![](https://static.penana.com/images/chapter/930086/MY_20221011_063743_0000.png)
FILM OUT121Please respect copyright.PENANAEeGMmOVezi
121Please respect copyright.PENANAKyapTVYdll
RUN121Please respect copyright.PENANA1zLA9uohmC
121Please respect copyright.PENANAZzOt1qJujn
Osaka menendang dan membuat pintu terbuka, dirinya disambut oleh sebuah pedang yang mendarat beberapa senti dari kepalanya. Satu orang lagi yang diingat Osaka sebagai tangan kanan Elzio di kehidupan sebelumnya memulai serangan menggunakan pisau yang hampir sama dengan miliknya.
121Please respect copyright.PENANAwye1El2l4t
Sudah cukup lama keduanya bergumul dengan Elzio yang sedang menyamankan diri duduk diatas sebuah meja hanya mengamati jalannya pertarungan bersiap dengan pedang miliknya, tidak berapa lama orang kepercayaan Elzio berakhir dengan posisi berlutut dan pisau Osaka menancap dilehernya.
121Please respect copyright.PENANAXe08oQS7Kx
Namun sepertinya itu tidak cukup untuk Osaka, dia menarik rambut pria yang hampir kehilangan nyawa itu dan membuatnya menatap Elzio yang masih diam ditempatnya. Pisau yang awalnya ada disisi kiri, telah berpindah kesisi kanan akibat tarikan tangan Osaka yang kini sedang menampilkan senyuman yang mampu membuat bulu kuduk berdiri. Osaka menarik kembali pisau miliknya dan membersihkan darah yang ada disana dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk tangannya, sembari menampilkan senyum sambil menatap pria yang tengah terkapar tak berdaya.
121Please respect copyright.PENANAJdBh247VyM
“Aku akan membayar tiga kali lipat dari Simon!” Suara Elzio mengambil alih atensi Osaka sepenuhnya.121Please respect copyright.PENANAs4Q0ys57RJ
121Please respect copyright.PENANAJ4h62WFZLY
121Please respect copyright.PENANA0lPN4j6ZQY
“Simon?” Osaka berpikir sejenak sampai dirinya kembali teringat akan sosok yang ada di pelabuhan sedang menangisi kesayangannya, bahkan saat dalam bahaya.121Please respect copyright.PENANA1DBEPSUtyA
121Please respect copyright.PENANAOONx9neYKq
121Please respect copyright.PENANAioNyifs6GQ
“Arnon!” Benar kesayangannya, Osaka kembali mengingat tujuan utamanya memakai senjata agar dapat membalaskan kemalangan yang menimpa pujaan hatinya bukan karena ingin menikmati penderitaan lawan bertarungnya.121Please respect copyright.PENANAeBd4XJxHN4
121Please respect copyright.PENANAjj3cahjBd4
121Please respect copyright.PENANAXR4PuRdFkQ
Osaka terlalu larut dalam pikirannya dan tak menyadari kehadiran orang lain didalam ruangan, hingga sebuah pedang menembus masuk dari belakang tubuhnya sampai Osaka dapat melihat ujung mata pedang yang dihiasi cairan. Bagian tubuh Osaka kembali merasakan sakit ketika penyerangnya mencabut pedang keluar dari tubuhnya, Osaka mencoba berbalik secara perlahan ingin melihat siapa yang melakukan ini padanya karena jelas sekali Elzio ada didepannya dengan wajah yang tak kalah terkejut dari dirinya.121Please respect copyright.PENANA4py06q398N
121Please respect copyright.PENANABpMmkxuSdc
121Please respect copyright.PENANA68cVPWnMIW
Osaka berhasil membalik arah dengan segenap usaha dan tenaga yang masih tersisa, “Renji!?”121Please respect copyright.PENANAeTybZZpmhJ
121Please respect copyright.PENANA2eg6EmQ6N3
121Please respect copyright.PENANAlmqD3nA70k
