Aku duduk termenung sendiri menikmati kepulan asap rokok yang kuhisap masuk ke paru-paru. Sambil ditemani segelas kopi semakin menambah nikmatnya suasana malam yang sepi. Pikiranku terus melayang tak tentu arah sampai aku akhirnya menyadari apa yang tengah terjadi padaku.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKQgZf6zUBE
Semakin lama kehidupanku semakin liar. Aku yang dulunya berpandangan bahwa kita harus menjaga kesucian cinta saat sudah menikah kini mulai pudar dengan sendirinya. Sudah berkali-kali aku bermain di belakang istriku. Sudah berkali-kali juga aku berhasil mengentoti perempuan lain selain istriku. Sebut saja Dina, Nina, Vina dan yang terakhir adalah Rinta. Semua perempuan itu aku sudah menikmati lobang memeknya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHrJM2OPU0
Sebaliknya istriku juga tak kalah bejatnya. Sungguh berani sekali dia bersetubuh dengan adik kandungnya sendiri. Meski dengan alasan rasa sayang pada saudara tapi kalau dipikir itu hanya alasan belaka. Beda banget antara sayang dan nafsu. Parahnya lagi aku seperti memberi kebebasan pada mereka. Aku yang tak pernah marah pada kelakuan istriku seakan dimanfaatkan olehnya untuk berbuat lebih jauh lagi.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1YgRJRNxpB
Lagi-lagi pikiranku mulai cenderung permisif pada semua kejadian ini. Idealisme hubungan yang selama ini kupegang sudah luntur sepenuhnya. Lagipula aku menikmatinya, istriku pun juga sama. Kalau dipikir-pikir memang aku tak merasa dirugikan juga. Ah sudahlah, jalani saja apa yang ada. Masa bodoh dengan semua anggapan orang lain yang belum tentu tahu keadaan kita sebenarnya. Nikmati selagi bisa dan jaga jangan sampai orang diluar keluargaku tahu kejadiannya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLkGW6sODRP
“Duhh.. yang baru dapet barang baru”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCeI3ypyTSh
“Nina?”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf4N4NIw7aw
Tiba-tiba saja Nina muncul di belakangku. Dia masih belum menutup tubuhnya, kedua payudaranya masih bisa kulihat jelas begelantungan bebas di dadanya. Memeknya juga sama, dia belum melindunginya dengan apa-apa, celana dalam pun tidak.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULKJz8PDzm
“Ngapain di luar sendirian? Panas ya di dalam mas?”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSVP7SfpsB
“Hehe.. enggak, pengen santai aja Nin..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVvF8bhDoX
“Ohh.. udah berapa ronde mas? Kayaknya seru tuh dapet anak baru.. aku liat bodynya oke juga”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUAT28WDNnI
“Ahh, kamu itu pikirannya ngentot melulu sih Nin.. enggak lah”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutSxbchvHt
“Hihi.. udahlah mas.. jangan boong, enak gak mas?”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJZCXsykZb
“Uhh.. liar banget Nin..” candaku pada Nina.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7HazA0lIw
“Wahh.. bisa tuh kalo diajak maen bertiga, hihihi…”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiShbN1VyTy
“Kamu ini ada-ada aja.. emang kamu ga puas sama Budi?”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQA7AySHr5
“Yahhh.. puas sih mas, cuma… kayaknya punya mas Aryo lebih menantang” bisiknya mendekati telingaku.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3mKuo64YG0
“Hahaha.. beneran? Yahh.. gimana lagi Nin.. orang kan beda-beda”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jQ1mgAUaU
Nina kemudian duduk di sampingku. Tangannya kemudian memegang penisku lalu diamainkannya. Di elus, diremas dan dikocok perlahan-lahan. Mau tak mau akhirnya penisku kembali tegang. Terlihat wajah Nina sumringah melihat penisku mulai bangun dari tidurnya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxNlmVzY4vS
“Ugh, gara-gara ini nih aku jadi ketagihan” ucapnya pelan.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfTVKE0zT1
“Hehehe.. jangan macem-macem kamu, ada Budi tuh… ntar kalo ketahuan bisa ga dapet gaji lagi kamu..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4kzuSVxE8J
“Iya sih mas.. ahh… sayang banget ya mas… eh, kapan-kapan aja kita maen di rumah lagi mas”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrMfltvdYg
“Ga janji aku Nin.. aku ga biasa makan punya temen, hehehee…”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BKyxgEkf1
“iihhh.. sok jadi orang baik lu mas.. pas kita ngentot aja kamu nikmatin banget keknya”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4RndokleJ
“Hahaha.. iya dong Nin.. dapet memek kok gak nikmat? Ya kan jadi aneh”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemLUKNA3Hd
“Eh mas.. gini aja, ntar coba aku pancing mas Budi biar kita bisa maen bertiga, gimana?” usul Nina mendadak aneh.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrN8lDEjWTQ
“Bertiga? Siapa aja emang?”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxAd7uvYlB
“Ya aku, mas Aryo, sama mas Budi”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdiea21BY4
“Lah, tapi emang dia mau Nin?”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNKXnea4nX
“Gampang, ntar biar aku yang atur mas Budi, setuju kan mas?”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu98hHdfxaO
