Jam 7 pagi aku sudah berada di tempat kerjaku. Itupun aku sudah sempat mengantarkan dulu Vina ke kantornya. Memang kami berangkat sekitar pukul 6 pagi, jadi aku masih punya waktu untuk mengantarkannya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMjmbBhwcx6
Setengah jam kemudian datanglah pak Teja, dia itu atasanku langsung. Juga atasan kedua temanku yang lain, Budi dan Irwan. Dia langsung masuk ke dalam kantorku lalu berdiri memandangi kami bertiga yang sudah terhanyut dalam rutinitas pekerjaan kami.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5E2MHEF9BX
“Gaes dengerin dulu.. aku ada kabar gembira ini” ucap pak Teja melihat kami.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjeaGRm5eT8
“ada apa sih pak? Pagi-pagi kok sudah heboh begitu?” tanya Budi kemudian.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5GdL0RHPdZ
“Ah gini, Budi sama Irwan besok kalian pergi keluar kota, ada pelatihan buat kalian”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKnAt21ilG
“Dimana pak?” tanyaku.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfB9GXjJXt
“Di hotel Sinar Bulan, sama seperti tahun lalu”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVVOOWkkUo
“Haduhh.. bos sepertinya saya gak bisa nih bos.. istri baru melahirkan sebulan yang lalu, belum berani pergi jauh saya bos” ucap Irwan berusaha menolak dengan halus.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGtrLxxYPuf
“Lha terus siapa gantinya?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqfkGtbWXaT
“Itu, biar Aryo saja yang berangkat”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsU9puo9EIH
“Ehh… gak bisa bos.. istri saya masih hamil” elakku.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfc0s9S6Xy
“Loh, yang hamil kan istrimu, bukan kamu kan?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfucG7jD9Pl
“Iya sih bos.. tapi..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmejdNE1LKM
“Udah pokoknya besok Budi sama Aryo yang berangkat, aku gak terima penolakan lagi” ucap pak Teja tak bisa kami bantah.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlii87TAF8c
Atasan kami itu lalu pergi dari ruangan kami tanpa berkata apa-apa lagi. Memang sudah sering kami menemui pak Teja tak bisa dibantah kalu sudah punya keputusan. Jadilah aku sekarang yang kebingungan, bagaimana aku harus memberi alasan pada istriku di rumah.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOeuBOLJHk
“Bro.. besok aku pergi sama Nina, kamu jangan bilang ke pak Teja yah! biar aku yang atur semuanya” ucap Budi setengah berbisik padaku.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMXcBmbWapY
“Iya deh Bud, terserah kamu.. aku mau bicara dulu sama istriku”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5MOIrnirH
***
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwufdP8oG4S
Keesokan harinya jadilah aku dan Budi pergi mengikuti pelatihan selama dua hari di luar kota. Istriku pertamanya memang tak setuju aku pergi, tapi mau gimana lagi kalau itu memang sudah keputusan dari atasan.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0OqYDjdiKG
Jam 4 sore kami sudah tiba di tempat kami menginap. Dengan menumpang sebuah minibus, kami bertiga datang bersamaan. Budi, Nina dan aku. Rupanya tempat menginap kami itu adalah sebuah rumah sewa yang bisa digunakan oleh siapa saja yang membayar biaya yang sudah di tentukan. Kembali aku menemukan kecerdikan perusahaanku, kami sengaja disuruh menginap di Home stay bukannya di kamar hotel tempat pelatihan. Tentu saja biaya menginap kami akan jauh lebih murah daripada kami menginap di hotel.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ovOd3NZY9
Aku yang paling pertama menurunkan barangku, hanya sebuah tas ransel yang berisi laptop dan beberapa pakaian yang akan aku butuhkan selama pelatihan. Budi dan Nina sepertinya membawa barang agak banyak. Sebuah koper besar yang isinya entah apa tengah di turunkan oleh Budi dari bagasi minibus yang kami tumpangi.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbXXnp1Dlh
Sementara aku duduk di pinggir jalan sambil merokok, tiba-tiba ada orang dari perusahaanku yang datang menemuiku. Dia agak kebingungan mencariku, entah apa maunya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3sk0RK5mj
“Pak Aryo mana yah?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqXqxHg7kkR
“Saya.. ada apa mas?” jawabku sambil berdiri.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWKN8W73IN
“Ohh.. maaf pak, ini saya minta tolong sekali..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVsqAato6DE
“Iya ada apa mas? Cerita saja” balasku.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKcFWFt3Wp
“jadi begini pak, saya ada titipan orang dari kantor cabang, rencananya dia akan kami inapkan di hotel dekat sini… tapi ternyata ada rombongan dari pemerintahan yang kebetulan datang.. jadi terpaksa bookingan kita dicancel” tutur lelaki di depanku.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqBJi53YYj
“Lahh.. ya kita protes dong mas, yang duluan booking kamar kan kantornya kita.. masak kita suruh mengalah?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03nt8FIVsU
“Ya maunya kita juga begitu pak, tapi mau gimana lagi.. dari pihak hotel gak bisa membantu”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC2vWd1HM6m
“Hotel yang lain kan banyak, kenapa gak ganti tempat saja?” ucapku lagi.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3ymi7UFTW
“Sudah.. kami sudah cari hotel lain tapi penuh pak.. memang ada tapi lumayan jauh, nanti malah kasihan cari transportasinya”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZjYCwQWi2L
“Hemm.. ya sudah, sekarang saya bisa bantu apa ini?” tanyaku.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlwuaSO0lrR
“Kami terpaksa menginapkan orangnya bersama pak Aryo dan pak Budi di Home stay”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKDLKlehh4l
“Tunggu.. sebentar aku tanya Budi dulu…”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNa9GDaOPzg
“Oh iya pak silahkan..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6oF4fYDLdE
“Bud, ini ada orang satu lagi mau ikut tinggal sama kita, boleh gak?” tanyaku pada Budi yang tengah ngobrol berdua dengan Nina.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfM2SgXjEp1
“Boleh aja.. asal satu kamar sama kamu lahh, hahaha…”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRov2WzFWWl
“Sial lu Bud… yaudah mas.. mana orangnya suruh kemari, kami sudah mau jalan ke Home Stay”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgeSpfcP9C
Lelaki itu kemudian pergi dan sebentar kemudian datang lagi bersama dengan seorang gadis. Ini yang aku tak menduganya, ternyata orang yang mau dititipkan bersama kami itu ternyata seorang perempuan. Karena kami sudah bilang setuju akhirya kami menerima saja meski ternyata dia seorang perempuan.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfIjRsoH6R4
“Ini pak orang dari kantor cabang”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVPWZVGIpDp
“Eh iya mas..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhK9tjyNfQj
“Saya tinggal dulu ya pak, masih banyak kerjaan yang harus saya selesaikan sore ini”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLE3dP7DV9p
