x
bakal ku lanjut ceritain dan bakal masih panjang ya!! support guys10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYbmzDx5Rv0
dan masih ada VIDEO yang bakal ku share juga 10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHTK1OPiMjf
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZxIyxTDgB
Setelah mendengar cerita masa lalu Rasti, teman-teman Tedi masih saja terus menempel padanya. Mereka selalu saja penasaran dan tidak pernah bosan berada di dekat ibu teman mereka itu. Mereka terus berada di sana sampai Tedi pulang.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnNukcorIRk
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ZlefhizYN
Meski Tedi sudah pulangpun, mereka ternyata masih juga menempel pada Rasti. Tanya inilah, tanya itulah. Mereka tidak ada puas-puasnya mendengar cerita-ceritanya Rasti yang memang selalu membuat penis mereka berdiri.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3rNxVXAccn
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBLTyweAuU
“Emang tante gak takut kena penyakit?” tanya mereka lagi.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYWSPv86C1C
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemZFPrLWmi
“Hmm… Nggak tuh.. kan tante udah punya dokter pribadi” jawab Rasti santai.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2LVoOUUAy
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkXhl7bjjEB
Rasti beruntung dari sekian banyaknya pria yang pernah menyetubuhinya sebelum ini tidak satupun yang membawa penyakit padanya. Sejak Rasti mantap memutuskan menjadi lonte dan mempunyai penghasilan yang besar, tentunya dia harus lebih berhati-hati. Rastipun menyewa jasa doker. Ya, Rasti adalah pelacur elit yang bekerja sendiri dan bisa memiliki dokter pribadi. Dokter bermasalah yang kehilangan ijin praktek gara-gara alkoholic. Dokter itu pernah menjadi tamunya Rasti dan akhirnya malah direkrut Rasti untuk menjadi gerbang utama yang harus dilewati tamu-tamu baru sebelum dapat meniduri Rasti. Meskipun begitu, tetap saja masih ada orang yang mendapat perlakuan khusus tanpa perlu ditest, seperti pak RT dan teman-teman Norman yang waktu itu.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNUWQyfFvnd
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8K7sC8lhuW
Dokter itu sering protes kalau Rasti hamil, karna kalau hamil jelas Rasti tidak bisa menerima tamu. Tapi Rasti cuek. Dia malah sangat menikmatinya. Rasti ingin hamil terus. Sampai sekarang dia sudah mempunyai tujuh orang anak. Yang mana empat anak terakhirnya, Kiki, Bram, Dion dan Boby, lahir dari kerjaannya sebagai lonte. Tentu tetap tidak jelas juga siapa bapak-bapaknya anak-anaknya itu. Pokoknya semua hidung belang yang datang memakai jasa tubuhnya bebas membuang benihnya ke rahim Rasti, bahkan sering Rasti sendiri yang meminta.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgWasrlCF0
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJkgPnkN1sF
“Duh… Pengen deh bisa jadi bapaknya anak-anak tante, hehe…” ucap Jaka kurang ajar, padahal ada Tedi di situ.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhseUuoWJt7
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgIQAFRKswL
“Dasar kalian ini… Tuh Ted, mereka pengen ngasih kamu adek tuh, hihihi… Boleh gak mama dihamilin mereka?” jawab Rasti yang malah tertawa cekikikan dan menggoda Tedi setelah mendengar ucapan Jaka tersebut. Tedi sendiri tidak menjawab, dia hanya cengengesan saja. Walau Tedi merasa tidak rela, dia juga deg-degan dibuatnya. Membayangkan ibunya dihamili oleh teman-temannya entah kenapa membuat darahnya berdesir dan horni.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSt3XdN1JJv
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZPo4C5cjN
“Kalau kalian mau, datang aja lagi ke sini kalau kalian sudah 18 tahun. Ntar tante kasih gratis deh untuk perdananya…” ujar Rasti lagi dengan senyum nakal. Terang saja mendengar hal itu mereka jadi ngaceng maksimal. Siapa sih yang tidak mau merasakan nikmatnya menggenjot tubuh wanita seperti Rasti? Apalagi sampai punya anak darinya. Tedi sendiri juga merasakan demikian walaupun dia tahu kalau wanita ini adalah ibunya sendiri.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG7gEny7EXh
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvEeoSAsBPH
“Be..beneran tante?” tanya mereka bertiga kesenangan.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwiUDi3LNDI
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlmDIqa62R
“Iya… tanpa kondom dan boleh muncratin memek tante sepuas kalian, kamu juga Tedi sayang… Kalau tante hamil, tante pasrah kok…” kerling Rasti nakal yang makin membuat mereka blingsatan tidak karuan.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3R8L5h5Kc
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFKXaywKD2U
“Hihihi, kenapa? Udah ngebayangin ya? Udah gak tahan? Apa pengen sekarang aja?” goda Rasti lagi. Semakin mupenglah mereka mendengarnya.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwVNhZvT6D
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEPHYFCwVZv
“I..iya tante sekarang aja yuk” sahut mereka bersemangat.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1QZLrEnXGU
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGElRv200y3
“Huuu…. dasar kalian… Nggak! Harus 18 tahun baru boleh. Udah ah, tante mau mandi dulu…. Bentar lagi tante mau nerima tamu. Ted, ajak temanmu main gih, ntar mama betul-betul dientotin mereka lho… hihihi”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFz5bBGDd7x
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXvQoQLyBbP
“I..iya ma… Yuk bro main PS aja yuk di kamar” ajak Tedi pada teman-temannya. Mereka bertigapun hanya bisa berseru kecewa. Rasti tertawa geli saja melihat tingkah para remaja itu yang segitu penasarannya ingin merasakan tubuhnya, ngentotin ibu temannya sendiri. Merekapun akhirnya hanya bisa menghabiskan waktu di dalam kamar Tedi sambil main PS, dan lagi-lagi hanya bisa mendengar suara rintihan Rasti yang kenikmatan dientotin oleh para hidung belang. Sore menjelang malam, barulah mereka pulang. Mereka hanya pamit berteriak dari depan pintu kamar Rasti karena Rasti masih sibuk melayani tamunya.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1xkbfARsXN
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡacteFaywe8
“Nghhh…… Iyaaaahh…. Hati-hati ya kaliannya… Sering-sering ssh… main ke sini yah…” balas Rasti juga berteriak sambil terengah-engah.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd2UoTkiEAc
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw8cn3DMwHr
***10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFqc7ym7yC
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK8qQVSiMLh
Beberapa hari kemudian mereka lagi-lagi ingin main ke rumah Tedi. Mereka memang sudah berencana kalau sekurang-kurangnya 1 minggu sekali main ke rumah teman mereka itu. Apalagi kalau bukan untuk memuaskan nafsu mereka, ngacengin Rasti sampai akhirnya onani di sana. Bagi mereka tentunya lebih asik beronani sekalian di sana setelah melihat kebinalan ibu teman mereka itu daripada onani sendirian di rumah.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTZGE4DOTD
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3AvnVAlhio
Saat mereka datang, ternyata Rasti sedang didoggy Norman di dalam kamarnya. Pintu kamar yang terbuka lebar membuat mereka bisa dengan leluasa melihat aksi perzinahan ibu dan anak tersebut. Sungguh pemandangan yang membuat mereka ngaceng maksimal. Dan seperti yang pernah mereka lihat sebelumnya, Norman betul-betul menggenjot ibunya dengan ganas dan liar serta penuh kata-kata kotor.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM6TRlPTsE5
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvMFJFaTGS
“Ssh… Sayang… pelan dikit dong…” ujar Rasti merintih-rintih. Namun bukannya melambatkan genjotannya, Norman malah makin menjadi-jadi menghujamkan penisnya ke liang senggama Rasti, bahkan disertai kata-kata kotor.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDjESbfmNoK
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13JDeXkN29
“Berisik lo betina jalang! Ibu doyan kontol! Padahal lo keenakan kan? Lo suka kan dikasarin gini? Dasar lacur…” hina Norman sambil manarik-narik puting Rasti. Norman sendiri memang lagi kesal karena baru kalah taruhan bola, dan ia pun melampiaskannya dengan menyetubuhi ibunya dengan liar.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYUcSlLw2L
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjl5l7kD1Cb
“Ssh… kamu ini… Iya deh, terserah kamu deh pengen apakan mama… dasar anak bandel, ibu sendiri dientotin”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVBJ6ylCCI
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfUq6NTigAd
“Mama sih lonte…”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq5H7n7u0ui
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgHGkwJEya
“Iya, mama memang lonte, lontenya kamu saying” racau Rasti mengikuti saja permainan kasar anaknya itu, dia memang tidak keberatan sama sekali harus melayani nafsu binatang anaknya yang urakan itu. Rasti juga merasakan sensasi nikmat dengan permainan kasar dan ucapan-ucapan yang melecehkan dirinya. Sensasinya bahkan menjadi berkali-kali lipat karena menyadari bahwa anak kandungnya sendiri yang sedang menggenjotnya. Anaknya yang dia lahirkan dari benih-benih para pemerkosanya waktu itu, kini malah sedang asik menghujam liang vaginanya dengan beringas disertai kata-kata kotor yang menghinanya sebagai ibu kandungnya.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCVPZB8TfF
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt7f61xARiJ
Rasti dan Norman terus saja asik bersenggama dan tidak menyadari kehadiran Tedi dan teman-temannya sama sekali. Hingga akhirnya tubuh Norman mengejang, dia menumpahkan seluruh spermanya ke dalam rahim Rasti.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgDvVrL0uR
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4p2PPl66x
“Hehe… kayaknya mama bakal hamil anakku deh ntar…” ucap Norman.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBnIEsfmo5y
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNN60nieNze
“Tau tuh, kamu sih…” balas Rasti yang terlihat cuek. Dia tidak ambil pusing jika nanti dia benar-benar akan hamil dari benih anaknya sendiri. Rasti bahkan jadi panas dingin dan menanti-nanti apa dia benar akan hamil anaknya Norman. Sungguh binal.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFUjydwFSxk
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8i9xmu8QGq
Setelah selesai bersenggama dan hendak keluar kamar, barulah Rasti sadar kalau ada teman-teman Tedi.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hy9rp41HR
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp90o2qGXgW
“Eh, kalian di sini? Udah dari tadi?” tanya Rasti.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPPxWeOQhQM
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ6Iada7hR3
“Iya tante, hehe…”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBBXhqR56fR
“Ihh.. Tante mainnya heboh banget sih…”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLwjs68FOg
“Hot banget tante ngentotnya, asik” jawab mereka bergantian.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnInYL5HtT
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAFm8wjFx4
Jelas mereka mupeng berat dengan apa yang baru saja dilihatnya. Termasuk Tedi, dia begitu iri dengan adiknya yang sudah bisa merasakan betapa nikmatnya tubuh ibunya yang molek itu. Tentu saja selama ini Tedi juga pernah meminta untuk bisa merasakan seperti apa yang Norman rasakan, tapi berkali-kali juga Rasti menolaknya. Rasti cuma berkata agar memaklumi kelakuan adiknya itu, yang bila tidak dituruti kemauannya bakal ngamuk tidak karuan. Akhirnya Tedipun baru akan dijanjikan boleh menyetubuhinya kalau sudah SMA.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVPO3XRwYs
