAjdNoog5S
“Yaa… godain tukang sayur itu lebih hot lagi, biar ibu itu makin sewot, hehe”20554Please respect copyright.PENANAQ6aGLff1QA
20554Please respect copyright.PENANAvwHjjzphPv
“Dasar, kalian ini maunya ya…” ujar Rasti geleng-geleng kepala saja mendengar ide mereka.20554Please respect copyright.PENANA1hnFveF9mH
“Sebenarnya tante kasihan sama ibu itu. Suaminya itu anggota DPR yang suka foya-foya, main perempuan, istrinya ada tiga. Sebagai istri pertama, ibu itu sering ditinggal pergi dan disia-siakan” terang Rasti.20554Please respect copyright.PENANAgmEeGUZh0S
20554Please respect copyright.PENANApOzLxb0jC3
“Suaminya suka main perempuan? Berarti suka mainin tante juga yah? hehe…” Teman-teman Tedi bertanya dengan nakal.20554Please respect copyright.PENANAy4vP1Ho81Z
20554Please respect copyright.PENANAsfMtR9ZKCG
“Menurut loooh…..?” jawab Rasti sambil menjulurkan lidah. Mereka kemudian tertawa bebarengan. Tapi ternyata Rasti merasa tertantang juga. Di sini lain dia juga selalu merasa horny ketika harus menuruti fantasi teman-teman Tedi.20554Please respect copyright.PENANAHnSY5jl0qD
20554Please respect copyright.PENANAlBKJ2rZOTX
“Hmm…. Jadi kalian pengen nih lihat tante bikin kesal ibu-ibu itu lagi?”20554Please respect copyright.PENANAtHJsAOXLB8
20554Please respect copyright.PENANATa2zFDgLrA
“iya!! iya tante..!!” jawab mereka bersemangat.20554Please respect copyright.PENANATEtXMqEnip
20554Please respect copyright.PENANAmu7oRJ8juD
“Dasar. Ya udah… Nih, tante wujudkan fantasi mesum kalian…” ujar Rasti sambil mengedipkan mata kirinya dengan nakal. Teman-teman Tedi menelan ludah dibuatnya.20554Please respect copyright.PENANADc0pGBKAsE
20554Please respect copyright.PENANAQSuXbak9wh
Rasti lalu keluar lagi menemui penjual sayur. Dia cari-cari alasan ada yang lupa dibeli. Terang saja ibu-ibu tadi sewot dan mendelik.20554Please respect copyright.PENANAVB2me5cUkn
20554Please respect copyright.PENANAzxiIj18l7D
“Ngapain lagi lu lonte? Dasar gak tahu malu…” makinya, Rasti cuek saja. Teman-teman Tedi yang mengintip dari balik pagar melihat Rasti diam-diam mengaitkan daster tipisnya pada sebuah paku yang menancap di gerobak sayur. Jantung mereka berdegup keras melihatnya. Mereka penasaran apa yang akan dilakukan ibu temannya ini. Rasti malah mengedipkan mata segala ke arah teman-teman Tedi, seakan memberitahu mereka untuk menyaksikan baik-baik apa yang akan terjadi.20554Please respect copyright.PENANAG9eAej4Ezc
20554Please respect copyright.PENANAHuRi2Y8GF8
Setelah selesai belanja, Rasti kemudian tampak berjalan pulang pura-pura lugu, dan “Breeett……!!” sobeklah daster tipisnya. Membuat daster itu terlepas dari tubuhnya yang tidak memakai apapun lagi di baliknya. Rasti bugil total di tengah jalan!! Tubuh indah dengan kulit putih mulusnya tidak tertutupi apapun di hadapan mereka. Tukang sayur itu melotot, sedangkan ibu-ibu itu merah padam mukanya, berusaha keras menutup mata anak laki-lakinya sementara si anak malah terlihat meronta berusaha melihat.20554Please respect copyright.PENANAbRWe7XH5bg
20554Please respect copyright.PENANAIUXftfVte6
Rasti pura-pura terkejut dan menutupi tubuhnya sebisanya dengan tangan dan kain sobekan dasternya. Tentu saja itu tidak cukup, vagina dan buah dadanya terpampang dengan jelas.20554Please respect copyright.PENANALs5cE11o1u
