
FILM OUT345Please respect copyright.PENANAxUSpxlZ7Hz
345Please respect copyright.PENANAB5LDmKOgXf
RUN
345Please respect copyright.PENANAQP4dT0BBkv
345Please respect copyright.PENANAq4Hnb7djTx
─ 11 April 2012 ─345Please respect copyright.PENANA1HBNu47hWv
345Please respect copyright.PENANAxooCHKDJGz
345Please respect copyright.PENANArSt5bOATpM
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.345Please respect copyright.PENANAJLIVPNScoY
345Please respect copyright.PENANA47ZRv66qJ1
345Please respect copyright.PENANAm1WVEhVs6Y
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.345Please respect copyright.PENANA0vLn6LrAlS
345Please respect copyright.PENANAWc3zX4ejmb
345Please respect copyright.PENANAUA884JnsaZ
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.345Please respect copyright.PENANAlJMQOdvq88
345Please respect copyright.PENANAkgScSWRYm1
345Please respect copyright.PENANAlkVRFzrgc4
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.345Please respect copyright.PENANAMz7qkTB1tA
345Please respect copyright.PENANAIjkybHkFGq
345Please respect copyright.PENANAoRY4jAEWsH
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.345Please respect copyright.PENANAivAwUMQQxk
345Please respect copyright.PENANAwh06fMd7ic
345Please respect copyright.PENANAmlCwAkivMT
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”345Please respect copyright.PENANAtGL7BhIQfH
345Please respect copyright.PENANAws4jkpsHqC
345Please respect copyright.PENANAl2KXgOdIMn
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.345Please respect copyright.PENANAeWDLw96um3
345Please respect copyright.PENANAiTTMdTNwGH
345Please respect copyright.PENANAV4MY5gVYaP
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.345Please respect copyright.PENANAeffedrWMCF
345Please respect copyright.PENANAtLzCMGvM3h
345Please respect copyright.PENANA0fkG3vyObg
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.345Please respect copyright.PENANAaOny8IK9Oe
345Please respect copyright.PENANAxwKiyfigdQ
345Please respect copyright.PENANAwROxBABziG
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.345Please respect copyright.PENANAn16pCZ9qrm
345Please respect copyright.PENANAlXkXeKiXfq
345Please respect copyright.PENANACL6ojMjd0G
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.345Please respect copyright.PENANAZVZHnPWGro
345Please respect copyright.PENANADVj6WXnRla
345Please respect copyright.PENANACgLHWZqLH8
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.345Please respect copyright.PENANAuPhdL8wYL3
345Please respect copyright.PENANAHGPgkAdvXg
345Please respect copyright.PENANAMou3DJbF1P
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.345Please respect copyright.PENANACVdsLh1keH
345Please respect copyright.PENANAfLmatRn0vO
345Please respect copyright.PENANAFKlrYfpvoU
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.345Please respect copyright.PENANA6eXCDrAq9c
345Please respect copyright.PENANAEB7PwGfLxa
345Please respect copyright.PENANA9X5HkChSG5
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.345Please respect copyright.PENANA3Ef2bi61JJ
345Please respect copyright.PENANAJD70cBs6Pt
345Please respect copyright.PENANAviSrQmTLEx
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.345Please respect copyright.PENANAsh4q3ToCNk
345Please respect copyright.PENANAplWKVNTy9R
345Please respect copyright.PENANAIRt99C2By7
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.345Please respect copyright.PENANASGbeTuiR0y
345Please respect copyright.PENANA1fBmGomBUZ
345Please respect copyright.PENANAn886UwNQ2z
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.345Please respect copyright.PENANAdm7zsVixZK
345Please respect copyright.PENANAp0aon1d69j
345Please respect copyright.PENANAHtCysk9l0y
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.345Please respect copyright.PENANAL7owYbDJnk
345Please respect copyright.PENANAurS6ZiZlqI
345Please respect copyright.PENANAUsKvenf2b1
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.345Please respect copyright.PENANAQBdKWlYlVX
345Please respect copyright.PENANAfqltj75i5X
345Please respect copyright.PENANARdmP37woQX
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.345Please respect copyright.PENANAH0A0WBba7j
345Please respect copyright.PENANA9tmmFj2oQO
345Please respect copyright.PENANAfnNHjCeOJZ
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”345Please respect copyright.PENANAturwUPmQJR
345Please respect copyright.PENANANYv9IjLXgA
345Please respect copyright.PENANAOUI2SKF51f
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.345Please respect copyright.PENANA44FD4BgzbL
345Please respect copyright.PENANAoAT9xEIr5z
345Please respect copyright.PENANAniNY67ukWk
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.345Please respect copyright.PENANAhbyIPYnwAd
345Please respect copyright.PENANAuzaFuSmSiu
345Please respect copyright.PENANAJzRHzCPFj4
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”345Please respect copyright.PENANAOXODf8829C
345Please respect copyright.PENANApO2NqQ2Ahc
345Please respect copyright.PENANAYyBLSfDLQc
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.345Please respect copyright.PENANAYcgoxijd2m
345Please respect copyright.PENANAQOYtenMXe3
345Please respect copyright.PENANAaP6AKXMLo8
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.345Please respect copyright.PENANABPbj8D1VKK
345Please respect copyright.PENANANzDq2tAIKu
345Please respect copyright.PENANAkzmm1dGTzX
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”345Please respect copyright.PENANAeGD9w3g3zj
345Please respect copyright.PENANAWlrkUOysyK
345Please respect copyright.PENANAv06kXH0WxB
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.345Please respect copyright.PENANAq4SyGK12xp
345Please respect copyright.PENANA9zV2nz39Yi
345Please respect copyright.PENANAb5OIsS2zjj
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.345Please respect copyright.PENANAA91JbJDaPc
345Please respect copyright.PENANACWiiqBjQBA
345Please respect copyright.PENANAzdaqgh3t8Y
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.345Please respect copyright.PENANAl30c2CCDan
345Please respect copyright.PENANAETYSD2LRB7
345Please respect copyright.PENANA7rhUr2hSg7
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”345Please respect copyright.PENANA8c2xSYVouJ
345Please respect copyright.PENANAdohSQjm4Rh
345Please respect copyright.PENANAT7D1ToRNUu
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.345Please respect copyright.PENANAGAMhn1fl7q
345Please respect copyright.PENANASXJeRowdK7
345Please respect copyright.PENANAtsumtOCLOn
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.345Please respect copyright.PENANAR1XezOgyF8
345Please respect copyright.PENANAUbD1QWpuMf
345Please respect copyright.PENANACIRqiBTtuF
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”345Please respect copyright.PENANAV2fec1Y5ww
345Please respect copyright.PENANAbmGL6f9oNS
345Please respect copyright.PENANAdyHO3j730l
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.345Please respect copyright.PENANAwV0qxFRhnj
345Please respect copyright.PENANAOlQv0DiFfJ
345Please respect copyright.PENANAJ88V8y34nd
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.345Please respect copyright.PENANAdEKOGZ20Le
345Please respect copyright.PENANA5YByZmftuG
345Please respect copyright.PENANADS4ROGxA4x
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.