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXIVzvc0uJ
“Kenapa kalian? Iri? Pengen ngerasain ngentot sama mama juga?” tanya Norman menggoda mereka, dia tahu kalau mereka termasuk kakaknya itu dari tadi menatap iri padanya.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcvQYIuhFu
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8uRyLFgnQC
“Sayang… jangan godain mereka gitu dong…” ujar Rasti sambil mengelus sayang kepala Norman.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpkeLLyQsI9
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj7BryBiKvz
“Biarin... Ma, bikinin minum dong… capek nih habis ngentot” suruh Norman seenaknya. Udah enak-enakan ngentot, minta dibikinin minum pula, tapi Rasti tetap menurutinya. Dia tidak keberatan sama sekali.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTLyO1OCxw
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqwJhzEeLVd
“Kalian juga mau minum kan?” tanya Rasti pada Tedi dan teman-temannya.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjihY9QMWsd
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUH8PiQDEoy
“Iya tante… makasih”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx59Ghxf6t9
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp3RLQZdbCd
Rasti lalu berpakaian kembali, dia mengenakan kemeja putih dan celana legging hitam pendek. Tetap terlihat sangat seksi dan memancing nafsu. Bagaimana tidak? Soalnya Rasti tidak mengenakan apa-apa lagi dibaliknya, sehingga putingnya tercetak dari balik kemaja itu. Belahan Vaginanyapun terlihat dengan jelas dibalik legging ketat itu.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLhKS9PxeS
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUgyTGSOti
Setelah berpakaian, Rastipun ke dapur untuk membuatkan mereka minuman. Sedangkan Norman, Tedi dan teman-temannya duduk dengan santainya menunggu di sofa depan tv.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL61nsJ57Tq
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8tf5MeoiIp
“Emang enak bener nih ngentot nih cewek. Udah cantik, putih mulus, bahenol, terus empotannya itu lho… gak tahan, huahahaha” ujar Norman lagi saat Rasti kembali dan duduk bersama dengan mereka. Ya, Norman memang sengaja ingin memanas-manasi mereka.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9iDqEdWknk
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrSV8uobJAh
“Sayang… kamu udah dooong…” kata Rasti.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIv0ampQRQe
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3i17QzL6Y
“Biarin aja napa sih Ma!? Lagian mereka ini goblok banget sih… Mau-maunya nurut harus nunggu 18 tahun dulu, padahal mama sendiri ngentotnya sejak umur 12 tahun, iya kan Ma?” lanjut Norman lagi.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1oaB6JhhsI
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKT1yDSZlr
“Iya memang, tapi seharusnya kan emang harus 18 tahun dulu baru boleh gituan. Kamu aja yang bandel jadi anak, mama sendiri dientotin pula, iya nggak Jaka?” ujar Rasti melirik pada Jaka.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKIdIIg75LT
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxaUuBsvrfI
“I..iya tante”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwywVMjz2YY
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl45alQPpM2
“Halaaah… apanya yang perlu nunggu 18 tahun! Teori darimana tuh? Asal udah bisa ngaceng ya sudah waktunya. Apalagi kalau barangnya udah tersedia gini dan siap pakai, ya tinggal embat aja. Goblok lu pada!” kata Norman lagi menghina mereka.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7MCVDuSYW
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLcbDwCoyy
“Duuuh… sayang, kamu ini. Kalian jangan dengerin dia yaaah… bandel banget nih anak” balas Rasti sambil menutup mulut anaknya itu dengan tangannya. Tingkahnya Rasti itu sungguh menggemaskan.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7UA4iL7F3A
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhcmGRJp4n3
“Ng… tapi betul juga sih kata Norman tante” kata Riko.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6gEjGNQa5w
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmi5ftjpzdI
“Hmm? Betul apanya?” tanya Rasti balik.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCV5wssr8km
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡadnm5SnjUT
“Itu… kalau kita udah boleh ngentot, hehe”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJQk7dJf6f
“Iya tante… betul tuh, daripada cuma onani dan buang peju percuma, hehe” kata Jaka ikut-ikutan. Romi juga ikut mengangguk.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPuZdb1dOC
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMrf9qs2K7
“Terus? Buang pejunya di memek tante gitu? Hihihi… Dasar kalian ini. Tuh, gara-gara kamu sayang, mereka jadi terprovokasi tuh” ujar Rasti melepaskan bekapan mulut Norman lalu mencubit manja hidung anaknya itu. Norman hanya tertawa cengengesan.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2iwy36q4G7
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdqUMqFVGq
“Kamu sendiri gimana Tedi? Setuju kan kalau boleh gituan kalau udah cukup umur?” tanya Rasti kini pada Tedi.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXxM9HxeVh
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvnN3zRpwY
“Aku juga pengen sih ma. Masak Norman udah boleh tapi aku belum” jawab Tedi yang ternyata juga setuju dengan ucapan Norman tadi.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGzB7wL5dh
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMce2GaxsxH
“Ampun deh kalian ini…” Rasti geleng-geleng kepala.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxktlsBoqqf
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJnxnCWGHo
“Jadi gimana? Kalian pengen nunggu 5 tahun lagi? Atau kita perkosa aja nih cewek rame-rame sekarang? Huahahahaha” lanjut Norman lagi menggoda mereka.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUpBva4A4b
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9GIsRsrTx
“Hush! Enak aja perkosa… kalian rame gitu, ya jelas tante kalah” kata Rasti mencubit pelan paha Norman.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡydhuWg9X3R
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzI393cPvRQ
“Tuh kan Ma, Mama aja takut kita perkosa, berarti kita kan emang seharusnya udah bisa ngentot” kata Tedi.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpTQwXtgLsk
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡssuaEvtD30
“Iya udah bisa, tapi belum boleh…” ujar Rasti yang kewalahan menjawab argumentasi-argumentasi Norman dan tuntutan Tedi dan teman-temannya.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjimczaXkaT
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4q9vLdL2cD
“Walau belum boleh tapi udah bisa kan Ma?”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcwdvABeZXk
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFzbG7enfu
“Bisa sih, aduh kalian ini…” Rasti betul-betul kewalahan. Mereka kini duduk berkeliling mengerubungi Rasti. Dimulai dari Norman, merekapun beramai-ramai menggerayangi Rasti.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbSLRXLEMAX
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡurbi5oQ9Cz
“Kalian ini ngapain sih?” tanya Rasti namun masih membiarkan ulah mereka. Melihat Rasti tidak melawan membuat mereka semakin berani. Merekapun mulai mencoba membuka kancing kemeja Rasti, saat itulah baru Rasti mencoba melawan menghalau tangan-tangan jahil mereka.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWfvSDK25B
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt9bLzPgYBf
“Hei hei! Kalian mau ngapain? Hayo ngapain!?” ucap Rasti sedikit berteriak. Tapi nafsu mereka sudah di ubun-ubun. Meski Rasti melawan, mereka tetap terus berusaha melepaskan kancing baju Rasti satu-persatu sampai seluruh kancing kemeja Rasti terbuka. Buah dada Rasti yang ranumpun terpampang di hadapan mereka yang membuat mereka semakin bernafsu. Rasti sungguh seksi dengan pose seperti itu, dengan kemeja yang masih menempel di bahunya.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusuaso373M
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJOize2VrV
“Duh, kalian ini… tolong deh… Maksa banget sih?” teriaknya lagi, namun mereka tetap tidak peduli. Tedi dan teman-temannya benar-benar ingin menelanjangi Rasti. Mereka lalu melepaskan kemeja itu dari tubuhnya, akhirnya sekarang Rasti bertelanjang dada.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0etFwGNT5
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgr231mDoH
Rasti ditelanjangi sedikit demi sedikit beramai-ramai. Oleh anaknya serta teman-teman anaknya. Rasti tidak berdaya melawan nafsu mereka semua. Dia kalah jumlah. Meskipun dari tadi Rasti mencoba meronta, namun sebenarnya dia diam-diam menikmati juga ditelanjangi pelan-pelan. Dia melawan hanya buat manja-manjaan saja. Tapi justru itu membuat nafsu Tedi dan teman-temannya semakin tak terbendung.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjhbczboLFL
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRtXJZkmrja
“Lepasin…” pinta Rasti memohon. Dia mulai berkeringat. Dikelilingi beramai-ramai oleh mereka membuat suasana makin gerah. Tapi semakin tinggi pulalah nafsu mereka melihat keadaan Rasti tersebut. Tangan mereka semakin menjadi-jadi menggerayangi Rasti.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uvUAh5AF8
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Y6nMcpF0y
Mereka kemudian mencoba menarik celana legging pendek Rasti, tapi kesusahan karena Rasti terus meronta. Namun, “Brreeeeeetttt!” mereka menarik paksa legging tipis itu hingga sobek.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKp4K5a2656
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMi9o5Gqe48
“Awh… gilak kalian!” teriak Rasti sambil menahan tawa. Para remaja itu makin horni saja melihat Rasti bertelanjang dada yang hanya mengenakan celana sobek. Merekapun menarik celana itu lagi lebih kuat hingga celana itu makin besar sobekannya dan terlepas seluruhnya dari tubuhnya. Sekarang akhirnya Rasti benar-benar telanjang bulat. Polos di hadapan mereka.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84XA2wNUL1
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4iT9ruYbZs
“Gilak kalian… Sampai sobek giniii… hahaha” Rasti tidak tahan lagi untuk tertawa. Dia betul-betul merasa lucu dengan tingkah bocah-bocah itu.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOqCgO3fz5
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRDreeLfnhy
“Apa lagi? Apa lagi hayo? Lanjut merkosa tante hah??” ujar Rasti yang malah menantang mereka. Tentu saja membuat mereka semakin gemas. Mereka betul-betul tidak kuat. Tedi dan teman-temannyapun kembali menggerayangi Rasti. Bagian sensitif tubuh Rasti seperti buah dadanya digerepe dan diremas habis-habisan oleh mereka. Tangan usil mereka juga mencoba menyentuh vagina Rasti, namun Rasti mencoba melawan dengan mengapitkan pahanya. Walau dengan bersusah payah, akhirnya ada juga yang berhasil membelai dan memainkan jarinya di sana. Vagina Rasti sudah sangat basah tentunya. Rasti memang sangat menikmati permainannya itu serta setiap perlakuan cabul mereka terhadapnya.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEeV2U37uyO
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9hLbrPpe5
Ketika Rasti melihat mereka mulai membuka pakaian mereka masing-masing, barulah Rasti benar-benar ingin menghentikannya.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVwCQhMNcOu
