Dendam Seorang Janda
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADcrRs7lXk
Rukiah, janda beranak tiga sudah 11 tahun dicerai suaminya. Diabekerja sebagai pedagang keliling dengan membawa dagangannya mulanya naik sepeda motor, sampai dia mampu menyekolahkan dan menikahkan ke tiga anaknya dan semua sudah berpisah dengannya. Berkat kerja kerasnya, dia mampu membeli sebuah mobil Suzuki Carry. Bukan untuk bersenang-senang, melainkan untuk membawa daganganya. Setiap hari dia pergi ke berbagai tempat sesuai haruinya. Pasar senenan, pasar selasaan, pasar reboan, kamisan dan sebagainya. Hanya minghgu dia istirahat dan bisa berleha. Malah bukan berleha, tapi mempersiapkan barang dagangan lainnya berupa pakaian jadi untuk dijual senen, selasa sampai sabtu.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4UtFhUVLP4
Sejak dia menjanda dan anak-anaknya masih kecil-kecil, beberapa tetangganya, selalu mencibir-nya. Janda genitlag, janda gatallah. Harus hati-hati, karena Rukiah digambarkan akan menggangu rumah tangga mereka. Bisa saja Rukiah menggoda suami mereka, karena butuh uang atau butuh sex. Sakit sekali hati Rukiah mendengar gosip-gosip itu. Rukiah pun tetap tabah dan sabar, walau dendam di dadanya semakin lama semakin berkarat.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrqXgA6Dy20
Dalam usianya 49 tahun, dia semakin matang dan dandanannya tetap cantik dan dia memang selalumenjaga dirinya tetap cantik. Dia selalu berpenampilan bersih, karena dia seorang pedagang, jadi harus selalu tampil dengan bersih dan rapi. Cemoohan semakin menjadi-jadi atas dirinya. Rukiah semakin menebar senyum, membuat tetanganya semakin kepanasan, terlebih setelah dia membawa mobil sendiri dan jika di rumah, dia suka memakai daster yang sexy.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8D58cTZvG7
Ada para tetangganya yang sama seperti dia, menjanda karean dicerai suami bahkan ada yang karean suami mereka meningal dunia. Satu-persatu mereka mulai mendekat pada Rukiah, karean kesusahan hidup. Dengan tajam Rukiah sesekali menyindir juga.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡghN6CjsuRq
“Kenapa tidak mengatal saja, Bu. Cari laki-laki di luar, bisa dapat duit?” kata Rukiah, kepad Bu Neneng yang pernah mengatakan demikian kepadanya.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5qROpXDAJ
“Kan lebih enak menggoda suami orang, dapat duitnya dapat kontolnya,” kata Rukiah pula kepada Bu Teteh, ketika Bu Teteh meminjam uang kepadanya. Ucapannya otu sengaja dikembalikan Rukiah sebagai imbalan sakit hatinya.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJBXuTdskf
Akhirnya Bu Teteh belum juga mengembalikan uang pinjamannya. Atas kesepakatan bersama, anak Bu Teteh, Sabirin yang baru saja usai ujian UN SMA, menjadi pembantu Tukiah mengangkati barang, memajang pakaian dan menutup. Kepada Sabirin akan diberikan gaji Rp. 15.000,- perhari plus dapat makan dan minum, sementara Rp. 10.000,- perhari dipotonguntuk pembayar hutan Bu Teteh. Bu Teteh sangat setuju dan Sabirin juga setuju.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnlA1j7M0n
Dagangan pertama, Sabirin sudah sampai di rumah Rukiah membantu mengangkati barang-barang naik ke atas mibil Suzuki Cary, kemudian mereka berangkat dan Sabirin harus menurunkan barang dan memajangnya. Setelah semua siap sesuai apa yang diajarkan Rukiah, Sabirin boleh duduk-duduk. Jadi menurur Sabirin kerjanya sangat enteng dan enak dan dapat uang lagi.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh56o7RhAd5
Sabirin merasa enak dagang bersama Rukiah. Baru tiga hari mereka jalan bersama, kelihatan keduanya suadh semakin akrab dan semakin dekat. Rukiah mulai memancing mengucapkan kata-kata agak kotor dan menjurus porno. MUlanya Sabirin agak kikuk juga, lama kelamaan jadi biasa dan mebalas dengan ucapan porno juga.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4dvPQaqkX
“Ah… kamu hanya ngomong doang. Bisa-bisa kontolmu juga hanya sebesar kelingking,” pancing Rukiah lebih berani. Sabirin merasa terhina dan membuka resleting celananya, semnatar mobil terus berjalan menuju pulang.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYgDp5fKdzX
“Kalau hanya segitu gede-nyam, nmana bisa aku puas, kalau seandainya kamu entot,” kata Rukiah sembari tertawa kecil.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNyjvVOLcTs
“Ini kan belum dibesarin?” kata Sabirin.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtQzitU9tk
“Coba dibesarin, Aku mau lihat apa nanti bisa pas dengan aku apa tidak,” pancing Rukiah pula. Sabirin mulai mengelus-elus kontolnya. Saat tukat persneling, Rukiah sempat mengelus dan memegang ****** Sabirin, membuat Sabirin menjadi horney dan kontolnya mengeras.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTaLxZi9tq4
“Nih… kan udah gede?” kata Sabirin Bangga.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmEsiCC7r2m
Rukiah melihat ke arah ****** itu dan berkata:” Apa tahan lama kalau dimasukin ke aku punya, Aku takut belum apa-apa kamu udah muntah… hihihi….” Rukiah semakin berani.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGdjYKAoWB
“Aku yakin pasti pas,” kata Sabirin menirukan iklan Pertamina. Keduanya tertawa.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RIPYX3CIj
“Aku ingin cepat sampai di rumah dan kamu harus buktikan…” Rukiah mulai memberi ultimatum.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZP5Zg5Xt5
