
FILM OUT345Please respect copyright.PENANA5FdJu4cRRd
345Please respect copyright.PENANAW9xiIsgbAD
RUN345Please respect copyright.PENANADtDXSz3D9n
345Please respect copyright.PENANAJC2z7zTqSZ
345Please respect copyright.PENANAGVptxYS2id
Orang itu adalah Renji, pengusaha yang sedang naik daun karena kesuksesannya diusia muda. Renji diketahui sering menggelar acara amal dan berbagi kepada kaum yang memerlukan bantuannya tetapi Simon yang sudah lebih dulu menyelidiki latar belakang orang itu mengetahui kalau Renji tidak mulia seperti yang orang pikir karena dirinya juga mengelola sebuah kasino ilegal agar bisa sukses seperti saat ini.345Please respect copyright.PENANA2RXMfFASpo
345Please respect copyright.PENANASF10LeuEkd
345Please respect copyright.PENANA6IIUzPRAl1
Kali ini Simon turut mengajak Draco bersamanya, tentu karena terpaksa. Namun hasilnya tetap nihil, Renji menunjukkan reaksi yang lebih manusiawi dibandingkan dengan kakek Arnon dan tampaknya dia juga baru mengetahui perihal menghilangnya Arnon.345Please respect copyright.PENANAPz75ij1lNf
345Please respect copyright.PENANAe4i4LZHEzB
345Please respect copyright.PENANAFyxwMGKSCc
Delapan tahun telah berlalu Simon dan Draco menjadi semakin akrab dan masih menjalin hubungan pertemanan, mereka berdua tidak pernah menyerah untuk terus mencoba menemukan jejak keberadaan sang teman.345Please respect copyright.PENANAuPXRAlmNgI
345Please respect copyright.PENANAeiYyy82SpZ
345Please respect copyright.PENANAyaVkCB0sdN
* * *345Please respect copyright.PENANANHr6DLdZhl
345Please respect copyright.PENANAfNrKbsSlvg
345Please respect copyright.PENANA3MXYqFmcn8
Sampai empat hari yang lalu seorang pendaki tidak sengaja menemukan jasad Arnon disebuah pegunungan yang berlokasi tidak jauh dari gereja tempat pertama kali Osaka kehilangan sosok pujaan hatinya.345Please respect copyright.PENANACEnDaVqfav
345Please respect copyright.PENANAvHfKwYFgUY
345Please respect copyright.PENANAbWzsUKBGxy
* * *345Please respect copyright.PENANA7pavpb5PXj
345Please respect copyright.PENANAkPLZiS4I0t
345Please respect copyright.PENANAEaAI8MyKpp
[14.59] Osaka masih sulit mempercayai cerita yang disampaikan Draco sampai akhirnya dia melihat sendiri dengan mata kepalanya, foto Arnon yang sedang tersenyum terpampang jelas diupacara pemakaman korban dan disana juga tampak sang Ibunda yang masih terpukul sedang menangisi kesayangannya.345Please respect copyright.PENANAW9QYCP4br6
345Please respect copyright.PENANA3fW4eXmCb2
345Please respect copyright.PENANAOgpJ3fpRGj
Setelah memberi penghormatan terakhir untuk kesayangannya Osaka memilih pergi keluar dan meninggalkan Draco yang masih berbicara dengan kerabat Arnon, karena dirasa tubuhnya akan tumbang kapan saja Osaka memutuskan untuk mendudukkan diri di bangku yang tersedia didekat tempat parkir.345Please respect copyright.PENANAgpiknoFWo2
345Please respect copyright.PENANAIT73HTsSje
345Please respect copyright.PENANAbQENeBucBO
Osaka bahkan tidak bisa merasa terpukul saat ini, dia hanya fokus merenungkan setiap cerita yang disampaikan Draco terutama tentang bagaimana kematian kesayangannya dapat diketahui dari hasil autopsi. Simon lah yang menjadi sumber informasi ini, hasil autopsi menyatakan kalau tubuh kesayangannya dipotong menjadi beberapa bagian sebelum akhirnya dimasukkan kedalam sebuah koper dan dikuburkan.345Please respect copyright.PENANABuQPzDavZh
345Please respect copyright.PENANA9u6yrXDasg
345Please respect copyright.PENANASOORwxPN9h
Di mana letak kesalahannya, Osaka merasa sudah melakukan semua yang dia bisa namun kenapa kesayangannya masih mengalami nasib yang sama dan tidak bisa mencapai akhir bahagianya.345Please respect copyright.PENANAFMFwTRRukx
345Please respect copyright.PENANAqMuTq0MZ3V
345Please respect copyright.PENANA50SaYLmROB
Ingin sekali rasanya menangis, berharap agar rasa sakit dihatinya kini juga akan ikut mengalir bersama air matanya yang menetes. Tetapi semesta seperti belum cukup menghukum Osaka, dia bahkan tidak diberi air mata untuk menuangkan perasaannya yang terluka karena kembali kehilangan kesayangannya untuk kali kedua.345Please respect copyright.PENANAADxXf0HU0T