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMUYNz8EHa
“Udah ya! Stop! Stop! Keterusan tuh kaliannya!” ujar Rasti mengehentikan mereka. Rasti terlihat sangat serius. Meski Rasti terangsang, dia tetap keukeuh tidak mau melayani mereka. Dia harus bersikap tegas. Mereka yang melihat wajah serius Rasti akhirnya berhenti menggerayangi tubuhnya.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjxDzEuWJI5
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDwfa1pFvng
“Kalian ini, bandel banget! Geser-geser! Gerah nih…” ucap Rasti pura-pura kesal.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPHmTWZgZ8u
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqumCvSMTc
“Maaf tante... kita gak kuat”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUW3AQjAAx
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLIlUjkczyo
“Iya tante tahu… tapi kan tante udah bilang kalau baru boleh gituan kalau udah umur 18 tahun. Kalian kok maksa gitu sih? Ntar gak tante bolehin main ke sini lagi lho… mau?”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbIPoossSfi
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡivpRjBW9zu
“Yaahh… jangan tante…”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOW2dlQTiS
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6VYI3OUOfv
“Makanya, kalian mau kan jadi anak yang baik?”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pCIpQGi1D
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ70PBuJCNyn
“Mau tante”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0mp7icui9l
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6rq8piQeiX
“Bagus deh… jangan kayak anak tante itu, bandelnya gak ketulungan” ujar Rasti melirik Norman.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC02jPFRkAG
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgLXfXQgEoL
“Ah, cemen lo semua! Banci!” leceh Norman.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJMBm8WM2x
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMVm8m9RA4
“Hush! Anak mama satu ini, jangan ngomong kayak gitu dong sayang… Lagian kamu itu emang bandel tau nggak! hihihi” seru Rasti sambil mendekap Norman. Rasti yang kembali horni akibat gerepean dan remasan-remasan mereka tadi, kini malah bermanja-manjaan dengan Norman. Mengelus-ngelus kepalanya, sampai akhirnya ia mencium bibir anak nomor duanya itu. Merekapun berciuman dengan panasnya.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSfsJniuabg
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDedg9vfogg
Tedi dan teman-temannya kembali dibuat iri. Padahal tadi Rasti menyetop aksi mereka, tapi dia sendiri dan Norman tidak henti-hentinya bermesraan. Norman malah cengengesan dan melirik ke arah mereka ketika berciuman dengan Rasti, jelas membuat mereka makin panas dan tidak terima dibuatnya.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAL0jA7BDUN
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTzpnpbEoXb
Rasti dan Norman terus bercumbu dengan asiknya. Tangan mereka saling menggerayangi. Norman dengan leluasanya bisa meraba buah dada dan vaginanya Rasti. Begitupun Rasti yang mengocok penis Norman dan membelai buah zakarnya.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡStLoSd6UKu
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8slGIUVm0b
“Lho tante? Kok malah nerusin sih?”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXrIRiyS1I
“Iya, kita disuruh berhenti, tapi tantenya sendiri gak berhenti”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBMuT45emo
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewDY0zW01Z
“Mamaaaaa… ih, udah dong!” ucap Tedi juga.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUV5KivwN4a
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ956F2pM1Ol
“Lho, siapa suruh kalian gerayangi tante tadi… Mama kan terangsang lagi nih…” ucap Rasti manja lalu lanjut lagi berciuman dengan Norman di depan mereka.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsLihWHzl7l
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRhjjvaqTcx
“Iiih, kan tante sudah gituan dari tadi” kata Riko yang disambut anggukan mereka bertiga.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEPvV7Pftul
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2KJ5f3JJu1
Normanpun akhirnya melepaskan ciumannya.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBG59AN5TF
“Cerewet banget sih kalian! Namanya juga lonte, dientotin berkali-kali gak ada puasnya… becek terus memeknya!” cibir Norman.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0U7JT2UzG
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDD0sPWhZUP
“Iih, kamu ini” dengus Rasti.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ45r0PDk4BU
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9C42uNSI1
“Gak percaya? Nih…” Tiba-tiba Norman mengangkat satu kaki Rasti ke pangkuannya. Dia kangkangkan kaki Rasti, memamerkan selangkangan ibunya itu dihadapan Tedi dan teman-temannya.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGS7m3TYaK1
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOK0Jnw8pph
“Kyaaaa!” Rasti menjerit kaget, tapi toh tidak melawan sama sekali. Norman kemudian mencolok-colokkan jarinya ke vagina Rasti yang hanya bisa mengerang-ngerang keenakan. Wajahnya merah padam malu bercampur horni. Norman lalu menunjukkan jari-jarinya yang basah kuyup oleh lendir Rasti.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtDITwc5hF
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSKV0Q3FTk
“Tuh kan lihat udah banjir aja… Udah minta disodok lagi nih memek” kata Norman. Tidak cukup begitu, Norman lalu menyibakkan kelentit Rasti yang sudah mengeras. Teman-teman Tedi yang belum pernah melihat vagina Rasti sedekat dan sejelas itu makin dibuat panas dingin karenanya.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJMABnfScVo
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkK2be06jOd
“Nih lihat, ini namanya itil. Kalau udah keras begini tandanya…” Belum selesai Norman bicara, Rasti sudah menarik kakinya dan merapatkannya. Dia merasa Norman sudah cukup kelewatan. Rasti risih dan malu juga dibuatnya.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7obkXzxntr
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4clVXgwxr
“Kamu ini… Udah ah! Gila! Dasar anak mama ini paling cabul, nakal!” Rasti menjewer Norman, tapi tentunya tidak serius. Norman terkekeh-kekeh saja. Rastipun mendengus manja.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxqe57o9dh
“Udah ah, yuk ronde keempat. Masih bisa kan sayang?” ajak Rasti kemudian.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡER9SkJM8W9
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpdpwhjxwk1
“Hah???” teman-teman Tedi ternganga mendengarnya.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0XxhmVw0h
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrCjqjdZSK
“Iya nih, anak tante ini sejak pagi udah ngentotin mamanya sendiri. Sampai tadi kalian datang itu sudah ronde ketiga lho…” ucap Rasti tanpa malu-malu.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMYFcs5dsq
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcTcYPrBXY
“Hehehe, ayuk Ma ronde keempat. Siap-siap ya lonte binal…” ujar Norman.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1EG50XuvmQ
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTeQY7xIMgA
“Ayo… masih kuat kamu? Paling-paling 5 menit aja udah ngecrot, hihihi” goda Rasti menjawil hidung Norman.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgKRWoJU59
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrztY7P3SE
“Anjrit nih lonte nantangin segala. Liat aja, taruhan deh kalo gue gak keluar sampe setengah jam, mama mau kasih apa?” ucap Norman. Teman-teman Tedi geleng-geleng kepala. Sungguh kurang ajar sekali Norman ini. Dia selalu memanggil ibunya dengan hina. Tapi mendengar ucapan-ucapan kurang ajarnya itu juga membuat mereka semakin horni.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgkpWm2PYj
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9eKnUMcbE9
“Kasih apa lagi? Kan kamu udah mama kasih segalanya sayang… Apa lagi sih? Tuh, abangmu yang belum dapat apa-apa, hihihi”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRyHR8LsOcW
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnaySRiPJZB
“Iya yah, si abang yang belum dapat apa-apa dari mama… Dia sih bodoh banget, punya mama lonte dianggurin. Padahal kan nikmat banget memeknya, sayang banget gak dientotin, dihamili juga gak masalah, iya kan ma? hehe”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZRWHPwCxU
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvjvQmbOXzv
“Hush! Kamu ini lagi-lagi nertawain abangmu” jewer Rasti lagi ke Norman. Namun tiba-tiba terdengar suara tangisan si kecil Bobi, anak bungsunya Rasti yang baru bangun tidur.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjaU60hweLE
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4IvQIKd5a
“Wah, si Bobi kebangun tuh sayang… jadi ronde keempatnya?” tanya Rasti yang bukannya langsung mengurus bayinya, malah menanyakan hal seperti itu dulu pada Norman.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRszJz3KoqP
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdMXHvrrhIT
“Ya jadi dong Ma… Bang, urusin tuh adek bungsu lo… Mama mau gue entotin dulu…” suruh Norman seenaknya pada Tedi.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUON26BTDKc
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlXgbw7amUW
“Yah mama…” protes Tedi, tapi Rastinya malah menyetujui.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYLRbZdG4W
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Ls4fBwxEG
“Duh, gak papa ya sayang… Tolong ya… Mama mau ngurusin adek kamu yang paling besar ini dulu nih, nakalnya minta ampun sih… Ya sayang? Kamu jagain adek kecil ya… biar mama jagain adek besar”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSCj8oomgRB
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNOWshc74J
“Sono bang cepetan, ntar gue pasti bisa menang taruhan. Kuat setengah jam lebih, ntar hadiahnya buat lo deh…” ujar Norman ngasal.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3Yt2L05bh
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUHXrDRCxR
“Iih.. hadiah apa sih?” protes Rasti.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJRRRDAztb
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpAUzTqK2M
“Lha, mama tadi nantangin, sekarang diminta ngasih hadiah gak mau. Mau nggak? Kalau gak ya udah deh, mama urusin adek aja, memeknya gak jadi Norman servis” kata Norman pura-pura jual mahal.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUA9nWEzrx
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡToLS3klEBe
“Iya sayang iya deh…” Rasti yang memang sedang horni akhirnya mengiyakan juga permintaan anaknya yang bandel itu. Dia lebih memilih untuk memuaskan nafsunya dulu ketimbang menengok bayinya di kamar. Toh si kecil bisa diurusin kakak-kakanya, dia bisa menyusul belakangan, tapi kalau nafsunya harus dituntaskan saat itu juga, pikir Rasti. Dia betul-betul pengen digenjot lagi memeknya. Siapa lagi kalau bukan oleh anaknya sendiri, si Norman.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDOdaQs7V2
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM1AxEKtx4O
“Tolong ya Tedi sayang… ntar mama kasih hadiah spesial deh buat kamu… tapi kalau Norman emang kuat sampai lebih setengah jam ya…” Rasti lalu membelai Tedi dan mengecupi pipinya.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiakRABdxbZ
“Muah muah muaaaah… anak mama yang paling pinter, titip adek ya…”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzhojjEOR0q
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmO6KCeKUhx
