Hubunganku dengan istriku memasuki babak baru dalam kehidupan rumah tangga kami. Entah apa sebabnya istriku sampai menyetujui aku menikah lagi. Bahkan menurut pengakuannya, ternyata dia juga ikut andil dalam merayu Vina untuk mau jadi istri keduaku. Pun dalam urusan finansial dia juga tahu kalau uang gajiku hanya tersisa sedikit setelah dipakai untuk mencukupi kebutuhan kita. Mungkin saja istriku mempunyai pertimbangan kalau Vina itu juga kerja, jadi bisa membantu mencukupi kebutuhannya sendiri tanpa harus bergantung padaku.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBM9PCGyxmH
Ada kenyataan yang harus aku terima juga sebagai imbal balik dari keputusan istriku mengijinkan aku nikah lagi. Bahkan dia mengijinkan aku melakukan persetubuhan dengan perempuan lain yang aku mau. Sebenarnya kalau dipikir-pikir juga aku tak rugi. Malah membantuku saat aku tak ada di rumah dan tak bisa memenuhi kebutuhan istriku secara seksual. Seakan dia ingin aku mengijinkan hubungannya dengan Angga, padahal dia itu adik kandungnya sendiri.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgbszF2N5pD
Secara garis besar aku bukanlah orang yang lemah dan tak bisa berbuat apa-apa menghadapi kelakuan istriku. Tentu aku bisa saja menolaknya. Apa yang dia lakukan itu sudah di luar akal sehat. Hanya saja aku memang sangat menyayangi istriku, orang yang menemaniku dari nol. Bahkan dia ada saat aku terpuruk di kala aku baru saja masuk jadi karyawan di kantorku dengan jabatan yang rendah dulu.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqg0eljflVl
Aku juga tak munafik, aku beberapa kali sempat merasakan hangatnya memek perempuan lain. Sampai sekarang pun istriku tak tahu menahu tentang hal itu. mungkin suatu saat aku akan bercerita padanya, tapi tidak untuk sekarang. Biarlah semua ini terjadi dengan alurnya masing-masing. Terpenting adalah istriku menikmatinya dan aku juga menikmatinya.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQGjzteYp8
Setelah aku selesai memadu kenikmatan persetubuhan dengan Vina, tibalah saatnya istriku meminta imbalan sebagai gantinya. Tentu saja aku setuju dan tak sekalipun protes pada apa yang dia kerjakan. Angga sudah ada bersama kita dan siap untuk melayani kemauan kakak perempuannya. Anehnya aku sendiri malah terkesan biasa saja dan malah gembira melihat kelakuan janggal kedua kakak beradik yang kini sedang mulai bercinta.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRK538WPfgD
“Angga.. sini dek.. jangan malu-malu..”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8uN0L5aJG
“hehe.. iya mbak…”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSjSzv4M6TA
“Puasin mbak Tika yah”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhqtqvRsUIu
“Siap… mas Aryo, permisi ya mas… aku sama mbak Tika dulu” ucap Angga menghadapku.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ONWTXVYdG
“Langsung aja Ngga.. ga usah sungkan” balasku.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyw4xRS9NCJ
Mungkin kalau orang lain pasti Angga sudah jadi bulan-bulanan dihajar habis-habisan. Bagaimana tidak, dia dengan santainya meminta ijin pada seorang suami untuk mengerjai istrinya, bahkan di hadapannya langsung. Tapi bagiku itu sudah jadi keputusanku membebaskan mereka melakukan apa saja berdua, termasuk ngentot dan saling memuasi secara seksual tentunya. Mungkin benar aku sudah gila sekarang ini.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF5hQld4qOw
“Ayo dek.. masukin.. jangan mau kalah sama mas Aryo.. dia udah dapetin memek Vina tuhh”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoDDSrN1Mgu
Istriku coba menyemangati Angga. Dia sudah bersiap menerima tusukan penis adiknya dengan membungkuk bertumpu pada tempat cuci piring. Angga yang di belakangnya pun tanpa pemanasan terlebih dulu langsung saja mulai mengarahkan kepala penisnya ke dalam celah kemaluan Tika. Mau tak mau aku semakin bersemangat menonton mereka.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqdobqh9hS6
“Aahhhh… iyaaahhhhhh….”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQ2gX8NvQp
Dalam satu kali tusukan penis Angga sudah masuk ke dalam liang vagina istriku secara keseluruhan. Ukuran penis Angga dan penisku tak jauh beda, hanya saja punyaku lebih gemuk sedikit dari punya adik iparku itu.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3TuiQHrj0H
“Ngngnghhhhh… aahhh.. terus Nggaaa.. aahh… kocok terusss.. aahh”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaxrRs79kSG
“Iya mbak… aaahh… becek banget sih mbak… ahh.. udah pengen yah?”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02TaOi9MRA
“Iya Nggaa… uhhh… ga tahan aku…”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7SECq1k9N