345Please respect copyright.PENANAX3lsKNcR2q
345Please respect copyright.PENANAcUOeahcZI2
[16.47] Osaka meninggalkan Draco dan membawa serta mobil yang ditumpangi keduanya, dia pergi kelokasi penyergapan Elzio di kehidupan sebelumnya. Osaka hanya perlu melampiaskan amarahnya, berharap melakukan ini akan membantu mengurangi rasa sakit didada. Tetapi tidak terdapat satu orang pun disana, gudang yang dulunya juga digunakan sebagai tempat penyimpanan obat terlarang juga sudah tidak ada.345Please respect copyright.PENANABam1jsh7Bo
345Please respect copyright.PENANAMDgEVrQTEG
345Please respect copyright.PENANAGIj4uQ4ioI
Hanya satu tempat lagi yang terlintas di pikirannya, Osaka pun bergegas kembali menaiki mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi berharap Elzio akan berada ditempat yang ditujunya.345Please respect copyright.PENANATdHDWXdAX0
345Please respect copyright.PENANAmpRQFfd00V
345Please respect copyright.PENANAoDVY5Y3rrY
Osaka saat ini tidak dapat mengendalikan amarahnya, Semua perasaan yang dapat menggambarkan rasa sakit menumpuk direlung hatinya. Tanya kembali mengisi kepalanya, apakah karena malam itu dia bicara pada kesayangannya? Namun dia bahkan tidak pernah berpapasan dengan Elzio jadi apa yang menjadi penyebab terbunuhnya pujaan hatinya.345Please respect copyright.PENANAqEMMCwo8IS
345Please respect copyright.PENANAeUxLmnWhbJ
345Please respect copyright.PENANA7twpBMUDO3
[20.28] Osaka telah tiba ditempat tujuan yakni pelabuhan, tempat yang diketahui berkat Simon. Langkah Osaka terhenti saat melihat gerombolan orang yang sedang beradu senjata, seperti hari esok tak akan tiba. Ditengah lautan manusia dan gelapnya pencahayaan tampak juga disana Simon sedang mengayunkan golok yang dipegangnya dengan beberapa air mata berhasil lolos dari pelupuk matanya, Simon terlihat sama dengan terakhir kali pertemuan antar keduanya. Tidak seharusnya Osaka merasa seperti ini disaat Simon sedang dalam bahaya, namun melihat Simon yang dapat mengekspresikan kesedihannya bahkan saat nyawa yang jadi taruhannya membuat Osaka iri karena dia juga ingin melakukan hal yang sama.345Please respect copyright.PENANARsswEZHyqn
345Please respect copyright.PENANAwulAKT9gdU
345Please respect copyright.PENANATQc7dQoyPx
Simon sepertinya juga punya pemikiran yang sama dengan dirinya yakni ingin menghabisi, dan tampaknya dugaan Osaka benar Elzio memang ada disini. Suara mesin kapal yang berbunyi, mengalihkan perhatian Osaka karena itu adalah pertanda bahwa kapal akan segera berlayar karenanya diapun berlari.345Please respect copyright.PENANA9BQE6xeKR6
345Please respect copyright.PENANAhLBHKaBjnh
345Please respect copyright.PENANAzz6IsZrCry
[20.49] Osaka berhasil menaiki kapal yang sekarang telah berlayar, meski samar di ingatan namun ini adalah kapal yang pernah menjadi tempat singgah selama hampir satu minggu usahanya untuk menagih utang yang belum dibayar.345Please respect copyright.PENANA8z1r4P2TMM
345Please respect copyright.PENANABVuKq5FJbd
345Please respect copyright.PENANAEVQEqXpnfV
Osaka berdiam ditempat yang tak terlihat dan menyatu dengan bayangan, sedang memperkirakan berapa banyak lawan yang harus ditumbangkan. Terdengar tidak terdapat banyak pergerakan, sepertinya memang hanya sedikit yang berhasil menaiki kapal karena sebagian telah gugur saat menghadapi rombongan yang dibawa serta oleh Simon.345Please respect copyright.PENANAAHQoMmbept
345Please respect copyright.PENANAfKgY70L9n1
345Please respect copyright.PENANAeXguhVEdP9
Terdengar langkah kaki mulai mendekat kearahnya dan hampir melewati dirinya, namun Osaka menarik lengan lawan dan menendang kaki bagian belakang membuat lawan berlutut memberi Osaka kesempatan untuk mengunci leher sang lawan menghambat pasokan udara yang mengalir dan membuat lawan kehilangan kesadarannya.345Please respect copyright.PENANAOLsS9IEKMS
345Please respect copyright.PENANAD00omR060a
345Please respect copyright.PENANA7b9JSEozml
