
SEBELUM CERITA DIMULAI SEPERTI BIASA!!! VIDEO GW FULL DURASI MANDI YA GUYS (click tulisan ini !)
________________________________________
Namanya Rasti Cahya Putri. Nama yang sangat indah. Tapi mungkin jalan hidupnya tak seindah namanya. Kebanyakan orang hanya mengenal Rasti sekarang sebagai wanita murahan, lonte doyan ngentot yang demen bikin banyak anak. Mereka tidak tahu apapun yang sudah dialaminya. Bagaimana dia menjalani hidupnya dulu. Bagaimana titik balik kehidupannya sehingga menjadi seperti sekarang ini.14936Please respect copyright.PENANA0SMEV1UK1F
14936Please respect copyright.PENANAlwGyugKHbI
Rasti muda hanyalah seorang gadis desa. Gadis belia periang yang ramah dan baik pada semua orang. Dia lahir dan dibesarkan di desa tradisional yang masih mempertahankan aturan-aturan adat, di kaki gunung di wilayah Bogor. Di sanalah Rasti dibesarkan dan tumbuh menjadi seorang gadis cantik.14936Please respect copyright.PENANA9DDmqaV7Rq
14936Please respect copyright.PENANAycaMWSdYCy
Dengan wajah cantik yang dimilikinya, dia memang selalu membuat pria manapun melirik ke arahnya. Tidak hanya teman-teman sebayanya saja, namun para bujangan dan para pria beristripun banyak yang menggoda, atau sekedar menarik perhatiannya. Namanya juga wanita, Rasti tentu senang bila dirayu dan dipuji-puji lelaki. Dia yang waktu itu telah beranjak remaja juga sudah mempunyai ketertarikan pada lawan jenis.14936Please respect copyright.PENANAWErasvYe7e
14936Please respect copyright.PENANA9BmaOgBTHs
Dari saking banyak pria yang menggodanya, ternyata Surya, si sopir kepala desalah yang akhirnya mendapatkan Rasti. Dia bisa mendapatkan Rasti setelah gadis ini banyak diiming-imingi dan dirayu mati-matian. Rasti yang dibuat jatuh cinta pada pria itu akhirnya memberikan segalanya, termasuk keperawanannya. Sebuah awal yang ternyata sangat mempengaruhi jalan hidupnya.14936Please respect copyright.PENANAucQlfAwXh7
14936Please respect copyright.PENANANI7CspB2wf
Ya… Rasti jadi ketagihan dengan yang namanya bersenggama. Merekapun berkali-kali berhubungan badan hingga akhirnya Rasti diketahui hamil, padahal usianya waktu itu masih 13 tahun! Malangnya Rasti, saat pria itu tahu Rasti hamil, dia malah kabur tak bertanggung jawab. Rasti kebingungan, dia tidak menyangka akan jadi seperti ini. Bagaimanapun dia sudah hamil, dan dia tidak berniat menggugurkan kandungannya, sama sekali tidak. Hingga akhirnya perutnya semakin membuncit, hal itupun diketahui orang tuanya dan menyebar ke seluruh desa.14936Please respect copyright.PENANAKhH24DK3Uq
14936Please respect copyright.PENANA7oLsJE83Qk
********************14936Please respect copyright.PENANAFz2tAY5el4
“Tante masih 13 tahun waktu itu? Seumuran kita-kita dong…?” Tanya Riko. Romi dan Jaka mengangguk-angguk.14936Please respect copyright.PENANA6iGMMCAISf
14936Please respect copyright.PENANAAIPRbZK8oy
“Lha iya kan, itung aja sendiri, Tedi tuh anak pertama Tante, umurnya sudah hampir 14 tahun… Menurut kalian umur Tante sekarang berapa?” Tanya rasti sambil memasang wajah imut.14936Please respect copyright.PENANAIK1Tpuz6fB
14936Please respect copyright.PENANAJiCHu3SpV8
“Ng… 18 tahun Tante!” Celetuk Romi.14936Please respect copyright.PENANAuetgOeMkVX
Rasti tertawa geli mendengarnya. “Gombal ih!” ujarnya.14936Please respect copyright.PENANAT5wtipoZzo
“Iya bener Tante masih kayak belasan lho… masih keliatan muda, kulitnya masih kencang, putih mulus…” timpal Romi.14936Please respect copyright.PENANA9cKJoCKW9B
14936Please respect copyright.PENANAXBTFzuiExw
“Ih, gombal pasti ada maunya… dasar.” Cibir Rasti sambil menjawil hidung Romi yang langsung blingsatan dibuatnya. “Tante ini sudah 27 tahun tahu…!” Akhirnya Rasti menjawab sendiri pertanyaannya.14936Please respect copyright.PENANA0hBTJTn4Pj
14936Please respect copyright.PENANA6yMAqHeLQn
“Dua puluh tujuh tahun juga ga ada yang nyangka lho Tante… Kalo pun tahu ga bakal ada yang nyangka Tante sudah punya anak lho… Jaman sekarang di kota banyak perawan tua. Cewek-cewek pada maunya sekolah tinggi-tinggi, udah gitu ngejar karir…” Jaka ikut nimbrung.14936Please respect copyright.PENANAe2yPynWzjX
14936Please respect copyright.PENANA0FWBOA8Rya
“Yee, perawan tua kan pikiran kamu… mungkin perempuan jaman sekarang banyak yang belum nikah umur segini, tapi apa itu berarti belum ngeseks juga? Masih perawan juga? He he he… Belum tentu… Ih jadi anak lugu amat sih…” Rasti menanggapi sambil terkekeh.14936Please respect copyright.PENANA0eKPwYevxY
14936Please respect copyright.PENANAD6xQMXbrZJ
“Yaaa… Tapi kan ga sampai punya anak Tante, ga kayak Tante…” Jaka membela diri. “Anaknya udah 7 lagi… iih Tante nakal amat sih…!” Riko dan Romi menimpali.14936Please respect copyright.PENANAkiudRgcWdk
14936Please respect copyright.PENANA8zec3iPyXp
“Cereweet ah kalian… Jaman sekarang aborsi tu marak tahu! Tante nggak mau… Lagian coba kalo Tedi Tante aborsi, pasti kalian juga ga bakal kenal Tante. Ga bakal bisa mesum-mesumin Tante…!”14936Please respect copyright.PENANA1q9WNoOyJG
14936Please respect copyright.PENANAkz6DBObY8T
“He he he… Iyaa Tante… Say no to aborsi ya pokoknya!”14936Please respect copyright.PENANALEeyjcHpcT
“Iyesss… hidup hamil!”14936Please respect copyright.PENANAJm5drHEChh
Mereka tertawa.14936Please respect copyright.PENANAB3PIO7jbp8
14936Please respect copyright.PENANAwM4ef2Jki3
“Tapi, omong-omong orang tua Tante gimana tuh pas tahu Tante hamil?”14936Please respect copyright.PENANADV5s48qGBH
