
FILM OUT349Please respect copyright.PENANAcN8ZWIE1sK
349Please respect copyright.PENANA6lmZtNZAJ9
RUN349Please respect copyright.PENANAiFuUgoJJmi
349Please respect copyright.PENANAscPVf9qRYA
349Please respect copyright.PENANA8A1My3EUD9
Orang itu adalah Renji, pengusaha yang sedang naik daun karena kesuksesannya diusia muda. Renji diketahui sering menggelar acara amal dan berbagi kepada kaum yang memerlukan bantuannya tetapi Simon yang sudah lebih dulu menyelidiki latar belakang orang itu mengetahui kalau Renji tidak mulia seperti yang orang pikir karena dirinya juga mengelola sebuah kasino ilegal agar bisa sukses seperti saat ini.349Please respect copyright.PENANALPsbtCtbas
349Please respect copyright.PENANAu7hOrJE5kl
349Please respect copyright.PENANASuhG7mhyT8
Kali ini Simon turut mengajak Draco bersamanya, tentu karena terpaksa. Namun hasilnya tetap nihil, Renji menunjukkan reaksi yang lebih manusiawi dibandingkan dengan kakek Arnon dan tampaknya dia juga baru mengetahui perihal menghilangnya Arnon.349Please respect copyright.PENANAkklLpoFjAb
349Please respect copyright.PENANAoqxiS5luen
349Please respect copyright.PENANAKypV8K18j3
Delapan tahun telah berlalu Simon dan Draco menjadi semakin akrab dan masih menjalin hubungan pertemanan, mereka berdua tidak pernah menyerah untuk terus mencoba menemukan jejak keberadaan sang teman.349Please respect copyright.PENANA8ZAFbzQj3e
349Please respect copyright.PENANAyRxBsS6QHw
349Please respect copyright.PENANAi0qvafARkl
* * *349Please respect copyright.PENANAncYQwpxTAz
349Please respect copyright.PENANAMzKzrdGQPC
349Please respect copyright.PENANA5zMG7KPncJ
Sampai empat hari yang lalu seorang pendaki tidak sengaja menemukan jasad Arnon disebuah pegunungan yang berlokasi tidak jauh dari gereja tempat pertama kali Osaka kehilangan sosok pujaan hatinya.349Please respect copyright.PENANAFWyoDirXTa
349Please respect copyright.PENANAWvKHrSjxAn
349Please respect copyright.PENANAcQMkXbdPTJ
* * *349Please respect copyright.PENANAPjb6iBHmnP
349Please respect copyright.PENANAgOWpezTLfS
349Please respect copyright.PENANAW0oOiOZGWg
[14.59] Osaka masih sulit mempercayai cerita yang disampaikan Draco sampai akhirnya dia melihat sendiri dengan mata kepalanya, foto Arnon yang sedang tersenyum terpampang jelas diupacara pemakaman korban dan disana juga tampak sang Ibunda yang masih terpukul sedang menangisi kesayangannya.349Please respect copyright.PENANA6cqhFYB1Sd
349Please respect copyright.PENANA4PcgwgbH9l
349Please respect copyright.PENANAEHKnjZudFz
Setelah memberi penghormatan terakhir untuk kesayangannya Osaka memilih pergi keluar dan meninggalkan Draco yang masih berbicara dengan kerabat Arnon, karena dirasa tubuhnya akan tumbang kapan saja Osaka memutuskan untuk mendudukkan diri di bangku yang tersedia didekat tempat parkir.349Please respect copyright.PENANAK2ohuW5IT4
349Please respect copyright.PENANA8LeANvMYo9
349Please respect copyright.PENANA4kVU02UZtD
Osaka bahkan tidak bisa merasa terpukul saat ini, dia hanya fokus merenungkan setiap cerita yang disampaikan Draco terutama tentang bagaimana kematian kesayangannya dapat diketahui dari hasil autopsi. Simon lah yang menjadi sumber informasi ini, hasil autopsi menyatakan kalau tubuh kesayangannya dipotong menjadi beberapa bagian sebelum akhirnya dimasukkan kedalam sebuah koper dan dikuburkan.349Please respect copyright.PENANAnPctkvYwk4
349Please respect copyright.PENANAeASMB43R5b
349Please respect copyright.PENANA4b91WuWwds
Di mana letak kesalahannya, Osaka merasa sudah melakukan semua yang dia bisa namun kenapa kesayangannya masih mengalami nasib yang sama dan tidak bisa mencapai akhir bahagianya.349Please respect copyright.PENANAeCNegXAyca
349Please respect copyright.PENANAGNiQbBLIEw
349Please respect copyright.PENANASUk5EEwvjm
Ingin sekali rasanya menangis, berharap agar rasa sakit dihatinya kini juga akan ikut mengalir bersama air matanya yang menetes. Tetapi semesta seperti belum cukup menghukum Osaka, dia bahkan tidak diberi air mata untuk menuangkan perasaannya yang terluka karena kembali kehilangan kesayangannya untuk kali kedua.349Please respect copyright.PENANAEp7uskfo64
