“Kalian ini bisa aja mujinya… Tante gitu lho… hihihi, kan sayurnya udah bercampur cairan tante… ups..!”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDKnRHQSQJy
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7Wp9yJGD0
“Hah….????”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQTmyR5t8N
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb44zMGjeIB
Mereka yang terkejut dengan apa yang dikatakan Rasti tetap saja melanjutkan makan mereka. Justru tambah semangat bersantap siang, meski mereka sendiri tidak tahu benar apa tidak yang dikatakan Rasti, kalau sayur-sayuran itu sudah bercampur cairan vaginanya. Rasti juga hanya senyum-senyum sendiri membiarkan mereka berandai-andai.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2tmKMMrWB
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxtk3fzI8up
Tidak ada kejadian mesum lainnya setelah makan siang itu. Mereka terus ada di sana sampai Tedi pulang. Setelah beberapa saat ngobrol dan bermain. Barulah ketiga remaja itu pamit. Tentunya dengan niat akan segera kembali lagi. Mereka tidak akan pernah bosan untuk sering-sering main ke sana.
______________________________________________________
FREE GIVE MY VIDEO! (click)
_______________________________________________________
Benar saja, hanya dua hari kemudian, Riko, Romi dan Jaka kembali datang main ke rumah Rasti. Katanya sih mau bikin PR bareng Tedi, tapi Rasti yakin kalau tujuan utama mereka datang ke sini untuk ngacengin dia saja. Bikin PR sih nomor dua.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRewfe1qchR
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnV6LBLk7w9
Tentu saja, siapa sih yang tidak mau menghabiskan waktu berlama-lama di rumahnya Rasti? Udah mama temannya itu sangat ramah, baik, cantik dan seksi pula. Tiap main ke sana perut mereka pasti selalu kekenyangan disuguhi makanan oleh Rasti. Mata mereka juga selalu dimanjakan oleh penampilan Rasti yang selalu berpakaian minim, bahkan kadang bertelanjang bulat.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYARBl12B3i
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx0amt2YP3s
“Udah selesai belum bikin Pe-Er nya? Udah malam lho… masak dari sore sampai malam gini belum selesai-selesai juga sih?” tanya Rasti sambil menyusui si bungsu.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡks2dpbGvGc
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCBzrTU60ZJ
“Eh, i..iya… bentar lagi selesai kok tante… iya kan Ted?”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71NTbzK2LW
“Iya Ma… ini bentar lagi selesai” jawab Tedi.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31rjLAm8pn
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLVFazCz1D
“Oohh… ya sudah. Bikin yang bener… jangan asik bergurau terus”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhIPsGaYnP
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvBaj4DDRw
“I..iya tante…” jawab mereka serempak. Mereka memang sengaja berlama-lama, rugi kalau cepat-cepat selesai dan pulang dari sini.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbz7DamR5T
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHvz0G8f7aq
“Tok tok tok” tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu depan. Awalnya Rasti mengira kalau itu Norman, tapi setelah pintu dibuka ternyata tidak. Ada pak RT dan empat orang lainnya di depan pintu. Salah satunya dia kenali sebagai pak Rahmat, anggota dewan suami dari ibu-ibu tetangga yang dibikin kesal oleh Rasti beberapa hari yang lalu.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4PlukGuv8n
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe00MzZqJKK
Rasti tidak tahu kalau aksi bugi di jalannya berbuntut panjang. Ibu tetangga itu tidak terima dan memprovokasi suaminya untuk bertindak. Tentu dengan ancaman akan membeberkan ulah suaminya ke media supaya suaminya itu menurut.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfEZUep0Sm
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNe0BOYSram
“Malam non Rasti…” sapa pak RT.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkA4wXpFloe
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZzVdN33ij
“Malam pak, ada apa ya?” balas Rasti. Dia menemui mereka dengan pakaian yang minim seperti biasa. Membuat mereka mupeng dan tidak jadi to the point menyampaikan maksud kedatangan mereka ke mari.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfIWvVQ4TKP
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BWRH1MdaG
“Eh… anu.. itu…” gagap pak RT tidak tahu bagaimana mengatakannya. Si anggota dewan malah langsung nyosor menciumi Rasti. Yang lain jadi saling berpandang-pandangan. Mencoba mengingatkan pak Rahmat sambil mencolek-colek.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡODq9KIxKi0
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPjb14Y90hu
“Pak… Gimana dengan tujuan kita?” bisik mereka.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9gWXXBqi7
“Haduh… habis ini saja, kita garap dulu ni lonte… mubazir amat, daging segar di depan mata,” bisik pak Rahmat.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNBa8SQYVpW
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEklBhZG2SZ
“Tapi pak…”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbgDlcNFv5W
“Daaaah… nurut aja lo semua, muna banget lo? Ga ngaceng apa? kalau kita to the point bisa jadi gak ada kesempatan lagi make ni lonte!” Akhirnya mereka nurut saja. Memang di antara mereka pak Rahmat lah yang paling berkuasa. Sehingga mereka segan bila tidak mematuhi keinginannya.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPf2DoH0ccP
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRoEWrt1lo
“Ada apa sih Pak bisik-bisik? Ada yang salah ya?” tanya Rasti heran.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡacImg9CObi
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdB72rjhJgu
“Hehe, gak ada kok sayang… boleh kita masuk?” pinta pak Rahmat.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzN910nUeNe
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt8GgcvnCrg
“Boleh… silahkan bapak-bapak…” ujar Rasti. Baru saja mereka masuk, mereka langsung nyosor beramai-ramai menciumi Rasti di depan teman-teman Tedi dan anak-anaknya. Mereka lalu bergegas menyeret Rasti ke dalam kamarnya lalu menutup pintu.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQtrKpp3Bur
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu6XWdoSjfK
Rasti tidak dapat berbuat banyak karena langsung dikeroyok para pejabat bejat ini. Dientotin tiba-tiba seenaknya tanpa ngomong terlebih dahulu, padahal tadi si kecil Bobi belum selesai menyusu, terpaksa anaknya itu ditinggalkan begitu saja di atas sofa. Meskipun begitu, Rasti tetap melayani mereka sepenuh hati. Rasti digilir oleh mereka berlima. Namun tidak sampai satu jam kelima pejabat itu sudah K.O. semua. Satu orang paling lama hanya bertahan 10 menit. Pak Rahmat malah cuma 3 menit, udah badannya paling gede, paling bernafsu, tapi burungnya paling kecil dan yang paling cepat ngecrot pula, gumam Rasti dalam hati ingin tertawa.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnAA6pEDnqj
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8QPyIxzz4
Merekapun kembali ke ruang tamu setelah selesai mengosongkan isi kantong zakar mereka. Saat disuguhi air putih dingin oleh Rasti, barulah dengan kurang ajarnya mereka mengutarakan maksud, bahwa para ibu-ibu komplek tidak nyaman dengan adanya Rasti. Mereka meminta Rasti pindah dari situ.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS99uItwIoD