“Iya mas, silahkan”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqnpVab25J
Sepeninggal orang perusahaan itu, aku masih berdiri menatap seorang perempuan muda di depanku. Wajahnya cantik dengan bentuk muka bulat dan matanya sipit. Sore itu dia memakai kerudung hitam dengan paduan kemeja lengan panjang warna putih dan celana bahan warna krem. Khas seragam kantor cabang.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw5Fzx8WUJ0
“Namamu siapa dek?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ348pHYPpsN
“Saya… saya.. Sandrinta pak”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbHQCSpxnwL
“Panggilannya?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJgdoBP5jt
“Rinta”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBpe5066cxG
“Ohh.. Rinta.. umur berapa?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzYq8wkY8PO
“Masih 22 tahun pak, menuju 23..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH4HAeBe2n1
“Iya pasti dong, gak mungkin menuju 17 tahun umurnya.. hehehe..” candaku.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVVI5yLbBm8
“Hihi.. iya bapak bener”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡepO3Lc7I0y
“Eh, jangan panggil pak dong, aku masih muda kok dipanggil bapak.. mas aja lah biar lebih akrab” ujarku.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkF9qD5oaW
“Hihi.. udah kebiasaan di kantor sih pak, eh.. mas.. lagian kan bapak ini jabatannya lebih tinggi dari saya” balasnya malu-malu.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTX2UhL9SBp
“Gakk.. ga ada itu, panggil aja mas.. gapapa kok”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡItHkatIrVb
“Emm.. iya deh mas”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0hugu3T7q
“yaudah, ikut aku.. kita jalan ke tempat penginapan”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdH70blVAY
Kami sekarang berempat, Budi dan Nina jalan duluan. Mereka tampak mesra bergandengan tangan berjalan bersama. Ini kalau istri sah-nya budi lihat pasti udah perang aja mereka, batinku. Sedangkan aku mengekor di belakang mereka dengan langkah santai karena sambil menunggu Rinta berjalan di belakangku. Rupanya dia masih saja merasa canggung dan malu jalan bersamaku.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxevGeawaBy
Tak lama kemudian kami berempat sudah tiba di sebuah rumah yang akan kami gunakan untuk tinggal sementara selama dua hari kedepan. Rumah itu tampak sederhana dari luarnya. Ketika kami sudah masuk ternyata kondisi di dalamnya tak kalah dengan kamar hotel. Bahkan menurutku lebih luas dan pemandangannya lega.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOaQYQ3ElPd
Budi dan Nina langsung masuk ke kamar yang berada di belakang, sedangkan aku kebagian kamar yang depan. Tentu saja situasi kamarnya tak jauh beda, hanya saja mereka memilih kamar yang belakang pasti ada tujuannya. Apa lagi kalau bukan ingin lebih merahasiakan hubungan mereka. Aku yakin selama Budi dan Nina disini pasti mereka akan rajin negentot setiap ada kesempatan.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQIWC4yqHrj
“Pak.. eh.. mas.. saya tidur di sofa saja yah, biar gak ganggu bapak” ucap Rinta sambil menaruh tasnya di atas kursi sofa.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcrlr4TbEwe
“Gak.. jangan.. lebih baik kamu masuk aja ke kamar, daripada kamu menyesal” balasku.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpWfzSKqSw
“Menyesal gimana sih mas maksudnya?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZzVIbSMaC
“Udah pokoknya kalo kami tidur disini bakal menyesal, kamu akan tersiksa banget” aku masih menahan untuk cerita betapa hebohnya dia kalau bisa mendengar Budi dan Nina bersetubuh nanti malam.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3bdMyOfoe
“Kok gitu sih pak.. eh.. mas?” mulai ada raut muka ketakutan di wajah Rinta.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjecyAuw4Zd
“makanya kamu masuk aja, aku gak bakal macem-macem kok.. percaya deh, aku janji”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3f6f05CH5O
“I..iiya pak.. eh.. mas..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLQzvZAlfn
Rinta kemudian dengan terpaksa memasukkan barang-barangnya ke kamar yang aku tempati. Mungkin dalam pikirannya masih bertanya-tanya tentang keanehan yang aku bicarakan tadi. Mungkin dipikirnya rumah ini berhantu.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWgvxm1VQBv
Jadilah sore itu aku dan Rinta berada dalam satu kamar. Aku sudah duduk di atas tempat tidur sambil membalas pesan yang masuk ke Hpku. Beberapa kali aku lihat gadis itu sedang mondar-mandir seperti memikirkan sesuatu yang membuatnya bingung. Setelah ke empat kalinya dia berjalan seperti setrikaan, aku menghentikannya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8S2D1kH2zH
“Rinta! Woeeyy..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJU9QDyrUFu
“Ehh… aa.. apa mas?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH8vOlJP3rp
“Duduk sini.. pusing aku liatin kamu kayak setrikaan gitu”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVHRJVajGl
“Iya pak.. eh, mas..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHSX4phxK4w
“Udah duduk aja, jangan mondar-mandir lagi.. ada apa sih sebenarnya?” tanyaku menatap kedua matanya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEp0xDEnypm
“Enggak mas.. ga kenapa-kenapa kok”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡebsgHdE1vj
“Kamu takut yah sekamar sama orang asing? sama laki-laki bukan muhrim kamu”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyhVMapGAIP
“Bukan.. gak kok.. cuma.. cuma..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQGbVV2VdqA
“Cuma kenapa? gak nyaman aja, atau gak bebas?” cecarku berikutnya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJsGMfKMWIt
“Iya, gak bisa bebas mas”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFVnnxpDobo
“Duhh.. kenapa emang? Kamu mau ganti baju, atau mau mandi?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcskxqAEcW
“Mau ganti baju mas”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1HAuSbMgE
“yaudah, apa aku pergi keluar dulu biar kamu ganti baju?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmKsUYJL1oO
“Enggak, nanti malah merepotkan mas”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUiD0aOo4UD
“Kalo gitu kamu masuk aja ke kamar mandi.. kan bisa ganti baju disitu” ucapku menunjuk pada kamar mandi yang ada di dalam kamar.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdRCgByU1q
“Iya mas.. aku ganti baju dulu”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTH938KcDOn
Rinta kemudian berdiri lalu membawa baju gantinya ke dalam kamar mandi. Aku masih tetap duduk bersandar di atas tempat tidur. Memang berat rasanya tinggal sekamar dengan orang yang baru kita kenal, apalagi kalau kita lawan jenis. Tapi aku memang biasa saja ada Rinta satu kamar denganku, aku tak menganggap dia orang lain, mungkin kami hanya perlu sedikit waktu untuk lebih akrab.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYdDacg10BK
“Nahh.. sudah kan? Gitu aja repot kamu ini”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88OYK6rifp