“I..iya deh Ma” walau sedikit berat hati, tapi akhirnya Tedi turuti juga.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcGIkBpFTD
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDF6SSk3cor
“Yuk, ibuku, lonteku, kita ngentot lagi” ajak Norman.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Mw82Ef2tJ
“Ayo, anakku” sahut Rasti. Merekapun bergandengan tangan masuk ke kamar.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXwAq5Wapc
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpiqQW8kPRc
Tedi dan teman-temannyapun sibuk mengurusi si kecil Bobi. Sedangkan si ibu asik bersetubuh, berzinah ria dengan Norman anak kandungnya sendiri. Mereka hanya bisa mendengar suara rintihan-rintihan saja karena kali ini pintu kamar Rasti ditutup. Walaupun begitu, Tedi berharap dalam hati semoga Norman benar-benar akan lebih dari setengah jam menggenjot mamanya sehingga mamanya benar-benar akan memberi hadiah spesial unuknya nanti seperti yang dikatakannya tadi.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡriK91ifn0u
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡovMHcOB5zD
Rasti sendiri tentunya juga tidak masalah jika Norman akan lebih dari setengah jam menyetubuhinya. Makin lama makin bagus, dia juga makin terpuaskan. Kalaupun nanti akan memberi hadiah pada Tedi, rasanya bukan suatu masalah sama sekali. Tidak ada yang salah dengan memberi hadiah pada anak sendiri. Walaupun mungkin kali ini dia akan memberikan hadiah yang sedikit ‘nakal’ pada anak sulungnya itu.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbnwv8Jbee
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0lD0weSv8y
Akhirnya memang demikian. Norman benar-benar lebih dari setengah jam menggenjot Rasti. Dan seperti janji Rasti tadi pada mereka, dia akan memberikan hadiah untuk anak sulungnya itu.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIycARaO81F
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTMPbEcxT0
“Huahahaha, benar kan kata gue bang. Dapat hadiah kan jadinya lo sekarang” tawa Norman.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡghjJSxDlAy
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRsRK4oF9s
“Eh, iya… Jadi apa Ma hadiahnya?” Tanya Tedi penasaran. Teman-teman Tedi juga ikutan penasaran.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4Qx10s9aM
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ118EQFa2Im
“Kamu maunya apa sayang?” Tanya Rasti balik.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzbewJkhf1z
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskgBACvKq8
“Ng… apa ya… bingung juga Ma”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Ku7mQZVGe
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaXZVFFBFqJ
“Hmm… gini aja, minggu depan kamu ulangtahun kan ya?” tanya Rasti pada Tedi.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ6QDKJuJDB
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe0RQFKNesJ
“Iya mah”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeTgnn7SATy
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdJaVbBICn
“Gini aja deh, minggu depan saat ulang tahunmu. Kamu dan teman-temanmu itu boleh deh minta mama melakukan apapun”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEEaoILKnMS
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBxn18mGXNF
“Hah? Maksud Mama?” tanya Tedi.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0gzNd7awAJ
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OsVP2QvUe
“Iya… kamu mau mama ngapain aja bakal mama turutin. Apapun deh, pokoknya bisa muasin fantasi kalian. Mau nggak?”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSyANyLs5Ik
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0iR9AItH6u
“Eh, i..iya Ma… Mau Ma, mau banget” sahut Tedi cepat bersemangat.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1InSa4RTlC
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFVWB8Tol3x
“Mau tante”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkrHskdmJc
“Iya tante, mau” ujar teman-teman Tedi juga nggak kalah semangatnya.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE0GkWUndd5
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvQgmCGNEO
“Hihihi, dasar kalian ini. Emang fantasi kalian apa aja sih tentang mama?” tanya Rasti dengan senyum manis menggoda. Rasti betul-betul ingin tahu seperti apa saja pikiran-pikiran nakal mereka semua terhadap dirinya.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHwxAmGGyh
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyiJ1hHtyo
“Belanja bugil di pasar!”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH4wBqNS8b7
“Mama digangbang kuli-kuli!”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41TvxjJTBF
“Dibukkake 100 orang!”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmElbmnCcs
“Main bokep!”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvSGhYP5x2e
“Nari striptease ditonton banyak orang!”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7knfEjavXI
“Mama ngentot sama tukang sampah!”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXWXoMLVebT
“Nyusuin anak-anak SMA!”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8lHUC0Sdq
Rasti tertawa-tertawa saja mendengar berbagai ide cabul anaknya sendiri dan teman-temannya itu.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7AQQ4lOEtw
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa6Nob3udok
“Iih… masa kamu mikirin mama sampai secabul itu?”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCfaaXivusy
“Iya ma… boleh kan?”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFBi1nIIZN
“Iya tante… Tante mau kan mewujudkannya? Katanya tadi apapun fantasi kita-kita?”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9drQ8XQuKW
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdXPRztwsew
“Hihihi, tapi fantasi kalian bahaya-bahaya gitu… Jadi boleh dong mama nego-nego dikit. Ya udah deh liat aja besok ya… Minggu depan!”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0LzBf7x0S