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡidveD8Q9hQ
“Lho? Kok gitu sh pak…!??” Rasti jelas tidak terima, dia membela diri. Dia yakin tidak melanggar hukum. Itu rumah miliknya secara sah. Rasti juga warga sah di daerah itu.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrr0e1cvgkI
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡILuC5ELF13
“Bukannya pak RT yang membuatkan saya semua surat-surat penduduk yang diperlukan, serta menjamin keberadaan saya aman di sini?” kata Rasti mengingatkan pak RT.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5TSWaVbBs
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ877gBNjOR1
Pak RT diam saja tidak berani memandang wajah Rasti, begitupun yang lainnya. Semua kena damprat Rasti karena semua yang ada di sana pernah Rasti layani dengan cuma-cuma.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoeHgcNeaEo
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAuGP24Z3WP
“Benar kan pak? Jadi salahnya dimana?”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7DyLk7mb5
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVPT25cC3GS
“Ya.. ya… itu non… Ibu-ibu banyak yang protes,” ungkap pak RT.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZcGqcf670
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffDM5QUYGe
“Memangnya ibu-ibu mana sih pak yang melapor?” tanya Rasti lagi. Rasti yakin ibu-ibu yang dimaksud tidak mewakili semua. Karena komplek ini memang komplek yang cukup mewah yang hampir semua penduduknya hedonis dan tidak peduli satu sama lain. Tedi dan teman-temannya yang dari tadi diam-diam menguping ikut merasa tegang dengan suasana pelik ini.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeSKZ2pTh49
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ678Jt6XTzD
Rasti bersikukuh bahwa dia tidak melanggar apapun. Dia tidak mau tahu. Semua orang itu akhirnya tidak bisa membantah Rasti dan bingung harus berbuat apa. Karena mereka dulu berjanji akan melindungi Rasti setelah dibayar dengan tubuhnya. Akhirnya merekapun hanya bisa mengalah dan pasrah, mereka berjanji akan tetap menjamin keberadaan Rasti untuk seterusnya di sini.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKoAGCTZbs
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavBfSga1wH
“Ya sudah non… maaf mengganggu. Kami yang salah…” ujar mereka hanya bisa meminta maaf pada akhirnya. Mereka lalu berpamitan.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdyudBZ0Acl
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyM8nZMEJF
“Bentar pak… biaya servisnya??” tahan Rasti menagih biaya servisnya saat mereka hendak pulang. Rasti memang beberapa kali menggratiskan servisnya untuk mereka, tapi tidak untuk selamanya. Rasti juga punya gengsi, apalagi setelah kejadian barusan. Makin malulah mereka yang ternyata kebingungan karena tidak menyiapkan uang. Mereka saling menyalahkan karena memang tidak berencana memakai Rasti. Itupun setelahnya mereka beranggapan bakal dapat gratisan lagi karena mengira Rasti butuh pertolongan mereka untuk tetap bisa tinggal di komplek itu. Namun asumsi mereka keliru, dan betapa malunya ketika uang yang mereka bawa tidak cukup.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxjDbkDkDe2
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6V1SxIGqq
“A..anu… bo..boleh ngutang kan Rasti, hehe…” mohon pak Rahmat dan yang lainnya.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6YYJYbxE9
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9M7UUxfxN
“Huh, ya sudah, boleh deh… Pejabat kok ngutang sih? Giliran setor peju tunai…” ujar Rasti dengan nada mengejek, yang membuat mereka semakin malu dan garuk-garuk kepala. Akhirnya merekapun pulang dengan malu.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIeVmy047l
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEAfvkR6amX
Rasti memang merasa lega karena merasa menang, tapi tetap saja itu mengganggu pikirannya. Setelah Rasti menutup pintu dan terduduk di sofa, Tedi sebagai anak laki-laki tertua menghampiri Rasti. Tedi mencoba mendiskusikan apa yang baru saja terjadi dan beberapa kemungkinan buruk lainnya. Teman-teman Tedi ikutan nimbrung, tapi cuma jadi pendengar setia.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQ5x7Licoz
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLSZ3TfEQqK
“Gak apa kok sayang… udah… kamu gak usah khawatir…” ujar Rasti menenangkan Tedi. Meyakinkan putra sulungnya itu bahwa semua akan baik-baik saja.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBGTkqAEYWP
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFhCVGLnLy2
“Mama malam ini jangan terima tamu dulu deh…” Saran Tedi. Rasti mengangguk.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthJ0PFUGpz
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXCFKIDAnvQ
“Iya… ini mama cancel 2 tamu yang rencananya mau datang malam ini… Udah gih sana lanjutin bikin PR kalian”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5LkHELzTZy
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwUn0iDd9iC
***18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGIxOv7DBTq
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9B8QB6N7Kd
Hari semakin malam, anak-anak Rasti selain Tedi sudah mulai tidur. Norman sendiri tampaknya tidak akan pulang malam ini.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8xMP4Otyu
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCDjTZGHMVm
Gara-gara kejadian tadi, teman-teman Tedi mulai menanyakan beberapa hal lagi pada Rasti. Terutama mereka penasaran bagaimana awalnya Rasti bisa tinggal di komplek ini dan memperoleh surat-surat penduduk yang sah.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45DES3s16A
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpanrEegRvP
“Aduh… kalian ini minta didongengin lagi ya? Udah selesai belom PR-nya?” tanya Rasti.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYaWwdGoBVR
“Udah kok tante…”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXX7ofX19fy
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBHdKIewM7
“Terus apa gak mau pulang? Ntar kemalaman lho… atau mau nginap lagi di sini?” tanya Rasti lagi.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH914N1gMKC
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMLFx7gZ0G
“Gak boleh ya tante?”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNj2oEjyTac
“Tante sih gak papa, tapi gimana orangtua kalian?”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSEJhWcVSB1
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7fv1yaOrpg
“Gak apa kok tante, udah biasa kalau aku” jawab Jaka.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHbzE4aq6Eq
“Kalau aku tadi udah bilang mau nginap di rumah teman tante” kata Riko.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpPTlMTzL4
“Aku juga…” ikut Romi.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPTSKyQijd3
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8o7uEwC6b
“Hahaha… iya deh iya… Dasar, kalian emang udah niat pengen nginap di sini lagi ternyata” kata Rasti sambil tertawa renyah. “Sana, ganti dulu bajunya, masa dari tadi pake seragam sekolah terus, ntar kotor... Besok kalian sekolah kan? Ted, pinjamin mereka baju kamu ya sayang” suruh Rasti pada anak sulungnya.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg9qL0JLwuC
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKfAFtHJcL
“Iya ma…”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCNgTLsU0RU
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZkmzAmUVWC
“Terus habis itu kalian tidur ya… kalau kemalaman ntar malah ngantuk besok pagi,” suruh Rasti kemudian.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLUmImpKMk
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgZVZGEhBk
“Yaahhh… ceritain dulu dong tante yang tadi…” pinta Romi.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtfXO2IuHy
“Cerita apaan sih?”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Khwp91pLx
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdGj4b9EKZ7
“Itu… gimana awalnya tante bisa tinggal di sini, ngurusin surat-surat, awal ngelonte di sini, hehehe” terang Romi mengingatkan.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ69BmWAMGbm
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2exztCvxF
“Ampun deh kalian ini, kalian ini mau tahu aja? atau mau tahu banget sih?”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78XliVRQjG
“Ya penasaran aja tante… Pokoknya kami gak mau tidur sebelum tante cerita,” pinta mereka ngotot.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm7xflazqLF
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3JBLk7C5ud
“Hah? Dasar… kok ngotot gitu sih? Ya sudah tante cerita, tapi habis itu kalian harus segera tidur ya? Besok kalian sekolah” kata Rasti akhirnya setuju.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡepNRM8lVxj
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowTOuXQQKz
“Ceritanya di kamar kami aja tante… sambil pengantar tidur” pinta Jaka.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDpNJccyH6a
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9VlqOjR70
“Nah lho… kok di kamar sih? Hayo mau ngapain? Pasti pengen cari-cari kesempatan, ya kan?” tebak Rasti sambil senyum-senyum manis menggoda para remaja itu.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWuP44MMxE
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlYT3Mzt7Lh
“Ng..nggak ngapa-ngapain kok tante, cuma pengen dengar cerita tante aja kok…” jawab mereka tergagap. Mereka jadi salah tingkah. Memang benar tebakan Rasti, selain penasaran dengan cerita ibu teman mereka ini, mereka juga ingin coba-coba cari kesempatan, siapa tahu dapat.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8wyFW353k
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHREIwwKZlb
“Iya deh iya… Yuk deh, tapi ganti baju dulu sana, baru tante bakal kasih dongeng sebelum tidur buat kalian,” ucap Rasti sambil tersenyum. Senyum yang amat sangat manis. Senyum yang juga membuat penis mereka tegang bukan main di balik celana.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ5Ye76tuov
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3JPmWrjBu
Mereka yang tidak sabaran langsung masuk ke kamar Tedi, berganti baju lalu menunggu Rasti. Namun Tedi sendiri tidak tidur di sana, dia memilih tidur di kamar lain bersama adek-adeknya. Tidak nyaman juga rasanya mendengar ibunya bercerita.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHboMWnA8P
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrqYxXFbXqf
Saat Rasti masuk, mama temannya ini langsung merangkak ke tengah tempat tidur, lalu duduk bersandar. Dia senyum-senyum manis lagi pada mereka bertiga, tentu saja membuat mereka jadi tambah mupeng. Ooh… inikah sensasi saat ada wanita cantik menunggu di ranjang? gumam mereka dalam hati.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXa3QUtVYM0
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzMAPx5tsCj
“Sini… katanya mau bobok…??” panggil Rasti sambil menepuk-nepuk ranjang sebagai isyarat agar mereka bertiga segera ikutan naik. Tentu saja mereka langsung nurut. Ibu muda cantik itu kini dikelilingi oleh ketiga teman anaknya. Rasti sendiri cuma memakai sehelai piyama tanpa ada apa-apa lagi di baliknya.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3FJt6M0EON
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQqrhas5Deh
Teman-teman Tedi begitu senang, jantung mereka berdetak cepat, penis mereka ngaceng pol. Kapan lagi kan bisa tiduran seranjang dengan Rasti, ibu teman mereka yang super cantik dan hot ini. Tapi tentunya mereka tidak berpikir untuk berbuat macam-macam dulu saat ini, bisa-bisa mereka malah kena usir.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKEUjY0kots
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtRGApMa51
“Jadi gimana ceritanya tante?” tanya Jaka mulai mengambil posisi tidur, begitupun dua temannya. Rasti lalu mulai bercerita layaknya cerita pengantar tidur.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJzPQMCdmo
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvu8sABb7lY
Waktu itu dia membeli rumah di situ karena memang berharap penduduk sekitar yang hedonis dan cuek tidak akan mempermasalahkan keberadaannya. Saat dia mulai menempati rumah itu, ia tidak langsung mengurus surat-surat, tapi sudah mulai melonte.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14OQ1ek5fd
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAuNYrecWKW
“Sama siapa tante pertama? Pak RT?” tanya Jaka menyela.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNehUteUrxo
“Bukaaan… tante gak ingat siapa orangnya, tante cuma ingat kalau waktu itu dia muncratnya di dalam, hehe…” jawab Rasti nakal sambil memeletkan lidah. Duh, baru mendengar itu saja mereka sudah mupeng.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9I8wMGrwng
“Tante baru ngurus KTP sama pak RT setelah 3 minggu di sini…” sambungnya lagi.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4HzAexC40
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd5JcoBEWig
“Ooh… dia langsung ngentotin tante di depan anak-anak tante nggak?” kata Jaka lagi-lagi menyela.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKpzgFuUoRG
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7J1pYFXKWf
“Ya nggak langsung gitu juga kali…. Ih, kamu ini. Kan tante yang datang ke tempatnya pak RT, bukan dia yang datang ke rumah tante”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwsYeE640ws
“Ohhh… gitu”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXB1tPxVcw
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ7t3glfbPQ
Rastipun melanjutkan ceritanya lagi. Waktu itu dia ditanyai pak RT tentang keluarganya, pekerjaan, jumlah anak, dan yang lainnya.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDgagk6d9am
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDF9JiR1h0B
…..18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3khxTaNPpu
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcs3sb2G7M6
“Mmm maaf… non Rasti pekerjaannya apa ya…?” Tanya pak RT ketika itu ragu-ragu.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8FEfhS1ZWv
“Wiraswasta pak…”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2829yphChm
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzu329duE5Z
“Ooh… mmm wiraswastanya apa ya…?”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjMhgTYJh0
“Kenapa memangnya pak?”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipykMT7HAO
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9AYQDCzb3I
“Ng… nggak… soalnya bapak lihat… mm… Oh ya, suami non yang mana ya?”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgCybrpU9a
“Yang mana?” Rasti mulai kegelian dengan tingkah pak RT yang malu-malu. Dia bisa menebak arah pertanyaan pak RT.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGb72t08NOA
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuwjakGDhxu
“Ya, yang mana? Soalnya saya lihat banyak laki-laki yang…”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1d1EcuPmxr
“Mmm, iya, semua bukan suami saya pak, saya ga punya suami”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxk1eg6V6xy
