Kedatangan Mereka: Permainan Dimulai
Pintu terbuka.
Marcus dan Yosep masuk dengan pakaian olahraga lebih ketat dari kemarin, seolah sengaja memamerkan bentuk tubuh mereka.
1330Please respect copyright.PENANAmgBOQszpMk
"Kamu sudah lihat videonya?" tanya Marcus, tangan langsung meraih pinggang Dewi.
1330Please respect copyright.PENANAQJYnBV2Ws0
"Iya, tapi... kok ada bagian yang dipotong?"
1330Please respect copyright.PENANAfAj9mSLEDv
Yosep tersenyum, mengeluarkan tablet dari tasnya.
"Bagian itu khusus kita tonton bersama hari ini."
1330Please respect copyright.PENANAwrnfnYX2zc
Layar menyala—memperlihatkan angle kamera lain yang sama sekali tidak Dewi ketahui:
- Close-up wajahnya saat mengerang.
- Tangannya yang menggenggam sprei saat Yosep menekan pantatnya.
- Dan yang paling mengerikan—adegan di ruang ganti, saat ia meremas payudaranya sendiri.
1330Please respect copyright.PENANAm1iD0iveKy
Dewi tersedak, tapi tubuhnya bereaksi lain—celana ketat putihnya kini lembap di bagian tertentu.
1330Please respect copyright.PENANA1qWcJGPvHW
"Kami rekam semuanya, Dewi," bisik Marcus, mulutnya di telinganya. "Dan hari ini, kita akan buat adegan baru."
1330Please respect copyright.PENANAvGH9DxODLU
1330Please respect copyright.PENANAauS5qpnlIo
"Kita tak hanya urus tubuh, tapi juga jiwa," ucap Marcus dengan suara rendah sambil menggesekkan tablet di sepanjang paha Dewi. "Latihan fisik saja tidak cukup—kita perlu memahami kebutuhan dasar-mu."
ns216.73.216.192da2