Istriku terus melenguh dan mendesah dalam kenikmatannya. Begitu juga dengan Angga. Dia terus mengeluar masukkan penisnya secara teratur melewati jepitan bibir kemaluan istriku.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoD4kK5wTbE
Hawa mesum dan cabul sangat terasa sekali pagi itu. Dimana di dalam rumahku sendiri kami sedang menikmati hari minggu itu dengan ngentot sebebas-bebasnya. Kami berempat sama-sama telanjang bulat. Setelah sebelumnya aku dan Vina yang ngentot kini giliran Angga dan istriku yang mengisi ruang dapur kami dengan suara desahan dan lenguhan mereka.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAm5jq0R0LP
“Mas.. kalo gini sih aku bisa bahagia selamanya, hihihi…” bisik Vina di telingaku.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVe97G2xWlw
“Ah, kamu ini Vin.. ya ga mungkin lah.. kan Angga juga kuliah, trus nanti kalo lulus ya kembali ke desa” balasku serius.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBoRdAjDr0D
“Hihihi… kalo perlu kita cari korban lain mas”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXqzw7DZScV
“Maksud kamu gimana sih Vin?” kembali aku mengambil sebatang rokok sambil menikmati suasana kemesuman pagi itu.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwnQCNjwP2
“ya kita cari pemuda lain.. tapi ntar aja kalo Angga sudah pulang ke desa”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM6Q4TV56wZ
“Lah, masih lama dong Vin..”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9PeUpg5Z5
“Makanya itu, sekarang biarin aja dia sama mbak Tika begitu.. ntar kalo dia sudah lulus trus pulang ya kita cari yang lain, gimana mas?”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiv8YThRSrp
“Hehehe.. otak kamu emang cabul banget deh Vin.. jangan-jangan kamu juga pengen dientot sama cowo laen yah?”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡINVYUynPeO
“Be-tul”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp7a7EDYc53
“Asshhh.. kamu ini.. iya deh gapapa… tapi kita nikah dulu Vin, biar ga jadi pertanyaan tetangga kita”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFaUIDcp7Y
“Nah, itu juga mas.. bener mas Aryo bilang”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1sfB0xSmo
Kembali mataku mengawasi apa yang istriku dan Angga lakukan. Mereka kini sudah berpindah tempat di atas lantai depan pintu belakang rumah. Gilanya mereka ngentot di depan pintu yang terbuka padahal belakang rumahku belum ada pagarnya. Memang tanah di belakang rumahku berupa tanah kosong yang ditumbuhi alang-alang dan tak ada orang yang lewat di sana. Akhirnya selain melihat mereka berdua aku juga melihat situasi di belakang rumah, siapa tahu ada orang yang mencari rumput kebetulan lewat.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8N8MsVDKHS
“Ahhh… enak banget mbak ngentot di sini”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH9hirjaV9J
“Emmhhh…emmhhh.. iyaahh… Nggaa.. aahhh”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOcWoH2mdL
Istriku dengan tenangnya menungging di depan pintu yang terbuka, sedangkan Angga masih terus menyodokkan penisnya dengan tempo tak terlalu cepat pada liang senggama kakaknya. Sungguh pemandangan yang sangat cabul bagiku dan Vina. Tak pernah kubayangkan mereka seberani itu melakukannya.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKEYSFRTQQg
Sejenak kemudian mereka kembali ganti posisi. Istriku minta pada Angga untuk membaringkan tubuhnya pas di tengah-tengah pintu. Tak lama kemudian istriku naik di tubuh Angga lalu membantu penis adiknya itu kembali masuk ke dalam liang memeknya.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWvZV821Sgm
“Aaahhhhh…. iyaahhhhh…”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjKJfhY1Xk
“Goyang mbakk.. ahh… yang kenceng… ahh”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFj922gVf2H
Aku tahu apa yang dialami istriku sekarang ini. Kalau dia sudah minta posisi di atas berarti dia ingin segera mendapat puncak kenikmatannya. Berikutnya sudah bisa ditebak, istriku bergoyang di atas pinggul Angga dengan liarnya. Perlakuannya itu membuat Angga mengerang-erang dalam kenikmatan.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOHHAwLiR69
“Uhhh.. uhhh… uhhh… tahan Nggaa… tahann..”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSxuEix65sR
“Iya mbakk… aahh… enak banget.. ahhh”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvD6zbDTMN2
Dalam posisi seperti itu kalau ada orang di luar rumah pasti bisa melihat penis Angga keluar masuk liang vagina istriku. Mungkin bagi orang lain pemandangan itu akan terasa aneh dan gila, tapi bagiku apa yang mereka lakukan itu malah membuatku bangga. Entah kenapa aku bisa merasa begitu yah? ahh, masa bodo lah.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbGGpNMAhq
