Kedatangan Mereka: Permainan Dimulai
Pintu terbuka.
Marcus dan Yosep masuk dengan pakaian olahraga lebih ketat dari kemarin, seolah sengaja memamerkan bentuk tubuh mereka.
1091Please respect copyright.PENANAWIeij72Lrm
"Kamu sudah lihat videonya?" tanya Marcus, tangan langsung meraih pinggang Dewi.
1091Please respect copyright.PENANAqo4WJxIj2G
"Iya, tapi... kok ada bagian yang dipotong?"
1091Please respect copyright.PENANA63hl9mXJii
Yosep tersenyum, mengeluarkan tablet dari tasnya.
"Bagian itu khusus kita tonton bersama hari ini."
1091Please respect copyright.PENANA85ZSLOGXpL
Layar menyala—memperlihatkan angle kamera lain yang sama sekali tidak Dewi ketahui:
- Close-up wajahnya saat mengerang.
- Tangannya yang menggenggam sprei saat Yosep menekan pantatnya.
- Dan yang paling mengerikan—adegan di ruang ganti, saat ia meremas payudaranya sendiri.
1091Please respect copyright.PENANAPrkcHTHnwA
Dewi tersedak, tapi tubuhnya bereaksi lain—celana ketat putihnya kini lembap di bagian tertentu.
1091Please respect copyright.PENANAVHGcDF7fnJ
"Kami rekam semuanya, Dewi," bisik Marcus, mulutnya di telinganya. "Dan hari ini, kita akan buat adegan baru."
1091Please respect copyright.PENANAUr8905Pjzo
1091Please respect copyright.PENANAJNPT5aTBvg
"Kita tak hanya urus tubuh, tapi juga jiwa," ucap Marcus dengan suara rendah sambil menggesekkan tablet di sepanjang paha Dewi. "Latihan fisik saja tidak cukup—kita perlu memahami kebutuhan dasar-mu."
ns216.73.216.221da2