14936Please respect copyright.PENANAn3oHOFakW2
Rasti menghela napas. Sejenak berhenti mengatur napasnya dan meneguk minuman di meja. “Jadi mau kembali ke laptop lagi nih ceritanya…?” Tanyanya. Teman-teman Tedi cuma mengangguk cepat tanpa menjawab. Rasti menghembuskan napas lagi dan melanjutkan…14936Please respect copyright.PENANADoBc3c4REG
14936Please respect copyright.PENANAwxPq3xfHOW
*****************************14936Please respect copyright.PENANAsQ0KoFwxGB
14936Please respect copyright.PENANAtgq6aORu8b
“Dasar lonte! Bikin malu keluarga!” hardik ayahnya. Rasti dimarahi dan dicerca habis-habisan oleh orang tuanya, bahkan sampai diusir-usir. Namun dia bisa terus bertahan sampai melahirkan anak pertamanya.14936Please respect copyright.PENANAYP4y64HBHH
14936Please respect copyright.PENANApaNszEMKXa
Setelah melahirkan Tedi, karena tak kuat menahan malu dari cibiran tetangga dan kemarahan orangtuanya sendiri yang tidak kunjung mereda, Rastipun memilih kabur ke Jakarta membawa bayinya. Dia pergi tanpa bekal apapun dan tidak jelas pula arah tujuannya. Hingga akhirnya di sebuah pasar dia bertemu dengan seorang pria yang mulanya baik dan bersimpati ingin membantu Rasti. Pria tersebut tentu saja heran melihat seorang gadis semuda Rasti sedang menggendong-gendong bayi di tengah pasar.14936Please respect copyright.PENANABgIxS9Q1bb
14936Please respect copyright.PENANAXR84ww1dhp
Tapi sungguh tak disangka, pria itu ternyata malah membawanya ke kios kosong yang ada di bagian pasar yang sepi. Dan di sana sudah menunggu lima pria lainnya yang tidak lain merupakan preman-preman pasar.14936Please respect copyright.PENANAjBL5MaE85G
14936Please respect copyright.PENANAniQDk3D2h1
“Kok ke sini sih Pak? Kios bapak di sini?” tanya Rasti muda dengan lugunya.14936Please respect copyright.PENANAlRDARTmBc3
14936Please respect copyright.PENANASOSJj8pFns
“Hehehe… makanya jadi cewek tu jangan goblok! Kena entot deh lu… hahahaha” ujar pria itu disambut tertawaan mesum pria-pria lainnya.14936Please respect copyright.PENANAlDUVCFQ9TI
14936Please respect copyright.PENANAM9drHQTQjf
Rasti ditarik paksa masuk ke dalam. Rasti ditelanjangi, diciumi, dan diraba-raba oleh mereka bersama-sama. Rasti sangat takut, tapi dia tidak bisa berbuat banyak. Mereka mengancam akan melukai bayinya bila Rasti berteriak dan melawan. Rasti terpaksa harus menurut, dia tidak ingin anak yang dicintainya terluka.14936Please respect copyright.PENANADZKoIQPEoc
14936Please respect copyright.PENANAC710CF3PBh
*************************************14936Please respect copyright.PENANApSi8mLrDsX
“Tante kenapa gak teriak aja??” Ujar Riko tiba-tiba.14936Please respect copyright.PENANAl58qRbdsfu
14936Please respect copyright.PENANA0TbXi7ad8C
Rasti terhenyak sebentar. Ditatapnya wajah Riko yang tampak tegang. Rasti bisa melihat dari raut mukanya, Riko tampak geregetan dan tidak terima. Seakan-akan kalau kejadian itu terjadi di depan matanya, ia pasti akan menolongnya tanpa ragu.14936Please respect copyright.PENANAld0EsA7HQz
14936Please respect copyright.PENANAzzmCtCCLzd
“Itu kan di pasar, pasti banyak orang yang dengar kalau misalnya Tante teriak…”14936Please respect copyright.PENANAawMRuxX5yX
Rasti tersenyum mendengarnya. Dielusnya rambut Riko. “Waktu itu Tante takut sekali. Mereka juga mengancam akan melukai Tedi…”14936Please respect copyright.PENANANVaaDdY3Ef
14936Please respect copyright.PENANAhu495oG6nG
“Tapi kaan…”14936Please respect copyright.PENANAYbY9lf0y4P
“Coba deh kalian di posisi Tante… Gini ya, Tante waktu itu masih kalut banget. Stress berat. Tante dihakimi, Tante merasa perbuatan Tante benar-benar salah… hina… Pokoknya Tante waktu itu bener-bener pingin low profile, ga mau ketemu orang, malu… Kalau Tante teriak misalnya… Katakanlah mereka gak bener-bener melukai Tedi. Tapi pasti Tante bakal dirubung orang, jadi sorotan, jadi perhatian, jadi perbincangan. Semua orang bakal bertanya-tanya, dan Tante harus menjelaskan…Terlalu banyak tekanan untuk itu. Tante gak mau…” Jelas Rasti panjang lebar.14936Please respect copyright.PENANAG21YiNHMmz
14936Please respect copyright.PENANASFHfy5QTjL
“Jadi Tante lebih milih diperkosa??”14936Please respect copyright.PENANAK8AUGe9izf
14936Please respect copyright.PENANAERFkc0oGrN
“Nggak…!”14936Please respect copyright.PENANARzpB86oIb0
14936Please respect copyright.PENANAiJjfkWnx7v
“Lalu…?”14936Please respect copyright.PENANA9I1pZhQdkA
14936Please respect copyright.PENANAcXitwyvr9A
“Tante memilih… menikmati…”14936Please respect copyright.PENANAaMz2KXPE5F
14936Please respect copyright.PENANAMVUrkNAPuT
Suasana hening sejenak. Pikiran Riko, Romi dan Jaka berkelana. “Mmmemangnya bisa semudah itu Tante…?” Jaka penasaran. Rasti tersenyum. “Ya nggak dong… Tapi paling nggak Tante gak ingin disakiti. Tante realistis aja waktu itu. Tante sadar bakal diperkosa, Tante gak mungkin lari apalagi melawan. Kalau melawan Tante pasti disakiti, entah diapain. Jadi, Tante mencoba kooperatif aja… Nurut gitu deh…”14936Please respect copyright.PENANAq9nNzohBHu
14936Please respect copyright.PENANAPE4xOH1GiW
“Nurut gimana tuh…?”14936Please respect copyright.PENANAs2zVNNoxnk
14936Please respect copyright.PENANAznIouFEvpr
**************************************14936Please respect copyright.PENANAq3Db5naJmo
14936Please respect copyright.PENANA55fakZOiRU