“Hemm.. lu tuh muka ngentot banget sih Nin.. yaudah, kita lihat besok malam aja Nin, gimana usaha kita berhasil apa enggak”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiuyzVIz9ac
“Sipp..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxB8FJd5Z0
Nina kemudian berjalan menjauhiku. Dia dengan cueknya meninggalkanku dengan penis yang sudah tegak mengeras lagi, tega banget dia itu memang. Akupun juga kembali masuk ke dalam kamar karena mataku sudah mulai lengket rasanya. Aku juga harus menyiapkan tenagaku untuk mengikuti pelatihan besok.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ZnYv3f8bn
***
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZK1flREaSe
Hari pertama pelatihan kulalui dengan tanpa halangan. Semuanya terlaksana sebagaimana mestinya. Aku mengikuti semua acara dari panitia dengan antusias. Mengingat acara ini lebih tepatnya adalah persiapan untuk naik jabatan tentunya. Sebenarnya aku tak peduli mau naik jabatan atau tidak, aku mengikuti pelatihan ini karena terpaksa saja.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhIzNuJHRa
Siang itu waktu selesai istirahat dan makan, aku kebetulan ketemu dengan Rinta. Dia juga mengikuti pelatihan tapi beda ruangan denganku. Dia ikut pelatihan untuk promosi karyawan baru menjadi karyawan permanen. Aku lihat dia bersemangat sekali mengikuti pelatihan kali ini.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePT4yafNDO
“Pak.. udah makan pak?” tanya Rinta sambil mendekatiku.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡczQc9LeNPM
“Udah, kamu gimana?”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11Jg5Ltwtm
“Udah juga pak.. makanan disini enak banget, hihi..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfw8XK4vk4l
“Rinta, jangan panggil pak dong, risih akunya..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrPzwhcKq9o
“Loh kan ga bisa pak.. ini forum resmi, ntar kalo ada yang denger dari divisi lain kan ga enak aku pak..” jawabnya lugas.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSRGsxtFEfB
“Iya sih, yaudah.. trus kamu selesai jam berapa Rin?”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQeO9YPMmi
“Jam 3 pak.. ini tinggal ngisi kuisoner aja kok..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS1rxBIlQXE
“Ohh.. yaudah..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQdkr2sKXr
“Eh pak.. mau tau rahasia gak?”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd4ajtakGSN
“Apaan sih?”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZtfOijIsE
Rinta lalu menoleh ke kiri dan ke kanan memastikan kalau tak ada yang melihat kebersamaan kami. Dia kemudian memberi tanda padaku untuk mendekat.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74CHOs3DQ5
“Pak, aku lagi ga pake celana dalam”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTfvxy88O4N
“Apaahh?? Kok bisa sih? ngaco kamu ini”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6z51kUrb8
“Hihihi.. ya gapapa sih pak, ga ada yang tau juga kok” balasnya centil. Dia sudah benar-benar berubah padaku perilakunya. Kami semakin dekat juga semakin berani dia menggodaku.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTXswFLpgVn
“Ahh udahlah.. terserah kamu aja Rin..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHAc8j4V6MV
“Hihihi.. enak lho pak.. semriwing gitu rasanya, dari tadi pagi punyaku udah gatel aja pak” bisiknya lagi.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFbsFAFZCqI
Siang itu memang Rinta memakai rok panjang warna hitam dan kemeja lengan panjang warna putih. Jilbab yang dia pakai tetaplah warna hitam seperti kemarin. namun di balik itu ternyata dia mengungkapkan fakta kalau dia tak memakai celana dalam. Tambah aneh saja anak ini.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOn7MRlGiMh
“Trus.. pake Bh gak Rin?” tanyaku iseng.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYJmhs8xoZ
“Hihi.. liat aja sendiri pak”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP611dckYyu
Dia kemudian membalikkan badan membelakangiku. Punggungnya aku raba dan tak kurasakan ada tali Bh disana. Aduh, tambah konslet saja otak anak ini. Nanti kalau ketahuan orang lain apa tidak akan jadi masalah. Belum lagi kalau ketemu orang yang suka menggoda cewe, pasti dia akan ditawar berapa tarif satu jamnya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKUNED0fEz
“Duhh.. kamu ini ada-ada aja Rin.. ati-ati pokoknya”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUk2tj99JIy
“Iya pak siap..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1az7w8peCa
Aku kemudian menyeruput kopi yang ada di gelas. Rinta kemudian ikut duduk di sampingku tapi tetap menjaga jarak denganku. Dia masih berpikir aman tentunya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzkzaApztnG
“Rinta.. kalo kamu aku minta pindah ke kantor pusat mau gak?”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5H0KQUoaA
“Apa pak? Saya pindah? Ya mau aja pak.. asal gajinya juga tambah” balasnya dengan ekspresi kocak.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6l87sU2WG
“Beres.. yang penting kamu mau aja”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFE3Ni0aCE3
“Trus saya di kantor pusat ditempatkan dimana pak?
