
FILM OUT397Please respect copyright.PENANA0FsvcmwQVq
397Please respect copyright.PENANA3mfeH7To1X
RUN
397Please respect copyright.PENANA8q75eFCUsg
397Please respect copyright.PENANAXi1vAyqulY
─ 11 April 2012 ─397Please respect copyright.PENANAOdo9Zx5IQV
397Please respect copyright.PENANAbtRnm5ArkR
397Please respect copyright.PENANAoJVUcLsgu2
[18.09] Saat dering ponsel mulai menyapa, ingin rasa membuka mata namun apalah daya kala lelah masih terasa. Dering ponsel yang kembali mengeluarkan suara, memaksanya kembali kealam nyata. Tangan mulai meraba, dan menekan tombol yang ada sekenanya saja.397Please respect copyright.PENANAbZOk4eVuJR
397Please respect copyright.PENANATGEkIEg9Zm
397Please respect copyright.PENANAYr0WqgGq9y
“Lo udah siap kan? Ingat hari ini ada reuni.” Tanya Draco dari seberang sana.397Please respect copyright.PENANAjSSJRWVwR3
397Please respect copyright.PENANAUkrTtatqca
397Please respect copyright.PENANAFR25xxlkVb
Osaka hanya diam tanpa ada suara, masih mencoba mengumpulkan nyawanya.397Please respect copyright.PENANAwNbFoszVGf
397Please respect copyright.PENANA8WX8z7pr1G
397Please respect copyright.PENANAm4RPhOiJMn
“Malah diam lagi, lo baru bangun ya? Cepetan siap-siap, cinta pertama gue katanya juga mau datang.” Ucap Draco dengan terburu-buru dan terkesan memaksa.397Please respect copyright.PENANA2SELyLFoem
397Please respect copyright.PENANAyrok6mC8GW
397Please respect copyright.PENANABMTO8SpMhs
“Apa hubungannya cinta pertama lo, sama kedatangannya gue?” Osaka bertanya dengan suara seraknya.397Please respect copyright.PENANAdT4qs80lwf
397Please respect copyright.PENANAqznZ1nRfXC
397Please respect copyright.PENANA9qsSsXyUS5
“Doi kan pernah naksir sama lo, jadi kalo lo datang doi pasti nyamperin kita. Gue pengen liat doi lebih lama…”397Please respect copyright.PENANAyx7sJJnKiZ
397Please respect copyright.PENANAwmCWzglr8K
397Please respect copyright.PENANAMkdzTCf6za
Sambungan telepon diputus sepihak oleh Osaka, dia jenuh dengan tingkah Draco yang semakin mengada-ada disetiap harinya.397Please respect copyright.PENANAiFSYnbyrCQ
397Please respect copyright.PENANAb4jIPtg8M6
397Please respect copyright.PENANAR0SRG0gKNR
Osaka kembali berdiam diri, mencoba membawa kesadarannya kembali. Dia malah mulai teringat pada mimpi dari alam bawah sadarnya, mimpi yang terasa seperti realita. Sakit didada mulai dirasa dan hatinya mulai terisi dengan tanda tanya.397Please respect copyright.PENANASkF2vcuRAK
397Please respect copyright.PENANARqK1eED167
397Please respect copyright.PENANAAEi98dIRFN
[19.02] Osaka memutuskan pergi kereuni alumni dengan berjalan kaki, karena memang acara kumpul bersama diadakan didekat sini. Jalanan yang terasa sepi kembali membuat tanya dihati, apakah semua itu hanya mimpi atau peristiwa yang pernah terjadi.397Please respect copyright.PENANA1gpyhDTsaX
397Please respect copyright.PENANA16RtZsaMFC
397Please respect copyright.PENANAYfFs0SY2lD
Seperti keraguan yang mendapat jawaban, kini telah tampak sosok tinggi berparas manis sedang melangkah dari seberang jalan menuju kearahnya dengan langkah yang sangat lamban.397Please respect copyright.PENANAH1I21dpQWQ
397Please respect copyright.PENANAwaHCRXednl
397Please respect copyright.PENANAiDw5CyfmeN