Rasti benar-benar dilecehkan di sana. Bahkan mereka dengan bejatnya menyuruh Rasti agar memohon untuk disetubuhi supaya dia hamil lagi. Rasti juga dipaksa harus selalu tersenyum kesenangan selama dientotin seakan-akan menikmati perkosaan itu.14936Please respect copyright.PENANA35Z4z3ilYP
14936Please respect copyright.PENANAtXhveQatrV
“Ayo memohon… yang benar ngomongnya” suruh mereka.14936Please respect copyright.PENANAgFbI0M1YJ3
14936Please respect copyright.PENANAyP80Xq8dWN
“i..iya… A..abang-abang sekalian… tolong entotin aku dong… aku pengen hamil lagi…” ujar Rasti dengan desahan menggoda, walaupun sebenarnya dia mengatakannya karena terpaksa.14936Please respect copyright.PENANA7BGxmvPUE3
14936Please respect copyright.PENANA8qoRfiy7Qa
“Hahaha… gitu dong baru mantap, huahaha”14936Please respect copyright.PENANA6XEmYOaSzz
14936Please respect copyright.PENANAL5KJFlGRLN
Mana tahan pria-pria itu mendengar gadis cantik seperti Rasti berkata demikian. Rastipun langsung digilir oleh mereka, tubuh mungilnya dientotin seenaknya bergantian oleh para preman pasar. Sungguh pemandangan yang ganjil, 1 gadis belia cantik melawan 6 preman pasar kasar! Awalnya Rasti memang hanya berakting pura-pura kenikmatan sesuai suruhan mereka, namun akhirnya dia justru betul-betul menikmati. Ini sudah terjadi, tidak ada gunanya berteriak dan menangis, pikirnya waktu itu.14936Please respect copyright.PENANAn6qKd2EYBH
14936Please respect copyright.PENANAUfObHmwgOp
Setelah puas menikmati Rasti, preman-preman itupun ingin meninggalkannya begitu saja di sana, termasuk pria yang membawanya tadi. Rasti yang bingung harus kemana, akhirnya menahan pria itu dan minta ikut dengannya.14936Please respect copyright.PENANAUcYMXItlJg
14936Please respect copyright.PENANA1y88g21yzt
******************************14936Please respect copyright.PENANAnmFIrbOKGn
14936Please respect copyright.PENANA4tmQJAuQ9V
“Tante bingung waktu itu mau ditinggalin gitu aja di pasar.” Rasti menerawang. Riko, Romi dan Jaka manggut-manggut mencoba membayangkan dan memahami bagaimana posisi Rasti saat itu.14936Please respect copyright.PENANAPT87g6g826
14936Please respect copyright.PENANA9Yi8HAx09N
“Tapi kenapa harus ikut sama mereka Tante?”14936Please respect copyright.PENANAMxG0bQBBPw
“Bukan mereka, tapi dia… Bapak-bapak yang ketemu Tante pertama itu… Tante tadinya pingin ikut dia aja. Ga sama yang lain…”14936Please respect copyright.PENANA5laMyrbUrW
14936Please respect copyright.PENANAkh8hJayYAQ
“Tapi kan jelas-jelas dia jahat Tante…”14936Please respect copyright.PENANA4gvBHishvF
14936Please respect copyright.PENANAKXjhivbYwA
“Aah nggak juga kok, hi hi hi… Bapak itu ngentotnya enak kok… hi hi hi…” Rasti tertawa nakal. Teman-teman Tedi langsung mupeng dibuatnya. “Kalo yang lain emang lumayan kasar sih ngentotin Tante… Tapi enak juga kok… Karna Tantenya gak ngelawan ya mereka ga sampe nyakitin Tante…”14936Please respect copyright.PENANACyz1fL28Yw
14936Please respect copyright.PENANAHdHzopdH5w
Haaa… gemes sekali teman-teman Tedi dengan kenakalan Rasti. Tapi benarkah Rasti benar-benar menikmatinya, atau cuma berpura-pura supaya tidak dikasihani? Entahlah.14936Please respect copyright.PENANAzjEsJmmhQl
14936Please respect copyright.PENANAOGm1Oj2iC3
************************14936Please respect copyright.PENANAA1YBx59HqF
14936Please respect copyright.PENANA8r8T9rTLwk
“Pak…. Saya ikut yah sama bapak…” pinta Rasti mengiba.14936Please respect copyright.PENANAERXOmO99jU
14936Please respect copyright.PENANARWOzGoObv6
Sungguh gila, padahal jelas-jelas pria itu bersama teman-temannya baru saja memperkosanya. Tapi Rasti tidak punya pilihan lain, dia tidak tahu harus kemana, dia kelaparan. Rasti hanya bisa memohon untuk minta ikut walau dia tahu resikonya dia akan jadi tempat pelampiasan nafsu.14936Please respect copyright.PENANAwVS9AeSW6A
14936Please respect copyright.PENANA4pB3RCmSod
Namun pria itu ternyata menolak karena sudah berkeluarga, gilanya dia malah menawarkan Rasti pada teman-temannya.14936Please respect copyright.PENANAT5B3EKlQxd
14936Please respect copyright.PENANAP9ywo9xsYz
“Ayo, siapa yang mau nampung gadis ini? Lumayan lah bisa kita pake-pake lagi. Gimana lu Man? Lu kan masih bujangan…?” tanyanya kepada salah satu temannya si Risman.14936Please respect copyright.PENANAGBdNEx9GYA
14936Please respect copyright.PENANAIA4NdxPYKh
“Aduh, ngawur aja lo, gue masih tinggal sama nyokap gue tau gak lo!”14936Please respect copyright.PENANAHINxMWRTHc
14936Please respect copyright.PENANAewwKRkoOjH
“Alah… nyokap lo udah nenek-nenek gitu, mau ngapain dia emangnya!? Lo gimana Jo?” tanyanya pada yang lain.14936Please respect copyright.PENANAXHuXeYEIVT
14936Please respect copyright.PENANAgZUpnX4qnU
“Ada istri gue, begok!”14936Please respect copyright.PENANASV0ddrENpO
14936Please respect copyright.PENANALWmbYVPsEW
“Atau gini… kita cariin dia kos-kosan aja. Ntar kalau kita pengen ngentotin dia kan gampang” usul yang lain.14936Please respect copyright.PENANAQ6QT6nHYuC
14936Please respect copyright.PENANA4F2bjhcVlZ
“Ha? Lu punya duit apa!?”14936Please respect copyright.PENANA04n0AeIdfu
14936Please respect copyright.PENANA4vp2ovOIrp
*****************************14936Please respect copyright.PENANA5n4h9jp4rC
14936Please respect copyright.PENANAKrguWkOY8s
“Ya gitu deh… Tante malah dilempar sana-sini. Tante cuman diam aja ndengerin mereka diskusi tentang Tante mau ditaruh di mana, dan supaya bisa mereka entotin bareng terus kapan pun mereka mau. Tante sebenarnya gak terima juga, tadinya kan maunya cuma sama bapak yang pertama itu aja… Tapi ya gimana lagi, Tante waktu itu cuma bisa pasrah aja sih gimana nasib Tante ke depannya …” Rasti menghela napas dan menerawang, lalu beralih memandangi wajah teman-teman Tedi yang mengelilinginya.14936Please respect copyright.PENANAZe9G0Q0Kwn
