
“Kalian ini bisa aja mujinya… Tante gitu lho… hihihi, kan sayurnya udah bercampur cairan tante… ups..!”15977Please respect copyright.PENANAVu6eFgd6Ho
15977Please respect copyright.PENANAcMN47xiQLU
“Hah….????”15977Please respect copyright.PENANAW3JL64Jx5n
15977Please respect copyright.PENANAur3KQX8Bar
Mereka yang terkejut dengan apa yang dikatakan Rasti tetap saja melanjutkan makan mereka. Justru tambah semangat bersantap siang, meski mereka sendiri tidak tahu benar apa tidak yang dikatakan Rasti, kalau sayur-sayuran itu sudah bercampur cairan vaginanya. Rasti juga hanya senyum-senyum sendiri membiarkan mereka berandai-andai.15977Please respect copyright.PENANAXgQp0cy2iN
15977Please respect copyright.PENANAKzQdrcrR69
Tidak ada kejadian mesum lainnya setelah makan siang itu. Mereka terus ada di sana sampai Tedi pulang. Setelah beberapa saat ngobrol dan bermain. Barulah ketiga remaja itu pamit. Tentunya dengan niat akan segera kembali lagi. Mereka tidak akan pernah bosan untuk sering-sering main ke sana.
______________________________________________________
FREE GIVE MY VIDEO! (click)
_______________________________________________________
Benar saja, hanya dua hari kemudian, Riko, Romi dan Jaka kembali datang main ke rumah Rasti. Katanya sih mau bikin PR bareng Tedi, tapi Rasti yakin kalau tujuan utama mereka datang ke sini untuk ngacengin dia saja. Bikin PR sih nomor dua.15977Please respect copyright.PENANAGEmlY6bAKs
15977Please respect copyright.PENANAQennUuDHIO
Tentu saja, siapa sih yang tidak mau menghabiskan waktu berlama-lama di rumahnya Rasti? Udah mama temannya itu sangat ramah, baik, cantik dan seksi pula. Tiap main ke sana perut mereka pasti selalu kekenyangan disuguhi makanan oleh Rasti. Mata mereka juga selalu dimanjakan oleh penampilan Rasti yang selalu berpakaian minim, bahkan kadang bertelanjang bulat.15977Please respect copyright.PENANAc9ah4da84i
15977Please respect copyright.PENANA5ObFbp3UCd
“Udah selesai belum bikin Pe-Er nya? Udah malam lho… masak dari sore sampai malam gini belum selesai-selesai juga sih?” tanya Rasti sambil menyusui si bungsu.15977Please respect copyright.PENANATPOnEhdtcz
15977Please respect copyright.PENANA3TkfmMtP2l
“Eh, i..iya… bentar lagi selesai kok tante… iya kan Ted?”15977Please respect copyright.PENANA3VcfO52HE4
“Iya Ma… ini bentar lagi selesai” jawab Tedi.15977Please respect copyright.PENANAaRTCBRh7qq
15977Please respect copyright.PENANAr3Ds4yti7G
“Oohh… ya sudah. Bikin yang bener… jangan asik bergurau terus”15977Please respect copyright.PENANAbPJUW0Nupb
15977Please respect copyright.PENANAN6JWxwvqSS
“I..iya tante…” jawab mereka serempak. Mereka memang sengaja berlama-lama, rugi kalau cepat-cepat selesai dan pulang dari sini.15977Please respect copyright.PENANAns4kRjw5Q7
15977Please respect copyright.PENANAGYX9Xmauwe
“Tok tok tok” tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu depan. Awalnya Rasti mengira kalau itu Norman, tapi setelah pintu dibuka ternyata tidak. Ada pak RT dan empat orang lainnya di depan pintu. Salah satunya dia kenali sebagai pak Rahmat, anggota dewan suami dari ibu-ibu tetangga yang dibikin kesal oleh Rasti beberapa hari yang lalu.15977Please respect copyright.PENANAT78NVVyEZP
15977Please respect copyright.PENANA4idaihop7Q
Rasti tidak tahu kalau aksi bugi di jalannya berbuntut panjang. Ibu tetangga itu tidak terima dan memprovokasi suaminya untuk bertindak. Tentu dengan ancaman akan membeberkan ulah suaminya ke media supaya suaminya itu menurut.15977Please respect copyright.PENANAwqhB4tYfAE
15977Please respect copyright.PENANA6L1d543TNF
“Malam non Rasti…” sapa pak RT.15977Please respect copyright.PENANAuvdSWsMvPC
15977Please respect copyright.PENANACHzJVIYaEi
“Malam pak, ada apa ya?” balas Rasti. Dia menemui mereka dengan pakaian yang minim seperti biasa. Membuat mereka mupeng dan tidak jadi to the point menyampaikan maksud kedatangan mereka ke mari.15977Please respect copyright.PENANAKWiybRktA8
15977Please respect copyright.PENANAMwnoDmf7kD
“Eh… anu.. itu…” gagap pak RT tidak tahu bagaimana mengatakannya. Si anggota dewan malah langsung nyosor menciumi Rasti. Yang lain jadi saling berpandang-pandangan. Mencoba mengingatkan pak Rahmat sambil mencolek-colek.15977Please respect copyright.PENANAeiD4lqcLRT
15977Please respect copyright.PENANAKLv0dVHckt
“Pak… Gimana dengan tujuan kita?” bisik mereka.15977Please respect copyright.PENANAGLpm11N8dL
“Haduh… habis ini saja, kita garap dulu ni lonte… mubazir amat, daging segar di depan mata,” bisik pak Rahmat.15977Please respect copyright.PENANAIBLRMC4kck
15977Please respect copyright.PENANA4ls8QaCIpK
“Tapi pak…”15977Please respect copyright.PENANAmklE32U8S6
“Daaaah… nurut aja lo semua, muna banget lo? Ga ngaceng apa? kalau kita to the point bisa jadi gak ada kesempatan lagi make ni lonte!” Akhirnya mereka nurut saja. Memang di antara mereka pak Rahmat lah yang paling berkuasa. Sehingga mereka segan bila tidak mematuhi keinginannya.15977Please respect copyright.PENANAuHl9SSBsAp
15977Please respect copyright.PENANAGtNkE8Byxa
“Ada apa sih Pak bisik-bisik? Ada yang salah ya?” tanya Rasti heran.15977Please respect copyright.PENANAD6ksKriVUe
15977Please respect copyright.PENANASuEmeEPwzE
“Hehe, gak ada kok sayang… boleh kita masuk?” pinta pak Rahmat.15977Please respect copyright.PENANAZJPX7TmCuA
15977Please respect copyright.PENANAeTt8bkpC7m
“Boleh… silahkan bapak-bapak…” ujar Rasti. Baru saja mereka masuk, mereka langsung nyosor beramai-ramai menciumi Rasti di depan teman-teman Tedi dan anak-anaknya. Mereka lalu bergegas menyeret Rasti ke dalam kamarnya lalu menutup pintu.15977Please respect copyright.PENANA7BpRCiBHyC
15977Please respect copyright.PENANAVNbF9NT4g4
Rasti tidak dapat berbuat banyak karena langsung dikeroyok para pejabat bejat ini. Dientotin tiba-tiba seenaknya tanpa ngomong terlebih dahulu, padahal tadi si kecil Bobi belum selesai menyusu, terpaksa anaknya itu ditinggalkan begitu saja di atas sofa. Meskipun begitu, Rasti tetap melayani mereka sepenuh hati. Rasti digilir oleh mereka berlima. Namun tidak sampai satu jam kelima pejabat itu sudah K.O. semua. Satu orang paling lama hanya bertahan 10 menit. Pak Rahmat malah cuma 3 menit, udah badannya paling gede, paling bernafsu, tapi burungnya paling kecil dan yang paling cepat ngecrot pula, gumam Rasti dalam hati ingin tertawa.15977Please respect copyright.PENANAaAzM7BjXvN
15977Please respect copyright.PENANAUEP0NOqDh6
Merekapun kembali ke ruang tamu setelah selesai mengosongkan isi kantong zakar mereka. Saat disuguhi air putih dingin oleh Rasti, barulah dengan kurang ajarnya mereka mengutarakan maksud, bahwa para ibu-ibu komplek tidak nyaman dengan adanya Rasti. Mereka meminta Rasti pindah dari situ.15977Please respect copyright.PENANAuBwPJ9Zbz6