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsktZEdiu2U
“ya kamu ikut aku dong.. ntar biar aku minta satu asisten di bawahku langsung, ya kamu yang aku minta” ujarku. Aku memang tertarik dengan karakter gadis satu ini. Periang dan cekatan dalam bekerja.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMEvY7BUq8
“Ummm.. boleh pak.. nanti saya tunggu kabarnya”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRUaLCvumYW
“Iya deh Rin.. siap-siap aja, kalo disetujui ntar kamu yang aku tarik ke kantor pusat”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVUffvVq0zM
“Makasih ya pak.. hihii..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxU4bT5T8S1
Kami kemudian berpisah lagi setelah waktu istirahat selesai. Aku kembali ke ruangan pelatihanku dan Rinta juga kembali ke ruangannya. Memang apa yang aku tawarkan padanya tadi sesuai dengan insting dari pikiranku. Aku melihat Rinta itu punya prospek yang bagus dalam kariernya. Percuma kalau dia terus berada di daerah. Selain itu wajahnya juga cantik dan tidak terkesan murahan. Meski dalam kenyataanya dia rela menyerahkan tubuhnya kalau birahinya sudah memuncak seperti malam tadi.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA1V3M56185
***
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhloOJ7axI8
Malam ini adalah malam terakhir aku bersama Rinta. Kami menginap di home stay sewaan kantor memang hanya dua malam saja. Dua malam yang bisa kami isi dengan berbagai macam kemungkinan yang ada. Malam pertama saja aku dan Rinta yang awalnya tak kenal sama sekali malah bisa ngentot dan saling memuasi. Walau sebenarnya dia yang puas, karena sampai sekarang aku belum keluar. Tapi tak masalah bagiku, melihat wanitaku puas saja sudah sangat membahagiakanku.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxE5zZLmjCs
Selesai makan malam, kami berempat duduk-duduk di ruang tamu. Nina duduk dekat Budi dan Rinta ada di sebelahku. Aku dengan santainya hanya memakai celana pendek seperti biasa tanpa atasan. Sedangkan budi nampak memakai kaos dan celana pendek boxer di tubuhnya. Aku yakin dia tak berani telanjang dada sepertiku karena tak percaya diri dengan bentuk tubuhnya. Memang perut Budi lumayan buncit menurutku, pemalas seperti dia pasti enggan olah raga.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVrIxioxEY
Nina nampak cantik dengan tanktop kamisol warna peach dan celana pendek ketat. Celana yang dipakai sangat pendek, saking pendeknya hampir menyerupai celana dalam. Di balik kamisol yang dipakainya juga tak terlihat ada tali Bh, beberapa kali aku bisa melihat tonjolan puting susunya tercetak dengan jelas.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqAx1dAL1ju
Di sebelahku ada Rinta, malam ini dia tampak cuek memakai kaos lengan pendek. Sedangkan bawahannya hanya berupa celana dalam warna merah bata. Dia nampak nyaman sekali dengan penampilannya. Itulah kenapa dari tadi mata Budi kuperhatikan sering melirik ke arah paha Rinta yang memang terpampang jelas.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpmLgFRktMa
“Bud.. udahan itu ngeliriknya.. kalo ada paha mulus aja seneng banget” ucapku.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvzYCoIqcgZ
“Ah, siapa juga yang ngeliat Yo… kalo emang keliatan masak ga boleh dilihat? Hehehe..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZUKlYiXQW
“Emang yah.. udah sama perempuan cantik masih aja pengen lainnya” candaku kemudian.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcq6MmGST8L
“Iya nih mas Budi ngeliatin Rinta terus… napa sih mas? Aku kalah cantik yah?” kali ini Nina mulai melancarkan pancingannya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA18Vz0O1b0
“Eh, enggak.. enggak.. biasa aja.. kamu tetep yang paling cantik dong Nin” ujar Budi mencoba merayu Nina.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9e4vPRIJq
“Hahaha.. kalian ini.. coba dong buktiin kalo Nina masih yang paling cantik” aku menambah pancingan dari Nina tadi.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbS5H6IYyP
“Mmmuuaccchhh..” Budi kemudian mencium pipi Nina.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7OYq83HsDn
Nina yang mulai melancarkan rencananya langsung memburu bibir Budi. Dia memagut bibir teman sekantorku itu dengan panas. Ciuman-ciuman dan belitan lidah mulai mereka peragakan tanpa memandang kami sedikitpun. Sepertinya rencana Nina mulai berjalan dalam kendalinya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqJarjLgZ5
“Nin.. masuk yuk..” ajak Budi.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5mqikb6iV
“Gak ah mas.. malam ini aku pengen maen diluar.. berani gak mas?”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3JzUBxZ1f
“Be.. berani lahh.. masak gitu aja ga berani..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAywyzllF9N
“Kan ada mas Aryo sama Rinta?”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgh1slHZCbL
“Ah cuek aja, kalo mereka kepengen biarin aja.. udah resiko mereka itu” Budi mulai terpancing kemauan Nina.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxWu32rpIy
Seketika mendengar jawaban Budi, perempuan di sebelahnya itu lalu bangkit dan menduduki kedua paha Budi. Nampaknya Nina akan berbuat lebih jauh lagi. Sementara itu aku dan Rinta masih sama-sama melihat kelakuan mereka. Aku tenang saja tapi kurasakan Rinta sudah mulai gelisah. Geli-geli basah masksudnya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XoErHge2U
Dengan cueknya Nina menarik tanktop yang dipakainya hingga terlepas. Kedua payudara bulat membusung miliknya langsung terbuka dan bisa dilihat kami semua. Budi yang sudah ikutan terpancing nafsunya hanya membiarkan kaos yang dipakainya dilepas oleh tangan terampil Nina. Kembali aku tersenyum memperhatikan cara Nina memancing birahi Budi.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBg1txEHm0Y
“Rin.. kamu ga pengen ngelepas kaos juga? masak kalah sama Nina” bisikku pada Rinta.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJuyuWqE6SP
“Eh.. itu.. emm.. enggak pak.. aku takut ntar malah pengen lagi”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyfjKqYc1k2
“Ohh, yaudah..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOIMYDwMsKl
Nina terus merangsang libido Budi supanya terus naik. Sekarang dia sedang melepas celana pendeknya. Karena dia tak memakai celana dalam, akhirnya dalam waktu sekejap Nina sudah bugil di depan kami. Budi yang tak mau kalah juga melepas celana boxernya sendiri. Jadilah dua orang lawan jenis di depanku itu sudah sama-sama polos tanpa pakaian apapun.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdam3naZcs2
“Pak..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7s0C6wLty
“Emm?