14936Please respect copyright.PENANAVM60jnlroi
“Hi hi hi… serius amat siih kalian…? Tegang di atas atau tegang di bawah nih…? He he he…” Godanya. Wajah anak-anak itu memerah.14936Please respect copyright.PENANAG4b8h7XDl8
14936Please respect copyright.PENANA6DA5pyPTJB
“Atas bawah nih Tante…” Jawab Jaka balik menggoda.14936Please respect copyright.PENANAvgVlHg3vVA
“Ya udah kalo gitu tamat dulu yaah ceritanya… Tuh wajah kalian udah kayak kepiting rebus aja…”14936Please respect copyright.PENANADmordf7xfW
14936Please respect copyright.PENANAUzsbmr2Qbf
“Yaah kok gitu Tante, belum maksimal nih tegangnya…” Romi ikut memberanikan diri ikut menggoda. Rasti tergelak mendengarnya. “Aduuh aduuh kalian ni nakal banget sih, anak-anak Tante aja ga pernah lho Tante ceritain kayak gini…” Ujarnya.14936Please respect copyright.PENANAIbXhrbZGVn
14936Please respect copyright.PENANASJz0WXpgvn
“Emangnya mau lebih tegang lagi…?”14936Please respect copyright.PENANAtcOI1MjbaO
“Mau Tante…”14936Please respect copyright.PENANAhbuXvu0Um3
“Ya udah Tante lanjutin ya, tapi bentar aja…”14936Please respect copyright.PENANAlkWdJMY0qm
“Ya… kan masih panjang Tante ceritanya…”14936Please respect copyright.PENANAUtKhytb6Do
14936Please respect copyright.PENANA0PqL9d9lDw
“Iih kamu ini emangnya Tante ga punya kerjaan apa? Udah gitu gerah tahu kalian kelilingin gini… mepet-mepet banget lagi, geser dikit ngapa?” Tukas Rasti bangkit dari sandaran sofa. Bergaya seperti orang kegerahan. Rasti menarik dan mengibas-ngibaskan bagian atas dasternya yang belahannya rendah. Walhasil payudara putihnya makin terekspos.14936Please respect copyright.PENANApMYuWbrPnZ
14936Please respect copyright.PENANAbTlHFHrOoX
“Biar makin tegang buka dong dasternya Tante…!” Ujar Jaka melotot.14936Please respect copyright.PENANAghpU8jZQsO
“Hahaha… Terus Tante cerita sambil telanjang gitu?”14936Please respect copyright.PENANAsSqHnu19Gv
Riko, Romi dan Jaka mengangguk cepat. Antusias.14936Please respect copyright.PENANAIqNIVQcGAZ
14936Please respect copyright.PENANAxvAJxk3RbZ
“Hmmm… Gimana kalo Tante buka dasternya, trus kita pindah ke kamar…? Kita lanjutin sambil tidur-tiduran…?” Lanjut Rasti dengan senyum nakalnya.14936Please respect copyright.PENANAohQVpjUXqA
14936Please respect copyright.PENANAV4qeQs3m6U
“Iyaa.. iyaa tante… Ayo…!”14936Please respect copyright.PENANApBVAU4R4fY
“Maunya…!” Cibir Rasti sambil mencubiti mereka. Tentu bukan cubitan yang benar-benar berniat menyakiti. Sambil mengaduh-aduh, teman-teman Tedi malah tertawa-tawa menikmati keintiman mereka. Tapi dongkol juga rasanya karna ternyata Rasti cuma menggoda mereka.14936Please respect copyright.PENANAAN3MwE7tcP
14936Please respect copyright.PENANAyFAYBfPK3y
“Tante nakal iih…”14936Please respect copyright.PENANAW96njglD0m
“Lho kok Tante yang nakal? Gak kebalik tuh? Kalian ini yang kecil-kecil udah mesum. Mesumin ibu temen sendiri lagi?”14936Please respect copyright.PENANAYVMgWFxHLf
14936Please respect copyright.PENANA2JfiJsqsFW
“Salah sendiri Tante cantik, binal lagi…” Gumam bersungut-sungut.14936Please respect copyright.PENANAURROjBjkG8
“Ih malah nggombal, mau lanjut gak nih ceritanya?”14936Please respect copyright.PENANAi9jFfWB6v3
14936Please respect copyright.PENANAePGLET4BH2
“Iya Tante, terus jadinya Tante tinggal di mana tuh?” Tanya Jaka penasaran.14936Please respect copyright.PENANA0BTzGrb444
14936Please respect copyright.PENANAQIMCmLLjmz
Rasti tersenyum dan kembali menyandarkan badannya. Ia menarik napas bersiap melanjutkan. “Ada satu bapak yang paling preman banget, paling kasar… Paling gede badannya…” Cerita Rasti mulai mengalir lagi dari mulutnya. “Tante sebenarnya paling takut sama bapak ini, walaupun di antara lainnya dia juga yang paling kuat ngentotnya sih. He he he…” Bukan Rasti namanya kalau tidak menyelip-nyelipkan kenakalan dalam ceritanya. Teman-teman Tedi diam mendengarkan, diam-diam tangannya mulai mengelus-ngelus lagi ‘daging tumbuh’ di balik celana mereka masing-masing. Mereka tidak tahu apakah Rasti bercerita sejujurnya atau sedikit mendramatisir. Mereka tidak peduli yang penting mereka bisa menikmati selama mungkin cerita dan kebersamaan dengan Rasti.14936Please respect copyright.PENANAIoonS2NMeW
14936Please respect copyright.PENANAYsNiEaxiUJ
****************************************14936Please respect copyright.PENANA2sER0rZvAD
14936Please respect copyright.PENANAWC4vqIIC90
Akhirnya salah seorang pria bersedia juga menampung Rasti. Pria yang sebenarnya paling tidak ingin Rasti tinggal bersama denganya, soalnya pria itu tadi yang paling kasar waktu menyetubuhinya dan yang paling kasar mulutnya, tapi Rasti tidak punya pilihan lain. Rastipun ikut bersama pria itu ke rumahnya.14936Please respect copyright.PENANASwBO5ffywp
14936Please respect copyright.PENANAzypW4m8T1u
“Oke, sekarang lo tinggal di sini. Lo harus bersih-bersih rumah, memasak, dan tentu saja ngelayani gue di ranjang. Lo bersedia kan manis? Hehe…” Rasti hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman.14936Please respect copyright.PENANALiIpiSITku
14936Please respect copyright.PENANAftWujZotf5