15977Please respect copyright.PENANAcMevYQj4QU
“Lho? Kok gitu sh pak…!??” Rasti jelas tidak terima, dia membela diri. Dia yakin tidak melanggar hukum. Itu rumah miliknya secara sah. Rasti juga warga sah di daerah itu.15977Please respect copyright.PENANAdiieEpL8hS
15977Please respect copyright.PENANAy5psAlSMo4
“Bukannya pak RT yang membuatkan saya semua surat-surat penduduk yang diperlukan, serta menjamin keberadaan saya aman di sini?” kata Rasti mengingatkan pak RT.15977Please respect copyright.PENANAe5g4c9kuXm
15977Please respect copyright.PENANA6inkLB7DVJ
Pak RT diam saja tidak berani memandang wajah Rasti, begitupun yang lainnya. Semua kena damprat Rasti karena semua yang ada di sana pernah Rasti layani dengan cuma-cuma.15977Please respect copyright.PENANAUgW5tbEg9o
15977Please respect copyright.PENANAdthEWc3oMN
“Benar kan pak? Jadi salahnya dimana?”15977Please respect copyright.PENANA0Zw31HPP26
15977Please respect copyright.PENANANXLWx8i52j
“Ya.. ya… itu non… Ibu-ibu banyak yang protes,” ungkap pak RT.15977Please respect copyright.PENANA0HGHeXFMHF
15977Please respect copyright.PENANAd7nqCIxOHX
“Memangnya ibu-ibu mana sih pak yang melapor?” tanya Rasti lagi. Rasti yakin ibu-ibu yang dimaksud tidak mewakili semua. Karena komplek ini memang komplek yang cukup mewah yang hampir semua penduduknya hedonis dan tidak peduli satu sama lain. Tedi dan teman-temannya yang dari tadi diam-diam menguping ikut merasa tegang dengan suasana pelik ini.15977Please respect copyright.PENANA2leEWotFtl
15977Please respect copyright.PENANAn67WZBBZXQ
Rasti bersikukuh bahwa dia tidak melanggar apapun. Dia tidak mau tahu. Semua orang itu akhirnya tidak bisa membantah Rasti dan bingung harus berbuat apa. Karena mereka dulu berjanji akan melindungi Rasti setelah dibayar dengan tubuhnya. Akhirnya merekapun hanya bisa mengalah dan pasrah, mereka berjanji akan tetap menjamin keberadaan Rasti untuk seterusnya di sini.15977Please respect copyright.PENANAXo1CUQDGT2
15977Please respect copyright.PENANAg3wFiNecRb
“Ya sudah non… maaf mengganggu. Kami yang salah…” ujar mereka hanya bisa meminta maaf pada akhirnya. Mereka lalu berpamitan.15977Please respect copyright.PENANASd80keFMBg
15977Please respect copyright.PENANAnEq8JkSdMi
“Bentar pak… biaya servisnya??” tahan Rasti menagih biaya servisnya saat mereka hendak pulang. Rasti memang beberapa kali menggratiskan servisnya untuk mereka, tapi tidak untuk selamanya. Rasti juga punya gengsi, apalagi setelah kejadian barusan. Makin malulah mereka yang ternyata kebingungan karena tidak menyiapkan uang. Mereka saling menyalahkan karena memang tidak berencana memakai Rasti. Itupun setelahnya mereka beranggapan bakal dapat gratisan lagi karena mengira Rasti butuh pertolongan mereka untuk tetap bisa tinggal di komplek itu. Namun asumsi mereka keliru, dan betapa malunya ketika uang yang mereka bawa tidak cukup.15977Please respect copyright.PENANARAVNQvJPcj
15977Please respect copyright.PENANAZ144VeymfY
“A..anu… bo..boleh ngutang kan Rasti, hehe…” mohon pak Rahmat dan yang lainnya.15977Please respect copyright.PENANAW0f1zuY8Xq
15977Please respect copyright.PENANAuNt2DsOPKj
“Huh, ya sudah, boleh deh… Pejabat kok ngutang sih? Giliran setor peju tunai…” ujar Rasti dengan nada mengejek, yang membuat mereka semakin malu dan garuk-garuk kepala. Akhirnya merekapun pulang dengan malu.15977Please respect copyright.PENANAZoRvbTvmfB
15977Please respect copyright.PENANASYg7RihLWq
Rasti memang merasa lega karena merasa menang, tapi tetap saja itu mengganggu pikirannya. Setelah Rasti menutup pintu dan terduduk di sofa, Tedi sebagai anak laki-laki tertua menghampiri Rasti. Tedi mencoba mendiskusikan apa yang baru saja terjadi dan beberapa kemungkinan buruk lainnya. Teman-teman Tedi ikutan nimbrung, tapi cuma jadi pendengar setia.15977Please respect copyright.PENANAkvH5Tr4K4I
15977Please respect copyright.PENANAmJ034mXMCP
“Gak apa kok sayang… udah… kamu gak usah khawatir…” ujar Rasti menenangkan Tedi. Meyakinkan putra sulungnya itu bahwa semua akan baik-baik saja.15977Please respect copyright.PENANADViR0vu0Z4
15977Please respect copyright.PENANAVWBW43Ll8B
“Mama malam ini jangan terima tamu dulu deh…” Saran Tedi. Rasti mengangguk.15977Please respect copyright.PENANAPJG1Llik3M
15977Please respect copyright.PENANAbhaWNBFGtJ
“Iya… ini mama cancel 2 tamu yang rencananya mau datang malam ini… Udah gih sana lanjutin bikin PR kalian”15977Please respect copyright.PENANAsGXbPivk3h
15977Please respect copyright.PENANAP9bEvjVTvS
***15977Please respect copyright.PENANAMU0ZybLoT7
15977Please respect copyright.PENANAoyPxU8Vjya
Hari semakin malam, anak-anak Rasti selain Tedi sudah mulai tidur. Norman sendiri tampaknya tidak akan pulang malam ini.15977Please respect copyright.PENANAnuvwJOfiVt
15977Please respect copyright.PENANA7VujnmZgag
Gara-gara kejadian tadi, teman-teman Tedi mulai menanyakan beberapa hal lagi pada Rasti. Terutama mereka penasaran bagaimana awalnya Rasti bisa tinggal di komplek ini dan memperoleh surat-surat penduduk yang sah.15977Please respect copyright.PENANAix7SOKuYdE
15977Please respect copyright.PENANAc3RdXwUVAM
“Aduh… kalian ini minta didongengin lagi ya? Udah selesai belom PR-nya?” tanya Rasti.15977Please respect copyright.PENANAXUuq6kYzdS
“Udah kok tante…”15977Please respect copyright.PENANAf4wFp2QDb0
15977Please respect copyright.PENANAbtgwAxp32u
“Terus apa gak mau pulang? Ntar kemalaman lho… atau mau nginap lagi di sini?” tanya Rasti lagi.15977Please respect copyright.PENANAxFUFwAoo0y
15977Please respect copyright.PENANAEMrNOy5YPa
“Gak boleh ya tante?”15977Please respect copyright.PENANADh1qzprUcK
“Tante sih gak papa, tapi gimana orangtua kalian?”15977Please respect copyright.PENANAt6dlBij4qR
15977Please respect copyright.PENANALYdRuJkLen
“Gak apa kok tante, udah biasa kalau aku” jawab Jaka.15977Please respect copyright.PENANAf2o8wiwZMQ
“Kalau aku tadi udah bilang mau nginap di rumah teman tante” kata Riko.15977Please respect copyright.PENANA2tr7SILSet
“Aku juga…” ikut Romi.15977Please respect copyright.PENANA2SnWcVIEdk
15977Please respect copyright.PENANAGhLt9RoLfY
“Hahaha… iya deh iya… Dasar, kalian emang udah niat pengen nginap di sini lagi ternyata” kata Rasti sambil tertawa renyah. “Sana, ganti dulu bajunya, masa dari tadi pake seragam sekolah terus, ntar kotor... Besok kalian sekolah kan? Ted, pinjamin mereka baju kamu ya sayang” suruh Rasti pada anak sulungnya.15977Please respect copyright.PENANAAitJ5FLU56
15977Please respect copyright.PENANAq649y7J7wH