349Please respect copyright.PENANA6RgofjRQpO
349Please respect copyright.PENANAhOp2f5Arn6
[16.47] Osaka meninggalkan Draco dan membawa serta mobil yang ditumpangi keduanya, dia pergi kelokasi penyergapan Elzio di kehidupan sebelumnya. Osaka hanya perlu melampiaskan amarahnya, berharap melakukan ini akan membantu mengurangi rasa sakit didada. Tetapi tidak terdapat satu orang pun disana, gudang yang dulunya juga digunakan sebagai tempat penyimpanan obat terlarang juga sudah tidak ada.349Please respect copyright.PENANAypNDD1KY1U
349Please respect copyright.PENANALz8oaoFnTJ
349Please respect copyright.PENANApjZP3sCd60
Hanya satu tempat lagi yang terlintas di pikirannya, Osaka pun bergegas kembali menaiki mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi berharap Elzio akan berada ditempat yang ditujunya.349Please respect copyright.PENANANP58Bjj6nS
349Please respect copyright.PENANAhXXVhZAbhR
349Please respect copyright.PENANAkBbzipbL4M
Osaka saat ini tidak dapat mengendalikan amarahnya, Semua perasaan yang dapat menggambarkan rasa sakit menumpuk direlung hatinya. Tanya kembali mengisi kepalanya, apakah karena malam itu dia bicara pada kesayangannya? Namun dia bahkan tidak pernah berpapasan dengan Elzio jadi apa yang menjadi penyebab terbunuhnya pujaan hatinya.349Please respect copyright.PENANAee7IxAKQ0p
349Please respect copyright.PENANA7yQuXJDBGq
349Please respect copyright.PENANAFNGiTtWHpI
[20.28] Osaka telah tiba ditempat tujuan yakni pelabuhan, tempat yang diketahui berkat Simon. Langkah Osaka terhenti saat melihat gerombolan orang yang sedang beradu senjata, seperti hari esok tak akan tiba. Ditengah lautan manusia dan gelapnya pencahayaan tampak juga disana Simon sedang mengayunkan golok yang dipegangnya dengan beberapa air mata berhasil lolos dari pelupuk matanya, Simon terlihat sama dengan terakhir kali pertemuan antar keduanya. Tidak seharusnya Osaka merasa seperti ini disaat Simon sedang dalam bahaya, namun melihat Simon yang dapat mengekspresikan kesedihannya bahkan saat nyawa yang jadi taruhannya membuat Osaka iri karena dia juga ingin melakukan hal yang sama.349Please respect copyright.PENANAWxYY8i8GfB
349Please respect copyright.PENANA2R8xFmfx79
349Please respect copyright.PENANANZvwqkCawr
Simon sepertinya juga punya pemikiran yang sama dengan dirinya yakni ingin menghabisi, dan tampaknya dugaan Osaka benar Elzio memang ada disini. Suara mesin kapal yang berbunyi, mengalihkan perhatian Osaka karena itu adalah pertanda bahwa kapal akan segera berlayar karenanya diapun berlari.349Please respect copyright.PENANA4PuEBNvM49
349Please respect copyright.PENANAlSgZpKpm4W
349Please respect copyright.PENANArkAWTtdj1r
[20.49] Osaka berhasil menaiki kapal yang sekarang telah berlayar, meski samar di ingatan namun ini adalah kapal yang pernah menjadi tempat singgah selama hampir satu minggu usahanya untuk menagih utang yang belum dibayar.349Please respect copyright.PENANAjgJNWAAlMa
349Please respect copyright.PENANAwvT2suuY9m
349Please respect copyright.PENANAyf5IoF3Ibq
Osaka berdiam ditempat yang tak terlihat dan menyatu dengan bayangan, sedang memperkirakan berapa banyak lawan yang harus ditumbangkan. Terdengar tidak terdapat banyak pergerakan, sepertinya memang hanya sedikit yang berhasil menaiki kapal karena sebagian telah gugur saat menghadapi rombongan yang dibawa serta oleh Simon.349Please respect copyright.PENANAt7NRLBphHF
349Please respect copyright.PENANALKjiJ5iYWc
349Please respect copyright.PENANAdvPlv0N8kI
Terdengar langkah kaki mulai mendekat kearahnya dan hampir melewati dirinya, namun Osaka menarik lengan lawan dan menendang kaki bagian belakang membuat lawan berlutut memberi Osaka kesempatan untuk mengunci leher sang lawan menghambat pasokan udara yang mengalir dan membuat lawan kehilangan kesadarannya.349Please respect copyright.PENANAYwgBuYuQKi
349Please respect copyright.PENANAWfHK7f7oHi
349Please respect copyright.PENANAccnUqBYFSI