“Ya udah sana mulai kerja, gak lihat lo dapur gue berantakan!? Dasar lonte cilik!” hinanya. Rastipun segera menuruti. Setelah meletakkan bayinya diapun mulai bersih-bersih rumah. Belum sempat dia beristirahat, dia sudah harus melayani nafsu pria itu. Sering pria itu memaki Rasti karena suara tangisan bayi Rasti yang menggangunya. Kalau sudah begitu biasanya dia akan mengentoti Rasti dengan kasar tanpa peduli bayinya sedang butuh mamanya. Memang awalnya dia merasa tidak nyaman karena selalu mendengar hinaan pria ini, namun lama-lama akhirnya dia mulai terbiasa.14936Please respect copyright.PENANAlCIDHxW8ZX
14936Please respect copyright.PENANAS92DU5hwB6
Setiap beberapa hari sekali, satu atau beberapa atau semua preman-preman itu akan ngumpul di sana, main judi, mabuk-mabukan, membagi jatah uang keamanan, dan…14936Please respect copyright.PENANAzDQ9eHDY2j
14936Please respect copyright.PENANA5I519rlL8W
**************************14936Please respect copyright.PENANAnbska8V9gc
“Dan Tante digangbang lagi deeh…” Celetuk Romi tiba-tiba. Tangannya sudah menyelip di dalam celananya sendiri. Rasti tertawa geli melihatnya.14936Please respect copyright.PENANANGNvzFC3Ky
14936Please respect copyright.PENANA1wpmHvku0w
“Iih kamu ini kok seneng banget kelihatannya Tante digangbang… Tante itu diperkosa tahu…?”14936Please respect copyright.PENANAIr0nb4c1VW
14936Please respect copyright.PENANAJX4TDrrulG
“Kan katanya bisa menikmati…” ucap Romi lugu.14936Please respect copyright.PENANAAA31jZrJa0
14936Please respect copyright.PENANA00cDc37642
“Yaa, ngentot tu emang enak, Tante suka banget. Dan Tante gak nyesal juga ditampung di rumah bapak yang paling kasar itu. Karena tiap malam Tante digenjot dan bapak itu staminanya kuat banget. Jujur Tante suka. Tante mulai terbiasa, gak ketakutan lagi… Gak khawatir lagi. Tante udah kayak istrinya aja waktu itu… Kapan pun dia minta Tante harus siap deh digenjot.”14936Please respect copyright.PENANA3K7oq28LyS
14936Please respect copyright.PENANAF88MZU4HcM
“Tuh kan Tantenya juga keenakan kan?”14936Please respect copyright.PENANA5XP3aGGjOR
14936Please respect copyright.PENANAKEf0q1Bw6V
“Yee.. Tapi Tante ini bukan mesin seks tau…?! Kalau mereka sudah ngumpul, trus Tante digangbang bisa sampai pagi ya Tante kewalahan juga . Bahkan sakit, capek…” Jelas Rasti sambil membelai rambut Romi.14936Please respect copyright.PENANA4PgobuecbZ
14936Please respect copyright.PENANA39RIgaMIAe
“Oh ya, jadi bapak-bapak itu berenam, salah satunya bapak Norman ya…?” Tanya Riko teringat sekilas cerita Rasti sebelumnya.14936Please respect copyright.PENANAsykXMaMyvr
14936Please respect copyright.PENANAtgVsD5noB6
“Kalo gitu gak sulit dong Tante tahu yang mana yang bapaknya Norman? Kan bisa diamati persamaannya… Pasti ada lah dikit-dikit...” Romi langsung nyambung.14936Please respect copyright.PENANATSivbBgZ3u
14936Please respect copyright.PENANAXARMl1jdtd
“Eh, emangnya kamu kira cuma 6 preman yang waktu itu menggilir Tante?”14936Please respect copyright.PENANAXYHH3DAdwp
14936Please respect copyright.PENANAoPHMQBBlM6
“Lho kan katanya…”14936Please respect copyright.PENANAB17ulOxSeq
14936Please respect copyright.PENANARy6nwdTBbk
“Iya, awalnya mereka cuma berenam. Tapi tahu sendiri kan, preman itu pasti ada geng-gengnya. Mereka saling bersaing, berebut kekuasaan di pasar. Jadi gak mungkin geng mereka cuma berenam. Kalo pada ngumpul terus ngeliat Tante di situ, tahu sendiri dong…? Kalo cuma berenam sih Tante juga kuat kali…”14936Please respect copyright.PENANAmdhY4KjHmc
14936Please respect copyright.PENANAmV5tnBGyk8
“Ja… Jadi Tante ngentot sama semua anggota geng itu?” Jaka antusias.14936Please respect copyright.PENANA1lt62FC2S0
14936Please respect copyright.PENANArfjNFMiCxS
“Hi hi hi… Gak tahu ya kalau itu sudah semua anggota geng. Tapi yang jelas semua yang pernah ngumpul di rumah itu, semua Tante layani. Tanpa kecuali.”14936Please respect copyright.PENANAlgH44QGfNi
14936Please respect copyright.PENANArbhh3wvuEg
“Semua…? Berapa orang tuh Tante…?”14936Please respect copyright.PENANA0FdYD95ZQw
14936Please respect copyright.PENANAIUBZKlwl7u
“Hi hi hi, semangat banget deh kamu… Emangnya Tante ngitung?”14936Please respect copyright.PENANA7ILam4zu8d
“Yaah… 10 orang ada Tante?”14936Please respect copyright.PENANA85buzoHEH4
“10? Dikit amat?” Jawab Rasti senyum-senyum nakal. Woow, makin gemas dan ngaceng mereka dibuatnya.14936Please respect copyright.PENANA6FnQFEffjW
14936Please respect copyright.PENANAsTOCl6VA7U
“15?”14936Please respect copyright.PENANABrnri3Ovli
“Hampirr… hi hi hi…”14936Please respect copyright.PENANAd6bAF4tAvm
“Iih katanya Tante gak ngitung?” Ucap Romi gemas.14936Please respect copyright.PENANAnVboyP5pil
14936Please respect copyright.PENANAer0UkUSCu0
“He he he, gak ngitung sih, tapi kira-kira ya… Hmmm… waktu itu si Bokir bawa 2 temen, terus besoknya si Joni berdua juga… Terus 4, mmm… yang malam itu 3… pas rame-rame yang baru lagi ada mmm 4 atau 5 ya… udah gitu malam tahun baru berapa yaa rame banget………” Rasti bergumam-gumam pelan mengingat-ingat sambil menerawang.14936Please respect copyright.PENANA4L6E8MS8Px
14936Please respect copyright.PENANA3yUEbrjP5j
Sangat menggemaskan...14936Please respect copyright.PENANA2JjLBzwNWT
14936Please respect copyright.PENANAcBsTCLUSW6
****************************14936Please respect copyright.PENANALpaYRdS3A4
14936Please respect copyright.PENANAnMAjxiJXLI
Ya, bukan hanya semalam 2 malam tempat itu dibuat nongkrong para preman.14936Please respect copyright.PENANALJQSkjBa65
14936Please respect copyright.PENANATzRrIuS8SO