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSyoaIB9oQ
“Gatel…” ucap Rinta kemudian.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlpaydHBarf
“Hahaha.. yaudah, kamu tahan aja dulu.. jangan keburu pergi”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMFZX5TjpY
“Iya pak.. eh.. mas..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQXdSUhG5nw
Rinta memang masih duduk di sampingku. Kulihat dari tadi memang gadis itu semakin lama semakin gelisah duduknya. Karena menahan nafsunya sendiri, Rinta hanya bisa menggesek vaginanya dari luar celana dalam. Aku hanya tersenyum geli melihatnya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKDAMNq2DK
“Rin..ntar kalo kamu satu kantor denganku, pas kamu horny kek gini pasti udah gesekin memek kamu yah?” bisikku pelan pada Rinta.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmq0T8JDMZh
“Wahh.. bukan gesek lagi mas, udah pasti aku kocok lah, hihihi..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFvlBLjKSxa
“Ehh.. dasar otak colmek kamu ini”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7W5FEtmfde
Nina dengan gerakan cepat mulai berdiri lalu memegang kemaluan Budi. Ternyata benar apa yang dikatakan Nina, ukuran penis Budi memang tak sebesar dan sepanjang punyaku. Perlahan tapi pasti Nin menduduki penis Budi dan membuatnya menyeruak masuk ke dalam vaginanya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1h2ljKvfQO
“Aahhh!” pekik Nina begitu penis Budi amblas masuk semuanya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZivMoqtnPM
Di sampingku, Rinta yang masih setia menonton kelakuan bejat Nina dan Budi hanya bisa menahan libidonya. Bibir bawahnya digigit sambil tanganku dipegangnya erat-erat.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7f54zq4fE
“Kamu udah pernah nonton orang ngentot Rin?”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwI90bxMx7x
“Belum lahh mas… kalo film sih sering” balasnya jujur.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7fYo4Qd1c4
“Ohh gitu.. eh, itu lepasin aja cd nya kamu.. biar gak tambah gatel” saranku, lebih tepatnya jebakanku.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA4roAmLAvs
Rinta yang memang penurut itu mau-mau saja melepaskan celana dalamnya. Dia degan cekatan memelorotkan penutup pangkal pahanya itu lalu diletakkan di belakang tubuhnya. Aku yang melihat tubuh bawahnya sudah tak tertutup apa-apa langsung mengarahkan jariku pada liang memeknya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk4u3OLevCJ
“Uhhh.. enak pak..” desahnya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSLjU9SPWc
“Mas.. jangan pak.. dibilangin berkali-kali juga masih aja”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd2oktq1VRg
“Ehmmmh.. iya mas.. oohh… bener itu tempatnya”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡor15dwxHo1
Jari tanganku terus mengelus dengan pelan belahan vaginanya. Kugerakkan ujung jariku dari bawah ke atas sampai bertemu dengan klitorisnya. Semakin lama semakin kupercepatan gesekan jariku pada kelentitnya yang mulai menonjol itu.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgBJ0QPyOh1
“Basah banget sih Rin.. udah ga tahan yah?”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2GlYKvbv3N
“Iya mas.. uuhh.. malah dikobel lagi.. aduhh”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmQbMxzADD
Mungkin inilah saatnya aku dan Nina melancarkan rencana kami selanjutnya. Sewaktu Nina menoleh padaku, aku berikan kode padanya. Dia balas kode dariku dengan kedipan mata tanda mengerti.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGsWcyBp7il
Kini tugasku adalah menyingkirkan Rinta dari tempat ini. Kalau selama dia masih disini, memeknya akan terancam dinikmati oleh Budi. Aku tak rela kalau sampai itu terjadi. Kalau benar nanti Rinta bisa jadi asistenku di kantor maka sekarang saatnya lah aku berusaha melindunginya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPuWTqhE6MU
“Rin.. kalo udah ga tahan mending cepetan masuk ke kamar mandi aja”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhkiq1iWRNi
“Ihhh.. iya mas.. uhh.. gatel banget memekku” balasnya pelan.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYjedOXrZGI
Rinta lalu pergi masuk ke dala kamar. Kulihat celana dalamnya masih di atas kursi sofa tempat kami duduk tadi. Celana dalam warna merah bata yang di bagian depannya sudah basah. Memang Rinta itu tak bisa menahan birahinya, kena rangsangan sedikit saja sudah basah memeknya. Asik juga melihat gadis itu belingsatan karena horni. Bisa membuatku terkikik geli sendiri.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd4RiKANh3M
“Masshh… ahh.. diliatin mas Aryo terus tuhh… ahh pengen banget kayaknya dia” Nina terus masuk ke dalam rencananya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1QQegnUTa6
“Ohhh.. iya.. itu.. ahh.. gapapa sayang” ucap Budi ditengah desahannya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8GHpSykac0
“Main bertiga yuk mass… uhhh.. pasti tambah enak.. ahhh”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVGodP8nbm5
Nina nampak mulai merencanakan sesuatu saat sedang bersetubuh dengan Budi. Dia sepertinya memang sudah ngebet untuk dikeroyok seperti fantasinya selama ini. Aku yang mendengar ucapan mereka hanya terus tersenyum menikmati tontonan mesum di depanku itu.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKeyUvIDu2n
“Boleh ya massshhh.. ahh.. enakkk pastii..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXAfty9Gtk