Rinta keluar dari kamar mandi sudah berganti pakaian. Dia kulihat memakai kaos putih dengan bawahan celana pendek sebatas lutut. Hanya saja kepalanya masih tertutup jilbab hitam yang dipakainya tadi. Aku rasa gadis itu masih malu-malu berada di dekatku.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡciYaenQfJu
“Rinta.. kamu ini aneh juga, masak pake kaos pendek, trus celana pendek.. tapi jilbab masih dipake, duhh… gaya apa sih kamu itu?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutH4vD9HdP
“Hihihi.. emang kalo dilepas gapapa ya mas?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBV90R2Oavs
“Lhoh ya terserah kamu Rin.. aku sih biasa aja”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsaeO3PWln0
“Emmm..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPom5AL4LLt
“Aku yakin kamu kalo di rumah pasti ga pake jilbab ya Rin? Pake kalo di kantor aja.. ya kan?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjFWUP5ldsM
“Eh, iya mas bener”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQu4tbK5vGV
Rinta tanpa ragu kemudian melepas jilbab hitam yang dipakainya. Sejenak aku memandangi Rinta dengan kondisi tanpa penutup kepala. Ternyata di balik jilbabnya itu dia memotong rambutnya pendek. Ujung rambutnya hanya sebatas tengah lehernya saja. Menurutku sih gadis itu memang cocok dengan potongan rambut pendek itu, semakin membuatnya anggun sekaligus manis.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDMC4ukJcnq
“Rinta.. kamu duduk sini aja, jangan jauh-jau, ntar ilang lagi..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNTWiCexap
“Hihi.. iya mas”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsEwLUHnXV9
“Kamu udah punya pacar belum?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS9zXBFDedx
“Belum kok mas.. masih single”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡah24LUjuyc
“Belum ada yang cocok apa gimana?
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6nVOpeRQaO
“Masih belum ada pikiran buat cari pacar lagi”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPecqJU7IGy
“Ohh.. berarti dulu pernah pacaran yah?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6RkVANz5rJ
“Iya mas.. sering”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1IOeQDR50V
“Hahaha.. memang wajahmu itu bukan wajah polos Rin.. wajah pengalaman malahan” candaku sengaja ingin mencairkan suasana.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttm9YFDR8P
“Ihh.. mas Aryo ini ada-ada aja, iya sih mas… banyak yang bilang kek gitu”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD42BcNKTsN
“ya kan!? Bukan aku aja yang bilang..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV1niZZbvSA
Kami berdua kemudian terlibat pembicaraan yang akrab. Jarak antara kami semakin lama semakin mendekat, sampai-sampai Rinta sudah berani memegang tanganku saat dia tertawa. Sebenarnya Rinta itu tipe gadis yang periang, cekatan dan lincah. Mungkin pertama tadi dia masih canggung berada di dekatku.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzN7XnKZKTU
Beberapa lama kemudian Budi mengirim pesan padaku. Dia bilang makanannya untuk malam ini sudah datang. Aku kemudian mengganti pakaianku dengan celana pendek saja tanpa memakai apa-apa untuk menutupi tubuh bagian atasku. Aku sengaja mengganti pakaianku di dekat Rinta, karena aku cuek saja pada keberadaannya. Toh aku juga tak punya maksud apa-apa padanya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4tDu6Xgcue
Sebaliknya Rinta malah merasa malu melihatku. Dia memalingkan mukanya saat aku melepaskan baju, tapi setelah aku terlihat cuek dia kemudian kembali biasa saja. Bahkan saat aku hanya memakai celana dalam pun dia sudah berani terang-terangan menatap ke arahku.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQobEvFBUM
“Tubuhnya mas Aryo ini bagus lho” cuma itu yang terucap dari bibirnya. Kubalas dengan senyuman saja.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzYkmjjUOhh
Kami berdua kemudian keluar dari kamar. Aku dan Rinta berjalan menuju ke meja makan. Ternyata di situ sudah ada Budi dan juga Nina. Kulihat malam itu Nina tampak seksi memakai tanktop ketat tanpa Bh. Bawahannya pun hanya celana pendek ketat yang jelas memamerkan bentuk bulatan pantatnya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXIRcOlG5Z
“Lu kalo di rumah suka cuma pake celana pendek aja ya bro?” tanya Budi padaku.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEOHgr6JmTf
“Iya sih.. nyaman aja” balasku santai.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSy7dpAB2f
“Trus itu Rinta gak papa emang?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXw5Ug5NmW
“Hihi… saya gapapa kok pak” balas Rinta sambil meringis malu.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0boeSL5yWR
“Duhh.. panggil mas aja.. dia itu lho belum punya anak” ujarku menyangkal ucapan Rinta.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTJd1HVcYRb
“Eh, iya mas..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTKSGknYkR6
Kami berempat kemudian makan bersama. Masakan yang tersaji di depan kami malam itu memang terasa enak, tapi entah kenapa aku malah merindukan masakan istriku. Aduh, bisa kacau nih pikiran kalau terus begini. Aku kok jadi mengidap penyakit merindukan rumah jadinya, padahal belum ada sehari aku pergi.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzNtfOQRLBd
Selepas makan, Budi pergi keluar untuk merokok dan menikmati udara segar. Sedangkan aku dan Nina masih berada di depan meja makan sambil melihat Rinta membereskan sisa makanan kami.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRqXRcxFIu
“Mas, lu jangan ember yah, jangan ceritain kejadian itu” ucap Nina di telingaku.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlRtUMqKKAw
“Lahh.. emang ngapain aku cerita Nin? Untungnya apa buatku coba?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwCrFUV0fbd
“Pokoknya jangan ya mas.. kalo mas Budi tau bisa-bisa aku ga punya penghasilan lagi”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlb8P3fLXtu
“Emang kenapa sih Nin?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFhpbsEmLCX
“Duhh, mas Aryo tega ngeliat janda kayak aku ini ga bisa makan?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBO1gmtlCBR
“Hehe.. iya deh Nin.. janji, kamu juga jangan ember, ntar kelepasan lagi”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbwmPpC714
“Enggak lah mas.. ini urusan nasib soalnya”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLSu3Tk7GY
“Hahahaha…”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcS7yp1eWjH
Kami kemudian bubar dari meja makan. Aku masuk ke dalam kamar lalu berbaring di atas tempat tidur. Rasanya badanku capek banget malam itu. Mungkin karena dua hari yang lalu aku baru saja pergi ke desanya istriku terus hari ini sudah harus pergi jauh lagi. Sambil rebahan di atas tempat tidur aku menyalakan Tv sambil melihat berita dalam negeri yang isinya tentang politik semua.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthh6u4Rxrs
“Mas.. kok belum tidur?” Rinta ikut masuk ke dalam kamar.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiSt08DDlJA