Sebuah serangan kembali diterima Osaka, pertama sebuah tusukan tepat dibawah rusuknya yang kedua adalah tebasan dari leher melawati dadanya. Kakinya sudah tak mampu lagi menopang berat tubuhnya, Osaka pun jatuh terbaring membuat tanda pengenal yang masih dibawa tampak oleh penyerangnya.121Please respect copyright.PENANA5a0g74gnhU
121Please respect copyright.PENANAFpeDuourNe
121Please respect copyright.PENANAtGsUyMAy6h
“Maaf terlambat.”121Please respect copyright.PENANAINy84VYMCu
121Please respect copyright.PENANApGUMlbjFs3
121Please respect copyright.PENANAffxegRRBzd
“Kenapa kau menyerangnya, sepertinya dia bukan suruhan Simon. Lihat ini!” Elzio mengambil tanda pengenal yang ikut jatuh bersama Osaka, tanda pengenal tersebut memperlihatkan bahwa Osaka adalah seorang abdi negara.121Please respect copyright.PENANAb9NYeVHZkd
121Please respect copyright.PENANAS7bL9S91yM
121Please respect copyright.PENANA4iYpIaBP9a
“Membuat kematiannya terlihat seperti aksi nekad karena patah hati, bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan.”121Please respect copyright.PENANAkxBWTLF3Pz
121Please respect copyright.PENANAuf3KtHizF1
121Please respect copyright.PENANAyqC7GsKRuG
“Kau tau tentang ini, dia sempat menyebut nama Arnon! Apa kau juga membunuh anak itu, karena dia mengatakan tidak ingin menjadi milikmu?”121Please respect copyright.PENANAffKoCgzx5v
121Please respect copyright.PENANAHK4YenOBio
121Please respect copyright.PENANAFZPtk3Kfup
“Ayo kita obati luka Ayah terlebih dahulu, aku akan menceritakan semuanya nanti.”121Please respect copyright.PENANAWTBhFDfgKQ
121Please respect copyright.PENANA6mwAFLhLW3
121Please respect copyright.PENANAxaYAvYt6B3
Ayah dan anak itu berlalu pergi meninggalkan Osaka yang kini mulai memahami hubungan di antara keduanya, mengapa Renji ada disana dan menyerang dirinya. Osaka mulai berpikiran bahwa mungkin saja yang dikatakan Elzio adalah suatu kebenaran bukan hanya untuk menyelamatkan diri, mungkin orang yang membunuh kesayangannya dan juga dirinya di kehidupan sebelumnya juga adalah Renji.121Please respect copyright.PENANAKZYOUaBvJ5
121Please respect copyright.PENANAWBDtNPMWmz
121Please respect copyright.PENANA222wfeuKGd
Osaka dapat mendengar suara tawa didalam pikirannya, mungkin itu adalah takdir yang sedang mentertawakan nasib dirinya. “Sayang, ternyata aku salah sasaran.”121Please respect copyright.PENANAakl555Ag77
121Please respect copyright.PENANAMNdqSMVU84
121Please respect copyright.PENANAsGlKUOmtjq
Osaka ikut mentertawakan kebodohannya dan mulai terbatuk, tersedak oleh darahnya sendiri. Luka disekujur tubuhnya juga terasa menusuk perih dan tak hentinya mengeluarkan cairan berwarna merah.121Please respect copyright.PENANAjw5oge6oF5
121Please respect copyright.PENANAxqvFQFqQF2
121Please respect copyright.PENANAMKW0QgBgJG
“Sayang, maaf karena aku ngerasa capek sekarang.” Osaka tidak ingin menyerah, namun dirinya merasa lelah. Kembali kehilangan kesayangannya untuk kedua kali dan masih tak mengetahui siapa pembunuh sebenarnya membuat Osaka berpasrah, dan menyalahkan semua pada diri sendiri yang tak mampu mengendalikan amarah.121Please respect copyright.PENANA0lRH55FjAw
121Please respect copyright.PENANAaexqvU1c81
121Please respect copyright.PENANAb5Nxybzy2I