“Aaahhh… aduhh.. terus mbakk.. ini… ahh.. ini..”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNbi9mKjCe
“Tunggu dek.. mbak juga mau… ahhh.. iyaahh.. ini.. aku.. ahhh..”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeoW495GvEj
Istriku menggoyangkan pinggulnya tanpa jeda. Sedangkan Angga yang ada di bawahnya terus mengerang sambil kedua tangannya meremas-remas bulatan payudara Tika. Buah dada istriku yang semakin lama semakin terlihat montok itu dia remasi, dia pelintir putingnya dan kadang dia sentil dengan jarinya. Campuran rangsangan pada bagian sensitif istriku tentu saja semakin membuatnya kewalahan.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡErDuvZlxNg
“Aahhhh… Anggaaa….”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFv2GsNCjkT
“Iyaaahhh.. mbbbaakakkk.. keluaarrr…”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdiCDwv7OtF
Lolongan kenikmatan keduanya terdengar begitu jelas di telingaku. Setelah itu istriku ambruk di atas badan Angga lalu melayangkan ciumannya pada bibir adiknya itu. Sesaat lamanya mereka terlibat kuluman dan belitan lidah yang sangat panas dan penuh gairah. Di bawah sana kedua kelamin mereka masih bersatu sambil menumpahkan cairan orgasme masing-masing. Untung saja istriku sudah hamil duluan, kalau tidak pasti Angga akan berhasil membuahinya.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPT0bUjJb6j
“Wihh.. hebat banget ya mas…”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOol1fEitJ
“Hehehe.. iya dong Vin.. istriku dari dulu hebat”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD4gmW0jcBB
“Ntar aku juga pengen maen di luar rumah mas.. mau gak?”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyeE54mWvRs
“Apa? Jangan dong.. ntar kalo ada tetangga lihat gimana?”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg8TmXh7id1
“Ahh cuek aja mas.. ga bakalan ada yang lewat di belakang itu”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77zyBBVqHL
“Hehehe.. dasar otak mesum” balasku sambil mengelus kepala Vina.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8LG7p1R0cl
Setelah semuanya selesai, kami berempat bersiap untuk makan pagi. Tenaga kami yang baru saja terkuras membuat perut rasanya ingin segera diisi. Istriku pagi itu duduk bersebelahan dengan Angga, sedangkan aku bersebelahan dengan Vina. Jadilah kami berhadap-hadapan, aku menghadap Angga dan Vina menghadap istriku. Semuanya masih belum ada yang memakai pakaian. Baru kali itu aku makan bareng keluargaku dalam kondisi telanjang bulat. Sungguh suatu sensasi yang baru buatku, rasanya mulai saat ini aku akan ketagihan sensasi itu.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2J6gHAkBy
***
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLl80Ou3nI
Waktu beranjak siang. Aku sudah selesai mandi dan berganti baju yang lebih pantas karena aku mau menemani Vina pergi ke mall. Katanya dia mau cari baju baru untuk kerja. Tentu saja sebagai calon suami yang baik aku harus menemaninya berbelanja. Kuambil jaket dan helm sebagai pelengkap perjalananku memakai motor tentunya.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡht7QPniEE2
Dari dalam kamar Angga masih terdengar lenguhan dan desahan. Sehabis sarapan tadi, istriku dan Angga masih melanjutkan permainan nikmat mereka di dalam kamar Angga. Kalau urusan ngentot, istriku itu bisa tahan berjam-jam lamanya. Kupikir istriku itu memang maniak ngentot, apalagi sekarang dia mendapat lawan seorang pemuda yang stamina dan birahinya sama-sama membara. Mereka benar-benar memanfaatkan kebebasan yang kuberikan dengan sebaik-baiknya.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb5KsUA5wtH
Aku langsung pergi dari dalam rumahku tanpa berkata apa-apa. Baik istriku maupun Angga sudah tahu kalau aku pergi dengan Vina. Kubawa motorku ke depan rumah yang ditinggali Vina, dan setelah menunggu beberapa saat akhirnya Vina keluar dari dalam rumah.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1UUm37x6y
“Udah siap Vin?”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudbgUxXmXI
“Ayo mas.. keburu siang ntar”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdZupUiieOA
Kulihat Vina begitu cantik mempesona. Tubuhnya yang masih langsing itu nampak cocok memakai gamis warna cream. Dipadu dengan celana bahan warna hitam di bawahnya. Apalagi dengan ditambah jilbab warna senada dengan bajunya membuat penampilan Vina semakin cantik tapi tak terkesan mewah. Aku sempat tertegun melihat kehadirannya. Sangat kontras sekali dengan perilakunya yang senang tak memakai apa-apa saat di rumah.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMZ0IRuJwg