“Iya Rin.. badanku pegel-pegel.. jadi ga bisa tidur”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHDoA8YX4A
“Ohh.. sini mas, biar aku pijit aja.. mau?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqTFQN8OXeX
“Ya mau dong Rin.. tapi yang enak yah, jangan keras-keras”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVh9mlhZCo
“Beres mas” ucapnya tanpa ragu-ragu.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAXVjHEYJ8b
Aku kemudian membalik posisi tubuhku jadi tengkurap. Rinta pelan-pelan naik ke atas tempat tidur lalu mendekatkan dirinya padaku. Sesaat kemudian tangannya mulai terasa memijiti punggungku lalu turun ke area pinggangku. Badanku yang memang capek mulai terasa nyaman dengan pijatan Rinta. Tangannya memang lembut tapi tekanannya cukup terasa di badanku.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ95TUIc2fbd
“Belajar dimana kok enak banget pijatan kamu?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1Slrm4aah
“Hihi.. dari ayahku mas.. dia suka kalo aku yang pijit” balasnya santai.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0KZAoYJds8
“Ohh.. berarti kamu anak kesayangan ayah dong?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqarhmJ6pXL
“Iya mas.. memang aku anak tunggal kok”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5fvsuQCr2
“Lahh.. sama dong, aku juga anak tunggal”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7iRlBZsCMJ
“Mas, emm.. boleh pake body lotion gak? Biar licin aja” tanya Rinta kemudian.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YubXYl57M
“ya boleh aja dong Rin.. malah enak”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbDXH2G1kmB
Rinta kemudian mengambil lotion miliknya yang ada di atas meja. Diapun lalu kembali mendekatiku untuk membalurkan lotion itu.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvroowfcWeX
“Eh Rin, bentar.. aku lepas celanaku gapapa yah? soalnya cuma ini yang aku bawa, kalo kotor ga ada gantinya”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCsyrncQbBb
“I.. iiya mas.. gapapa” ada sedikit keraguan dari jawabannya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4nzU3O6Y2q
Meski melihat Rinta tampak ragu, aku tetap saja dengan cuek melepaskan celana pendek yang aku pakai. Kini aku kembali tengkurap di atas tempat tidur hanya memakai celana dalam saja. Kupikir apa yang aku lakukan tidak terlalu jauh dan memang dalam pikiranku tak bermaksud cabul pada Rinta.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSrD0BZcyl
“Rinta.. naik aja di pinggangku, gapapa kok… biar kamu lebih enak pijitnya”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ulR4dTa2R
“Emm.. iya mas… maaf yah”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRaXXCSZWjN
Rinta sudah mulai berani mengambil inisiatif, dia tak canggung lagi untuk menaiki pinggangku. Tubuhnya tak terasa berat, karena memang Rinta itu punya perawakan kecil. Hanya saja pantatnya terlihat besar dan membusung.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbIxt7sKgBI
“Ahh.. gini dong jadi tambah enak”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQuMuGAlPc3
“Hihi.. bener mas”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDa8xQxjWd
Tanpa ragu lagi Rinta mulai membalurkan lotion pada tubuh bagian belakangku. Gerakan tangannya begitu lincah dan terarah, aku jadi merasa semakin nyaman dibuatnya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHo8Qonm7D
“Duhh.. itu celana kamu jangan digesek ke pinggulku Rin… perih dong jadinya” protesku kemudian.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡduIZEQpjgs
“Lah, maaf mas..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9m7n2Qwv8U
“Gimana kalo kamu lepas aja, masih pake daleman kan kamunya?” saranku.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZQIqv1gPv
“I..ii..iya sih mas.. tapi…”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjezFlh6Dw
“Gapapa kok Rin… kamu biasa aja, ga bakal aku horni juga sama kamu”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPuEJlHNqH
“Oh.. iya mas, gapapa aku lepas aja”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmEZRBgpwM
Sungguh diluar bayanganku balasan dari Rinta. Aku pikir dia bakalan menolak permintaanku tadi. Sekarang Rinta malah dengan kemauannya sendiri berusaha melepas celana pendeknya. Saat aku toleh ke arahnya, kulihat Rinta sekarang hanya memakai celana dalam biru muda untuk bawahannya. Sedangkan kaos lengan pendeknya itu masih melekat di badannya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcfNZmFYNB
Saat tengah berusaha mengeluarkan lotion dari botolnya, tanpa sengaja tekanan tangan Rinta terlalu kuat sampai cairan lotion itu muncrat di badannya. Untungnya cuma mengenai kaos di bagian dadanya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvH6w5WLFCZ
“Ehhh… aduhhh..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzIqM0N0VA
“Kenapa Rin??”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3h8Fufiej9
“Ini mas.. lotionnya muncrat, mana kena bajuku lagi.. ahh… jadi lengket nih”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcI883To7Wk
“Itu masih lotion yang muncrat Rin.. belum yang lain, hehehe..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1UvzvGDfKO
“Ihh.. mas Aryo ini apaan sih? geje tau gak!?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxmy23MQIt
“Canda Rin.. canda aja”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ949QAKGzBo
“Bentar ya mas, aku ganti baju dulu”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGi64CP70J
“Eh, mendingan kamu lepas aja.. ntar habis mijit baru kamu ganti”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSD4laFTT8g
“Iya juga sih mas…”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcw9wwEZNQP
Sekarang situasi sudah semakin jauh bagi kami. Keberuntungan kembali berada dalam diriku. Rinta dengan kemauannya sendiri mulai melepaskan kaos putih yang dipakainya. Tanpa kendala yang berarti aku sudah bisa melihat payudaranya yang masih terbungkus Bh warna krem itu. Bener-bener montok, tak kalah dengan punya Dina, adik iparku.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp6ksOsyvcT
“Lanjutin dulu Rin.. biar cepet selesai.. udah malam ini” ujarku mengembalikan pikirannya pada diriku.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUmk44VqrD
“Iya mas, aku udah mulai ngantuk juga kok”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0MM0kTUr5
Malam itu jadilah kami berdua berada di atas tempat tidur hanya memakai dalaman saja. Tak ada satu paksaan dariku pada Rinta untuk melepaskan pakaiannya. Mungkin keadaan mendukungku dan aku tinggal melancarkan ucapan pancingannya. Dia masih terus memijat bagian belakang tubuhku, mulai dari punggung sampai mata kakiku. Rinta malam itu berubah jadi pemijat dadakan. Tentu saja buatku seorang, tak akan kubiarkan Budi ikut merasakannya. Toh dia sudah ada Nina yang siap melayaninya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrjZPIP8Ak
Hampir setengah jam lamanya Rinta memijat tubuhku. Aku merasa sudah cukup dan kemudian menyuruhnya selesai. Rinta pun turun dari atas tempat tidur lalu hendak mencari pakainnya lagi di dalam lemari baju, tempat menaruh pakaian selama tinggal di sini.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqTtAWUD8Ps