“Boleh. Suiapa takut?” Sabirin menjawab tantangannya. Rukiah tersenyum. Kalau sebelas tahun ibu Sabirin mengejeknya mau merebut suaminya, kini malah anaknya yang akan dia pakai. Rukiah pun pada hujan gerimis itu mempercepat laju kenderaan. Sebenarnya melihat batang Sabirin, dia sendiri sebenarnya sudah basah dan horny. Begitu mendekati rumah, mobil diarahkan langsung ke gharasi. Dia perintahkan Sabiringh, cepat membuka gerbang, setelah mobil masuk, Sabirin harus secepatnya menutup gerbang dan menutu pintu garasi. Sabirin pun bersiap-siap.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKiFREV1fE
Mesin dimatikan, Rukiah langsung menyergap Sabirin. Memeluknya dan membisikkan sebuah kata ke telinga sabiurin.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRm17SDHiWH
“Hayo buktikan ucapanmu tadi…” katanya. Lalu Rukiah menyerbu bibir Sabirin dengan bibirnya. Mereka berciuman, saling raba dan saling remas. Perlahan Rukiah melepas celana Sabirin, lalu melepas celana jeans yang dipakainya sendiri, sekaligus celana dalamnya. Mereka sudah setengah bugi. Dengan ganas Sabirin menisurkan Rukiah di lantai.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡykphsy9EYM
“Aku mau diapain…” Rukiah pura-pura tak mengerti, walau dalam hatinya tersenyum. Sabirin diam saja. Setelah Rukiah terlentang, sabirin langsung menindihnya dari atas dan mengangkangkan kedua kaku Rukiah dengan kedua kakinya. Cepat dia menjusuk memek Rukiah. Oh… Rukiah mendesah.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWr007cD913
Tusukan Sabirin pada memek Rukiah semakin kuat dan buas. Rukiah menandinginya, walau usianya sudah mendekatri 50 tahun beberapa bulan lagi, tapi dia juga tak mau melepaskan kenimatan itu. Rukiah lebih buas lagi, hingga dia cepat iorgasme. Sabirin terus menghenjotnya dengan membabi buta, lalu dia menyemprotkan spermanya bebvgerap akali dan Sabirin jadi lunglai dan lemas.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5l0WnciKRT
Rukiah tersenyum mengejek, walau sebenarnya dia suadh orgasme. Karena Sabirin masih pemula dia tidak mengetahui Rukiah sudah orgasme.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdIW2lXRIN
“Kamu masih butuh latihan. Tapi kamu swudah mulai hebat. Besok atau lusa kita ulangi sebagai latihanmu. Satu yang kamu harus pegang, agar kamu menjaga rahasia ini dengan sebaik-baiknya,” kata Rukiah sembari memakai celananya dan memerintahklan pada Sabirin untuk memberesi barang-barang.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3yUG7InlH4
Sabirin mengerjakannya. Dia sebenarnya puas sekali. Mendengar dia harus latihan, dia sedikit tersinggung juga.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVtdK40I9mh
Selesai mengerjakan pekerjaannya, dia pulang ke rumahnya yang tak berapa jauh dari rumah Rukiah.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7xKxvQz8Kv
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX5GVGJAZpf
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡau7dl6TQSG
Pagi-pagi sekali Sabirin sudah berada di garasi mobil Dia mulai menyuci mobil, setelah mengisi air radiator dan mengecek segalanya sesuai apa yang diajarkan oleh Rukiah. Kain dagangan juga dinaikan ke dalam mobil box, untuk dibawa ke pekan. Hari ini mereka tidak akan opulang, karena pekan baru dimulai pukul 15.00 dan akan ditutup pukul 22.00 Wib, Sedang besoknya pagi-pagi sekali mereka akan berangkat ke kecamatan lain dan buka di sana. Jadi malam ini mereka akan menginap do Hotel. Namun mereka harus cepat sampai di kecamatan itu, guna membooking hotel, baru membuka pasar.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuODUOq0JUF
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD98NZ64TRx
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VEwwbUeJo
Setelah sarapan mereka pun pergi menuju kecamatan. Hampir dua jam mereka dalam perjalanan, mereka pun tiba di hotel melati yang bersih dan asri. Rukiah sudah terbiasa menginap di sana, hingga kenal dengan semua karyawan hotel. Rukiah pun memperkenalkan Sabirin sebagai anak kakaknya yang membantunya jualan.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTg4XW9U20
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw5FySZxo5m
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvH5bNSSWgw
Sebuah kamar bersih, namun kisi-kisinya cukup bagus, dan tiupan angin dari laut membuat kamar itu menjadi sejuk. Mereka memasuki kamar dan mereka meminta dua gelas kopi susu. Rukiah mandi di kamar mandi dan Sabirin menyiapkan segalanya, untuk jualan. Rukiah sengaja keluar hanya dililit handuk saja, hinga pangkal pahanya yang putih mulus dan pangkal teteknya juga terlihat. Rukiah tahu, kalai mata Sabirin meliriknya. Dia tenang saja, mengambil pakaian dari tasnya, Sebentar-sebentar membungkuk, hingga bulu-bulu di selangkangannya terlihat.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb1jM4YuMfm
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEdvxmf6mc
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMICqJCQyC9
Sabirin seperti kesetanan. Dia berdiri lalu menyergap Rukiah dengan buas. Rukiah pura-pura terkejut, padahal hatinya sangat menginginkannya.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyNsqeusT3p
“Duh… kamu kenapa sayang…” rayu Rukiah seperti terkejut.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡklBjJNf4eM
“Aku ngaceng…” jawab Sabirin. Ditolaknya Rukiah ke tempat tidur, lalu dilepasnya lilitan handuk dari tubuh Rukiah. Secara terang-terangan, Sabirin melihat sekujur tubuh Rukian dengan jelas. Liku-liku tubuh dan mulusnya tubuh yang putih itu, dengan tetek yang besar dan pentilnya yang besar dan hitam pula. Aroma sabun mandi masih semerbak wanginya, membuat nafsu Sabirin semakin menjadi-jadi. Cepat dia lepas pakaiannya sampai bugil. Saat Sabirn mau menindih tubuh Rukiah, Rukiah menangkap kepala Sabirin dan diarahkannya kepala uitu ke memeknya.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA8j4LaOX1i