“Uhhh.. iya Nin.. terserah lu aja”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9thC8y2LHD
Akhirnya Budi mengeluarkan kata-kata persetujuanya dengan pancingan dari Nina yang terus menaikkan birahinya. Perempuan itu kemudian menoleh padaku lalu mengedipkan matanya tanda supaya aku mendekat. Tanpa basa-basa lagi aku langsung memelorotkan celana pendekku beserta celana dalam juga. Pada waktu ini kami bertiga sudah dalam kondisi telanjang bulat semua.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7SYecz4vq
“Ahh.. sini mas Aryo..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1cVfzfTOR
Nina kemudian berdiri dari pangkuan Budi. Dia lalu menungging di atas lantai. Karena masih belum puas akhirnya Budi mengejar lobang memek Nina yang menjauhinya. Dia segera menangkap kedua bulatan pantat Nina dan memeganginya. Kembali batang penis Budi bersarang dalam liang senggama Nina dalam satu kali tusukan.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2gNltmFIx
Aku yang mendapat undangan kenikmatan dari mereka masih berusaha menjaga jarak. Kuposisikan diriku berada di depan kepala Nina, lalu kusodorkan saja penisku di mulutnya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdSrJ15dtp
“Emmhhhh… eehhhmmm… sluuurrrppp… aahh..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKjpHK2NADp
Penisku langsung jadi bulan-bulanan sepongan mulut Nina. Rasanya memang enak banget dioral perempuan yang memeknya tengah di garap lelaki lain. Dia begitu bersemangat dan bernafsu banget untuk memuasi kami berdua. Saking enaknya aku sampai lupa kalau mereka itu adalah teman kerja.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCf7hRXhBeO
“Aahhh.. mas Budi yang kenceng… aahh.. yang kenceng maasshh…” rengek Nina berikutnya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBhaFTIqP4E
Budi yang terus mengocok memek Nina dengan penisnya kemudian mempercepat genjotannya. Dia seperti ingin menunjukkan kemampuannya di depanku. Aku yang melihatnya hanya bisa tersenyum kecil. Mungkin Budi mulai merasa kalah bersaing denganku saat mulai kutunjukkan ukuran penisku tadi.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMhMwW6UOJR
“Hohhh… hoohhh.. hohhhh.. enak benget memek kamu Nin.. aahh…”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgMdCMym16b
“Iya masss.. ahh.. teruss.. cepetan.. ahh.. “
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzMPDqHcMu
Keduanya terus mendesah dalam kenikmatan mereka. Budi yang sudah terlalu horni itu mulai terpancing dengan pemandangan Nina sedang menyelomoti batang penisku yang sudah tegak mengacung dengan sempurna.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ0st31JUIT
“Emmhhh… eemmhhpphhh… aahhhhhsssshh…. uhhh…”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQkat7ff83F
Nina terus mendesah meski mulutnya sedang mengerjai batang penisku. Kocokan Budi yang semakin cepat itu membuat lobang kemaluan Nina semakin becek juga.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHk8AaP4cF0
Plok.. plok.. plokk… plokk…
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTuXC1DLWRt
Suara benturan pangkal paha Budi dan pantat Nina semakin terdengar jelas memenuhi ruangan. Rasanya Budi semakin tak terkontrol lagi. Sebenarnya dia itu merasa tak mau tersaingi olehku, jadilah dia menumpahkan kekesalannya dengan mengocok memek Nina dengan gerakan kasar dan cepat. Tapi dia salah.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1I2kDYHp3m
“Aaaahhhhh.. sshiiiitt!!!”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡundgpMDeA1
Tubuh Budi mengejang dan matanya terpejam. Raut wajahnya memperlihatkan dia tengah melepaskan sesuatu dari dalam tubuhnya yang membuat tenaganya terkuras. Dia tengah melepaskan cairan spermanya di dalam kemaluan Nina.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1TXpYMJ2Py
“Ughh.. kok keluar duluan sih mas? Aahh.. aku belum apa-apa ini” ujar Nina, ucapan itu terdengar biasa, tapi bagitu itu sebuah ejekan yang sangat menusuk perasaan.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8bOrP9HeCS
“Habis kamunya enak banget sih Nin… ahh.. aku jadi ga tahan”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡduZSdXoqVN
“Yaudah, mas Budi istirahat aja dulu.. biar aku lanjutin sama mas Aryo.. ahh.. jadi tambah becek aja nih…” rutuk Nina kemudian.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3sxzwCLOy
Budi yang sudah mencapai puncaknya itu mau tak mau harus minggir dari belakang tubuh Nina. Gadis itu kemudian merebahkan tubuhnya di atas lantai dengan posisi telentang. Aku yang tahu maksudnya langsung saja bergeser mensejajarkan ujung penisku pada liang senggamanya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsN13ptCUHH
Blessss…
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSORQvmTdY8
Tak kupedulikan lelehan sperma milik Budi yang kulihat masih keluar dari liang senggama Nina. Bagiku itu seperti pelumas yang semakin melicinkan gerakan penisku keluar masuk lobang kenikmatan Nina.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7bnAps3lMR
“Oohhhhh.. yaaahhhh… eemmmm”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZdgzb8mOD
Nina hanya mendesah panjang menyambut tusukan penisku pada liang kemaluannya. Ukuran penisku yang jelas lebih besar dan panjang daripada milik Budi pasti membuatnya adaptasi lagi. Meski memeknya baru saja dipakai oleh Budi tapi jepitan dan remasannya masih terasa kuat.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvrXF1EFTZf