“Cantik banget kamu Vin…”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNjKyhCEluJ
“Hihihi.. makasih mas, tiap hari aku memang cantik kok mas.. mas Aryo aja yang gak perhatian”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKVA68u5sO6
“Hemm… iya mungkin… tapi masalahnya kan kamu malah cantik kalo ga pake apa-apa Vin” ucapku pelan.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbysPoRAGuu
“Ihh.. mas Aryo nih apaan sih? Udah.. ayo kita berangkat aja mas”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeoy7YOF7ih
“Eh, iya..iya..”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxn6KgZVx4s
Tanpa menunggu lama lagi kami berdua lanjut jalan menuju ke mall seperti rencana semula. Karena hari itu kebetulan hari minggu jadinya jalanan tak terlalu padat. Namun tetap saja mulai macet di jalanan pusat kota. Lebih lagi pas kami sudah dekat dengan area mall, kami harus mengantri untuk masuk ke dalam parkiran.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN1fZhdi2Uo
Waktu di dalam mall kami gunakan untuk mengitari tempat belanjaan. Banyak counter dan gerai yang kami singgahi. Tentunya paling banyak hanya melihat-lihat model baju yang ada. Memang selera Vina itu beda dengan selera istriku. Kalau istriku belanja baju tak pernah memilih-milih lama banget seperti Vina ini. Saat ketemu baju yang cocok dengan selera dan bentuk tubuhnya, istriku langsung membelinya. Sedangakan Vina itu tipe wanita yang memilih bajunya mengikuti mode yang belaku di sekitarnya. Dia maunya memakai baju yang bagus tapi tak mencolok saat bersama teman-temannya.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dBiNFd6Dz
“Capek ya mas?”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqAQdCSFwy1
“Hemm.. iya dikit..”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfF6AzuFTs0
“Hihihi.. yaudah habis ini kita makan aja, aku udah dapet yang aku mau kok”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pR8jcWfvs
“Yakin sama pilihan itu? jangan sampe karena ada aku ntar kamunya pilihnya asal lagi”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtHYDWhLWRt
“gak kok mas.. ini udah bagus menurutku”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ACLkDWQEf
“yaudah.. yukk”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOLo6ATz7T
Kamipun pergi ke kasir. Aku sebagai laki-laki pasti mencoba membayar apa yang Vina beli. Malu dong aku kalau tidak mampu membelikannya baju. Apalagi sekarang dia itu sudah mau jadi istriku.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf3Z5XiozP4
“Gausah mas.. beneran ga usah..”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoEtOVzskdI
“gapapa Vin… kemaren bonusku baru aja keluar kok”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzx9bfXJQW
“Ga usahh.. kalo mas yang bayar mending lain kali aku ga ngajak mas Aryo lagi deh” ancamnya kemudian.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSporCsBCLy
“Oke deh Vin.. aku ikut maunya kamu aja”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRddEmRmBTY
Setelah membayar baju yang dibeli oleh Vina, kami kemudian berjalan menuju tempat food court yang ada di lantai atas. Tanpa sadar tangan Vina menggandeng tanganku saat kami berjalan berdua. Rasanya memang aku dan Vina sudah seperti suami-istri saja. Nampak mesra dan bahagia tentunya. Kami kemudian memilih tempat duduk agak ke pojok, supaya lebih santai dan tak dilalui orang lain.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhtrK7ca1Z
Setelah makanan yang kami pesan datang, aku dan Vina mulai menyantap semua sajian yang ada. Kadang kami ngobrol santai, kadang juga kami tertawa bersama. Obrolan kamipun tak lepas dari pembahasan urusan pernikahan kami. Bersama Vina aku jadi lupa kalau sudah punya istri di rumah. Rasanya memang istriku hanya satu, ya Vina itu.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7VJcspOQ0
“Mas Aryooo.. apa kabar massss?”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVV5aO8ePG2
Tiba-tiba suara yang tak asing di telingaku mendadak terdengar mendekat. Tak salah lagi kalau itu adalah suara Nina, teman kerjaku sekaligus selingkuhannya Budi. Dia begitu melihatku langsung menghambur memelukku. Aku yang tak siap menerima pelukannya langsung terdorong ke belakang.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡItqbxyjUqL
“Ehh… udah dong Nin.. lepasin dulu nihh..”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzY1dNkbbJ
“Hihihi.. iya mas.. duuhhh.. lama ga ketemu jadi kangen aku mas”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXp7ql2dDIT