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2ype1B9Ds
“Oooh… mm.. jadi…”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3UrOXX4gBK
“Saya lonte pak…” jawab Rasti santai. Pak RT langsung memerah mukanya mendengar jawaban Rasti yang terus terang. Rasti tertawa kecil melihatnya. Pak RT makin memerah, dia menengok kanan kiri memastikan ruangannya benar-benar sepi.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlcUxvD8ODH
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2NaiagzKqe
“Ja..jadi… untuk pekerjaannyaa…?” tanya pak RT setelah menengok kanan kiri memastikan ruangan benar-benar sepi.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCGet1cauA
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡumH5As2GQF
“Ya, tulis saja di situ ‘lonte’ kalau memang bisa…?” Jawab Rasti geli menekankan kata lonte. Yang dimaksud adalah kolom pekerjaan di KTP.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL04xSqnXhO
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡveleNMotJ7
“Aduuh… jangan bu, eh, non… mm saya tulis wiraswasta aja yah…?”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7T5cCcT8c
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK293zTlOYH
“Lha iya kan dari tadi saya sudah bilang itu pak...” Jawab rasti cekikikan geli. Pak RT hanya nyengir sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Dia benar-benar terlihat bingung dan salah tingkah bagaimana harus bereaksi. Akhirnya dia memilih untuk menganggapnya biasa saja. Setelah semua urusan selesai, Rastipun berpamitan ingin pulang.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uFyzW5vn4
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyi20nNmSA
“A..anu non… tadi serius?” tanyanya malu-malu.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQR5nb70Q8
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHYqh0q4AO
“Apanya pak?”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaGCJXZWyqC
“I..itu… soal lonte…”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtyo9DstPj
“Ya serius dong pak, masa saya bercanda soal begituan…”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4KwBSznaZE
“Oh… ya..ya sudah… mmm…. Baik”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVALEpJrdQ6
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAxAcasjjn
“Mari pak…”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCwjz7rTj4U
“Ma..mari… eeh, anu non… sebentar”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvz1hdOXHJ
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ61i0fxU6j
“Ada apa lagi pak?”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfyNYns5CMi
“Mmm… a..anu.. be..berapa yah non?” tanya pak RT. Rasti tertawa lepas yang membuat pak RT makin merah padam mukanya.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ783OW5U5YP
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuyy0RXlY9s
“Kalau bapak mau silahkan datang aja malam ini… Bisa? Soal tarif nanti saja lah, masa diobrolin di sini, hihihi… Jangan khawatir pak… saya lagi promo kok… nanti diskon super spesial deh buat bapak…” jawab Rasti.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgxaZsWKt7J
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaofYa0mknH
…..18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbY9G9WaAvc
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNr04lsycbV
“Nah… akhirnya malamnya tante dientotin pak RT deh,” ujar Rasti pada teman-teman Tedi.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbyVwBPOkv
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX7ADoeTYp4
“Di depan anak-anak tante?” tanya Jaka lagi.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKjx5oEc44
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO2Ay9s8Hxn
“Iya… seperti yang kamu bilang, tante dientotin di depan anak-anak tante, hihihi.. puas? Kok kayaknya kamu suka banget sih kalau dengar tante dientotin di depan anak-anak tante? Ngebayangin ya? Dasar!” tanya Rasti geli ke Jaka.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8TiuRyhPLL
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lD5BQfMag
“Eh, ng..nggak kok tante… terus tante?”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKrgweYB7jR
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeLEYvaI6IK
“Ya… malam itu tante melayani pak RT dengan gratis, tentu dengan deal-deal tertentu. Terutama soal jaminan keamanan dan keberadaan tante di sini. Tapi karena tante masih butuh ngurus surat-surat lainnya, jadi tidak hanya dengan pak RT saja”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqF4N0npJW2
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMGk5abs9x
“Orang-orang yang tadi ya tante?” tanya Romi.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvp6doy5yG0
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡduTOHbZtSx
“Benar… Orang kelurahan, anggota dewan, dan orang-orang terkait lainnya. Semuanya harus tante layani sampai posisi tante di komplek ini benar-benar terjamin. Iya Jaka…. Mereka juga ngentotin tante di depan anak-anak tante kok… rame-rame pula, tuh silahkan kamu bayangin…” ujar Rasti cekikikan berkata lebih dulu sebelum Jaka bertanya. Membuat Jaka jadi cengengesan garuk-garuk kepala dibuatnya.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiX5QNi6sQ3
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFg3T06m5rn
“Makanya tadi tante tidak terima waktu mereka tiba-tiba datang nyuruh tante pergi dari sini. Kalian setuju kan sama tante?” lanjut Rasti bertanya pada teman-teman Tedi.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmE7yWwHR1x
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2tOcYh0LBs
“Iya tante… udah dikasih gratis padahal” ucap Riko mengiyakan.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ2fq0HIHbc
“Duh… tapi enak banget yah bisa ngentotin tante gratis, hehe…” kata Jaka.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡow9IWdowGC
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsOQh2IDWQA
“Hayo… horni ya?” tanya Rasti menggoda. Selama bercerita tadi tangan mereka memang sudah masuk ke dalam balik celana. Mungkin bukan hanya karena cerita Rasti saja, tapi juga karena keberadaan Rasti yang bersama-sama dengan mereka di atas tempat tidur. Sebelumnya mana pernah mereka dekat-dekat dengan wanita cantik, di atas tempat tidur pula. Suara Rasti, ekspresi dan gaya berceritanya, serta aroma tubuhnya yang wangi, semuanya itu membuat mereka sangat konak. Peju mereka sudah terkumpul dan butuh segera untuk dikeluarkan.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUATk9s8ioi
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ43lytXnzDy
“I..iya tante… horni, hehe…”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe4J29HSbuO
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhruwownVkP
“Horni horni…. Kalian kan yang nagih cerita porno? Mulai mesum lagi tuh kan kaliannya? Tante ini mama teman kalian juga tau, masak horni sih? gak sopan namanya…” ujar Rasti cekikikan, mereka juga cengengesan.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtzhEIleLV3
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYultvYmcyY
“Tante, kenapa sih tante jadi lonte?” tanya Romi dengan lugu, membuat Rasti tertawa lagi mendengar pertanyaan itu.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXIRhcRz5b
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAVeuo36jit
“Kamu ini… ya karna tante suka banget dientot dong…” jawab Rasti binal. “Udah ah… tidur sana… Tante banyak pikiran nih…”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrpY4bKkpSw