Situasi ini terasa seperti yang terjadi dimimpinya, namun ada sesuatu yang berbeda. Bukan dia yang melangkah mendekati sosok disebarang sana, namun malah sebaliknya. Sekarang Osaka malah semakin bertanya-tanya, dan hanya dapat menatap sosok disana dengan rasa penasarannya.397Please respect copyright.PENANA5UY3fF7DcS
397Please respect copyright.PENANARbTlwYa1Tj
397Please respect copyright.PENANAynhIOoBE2a
Tanya seketika lenyap kala Osaka menangkap kilatan cahaya dari arah jalan sebelah kirinya, itu adalah sinar lampu dari sebuah mobil yang melaju kencang tepat mengarah pada sosok yang mengisi mimpinya.397Please respect copyright.PENANAzkFyVw2IAa
397Please respect copyright.PENANAyezTlqcaUh
397Please respect copyright.PENANAoKJPXCw6nc
Entah karena dorongan apa, Osaka mulai berlari secepat yang dia bisa dan memeluk erat sosok yang tadi berada didepannya. Membuat keduanya terlempar dan berguling kepinggiran jalan. Mobil masih melaju, berlalu pergi dengan kecepatan tinggi tanpa peduli dengan dua orang yang hampir menjadi korban kecelakaan.397Please respect copyright.PENANA2BRco1RFnD
397Please respect copyright.PENANAYBV6miFnVn
397Please respect copyright.PENANAJFXAX2Zutg
Osaka masih berbaring diatas jalanan, dengan sosok tadi berada diatas tubuhnya. Posisi mereka yang saling berhadapan dengan wajah yang sangat dekat membuat mereka saling bertukar tatap, tangan Osaka yang masih merengkuh perlahan terlepas saat sosok yang tadi berada dalam dekapannya mulai bangkit untuk mendudukkan diri.397Please respect copyright.PENANABunEaXAZvD
397Please respect copyright.PENANAdGpXX6eRzx
397Please respect copyright.PENANAsq9b9Nctep
Osaka masih terdiam ditempatnya, dengan degupan tak karuan didada karena dia mengingat semua tentangnya. Mimpinya bukan hanya bunga tidur atau sekadar angan belaka, namun sebuah kenangan yang pernah mereka ukir bersama-sama.397Please respect copyright.PENANAtnQf39CyGH
397Please respect copyright.PENANAtbi1WCYmln
397Please respect copyright.PENANA3BKD7V0zIz
Sosok yang kini berada di hadapannya adalah Arnon, begitu lah dia menyebutnya saat mereka pertama kali bertegur sapa. Ditempat yang sama, dengan situasi yang jauh berbeda. Osaka ikut mendudukkan dirinya, bingung berganti dengan rasa khawatir saat melihat sosok di hadapannya.397Please respect copyright.PENANAF0spMxga32
397Please respect copyright.PENANA0sIDyUdiiQ
397Please respect copyright.PENANApEDNPUde5Q
“Ada yang luka, di mana yang sakit?” Ucap Osaka, dengan tangan yang bergerak dengan sendirinya mengusap kepala orang yang di tanya keadaannya.397Please respect copyright.PENANAw2P1W1OHHF
397Please respect copyright.PENANAEGrzfF9tMJ
397Please respect copyright.PENANAIax593kKmL
Bukan jawab yang didengar Osaka namun suara tawa yang terdengar sangat jelas karena sepinya suasana, raut wajah si pemilik tawa juga tampak indah dibawah sinar rembulan yang menjadi penerang seadanya.397Please respect copyright.PENANAFCEGMGc6XF
397Please respect copyright.PENANALiIuP5iTBh
397Please respect copyright.PENANAbGer5R1bd9
Rasa takut menjadi satu dengan banyak perasaan lain yang sulit untuk dijabarkan, membuat kalut isi pikiran. Ingatan tentang kehilangan dan ketidak mampuan untuk melindungi Arnon, mengambil alih dirinya yang tengah terpikat dengan pesona si pemilik tawa nan menawan.397Please respect copyright.PENANAHROjwfFzit
397Please respect copyright.PENANAhAScEnVq5Z
397Please respect copyright.PENANA3lJFU0G5x0