“Lama ga ketemu? Lahh.. kemaren di kantor itu apa? Emang bukan kamu yang bareng Budi?” balasku.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSxCWrM6c5
“Hemm.. iya bener.. emang kalo lagi rindu sehari rasanya setahun mas, hihihi…”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJXno8OGcy
“Udah..udahh.. duduk dulu Nin.. sini”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGfoPB44fo
Nina kemduian duduk di depanku. Matanya lalu menyadari aku tengah bersama perempuan lain yang ada di samping kananku. Mukanya yang semula riang gembira mendadak datar dan tak berselera. Mungkin dia agak minder juga dengan wajah cantiknya Vina.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDat5xVfLhB
“Ini siapa mas?”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0zczBppXu
“Ohh.. kenalin Nin.. ini istriku” balasku memasang wajah serius.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNZjfhqFcM
“Masakk?? Waahh.. cantik banget istrimu mas..”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXbjtPl6eL
“Iya dong, Aryo gitu..“
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcR7dAgQJm
“Nina.. temen kerja mas Aryo” Nina mengulurkan tangan hendak bersalaman.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMccMyUiFs
“Iya mbak.. aku Vina, istrinya mas Aryo” balas Vina tersenyum.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHGO9CAdLRQ
Aku yang mendengar pembicaraan canggung mereka mulai menahan tawaku. Bisa-bisanya Nina aku tipu dengan pengakuanku kalau Vina itu beneran istriku. Tapi memang rencananya sebentar lagi dia jadi istriku, berarti aku tidak berbohong pada Nina.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyhvUyPHW1M
“Sendirian aja kamu Nin? Atau ada Budi juga?”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUM7wUkAjMT
“Enggak mas.. emang lagi sendiri kok”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqr9rsyJZ1q
“Ohh.. emang Budi kemana sih Nin?”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNaBn2bjOcF
“Lagi liburan ke luar kota sama istrinya” balas Nina melihat ke arahku.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74SbNeXXvE
“Tapi masih baik-baik aja kan kalian? Ga sampe cerai kan Nin?”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡle1WRpHsP7
“Ehh.. mas Aryo mengejek apa nanya sih? udah tau aku janda masih aja tanya status.. aku kan cuma selingkuhannya mas Budi”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbsA29GROLQ
“Hahaha.. oiya aku lupa Nin.. sorry.. sorry..”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzsl1Sl8EP8
Kulirik Vina juga tertawa kecil mendengar pembicaraan kami. Tentunya mendengar kalau Nina itu janda dan jadi selingkuhan teman kantorku membuatnya geli. Vina bahkan hampir menyemburkan jus jeruk yang diminumnya kala mendengar candaanku pada Nina.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3zlA4Fm5hH
“Ohh.. makanya aku ajak selingkuh ga mau, lah istrinya aja cantik kek gini, hihihi..”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡryzUmJICbQ
“Masak sih mbak mas Aryo ga mau selingkuh?” tanya Vina penasaran.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9FS2HP292
“Iya mbak.. ga mau dianya.. sok jual mahal sih..” balas Nina mencibirkan bibirnya padaku.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGhPWXI470S
“Hahahaha.. ya kan kamu tau sendiri Nin, kan kamu udah cocok sama Budi gitu kok”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXjmmB0Jhm
“Iya sih mas..”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWFCPez9KR
Sejenak kami diam. Nina terus memandangi wajah Vina dengan tatapan kagumnya. Menyadari hal itu aku semakin terenyum bahagia, aku yakin dalam hati Nina pasti merasa kalah dengan kecantikan Vina. Ya iyalahh.. beda kelas banget sama janda kayak Nina itu.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsliCrKCw52
“Yaudah mas, aku lanjut jalan dulu.. mau cari sesuatu buat hadiah temen nikahan besok”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3CdVwqRvot
“Iya deh Nin.. lah kamu kapan nikahnya?”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfsuNel1yA
“Shit! Lu nanya gitu lagi gua gampar beneran mas”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5aWMOBqfZ
“Hahahahaaa.. udah Nin.. ampunn.. ampunn”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtnJ8RsIS4T
Nina langsung berjalan menjauhi kami. Dari tatapan matanya aku yakin dia tak marah pada ucapanku tadi. Kami sudah biasa bercanda seperti itu di kantor. Vina juga melihat kelakuan kami dengan tertawa, senyuman indah nan menawan memperlihatkan gigi gingsulnya semakin membuat Vina tak bisa ditandingi kecantikannya oleh seorang perempuan bernama Nina tadi. Aku jadi semakin bangga telah berhasil mendapatkan Vina.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCS8U6Bbrc