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFgImOH07su
“Yaah tante, jam 11 malam kok baru…”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyV5tVvfsCX
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91HMiY7yWj
“Jam 11 malam kok baru, kalian besok sekolah tau! Awas lho kalo kalian jadi pengaruh buruk buat Tedi anak tante… Ga bakal tante bolehin main ke sini lagi!” ancam Rasti serius tapi tetap dengan senyum manisnya.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLXHHUzJh6
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50694xR0di
“Hooaammm…” Rasti menguap. “Tuh, kan… malah tante yang ngantuk… kalian sih…” kata Rasti yang sudah kewalahan menyuruh mereka tidur.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvfJ2Ln9uU
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZMkWyp8YQ
"Hehehe, tante tidur sini aja sama kita-kita... kita kelonin deh..." ajak Riko untung-untungan.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡepiJ2Sf5Df
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkII5rsCHGi
"Huuh… dasar kalian nakal banget sih? Enak aja... ayo tidur ah sana, udahan ya..."18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ19tIY0CbhP
"Yaah janjinya kan cerita sampai kita tidur tante..." kata Jaka menahan.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDp9M1bm6yv
"Iyaa, tapi kaliannya ngelunjak gak tidur-tidur..." cubit Rasti gemas pada Jaka.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJzWN8c1klf
“Kalau gitu cerita lagi dong tante, hehe”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqJlb5PWnu
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXzCt2bvxW
“Cerita apa lagi sih?”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4QCHJy7HU
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7RZEFhYuJ
“Itu… Kenapa tante jadi lonte…?”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2sp54IIk6a
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhh4OaT3Ksd
“Udah ya sayang… tante udah ngantuk… bersambung besok aja ceritanya…. Dasar kalian bandel, jelek!” sungut Rasti mulai kesal yang akhirnya membuat mereka diam. Namun Rasti tidak langsung beranjak dari situ. Dia memutuskan untuk tidur-tiduran sebentar. Sifat binalnyapun kembali datang. Dia menginginkan aksi nakal. Dia penasaran juga bagaimana rasanya tidur dikelilingi para remaja tanggung ini. Apa dirinya akan dicabuli beramai-ramai yah? pikirnya nakal.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGBY3WOopuE
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42I8SBETJG
Akhirnya Rasti pura-pura ketiduran di situ. Dia coba memejamkan matanya yang memang juga sudah ngantuk. Walau demikian, dia tidak ingin benar-benar tidur.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNjkfCGXHG
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzRrfbfIvFj
Mengira Rasti sudah ketiduran, mereka bertiga jadi berbisik-bisik.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTRlgOGJGqQ
“Wah bro, tante Rasti ketiduran, gimana nih?” tanya Jaka.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGozLm0ZZLf
“Ya gimana emang? Emang lo berani macam-macam?” jawab Romi.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4ComTDJxw
“Bener tuh… ntar kalau dia kebangun, marah, terus kita diusir dan gak boleh main ke sini lagi gimana coba? Gue gak mau,” sambung Riko.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA8TXZ686GP
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGWLbluLwEV
Mereka betul-betul galau. Penasaran dengan tubuh wanita didekatnya tapi juga tidak berani untuk berbuat macam-macam meskipun sedari tadi batang mereka sudah sangat tersiksa butuh pelampiasan. Sedangkan Rasti yang masih terjaga berusaha menahan tawa mendengar bisik-bisik mereka. Dia menanti dengan deg-degan dengan apa yang akan dilakukan teman-teman Tedi padanya.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeV9ygd7Sx0
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhjU8twA9C
“Ahh… gak tahan gue..!” kata Jaka sambil menurunkan celana berserta celana kolornya.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh578BalMya
“Gila lu! Mau ngapain lu?” seru kedua temannya kaget.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1ImuPEqbh
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIiIh3NI3AK
“Cuma pengen ngocok doang…”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHOyitm7Jq
“Gila, tetap aja kan? Lu mau kena usir? Tapi gue juga udah gak taha sih…”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0D5HEq0SYN
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzwmI37c6zc
Begitulah, mereka terus saling berdebat apa yang mesti dilakukan. Mereka takut, tapi siksaan birahi pada penis mereka sangat kuat. Hingga akhirnya setan mesumlah yang menang. Mereka semua akhirnya nekat menurunkan celana berserta kolornya, lalu ngocok bareng-bareng di sana, di dekat ibu teman mereka yang mereka pikir tengah tidur.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQHdUtsdSj
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdnLnYgdFbW
Meskipun perbuatan mereka sangat kurang ajar, Rasti sendiri tidak marah. Dia paham kenapa mereka sampai berbuat begitu. Lagian salahnya juga sampai mereka berbuat cabul seperti itu padanya. “Duh… kalian ini, horninya sampai segitunya amat,” gumam Rasti dalam hati. “Apa ku bantu ngocokin mereka saja ya?” Pikirnya semakin nakal. Tapi dia putuskan untuk terus menunggu apa yang akan mereka perbuat selanjutnya.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR6u7A2Thvm
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3Ordla6Ce
“Aaahh… tante…” Mereka semakin bernafsu mengocok penis mereka masing-masing sambil sesekali menyebut-nyebut tante Rasti. Mata mereka menatapi tubuh Rasti yang terbaring di depan mereka. Wajahnya, tonjolan payudaranya, pinggulnya, juga kaki Rasti mereka telanjangi dengan mata-mata nakal mereka. Setiap inci bagian tubuh Rasti sungguh membuat mereka bernafsu walaupun masih mengenakan piyama.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrFDQF812c
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0lzoY3kxhi
Sampai saat ini mereka masih tidak berbuat lebih jauh dari itu, namun malah itulah yang membuat Rasti sedikit kecewa. Dia ingin mereka sedikit menaikkan level perbuatan cabul mereka terhadapnya, tapi tak kunjung jua dia dapatkan. Tampaknya mereka masih terlalu sopan untuk tidak menggerepe-gerepe badan ibu teman mereka sendiri secara diam-diam, bahkan berkata-kata kotorpun tidak. “Apa aku harus pura-pura bangun saja? Lalu membantu mereka onani?” pikir Rasti. Sekarang malah Rastilah yang galau karena menginginkan aksi mesum.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBsuHH2A4G
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxVs4PshKiw
Rasti lalu menggeliat sambil menguap pura-pura terbangun. Terang saja teman-teman Tedi kaget bukan main. Mereka tertangkap basah, mereka tidak sempat menaikkan celana mereka. Yang sempat menaikkan celanapun sudah keduluan kelihatan oleh Rasti apa yang dia tadi lakukan.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF2ezqz1nQs
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJWHu3EEYnq
“Kalian ngapain??” tanya Rasti pura-pura terkejut.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCL3vaohRY
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVCxfCKRT7k