“Rinta.. kamu kemana sih? gitu aja gapapa kalo mau tidur” ujarku melihatnya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVxHUdmwPV
“Mau ke dapur mas cari air minum”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4mOPMyfcpo
“Ohh.. kamu gitu aja gapapa.. gak bakalan ada yang lihat kok”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbPqBRTtLNs
“Gak ahh mas.. ada pak Budi sama mbak Nina”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ04fmY0CJLy
“Udah deh percaya sama aku, mereka pasti lebih parah dari kamu yang masih pake daleman” ucapku sambil tersenyum.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRQ3hizWufj
“Maksudnya mas Aryo?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zC9cXhFhM
“Sekarang kamu keluar aja ke dapur, nanti bakal tau sendiri”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4VT28C4Or
“Beneran ya mas? Kalo ada apa-apa tanggung jawab”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6V2VLw9slz
“Iya… aku pertaruhkan jabatanku Rin..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLJxJa6ScS
Rinta dengan penasaran akhirnya keluar juga dari dalam kamar. Dia memberanikan diri keluar hanya memakai Bh dan celana dalam saja di tubuhnya. Aku yakin dia sebentar lagi saat balik ke sini pasti terkejut dengan apa yang dia temukan nanti. Sambil masih menunggu Rinta balik, tiba-tiba terdengar nada panggilan di Hpku. Akupun menerimanya karena kulihat istriku yang menelfon.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDes8H4zll
“Hallo dek..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrdP7yxCEl
“Haalloo maass.. Ahh..” agak aneh menurutku suaranya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAfU93NWGWl
“Tumben belum tidur?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLgPt6v1ZBo
“Ihh.. iya nih mas… lagi sama Angga”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFYhxyhMGjU
“Ohh.. sama Angga, emang Vina gak kesitu dek?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ofZZz3Gwn
“tadi kesini mas.. udah.. udah.. ahh.. balik” balasnya dengan terbata-bata. Aku semakin curiga.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWSianVD96
“Duhh.. ini pasti kamu lagi ngentot yah? enak banget kayaknya?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAVRpprndI2
“Hihihi.. kok tau mas.. iya nih.. aahh.. Angga nakal banget sih massshhh..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZLNN0anDcx
“Halo mas.. hehehe..” suara Angga tiba-tiba terdengar, berarti panggilan ini pakai loudspeaker di sana.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFbFd4IoZjJ
“Ngga.. kamu apain mbak Tika? Hayoo…”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTke6HOYCsp
“Biasa mas.. gatel katanya.. hehehe..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9wRJ9cLWx
“Dasar kalian ini mesum terus kelakuaannya”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9j49680G8U
“Gapapa ya mas? Sama-sama enak kok”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVOXuqy1hJ
“Sama-sama enak palamu itu! eh ati-ati.. kalo ada apa-apa sama Tika kamu aku gantung pokoknya” ancamku pada Angga.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYHBnKPNCW
“Hehehe.. siap mas, ini pelan-pelan kok”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOkKGJElJNI
“Ahh.. iya massshh.. aahh.. enak banget mass.. memekku becek banget.. ahh” desah istriku tanpa malu-malu.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwZnPTmW9J
“Aduhh.. yasudah pokoknya hati-hati aja, jangan sampe pengaruh sama kandungannya”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHIXSXHqdPq
“Iya mashh… ooohhh.. enak banget kontolnya Angga mas.. aahh..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyJI0Y0EoAf
“Hehehe.. dasar perempun binal kamu dek, ya sudah kalian lajut dulu, jangan kemalaman”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3YHTw4D11S
“Iya mas.. siap” jawab Angga. Kemudian setelahnya dia mematikan telfon.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjsnKMI4XE
Aku kembali terdiam dan tenggelam dalam pikiranku sendiri. Entah keputusanku membiarkan mereka bersetubuh itu benar atau tidak aku masih bingung juga. Tapi untuk sementara waktu ini biarlah istriku menikmati kebersamaan mereka. Tanpa aku larang pun pasti suatu saat mereka akan berhenti melakukannya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALhQEILcg6
“Mass.!!!”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6NHtw9VdWv
Brakk..!! Pintu tertutup dengan kuat.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfV9TKfFsqe
“Hehh… ada apa sih Rin? Kayak liat setan aja”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1WDpDD7FqB
“Itu.. itu.. mereka.. itu..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHG66z6KUxK
“Itu apa? Ngentot?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcXM7tgU9lx
“Iya mas.. bener, aku dengar mereka berdua lagi ngentot di kamar” ucap Rinta masih berusaha mengendalikan rasa kagetnya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePQ2msloRd
“Trus emangnya kenapa Rin? Kan mereka sama-sama dewasa”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtHg6j8j9L5
“ya itu pak.. kok bisa-bisanya yah mereka berbuat itu?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLIDglrwpIN
“Mas dong Rin.. bukan pak.. hehh”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNxRCPFnrlW
“Iya mas… hihihi”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcHZCTM1158
Aku kemudian bagun dari tempat tidur. Tanpa memakai celanaku lagi aku langsung menuju ke depan pintu kamar mereka. Aku tahu pasti mereka sedang ngentot, suaranya sampai terdengar jelas dari luar kamar.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡonedYOoPcq
“Oii.. lu kalo ngentot jangan keras-keras dong suaranya” teriakku dari depan pintu.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7YshDNFDRX
“Biarin.. kalo pengen sini.. gabung aja” balas Budi dengan teriakan juga.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0IAZVp7ST
“Gak ahh.. lu habisin aja punya Nina itu sendiri”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvy3x8otzF
“Yeee.. yang punya barang baru” suara Nina mualai terdengar.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4y0R5Lyez7
“Barang baru ga bisa dipake Nin.. bahaya”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfP9gVLIR9
“Enak tuh yang bahaya, bisa ilang jabatan lu”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTncKExZOTD
“Ngehe’ lu Bud..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0v1h4mJdh1
Akupun pergi dari muka kamar mereka. Aku menuju dapur untuk mencari minum terlebih dulu sebelum kembali ke kamar.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZOkTKbW0u
“Eh, kok Rinta udah ga ada?” gumamku begitu aku masuk ke dalam kamar tak menemui Rinta.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1DHpdPUfqS
Aku kemudian kembali membaringkan diri di atas tempat tidur sambil membuka pesan yang masuk lagi. Agak lama aku terbaring sambil fokus membaca pesan yang masuk, apalagi menyangkut pelatihanku besok pagi. Tiba-tiba dari arah kamar mandi terdengar suara yang cukup keras.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFVj4l6HHvw
Dukkk!!!
