Kepala Dewi masih dengan jilbabnya melewati ujung papan, mulutnya terbuka menerima kontol Yosep yang sudah didepan mukanya.
3849Please respect copyright.PENANAIBdLURAsd7
Jilbabnya dicengkeram Yosep, digunakan seperti tali kekang untuk mengontrol gerakan kepalanya.
3849Please respect copyright.PENANArJ64rw40fS
3849Please respect copyright.PENANA04LjVRSgs7
Marcus di Belakang
Tanpa basa-basi Marcus memompanya dari belakang, kontolnya yang berkulup menembus memek Dewi yang masih merah dari terong tadi.
Setiap hantaman membuat tubuh Dewi tergeser di papan, payudaranya yang tertekan bergesek kasar, putingnya mengeras oleh gesekan.
"Akh—! Akh—!" erang Dewi, tapi suaranya tertahan oleh kelamin Yosep yang memenuhi mulutnya.
3849Please respect copyright.PENANAogIpMtKf43
Yosep di Depan
Yosep memompa ke dalam tenggorokan Dewi, gerakan brutal yang membuatnya tersedak.
Air liur menetes dari sudut mulutnya, matanya berkaca-kaca, tapi Yosep hanya tertawa.
"Liat tuh, bibirnya" godanya, sambil menarik jilbab Dewi lebih kencang.
3849Please respect copyright.PENANAWtZoMZEs6u
Desi, Sang Sutradara
Kamera di tangannya bergerak lincah, merekam:
Pantat Dewi yang memerah akibat hantaman Marcus.
ns216.73.216.238da2