“A…anu tante, ki..kita…” mereka tergagap tidak tahu harus berkata apa. Penis mereka jadi layu. Mereka takut Rasti memarahi dan mengusir mereka. Tapi tentu saja Rasti tidak akan melakukannya, dia malah menahan tawa karena melihat wajah pucat dan ekspresi mereka yang salah tingkah.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt8GsuipnsG
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6M8iM1G0o
“Kalian coli ya? Ya ampun… segitunya banget sih? Makanya… siapa suruh dengar dongeng sebelum tidur, hihihi” kata Rasti kemudian mencairkan suasana.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBY9pQtDm5P
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVWvYZOzWB
“Ta..tante nggak marah?”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26MHULxrDc
“Yaah… kesal juga sih, masa kalian tega cabuli ibu teman sendiri, kalau ketahuan sama Tedi gimana coba?” jawab Rasti, padahal dia memang berharap sebuah aksi cabul dari mereka.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXe102Q4cCi
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ69RFA3ngKW
“Ma..maaf tante…”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyOBvBCaUOC
“Iya tante… kita minta maaf”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRablf9ufkX
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNq5V6unSaB
“Ya udah… gak apa, tante paham kok… Kalian pasti sudah menahan horni dari tadi, jadi kali ini tante bolehin deh kalau kalian emang masih pengen lanjut”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWU7qpE5Gf5
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCoadNxsfGc
Bagai disambar geledek, mereka tidak menyangka tante Rasti akan berkata demikian. Mereka mengira tadinya akan dimarahi habis-habisan oleh tante Rasti. Namun apa yang mereka dengar barusan sungguh membuat penis mereka ngaceng kembali dengan maksimal.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC3SRpUEAEv
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3eWYLAna0
“Kok bengong? Udah gak nafsu lagi? Ya udah tante balik ke kamar tante…” kata Rasti pura-pura akan pergi.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡblzKiInnYu
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqWbPB1kMPL
“Jangan…!” larang mereka serempak.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpXSnOVWIQ
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnc6PgBIbbI
“Hihihi… Ya udah buruan, tante beneran udah ngantuk tau”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPbE3TVzMac
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupRS7u2Wg0
“I..iya tante…”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvPhVrH2ok
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡynQa1cEgE8
Ahhh… mimpi apa mereka semalam, akhirnya dibolehin beronani-ria di depan mama teman mereka yang super cantik dan seksi ini. Segera mereka bertiga ngelanjutin lagi acara mengocok yang sempat terhenti, tentunya dengan lebih bernafsu. Sensasinya sungguh berbeda dari yang tadi sewaktu tante Rasti tertidur. Kali ini Rasti sadar dan menatap mereka langsung! Pandangan mata tante Rasti menemani setiap ayunan tangan mereka pada penis mereka sendiri. Sungguh nikmat luar biasa!18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu6zkHZObYK
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp2Yl7FB9G5
Rasti sendiri juga merasakan sensasi yang luar biasa. Menyediakan dirinya sebagai objek onani teman-teman anaknya sendiri, melihat bagaimana para remaja ini berusaha meraih kenikmatan dengan mengocok penis mereka sambil menatap lekat-lekat dirinya.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8WqAPlpgZm
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhEPlmNbMXD
“Ntar kalau udah mau keluar, buruan lari ke kamar mandi ya…” suruh Rasti ditengah-tengah keasikan mereka.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSYj6kN8ODO
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8STVdfYnj0
“I..iya tante… Gak boleh muncrat di sini ya? Ntar belepotan ya?” tanya mereka balik.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTmkxL2Nkny
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFtuSRm44hc
“Iya, masa muncrat di sini sih? Belepotan dong kasur Tedi kena sperma-sperma kalian. Tante ntar yang susah ngebersihinnya…”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ6BDAhWJJL
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡufmy4RG8Xw
“Kalau gitu muncrat ke badan tante aja…” kata Jaka kurang ajar, namun Rasti bukannya marah, malah tertawa geli menanggapinya.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQgqPQ2PVaJ
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHHgwvrmJox
“Hihihi, apaan sih porno banget… Kebanyakan nonton bokep nih kamunya… dasar! Udah cepetan…” suruh Rasti lagi. Mereka bertiga tertawa, memang mereka berharap bisa melakukan persis yang ada di film-film bokep pada ibu temannya ini.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV58yqD0yeS
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAmxTM7uff
“Hehe… Anu, tante… kalau boleh itu…”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHq0bdCvYxC
“Itu apa sih?”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXzNLafjur8
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkL1GkiF5oM
“I…tu… boleh pegang-pegang gak tante?”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNVlIr9ujJo
“Tuh kan, kalian malah ngelunjak… nggak boleh ya…” tolak Rasti halus. Rasti sebenarnya tidak keberatan dengan permintaan mereka, tapi dia rasa cukup seperti ini dulu untuk saat ini. Biarlah mereka tetap penasaran, mungkin nanti ada waktu yang lebih pas untuk mewujudkan permintaan mereka itu.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeAx0XdMP4U
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKVwNI9YSPS
“Ka..kalau gitu, boleh nggak kita lihat tante telanjang lagi?” pinta Romi.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hZacEcS9W
“Hah? Lihat tante telanjang? Mau ngapain? jangan aneh-aneh deh… tante udah ngantuk”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZAPwatsYg
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFHdnDjJOAf
“Nah, karena itu tante… kalau tante telanjang kan kita makin nafsu, jadi bisa lebih cepat keluarnya… habis itu tidur deh,” jawab Romi.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPicRQcLq8X
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsgnvRf5Hbd
“Kamu ini, pandai banget cari-cari alasan. Tapi ya udah deh… kali ini aja tante turutin…” setuju Rasti akhirnya yang membuat mereka girang bukan main.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDC9u72uoY1
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikIgukOLvn
Rasti mulai melepaskan kancing piyamanya satu persatu. Semua itu bagaikan slow motion bagi mereka. Sungguh membuat mereka tergoda dan semakin horni. Apalagi Rasti melakukannya sambil sesekali berhenti lalu senyum-senyum manis menatap mereka. “Buka lagi?” tanyanya setiap akan membuka satu kancing. Siapa yang gak greget coba? Enak banget Tedi punya mama seperti ini, bisa dijadikan objek onani tiap coli, pikir mereka.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhIL8pJk8DG
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7n7W0JuXaz
Kini seluruh kancing sudah terlepas, namun baju piyama itu masih menggantung di bahunya, hanya mengekspos kedua buah dada Rasti yang putih mulus, urat-urat hijau sampai terlihat karena saking beningnya buah dada itu. Rasti sengaja tidak langsung melepaskan bajunya untuk menggoda mereka.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNSSwQtBmmo
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVy8snIISjD
“Lepasin yang benar dong tante…” pinta mereka akhirnya.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrHSoa6lhSf