“Ayo massshh.. goyang… cepetann!!”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJqJ2KZOGf
Dengan santainya aku tak meladeni teriakan Nina. Aku menggoyang penisku keluar masuk vaginanya dengan tempoku sendiri. Kadang kutusuk dalam, kadang kutusuk ringan tapi cepat. Kalau tak mau kalah sama perempuan, kita harus bisa mengatur tempo kocokan kita. Kalau terlalu cepat dan mengikuti nafsu pasti akan cepat keluar seperti Budi tadi, pikirku.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNtyAZiKMo
“Aduhh masssshh… akuuu.. aahhhhhhhhhh!”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWq22hBxHKk
Tubuh Nina tiba-tiba menegang dan bergetar hebat. Kedua matanya terpejam dan mukanya meringis seperti menahan sesuatu yang berusaha menguasai tubuhnya. Aku yakin Nina sedang mengalami orgasmenya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEpk37bbHK7
“Kok udah ngecrit duluan sih Nin? Aku aja belum apa-apa.. hehe..” ucapku padanya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTQ4ANAhXbL
Kubalikkan ucapan Nina pada Budi tadi, aku ingin dia tahu siapa yang tengah berkuasa di sini. Tak akan kubiarkan Nina mendominasi kami berdua.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi55LPhaSRt
“Huhhhh.. uhhhh.. uhh.. punya kamu laen mas.. aahh… mantab” ujarnya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAb8m3tYbGH
Aku tak mau basa-basi lagi. Kuteruskan pompaan penisku pada memek Nina yang sudah mulai terasa longgar itu. Tak akan kubiarkan dia istirahat. Sekarang aku balik menyerangnya dengan keperkasaan penisku yang tak gampang kalah oleh jepitan memek perempuan.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡns8tAQzhCr
Menit berikutnya kulihat Budi sudah mulai bergerak ikut permainan. Dia mendekatkan penisnya yang masih lemas itu ke mulut Nina. Rupanya dia masih ingin menikmati tubuh selingkuhannya itu.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLxsR7sURKF
“Emmphhh.. emmhphh.. aahhh.. slurrrphh.. aahh.. emmhhh”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZrzQ4e5HMa
Di saat aku masih terus menggenjot memeknya, Nina dengan rakusnya menjilati batang penis Budi yang disodorkan padanya. Memang Nina itu benar-benar binal banget kelihatannya. Perempuan itu seperti tak puas hanya dengan satu penis saja, dia terus merasa kurang. Bagai menghapus dahaga dengan minum air laut, bukannya puas tapi malah semakin tersiksa.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzD3r9QpKU3
“Ahhh.. lagi mas.. lagi… lagi.. haaaaahhhhh!!!”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbo18PQNQGb
Teriakan panjang Nina menandai orgasme keduanya bersamaku. Tubuhnya kembali bergetar hebat. Badannya menggigil dan dinding vaginanya semakin terasa meremas penisku yang masih terbenam di dalamnya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0DEcms17ES
“Ahhhhh.. mas Aryooo…. aaahhh”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJeFhyHvK8
Kucabut penisku dari dalam liang senggamanya. Aku kemudian berdiri lalu memandangi Nina yang masih berusaha mengatur nafasnya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡevm4NwVUmL
“Kalian lanjutin aja yah..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGkru8nlPAh
“Ahh.. belum puas aku mas” rengek Nina.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDd3vciR7Dw
“Tuhh.. punya Budi udah On lagi tuh.. pake aja sepuas kamu Nin”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLq0TGC5vh
Aku kemudian berjalan menjauhi mereka yang masih tak mengerti pada keputusanku. Nina tahu aku belum keluar, tapi dia tak bisa melarangku juga karena memang dia bukan siapa-siapa bagiku. Kulangkahkan kakiku menuju ke dalam kamar. Memang aku sengaja mencari keberadaan Rinta, aku yakin dia masih tersiksa karena birahinya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrZGxdCtp6v
“Rinta…”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBGKjngoHh9
Begitu aku membuka pintu kamar, langsung saja kutemui Rinta tengah menungging di atas tempat tidur. Pantatnya yang tepat menghadap ke arahku membuat belahan vaginanya tampak jelas terbuka. Tangannya juga sedang keluar masuk liang senggama itu dengan cepatnya. Kasihan juga Rinta ini, masih muda, cantik tapi sudah ketagihan mengocok memeknya sendiri.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0O92B8Fej
“Aaaahhhhhh… masssss??”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GVhF8YkpU
Rinta terpekik kaget begitu aku datang mendekatinya lalu menusukkan penisku pada liang vaginanya. Tangannya yang tadi mengocok memeknya aku singkirkan dan kupegangi dengan erat. Kembali aku bisa menikmati liang senggama Rinta, gadis 22 tahun itu dengan sangat mudah.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQfJi40aPgc
“Ahhh.. ahhh.. ahhh.. ahhh.. ahhh..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0m3psjL7rf
Desahannya terus terdengar di telingaku. Rupanya dia sudah sangat horni. Memeknya sangat basah, bahkan becek kalau menurutku. Lelehan cairan putih encer dari lobang memeknya semakin lama semakin banyak keluar. Cairan itu sampai meluber membasahi kedua pahanya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRtZniF00uJ
“Uuhh.. memek enak.. aahhhh..” racauku.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OkGh7TxqG
“Aahhhhh… nghhhhh… iya massh.. ahh..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡacdPbf6Ja8
Plokk… plokkk.. plokkk.. plokk..