20554Please respect copyright.PENANAsO3mOdZmoj
“aduuuh, maaf bang… Iih... paku nakal!!” kata Rasti.20554Please respect copyright.PENANAwcHArKZTiK
20554Please respect copyright.PENANAG5kwpjfzP8
Rasti kemudian berlari bugil masuk ke dalam rumah sambil menenteng belanjaan dan daster sobeknya. Di dalam rumah, Rasti dan teman-teman Tedi tertawa lepas. Puas sekali rasanya. Terlebih bagi Rasti, baru kali ini dia berbuat seperti itu. Apalagi dia berbuat demikian demi memuaskan fantasi teman-teman anaknya. Ada sensasi luar biasa yang dia rasakan.20554Please respect copyright.PENANApLg7pWPMKg
20554Please respect copyright.PENANA4pK8UXW6Cy
“Tante gila ih!! Gimana kalau ada orang lain yang melihat??” seru teman-teman Tedi.20554Please respect copyright.PENANAeKT7ubAXir
“Huuu… kalian ini. Tadinya nantangin tante, kok sekarang malah protes sih?”20554Please respect copyright.PENANAIWkbBKUeEi
20554Please respect copyright.PENANA0IDcQNv0kC
“Gak protes kok tante… kita suka malah, bikin tambah ngaceng. Cuma gak nyangka aja, hehe”20554Please respect copyright.PENANAXqGLadeJII
20554Please respect copyright.PENANA5xZKPNvTg7
“Dasar kalian mesum!! Iya… kan biar makin sewot tuh ibu-ibu, hihihi… Gimana? Puas?”20554Please respect copyright.PENANAZrXbTCUSkZ
20554Please respect copyright.PENANArrDdD9NoQe
“Puas tante… tapi si otong kayaknya belum puas nih, hehe” kata Jaka mengelus celana depannya sambil menatap tubuh Rasti yang masih bertelanjang bulat.20554Please respect copyright.PENANA4QZHie3ZZQ
20554Please respect copyright.PENANAhNquppnhiI
“Porno!! Coli lagi gih sana…” jawab Rasti senyum-senyum manja sambil melempar dasternya tadi ke arah Jaka. Jaka langsung memperhatikan daster itu, sobekannya sangat parah. Dia yakin ini bukan daster murahan dilihat dari bahannya yang halus dan lembut. Tapi ibu temannya ini mau saja merelakannya demi memuaskan fantasi mereka.20554Please respect copyright.PENANAwOm935KzIM
20554Please respect copyright.PENANAmRB6ceM7V6
“Yaah… coli mulu… pelit”20554Please respect copyright.PENANAGRGYgVWacL
20554Please respect copyright.PENANAcZXl1aZISF
“Biarin..!!”20554Please respect copyright.PENANAKqlvK2x0s2
20554Please respect copyright.PENANAdfJE7LvrMC
“Tapi kasihan juga tuh tukang sayurnya, dia pasti makin horni sekarang pengen ngentotin tante. Kasih aja tante… siapa tahu nanti tante bakal hamil lagi, hamil anaknya tukang sayur, hehehe” ujar Jaka kurang ajar.20554Please respect copyright.PENANA5lHJOIw97V
20554Please respect copyright.PENANApRH7yzS6B7
“Huuuu… dasar kalian ini pikirannya nakal, masa tante cantik-cantik gini dihamili tukang sayur sih?” balas Rasti cekikikan geli.20554Please respect copyright.PENANAQ05X4FvVoR
“Udah ah, tante mau mandi lagi nih… habis itu masak makan siang. Kalian di sini sampai sore kan nungguin Tedi pulang?”20554Please respect copyright.PENANAZ1qYGWU9ax
20554Please respect copyright.PENANAkGg4GwALF4
“I..iya tante..”20554Please respect copyright.PENANAPobue6MqSj
20554Please respect copyright.PENANAVl93ILQjuU
“Kalau gitu tolong jagain anak-anak tante dulu ya… pokoknya nanti tante buatin makan siang yang enak deh buat kalian. Mau tante buatin pecel ayam? Mumpung sayurannya banyak nih buat lalapan…”20554Please respect copyright.PENANARpHTLqerYk