Selesai makan kami pun memutuskan untuk pulang. Tak ada keperluan lain yang aku ataupun Vina lakukan. Santai saja aku menjalankan motorku membelah kepadatan lalu lintas siang itu. Sambil jalan pulang aku dan Vina menikmati suasana. Kebetulan cuaca agak mendung jadi kami bisa pulang tanpa kepanasan.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC1mms8abSV
Sekitar satu jam kemudian aku dan Vina sudah kembali sampai di depan rumah. Vina lalu turun dari motorku lalu segera menuju ke rumahnya. Akupun sama, kumasukkan motorku ke halaman rumah. Kuparkir dengan aman lalu aku kunci ganda. Setelahnya aku lalu masuk ke dalam rumah dan segera mengganti pakaianku dengan kostum keseharianku, apalagi kalau bukan celana pendek saja.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPh6PtZkEbn
“Dekk.. dekkk..” kubuka kamar Angga karena aku kira istriku masih di situ. Tapi ternyata tidak ada.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyNgSRyOsMS
Aku lalu berjalan menuju ke dapur dan kutemui pintu belakang rumahku sedang terbuka. Kini aku mulai curiga, jangan-jangan mereka sedang ada di belakang rumah dan ngentot di sana. Akupun lalu berjalan ke belakang rumah mencari keberadaan istriku dan juga adik iparku. Semakin ke belakang aku semakin bisa mendengar samar-samar suara orang mendesah.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhLSsBMBLk
“Oohhh.. Oohhh.. Oohhh terus Nggaa.. yang cepet.. keburu ada yang lewat” desah istriku disaat kedua tangannya sedang memegang sebuah pohon namun pantanya agak menungging ke belakang.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhfF9PtZZmR
“Aahhh.. mbaakkk.. masih enak aja memek mbak Tika” ujar Angga yang sedang menggenjot istriku dari arah belakangnya.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjO43SwPSUW
Aku hampir tak percaya pada penglihatan mataku. Istriku sedang di genjot dari belakang oleh Angga di tempat terbuka seperti itu. Bisa-bisanya mereka santai saja melakukannya. Apa mereka tak berpikir ada orang lain yang bisa melihatnya. Meskipun keberadaan mereka tertutup oleh semak belukar tapi suara mereka samar-samar pasti terdengar.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRza5G2SYtA
Kedua kakak beradik beda jenis itu masih telanjang bulat di situ. Saat penis Angga keluar masuk memek istriku, kedua payudaranya sedang diremas-remas oleh kedua tangan Angga. Kulihat istriku betul-betul menikmati permainan itu. Meski di tempat itu rawan kepergok orang lain tapi mereka tampak cuek-cuek saja.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsoILndRZz
“Oohhh.. Nggaaa.. nakal kamu.. nggak ada puasnya kamu genjot memek mbak Tika”
“Uhhh.. iya mbak, aahh.. memek mbak Tika enak terus.. ahh.. jadi ketagihan aku”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG4PeHPfoZ5
Melihat mereka tengah menikmati suasana berdua, aku langsung balik badan dan kembali masuk ke dalam rumah. Kubiarkan mereka melakukan apa yang mereka mau tanpa aku harus mengganggu. Meskipun dalam pikiranku juga ragu dan takut kalau perbuatan mereka sampai diketahui oleh orang lain, terutama oleh tetanggaku. Aku hanya bisa berharap kegilaan mereka itu tak akan dipergoki oleh siapapun.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzVxajPa9V
Dengan tenang aku kembali ke dalam rumah. Aku sengaja berada di seputaran dapur supaya aku bisa mendengar apa yang istriku dan Angga lakukan. Aku hanya khawatir kalau mereka sampai dikeroyok oleh penduduk sekitar karena telah berbuat mesum di luar rumah. Sambil mengawasi mereka aku sempatkan membuat kopi untuk kunikmati mengiringi hisapan rokok di mulutku.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvvzS1YRv9u
“Mas, kok tumben sepi? Kemana orang-orang?” tiba-tiba Vina sudah muncul lagi di depanku. Kali ini pakaiannya kembali hanya kaos longgar dan celan pendek saja.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7fexMyxiO
“Itu dibelakang…” balasku santai.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKswUnQX5bU
“Kok di belakang? apa mereka….??”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFTbjBDyvyU
“Yupp.. bener Vin.. udah biarin aja, lagi bebas-bebasnya sih mereka”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrfZK95SPU
Vina lalu duduk menemaniku. Dia tampak begitu risau melihatku, entah apa yang dipikirkannya aku belum tahu.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL2WuVA9RC8
“Mas…”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFvuvj2NTWH
“Hemmm.. apa?”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmGYh5z6dg