Osaka meletakkan lawannya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara, perlahan dia mulai meraih pisau yang sudah lama tidak pernah disentuhnya. Pisau yang pernah digunakannya untuk menyiksa Elzio untuk mengorek informasi tentang keberadaan kesayangannya.345Please respect copyright.PENANAeUyMM3vaU6
345Please respect copyright.PENANAHLVZSWUEMh
345Please respect copyright.PENANArwAPZThH1t
Osaka selalu merasa takut untuk memakai segala jenis senjata, bukan karena tidak mahir menggunakannya melainkan karena perasaan suka saat melihat lawannya memohon dalam keadaan tak berdaya. Osaka merasa sisi gelap yang tersimpan jauh dilubuk hatinya akan mengambil alih kesadarannya, ketika dirinya sedang memegang senjata. Namun kali ini senjata adalah satu-satunya pilihan yang tersisa, maka dari itu Osaka meyakinkan dirinya kalau semua akan baik-baik saja.345Please respect copyright.PENANANp4WF34tjm
345Please respect copyright.PENANAuQI8nFEE9L
345Please respect copyright.PENANAOuHiTm476o
Osaka pun keluar dari persembunyiannya, kaki melangkah dengan pasti untuk menemukan tujuannya. Tentu bukan hal mudah, karena sekarang dirinya telah dihadang oleh musuh. Osaka mengeratkan pegangan tangannya pada pisau, dan membiarkan insting yang mengambil alih kendali diri untuk menghalau.345Please respect copyright.PENANAxzyR1SHD02
345Please respect copyright.PENANAvQ62vSfjg9
345Please respect copyright.PENANACOD1sKZmIn
Entah sudah berapa banyak lawan yang menghadang Osaka untuk mencapai tujuannya, pisau yang ada di genggaman hampir lepas karena banyaknya keringat yang membasahi hampir seluruh tubuhnya. Kaki yang dipaksa terus melangkah, juga sudah mulai menyerah. Pandangan mulai terasa samar, karena banyaknya luka dan memar.345Please respect copyright.PENANAscoAOSYCsn
345Please respect copyright.PENANASXQmTLJNSC
345Please respect copyright.PENANAOtDMei2CCo
Tetapi Osaka kembali memaksakan langkah meninggalkan banyak jejak berdarah dibelakang, kini dirinya hampir tiba dan tinggal membuka pintu ruangan didepannya yang sedang dijaga oleh dua orang. Mereka segera menyadari kehadiran Osaka yang berjalan sempoyongan, kedua orang itu berteriak dan mulai berlari kearahnya dengan membawa golok di genggaman.345Please respect copyright.PENANAffU56JsujW
345Please respect copyright.PENANAGYpG9dYMrl
345Please respect copyright.PENANAKKPJ0x6Bqu
Sebenarnya Osaka ingin cepat-cepat membungkam keduanya, karena mereka terlalu berisik dan akan menarik perhatian sosok yang ada dalam ruangan dan membuat Elzio waspada sebelum dia berhasil masuk kedalam sana.345Please respect copyright.PENANAdshWVORSun
345Please respect copyright.PENANAjzfQJW797A
345Please respect copyright.PENANA3b4FAS3Tn2
Osaka berhasil menghindari salah satu dari mereka yang menerjang sedikit lebih awal dan berakhir sedikit melewatinya, dirinya mulai menendang orang kedua yang jarak pandangnya terhalang oleh orang pertama. Musuhnya terjatuh namun orang pertama kembali berteriak pertanda serangan dari belakang akan tiba, Osaka lebih dulu melempar pisau yang masih setia digenggamnya pada orang kedua yang mencoba bangkit dan kini pisau itu telah berpindah tempat bersarang dikepala lawannya.345Please respect copyright.PENANAxUttn8ztK4
345Please respect copyright.PENANAUml3OayTXb
345Please respect copyright.PENANAdzKcHb7lPz
Osaka memalingkan tubuhnya sebelum golok yang diayunkan kembali meleset dan gagal mengakhiri langkahnya, Osaka meraih lengan penyerangnya merebut senjata yang sedang dipegang dan memutar arah berbalik menyerang pemiliknya.345Please respect copyright.PENANAaN0T2tklX4
345Please respect copyright.PENANAwZymsEpU6W
345Please respect copyright.PENANA4T5W3ZpETr
Dengan itu kedua penjaga pintu berhasil tumbang ditangan Osaka, kini dirinya tanpa sadar mulai menikmati aksi membunuhnya. Setelah kembali mengatur napas dan sedikit jeda untuk lelah tubuhnya, Osaka kembali berpaling mengambil pisau miliknya yang ada dikepala orang kedua terlebih dahulu sebelum kembali melangkah pada tujuan utama.345Please respect copyright.PENANAf64RJp2Uze
345Please respect copyright.PENANA7OKv8O6HPh