20554Please respect copyright.PENANADoTbxQtERL
“Bo..boleh tante… makasih” jawab mereka serempak, Rasti hanya tersenyum manis. Dia lalu pergi ke kamar mandi. Baru beberapa langkah dia kembali berbalik badan mengambil isi bungkusan belanjaannya.20554Please respect copyright.PENANAq5BXgtBkU2
20554Please respect copyright.PENANAblWFITN6hl
“Ups, kelupaan,” katanya dengan gaya nakal mengambil terong, timun, pare dan jagung masing-masing satu buah di depan teman-teman Tedi.20554Please respect copyright.PENANAEZzYZiivZq
20554Please respect copyright.PENANA4F8zWZm0f8
Tentu saja mereka langsung berpikir yang tidak-tidak. Untuk apa membawa sayur-sayur itu ke dalam kamar mandi? Tapi mereka tidak menanyakannya secara langsung. Karena sepertinya mereka tahu apa yang akan ibu temannya itu lakukan dengan sayur-sayuran itu.20554Please respect copyright.PENANAb65CC1M1Et
20554Please respect copyright.PENANAGZwlxlrVT3
Rasti sendiri hanya senyum-senyum saja melihat mereka, seakan membenarkan apa yang sedang ada di dalam pikiran mereka saat ini. Seakan ingin memberitahu mereka kalau dirinya memang ingin bersenang-senang di dalam kamar mandi dengan sayuran itu. Rasti memang sudah sangat terangsang saat ini, apalagi setelah aksinya barusan.20554Please respect copyright.PENANAiGvesOza0J
20554Please respect copyright.PENANAoZIlvG6fWM
Rastipun segera masuk ke kamar mandi, tidak sabaran ingin menuntaskan nafsunya yang tanggung tadi.20554Please respect copyright.PENANAi6GkJU4t45
20554Please respect copyright.PENANAgYL12TSsyZ
“Sekarang kalian tolong bantu puasin aku ya… papa anak-anak lagi gak ada, si Norman juga gak mau bantuin mamanya, jahat banget kan mereka biarin aku sendiri? makanya kalian temani aku ya…” kata Rasti mengajak bicara sayuran yang sudah dia susun berurutan dengan rapi di atas bak mandi. Mulai dari yang paling halus teksturnya yaitu terong, lalu timun, pare hingga jagung yang memiliki tekstur paling unik. Tentunya sayur-sayuran pilihan Rasti ini sudah dia pilah dulu. Tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil, yang dia kira-kira bakal pas di dalam vaginanya.20554Please respect copyright.PENANAab63POM57j
20554Please respect copyright.PENANACPbMa38HMG
“Mulai dari kamu ya sayang… mau kan masuk ke sana? mau dong yah… hihihi” ucapnya sambil mengecup manja batang terong. Lalu mengarahkannya ke vaginanya.20554Please respect copyright.PENANAEs0ncvcK73
20554Please respect copyright.PENANA8KekwD5RE2
Maka dimulailah aktifitas masturbasi Rasti di dalam kamar mandi. Dia gunakan sayur-sayur itu bergantian untuk mengganjal vaginanya yang sedari tadi sudah gatal untuk dimasuki. Rintihan kenikmatannya tidak sanggup dia tahan hingga sampai terdengar oleh anak-anaknya dan juga teman-teman Tedi yang ada di luar. Terang saja teman-teman Tedi makin mupeng. Tidak diragukan lagi kalau tante Rasti sedang bermasturbasi-ria sekarang. Bahkan terhadap sayuran seperti terong dan teman-temannya saja mereka iri. Mereka kalah beruntung dengan sayuran itu karena sayuran saja sudah bisa menikmati vagina ibu temannya yang cantik dan seksi ini.20554Please respect copyright.PENANA7kxqSP0YkZ
20554Please respect copyright.PENANAKYhx3wS7fV