“Iya ma…”15977Please respect copyright.PENANAa6sYIQ134N
15977Please respect copyright.PENANAhC9r8xjZ2Q
“Terus habis itu kalian tidur ya… kalau kemalaman ntar malah ngantuk besok pagi,” suruh Rasti kemudian.15977Please respect copyright.PENANAULWJ1m6zon
15977Please respect copyright.PENANAUTGQdAZj2F
“Yaahhh… ceritain dulu dong tante yang tadi…” pinta Romi.15977Please respect copyright.PENANAIDd3N4qjSP
“Cerita apaan sih?”15977Please respect copyright.PENANAaDuf8Wewvl
15977Please respect copyright.PENANADg8yZtaC09
“Itu… gimana awalnya tante bisa tinggal di sini, ngurusin surat-surat, awal ngelonte di sini, hehehe” terang Romi mengingatkan.15977Please respect copyright.PENANAfUsuyf5u4C
15977Please respect copyright.PENANAgYLZhhQsnz
“Ampun deh kalian ini, kalian ini mau tahu aja? atau mau tahu banget sih?”15977Please respect copyright.PENANAjpbfqFmYRi
“Ya penasaran aja tante… Pokoknya kami gak mau tidur sebelum tante cerita,” pinta mereka ngotot.15977Please respect copyright.PENANA3z6z2YdcPP
15977Please respect copyright.PENANAnh2XRqGS5v
“Hah? Dasar… kok ngotot gitu sih? Ya sudah tante cerita, tapi habis itu kalian harus segera tidur ya? Besok kalian sekolah” kata Rasti akhirnya setuju.15977Please respect copyright.PENANAV9O5mbCsuB
15977Please respect copyright.PENANAE882cod3kO
“Ceritanya di kamar kami aja tante… sambil pengantar tidur” pinta Jaka.15977Please respect copyright.PENANAmFTRFLsz5o
15977Please respect copyright.PENANAA7NaMNNlei
“Nah lho… kok di kamar sih? Hayo mau ngapain? Pasti pengen cari-cari kesempatan, ya kan?” tebak Rasti sambil senyum-senyum manis menggoda para remaja itu.15977Please respect copyright.PENANADBwKEuBSq5
15977Please respect copyright.PENANAbPmTse5DuJ
“Ng..nggak ngapa-ngapain kok tante, cuma pengen dengar cerita tante aja kok…” jawab mereka tergagap. Mereka jadi salah tingkah. Memang benar tebakan Rasti, selain penasaran dengan cerita ibu teman mereka ini, mereka juga ingin coba-coba cari kesempatan, siapa tahu dapat.15977Please respect copyright.PENANA6rVWBhKrCd
15977Please respect copyright.PENANAANvjJRXvwV
“Iya deh iya… Yuk deh, tapi ganti baju dulu sana, baru tante bakal kasih dongeng sebelum tidur buat kalian,” ucap Rasti sambil tersenyum. Senyum yang amat sangat manis. Senyum yang juga membuat penis mereka tegang bukan main di balik celana.15977Please respect copyright.PENANAvYGLoHaqY7
15977Please respect copyright.PENANAzkPGqAKxlx
Mereka yang tidak sabaran langsung masuk ke kamar Tedi, berganti baju lalu menunggu Rasti. Namun Tedi sendiri tidak tidur di sana, dia memilih tidur di kamar lain bersama adek-adeknya. Tidak nyaman juga rasanya mendengar ibunya bercerita.15977Please respect copyright.PENANAuXcbTDz6Zj
15977Please respect copyright.PENANACqyjfGVyhv
Saat Rasti masuk, mama temannya ini langsung merangkak ke tengah tempat tidur, lalu duduk bersandar. Dia senyum-senyum manis lagi pada mereka bertiga, tentu saja membuat mereka jadi tambah mupeng. Ooh… inikah sensasi saat ada wanita cantik menunggu di ranjang? gumam mereka dalam hati.15977Please respect copyright.PENANAtBoZ7Ut0s8
15977Please respect copyright.PENANAY92b1r4CqJ
“Sini… katanya mau bobok…??” panggil Rasti sambil menepuk-nepuk ranjang sebagai isyarat agar mereka bertiga segera ikutan naik. Tentu saja mereka langsung nurut. Ibu muda cantik itu kini dikelilingi oleh ketiga teman anaknya. Rasti sendiri cuma memakai sehelai piyama tanpa ada apa-apa lagi di baliknya.15977Please respect copyright.PENANAE14ODfWG1w
15977Please respect copyright.PENANAQx62Ep6Csf
Teman-teman Tedi begitu senang, jantung mereka berdetak cepat, penis mereka ngaceng pol. Kapan lagi kan bisa tiduran seranjang dengan Rasti, ibu teman mereka yang super cantik dan hot ini. Tapi tentunya mereka tidak berpikir untuk berbuat macam-macam dulu saat ini, bisa-bisa mereka malah kena usir.15977Please respect copyright.PENANALLJ5doPKT5
15977Please respect copyright.PENANAgAyXj90u6N
“Jadi gimana ceritanya tante?” tanya Jaka mulai mengambil posisi tidur, begitupun dua temannya. Rasti lalu mulai bercerita layaknya cerita pengantar tidur.15977Please respect copyright.PENANAs71sGCd0iZ
15977Please respect copyright.PENANAwzpLYV2w0o
Waktu itu dia membeli rumah di situ karena memang berharap penduduk sekitar yang hedonis dan cuek tidak akan mempermasalahkan keberadaannya. Saat dia mulai menempati rumah itu, ia tidak langsung mengurus surat-surat, tapi sudah mulai melonte.15977Please respect copyright.PENANA4aFdr96IXR
15977Please respect copyright.PENANACwOUIpQt5X
“Sama siapa tante pertama? Pak RT?” tanya Jaka menyela.15977Please respect copyright.PENANAUdqbf3F108
“Bukaaan… tante gak ingat siapa orangnya, tante cuma ingat kalau waktu itu dia muncratnya di dalam, hehe…” jawab Rasti nakal sambil memeletkan lidah. Duh, baru mendengar itu saja mereka sudah mupeng.15977Please respect copyright.PENANA4AAnK3GtGC
“Tante baru ngurus KTP sama pak RT setelah 3 minggu di sini…” sambungnya lagi.15977Please respect copyright.PENANA2L0esg1aqy
15977Please respect copyright.PENANA7sCY4IShgi
“Ooh… dia langsung ngentotin tante di depan anak-anak tante nggak?” kata Jaka lagi-lagi menyela.15977Please respect copyright.PENANA4fiO9k8msx
15977Please respect copyright.PENANAIfZHLBRFjF
“Ya nggak langsung gitu juga kali…. Ih, kamu ini. Kan tante yang datang ke tempatnya pak RT, bukan dia yang datang ke rumah tante”15977Please respect copyright.PENANAPxOQ9sckYU
“Ohhh… gitu”15977Please respect copyright.PENANA3eFvFsj6Iw
15977Please respect copyright.PENANAClqOcpKZFn
Rastipun melanjutkan ceritanya lagi. Waktu itu dia ditanyai pak RT tentang keluarganya, pekerjaan, jumlah anak, dan yang lainnya.15977Please respect copyright.PENANAKMY1IQTRTb
15977Please respect copyright.PENANAHvKqVhEp9x
…..15977Please respect copyright.PENANAmCfV3dho9u
15977Please respect copyright.PENANAMxQBA0jORJ
“Mmm maaf… non Rasti pekerjaannya apa ya…?” Tanya pak RT ketika itu ragu-ragu.15977Please respect copyright.PENANAcRWNRxvYB8
“Wiraswasta pak…”15977Please respect copyright.PENANA0Pcdm9fShG
15977Please respect copyright.PENANAxdwTvC1OKI
“Ooh… mmm wiraswastanya apa ya…?”15977Please respect copyright.PENANAC0DS4f0cud
“Kenapa memangnya pak?”15977Please respect copyright.PENANAurHmF0LpLU
15977Please respect copyright.PENANAp2jX4vmfmj
“Ng… nggak… soalnya bapak lihat… mm… Oh ya, suami non yang mana ya?”15977Please respect copyright.PENANA59SlxBJLAr
“Yang mana?” Rasti mulai kegelian dengan tingkah pak RT yang malu-malu. Dia bisa menebak arah pertanyaan pak RT.15977Please respect copyright.PENANADihHLb7r6O
15977Please respect copyright.PENANAJKzgDl61En
“Ya, yang mana? Soalnya saya lihat banyak laki-laki yang…”15977Please respect copyright.PENANAEBcdkzokFd