Lelah dan ingin kembali kepelukan kesayangannya yang selalu memberi ketenangan dengan mengatakan semua kan baik saja, itu yang ingin dilakukan Osaka. Karenanya dia kembali memejamkan matanya, berharap dirinya akan kembali seperti sebelumnya. Walaupun harus dihadapkan dengan situasi dan rasa sakit yang sama, Osaka rela asalkan kali ini kesayangannya mendapat akhir bahagia untuk kisah hidupnya.121Please respect copyright.PENANApSNFzoke5D
121Please respect copyright.PENANA8AfCpcj0Ue
121Please respect copyright.PENANAcQQbzoYsyS
* * *121Please respect copyright.PENANA27mNmoYuhj
121Please respect copyright.PENANA0SEUC2Jf6m
121Please respect copyright.PENANAJOgD3YdNIa
EPILOGUE121Please respect copyright.PENANAqIuSk17YDt
121Please respect copyright.PENANA7e2lVDThd8
121Please respect copyright.PENANAJkjxZr8GPT
─ 11 April 2014 ─121Please respect copyright.PENANAAc43vMmtqZ
121Please respect copyright.PENANARncINf52hL
121Please respect copyright.PENANA9JtS87vtXK
Arnon sedang berjalan mengantarkan pesanan kue dan juga minuman yang kebetulan adalah kesukaannya, tepat pada peringatan hari kelahirannya.121Please respect copyright.PENANA5ShrFl3e2f
121Please respect copyright.PENANAVP4K4hb1hp
121Please respect copyright.PENANA4wB5fsCu4l
Banyak yang mempertanyakan keputusan yang diambil Arnon untuk meninggalkan rumah yang ditinggali bersama kakeknya, sebagian menganggap dirinya hanya berlagak dan memperkirakan bahwa dia akan segera kembali berpulang pada keluarganya.121Please respect copyright.PENANAqy5XSptsc2
121Please respect copyright.PENANAUB6HtAwVu3
121Please respect copyright.PENANA6WOiCVoXRR
Namun tidak sedikit pula yang merasa kasihan karena melihat perjuangannya, dan tentu ada pula yang tidak senang melihat kebaikan yang selalu dibagi Arnon walaupun dirinya juga memiliki kesulitan yang ditanggungnya. Tetapi tidak begitu yang Arnon rasakan, dirinya bahagia karena bisa melakukan semua yang diingin dan mewujudkan impian yang selama ini hanyalah angan.121Please respect copyright.PENANAtNzxB6ASkg
121Please respect copyright.PENANALBIKZ03AH5
121Please respect copyright.PENANACx2pn9b6bc
[00.53] Arnon hampir melompat kegirangan, melihat sosok yang ada di hadapan. Jantungnya mulai berdetak tak karuan, dirinya hampir tak dapat mengendalikan diri dan juga senyuman.121Please respect copyright.PENANApfLlando3S
121Please respect copyright.PENANAjSocLrcT9J
121Please respect copyright.PENANA7SrLfQc6En
Sosok ini adalah orang yang memberi Arnon cukup keberanian untuk mencari jalan bahagia yang diyakini, namun kini sosok itu terlihat sedih dan tak punya semangat diri.121Please respect copyright.PENANADcbonlzOhQ
121Please respect copyright.PENANA3FbJiCpvT0
121Please respect copyright.PENANA0uqBFoglvg
“Apakah anda baik-baik saja?” Arnon tidak peduli apakah pertanyaan yang terlontar akan terdengar aneh untuk si penerima, dia hanya terlalu khawatir akan keadaan sosok yang selalu menjadi penyemangat dirinya.121Please respect copyright.PENANA2Ufr5mSv29
121Please respect copyright.PENANAoyIgR5PiKp
121Please respect copyright.PENANAX2XKUlGQTs
“Apa kau bahagia?” Bukan jawab yang diberikan, melainkan sebuah pertanyaan yang dilontarkan.121Please respect copyright.PENANAVKswg5Thq9
121Please respect copyright.PENANAQWRC2XqXnf
121Please respect copyright.PENANArMygETBjPU
Arnon benar-benar tidak dapat menahan diri lagi dan tertawa seperti seorang yang telah kehilangan kewarasan, sosok disana mengingat dirinya dan pembicaraan mereka berdua dimalam itu tentang kebahagiaan. Tawanya tak berlangsung lama karena sosok disana kembali pergi meninggalkan dirinya, tanpa memberi tau dengan sebutan apa Arnon harus memanggilnya.121Please respect copyright.PENANAMV5bV0dYTh