Suara tawa dan senyuman manisnya tak akan bertahan lama didunia bila aku memilih untuk tinggal disisinya, aku akan menjadi penyebab kemalangan yang menimpa dirinya dan merenggut bahagia dan juga mimpi yang ingin digapainya. Osaka takut dia akan melakukan kesalahan yang sama dan kembali kehilangan sosok yang mengisi ruang dihatinya.397Please respect copyright.PENANAWA9kNOLmWH
397Please respect copyright.PENANAviTdpYwp6N
397Please respect copyright.PENANAzhItCrFr8q
“Seharusnya itu di tanyain buat diri sendiri, gak, sih?” Jemari indah Arnon mulai menarik pelan, lengan Osaka.397Please respect copyright.PENANAPHO3Xzz2Np
397Please respect copyright.PENANA03QHvXHCfi
397Please respect copyright.PENANAhbyz1ltTBW
“Nih, coba liat. Tangannya sampai lecet. Ayo keklinik dulu, biar diperiksa lukanya.”397Please respect copyright.PENANAYuGoLrU4Fa
397Please respect copyright.PENANA61csMr3lSw
397Please respect copyright.PENANA1Uz5vOEWkr
Sebelum Osaka merasa semakin jatuh kepada pesona Arnon, dia memilih untuk bangkit dari duduknya. Rasa sakit bahkan tak dapat dirasa, karena banyaknya suara yang mengisi kepalanya.397Please respect copyright.PENANAHoTI4xiuJM
397Please respect copyright.PENANAiGOfyr3GlZ
397Please respect copyright.PENANAHSIIMIDEIS
“Besok saya bisa pergi sendiri, saya punya kenalan dokter.” Osaka mengulurkan tangannya untuk memberikan bantuan, yang disambut oleh Arnon yang juga ikut bangkit dari duduknya.397Please respect copyright.PENANAPtIbCGz2La
397Please respect copyright.PENANAeaKXytj0cx
397Please respect copyright.PENANAPW8Yug7MqT
“Bisa jalan tidak? Saya antar pulang, ya.”397Please respect copyright.PENANAfbRaO7GM9S
397Please respect copyright.PENANAtl3XZMk9wg
397Please respect copyright.PENANAGKiLo6g8x1
“Emang tau aku tinggalnya di mana?” Benar juga! Mereka adalah dua orang yang pertama kali bertemu, bukankah aneh sekali kalau Osaka tau di mana tempat tinggal milik Arnon.397Please respect copyright.PENANAsvCoxX3CuS
397Please respect copyright.PENANAJnz4G3PHza
397Please respect copyright.PENANASsbIajwXcd
“Makanya kan kamu yang nunjukin jalannya, emang nggak nyaman di anterin?” Tentu saja aneh, Osaka adalah orang asing untuk Arnon. Untuk apa dia memberi tahu alamat rumahnya, bisa saja Osaka mempunyai niat tersembunyi.397Please respect copyright.PENANAcrx3CC8aCb
397Please respect copyright.PENANAaJhm41DPTh
397Please respect copyright.PENANA8aopsAeVXM
Namun bukan itu yang terjadi, “Rumah aku dekat sini, kok. Nanti kalo hampir sampai aku kasih tau.”397Please respect copyright.PENANAWsjmHJeKx4
397Please respect copyright.PENANACdiy154Qp1
397Please respect copyright.PENANAqUEhrfxzRR
Dengan tangan yang masih bertautan, mereka menyusuri jalan dalam keheningan. Osaka sibuk berkutat dengan perdebatan batin antara isi pikiran yang membuatnya menahan diri, dan hati yang berdegup kencang menginginkan lebih dari ini.397Please respect copyright.PENANAfVlJkm3tkk
397Please respect copyright.PENANAOw8X6FOfVQ
397Please respect copyright.PENANAvfPISz8e2A
Rasa takut akan kembali kehilangan, membuat Osaka mengeratkan tangan keduanya merasakan kehangatan yang mampu memberi ketenangan. Tidak ada pula ditemukan perlawanan dari Arnon, jadi yang dilakukan Osaka adalah menggenggam sedikit lebih lama untuk terakhir kalinya sebelum mengucap salam perpisahan.397Please respect copyright.PENANAsyEy2YUBpD
397Please respect copyright.PENANAL66bdnMhgl
397Please respect copyright.PENANA0RXKfcuXar