“Mmm, iya, semua bukan suami saya pak, saya ga punya suami”15977Please respect copyright.PENANAzG05ujOQ6K
15977Please respect copyright.PENANAn8fFtvyjMN
“Oooh… mm.. jadi…”15977Please respect copyright.PENANAF3VgkkZsMi
“Saya lonte pak…” jawab Rasti santai. Pak RT langsung memerah mukanya mendengar jawaban Rasti yang terus terang. Rasti tertawa kecil melihatnya. Pak RT makin memerah, dia menengok kanan kiri memastikan ruangannya benar-benar sepi.15977Please respect copyright.PENANAeTAQOYVjTR
15977Please respect copyright.PENANAf2jEHzN3Gj
“Ja..jadi… untuk pekerjaannyaa…?” tanya pak RT setelah menengok kanan kiri memastikan ruangan benar-benar sepi.15977Please respect copyright.PENANANtEXsTiZft
15977Please respect copyright.PENANAnndMUVL83E
“Ya, tulis saja di situ ‘lonte’ kalau memang bisa…?” Jawab Rasti geli menekankan kata lonte. Yang dimaksud adalah kolom pekerjaan di KTP.15977Please respect copyright.PENANAOI5oD3f96X
15977Please respect copyright.PENANAkXc4cvnB3D
“Aduuh… jangan bu, eh, non… mm saya tulis wiraswasta aja yah…?”15977Please respect copyright.PENANAFBOkEJHunE
15977Please respect copyright.PENANAFMLZpD1Lvs
“Lha iya kan dari tadi saya sudah bilang itu pak...” Jawab rasti cekikikan geli. Pak RT hanya nyengir sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Dia benar-benar terlihat bingung dan salah tingkah bagaimana harus bereaksi. Akhirnya dia memilih untuk menganggapnya biasa saja. Setelah semua urusan selesai, Rastipun berpamitan ingin pulang.15977Please respect copyright.PENANAqCUVT8AHzy
15977Please respect copyright.PENANA6tjYOwr4I4
“A..anu non… tadi serius?” tanyanya malu-malu.15977Please respect copyright.PENANABoPmLmtHKT
15977Please respect copyright.PENANAQf8J8WbXDx
“Apanya pak?”15977Please respect copyright.PENANA1TF27MZbbE
“I..itu… soal lonte…”15977Please respect copyright.PENANA66bSvrEX2H
“Ya serius dong pak, masa saya bercanda soal begituan…”15977Please respect copyright.PENANASF9TbeJLEU
“Oh… ya..ya sudah… mmm…. Baik”15977Please respect copyright.PENANAj9c8rYSsWs
15977Please respect copyright.PENANAWow9ZYP6Ae
“Mari pak…”15977Please respect copyright.PENANAlE16jRJkxE
“Ma..mari… eeh, anu non… sebentar”15977Please respect copyright.PENANAv92dcHAjRg
15977Please respect copyright.PENANA6ND4i2H50N
“Ada apa lagi pak?”15977Please respect copyright.PENANAEX8nBpKthS
“Mmm… a..anu.. be..berapa yah non?” tanya pak RT. Rasti tertawa lepas yang membuat pak RT makin merah padam mukanya.15977Please respect copyright.PENANAYC6VUIfZzb
15977Please respect copyright.PENANApOC9V6R8KC
“Kalau bapak mau silahkan datang aja malam ini… Bisa? Soal tarif nanti saja lah, masa diobrolin di sini, hihihi… Jangan khawatir pak… saya lagi promo kok… nanti diskon super spesial deh buat bapak…” jawab Rasti.15977Please respect copyright.PENANAxtzO079C46
15977Please respect copyright.PENANAwgDgVJ35hb
…..15977Please respect copyright.PENANABKScIkIc4N
15977Please respect copyright.PENANAlbwbHt9544
“Nah… akhirnya malamnya tante dientotin pak RT deh,” ujar Rasti pada teman-teman Tedi.15977Please respect copyright.PENANA1W67QhDOI4
15977Please respect copyright.PENANAJUkrQw0vKV
“Di depan anak-anak tante?” tanya Jaka lagi.15977Please respect copyright.PENANA2vw1zBPifH
15977Please respect copyright.PENANAyTGVog7OEb
“Iya… seperti yang kamu bilang, tante dientotin di depan anak-anak tante, hihihi.. puas? Kok kayaknya kamu suka banget sih kalau dengar tante dientotin di depan anak-anak tante? Ngebayangin ya? Dasar!” tanya Rasti geli ke Jaka.15977Please respect copyright.PENANAt99hDHMIT6
15977Please respect copyright.PENANA6WepLBLKmW
“Eh, ng..nggak kok tante… terus tante?”15977Please respect copyright.PENANAuMDQBdlapB
15977Please respect copyright.PENANAPvDhB0axH9
“Ya… malam itu tante melayani pak RT dengan gratis, tentu dengan deal-deal tertentu. Terutama soal jaminan keamanan dan keberadaan tante di sini. Tapi karena tante masih butuh ngurus surat-surat lainnya, jadi tidak hanya dengan pak RT saja”15977Please respect copyright.PENANA3LfQyqgdRv
15977Please respect copyright.PENANAvK3eWFlmFs
“Orang-orang yang tadi ya tante?” tanya Romi.15977Please respect copyright.PENANAvsW3HU7dWS
15977Please respect copyright.PENANAdbaqUtMtUR
“Benar… Orang kelurahan, anggota dewan, dan orang-orang terkait lainnya. Semuanya harus tante layani sampai posisi tante di komplek ini benar-benar terjamin. Iya Jaka…. Mereka juga ngentotin tante di depan anak-anak tante kok… rame-rame pula, tuh silahkan kamu bayangin…” ujar Rasti cekikikan berkata lebih dulu sebelum Jaka bertanya. Membuat Jaka jadi cengengesan garuk-garuk kepala dibuatnya.15977Please respect copyright.PENANA9zgJGtSN3k
15977Please respect copyright.PENANAtQh9kjqTcB
“Makanya tadi tante tidak terima waktu mereka tiba-tiba datang nyuruh tante pergi dari sini. Kalian setuju kan sama tante?” lanjut Rasti bertanya pada teman-teman Tedi.15977Please respect copyright.PENANAZoecPB4CQW
15977Please respect copyright.PENANAW4gvJr2ZEe
“Iya tante… udah dikasih gratis padahal” ucap Riko mengiyakan.15977Please respect copyright.PENANAMNeLAmfdOt
“Duh… tapi enak banget yah bisa ngentotin tante gratis, hehe…” kata Jaka.15977Please respect copyright.PENANAq52AkdwuWo
15977Please respect copyright.PENANAa2ufTT25If
“Hayo… horni ya?” tanya Rasti menggoda. Selama bercerita tadi tangan mereka memang sudah masuk ke dalam balik celana. Mungkin bukan hanya karena cerita Rasti saja, tapi juga karena keberadaan Rasti yang bersama-sama dengan mereka di atas tempat tidur. Sebelumnya mana pernah mereka dekat-dekat dengan wanita cantik, di atas tempat tidur pula. Suara Rasti, ekspresi dan gaya berceritanya, serta aroma tubuhnya yang wangi, semuanya itu membuat mereka sangat konak. Peju mereka sudah terkumpul dan butuh segera untuk dikeluarkan.15977Please respect copyright.PENANAFq3lST2qvL
15977Please respect copyright.PENANAsgfuViZC6c
“I..iya tante… horni, hehe…”15977Please respect copyright.PENANAro4kgNeFVL
15977Please respect copyright.PENANAvHLZ0TfueT
“Horni horni…. Kalian kan yang nagih cerita porno? Mulai mesum lagi tuh kan kaliannya? Tante ini mama teman kalian juga tau, masak horni sih? gak sopan namanya…” ujar Rasti cekikikan, mereka juga cengengesan.15977Please respect copyright.PENANAdw3Rv6tPJp
15977Please respect copyright.PENANAQu0Eh4Fw0j
“Tante, kenapa sih tante jadi lonte?” tanya Romi dengan lugu, membuat Rasti tertawa lagi mendengar pertanyaan itu.15977Please respect copyright.PENANAcdg7wAJczO
15977Please respect copyright.PENANApWypCnxvQS
“Kamu ini… ya karna tante suka banget dientot dong…” jawab Rasti binal. “Udah ah… tidur sana… Tante banyak pikiran nih…”15977Please respect copyright.PENANAS2KD8zcRIB