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡckdpURAclZ
Akupun langsung loncat dari tempat tidur kemudian buru-buru membuka pintu kamar mandi yang ada di dalam kamar. Saat aku buka ternyata ada Rina di dalamnya. Kini akhirnya aku bisa melihat tubuh telanjangnya. Bh dan celana dalam yang tadi dipakainya sudah tak ada lagi, kutemukan dua benda itu tergantung di jemuran handuk.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGIyYJX8pxW
“Aduhh Rintaaaa.. ngapain sih kamu ini?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgfW4QJ3T0
“Ahhh.. aku ga tahan masss..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafw6p0zHG9
Kulihat Rinta masih duduk mengangkang di atas kloset. Bukannya dia buang air besar tapi malah mengocok memeknya dengan ujung botol shampo miliknya. Bener-bener gila aja gadis satu ini. Sekamar dengan orang yang baru dikenalnya tapi sudah berani colmek di dalam kamar mandi. Mungkin benar katanya, dia sudah tak tahan lagi.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGf9OSeUa6R
“Kamu gapapa kan?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKek48DMRha
“Gapapa mas.. tadi cuma kepeleset dikit, hihihi..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAREH5L9FRa
“Ahh, yaudah.. ati-ati aja.. bikin aku kaget aja kamu ini”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2iFCJNTPcO
Kututup lagi pintu kamar mandi. Sengaja kubiarkan Rinta menikmati dunianya sendiri di dalam kamar mandi itu. Aku kembali rebahan di atas tempat tidur sambil berusaha memejamkan mata. Tapi lama aku tunggu ternyata mataku enggan terpejam. Hembusan udara AC yang menerpa tubuhku malah membuatku ingin buang air kecil.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ6PMad2SAy
Aku dengan sedikit malas akhirnya berjalan menuju kamar mandi. Aku ingat tadi masih ada Rinta disitu, tapi masak sudah hampir satu jam lamanya dia belum selesai juga colmeknya. Terpaksa aku harus membuka pintu kamar mandi dan masuk ke dalamnya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ08DooxmwVQ
“Duhh.. anak ini bener-bener deh” ucapku ketika kutemui Rinta masih saja mengerjai lobang memeknya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEiit1nsg0J
“Ahhh… ga bisa puas aku mas.. emhhh.. ga enak pake ini”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIh0mIAdDaz
“Emang biasanya pake apa Rin?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMRo8N124F
“Pake dildo mas.. uhhh… aku ga bawa”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJQZ36j6F8
“Waduh, hobi colmek juga kamu yah? udah ketagihan tuh, hehehe.. bentar geser dikit aku mau kencing dulu”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFHob7sgk4
Rinta yang merangkak di atas lantai kamar mandi kemudian bergeser sedikit menjauhiku. Ruangan kamar mandi yang lumayan luas itu membuat kami tak saling bersentuhan. Kulepaskan saja beban kandung kemihku itu ke dalam kloset sampai tuntas. Aku cuek saja meski kulihat Rinta tengah memperhatikan bentuk alat kelaminku. Aku masih tak berpikiran cabul padanya, tentu saja kujaga pikiran positifku agar tak menimbulka masalah di belakang hari.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQyRkq6RNOn
“Udah nih Rin.. kamu lanjutin aja sampe puas.. awas ntar lecet tuh memek, hehehe..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6rtv8jBvl
“Ahh.. bentar mas.. kalo pake ini mungkin gak lecet mas”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH4JmdTcv5l
Dengan beraninya tangan Rinta menjamah batang penisku. Dia kemudian mengocoknya pelan sambil lidahnya menjilati kepala penisku seakan sedang menikmati sesuatu yang enak. Aku biarkan saja dia berbuat itu, karena aku juga mulai terpancing meladeninya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtbVtfAcw01
“Uhhmmm.. aahh.. slurrrpphhh.. aahh..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPM3oXtVaYP
“Pelan aja Rin.. mulut kamu itu mungil, jangan dipaksa”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5oNqmHBrWE
Aku berdiri sedangkan Rinta masih merangkak di depanku. Dia benar-benar menikmati sekali rasa batang penisku. Beberapa kali dia berusaha memasukkan seluruh permukaan penisku ke dalam mulutnya, tapi tentu saja dia belum bisa. Penisku yang sudah tegak mengeras itu hanya separuhnya saja yang masuk ke dalam rongga mulutnya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCN35QixZf
“Ahhhmmmm.. sluurrppphh.. aah.. emmhhh….”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnOjUsOWQ9o
“Kita pindah yukk Rin?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjWRVbrkukL
“Emmhh.. ahh.. bolehh..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGOgi5vMi2
Aku langsung mengangkat tubuh Rinta layaknya mengangkat barang berharga. Kugendong dia menuju ke tempat tidur lalu membaringkannya. Posisi pinggang dan pantatnya yang berada di tepi tempat tidur semakin memudahkanku untuk menikmati liang senggamanya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTkBqweAeq
“Waahh.. kok udah kebuka gini sih Rin? Pasti banyak yang udah pake ini yah?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVkZVZsskq
“Emmhh.. enggak mas.. ahh.. itu.. itu korban colmek sih” balasnya diantara desahannya setelah permukaan vaginanya aku elus-elus.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaONYzZdw5c