“Wuih Jok, sapa tuh bening-bening seger…?”14936Please respect copyright.PENANAtN2ybEwGi6
“Wah, kok ada daun muda di sini lo gak bilang-bilang? Sapa tuh?”14936Please respect copyright.PENANAs6wjyGfJCB
“Anjrit, seksi Jok, ngaceng gue!”14936Please respect copyright.PENANAXuUsimSvdc
14936Please respect copyright.PENANAYCO4G2KP63
Begitu kira-kira reaksi tiap preman yang datang ke situ. Rasti sendiri diam saja, kadang penasaran, kadang bangga, bahkan kadang malah horni, tapi tidak jarang juga dia takut dan cemas kalau pas yang datang terlihat sangat kasar dan sangar, apalagi kalau mabuk. Buruk rupa? hampir pasti!14936Please respect copyright.PENANAU0qTTZ3rvd
14936Please respect copyright.PENANAE6zHNHRhTg
“Ooh itu lonte gue, dah lama gue pelihara, lu mau? Entotin deh sono, bebas aja… Gratiss!” Jawab Joko si tuan rumah yang menampung Rasti. Benar-benar jawaban yang sangat melecehkan dan merendahkan Rasti. Tapi Rasti sudah seakan kebal dengan tiap kata-kata kotor yang ditujukan padanya. Gak ada ceritanya Rasti bisa menolak jika hendak disetubuhi. Jika satu atau dua pria tidak ada masalah bagi Rasti untuk menikmati juga persetubuhan itu. Tapi kalau sudah banyak preman dan menggangbang Rasti beramai-ramai. Rasti mau tak mau harus melayani mereka semua meski tidak bisa menikmatinya cukup lama. Kalau sudah dini hari Rasti sudah lelah bukan main, tapi preman-preman itu tidak jarang terus menggilirnya sampai fajar. Tidak jarang Rasti sampai pingsan dibuatnya. Kalau ditotal ada 17 preman yang rutin menggagahi Rasti selama dia tinggal di sana.14936Please respect copyright.PENANAZg4bSGaRss
14936Please respect copyright.PENANAMT2vQ3AE3u
“Oke manis, waktunya lo kita gangbang, lo siap? Hahahaha” tanya salah satu mereka.14936Please respect copyright.PENANAaztrwZaxvo
14936Please respect copyright.PENANAxjm914GYgl
“Eh, i..iya…” jawab Rasti lemas membayangkan dirinya akan disetubuhi banyak pria sekaligus. Tapi apa daya, inilah yang bisa dia lakukan sebagai rasa terima kasih karena telah bersedia menampung dia dan bayinya. Dia harus merelakan dirinya dijadikan mainan seks para berandalan itu.14936Please respect copyright.PENANADm2LZiTyj7
14936Please respect copyright.PENANARQwQLTIN8S
“Jawab yang benar!”14936Please respect copyright.PENANAkPYCyGfpVI
14936Please respect copyright.PENANA9GOzIHAHI0
“I..iya… silahkan entotin aku sampai kalian puas, aku udah siap dari tadi kok mau kalian apakan saja….” jawabnya sekali lagi dengan nada manja.14936Please respect copyright.PENANAzZfy15PiGw
14936Please respect copyright.PENANAn0QgkNJFDL
“Haha, bagus… Tapi tunggu, minta izin juga dong sama anak lo, hehe” suruh pria yang lain. Mereka betul-betul mempermainkan Rasti! Tapi bagaimanapun Rasti tidak punya pilihan lain selain menuruti.14936Please respect copyright.PENANAt9Fk4iX4Wa
14936Please respect copyright.PENANADysyhYhTAZ
“Te..tedi sayang… mama mau ngentot dulu ya sama papa-papa. Papa-papamu udah gak sabaran tuh pengen ngentotin memek mama. Kamu jangan berisik ya, jangan ganggu kita ngentot… ntar nggak mama kasih susu lho…” ujar Rasti sambil tertawa kecil. Dia mengatakan hal seperti itu semata-mata hanya ingin memuaskan mereka, bukan karena ingin. Tapi siapa sangka kalau akhirnya Rasti terbiasa berucap seperti itu pada anak-anaknya ketika akan melonte di kemudian hari.14936Please respect copyright.PENANAC4VXsCmueS
14936Please respect copyright.PENANAvY3Mubcm7l
Akhirnya untuk kesekian kalinya, Rasti dientotin seenaknya di depan bayinya. Tedi yang masih bayi tentu saja tidak mengerti apa-apa. Dia hanya bisa menyaksikan, bahkan tertawa-tawa melihat mamanya yang kewalahan disetubuhi beramai-ramai oleh para preman pasar.14936Please respect copyright.PENANAQxWxraWoz9
14936Please respect copyright.PENANAMkVa20AyD4
Tubuh Rasti dinikmati oleh mereka sepuasnya. Menggenjot tubuh mungil Rasti dengan penis-penis mereka tanpa ampun. Mereka juga sangat rajin menumpahkan benih mereka ke rahim Rasti.14936Please respect copyright.PENANAPajPPDZU10
14936Please respect copyright.PENANAx2F3OEjV9E
Setelah beberapa bulan tinggal di sana, akhirnya Rasti hamil untuk kedua kalinya akibat perbuatan preman-preman itu. Benar, salah satu dari ke tujuh belas orang itu adalah bapaknya Norman!14936Please respect copyright.PENANA8qxlHehqRt
14936Please respect copyright.PENANAclLauuZOKh
Rasti kemudian diusir. Perut Rasti yang semakin membuncit membuatnya tidak bisa lagi dientotin karena hamil tua. Selain itu juga akan makin merepotkan bila nanti ada dua bayi di sana.14936Please respect copyright.PENANAIkECpqkfIm
14936Please respect copyright.PENANAtwaZAwhbfg
“Sorry ya kita gak bisa nampung lo lagi, tapi kita bakal terus ingat gimana rasa tubuh lo itu kok…” ujar mereka merendahkan. Rasti hanya bisa pasrah. Habis manis sepah dibuang. Begitulah nasib Rasti.14936Please respect copyright.PENANAqEcmebhqCx
14936Please respect copyright.PENANASJm3iOp8rn
Rasti yang diusir dalam kondisi hamil tua dan menggendong Tedi yang masih bayi semakin bingung harus kemana. Satu-satunya harapan, mau tidak mau adalah kembali ke keluarga. Tapi apakah keluarganya mau menerima? Apalagi dia lagi-lagi hamil tanpa seorang ayah!14936Please respect copyright.PENANAX6R2s0xxEv
14936Please respect copyright.PENANAXw5mLLD5PR