15977Please respect copyright.PENANATtiv8HQXO7
“Yaah tante, jam 11 malam kok baru…”15977Please respect copyright.PENANAMTxpoJ1c0Z
15977Please respect copyright.PENANAJCeVIvU6sv
“Jam 11 malam kok baru, kalian besok sekolah tau! Awas lho kalo kalian jadi pengaruh buruk buat Tedi anak tante… Ga bakal tante bolehin main ke sini lagi!” ancam Rasti serius tapi tetap dengan senyum manisnya.15977Please respect copyright.PENANAjMtVc4PcKi
15977Please respect copyright.PENANASKQrjdDoQ2
“Hooaammm…” Rasti menguap. “Tuh, kan… malah tante yang ngantuk… kalian sih…” kata Rasti yang sudah kewalahan menyuruh mereka tidur.15977Please respect copyright.PENANAOClIBzUYtu
15977Please respect copyright.PENANAijjOOtHMwS
"Hehehe, tante tidur sini aja sama kita-kita... kita kelonin deh..." ajak Riko untung-untungan.15977Please respect copyright.PENANABnRawEdzkm
15977Please respect copyright.PENANAt09o2zjYJR
"Huuh… dasar kalian nakal banget sih? Enak aja... ayo tidur ah sana, udahan ya..."15977Please respect copyright.PENANA23onw0nubD
"Yaah janjinya kan cerita sampai kita tidur tante..." kata Jaka menahan.15977Please respect copyright.PENANAiQ5M4Y0VRd
"Iyaa, tapi kaliannya ngelunjak gak tidur-tidur..." cubit Rasti gemas pada Jaka.15977Please respect copyright.PENANAAOr0vwDwA5
“Kalau gitu cerita lagi dong tante, hehe”15977Please respect copyright.PENANAwns5XyTMVt
15977Please respect copyright.PENANAePgE65qyR8
“Cerita apa lagi sih?”15977Please respect copyright.PENANAR5kO1xxYZe
15977Please respect copyright.PENANATur2FdXgFR
“Itu… Kenapa tante jadi lonte…?”15977Please respect copyright.PENANAVm7RMcin3k
15977Please respect copyright.PENANA2MTYQz4VXM
“Udah ya sayang… tante udah ngantuk… bersambung besok aja ceritanya…. Dasar kalian bandel, jelek!” sungut Rasti mulai kesal yang akhirnya membuat mereka diam. Namun Rasti tidak langsung beranjak dari situ. Dia memutuskan untuk tidur-tiduran sebentar. Sifat binalnyapun kembali datang. Dia menginginkan aksi nakal. Dia penasaran juga bagaimana rasanya tidur dikelilingi para remaja tanggung ini. Apa dirinya akan dicabuli beramai-ramai yah? pikirnya nakal.15977Please respect copyright.PENANAmEjNwgdDiT
15977Please respect copyright.PENANAPKEHVp6Som
Akhirnya Rasti pura-pura ketiduran di situ. Dia coba memejamkan matanya yang memang juga sudah ngantuk. Walau demikian, dia tidak ingin benar-benar tidur.15977Please respect copyright.PENANALGaKctbvDw
15977Please respect copyright.PENANA5m7valBBxT
Mengira Rasti sudah ketiduran, mereka bertiga jadi berbisik-bisik.15977Please respect copyright.PENANAxJa7CioWDE
“Wah bro, tante Rasti ketiduran, gimana nih?” tanya Jaka.15977Please respect copyright.PENANAxuZ6UWfMhY
“Ya gimana emang? Emang lo berani macam-macam?” jawab Romi.15977Please respect copyright.PENANAby29eq7e6J
“Bener tuh… ntar kalau dia kebangun, marah, terus kita diusir dan gak boleh main ke sini lagi gimana coba? Gue gak mau,” sambung Riko.15977Please respect copyright.PENANA2QgMMAOMqq
15977Please respect copyright.PENANAEkNMByBltT
Mereka betul-betul galau. Penasaran dengan tubuh wanita didekatnya tapi juga tidak berani untuk berbuat macam-macam meskipun sedari tadi batang mereka sudah sangat tersiksa butuh pelampiasan. Sedangkan Rasti yang masih terjaga berusaha menahan tawa mendengar bisik-bisik mereka. Dia menanti dengan deg-degan dengan apa yang akan dilakukan teman-teman Tedi padanya.15977Please respect copyright.PENANAlSwPNynXsQ
15977Please respect copyright.PENANAm4J15xnX56
“Ahh… gak tahan gue..!” kata Jaka sambil menurunkan celana berserta celana kolornya.15977Please respect copyright.PENANARFjniwEvSy
“Gila lu! Mau ngapain lu?” seru kedua temannya kaget.15977Please respect copyright.PENANAoi3qwP1Smb
15977Please respect copyright.PENANApWD1r4Oct8
“Cuma pengen ngocok doang…”15977Please respect copyright.PENANABjICe3WhpZ
“Gila, tetap aja kan? Lu mau kena usir? Tapi gue juga udah gak taha sih…”15977Please respect copyright.PENANAPhxJQDns1J
15977Please respect copyright.PENANA9fP9AWQmVd
Begitulah, mereka terus saling berdebat apa yang mesti dilakukan. Mereka takut, tapi siksaan birahi pada penis mereka sangat kuat. Hingga akhirnya setan mesumlah yang menang. Mereka semua akhirnya nekat menurunkan celana berserta kolornya, lalu ngocok bareng-bareng di sana, di dekat ibu teman mereka yang mereka pikir tengah tidur.15977Please respect copyright.PENANA74s84Xo5YH
15977Please respect copyright.PENANAe5Eqkf11pL
Meskipun perbuatan mereka sangat kurang ajar, Rasti sendiri tidak marah. Dia paham kenapa mereka sampai berbuat begitu. Lagian salahnya juga sampai mereka berbuat cabul seperti itu padanya. “Duh… kalian ini, horninya sampai segitunya amat,” gumam Rasti dalam hati. “Apa ku bantu ngocokin mereka saja ya?” Pikirnya semakin nakal. Tapi dia putuskan untuk terus menunggu apa yang akan mereka perbuat selanjutnya.15977Please respect copyright.PENANAduIX6BbkyX
15977Please respect copyright.PENANAQ29nm47V4S
“Aaahh… tante…” Mereka semakin bernafsu mengocok penis mereka masing-masing sambil sesekali menyebut-nyebut tante Rasti. Mata mereka menatapi tubuh Rasti yang terbaring di depan mereka. Wajahnya, tonjolan payudaranya, pinggulnya, juga kaki Rasti mereka telanjangi dengan mata-mata nakal mereka. Setiap inci bagian tubuh Rasti sungguh membuat mereka bernafsu walaupun masih mengenakan piyama.15977Please respect copyright.PENANADre1hxYDEz
15977Please respect copyright.PENANAb6ESRpYTK3
Sampai saat ini mereka masih tidak berbuat lebih jauh dari itu, namun malah itulah yang membuat Rasti sedikit kecewa. Dia ingin mereka sedikit menaikkan level perbuatan cabul mereka terhadapnya, tapi tak kunjung jua dia dapatkan. Tampaknya mereka masih terlalu sopan untuk tidak menggerepe-gerepe badan ibu teman mereka sendiri secara diam-diam, bahkan berkata-kata kotorpun tidak. “Apa aku harus pura-pura bangun saja? Lalu membantu mereka onani?” pikir Rasti. Sekarang malah Rastilah yang galau karena menginginkan aksi mesum.15977Please respect copyright.PENANAuRpPhxi3cC
15977Please respect copyright.PENANA4YCLDyNmhH
Rasti lalu menggeliat sambil menguap pura-pura terbangun. Terang saja teman-teman Tedi kaget bukan main. Mereka tertangkap basah, mereka tidak sempat menaikkan celana mereka. Yang sempat menaikkan celanapun sudah keduluan kelihatan oleh Rasti apa yang dia tadi lakukan.15977Please respect copyright.PENANAV5E5bAnrfo
15977Please respect copyright.PENANAdNMqaeN6xD
“Kalian ngapain??” tanya Rasti pura-pura terkejut.15977Please respect copyright.PENANAlsRdaNqr7p
15977Please respect copyright.PENANAN95gSZH4Q5