“JIlatin Memek-ku sayang. Kamu berani gak?” tantang Rukiah. Sabirin yang terbiasa nonton Bokep, langsung menjilatinya dengan rakus. Rukiah juga mengarahkan tangan Sabitin untuk meremas-remas teteknya, kemudian Rukiah mengelus-elus kepala sabirin dengan lembut.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEI0IaK3fpT
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv7HqS8oPqc
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEPYkZhKcFJ
Setelah sekian lama Sabirin menjilati klitoris Rukiah, Rukiah pun menjempit kepala sabirin dengan kuat dan dari dalam lendir hangat meleleh ke luar memeknya. Sabirin dituntunnya menindih tubuhnya dan Rukiah pun menuntun ****** Sabirin ke lubang memeknya. Memek yang basah itu dimasuki ****** sabirin dengan cepat dan secara refleks, Mereka saling bergelut, memeluk dan saling jilat.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz860EX2Bub
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdRS9Q2LUQ
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW29UPVeDby
Sabirin dengan buasnya mengehenjot Rukiah sampai kedua tubuh mereka dibanjiri oleh keringat. Suara keluar-masuk ****** Sabirin pada memek Rukiah membuat kedua semakin semangat.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEipP534Tfd
“Duh… kamu harus lebih kuat lagi sayang. Harusss…. harussss… Lebih kuat lagi,” katanya pada Sabirin. sabirin semakin ganas dan buas. Dia terus menghenjot memek Rukiah dengan ganas.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnx2YC28zOb
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgzPs3diY7l
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdcoJmf0euD
Tak lama keduanya saling berpelukan dengan eratnya dan keduanya terkulai setelah sperma Sabirin memenuhi ruang memek Rukiah. Saat itu Rukiah tersenyum puas, sembari membayangkan ibu Sabirin yang dulunya suka menyindir-nyindirnya, perempuan yang suka menggoda suaminya. Kini Rukiah tidak menggoda suami, tapi justru sedang bersetubuh dengan seorang anak laki-laki ganteng dan masih muda, anak yang pernah mencibirkannya.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJXo2WZIad
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpO4nnqO9Ur
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwvMPEEANBN
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6rNsbFB92g
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtyPeNyOlMT
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdWc4z8ko6i
Seiring perjalanan waktu, Rukiah semakin berkibar. Hartanya semakin banyak. Beberapa rumah di kompelks itu sudah dia beli. Mobilnya juga sudah diganti, menjadi L-300 Pick Up, selain mobil sedan pribadinya tentu. Dia dan Sabirin sudah berjalan hampir setahun.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEUbufoxf5h
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHIjPvsguW
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzWt0Dx1gh
Sabirin sudah bisa membawa mobil dan hutan orangtuanya sudah lunas. Namun Sabirin tak mau meninggalkan pekerjaannya, karean sealin dapat uang Rp. 25.000,- perharui, juga dapat makan, minum dan rokok, juga dapat seks. Terutama Seks, membuat Sabirin tak mau meninggalkan taukenya, Rukiah. Kepadanya sudah diserahi tugas baru, yakni membawa sebuah mobil pick up lain dan berjualan, Tentu saja Rukiah menghitung berapa potong yang dibawa, kemudian berapa laku, lalu dihitung untungnya. Untuk belanja, Rukiah selalu sendiri, karean dia tetap merahasia berapa pengambilan barang dan Sabirin hanya tau menjual dengan harga tertentu.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7CwGlpoe1n
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzF2tjQPRC
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzPd6nZP679
Sabirin juga senang, kalau seharusnya dia menjual pakaian seharga Rp. 25.000,- tapi bisa dia jualkan Rp. 30.000,- atau Rp. 27.500,- maka keuntungan itu akan dia ambil sendiri. Untuk itu Sabirin yang diberikan kepercayaan itu tidak mau meninggalkan Rukiah.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6YmpIJ6G7
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡImlkZZjd0f
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoszI91bqvl
Bu Salmah, sudah benar-benar bangkrut dan suaminya sudah pensiun dan mendapat tekanan darah tinggi, karean hutang-hutangnya yang membludak. Selama masih jadi pejabat kecil, hidup mereka teralu mewah. Kini semuanya sudah berakhir. Tanpa malu-malu, Bu Salmah mendatangi Rukiah, memohon, agar anak bungsunya yang masih baru tiga bulan masuk SMP, tak mau pindah ke kampung. Dengan cucuran air mata Bu Salmah memohon bantuan Rukiah untuk menjadikan Totok sebagai anak sendiri, walau bisa hanya tamat SMP saja. Dengan senyum Rukiah menerimanya dan berjanji akan menyekolahkannya sampai taman. Kalau prilaku Totok baik dan penurut, mungkin akan disekolahkan sampai tamat SMA. BUkan main senangnya hati Bu Salmah. Mereka pun pindah ke kampung dalam penyerahan untuk diangkat jdi anak angkat, Bu salmah menasehati Totok, agar menurut apa kata Bulik Rukiah. TTotok pun mengiyakan dan berjanji. Sejal pagi itu, Totok pun tinggal bersama Rukiah.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmoUA10VTQ3
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6b2IpnjSB7
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLjoVXdeYY8
Kembali Rukiah mengenang apa yang pernah dilakukan oleh Bu Salmah pada dirinya, Sindiran dan ejekan serta hinaan yang penah dia terima. Haruskah Rukiah membalaskan dendam pada Totok? Bukankah Totok masih kelas 1 SMP dan berusia 13 tahun? Setelah berpikir lama, Rukiah akhirnya mengambil keputusan, Totok akan dia ajari ngeseks, kemudian akan dia lampiaskan dendam lamanya terhadap Bu Salmah, biar Bu Salmah tau rasa, bagaimana ejekan masa lalu, ternyata kini anak bungsunya akan digarap.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKbrKEKIcX
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjsNnhjS2KB
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡChqFd1wWII
Rukiah mengajak Totok menemaninya untuk berenang. Totok dibelikan celana reang yang sesuai dengan umurnya. Walau masih 13 tahun, Totok bertubuh tinggi, walau kurus. Saat berenang, Rukiah melihat kalau Totok boleh juga. Dia harus memperdaya Totok.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGT1RAwJTut
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1t97n5epM
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9mWYczImFX
Malam, diajaknya Totok menemani dirinya noton film semi BF. Rukiah sengaja tidak memakai Bra dan selana dalam. saat memakai daster tipisnya. Totok disuruh memakai sarung dan kaos oblong saja, biar tidurnya enak dan tubuh bebas. Katanya saat tidur itulah terjadi pertumbuhan tubuh.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqifKMBOZ9
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2HUn7kDay2
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS6j8mKjR6A
Mereka nonton mulai dari awal. Pada pertengahan, adegan demi adegan percintaan mulai terjadi, Ada adegan cium-ciuman, raba-rabaan, termasuk adegan isap tetek segala. Saat itu, Rukiah melirik Totok dan gelisah dan sebentar-sebentar memegang Anu-nya. Rukiah tersenyum. Dipeluknya Totok yang duduk di sebelah kirinya. Dengan cepat dimasukkannya tangannya ke dalam kain sarung totok.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNsH0eA3E7
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HposUCM4p
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQeEiItrVhH
“Wah… sotong-mu besar juga ni…” rayu Rukiah. Totok malu tersipu dan berusaha melepaskan tangan rukiah. Dengan kasar Rukiah melepas kain sarung Totok, hingga tinggal celana dalam saja. Totok masih malu-malu juga. Sekali sentap, celana dalam Totok sudah melorot. Rukiah pun turun dari sofa ke lantai dan langsuang memasukan sotong Totok ke dalam mulutnya.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyNUkarzZfB
“Kamu diam saja. Jangan brisik,” Rukiah merayu, namun setengah mengancam. Rukiah tau, bagaimana memperlakukan laki-laki sesuai dengan usianya. Totok pun diam dan sotongnya sudah dipermainkan Rukiah di dalam mulutnya. Totok pun mengejang, kemudian melepaskan spermanya di dalam mulut Rukiah beberap kali.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolZILCuBJ7
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHrTC4G7Sa
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDyUNd2v7tp
“Wah… kamu ternyata hebat juga…” kata Rukiah.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHCWtQ8WKhM
“Maafkan saya bulik. Saya….”
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7m92rPuyP
“Udah tak perlu minta maaf. Kapan-kapan kita buat lagi, sampau kamu merasa enak dan nyaman. Asal, kamu jangan cerita kepada siapapun juga, termasuk kepada ibumu,” rayu Rukiah yang juga bernada setengah mengancam.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4kbXNc462r
“Ya Bulik. Syaa janji,” kata Totok. Ruliah tersenyum.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtEC6JEmYZT
“Sudah, untuk seterusnya, kamu tidur sama bulik saja, kecuali ada tamu, baru kamu tidur di kamarmu sendiri.” Totok pun mengangguk.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5oG3btcaqO
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7nkBtLZMg
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw7IfucrgBY
Malam itu mereka tidur dengan aman-aman saja. Sebelum tidur, tentu saja Rukiah menelanjangi Totok dan dirinya, lalu merekabersembunyi di bawah selimut teman dengan Ac yang sepoi-sepoi sejuk.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagAIQnKbsK
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbW9cXy0ys
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVh9Hgmk8r
Begitulah setiap malam mereka tidur bersama. Jika libur Totok ikut membantunya ke pasar untuk dagangan. Selesai belajar, mereka nonton bareng dulu, kemudian mereka tidur. Tugas rutin Totojk adalah menetek, sampai Rukiah tertidur. Lama kelamaan netek itu bukan tugas rutin lagi, malah Totok menjadikannya sebagai sebuah kebutuhan.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCFvXNgyhE
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUtalypuZ6
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZ4XZNMagc
Secara perlahan, namun pasti, Rukiah terus membimbing Totok belajar. Belajar untuk sekolahan, joga belajar ngeseks. Bagaimana cara menghisap tetek dan mempermainkannya dengan baik. Bagimana menjilati memek dengan baik serta mempermainkan klitorisnya. Mumpung Tatok masih kecil, Totok juga diajari bagaimana ngentot duburnya dengan mengolesinya baby oil terlebih dahulu. Tatok juga mengerti, kalau Rukiah capek, dia langsung memijatnya. Totok pun senang karena dia setiap pagi dapat jajan Rp. 5.000,- ke sekolah selain ongkos angkot.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2TliTiczOr
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Z7uw9l7Cd
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjsRl53CQ2C
Totok juga sudah mengerti, bila Rukiah menciumi dirinya dan menjilati lehernya, dia juga harus meresponsnya. Sering pula, tengah malam, Totok horny dia dia sendiri yang mentek dan menjilati memek Rukiah, kemudian setelah basah dimana Rukiah lama-kelamaan terbangun dan memberikan respons, Totok langsung menindih tubuh Rukiah dan mengentotnya dari atas. Totok sudah mampu mengatur permainan, padahal dia baru tiga bulan bersama Rukiah.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwuSF6PbpBz
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLiir8H5pc
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZIhKu0Qai