[19.56] Mereka telah tiba didepan komplek perumahan Arnon, komplek yang terasa familiar karena sering sekali dikunjungi begitu lah yang ada di ingatan Osaka.397Please respect copyright.PENANAR5P9eiW70A
397Please respect copyright.PENANAdFgE53MefI
397Please respect copyright.PENANAhgFKRFrbOq
Tangan yang masih setia saling menggenggam, tak ada satupun di antara keduanya yang berniat melepaskan. Arnon yang merasa hanya ditatap oleh Osaka kemudian mengatakan, “Boleh minta nomor telepon, Kakak?”397Please respect copyright.PENANA8JZcz8R6Ru
397Please respect copyright.PENANAesY9hRdgeT
397Please respect copyright.PENANAn7LJMklqSL
Arnon berdeham, upaya memperbaiki suaranya yang bergetar akibat salah tingkah. “Maksudnya, aku mau traktir Kaka makan. Sebagai tanda terima kasih buat hari ini.” Lanjutnya sambil memberikan senyuman, yang terlihat malu-malu.397Please respect copyright.PENANAMYDxD70O4h
397Please respect copyright.PENANAYu0XX633UA
397Please respect copyright.PENANAXBOBqJHLbI
Senyuman itu sekali lagi menghancurkan pertahanan Osaka, tangan yang tadi menggenggam kini menarik tubuh yang ada di hadapan mengikis jarak di antara keduanya. Kedua tangan Osaka digunakan untuk merengkuh tubuh yang lebih kecil darinya, merasakan hangat menjalar diseluruh tubuhnya. Aroma yang membuat candu kembali dapat dirasa, sesak dan lega menerpa perasaannya.397Please respect copyright.PENANAUHPwGMXmZ3
397Please respect copyright.PENANAggHzL9dkLX
397Please respect copyright.PENANAbEmCGC2bID
“Aku cuman minta kamu bahagia, hidup emang nggak mudah tetapi aku harap kamu dapat selalu melangkah. Kalo kamu mau coba bahagia, aku anggap itu sebagai ucapan terima kasih dari kamu buat malam ini.”397Please respect copyright.PENANAojAcc3RDyM
397Please respect copyright.PENANAp9yE7wndVv
397Please respect copyright.PENANAK56p3DIj8u
“Gimana kalo tempat aku melangkah adalah jalan yang udah di tentuin arahnya? Tetapi tujuannya belum tentu bisa ngasih aku bahagia pas nanti sampai sana.” Suara Arnon terdengar pelan dan tangannya menggenggam erat kemeja yang dikenakan Osaka, seakan belum siap kehilangan sumber rasa hangat yang diterimanya saat ini. Entah apa sebabnya, Arnon hanya merasa nyaman dan aman ketika berada dalam dekapan orang asing yang baru ditemuinya malam ini.397Please respect copyright.PENANAZd3VcxITx2
397Please respect copyright.PENANAPrLPUz28GH
397Please respect copyright.PENANA1HqiuD0MUE
“Nggak ada yang berhak atas kebahagiaan kamu, karena emang cuman kamu yang bisa kasih definisi apa artinya bahagia buat hidupnya kamu. Jadi lakuin semua yang kamu mau, buat jalan menuju bahagianya kamu.” Pelukan dilepas untuk menatap mata kesayangannya, itulah panggilan yang biasa diucap oleh Osaka setelah mereka resmi mengikrar janji untuk selalu bersama.397Please respect copyright.PENANAk2sD62Vza5
397Please respect copyright.PENANAHeA86hhUH4
397Please respect copyright.PENANAAILVUmljuz
“Setidaknya coba untuk diri kamu sendiri dulu, jangan pikirin orang lain termasuk aku. Kalo emang itu bukan sesuatu yang kamu mau, ya udah jangan karena yang berhak ngambil keputusan cuman kamu. Tapi kalo kamu mau coba aku yakin kamu pasti bisa, karena kamu selalu bisa dan aku tau itu. Kaya aku yang percaya sama kamu, aku mau kamu juga coba ngelakuin hal yang sama.” Setelah itu mereka berdua berpisah tanpa bertukar nama panggilan, yang ada hanya ucapan selamat tinggal tanpa kepastian kapan akan kembali dipertemukan.