“A…anu tante, ki..kita…” mereka tergagap tidak tahu harus berkata apa. Penis mereka jadi layu. Mereka takut Rasti memarahi dan mengusir mereka. Tapi tentu saja Rasti tidak akan melakukannya, dia malah menahan tawa karena melihat wajah pucat dan ekspresi mereka yang salah tingkah.15977Please respect copyright.PENANA9vXexg4jNw
15977Please respect copyright.PENANACfDxXmwo4d
“Kalian coli ya? Ya ampun… segitunya banget sih? Makanya… siapa suruh dengar dongeng sebelum tidur, hihihi” kata Rasti kemudian mencairkan suasana.15977Please respect copyright.PENANApGPmnHqfWj
15977Please respect copyright.PENANAIHoPSYiHqO
“Ta..tante nggak marah?”15977Please respect copyright.PENANAwWgDYvaCc0
“Yaah… kesal juga sih, masa kalian tega cabuli ibu teman sendiri, kalau ketahuan sama Tedi gimana coba?” jawab Rasti, padahal dia memang berharap sebuah aksi cabul dari mereka.15977Please respect copyright.PENANABQ8M7Xamjt
15977Please respect copyright.PENANA1FKqQqjKhi
“Ma..maaf tante…”15977Please respect copyright.PENANAGTprJ8HGVb
“Iya tante… kita minta maaf”15977Please respect copyright.PENANAnfV7Yg9PCV
15977Please respect copyright.PENANAVsKXvKiZEC
“Ya udah… gak apa, tante paham kok… Kalian pasti sudah menahan horni dari tadi, jadi kali ini tante bolehin deh kalau kalian emang masih pengen lanjut”15977Please respect copyright.PENANASiiMLZ5M1c
15977Please respect copyright.PENANAJT2Frilk27
Bagai disambar geledek, mereka tidak menyangka tante Rasti akan berkata demikian. Mereka mengira tadinya akan dimarahi habis-habisan oleh tante Rasti. Namun apa yang mereka dengar barusan sungguh membuat penis mereka ngaceng kembali dengan maksimal.15977Please respect copyright.PENANADHiesLcP4b
15977Please respect copyright.PENANAGeexw6Ip3O
“Kok bengong? Udah gak nafsu lagi? Ya udah tante balik ke kamar tante…” kata Rasti pura-pura akan pergi.15977Please respect copyright.PENANA1Sj1C3J8VY
15977Please respect copyright.PENANAX09GCak85p
“Jangan…!” larang mereka serempak.15977Please respect copyright.PENANATVOCumlWPM
15977Please respect copyright.PENANAUOy0iCTAPz
“Hihihi… Ya udah buruan, tante beneran udah ngantuk tau”15977Please respect copyright.PENANADQhQ85MTwd
15977Please respect copyright.PENANAeQD49YdiE6
“I..iya tante…”15977Please respect copyright.PENANAF1MXlxhj0v
15977Please respect copyright.PENANAUQo9y3KSGa
Ahhh… mimpi apa mereka semalam, akhirnya dibolehin beronani-ria di depan mama teman mereka yang super cantik dan seksi ini. Segera mereka bertiga ngelanjutin lagi acara mengocok yang sempat terhenti, tentunya dengan lebih bernafsu. Sensasinya sungguh berbeda dari yang tadi sewaktu tante Rasti tertidur. Kali ini Rasti sadar dan menatap mereka langsung! Pandangan mata tante Rasti menemani setiap ayunan tangan mereka pada penis mereka sendiri. Sungguh nikmat luar biasa!15977Please respect copyright.PENANAgKvWi6hM8g
15977Please respect copyright.PENANAqVXW7hbm9Y
Rasti sendiri juga merasakan sensasi yang luar biasa. Menyediakan dirinya sebagai objek onani teman-teman anaknya sendiri, melihat bagaimana para remaja ini berusaha meraih kenikmatan dengan mengocok penis mereka sambil menatap lekat-lekat dirinya.15977Please respect copyright.PENANA4GmxWqcTVh
15977Please respect copyright.PENANAqZjfvpxv0I
“Ntar kalau udah mau keluar, buruan lari ke kamar mandi ya…” suruh Rasti ditengah-tengah keasikan mereka.15977Please respect copyright.PENANAJpdYJUBvrl
15977Please respect copyright.PENANAUXwtFvIake
“I..iya tante… Gak boleh muncrat di sini ya? Ntar belepotan ya?” tanya mereka balik.15977Please respect copyright.PENANAdTYUqbPVBd
15977Please respect copyright.PENANACZR9P70uMM
“Iya, masa muncrat di sini sih? Belepotan dong kasur Tedi kena sperma-sperma kalian. Tante ntar yang susah ngebersihinnya…”15977Please respect copyright.PENANAJVkIDx5O5j
15977Please respect copyright.PENANA8j8QV2DbNk
“Kalau gitu muncrat ke badan tante aja…” kata Jaka kurang ajar, namun Rasti bukannya marah, malah tertawa geli menanggapinya.15977Please respect copyright.PENANAyZ1AaqPaC8
15977Please respect copyright.PENANAxBy2Wkiawf
“Hihihi, apaan sih porno banget… Kebanyakan nonton bokep nih kamunya… dasar! Udah cepetan…” suruh Rasti lagi. Mereka bertiga tertawa, memang mereka berharap bisa melakukan persis yang ada di film-film bokep pada ibu temannya ini.15977Please respect copyright.PENANAX18J6eDywG
15977Please respect copyright.PENANAFYHz71fLiC
“Hehe… Anu, tante… kalau boleh itu…”15977Please respect copyright.PENANARsW3mSqsbU
“Itu apa sih?”15977Please respect copyright.PENANAeZdAiXdsvm
15977Please respect copyright.PENANAjGqDjLGoM4
“I…tu… boleh pegang-pegang gak tante?”15977Please respect copyright.PENANA5CFPmLGuI2
“Tuh kan, kalian malah ngelunjak… nggak boleh ya…” tolak Rasti halus. Rasti sebenarnya tidak keberatan dengan permintaan mereka, tapi dia rasa cukup seperti ini dulu untuk saat ini. Biarlah mereka tetap penasaran, mungkin nanti ada waktu yang lebih pas untuk mewujudkan permintaan mereka itu.15977Please respect copyright.PENANA1zScUDNJl0
15977Please respect copyright.PENANA7frIfPITMf
“Ka..kalau gitu, boleh nggak kita lihat tante telanjang lagi?” pinta Romi.15977Please respect copyright.PENANAqcpjhZcF8V
“Hah? Lihat tante telanjang? Mau ngapain? jangan aneh-aneh deh… tante udah ngantuk”15977Please respect copyright.PENANACGk6vXA8Q6
15977Please respect copyright.PENANA9VVa3QsFP5
“Nah, karena itu tante… kalau tante telanjang kan kita makin nafsu, jadi bisa lebih cepat keluarnya… habis itu tidur deh,” jawab Romi.15977Please respect copyright.PENANAJOlkcNfsC1
15977Please respect copyright.PENANAX95o2OCYkM
“Kamu ini, pandai banget cari-cari alasan. Tapi ya udah deh… kali ini aja tante turutin…” setuju Rasti akhirnya yang membuat mereka girang bukan main.15977Please respect copyright.PENANAf7wQnIG576
15977Please respect copyright.PENANABh5xUbfbcA
Rasti mulai melepaskan kancing piyamanya satu persatu. Semua itu bagaikan slow motion bagi mereka. Sungguh membuat mereka tergoda dan semakin horni. Apalagi Rasti melakukannya sambil sesekali berhenti lalu senyum-senyum manis menatap mereka. “Buka lagi?” tanyanya setiap akan membuka satu kancing. Siapa yang gak greget coba? Enak banget Tedi punya mama seperti ini, bisa dijadikan objek onani tiap coli, pikir mereka.15977Please respect copyright.PENANAYiySQnDvyq
15977Please respect copyright.PENANA9TWqkN2DKY
Kini seluruh kancing sudah terlepas, namun baju piyama itu masih menggantung di bahunya, hanya mengekspos kedua buah dada Rasti yang putih mulus, urat-urat hijau sampai terlihat karena saking beningnya buah dada itu. Rasti sengaja tidak langsung melepaskan bajunya untuk menggoda mereka.15977Please respect copyright.PENANA1pAQBx89M0
15977Please respect copyright.PENANAcZon2IYfd4