Liburan semester, betapa senangnya perasaan Bu Salmah, melihat anaknya berpakaian bagus, tubuhnya bersih, raportnya juga bagus. Saat mereka datang menjenguknya, mereka membawa oleh-oleh dari kampung hasil ladang mereka yang dipe4roleh dari hasil koruipsi semasa jadi pejabat kecil. Ayah Totok tak bisa ikut, karena penyakitnya semakin parah saja.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9eL5fz7Gx
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjzdv6vRHc2
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3En6W2qyu
Masa liburan itulah Totok banyak membantu Rukiah jualan dan Bu Salmah rela saja, Totok tak pulang ke kampung agar bisa membantu Rukiah jualan.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTmRV2Pi4r
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZECljTbJsB
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyfdBi0KMf
Dendam membuat Rukiah menjadi hidup semakin semangat. Semangat bekerja keras, semnagat juga untuk ngesek. Baginya ngesek adalah hiburan yang menyenangkan \, nikmat dan indah. Selain itu, nampaknya Rukiah juga mendapat kelainan jiwa. Dia hyper tentang seks. Jika Totok dan Sabirin mampu melayaninya, mungkin Rukiah akan meminta jatah masing-masing empat kali sehari setiap orang. Tapi Rukiah berusaha untuka menahannya, agar pada puncaknya, diabisa menikmatinya dengan tenanag. Buktinya, jika dia menginginkannya, di atas mobil dia sudah bilang kepada Sabirin agar bersiap-siap. Begitu sampai di garasi, Sabirin sudah tau apa tugasnya. Biasanya, Rukiah langsung menungging dan Sabiring langsung pula menyucuknya dari belakang, pada memek Rukiah yang sudah basah karena horny.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvzGeN50JSZ
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvT92mPqnz
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiuzHgm3SDb
Totok adalah kesayangannya, karean ukuran sotong Totok sangat pas untuk duburnya.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjjR4ZIsdQl
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCny95RaQhX
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqkfxA2yIM
Bagaimana pula dengan kisah Bondan? Bondang adalah adik laki-laki dari Bu Surti. Bu Surty dulu suka membagikan kabar burung dari rumah ke rumah di kompleks itu. Ada saja kabar burung tentang Rukiah yang disebarkannya. Setelah suaminya menceraikannya, karena dia k awin lagi, Bu Surti mulai diam. Jika berpapasan dengan RUkiah, Rukiah selalu tersenyum manis, sebaliknya malah Surti yang malu. JIka melihat Rukiah sudah datang dari arah berlawanan, Surti selalu mengambil jalan pintas untuk menghindar.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7IANNyJ8ur
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡup3l5w2QV9
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXnqwU0EKjO
Sore itu, nampaknya tak ada jalan lain. Surty harus mendatangi rumah Rukiah. Rukiah punya rumah sewa di belakang rumahnya. Adik kandung Surty, Bondan mau menikah, untuk itu, dia harus punya rumah kontrakan. Setelah harga sesuai, Surty pun berterima kasih. Besoknya, Bondan mulai membersihkan rumah dan melakukan pengecetan agar rumah kelihatan kinclong.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWcjSYO3oX
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbrCY7N0ckx
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCo02mAom7Y
Rukiah datang memeriksa rumah yang sedang dicet. Dengan gaya genitnya, Rukiah mulai merayunya. Menanyakan segalanya dan diketahui, kalau usia Bondan baru 24 tahun. Dengan malu-malu dia mengatakan belum pernah gituan dengan gadis mana pun, karena selaa ini dia takut pacaran. Pernikahannya adlah dengan faimly sendiri dijodohkan.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthZmQTIVnk
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnf7UBN2MFB
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPY1KHsJfBC
Rukiah pun tidak tingal diam. Dia terus merayu dan merayu. sampai akhirnya Bondan mau diajak ke rumahnya untuk istirahat. Begitu memasuki pintu rumah Rukiah mulai beraksi.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThkKbppPUZ
“Kamu harus belajar, agar nanti tidak kikuk menghadapi istri,” kata Rukiah. Padahan dulu BOndan masih kecil, dan sewaktu SMP ikut juga mendiskreditkan dirinya. KEnapa tidak sekalian saja. Rukiah mulai memancingnya, dengan duduk sembarangan. Dan Rukiah melirik Bondan, sudah gelisah. Rukiah tersenyum dan hari itu juga dia harus dapat menggarap Bondan. BOndang yang tinginya berkisar 177 Cm itu rasanya pas untuk memek Rukiah.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29ITZUfAPT
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡloWMNMjyX0
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjySuCEng0d
“Kamu ngaku saja, kalau kamu sudah ngaceng,” kata Rukiah. Bondan tertunduk malu sebagai pengakuannya.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH8xEebR3CN
“Ya sudah, kalau kamu mau aku bisa ajari kamu, bagaimana malam pertama,” kata Rukiah. Lagi-lagi Bondan tertunduk. Saat itulah Rukuiah mengambil inisiatif, kalau sebenarnya Bondan juga sudah horny. Di datangnya kursi Bondan dan dipeluknya dari belakang, lalu diciumnya pipinya.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkeACp0jmgn
“Tante, nanti ketahuan, gimana?” tanya BOndan.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc86JLvItB5
“Kalau bukan kamu yang beritahu, mana mungkin ada yang tahu,” kata Rukiah sembari membalik tubuh Bondan setelah dibimbning berdiri. Me4reka pun berhadap-hadapan.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqXwWUsLxm
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBMPpkQllHK
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJbbXUAtvor
Dengan menarik tali daster yang terikit tak kuat di kedua bahunya, daster itu langsung melorot jatuh ke lantai. Rukiah juga melepaskan Branya dan menyodorkan pentil teteknya ke mulut Bondang, setelah terlebih dahulu tengkuk Bondan ditariknya, sampai Bondan membungkuk karean tubuhnya yang tinggi.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMqPJb5R6j
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9f9ingOc99
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkIKOHKRPG
Desah nafas Bondan tak beraturan. Dia menyedot-nyedot pentil tetek Rukiah dan saat itu Rukiah meraba penis Bondan, sampai melorotkan celananya dan celana dalamnya. Dalam waktu singkat itu, keduanya sudah telanjang bulat.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRV1FXQYEv
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDIaek2GoNM
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuk3rMSyAb
Rukiah pun jinjit, agar tubuhnya bisa setidaknya menyamai tubuh Bondan. Rukuisah sudah merasakan ada benda yang menggelitik-gelitik perutnya. Penis Bondang sudah keras betul dan dia kelihatannya berusaha mengganggu Bondan agar Bondang yang meminta untuk dimasukkan penisnya.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEsrubtQudN
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3arTDQbV91
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmm3z4WickC
Bukan permintaan yang terjadi. Bondang ternyata gelap mata. Dengan kasar, dia mengangkat tubuh Rukiah ke atas meja makan dan menelentangkannya, kemudian duikangkangkannya kedua pahanya, lalu ditusuknya memek Rukiah. Memek yang sudah basa kuyup itu ditusuk dengan kasar, memasuku rahimnya. Rukiah merasakan kehangatan yang luar biasa dalam rahimnya. Perlakukan kasar Bondan, justru membuat Rukiah sengat menikmatinya. Tak pernah Sabirin apalagi Totok dan suaminya memperlakukannya seperti itu.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bEqrUIqXV
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRjxAWaWZGL
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW03ALWcqtV
Setelah semua penis Bondan masuk, dengan kuat Bondang mengocok penisnya dalam rahin Rukiah, membuat tubuh Rukiah bergoyang-goyang. Bondan yang berdiri bebas di lantai, membuatnya semakin mudah untuk menusuk-nusuk memek Rukiah. Rukiah merintih-rintih dan menimmati tusukan kasar itu.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmMhtk2V7B
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qZfq8wGtX
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMahee7HN0
“Sayaaang… kamu hebat sekali. Puasin aku sayaaaannnngggg… Rukiah seakan menghiba-hiba. Bondang terus memompanya tanpa memberikan jawaban., Baginya bekerja lebih baik daripada berbicara dan menikmati lebih enak daripada menusuk tanpa dinikmati.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPw9qpw3DP
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2wL0T6gUBl
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Qq9Zd31t3
“Kalau kamu bisa memuaskan aku, aku akan kurangi kontrak rumahmui seper empatnya,” kata Rukiah. Bondan pun semakin bersemangat. DIa aterus menusuk memek Rukiah semakin ceopat dan cepat, keluar-masyuk sampai Rukiah menjepit kedua kakinya ke pinggang Bondan sembari melepaskan cairan dari dalam tubuhnya. Huuuuuuhhhhhh…. Rukiah menguman nikmat. Bondan terus saj memompanya tanpa henti, sepertinya tiada rasa lelah bagi dirinya dan tiada rasa puas. Dari tubuhnya mengalir keringat dan otot-otot tubuhnya kelihatan mengkilap.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvCA8RHPaYt
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4UtlsGFxkv
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOpfsFf7iWO
Dengan sebuah tekanan yang kuat, Bondan pun melepaskan spermanya beberapa kali ke dalam lubang yang teramat dalam itu. Rukiah teridam tak mampu mengucapkan apa-apa selain menikmati saja. Bondang membiarkan penisnya berada dalam memek Rukiah, walau pun spermanya mulai meleleh keluar dari memek Rukiah.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO2mGzyumNZ
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjT7yHOVAk
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYZVaj9ZsmV
Setelah penis Bondan mengecil dan terlepas, mereka cepat memakai pakaianya. Rukiah tersenyum dan menyatakan, Bondang hanya membawar uang kontrakan dua per tiga dari harga yang sudah ditetapkan sebagai hadiah. Bondan pun tersenyum.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0iUyynm0w
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0YrDPAQyu
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLpieQxehRh
Setelah Bondang pindah rumah, kemudian beberapa malam kemudian Bondan mulai mengirimkan SMS kepada Rukiah. Rukiah pun tersenyum puas,. Kau tak akan puas dengan isterimu. Aku akan memuaskanmu, bila kau juga memuaskanku, bathin Rukiah. Akhirnya, dalam seminggu, Bondan harus melayani Rukiah sebanyak tiga kali. Mungkin saja jatah isterinya dua kali seminggu tak tepenuhi, karena tenaga Bondan habis dikuras sebelumnya.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLNy013LLu
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7XjOp0S4o0
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbw1eNXq7u
Jika ada kesempatan, Rukiah langsung meng SMS Bondan, dan secepat kilat Bondan datang, kemudian melayani Rukiah. Bondan merasa berunbtung, karean mampu mendapatkan seks dari Ruiah, tapi sesungguhnya dia tidak tau, kalau dia adalah kuda tunggangan bagi Rukiah. Terlebih Bondan dan siterinya sudah punhya hutang sebanyak tiga juta yang harus diubayar cicil tanpa bunga. Bunganya, Bondan cukup memuaskan nafsi Rukiah, sebagai maa yang diinginkan oleh Rukiah.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDtZ5zNkpz
Siapa korban berikutnya?