“Mas beneran gapapa ngeliat mereka seperti itu?”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqnRFh0FKgm
“Hehehe.. gapapa kok Vin.. beneran gapapa” balasku santai sambil menikmati kepulan asap rokok milikku.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJL4Fc4kzR
“Tapi mas… kok mas Aryo bisa-bisanya rela melepas mbak Tika ada main sama Angga sih? kalo aku pasti sakit hati mas…”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnsqKlM0n1R
“Hemm.. sakit hati? Buat apa juga Vin.. gini lho, aku itu sayang banget sama Tika, apapun yang membuatnya bahagia bakal aku lakuin.. termasuk membiarkannya mencari kepuasan sama Angga” balasku menatap wajah cantik Vina.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCOvnLuxHj
“Iya aku ngerti.. tapi itu kan istrimu mas? Masak kamu ga cemburu atau marah gitu?”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDAuAOYyvCY
“Cemburu? Udah ilang cemburuku Vin.. lagian dengan melepas Tika sama Angga aku kan bisa mendapatkan kamu.. hehehe…”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNtWpCUzEQn
“Ahh, mas Aryo bisa aja..”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQGUZ3qg1k
“Beneran loh Vin.. ibarat aku melepas batu intan untuk mendapatkan batu permata”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn1vScJKWq4
“ya sama aja kaleee”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu3KyxbUlW8
“Hahaha… makanya itu, biarin aja mereka seperti itu, sekarang kita fokus aja sama acara pernikahan kita.. apa bener Om sama tante udah setuju?”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJQYbP5Kpw
“Iya udah kok mas.. mereka setuju sama hari yang kita ajukan.. tapi ya itu, kita suruh pulang dulu”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFt5c1goLJI
“Ohhh.. iya gampang itu Vin..”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrxGj2HB6it
Di tengah-tengah kami ngobrol, tiba-tiba muncul istriku dan Angga dari pintu belakang rumah. keduanya tampak berjalan santai dan tertawa-tawa. Tubuh mereka juga masih tetap tanpa pakaian apa-apa. Kulihat badan istriku penuh dengan noda tanah dan potongan daun di beberapa bagian tubuhnya. Begitu juga Angga, dia kulihat nampak kusam penuh dengan noda tanah bercampur keringat di badannya.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxIuqvMbjJd
“Hihihi.. untung ga sampe ketauan tadi Ngga..”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFkFufXYCWA
“Hehe… iya mbak.. duhh hampir aja tadi”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡza0U91w5eA
“Eh mas Aryo, udah lama pulangnya mas?” tanya istriku padaku kemudian.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAx32K7i3C
“Barusan kok.. cuma nganter Vina beli pakaian” balasku melihatnya.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJl9hU0O2oA
“Ugh.. mas.. tadi Angga nakal banget, masak ngajakin aku maen di rumput-rumput sih.. kan jadi gatel badanku mas”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj4r5PwK87W
“ya tapi kamu sukan kan dek?”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZCtiVL4Cj
“Iya sih mas.. sensasinya bener-bener asikk banget, jadi ketagihan pengen maen di luar terus aku” ucap istriku centil.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrCNiE55SXU
“Hehehe.. iya mas, maaf kalo udah bikin mbak Tika gatel..” seloroh Angga kemudian.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHyW7ZZIOz
“Gapapa.. yang penting ga ketahuan sama tetangga aja, udah cepetan kalian mandi.. ntar gatel beneran malah repot cari obat”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9YBMW0fTZ
“Iya deh mas.. yukk Ngga kita mandi”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsN4U21PrTn
“Ayok mbak”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ypfOhHYiU
Kuperhatikan saat mereka jalan bareng masuk ke kamar mandi. Ada raut wajah bahagia pada keduanya. Rasanya mereka seperti mendapat sesuatu yang baru dalam kehidupan mereka. Akupun hanya tersenyum ikut bahagia, karena apapun yang membuat istriku bahagia akupun akan ikut bahagia juga.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvtXUr071W
“Mass…”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKIWtpYaLf
“Gapapa Vin.. biarin aja” kulihat masih ada raut keresahan di wajahnya.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilx8avsKuH
Aku yakin saat ini Vina pasti merasa hatinya tak tenang melihat kelakuan istriku di depan suaminya sendiri. meski aku sudah berkali bilang tak apa-apa tapi Vina masih tak bisa meredam keresahan dalam hatinya. Aku mengerti apa yang dia rasakan, tapi aku juga tak bisa menghalangi apa yang istriku lakukan. Semua ada imbal baliknya dan itulah yang sedang aku jalani sekarang.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1QT22ZYSd