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡooFHPjX93F
Aku terus memompa liang senggama Rinta dengan batang penisku. Rasanya malam ini aku bener-bener sudah tak peduli lagi pada semuanya. Kalau kemarin aku masih menahan untuk berlaku lembut pada Rinta, tapi malam ini aku ingin memuasi diriku dan Rinta dengan semauku. Bahkan genjotan penisku cenderung kasar. Tubuh gadis itu sampai terpental-pental menerima sodoakanku.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZzR8D3DSu
“Aaahh… massshhh… terusss.. ahhh… enak masshh… aahhhh”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcBJgDQNe5G
Tiba-tiba kurasakan dinding vagina Rinta berdenyut hebat. Untuk sesaat lamanya liang senggamanya melakukan empotan-empotan dahsyat pada penisku. Berikutnya Rinta menengadah dengan mata terbelalak seperti orang kesurupan. Mulutnya hanya terbuka tanpa berucap apa-apa.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPu5yk07OQ
Craatt.. cratttt….. craattt..
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA1zLITjqn0
Dari celah vagina Rinta keluarlah cairan bening begitu deras seperti dia sedang pipis. Penisku yang terus menjejali lobangnya itu membuat cairan yang keluar semakin jauh muncratnya. Aku jadi ingat penyemprot air untuk tanaman kalau melihatnya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfqb061BgJ0
“Hoohhhhhh…hohhhh… ohhhh….. aahhhh.. ampun masss.. haaahhh.. ampun”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8d8iWNnhoG
“Hehe.. kamu udah berapa kali keluar sih Rin?”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFnwVoJ7Cio
“Haahhh… udah…udah… empat kali ini mass.. aahhh..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfKNFqj9zdu
“Duhh.. pantesan.. lanjutin dikit ya Rin, nanggung nih”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXg6UBz4Ug
“Aahh..iya mas.. aahh… aku siap kok”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk9FBmWfpn0
Kembali ku tekuk kedua kakinya naik. Membuat lututnya mendekati bulatan payudaranya. Selama ini payudaranya memang sengaja tak aku sentuh, karena aku tak ingin puting susunya berubah bentuk dan warna. Kasihan kalau gadis muda sepertinya sudah punya puting susu berwarna gelap. Meski begitu tangan Rinta malah terus memelintir sendiri puting susunya dan meremas-remas buah dadanya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOSDJ9Y149H
“Haaahhhh… ayo massss….. aayooo.. terusss…” teriaknya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡesO6D6s5Bn
“Iya Rinn.. aahhh.. enak banget memek kamu.. licinn”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQqEZfyuQ8T
Aku terus memompa memek Rinta dengan tusukan dangkal tapi cepat. Memang itulah caraku untuk segera mencapai orgasmeku, aku ingin menumpahkan spermaku ada liang senggama Rinta sebagai kenang-kenangan sebelum besok kami berpisah.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW8CtmkQaTN
“Rinn.. tahan dikit yaahh… aahhh.. ini udah.. ahh.. bentar lagi Rin..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAcoySDzQY7
Saat ini Rinta pasti tidak merasakan nikmat karena kocokanku hanya sebatas mulut vaginanya saja. Aku memang melakukannya supaya spermaku cepat keluar. Memang semakin lama kurasakan ada sesuatu yang merambat dari pangkal pahaku menuju ke batang penisku. Aku yakin sebentar lagi aku akan mencapai puncaknya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZg8ROyT38V
“Ohhhhhh!!!”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvgMatkSYOp
Plok.. crott.. croott.. Plok.. crott.. croottt…
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQOw8SEEwnY
Kubenamkan penisku dalam-dalam sambil terus menyemburkan spermaku. Tubuh Rinta yang mungil itu terdorong-dorong ke depan menerima benturan dari pangkal pahaku. Dia sudah lemas, tenaganya pasti terkuras malam ini. Nampak Rinta hanya bisa pasrah saja saat aku menghentakkan pinggulku agar penisku terbenam semakin dalam.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GMC8714z7
“Aaaahhhhh…. hangat mass… emmmhhhhh…”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWnO1sSlFZJ
“Hohhhh.. hohh.. hohh.. iya Rin.. aahh.. enak banget memek kamu”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZC82t2AkG
Kami berdua lalu terbaring bersebelahan di atas tempat tidur. Tubuh kami yang penuh dengan keringat tergelak lemas karena tenaga kami benar-benar terkuras. Kami haya terdiam menikmati sisa-sisa kenikmatan setelah kami bersetubuh. Lama kelamaan akhirnya aku mengantuk dan langsung tidur dengan lelap.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH5lkk3e8Dg
***
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwQaquBcAI
Paginya kami bangun dengan tenaga lebih fresh. Baik aku maupun Rinta tak sekalipun membahas persetubuhan kami tadi malam dan malam sebelumnya. Hanya saja dia pagi itu dia nampak perhatian sekali denganku. Entah kenapa sepertinya dia tak ingin cepat berpisah denganku. Memang susah melepaskan orang yang sudah membuat kita nyaman.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2NHOObDZi
“Rinta.. kamu nanti dijemput jam berapa sih?”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOJUOSP3xI
“Jam 3 mas, mobilnya sudah siap dari pagi ini sebenarnya”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxYLvtgIsr
“Ohh.. yaudah, aku sekitar jam 3 juga udah dijemput kok” balasku.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlUa53mEXF4
“Mas.. makasih yah udah membuatku nyaman selama aku disini, ga bisa aku lupakan pengalaman ini” Rinta mendekat lalu memelukku dengan mesra.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0pH0pfbOK
“Iya.. aku juga minta maaf kalo perlakuanku ke kamu ada yang salah, semuanya aku ga sengaja kok Rin”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNTFOUtbJiW
“He emm.. besok aku pasti merindukan mas Aryo lagi nih.. hhhh..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXccMhsiW3U
“Hehehe.. tenang Rin, ntar aku usahain kamu bisa pindah ke kantor pusat, tunggu aku bicara dulu sama atasanku”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh0UHnOTnlA
“Iya mas, aku tunggu kabar baiknya”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADUMaszkBe
“Pasti”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrE8WBAqKC9
Rinta kemudian melepaskan pelukannya lalu berjalan menjauhiku. Aku rasa hubungan kami bukan cuma hubungan semalam saja, tapi dia sudah memasukkan namaku dalam hatinya. Ini yang jadi berat baginya berpisah denganku. Akupun sama sebenarnya. Aku mulai suka dengan Rinta, tapi suka dalam artian saling menyayangi dan bukan untuk memiliki.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ71elrSDUqo
Selama masa pelatihan berlangsung aku tak bertemu lagi dengan Rinta. Bahkan saat makan pun aku mencarinya tapi tak ketemu juga. Entahlah, mungkin dia sudah pulang duluan. Aku sedikit kecewa dengan keadaan itu. Ingin sekali aku bisa mengantarnya pulang meski hanya sampai di depan mobil yang akan membawanya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPoaAmi6fR
***
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPhP2NAiNq
Pukul 8 malam aku kembali tiba di depan rumahku. Dari tempat pelatihan aku pulang sendirian karena ternyata Budi dan Nina memutuskan untuk pulang belakangan. Entah apa yang mereka lakukan itu bukan urusanku lagi. Sepertinya selepas keluar dari Home Stay yang kita tempati, mereka lanjut menyewa kamar di sebuah penginapan di kota yang sama. Rupanya binar cinta diantara mereka sudah membutakan pikiran mereka sendiri.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVLNVjouPRA
Setelah menurunkan barang-barang bawaanku, aku kemudian langsung berjalan masuk ke dalam rumah. Hanya ada Angga yang langsung menemuiku lalu mencium tanganku seperti biasa kalau aku pulang kerja. Kusuruh dia membawa oleh-oleh yang aku bawa menuju ke dapur, sementara aku langsung masuk ke dalam kamar menemui istriku.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLambFebJ5N
“Mas.. baru pulang yah?” istriku membuka matanya, kurasa dia dari tadi sore sudah tidur dan terbangun ketika aku datang.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ04uLqF5Kg8
“Iya dek, kamu gapapa kan?”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMHnRzk98i
“Gapapa kok mas.. aku baik-baik saja”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUXGTXx7ai8
“Syukurlah..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtx6rwO88t
Istriku kemudian duduk sambil mengikat rambutnya yang tergerai. Tubuhnya seperti biasa sudah polos tanpa tertutupi apa-apa lagi. Memang aku tak pernah mempermasalahkan kebiasaannya itu. Aku malah senang melihat istriku dalam kondisi seperti itu.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFihK438Zw
“Mas.. aku minta maaf ya mas…” tiba-tiba istriku memelukku dengan erat.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe8px2OJb2b
“Maaf apaan sih dek?”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡos4FWBNxQS
“Aku.. aku udah ngentot sama adikku sendiri” ucapnya pelan.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWhe1dxtfEV
“Sama Angga maksudmu?”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhVpQJnF8x
“Iya mas.. selama mas pergi dia yang memuasiku”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxPbs839qv
“Ohh..iya aku ga masalah kok dek” balasku sambil tersenyum memandangi wajah cantiknya.
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQIYGWUbv2
“Tapi.. ahh.. tetap saja aku ga enak sama kamu mas…”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzWvq1U18y0
“gapapa..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYaxv82CzJG
“Yaudah gini aja mas, sebagai balasannya.. aku ijinin mas Aryo ngentot juga sama perempuan lain… mau nikah lagi pun aku setuju mas..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSNiGQyN9n
“Hahahaha.. ngomong apaan sih kamu ini dek? jangan dibuat pikiran.. santai aja, biar kandunganmu itu tetap sehat..”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVxQzJP0TNS
“Iya deh mas… tapi ucapanku tadi serius kok mas”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpnlYg79S1a
“Hehehe.. iya.. aku bakalan ingat”
15195Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtniz30C93w
Aku kemudian mengganti pakaianku dengan sebuah celana dalam saja. Kami berdua lalu kembali tidur dalam satu ranjang di kamarku. Entahlah, sepertinya kehidupan kami berdua memang sedang berubah. Di saat seperti inilah kesetiaanku dan istriku sedang diuji. Semoga saja kami bisa melaluinya dengan tetap sebagai sepasang suami istri.
ns216.73.216.94da2