Akhirnya Rasti memutuskan untuk mengunjungi salah satu keluarga yang ada di Jakarta, yaitu Pakdenya, orangtua pamannya Tedi, paman Tedi itu adalah sepupunya Rasti. Sempat khawatir mendapat penolakan, namun ternyata Rasti diterima dengan baik oleh mereka. Walau keluarga itu kesal juga dengan ulah Rasti tapi mereka tetap merasa kasihan. Lagipula tinggal di kota besar seperti Jakarta membuat keluarga itu bisa memaklumi sesuatu yang bagi banyak orang desa masih sangat tabu, seperti hamil diluar nikah yang terjadi pada Rasti.14936Please respect copyright.PENANApDATrYOvQw
14936Please respect copyright.PENANAM3q3Xg8uvD
Rasti boleh tinggal di situ dengan satu syarat, dia harus sekolah. Harus masuk SMA. Rasti sih mau-mau saja, tapi dia tidak punya ijazah SMP karena waktu itu didrop out akibat hamil. Akhirnya Rasti dibantu dengan berbagai cara dan juga dengan pengaruh Pakdenya supaya bisa masuk SMA.14936Please respect copyright.PENANATb3NTKPKve
14936Please respect copyright.PENANADIJhQJ85EJ
***********************************14936Please respect copyright.PENANAr77cvwfeCs
“Baik ya pakdenya Tante…” Gumam Riko.14936Please respect copyright.PENANAVVCN7dulOd
14936Please respect copyright.PENANAQznYtFqOdy
“Jangan-jangan… ada maunya juga… Tante dientot juga sama pakd…… Adududuhh Tante…!” Jaka yang belum selesai menimpali sudah dijewer telinganya oleh Rasti. Kali ini Rasti kelihatan serius. “Kamu jangan nggak sopan ya? Pakde Tante itu orang baik-baik, dia gak macem-macem sama Tante!” Omel Rasti.14936Please respect copyright.PENANANlj4LOFSXi
14936Please respect copyright.PENANAXtqsDGGyxF
“Ma…maaf Tante…” Jaka bersungut-sungut. Riko dan Romi menahan tawa melihatnya.14936Please respect copyright.PENANAaSnpeMc7j6
14936Please respect copyright.PENANAYC20FPfdqL
“Tante ngelahirin Norman di rumah pakde, semua yang bantu pakde. Biaya dan segala macemnya. Pakde ga pernah memarahi Tante… Pakde cuma minta 1 hal, Tante harus sekolah. Pakde juga yang ngurusin semuanya. Tapi sayang Tante gak bisa sekolah di sekolah yang ideal sesuai keingingan pakde…”14936Please respect copyright.PENANAlKp5E5pM7u
14936Please respect copyright.PENANA80BLW8EoI4
Rasti mengambil napas sejenak lalu melanjutkan ceritanya mengenai kondisi SMA yang dia masuki.14936Please respect copyright.PENANARDpouPfjGq
14936Please respect copyright.PENANAnsIr3Mu5mO
*************************************14936Please respect copyright.PENANAOIAorpiNGr
14936Please respect copyright.PENANA9f60PAvKek
Apa daya, satu-satunya SMA yang kemudian bisa dimasuki Rasti adalah SMA yang ada di daerah pesisir pantai di tepi Jakarta, hampir di luar Jakarta, dekat perbatasan. SMA yang jauh dari kata bermutu. Murid-muridnya adalah anak-anak penduduk pesisir pantai yang kulitnya hitam legam dan rambutnya merah terbakar matahari. Kebanyakan murid di sana laki-laki dan bandel-bandel.14936Please respect copyright.PENANArwjGJMoQsB
14936Please respect copyright.PENANAtXarMpMvjo
“Hai cewek… cakep bener, putih mulus… mandinya pake susu ya? Bagi dong susunya… hehe” goda salah satu murid cowok di sana.14936Please respect copyright.PENANALoRnQKP4l5
14936Please respect copyright.PENANANLuhFkXbrQ
“Duh mulutnya manis tuh kalau dicipok, apalagi kalau dicipok pake kontol abang…” ujar murid yang lain kurang ajar.14936Please respect copyright.PENANAxtmN7QpM2H
14936Please respect copyright.PENANAvbFninlA6Q
Rasti yang cantik, seksi, dan putih mulus tentunya menjadi pemandangan indah tersendiri di sekolah itu. Sejak hari pertama sudah banyak sekali cowok-cowok yang menggodanya. Dari yang sekedar kata-kata gombal dan kotor, sampai ke yang berani mencolek-colek tubuhnya. Meski suka dirayu dan digoda cowok-cowok di sana, tapi Rasti risih juga. Rasti pikir dia harus cari aman, dia mesti memacari salah satu cowok yang dia pandang paling berpengaruh di sekolah secepatnya. Kalau bisa hari itu juga.14936Please respect copyright.PENANA1AXGpgZQTm
14936Please respect copyright.PENANA0v6u00Y3kH
Dia mulai memberi lampu hijau pada salah seorang yang dinilainya cocok. Agung namanya. Cowok yang penampilannya urakan, dekil, dan sering bikin repot guru inilah yang akhirnya dia pilih, salah satu cowok yang tadi ikut menggodanya dengan kata-kata vulgar. Gayung bersambut. Hari itu juga sepulang sekolah Agung menawarkan diri untuk mengantar Rasti pulang.14936Please respect copyright.PENANAEZiUlNL84O
14936Please respect copyright.PENANAyyySz20EnL
“Masuk yuk Gung…” ajak Rasti menawari cowok itu untuk mampir setibanya di rumah.14936Please respect copyright.PENANATnygKKvvbg
14936Please respect copyright.PENANAODKN2OiNzx
“Emangnya gak ada orang? rumahnya gede gini…”14936Please respect copyright.PENANA8dMgkVRLEC
14936Please respect copyright.PENANA3t3ODUzjh9
“Lagi sepi kok… Yuk masuk. Minum dulu, pasti haus kan? Jauh lho pulangnya, ntar dehidrasi lho kamunya, hihihi…” jawab Rasti manja. Rumah Pakdenya memang sedang sepi jam segini. Hanya ada seorang baby sitter tua yang menjaga anak-anak Rasti selama Rasti sekolah, sedangkan penghuni lainnya belum pulang kerja.14936Please respect copyright.PENANAfTotMeR6cH
14936Please respect copyright.PENANAcpQ61zq1YZ
Akhirnya merekapun masuk, Rasti langsung mengajak cowok itu ke dalam kamarnya biar lebih enak ngobrolnya. Mereka saling bercerita, Agung ingin tahu banyak tentang Rasti dan Rastipun menceritakan semuanya dengan terbuka. Bagaimana dia sudah punya dua anak, bagaimana dia pernah diperkosa, pernah tinggal beberapa bulan bersama para preman sebagai budak seks mereka, dan cerita-cerita lainnya.14936Please respect copyright.PENANAcB6LN9MwcU
14936Please respect copyright.PENANAhNvBfpuI0E