“Lepasin yang benar dong tante…” pinta mereka akhirnya.15977Please respect copyright.PENANAmTEzCs9rsq
15977Please respect copyright.PENANAlaSvz1EvXa
“Iya iya… dasar kalian ini banyak maunya” kata Rasti akhirnya melepaskan baju itu dari bahunya. Akhirnya dia kini sudah benar-benar topless di hadapan mereka.15977Please respect copyright.PENANAgI7iTZjFVW
15977Please respect copyright.PENANAAwTEyrEaso
“Udah kan? Puas? Tapi cuma bajunya saja ya… cukup kan untuk bahan coli kalian?” ujarnya geli. Seluruh bagian atas tubuh Rasti kini terpampang dengan bebas. Semata-mata hanya untuk memanjakan mata-mata nakal para remaja ini. Aaah… pemandangan yang sangat indah, batin teman-teman Tedi.15977Please respect copyright.PENANAtth63QQYDN
15977Please respect copyright.PENANAXyhnqK79jA
“Buruan…” seru Rasti menyadarkan mereka yang terbengong, “padahal udah berkali-kali ngelihat juga” lanjutnya.15977Please respect copyright.PENANAvssodmN1CE
15977Please respect copyright.PENANAwZIbun1QPq
“Eh, i..iya tante…” walaupun sudah berkali-kali, tapi tetap saja ini pemandangan yang tidak akan pernah bikin bosan.15977Please respect copyright.PENANAKpYfSqpktV
15977Please respect copyright.PENANAgLlBFC66z5
Merekapun lanjut mengocok lagi. Kali ini dengan nafsu yang semakin menggebu-gebu. Jaka yang merasa kurang nyaman dengan posisinya sebelumnya, kini berdiri tepat di depan Rasti yang sedang bersimpuh. Hanya berjarak sekitar tiga puluh senti dari dirinya. Posisinya seperti akan melakukan bukkake saja, sungguh mesum. Gilanya, Riko dan Romi malah mengikuti Jaka. Namun Rasti tidak mempermasalahkannya. Jadilah dia kini bersimpuh dikelilingi para remaja tanggung yang sedang mengocok bareng-bareng.15977Please respect copyright.PENANAx87YsHDlIF
15977Please respect copyright.PENANAOAPLdfOA3z
“Ingat ya… kalau mau keluar, cepetan ke kamar mandi. Tante gak mau kalian muncrat sembarangan” kata Rasti mengingatkan. Mereka hanya mengangguk. Tidak ingin berkata-kata banyak karena nafsu mereka yang sudah diubun-ubun.15977Please respect copyright.PENANA3m7z6g93OC
15977Please respect copyright.PENANArSKvObUrzV
Hingga akhirnya Riko turun dari ranjang dan berlari keluar kamar menuju kamar mandi.15977Please respect copyright.PENANAGb4NBnG6UD
“Ah… aku juga gak kuat” kata Romi ikutan beranjak. Sekarang hanya tinggal Jaka, si nafsunya paling gede dan yang paling ngotot.15977Please respect copyright.PENANAAlEsS9tkNi
15977Please respect copyright.PENANABky0wlqPrr
“Kamu belum Jaka?” tanya Rasti pada Jaka.15977Please respect copyright.PENANAz4SeUqrnXp
“Be..bentar lagi kok tante…” jawab Jaka sambil terus mengocok. Rasti hanya balas tersenyum. Jaka memang menunjukkan tanda-tanda akan ejakulasi, namun dia tidak kunjung juga ke kamar mandi, malah tubuhnya semakin dia dekatkan ke arah Rasti, penisnya kini hanya berjarak sekitar lima belas senti dari wajah Rasti. Ini anak mau ngapain sih? batin Rasti makin deg-degan. Namun dia berusaha tetap tersenyum pada Jaka.15977Please respect copyright.PENANAYGnzahscz7
15977Please respect copyright.PENANAV3jadTtha2
“Ahhh… tante…” erang Jaka makin mempercepat kocokannya. Dada Rasti makin berdebar kencang, dia yakin kalau Jaka berniat menumpahkan spermanya ke tubuhnya, tepatnya ke wajahnya.15977Please respect copyright.PENANALUtvcr1brA
15977Please respect copyright.PENANAOf9hhUSvBd
“Jaka, ingat, kalau mau keluar, keluarin di…”15977Please respect copyright.PENANARsSqKwebEI
15977Please respect copyright.PENANAQKPcOsWkHw
“Crooooottt….” terlambat, belum selesai Rasti bicara, penis Jaka sudah menembakkan spermanya. Isi buah zakarnya muncrat bertubi-tubi menyemprot wajah cantik ibu temannya ini.15977Please respect copyright.PENANAC6JXicqizr
15977Please respect copyright.PENANAV5sWUn2I96
“Jaka… kamu… ngghhh… jangan di muka…” erang Rasti berusaha mundur, tapi kini malah badannya yang terkena muncratan sperma Jaka, tepatnya buah dadanya, di tempat anak-anak Rasti biasa minum. Rasti tidak bisa berbuat banyak, dia pasrah saja tubuhnya akhirnya yang jadi sasaran tembak peju. Baru kali ini dia merasakan kulitnya diceceri peju muda selain milik Norman anaknya. Tedi saja belum pernah berbuat seperti ini padanya. Kalau Tedi tahu mungkin dia bakalan ngambek.15977Please respect copyright.PENANAlCytkI3esB
15977Please respect copyright.PENANAePZith5yJk
“Duh.. Jaka, kamu ini… udah tante bilang kan kalau mau keluar cepat ke kamar mandi” kata Rasti kemudian saat seluruh sperma Jaka yang tadi ada di kantong zakarnya, kini berpindah tanpa sisa ke tubuh ibu temannya. Wajah cantik Rasti, buah dadanya yang sekal, dan beberapa bagian tubuh lainnya berceceran sperma Jaka. bahkan ada yang mengalir turun menuju vaginanya.15977Please respect copyright.PENANAPYsrVD0B4l
15977Please respect copyright.PENANAqodg1qd6er
“Maaf tante, khilaf…” ujar Jaka lemas. Jaka juga baru kali ini berejakulasi senikmat ini.15977Please respect copyright.PENANAx8Lcn3kLRk
15977Please respect copyright.PENANAlxt9Z71plE
“Udah sana… buruan ke kamar mandi. Nanti teman-temanmu malah cemburu kalau mereka tahu kamu ngepejuin tante. Ntar kalau mereka juga minta ngecrot di wajah tante kan repot juga, hihihi” suruh Rasti sambil mengelap wajah dan tubuhnya dengan tisu, lalu membasuh sebisanya dengan air yang ada di gelas di atas meja.15977Please respect copyright.PENANAZXoNwg9SFd
15977Please respect copyright.PENANAxEzVzI9uwN
“I..iya tante…” Jakapun akhirnya turun dan menyusul teman-temannya ke kamar mandi, tapi dia ke sana hanya untuk mencuci barangnya saja. Untung saja teman-temannya tidak tahu karena ketika Jaka ke kamar mandi Riko dan Romi sudah selesai.15977Please respect copyright.PENANAq1B9g9Og5G
15977Please respect copyright.PENANAzZCMamBl6n
…….15977Please respect copyright.PENANAdebnTo7Vyi
15977Please respect copyright.PENANAJ7BW5wvATf
“Makasih tante… tante udah cantik, seksi, baik banget lagi… hehehe” goda mereka saat kembali ngumpul di dalam kamar. Rasti sudah mengenakan piyamanya kembali.15977Please respect copyright.PENANAc4uGi6yzHX
15977Please respect copyright.PENANANyDqgHmlle
“Gombal! Iya… anggap aja itu tanda terima kasih tante karena udah banyak bantu-bantu di sini” jawab Rasti dengan senyum manisnya.15977Please respect copyright.PENANA5TII7z830v
15977Please respect copyright.PENANAOwVNN0P0Az
“Wah, kalau gitu kita mau dong bantu-bantu terus di sini, iya nggak bro?” ujar Jaka. Rasti melolot pada bocah itu. Padahal dia baru saja mendapat lebih dibandingkan teman-temannya, dasar.15977Please respect copyright.PENANAt97UFovvks
15977Please respect copyright.PENANA72IbLZOYTU
“Huuu… maunya! Udah sana tidur. Tante juga mau tidur” kata Rasti.15977Please respect copyright.PENANAlH08ZKVZBF
