Sementara ditemukan dua surat yang salah satunya dekat karangan bunga, berinisial N. N, sedangkan yang lain berinisial C. A. yang kami sepakati itu milik Chester Antoinette sendiri, terhadap orang tertentu. Saat itu, berbenturan dengan permasalahan purchasing order yang semakin kuat bahwa surat kedua itu untuk Nona Henrietta. Bahkan kettle itu miliknya. Lalu tuduhan mengarah pada Nona Henrietta.”
Semua orang terutama Nyonya Lorraine tidak menyanggah sama sekali.
“Kematiannya diperkirakan antara satu hingga enam jam. Ada dua kemungkinan. Yang pertama adalah bila pelaku melakukannya antara pukul lima dan enam sore mungkin saja bisa terjadi. Mengingat Nona Desdemona berada di lantai dua. Pelaku mungkin saja bisa memanfaatkan setelah saya turun atau saat saya masih berada pada ruangan Nona Henrietta.
Kemungkinan kedua adalah, antara saat kami yang barusan datang sekitar pukul setengah empat. Waktu – waktu dimana saya bersama Nona Edelyn dan Nona Desdemona bersama Nyonya Lorraine. Namun itu tidak akan mungkin dilakukan setelah saya dari dapur. Bagaimanapun juga ini skenario yang pertama dan korban terlihat masih hidup saat saya hendak hendak ke kamar Nona Henrietta untuk mendiskusikan sesuatu.”
Tuan Periwinkle mengacungkan tangannya untuk menyatakan pendapatnya.
“Kami pada awalnya berpikir demikian Tuan Periwinkle, tapi waktu sangat sedikit. Masalahnya sangat beresiko karena berhimpitan dengan waktu makan malam. Bisa saja seseorang turun atau berjalan di korridor setempat.” Jelas Monkey, masih berjalan kecil seperti seorang dosen.
“Tapi mengenai surat itu saya sedikit sangsi, Tuan Monkey. Kalau kettle itu saya yakin miliknya, tapi surat itu saya agak ragu.” Tanya Nona Lilia dengan heran.
“Itulah mengapa saat itu Nona Henrietta ngotot bahwa korban datang sendiri yang meminjam kettle elektrik itu, begitu juga ia menolak keras terhadap surat itu. Masalahnya adalah sejak kapan ada tamu yang masuk? Kalau sekilas saya melihat surat dekat karangan bunga itu menggunakan inisial N. N. Yang tentu saja orang di rumah ini tidak satupun. Lalau siapa dia?”
Monkey berbalik arah menghadap ke papan untuk menggerakan spidolnya pada bagian bawah nama Chester.
“Norine Nidiffer? Nama itu tidak asing…” Kata Steve ragu.
“Seorang resepsionis. Sersan Wintergard mengeja kartu nama tersebut dan Nona Desdemona mendengarnya. Ini mungkin terdengar aneh, tapi sebelumnya saya pernah mendengar suatu singkatan yang sama. Misalnya dari album itu.”
“Nornid? Kenalan Henrietta. Wanita itu menjadi model saya. Masuk akal.” Nona Lilia menyela dengan spontan.
Monkey berjalan mendekati meja.
“Tuan Halberd pernah bilang kalau Chester membicarakan masalah wanita. Pernyataan itu didukung oleh Nona Henrietta yang dengan jelas mengatakan bahwa Chester mengejar wanita itu. Menurutnya, wanita itu kurang ideal dan hanya menguras harta Antoinette,” tambahnya berbalik ke arah papan tadi sambil menuliskan nama. “Dengan begitu tuduhan berada padanya, Norine Nidiffer, begitu pula dengan surat, kettle, dan masalah purchasing order yang akan memberatkan pada Nona Henrietta. Dengan begini saya pribadi, mengetahui karakteristik pelaku yang kedua adalah licin.”
Nona Chrome langsung mencatat begitu mendengar bagian terakhir tadi.
Monkey masih seperti dosen yang mengajar muridnya.
“Selanjutnya, Henrietta Antoinette, 16 September, keracunan arsenik, sayangnya kasus itu agak melebar kepada Nona Desdemona. Nona Wilson menurut keterangannya tidak hadir di tempat yang itu tentu saja menurut Inspektur Duncan cukup memberatkan.” Katanya sambil menoleh pada Inspektur Duncan.
“Seperti yang telah dikatakan itu mungkin saja. Tapi setelah menurut kesaksian orang dapur ia tak ikut menyajikan makanan itu.” Balasnya.
“Saat itu saya membuang sampah. Lagipula Nyonya Dornicle te—telah mengonfirmasi hal itu, kan?” Jelas Nona Wilson ragu – ragu.
ns3.138.61.216da2