Dasar Rasti binal, diapun akhirnya ngentot dengan cowok itu. Rasti tentu awalnya sekedar ingin pedekate saja. Namun dia tidak menyangka ‘kencan’ pertama itu akan terlalu jauh. Semuanya mengalir begitu saja dan jadilah mereka bercinta. Rasti disetubuhi oleh cowok yang bahkan belum sehari dia kenal! Di rumah Pakdenya pula yang sudah bersedia menampungnya. Salahnya juga sebenarnya, mana ada pria yang bisa tahan setelah diajak masuk kamar oleh gadis secantik Rasti, apalagi setelah mendengar kalau ternyata Rasti doyan ngeseks. Sepasang remaja itupun bersenggama dengan nikmatnya di dalam kamar Rasti.14936Please respect copyright.PENANAJRzNsOb4cs
14936Please respect copyright.PENANA2kGUNJc799
Malangnya, setelah berhubungan beberapa hari ternyata Agung tidak juga menembak Rasti. Kayaknya dia tidak berminat pacaran sama Rasti. Toh tanpa pacaran, tubuh Rasti sudah bisa dia jamah sesukanya. Apalagi dia malah cerita ke banyak teman-teman lain di sekolah itu. Soal Rasti yang sudah ditidurinya lah, sudah punya anak tanpa suami lah, gampangan lah, dan sebagainya. Walhasil Rasti terkenal dengan reputasi ‘bitch’ di kalangan anak-anak bandel di sekolah itu.14936Please respect copyright.PENANAJaO1nuTH3b
14936Please respect copyright.PENANA4D266LolOX
Selama beberapa minggu Rasti jalan dengan Agung tanpa status. Selama itu pula Rasti dengan mudahnya bisa dipake oleh cowok itu. Rasti sebenarnya kewalahan dengan reputasinya. Selalu digoda, selalu dijadikan bahan obrolan dan cibiran, dicolek-colek, sampai ada yang terang-terangan minta ngentot dan itu sangat banyak! Rastipun berinisiatif untuk menembak Agung duluan. Meski awalnya menolak, namun akhirnya cowok itu mau juga.14936Please respect copyright.PENANA7QKntMcXBQ
14936Please respect copyright.PENANARAuQFJcbak
Setelah jelas-jelas pacaran, hampir tiap hari Rasti bersetubuh dengan Agung. Bahkan cowok itu sering ngajak Rasti nginap di rumahnya. Hal ini membuat Rasti sering menelantarkan Tedi dan Norman yang masih bayi di rumah dan membuat Pakdenya kewalahan dengan ulah Rasti yang semakin binal dan susah diatur. Meski Pakdenya memaklumi seks bebas yang sudah lazim dilakukan para remaja masa kini, termasuk dengan apa yang sudah dilakukan rasti, tapi bukan berarti Pakdenya akan nyaman-nyaman saja terus dengan ulah Rasti yang bukannya tobat tapi malah semakin membenamkan diri dalam lembah seks bebas itu.14936Please respect copyright.PENANAX0G6KLfVJa
14936Please respect copyright.PENANAW3Le2gPl3j
Rumah Agung ada di sebuah perkampungan nelayan. Dekat pantura. Daerah yang keras dan kasar. Agung mengajak Rasti ke rumahnya karena ternyata keluarganya, termasuk hampir semua keluarga di perkampungan itu tidak menganggap tabu seks bebas. Bahkan banyak dari anak-anak gadis di situ, atau bahkan ibu-ibu mereka yang mencari sampingan dengan menjajakan diri. Maklumlah di situ memang jalur yang sering dilewati supir truk.14936Please respect copyright.PENANAUaGCMMxXFG
14936Please respect copyright.PENANAXoHVjiVKXI
“Kenalin nih pacar aku, cantik kan?” ujar Agung dengan santainya memperkenalkan Rasti pada orangtua dan adik-adiknya.14936Please respect copyright.PENANA7BwRKEGyvN
14936Please respect copyright.PENANAFFPqdmPMgQ
“Duh, cantiknya pacarmu, hebat kamu bisa macarin cewek secantik dia,” puji orangtuanya. Setelah itu merekapun bisa ngentot dengan bebasnya di rumah tanpa perlu takut diganggu.14936Please respect copyright.PENANAwHiALYzGU3
14936Please respect copyright.PENANAksqmUpkpwG
Tidak hanya pada keluarganya saja, Agung juga memperkenalkan Rasti pada teman-teman di lingkungan rumahnya. Ternyata inilah alasan Agung mempertimbangkan untuk mau macarin Rasti, biar Rasti bisa dipamerin di lingkungan rumahnya juga, bukan hanya di sekolah. Jelaslah banyak cowok-cowok di perkampungan itu yang jadi iri pada Agung.14936Please respect copyright.PENANAIg4LneNDcl
14936Please respect copyright.PENANAA0vyjoimoA
Agung sangat sering mengajaknya menginap serta mengajaknya jalan-jalan di sekitar situ. Rasti merasa bahwa pacarnya ini sangat-sangat memamerkan dirinya. Di sinilah Rasti juga mulai ‘belajar’ eksib. Bakat eksibnya mulai tumbuh.14936Please respect copyright.PENANAkzPqMW6wow
14936Please respect copyright.PENANA2csEulT9iK
***********14936Please respect copyright.PENANAH05wlVmq7S
14936Please respect copyright.PENANAXE4ikvR4Y5
“Daah aah…! Bersambung!” Tiba-tiba Rasti bangkit.14936Please respect copyright.PENANAMmhHtIYCU7
14936Please respect copyright.PENANAsirAXdubAJ
“Yaah tantee… baru mau mulai tegang lagi nih…!” Jaka protes.14936Please respect copyright.PENANAM2g2bU985S
“Iyya nih Tante…” Lainnya nyambung.14936Please respect copyright.PENANAUW865iF6HV
14936Please respect copyright.PENANAhpodN4AeG7
“Yee… kalian nih maunya. Pokoknya cukup. Tuuh, Tante mau nyusuin anak Tante…” Jawab Rasti tegas. Kebetulan suara tangis bayinya yang baru bangun terdengar kemudian, jadilah alasan kuat Rasti untuk menghentikan sesi ceritanya.14936Please respect copyright.PENANANiry0iu8aI
14936Please respect copyright.PENANA3MUjN9y8hv
“Wah mau menyusui Tante…?” Mata Romi berbinar-binar.14936Please respect copyright.PENANAkvm9UR9ahP
14936Please respect copyright.PENANAfuDLaXMKDG
“Iya, habis itu mau mandi siap-siap dientot sama tamu. Puass?” Jawab Rasti ngasal sambil tertawa dan mencibirkan lidahnya meninggalkan mereka.14936Please respect copyright.PENANATvCzyQwErc
14936Please respect copyright.PENANAmfQ4bIBo7R
14936Please respect copyright.PENANAFaMxFRhEHu