Kedua pahanya aku buka lebar untuk memudahkanku mengerjai lobang memeknya. Kulihat warnanya masih cerah dan kemerahan. Aku yakin memeknya memang belum banyak jadi korban keganasan penis pacar-pacarnya. Rambut kemaluannya juga tumbuh agak jarang. Hanya berupa guratan rambut halus yang tumbuh dari atas klitorisnya sampai beberapa senti di bawah pusar. Sungguh menggoda sekali untuk segera menikmatinya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWBg8JyDhDz
“Ahhh… sebentar mas.. tunggu”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrphgUV4Oad
Rinta menghentikan perbuatanku yang ingin segera melumat kemaluannya. Dia lalu memasukkan dua jarinya ke dalam liang senggamanya lalu mengocoknya dengan cepat.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBYK9hw1PyR
Clok… clokk.. clokk…. clokk…
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH9c2Re8wi3
“Aaaahhhhh..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZWXRfeh3Q
Keluarlah cairan putih encer dari belahan vaginanya. Cairan itu banyak banget sampai menetes ke bawah melewati belahan pantatnya. Melihat itu aku langsung memajukan kepalaku dan mengarahkan lidahku menjilat tonjolan klitorisnya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpiiKijgkuz
“Aaahhh… maasssshh.. ampuuunnn!” Rinta menjerit menahan getaran nikmat yang mulai menyerangnya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3wIUMfTWR
Lidahku terus menari-nari di klitoris Rinta yang terasa semakin menonjol. Kujilati dan ku kecup kelentit gadis itu dengan usapan lembut namun cepat.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLFIJVBzKo6
“Haaduuhhhh…. aahhhh..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWwMsM9e8z
Seiring dengan lenguhannya, cairan putih encer itu meleleh lagi dari dalam celah vaginanya. Kali ini lebih banyak daripada yang pertama tadi. Entah itu cairan apa aku belum mengerti, pokoknya aku terus mengerjai klitorisnya karena kulihat dia sangat menikmatinya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTIbO4ex4P
“Aku.. akuuu.. ahh.. enaaaakkk!!” pekik Rinta.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP6jIAK0xte
Sambil aku terus mengerjai lobang kemaluannya, Rinta kulihat malah menggesek dan memelintir kedua puting susunya sendiri. Anak ini bener-bener tahu cara merangsang tubuhnya sendiri dengan baik. Aku rasa memang dia sudah ketagihan masturbasi selama ini.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4MWPefm1U
“Ahh… masukin dong mas.. ahh.. udah.. becek banget memekku” pintanya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDp2AhdPfFM
Aku lalu mengabulkan permintaannya. Batang penisku yang sudah lama berdiri itu kupegangi lalu kusentuhkan ujungnya pada belahan vagina Rinta. Hanya dengan menyentuhkan kepala penisku saja sudah membuat Rinta menggigil dalam nikmat.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡncwyr4hSu9
“Ooohhhhhhhhhhh…..!”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIRA87hFgLc
Tanpa kesulitan berarti aku mulai menusuk liang senggama Rinta dengan batang penisku. Memang rasanya masih sempit, tapi tidak terlalu menjepit. Mungkin selama ini dildo yang dipakainya masturbasi itu sudah membuat dinding vaginanya melar.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPqSHfV3rik
Lelehan cairan putih encer yang beberapa kali keluar dari dalam celah vaginanya membuat garakan penisku semakin lancar. Rasanya licin banget saat penisku keluar masuk liang vagina Rinta. Seperti ada pelumasnya. Terus kuayunkan pinggulku maju mundur seirama dengan kocokan penisku pada memek Rinta. Rasanya kami berdua sudah larut dalam persetubuhan yang nikmat dan memabukkan.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjkRple7hsl
Plopp!!
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZym2OzwP46
Kucabut penisku lalu kembali aku jilati klitorisnya. Hal yang sama kembali terjadi. Dari celah kewanitannya meleleh lagi cairan putih encer banyak sekali. Kuusapkan kepala penisku pada cairan itu lalu dengan sekali hentakan kutusukkan kejantananku ke dalam liang kemaluan Rinta.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2oosVz6Enl
“Aaaaahhhhhhhhhhh…” pekiknya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8CQgEyqtXB
Kembali kugoyangkan pinggulku maju mundur dengan kecepatan konstan. Lobang kemaluan Rinta yang becek itu membuat suara kocokan penisku terdengar begitu jelas memenuhi ruangan kamarku. Rasanya bunyi benturan kelamin kami seperti alunan kenikmatan yang muncul dari bersatunya birahi kami.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHHOuJTHh8W
Plok.. plokk.. plokk !!
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6E7edh9aDK
Aku sudah tak peduli kalau ada orang lain yang mendengarnya. Paling juga Budi atau Nina yang bisa mendengarnya dengan jelas. Kalau mereka itu aku sudah cuek saja, aku yakin mereka berdua juga masih terus memadu kasih di kamar mereka.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVElRvI8u12
“Aaah…. aahhhh… aku mau pipis..” desah Rinta sambil bergetar hebat.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1L0Guaf0ov
Kucabut penisku lalu kuturunkan posisi kepalaku sejajar dengan kemaluannya. Dengan cepat kujilati klitorisnya dengan sapuan lidahku. Tiba-tiba dari lobang kencingnya menyembur cairan bening kuat sekali.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bqj9NlOFu
Crrr…. crrr… crrrrrrrrr…..