“Kita ke sebelah aja Vin, gimana?”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnNJkHW7zaP
“yaudah mas ayokk..”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknZNHwJwVL
Aku dan Vina kemudian melewati jalan belakang rumah. Meski harusnya lewat pintu depan tapi kami memilih masuk lewat belakang. Kami lakukan itu karena biasanya kalau siang begini ada ibu-ibu tetangga rumah yang duduk di rumah seberang jalan. Aku khawatir saja kalau keberadaan kami berdua dalam satu rumah bisa mengundang pergunjingan bagi mereka.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0fk0yFx78s
Vina langsung mengajakku masuk ke dalam kamarnya. Tanpa basa-basi akupun dengan santai ikut di belakangnya. Bau parfum khas perempuan tercium begitu aku masuk ke dalam kamar Vina. Ruangannya juga ditata dengan rapi dan tak ada satupun tumpukan baju yang aku temui. Semuanya di letakkan sesuai dengan tempatnya hingga memberik kesan bersih dan nyaman. Sungguh meski aku tinggal di sebelah rumahnya, tapi baru kali ini aku masuk ke dalam kamar Vina.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWVVFInqq6y
“Tidur yuk mas.. aku pengen dikelonin sama mas Aryo, hihihi..”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZqTqu9ZM7
“Hehe.. kamu ini ada-ada aja, udah gede kok masih minta tidur dikelonin”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsWT5kUAbl
“Pokoknya aku pengen banget mas.. nyaman aja sih kalo ada mas Aryo di dekatku”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaY4UNOlQPx
Vina tanpa tanggung-tanggung kemudian melepas semua bajunya tanpa kecuali. Aku hanya bisa tertegun melihat kemolekan tubuh putih bersih sepupu jauhku itu. Meski aku sudah sering melihat tubuhnya tapi saat dia baru melepas bajunya itu jantungku masih tetap berdebar-debar rasanya.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0whBusHQE
“Loh kok malah telanjang sih Vin? Katanya mau bobo”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzaAfSglA39
“Ya kan kalo aku tidur emang biasa ga pake apa-apa mas.. lagian disini ga ada Ac, gerah banget lho mas..”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhtp711j51t
“Iya sih.. yaudah gapapa deh Vin”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdnYyDxh7g7
“Sini mas.. lepasin celana mas Aryo juga”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJue0mV1xLC
“Lahh.. aku juga bugil nih?”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnzhNC28hvr
“Iya dong.. biar kita bisa bersatu lagi mas, hihihi..”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1mlflubey
“Aduhh… tapi ini beneran tidur yah? ntar malah jadi ngentot lagi “
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4Yhie1HHu
“beneran.. yukk sini mas”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchTkLQNfj8
Kuturuti permintaan Vina. Kulepas celana pendekku dan celana dalamku juga. Tak butuh waktu lama akhirnya kami berdua sudah sama-sama telanjang di dalam kamar Vina.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhvCE9qvIQ
“Sini mas.. peluk aku dong”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Enpo6LD38
Vina berbaring di dekat tembok sedangkan aku berbaring di pinggiran tempat tidur. Kupeluk dia dengan mesra sambil kugoyangkan pinggulku membuat penisku tepat mengenai belahan pantatnya.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuapAR2Vfd9
“Aauww.. diapain sih mas? Mas horni yah liat pantatku?”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDjPtZHqawh
“Ahh kamu ini, enggak Vin.. biar gak ngeganjal aja, kalo ga mau ya gapapa”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcLFMxZPrv
“Ehh.. kan aku ga bilang ga mau”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHlWOLfm9c
Kembali kudekatkan penisku yang masih lemas itu di belahan pantat Vina. Memang pantatnya tak sebesar punya istriku tapi bentuknya bulat dan membusung. Pas banget kalau kita sodok dari belakang. Hehehe.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsimXRdBXGG
Aku sudah benar-benar mengantuk. Rasa nyaman bisa memeluk tubuh Vina membuatku terlena dan mulai memejamkan mata. Begitu aku sudah mulai masuk dalam alam mimpiku tiba-tiba kurasakan tangan Vina memegang batang penisku lalu memainkannya. Tak pelak hal itu membuatku kembali tersadar lalu melihat apa yang tengah dilakukan oleh Vina.
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxH33aRcGi3
“Mas..”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGZ9GrrRa2
“Hemm… apalagi sih Vin?”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17r1GlOxZf
“Ngentot yukk…”
14449Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ZZMy8QygY
“Hehehe.. ayuk lahh..”
ns216.73.216.238da2