“Ssssshhh… aaahhhhh…. Pelan-pelan dong nyodoknya…” racaunya. Dia sampai menungging-nungging dan kejang-kejang kenikmatan di atas lantai kamar mandi. Berkali-kali Rasti mendapatkan orgasme karena ulah sayur-sayur yang disodok-sodok ke rahimnya oleh tangannya sendiri.20554Please respect copyright.PENANA494h3LrEjs
20554Please respect copyright.PENANA42xKniQZIn
“Nghh… Udah dapat bagian masing-masing kan kaliannya?” katanya ngos-ngosan sambil meletakkan kembali si jagung berjejer dengan teman-temannya yang lain.20554Please respect copyright.PENANAGtiEUdm5B2
20554Please respect copyright.PENANAyOZ7bBBKTm
“Apa? masih kurang? Masih mau lagi? belum puas yah? Gak usah yah…”20554Please respect copyright.PENANA5AWIufZd67
“Ih… kok kalian maksa sih? beraninya keroyokan… huuuu”20554Please respect copyright.PENANAfuKyUptAsI
“Ya udah… sekali lagi ya… dasar kalian nakal-nakal, hihihi”20554Please respect copyright.PENANAZrUbjAOnbT
20554Please respect copyright.PENANAYHk6LZ6VPu
Rasti bicara dan tertawa sendiri, seakan sayuran itu punya pikiran dan bisa ngomong. Tentunya bukan karena Rasti gila, dia merasa lucu saja dengan perbuatannya itu, mengecup-ngecup dan mengajak bercanda sayuran bagaikan mereka adalah makhluk yang menggemaskan.20554Please respect copyright.PENANAnE4EOTCofA
20554Please respect copyright.PENANAmccGmfWmPY
Diapun melakukannya sekali lagi. Rasti bener-benar terpuaskan, tubuhnya sangat lemas karena berkali-kali orgasme.20554Please respect copyright.PENANAwS5XgEcHSR
20554Please respect copyright.PENANAaCVuSzFUhh
“Fiuh… makasih yah sayang-sayang… untung ada kalian,” ucap Rasti sambil mengecup kembali sayur-sayuran itu. Bedanya, baik terong, timun, pare hingga jagung kini sudah berlumuran cairan vaginanya. Barulah setelah itu Rasti benar-benar mandi untuk menyegarkan tubuhnya. Letih yang dia rasakan lebih disebabkan oleh aksi masturbasinya barusan, bukan karena beres-beres rumah tadi.20554Please respect copyright.PENANAmnBqFbDjlc
20554Please respect copyright.PENANAq4QFRQr1h8
Teman-teman Tedi yang dibikin horni akhirnya juga memutuskan untuk coli di kamar mandi, tentunya setelah Rasti selesai mandi. Ahh… seandainya tadi bisa coli barengan dengan tante Rasti, gumam mereka.20554Please respect copyright.PENANAyi51054QCL
20554Please respect copyright.PENANA2m8cogLX6g
***20554Please respect copyright.PENANAGvFHCd2jyZ
20554Please respect copyright.PENANAWGgC8KiwYw
“Makan yang banyak ya... kalau kalian pengen nambah boleh kok…”20554Please respect copyright.PENANAN4exQZrleJ
20554Please respect copyright.PENANAUQUm8wtACJ
“Kayaknya enak banget, duh… pengen deh tinggal di sini terus, hehe” ujar Jaka.20554Please respect copyright.PENANAkK086km4b8
20554Please respect copyright.PENANA2uPN8QXwuR
“Ngmmhh… iya bro… masakan tante Rasti emang enak banget…” sahut Riko dan Romi setuju sambil mulai menyantap makan siang yang sudah disediakan Rasti. Rasti sendiri juga sedang sibuk menyuapi anak-anaknya.20554Please respect copyright.PENANAijD35y0QxK
20554Please respect copyright.PENANA0BpEVVXkNX
“Kalian ini bisa aja mujinya… Tante gitu lho… Ya iyalah enak... kan sayurnya udah bercampur cairan tante… ups..!!”20554Please respect copyright.PENANA6rs1dK6Rl8
20554Please respect copyright.PENANAiYfhYlJwra
“Hah….????”