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwsIkNNs0P6
Cairan itu muncrat banyak sekali sampai membasahi lantai di bawah ranjang. Posisi pantat Rinta yang berada di pinggiran tempat tidur membuat cairan itu langsung jatuh di lantai tanpa membasahi kain sprei di bawah tubuhnya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoM2LETBs8c
“Enak yah Rin? Mau lagi?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCghdhiiLzz
“Aahhh… ahhh.. iya mas… ahhh.. lagi.. lagi..” balasnya menatapku sayu.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIcI1IZ4lyi
Rinta aku lihat sudah berubah drastis dari penampilannya semula. Awal-awal kita bertemu mungkin aku menilainya sebagai gadis yang lugu dan cupu, tapi setelah tahu kenyataannya memang aku sudah salah menduga. Wajah gadis itu nampak bersemu merah, kulitnya yang putih bersih membuat rona merah di wajahnya semakin terlihat jelas. Entah kenapa bisa Rinta menjelma jadi perempuan yang rela menyerahkan tubuhnya pada kenikmatan birahi. Dia seperti seorang penggila seks yang siap melakukan apa saja agar nafsunya terpuaskan.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2vZTFi9ss
“Aaaargghhh..” erang Rinta sembari menggertakkan gigi.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwqaF7NbZ3
Aku kembali memompa vaginanya dengan cepat. Gerakan penisku yang licin membuatku tak kesulitan memainkan tempo cepat dalam menggenjot kemaluannya. Kupegangi kedua pahanya lalu kuangkat supaya lobang memeknya ikut terpampang jelas kunikmati. Lelehan cairan orgasmenya tadi membuat daerah sekitar pangkal pahanya berkilat terkena cahaya lampu kamar.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5owYAFsHBk
Plok.. plokk.. plokk !!
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoApkLZmJzt
Kusodok memek Rinta dengan cepat. Penisku terus saja menegang dengan keras membuat Rinta semakin keenakan dengan kocokanku pada liang senggamanya. Gadis itu hanya merintih sambil memejamkan mata.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ261yVdCgPn
“Aaaaaaaahh.. aaaaaahh.. aaahhhh…” desahnya lirih.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfg81yrrBTQ
Kuteruskan gerakan menyetubuhi Rinta tanpa mengganti posisi. Menurutku posisi inilah yang paling tepat untuk menghajar memek Rinta secara bebas sesuai kemauanku.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdSG8CuDVr
“Ahhhhmmm.. maasss… mau.. mauu….” ucap Rinta terbata-bata.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTGh3V10dcn
Aku mengerti maksudnya. Paling sebentar lagi dia pasti muncrat lagi. Bukannya kuteruskan pompaan penisku tapi aku malah mencabut batang kemaluanku dengan tiba-tiba. Aku kemudian jongkok di depan pahanya lagi. Kumasukkan dua jari tanganku pada lobang memeknya lalu kukocok lobang itu dengan kecepatan tinggi.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPmMHBZIZC
“Iyaa… iyaahh… iyaaaaahhhh… enghhhhh.. enghhhhhh..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrEgwVthwDA
Cratt… crattt… craattt…
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGz5HudcUbN
Semburan demi semburan cairan orgasme Rinta muncrat dari dalam celah vaginanya. Muncratan cairan bening itu lepas sampai beberapa meter jauhnya. Seperti semburan pompa air yang bertenaga. Kocokan jari tanganku semakin membuat semburan cairan itu terhambur kemana-mana.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjEwdOPEuEc
“Aahh.. aduhhh… aahh.. udah massh… aahh… enak banget”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQGfE2ZWyV
“Lagi?” tawarku.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL403PnqXSo
“Uhhh.. bentar mas.. ahh.. lemes aku”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUy6onmiMlT
Kukeluarkan jari tanganku dari liang vagina Rinta. Kujilati jariku ingin merasakan cairan orgasmenya. Rasanya memang gurih dan ada manis-manisnya. Mirip banget dengan cairan orgasme istriku.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7GnFVEtBq
“Yudah kamu istirahat aja..”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisPRdOZm5O
“gak mas.. aku belum bikin mas Aryo keluar” ujar Rinta memandangku dengan mata sayu. Binar kepuasan nampak jelas di wajahnya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHD9iFCZfG
“Oke.. aku mau merokok dulu sebatang, ntar aku balik kalo kamu udah ada tenaga”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡItvrQ2ReDw
“Emhh.. iya deh mas… makasih ya mas.. enak banget kocokan mas Aryo tadi”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgCZiHfhi5
“Hehee.. jangan sampe ketagihan kamu Rin.. habis ini kita ga ketemu lagi lhoo..” balasku.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡepvQ1lQBgS
“Duhh, iya juga mas.. lusa aku udah balik ke daerah, yahhh.. jadi ga ada yang bisa muasin aku dong” rengeknya.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHSFRhDvYN
“Lhoh, kamu tuh mending cepetan cari suami, biar memek kamu itu ada yang garukin tiap hari kalo lagi gatel-gatelnya”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1aPb7fPgF5
“Hihi… iya sih mas, belum ada yang cocok sih” balasnya masih terbaring lemah di atas tempat tidur.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Njf1shl9G
“Cocok apanya?”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP1VkIGTN7e
“ya cocok batangnya lahh.. aku mau cari yang gede trus kuat kayak punya mas Aryo tuh”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1mYPacl0J
“hahaha.. barang langka ini Rin… udah ahh.. kamu istirahat aja dulu”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEaWJE0J6ct
Aku kemudian meninggalkan Rinta masih terbaring di dalam kamar. Cuek saja aku melangkah keluar kamar meski aku tak memakai apa-apa. Aku kemudian menuju dapur lalu membuat segelas kopi sebagai teman menikmati rokok.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1BDPCqb7M
Suasana rumah tempat kami menginap sudah sepi. Di luaran sana juga terasa sepi, hanya beberapa kali terdengar suara motor yang lewat, itupun juga jarang-jarang. Kulihat pintu kamar Budi dan Nina juga masih tertutup rapat dan tak kudengar lagi suara mereka. Mungkin setelah ngentot sampai puas mereka lalu tidur sekarang.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhBIptlHxzs
Dalam kesendirian kunikmati sebatang rokok di mulutku bersama tegukan air kopi yang kubuat sendiri. benar-benar nikmatnya tak tergantikan. Batang penisku sudah lemas, tapi masih belum total. Jadi ukurannya masih lumayan mengembang dan menjuntai di pangkal pahaku. Aku santai saja, toh kurasa tak ada orang lain yang masih terbangun malam ini.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtlRTiacobF
“Duhh.. yang baru dapet barang baru”
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoxs666HR7v
Tiba-tiba terdengar suara yang tak asing bagiku. Buru-buru aku menoleh ke arah sumber suara itu. Kudapati sosok yang kukenal sudah berdiri di belakangku. Dengan santainya dia melenggang mendekatiku meski tubuhnya juga tak tertutupi apa-apa. Kini kami sudah berhadap-hadapan dengan kondisi tanpa busana.
18012Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN4Y27R7gLO
“Nina?”
ns216.73.216.82da2