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPesQ3kFSfc
“Iya iya… dasar kalian ini banyak maunya” kata Rasti akhirnya melepaskan baju itu dari bahunya. Akhirnya dia kini sudah benar-benar topless di hadapan mereka.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlmOa7ouygO
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqFE4G6ijPz
“Udah kan? Puas? Tapi cuma bajunya saja ya… cukup kan untuk bahan coli kalian?” ujarnya geli. Seluruh bagian atas tubuh Rasti kini terpampang dengan bebas. Semata-mata hanya untuk memanjakan mata-mata nakal para remaja ini. Aaah… pemandangan yang sangat indah, batin teman-teman Tedi.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaZPnxZJFhG
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSuxhoCIsr
“Buruan…” seru Rasti menyadarkan mereka yang terbengong, “padahal udah berkali-kali ngelihat juga” lanjutnya.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00CqvptMwG
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ndQTcv28q
“Eh, i..iya tante…” walaupun sudah berkali-kali, tapi tetap saja ini pemandangan yang tidak akan pernah bikin bosan.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLzskVaXYwl
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE09bqrwdCd
Merekapun lanjut mengocok lagi. Kali ini dengan nafsu yang semakin menggebu-gebu. Jaka yang merasa kurang nyaman dengan posisinya sebelumnya, kini berdiri tepat di depan Rasti yang sedang bersimpuh. Hanya berjarak sekitar tiga puluh senti dari dirinya. Posisinya seperti akan melakukan bukkake saja, sungguh mesum. Gilanya, Riko dan Romi malah mengikuti Jaka. Namun Rasti tidak mempermasalahkannya. Jadilah dia kini bersimpuh dikelilingi para remaja tanggung yang sedang mengocok bareng-bareng.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF0psZbb1Ve
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzKQq1Gwc9u
“Ingat ya… kalau mau keluar, cepetan ke kamar mandi. Tante gak mau kalian muncrat sembarangan” kata Rasti mengingatkan. Mereka hanya mengangguk. Tidak ingin berkata-kata banyak karena nafsu mereka yang sudah diubun-ubun.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMrEUDiMw3D
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuOoUyVxtbq
Hingga akhirnya Riko turun dari ranjang dan berlari keluar kamar menuju kamar mandi.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9d861bZHro
“Ah… aku juga gak kuat” kata Romi ikutan beranjak. Sekarang hanya tinggal Jaka, si nafsunya paling gede dan yang paling ngotot.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXEwy3AJQD
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbmUJV5FXbo
“Kamu belum Jaka?” tanya Rasti pada Jaka.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm1znmTMY3E
“Be..bentar lagi kok tante…” jawab Jaka sambil terus mengocok. Rasti hanya balas tersenyum. Jaka memang menunjukkan tanda-tanda akan ejakulasi, namun dia tidak kunjung juga ke kamar mandi, malah tubuhnya semakin dia dekatkan ke arah Rasti, penisnya kini hanya berjarak sekitar lima belas senti dari wajah Rasti. Ini anak mau ngapain sih? batin Rasti makin deg-degan. Namun dia berusaha tetap tersenyum pada Jaka.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6rKXNECjsP
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBA2zeZed2B
“Ahhh… tante…” erang Jaka makin mempercepat kocokannya. Dada Rasti makin berdebar kencang, dia yakin kalau Jaka berniat menumpahkan spermanya ke tubuhnya, tepatnya ke wajahnya.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5IQAZhwS4
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKfJDdH7KAg
“Jaka, ingat, kalau mau keluar, keluarin di…”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwiHzH12jU
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEBuJkHjOcY
“Crooooottt….” terlambat, belum selesai Rasti bicara, penis Jaka sudah menembakkan spermanya. Isi buah zakarnya muncrat bertubi-tubi menyemprot wajah cantik ibu temannya ini.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHwiH5FQNP
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYijw2n7vOG
“Jaka… kamu… ngghhh… jangan di muka…” erang Rasti berusaha mundur, tapi kini malah badannya yang terkena muncratan sperma Jaka, tepatnya buah dadanya, di tempat anak-anak Rasti biasa minum. Rasti tidak bisa berbuat banyak, dia pasrah saja tubuhnya akhirnya yang jadi sasaran tembak peju. Baru kali ini dia merasakan kulitnya diceceri peju muda selain milik Norman anaknya. Tedi saja belum pernah berbuat seperti ini padanya. Kalau Tedi tahu mungkin dia bakalan ngambek.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAI5dVfl4ob
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8PoVTSgnc
“Duh.. Jaka, kamu ini… udah tante bilang kan kalau mau keluar cepat ke kamar mandi” kata Rasti kemudian saat seluruh sperma Jaka yang tadi ada di kantong zakarnya, kini berpindah tanpa sisa ke tubuh ibu temannya. Wajah cantik Rasti, buah dadanya yang sekal, dan beberapa bagian tubuh lainnya berceceran sperma Jaka. bahkan ada yang mengalir turun menuju vaginanya.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzi0NiVGE0G
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB0TWrgE4nn
“Maaf tante, khilaf…” ujar Jaka lemas. Jaka juga baru kali ini berejakulasi senikmat ini.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4CrZXBw8u
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMUWI17G6K
“Udah sana… buruan ke kamar mandi. Nanti teman-temanmu malah cemburu kalau mereka tahu kamu ngepejuin tante. Ntar kalau mereka juga minta ngecrot di wajah tante kan repot juga, hihihi” suruh Rasti sambil mengelap wajah dan tubuhnya dengan tisu, lalu membasuh sebisanya dengan air yang ada di gelas di atas meja.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdwCjPhIdP
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHEmu7nUbbh
“I..iya tante…” Jakapun akhirnya turun dan menyusul teman-temannya ke kamar mandi, tapi dia ke sana hanya untuk mencuci barangnya saja. Untung saja teman-temannya tidak tahu karena ketika Jaka ke kamar mandi Riko dan Romi sudah selesai.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOeFS5ewhoU
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNrX7a8HSy
…….18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffA3i3J0jg
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyLbvemedvJ
“Makasih tante… tante udah cantik, seksi, baik banget lagi… hehehe” goda mereka saat kembali ngumpul di dalam kamar. Rasti sudah mengenakan piyamanya kembali.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnEWi2JTbe
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF62vbP42o6
“Gombal! Iya… anggap aja itu tanda terima kasih tante karena udah banyak bantu-bantu di sini” jawab Rasti dengan senyum manisnya.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrRE2DM5QAR
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkm9VBjPVdn
“Wah, kalau gitu kita mau dong bantu-bantu terus di sini, iya nggak bro?” ujar Jaka. Rasti melolot pada bocah itu. Padahal dia baru saja mendapat lebih dibandingkan teman-temannya, dasar.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjP9brzmCfI
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNwUOyS3Gca
“Huuu… maunya! Udah sana tidur. Tante juga mau tidur” kata Rasti.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡonIuXHymST
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUBkV7fxM8D