121Please respect copyright.PENANAgKXXpW3QU3
121Please respect copyright.PENANAF3fF1UCK4E
[03.01] Arnon melangkah keluar untuk bergegas pulang kerumah di mana kedua temannya telah setia menunggu untuk merayakan ulang tahunnya, namun seseorang yang familiar menghentikan langkahnya.121Please respect copyright.PENANAtLuWyxEPUw
121Please respect copyright.PENANANkW88fouIb
121Please respect copyright.PENANAKUoruCm4Lp
“Ngapain di sini?”121Please respect copyright.PENANAey6ZW0YuaG
121Please respect copyright.PENANA6eY6qp72Vz
121Please respect copyright.PENANA33kNvuDTHh
“Nunggu kamu lah, aku antar pulang. Oke?” Ini adalah Renji, orang yang tak kenal lelah walau sudah ditolak oleh Arnon sebanyak ribuan kali.121Please respect copyright.PENANAaH3mVTAXah
121Please respect copyright.PENANAqWMO0r9yOa
121Please respect copyright.PENANAugRwo43sNs
“Nggak usah, gue naik taksi aja. Hari ini kebetulan dapat bonus juga. Bukannya mobil lo rusak, ya?”121Please respect copyright.PENANAM3fKTYArKB
121Please respect copyright.PENANA5GEMbbnUgd
121Please respect copyright.PENANA6fK3Tzlc4f
“Aku bawa mobil Ayah, jadi mau ya.” Arnon tidak punya pilihan lagi selain menuruti permintaan Renji, karena dirinya juga ingin cepat kembali.121Please respect copyright.PENANAL9sGsN2oGL
121Please respect copyright.PENANAnshT4Rq0QI
121Please respect copyright.PENANAUMJflQcPfF
“Kamu kalau dapat bonus keliatan banget bahagianya.”121Please respect copyright.PENANA0p7Jhwk1R0
121Please respect copyright.PENANAqbfyQQ2ifN
121Please respect copyright.PENANA7TTp3lM442
“Ini bukan karena bonus, tapi gue bahagia karena barusan gue ketemu sama dia. Golden!”121Please respect copyright.PENANAvJzAYo2UAF
121Please respect copyright.PENANAM2Q9UxtFhh
121Please respect copyright.PENANAZceGrmsmSP
Arnon menyadari perubahan raut wajah Renji namun memilih untuk meneruskan cerita pertemuan antara dirinya, dengan sosok yang selalu menjadi alasan untuk penolakan pernyataan cinta yang diungkapkan kepadanya.121Please respect copyright.PENANApAuy2R4hyc
121Please respect copyright.PENANA7DcuBVx0aV
121Please respect copyright.PENANArRbfYLPuOA
* * *121Please respect copyright.PENANAes5vs7Q8me
121Please respect copyright.PENANAjfcSd4xyMV
121Please respect copyright.PENANAuVl1UcjWre
Arnon menyebut sosoknya sebagai golden, karena pertemuan mereka terjadi disaat terpenting dalam hidupnya. Yakni Arnon yang saat itu berada diambang antara hidup dan mati, dan momen seperti ini biasa disebut sebagai Golden Time di buku fiksi yang biasa dibaca olehnya. Alasan lainnya, karena Arnon yang terus terbayang tatapan khawatir yang didapat dari sosok penyemangatnya ketika dihadapkan dengan golden retriever.121Please respect copyright.PENANApyakvSO67L
121Please respect copyright.PENANAJCvR4maZdy
121Please respect copyright.PENANAsXaUOd9Dn9
Jadi tolong ingatkan Arnon, untuk memelihara seekor anjing ketika dirinya sudah mapan. Dia ingin selalu mengenang sosoknya walau hanya dalam bayangan.121Please respect copyright.PENANAe8lyiHLw8S
121Please respect copyright.PENANAUHPrv5DB43
121Please respect copyright.PENANAbb7v3VVUkm
* * *
To be continued...121Please respect copyright.PENANAUyC7DLblok