Osaka meletakkan lawannya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara, perlahan dia mulai meraih pisau yang sudah lama tidak pernah disentuhnya. Pisau yang pernah digunakannya untuk menyiksa Elzio untuk mengorek informasi tentang keberadaan kesayangannya.349Please respect copyright.PENANAdcZkZOiHvS
349Please respect copyright.PENANAQf5RQisaKc
349Please respect copyright.PENANAV5jJxoMMaL
Osaka selalu merasa takut untuk memakai segala jenis senjata, bukan karena tidak mahir menggunakannya melainkan karena perasaan suka saat melihat lawannya memohon dalam keadaan tak berdaya. Osaka merasa sisi gelap yang tersimpan jauh dilubuk hatinya akan mengambil alih kesadarannya, ketika dirinya sedang memegang senjata. Namun kali ini senjata adalah satu-satunya pilihan yang tersisa, maka dari itu Osaka meyakinkan dirinya kalau semua akan baik-baik saja.349Please respect copyright.PENANAlEk5U7WyLA
349Please respect copyright.PENANAMXifaz2RoF
349Please respect copyright.PENANArbL6JXvOvv
Osaka pun keluar dari persembunyiannya, kaki melangkah dengan pasti untuk menemukan tujuannya. Tentu bukan hal mudah, karena sekarang dirinya telah dihadang oleh musuh. Osaka mengeratkan pegangan tangannya pada pisau, dan membiarkan insting yang mengambil alih kendali diri untuk menghalau.349Please respect copyright.PENANAXTyPtHZBxD
349Please respect copyright.PENANA25vtkzGLpM
349Please respect copyright.PENANAv5SsiOYeEj
Entah sudah berapa banyak lawan yang menghadang Osaka untuk mencapai tujuannya, pisau yang ada di genggaman hampir lepas karena banyaknya keringat yang membasahi hampir seluruh tubuhnya. Kaki yang dipaksa terus melangkah, juga sudah mulai menyerah. Pandangan mulai terasa samar, karena banyaknya luka dan memar.349Please respect copyright.PENANAqNyU4uXLzu
349Please respect copyright.PENANAMuKyH6hf1X
349Please respect copyright.PENANA208Mc6THDD
Tetapi Osaka kembali memaksakan langkah meninggalkan banyak jejak berdarah dibelakang, kini dirinya hampir tiba dan tinggal membuka pintu ruangan didepannya yang sedang dijaga oleh dua orang. Mereka segera menyadari kehadiran Osaka yang berjalan sempoyongan, kedua orang itu berteriak dan mulai berlari kearahnya dengan membawa golok di genggaman.349Please respect copyright.PENANAPJ8lmUM0U2
349Please respect copyright.PENANAFxEQzqCHyy
349Please respect copyright.PENANAUug23yJ6VG
Sebenarnya Osaka ingin cepat-cepat membungkam keduanya, karena mereka terlalu berisik dan akan menarik perhatian sosok yang ada dalam ruangan dan membuat Elzio waspada sebelum dia berhasil masuk kedalam sana.349Please respect copyright.PENANAimSaGbAiQv
349Please respect copyright.PENANAyoWLpHedy0
349Please respect copyright.PENANAz5zQI8tHUL
Osaka berhasil menghindari salah satu dari mereka yang menerjang sedikit lebih awal dan berakhir sedikit melewatinya, dirinya mulai menendang orang kedua yang jarak pandangnya terhalang oleh orang pertama. Musuhnya terjatuh namun orang pertama kembali berteriak pertanda serangan dari belakang akan tiba, Osaka lebih dulu melempar pisau yang masih setia digenggamnya pada orang kedua yang mencoba bangkit dan kini pisau itu telah berpindah tempat bersarang dikepala lawannya.349Please respect copyright.PENANATTZdAYp1Xl
349Please respect copyright.PENANAK2qq5LAgBN
349Please respect copyright.PENANAWbdmAHBVvt
Osaka memalingkan tubuhnya sebelum golok yang diayunkan kembali meleset dan gagal mengakhiri langkahnya, Osaka meraih lengan penyerangnya merebut senjata yang sedang dipegang dan memutar arah berbalik menyerang pemiliknya.349Please respect copyright.PENANAxoLk6oNjX5
349Please respect copyright.PENANA1X9YjFxOBO
349Please respect copyright.PENANAaC9YKf8gRy
Dengan itu kedua penjaga pintu berhasil tumbang ditangan Osaka, kini dirinya tanpa sadar mulai menikmati aksi membunuhnya. Setelah kembali mengatur napas dan sedikit jeda untuk lelah tubuhnya, Osaka kembali berpaling mengambil pisau miliknya yang ada dikepala orang kedua terlebih dahulu sebelum kembali melangkah pada tujuan utama.349Please respect copyright.PENANALu1TlOoNLF
349Please respect copyright.PENANApL8g8aCED0