15977Please respect copyright.PENANArynWI6rNq5
“Tidur di sini aja deh tante…” pinta Jaka. Rasti menatap mereka, apa lagi sih yang mereka mau? belum puas apa? Baru coli juga. Tapi Rasti pikir tidak ada salahnya kalau cuma tidur bareng, setidaknya menemani mereka sampai tertidur saja. Kan nanti tengah malam dia bisa bangun dan pindah ke kamarnya sendiri, pikir Rasti.15977Please respect copyright.PENANAIeiaGZZW3j
15977Please respect copyright.PENANA5INMjcPBqA
“Hmm… iya deh iya… yuk tidur” ajak Rasti dengan senyum manis meluluhkan.15977Please respect copyright.PENANAt9mC2jFFAn
“Yeeee….” Sorak mereka kesenangan.15977Please respect copyright.PENANANnubUjZhKQ
“Hush…! Jangan berisik, ntar anak-anak tante kebangun!”15977Please respect copyright.PENANACohUrZizCr
“I..iya, maaf tante…” jawab teman-teman Tedi senyum-senyum penuh harap.15977Please respect copyright.PENANApzNd5bCvm3
15977Please respect copyright.PENANA0IoBJ67oTq
“Aaaahhh… ini baru akan dimulai” batin mereka bertiga.15977Please respect copyright.PENANA3dOrly8K1j
15977Please respect copyright.PENANA7dXtHpMqiu
“Dasar abg, gak ada puasnya…” batin Rasti.15977Please respect copyright.PENANAxHdi0CfaxF
15977Please respect copyright.PENANAykNEhAcKIh
Riko, Romi dan Jaka niatnya ingin mengulangi lagi berbuat mesum pada Rasti, tapi ternyata mereka sudah terlalu ngantuk karena kelelahan akibat onani barusan. Akhirnya merekapun tertidur.15977Please respect copyright.PENANAe4SjXlyZyh
15977Please respect copyright.PENANANzeALUiW7J
“Huh, pas tidur aja tampang mereka polos-polos semua. Kalau sudah bangun mulai lagi pornonya, hihihi” gumam Rasti tersenyum melihat mereka. Dia lalu bangkit dari sana untuk pindah tidur di kamarnya.15977Please respect copyright.PENANAQk6VWaZ25W
15977Please respect copyright.PENANA7a9rk7BAmq
“Selamat tidur…”15977Please respect copyright.PENANAOfwBWfPKOm
“Klik…” suara kontak lampu dimatikan.15977Please respect copyright.PENANATHxphxx8Fn
15977Please respect copyright.PENANAZOqVk9pUb0
….15977Please respect copyright.PENANA7GbvXRvbvr
15977Please respect copyright.PENANAZayNJgZVe0
“Jadi kenapa tante jadi lonte?” tanya teman-teman Tedi di suatu hari kemudian ketika main lagi ke rumah Rasti. Lagi-lagi saat mereka berkunjung, Tedi sedang tidak ada di rumah. Saat itu cuma ada anak-anaknya Rasti yang masih kecil-kecil.15977Please respect copyright.PENANAnv8Nw5Nv4i
15977Please respect copyright.PENANAu7xrGfwmMq
“Hihihi, kalian ini… masih ngingat-ngingat aja ya pertanyaannya. Kan sudah tante jawab, karena tante suka ngentot…” jawab Rasti.15977Please respect copyright.PENANAzwV7iFoOHO
15977Please respect copyright.PENANAgoauRyEPEm
“Masa gitu aja tante?”15977Please respect copyright.PENANABsGv2iXLef
“Hehehe, iya dong… duh kalian belum ngerasain sih ya enaknya ngentot. Duuuhh dijamin bakal ketagihan deh, seperti anak tante tuh si Norman…”15977Please respect copyright.PENANAmkLPfYXziv
15977Please respect copyright.PENANAyipgywjtvR
“Tante sih gak mau kasih…” kata Jaka.15977Please respect copyright.PENANAHAutUwrAB0
“Yeee… maunya”15977Please respect copyright.PENANAyeynCZQGcb
15977Please respect copyright.PENANAAjvisLiky4
“Ta..tapi kan kalau suka aja kenapa harus jual diri?” tanya Romi penasaran.15977Please respect copyright.PENANAwJqaQ0cFx9
“Maksud lo? Jadi tante harus ngasih gratisan ke semua laki-laki getoh??” ujar Rasti balik nanya dengan gaya anak abg.15977Please respect copyright.PENANA5QEWFNvnZ9
15977Please respect copyright.PENANAG9ojot3qfO
“Ya nggak sih tante, maksudnya kan bisa pacaran aja gitu…”15977Please respect copyright.PENANAVTcFCFaTQU
15977Please respect copyright.PENANAMM82sLyPxJ
“Hmm… Kalian gak pernah nonton film Batman ya? Tuh ada kata-katanya si Joker: ‘if you’re good at something, never do it for free.’ Jadi gak bisa kasih gratisan dong… tante kan ahli begituan, hihihi”15977Please respect copyright.PENANAstKcH3Ack4
15977Please respect copyright.PENANA0G67HMhGUJ
“Hah? Masak gituan aja pake keahlian?” tanya mereka polos, bingung dengan ucapan Rasti.15977Please respect copyright.PENANASWLv64etoc
15977Please respect copyright.PENANAwmkRDcqy74
“Hahaha… kelihatan banget tuh kalian lugunya… awam sih kalian tentang seks. Hati-hati lho kalau kalau lugu begini bisa-bisa istri kalian besok kabur sama laki-laki lain lho… hihihi…” tawa Rasti menakuti mereka. “Ya jelas lah seks itu butuh keahlian, butuh teknik, skill, dan tante pinter banget di situ. Tante gak pinter yang lain-lainnya sepinter tante ngentot. Dulu di sekolah nilai tante jeblok terus. Hampir nggak ada pelajaran yang tante kuasai, yang tante pikirin cuma gituan aja sama pacar tante dulu…” terang Rasti kemudian.15977Please respect copyright.PENANAXOl0DZwYfH
15977Please respect copyright.PENANAGw3wzY4jRP
“Waah, jadi tante dulu sempat sekolah dan pacaran juga?”15977Please respect copyright.PENANAJKLW4oxl15
15977Please respect copyright.PENANAIXlWE9HKP6
“Ya iya lah… cantik cantik gini tante juga sekolah dong…”15977Please respect copyright.PENANAirg1bnSRdg
15977Please respect copyright.PENANAgk3EwxjR7U
“Bukannya tante dulu waktu SMP udah drop out gara-gara hamil?”15977Please respect copyright.PENANAo2DuyEugO1
15977Please respect copyright.PENANAV9moUAIWbD
“Iya sih…”15977Please respect copyright.PENANA3wBvpXGO17
15977Please respect copyright.PENANAnSTd9irDLn
“Terus?” Mereka sungguh penasaran.15977Please respect copyright.PENANAviuU21Xv0I
15977Please respect copyright.PENANAUMQZl4F6aF
“Hmm… Kalian pengen tante berdongeng lagi nih ceritanya?” tanya Rasti.15977Please respect copyright.PENANAlh9v8kIStq
15977Please respect copyright.PENANAkZKtSLL49Z
“Iya tante… sambil bobok siang aja tante, hehe” pinta mereka mesum berharap dapat mengulangi kejadian waktu itu, bahkan berharap mendapatkan lebih.15977Please respect copyright.PENANATU4Xtalslc
15977Please respect copyright.PENANA4ci2zNITN2
“Huh! Maunya, nggak ah, enak aja.. Di sini saja deh… Duduk manis kaliannya kalau pengen dengar,” kata Rasti.15977Please respect copyright.PENANALMN9UJzN2Z
15977Please respect copyright.PENANAmdQRrKuDko
Mereka yang memang penasaran dengan cerita-cerita ibu teman mereka ini akhirnya duduk berjejer rapi. Siap mendengarkan kisah hidup tante Rasti.15977Please respect copyright.PENANAWFiwzADl55
15977Please respect copyright.PENANAEql6XxByUz
“Hmmm… mulai dari mana ya ceritanya… Oke, dari awal saja” Rasti mulai bercerita. Bagaimana semuanya bermula. Bagaimana hidupnya bisa menjadi seperti sekarang ini. Rasti mengambil nafas panjang.15977Please respect copyright.PENANAJ2oijewRzC
“Jadi gini…..”15977Please respect copyright.PENANA0wqh0Dgr4n
15977Please respect copyright.PENANAKmDcceKC30
15977Please respect copyright.PENANA04Y7LK4ZCm