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY214djhfhc
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaXiS7YAkDu
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi77WQjaRqq
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDhZeLqBa63
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBMu0CKygIG
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0h8gcAFLEC
Sularto, demikian nama kakek itu. Umurnya 69 tahun. Walau sudah tua, tubuhnya masih kelihatan berotot. Sularto adalah ayah dari Bu NIngsih yang mulutnya mirip burung betet. Masih pagi sekali sudah nyindir. Siang nyindir, sore nyindir, malam juga nyindir. Mau sholat nyindir, usai sholat juga nyindir. Pokoknya jantung Rukiah terpacu terus.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsarAqOVBPr
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXY6bcRZNGX
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHc3p34bc0
Tak ada perempuan yang mampu melawan Bu NIngsih bertengkar. Mungkin memeknya lebih lebar dari mulutnya, membuat dia bisa merepet-repet terus menerus. Pet…pet…pet.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1p5pUZEPC
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6rN8LOYMNl
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhm5ZpajVpY
Suaminya tertangkap menjual narkoba dan pengadilan menghukumnya 7 tahun penjara. Sebelumnya dia yakin sekali, petugas bisa disuap, hinga dia menjual semua hartanya. Setelah semua harta terjual kecuali rumah, masih juga dia dihukum 7 tahun penjara. NIngsih pun merepet-repet. Udah dikasai uang, tetep aja dijatuhi hukuman berat. Dasar negara ini sudah tidak beres. Dasar koruptor, dasar ***, dasat setan, dasar iblis dan sejuta makian lainnya. Baginya pengedar dan banda narkoba itu mungkin sama dengan malaikat, hingga dia bisa memaki-maki orang lain.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQiuvVLNGc1
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdOjOSyyjAH
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXIJ7k6Z2b
“Bu Rukiah… katanya Ibu mau mengecet trumah ya?”
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoxaLXb5l6a
“Kenapa Bu?”
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmayUUiNiMd
“Kalau memang mau ngecet rumah, biar bapak aku sja yang ngecet. Dia ahli mengecet rumah lho Bu?”
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB40acBgijR
“Kalau harganya cocok, ok lah…” kata Rukiah. MUlailah mulut jeber Ningsih bermain.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOhL9htTiU
“Oooaaaaalah bu… bu. Sama tetangga saja kok sombong. Baru minta kerjaan ngecet saja kok sombong sekali?”
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡksdOWdpkRx
“Kalau begitu, silahkan cari objekan lain. Cet aja rumah orang lain,” kata Rukiah lembut namun tajam di balik senyumnya.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHTPlYGUo3i
“Bukan begitu lho Bu Ruk… Kan lebih baik dikasi saja sama tetangga.” kata Ningsih.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB31AK5WkkH
“Tergantung bagaimana negosiasinya,” kata Rukiah.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCbQtdEzGHh
“Gak usah nege-negeoan lah bu. Boleh gak?” nada suara Ningsih tinggi.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ulYmSqSNU
“Kalau tidak mau apa?” kata Rukiah tak kalah sengit.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXrAlFAk4V
“Bukan begitu lho bu… Boleh dong….” NIngsih melembut.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4kYGqK9KX
“Kalau harga cocok kecapa tidak. Itu pun harus bagus, kalau tidak aku pasti komplein,” kata Rukiah.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpH24Yo8IVT
“Alllllaaaaaahhh… sombong banget sih…”
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBa5fqd2Ax
“Kalau sombong kenapa sih bu. Apa gak boleh aku sombong?” Rukiah mulai marah.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXiWtdV6jSD
“Ya sudah, bicara saja sama bapakku,” Ningsih mengalah. Pertemuan itu akhirnya menyepakati harga dan Totok diminta membeli cet sesuai ukuran dan warna.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYx47s9th7
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrwxryA1nUF
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDAJ8kWZIA
Sularto pun mulai membuat tangga-tangga. Yang dicet lebih dulu bagian atas. Sebagai duda, Sularto kelihatannya masih kuat lahir bathin. Rukiah tersenyum. Dia akan buat ****** bapaknya merepet di dalam memeknya. Mereka naik ke lantai atas dan Ningsih ingin masuk ke rumah.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rqkVHWTJ0
“Maaf bu, ini rumah saya. Ibu gak boleh sembarangan masuk. Ibu di luar saja,” kata Rukiah ketus dan menatap tajam Ningsih.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ciNPmAa0u
“Alllaaaaaahhhh… baru rumah begini saja,” kata sambil membalikkan tubuhnya dan pergi.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ0NlCYpQYU
“Besok beli rumah yang lebih besar dari rumah ini,” kata Rukiah tak kalah tajamnya.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uKa4xE1jl
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpMQfEEkls
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8npHku9N3I
Setelagh mengunci gerbang, Rukiah mengganti pakaiannya dengan daster mini tanpa bra dan celana dalam. Hari ini juga dai harus menuntaskan Sularto, atau tidak untuk selamanya. Dendamnya pada Ningsih harus terlampiaskan. Saat menaiki tangga ke lantai atas, Rukiah sengaja seperti melompat, lompat agar dasternya yang kembang itu terangkat-angkat, dan pantatnya yang mulus bisa dilihat Sularto. Benar saja., jakun Sularto naik turun dan Rukiah melihatnya.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR181BstdqW