“Tidur di sini aja deh tante…” pinta Jaka. Rasti menatap mereka, apa lagi sih yang mereka mau? belum puas apa? Baru coli juga. Tapi Rasti pikir tidak ada salahnya kalau cuma tidur bareng, setidaknya menemani mereka sampai tertidur saja. Kan nanti tengah malam dia bisa bangun dan pindah ke kamarnya sendiri, pikir Rasti.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBkzPLkUNw
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkWp9g6CrA
“Hmm… iya deh iya… yuk tidur” ajak Rasti dengan senyum manis meluluhkan.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8MSsa84GQR
“Yeeee….” Sorak mereka kesenangan.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3mACvGxjVi
“Hush…! Jangan berisik, ntar anak-anak tante kebangun!”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGNWqSl6ko
“I..iya, maaf tante…” jawab teman-teman Tedi senyum-senyum penuh harap.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDFSyIwgrA
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ2DQaz4rvh
“Aaaahhh… ini baru akan dimulai” batin mereka bertiga.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2wzZgfSN2u
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDGw84TpC3j
“Dasar abg, gak ada puasnya…” batin Rasti.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9nhgIh7lSn
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyt1ALT0WMG
Riko, Romi dan Jaka niatnya ingin mengulangi lagi berbuat mesum pada Rasti, tapi ternyata mereka sudah terlalu ngantuk karena kelelahan akibat onani barusan. Akhirnya merekapun tertidur.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyv3Nw7wmpz
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78AyuTjkNa
“Huh, pas tidur aja tampang mereka polos-polos semua. Kalau sudah bangun mulai lagi pornonya, hihihi” gumam Rasti tersenyum melihat mereka. Dia lalu bangkit dari sana untuk pindah tidur di kamarnya.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSWFWAQD23r
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvzqXfgRmJk
“Selamat tidur…”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSSJSbxOo91
“Klik…” suara kontak lampu dimatikan.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkOu1nEfS88
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVaQQePNca4
….18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAbkZTo7shF
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibbxafOFvq
“Jadi kenapa tante jadi lonte?” tanya teman-teman Tedi di suatu hari kemudian ketika main lagi ke rumah Rasti. Lagi-lagi saat mereka berkunjung, Tedi sedang tidak ada di rumah. Saat itu cuma ada anak-anaknya Rasti yang masih kecil-kecil.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIv1jSw6kz2
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWz5n1cHb3
“Hihihi, kalian ini… masih ngingat-ngingat aja ya pertanyaannya. Kan sudah tante jawab, karena tante suka ngentot…” jawab Rasti.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0wlbVd252v
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgxk4PUbQS
“Masa gitu aja tante?”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWdQ9L8pUC
“Hehehe, iya dong… duh kalian belum ngerasain sih ya enaknya ngentot. Duuuhh dijamin bakal ketagihan deh, seperti anak tante tuh si Norman…”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfXWYB4iKQ
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwieqQkMnTZ
“Tante sih gak mau kasih…” kata Jaka.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWGQMQC8s1i
“Yeee… maunya”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtIObzGwMK
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZnujIbz4d
“Ta..tapi kan kalau suka aja kenapa harus jual diri?” tanya Romi penasaran.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ08i7alZbUR
“Maksud lo? Jadi tante harus ngasih gratisan ke semua laki-laki getoh??” ujar Rasti balik nanya dengan gaya anak abg.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsxVSwKV8wn
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV78Qh4op7d
“Ya nggak sih tante, maksudnya kan bisa pacaran aja gitu…”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2tYHhSBJUF
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawCP3YocJ3
“Hmm… Kalian gak pernah nonton film Batman ya? Tuh ada kata-katanya si Joker: ‘if you’re good at something, never do it for free.’ Jadi gak bisa kasih gratisan dong… tante kan ahli begituan, hihihi”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfIB612AmIA
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzuejU4QfI6
“Hah? Masak gituan aja pake keahlian?” tanya mereka polos, bingung dengan ucapan Rasti.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt6CeukNxDq
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN6iBLpupx2
“Hahaha… kelihatan banget tuh kalian lugunya… awam sih kalian tentang seks. Hati-hati lho kalau kalau lugu begini bisa-bisa istri kalian besok kabur sama laki-laki lain lho… hihihi…” tawa Rasti menakuti mereka. “Ya jelas lah seks itu butuh keahlian, butuh teknik, skill, dan tante pinter banget di situ. Tante gak pinter yang lain-lainnya sepinter tante ngentot. Dulu di sekolah nilai tante jeblok terus. Hampir nggak ada pelajaran yang tante kuasai, yang tante pikirin cuma gituan aja sama pacar tante dulu…” terang Rasti kemudian.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡulmKlLv6gN
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwXe9Txy8Mw
“Waah, jadi tante dulu sempat sekolah dan pacaran juga?”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmST9GwQdrd
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyiRD1tFUpa
“Ya iya lah… cantik cantik gini tante juga sekolah dong…”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIUhxNXrvu
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCt44VDUe80
“Bukannya tante dulu waktu SMP udah drop out gara-gara hamil?”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡInyG1aVRUg
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZMXrgCNWO
“Iya sih…”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfa2FBqU101
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVOSCSKRc0n
“Terus?” Mereka sungguh penasaran.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmmSl2o2Bix
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsaJfXNdV4c
“Hmm… Kalian pengen tante berdongeng lagi nih ceritanya?” tanya Rasti.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwYQXsYU7O
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3qbesWrb3e
“Iya tante… sambil bobok siang aja tante, hehe” pinta mereka mesum berharap dapat mengulangi kejadian waktu itu, bahkan berharap mendapatkan lebih.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXrqnghghrM
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEpUhdQ8lQ
“Huh! Maunya, nggak ah, enak aja.. Di sini saja deh… Duduk manis kaliannya kalau pengen dengar,” kata Rasti.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqclSV8DFG
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpiZipAd1s
Mereka yang memang penasaran dengan cerita-cerita ibu teman mereka ini akhirnya duduk berjejer rapi. Siap mendengarkan kisah hidup tante Rasti.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRT0OgpcNR
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLq1NgV9hp
“Hmmm… mulai dari mana ya ceritanya… Oke, dari awal saja” Rasti mulai bercerita. Bagaimana semuanya bermula. Bagaimana hidupnya bisa menjadi seperti sekarang ini. Rasti mengambil nafas panjang.18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVxTJ7Uq7D
“Jadi gini…..”18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWt9QY8edIl
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ392HXV2dfF
18499Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWb3kGjwOZH