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQCAZupX8N
“Iya deh Ma…”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQjLt9lmTsR
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Fz2I1o5t6
****10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ536Pa8um6t
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNwPTA9OfPT
Minggu depanpun tiba. Teman-teman Tedi di sekolah penasaran dan nanya-nanya ke Tedi, apa yang sudah dia minta ke mamanya. Tedi senyum-senyum saja.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOATIfmTXo
“Lihat saja nanti…” ucapnya misterius.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5KCKYH3hT
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGUoumahHH
Bel tanda sekolah usai akhirnya berbunyi. Seakan ribuan tahun menunggunya. Teman-teman Tedipun mengekor Tedi.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZpxYI3Ayh
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9dyG2qcyz
“Ayo cepat pulang Ted, kita ke rumahmu kan?” tanya Jaka. Tedi senyum-senyum saja.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ94wL5YhfYG
“Gak usah, gue minta mama jemput ke sini kok…” jawab Tedi santai.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFQR7lKttO
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfYNaCpGYxq
Akhirnya tidak lama kemudian terlihat mobil Rasti datang menjemput mereka.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGQiffZpNiN
"Tuh mama udah datang, yuuk!" ajak Tedi pada teman-temannya sambil senyum-senyum. Dengan penuh rasa penasaran merekapun mengikuti Tedi. Alangkah terkejutnya mereka ketika menjumpai Rasti membuka pintu mobil, ternyata dia dalam keadaan telanjang bulat!10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMbfD6LCAfi
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQtmNATyou
"Ayo cepetan masuk… keburu ada yang lihat!" suruh Rasti agar mereka cepat-cepat naik ke mobil.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRUFebhqbUa
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWai1iLrGV1
“I..iya tante” sahut mereka. Jantung teman-teman Tedi berdetak kencang karena keadaan ini. Ternyata ini yang diminta Tedi pada mamanya.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiumx6HMcEB
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQ1qstYhA6
“Kenapa kalian?” tanya Rasti melihat teman-teman Tedi yang terheran-heran dan mupeng berat.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7J5gIVTDI
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡimmCCndnjZ
“Ng… anu… tante nyetir telanjang bulat dari rumah?”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQClhLSgTL
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwy2GLLMfFp
“Iya… dari rumah, Tedi tuh yang nyuruh tante jemput dia tapi gak boleh pake apa-apa. Dia juga gak ngebolehin tante bawa baju satupun juga”10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxb4NYcyzqv
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFbTIXb4Fu2
“Hah? Gak bawa baju juga tante?” Tanya mereka terkejut.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM78hOZDtXn
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOyWQlDuCA
“Iya, nggak bawa… Cuma bawa Bobi aja, hihihi” jawab Rasti. Rasti memang membawa anak bungsunya itu, takut kenapa-kenapa. Anak-anaknya yang lain memang ia tinggal di rumah.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGqbWveX71
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOY3tJMF5Us
“Terus, kalau nanti ada apa-apa di jalan gimana tuh tante? Misalnya ada razia gitu…” tanya mereka masih tidak percaya.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLg7Dpj5xXf
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBI8Cl9QOKf
“Tante juga gak tahu tuh, berdoa aja deh moga-moga gak terjadi apa-apa” ucap Rasti terlihat santai tapi sebenarnya sangat berdebar-debar. Teman-teman Tedipun juga tidak kalah deg-degan.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUF6tskqOS
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmVhhWUvCp7
“Jadi mau kemana nih kita sekarang?" tanya Rasti yang walaupun tegang tapi excited juga.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9yACIlj1S4
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqziByNva9
"Hah? kita gak mau pulang nih?" tanya teman-teman Tedi.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3jNPu0YZSY
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90vJD2LqBN
"Ya gak lah, kita muter-muter dulu dong... siap kan mama?" jawab Tedi.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSRBZqPKgVQ
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDeKtNNgrr3
"Iya... terserah kamu deh, jadi mau kemana nih kita...?" tanya Rasti lagi.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4mW7ykxnnT
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvU8QORaFfr
"Mmm kemana ya? Enaknya kemana nih teman-teman?" Tanya Tedi pada teman-temannya. Mereka saling pandang satu sama lain. Sebuah kesempatan yang sangat bagus. Mereka harus menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk mewujudkan semua pikiran-pikiran cabul mereka selama ini pada Rasti, ibu temannya ini.10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvbeegRNoGK
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIRDFoGfOMo
Kemanakah mereka akan berpetualang hari itu? Aksi binal apa saja yang akan Rasti tunjukkan pada mereka?10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4AausdNMLi
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbEWZDoMIqV
*****10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzr8e1NjLMg
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj6cQB0pTJK
Bersambung…10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqLm3OgF7a
10192Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfBOi02Ggwn