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwle1X445Ld
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLsvvjKFPrP
Begitu sampai di lantai atas, Rukiah langsung menggenggam burung Sularto dari balik celananya.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5uyw5OPaCn
“Sudah lama puasa, pasti sedang mau-maunya ni?” kata Rukiah genit. Sularsio terkejut juga diperlakukan demikian. Di tekannya tubuh Sulartio ke dindaing dan diturunkannya celana Sularto, dengan cepat burung hitam legam itu dikulumnya sampai keras. Setelah keras, semua celana Sularso di lepasnya.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUo3TDqTQ8t
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKqA1iUhCLx
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0QSqEMO7W
“Hayo pak, masukin kontolmu ke memekku., Pasti kontolmu merasa puas,” kata Rukiah dengan kasar tanpa tedeng aling-aling. Ditariknya tubu Sularso dimana dia sudah menelentangkan diri di atas lantai. Sularso yang sudah lama gak ngentot, seperti kerbau dicucuk hidungnya langsung menindih tubuh Rukiah. Rukiah pun menuntutn ****** itu ke dalam memeknya. Terhenyak juga Rukiah menghhadapi ****** besar berurat itu.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1FkUTxPVB
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9hNbAWldI
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhxpCdBfPCg
“Kalau kamu bisa memuaskan nafsuku, upahmu akan aku tambahi,” jkata Rukiah. Sularso memompa memek Rukiah dengan penuh nafsu. Dia berupaya agar Rukiah bisa puas.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7vMnqjZTOn
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBtIsFMeXmc
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQyHq7DeAa
Pompaan demi pompaan Sularso diimbangi oleh Rukiah dengan goyangan erotis dari bawah. RIntihan Rukiah membuat Sularso semakin bernafsu dan desah nafas Sularso membuat Rukian semakin bersemangat. Mereka terus menerus saling goyang dan sampai akhirnya terjadi lelehan lendir dan tembakan sperma. Keduanya benar-benar puas,.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKVjKT3S9hX
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJ6wvK6Wym
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUoxPNfRhFZ
Sejak saat itu, selama dua minggu Sularso bekerja di rumah Rukiah, pagi-pagi sekali , sebelum jualan, Rukiah minta di entot lebih dulu baru bekerja. Setelah dientot, dia keluar dan mengunci gerbang agar Ningsih tak bisa masuk. Dia dendam sekali pada ningsih. Pada saat ngentot dengan Sularso, dendamnya kepada Ningsih, mebuatnya semangat untuk ngentot dfan dientot.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzFnYepfoQ
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4cSczRqQl
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpsZhhbu6Jb
“Kenapa asih aku tak bisa masuk ke rumah Bu Rukiah, hanya untuk melihat bapakku bekerja,” kata Ningsinh.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7n7hwaZXj3
“Rahasia dong….” kata Rukiah dengan genitnya.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBYMPT715r
“Bapakkyu itu orang alim tau. Tak mungkin siapa pun bisa menggodanya?” kata Ningsih membanggakan bapaknya.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfVBmLuzai
“Oh…yaaaaa….” kata Rukiah mengedipkan matanya.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlbuqlNAuC
“Alim ulama, kaleeeee,” kata Rukiah genit pula.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbAYZhxKXj7
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTlJo3h2Zo
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYp4iuWAaQy
Dia pun masuk ke dalam mobilnya dan duduk di sebelah Sabirin. Dalam mobil dia Rukian pun mulai merepat yang dibuat-buat. Dasar perempuan tolol. Mana mungkin aku mau menggoda bapaknya yang tua bangka bau tanah itu. Ningsih itu tidak tau, kalau aku punya pacar yang namanya Sabirin, iya kan sayang, kata Rukian pada Sabirin genit. Sabirin pun tersenyum.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtE52eYl44
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqIHdpcQDtg
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmALdHQFwNK
Mereka pun melaju meninggalkan rumah menuju pasar tempat jualan. Baru saja mereka sampai ke pasar tempat jualan, mereka dapat kabat, kalau Pak Sularso jatuh dari atas rumah dan kepalanya pecah, lalu meninggal dunia. Dalam percakapan Sabirin dengan tetangga yang menyaksikannya, katanya Sularso itu keletihan, tapi dipaksanakan terus memanjat, akhirnya jatuh dan mati.
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMqj84Dyob2
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2b8HgFCWqo
16550Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcCbxlBIRvt
Rukiah terkejut mendengarkan berita itu. Tapi disebaliknya dai tersenyum, karean tadi pagi dia memaksa Sularso mengentotnya dua kali. Merek tak jadi buka. Merek alangsung pulang dan hadir dalam pengebumian Sularso. Semua orang memuji Rukian, karena Rukiah menanggung biaya makam Pak Sularso. Kemudian orang menyalahkan Ningsih yang memaksa Bapaknya cari makan, padahal sudah tua. Rukiah hanya tersenyu saja dan pulang ke rumahnya. Di rumah dia sudah disambut oleh Totok dan malamnya mereka tidur pulas berdua.
ns216.73.216.176da2
