![](https://static.penana.com/images/chapter/930080/7O_20221011_063743_0000.png)
FILM OUT138Please respect copyright.PENANAgpkXZVZrKO
138Please respect copyright.PENANA3pMyk1mKgZ
RUN138Please respect copyright.PENANA9bloEG5JPH
138Please respect copyright.PENANAfC3b6CxZzR
138Please respect copyright.PENANAlWROIvCK9V
Orang itu adalah Renji, pengusaha yang sedang naik daun karena kesuksesannya diusia muda. Renji diketahui sering menggelar acara amal dan berbagi kepada kaum yang memerlukan bantuannya tetapi Simon yang sudah lebih dulu menyelidiki latar belakang orang itu mengetahui kalau Renji tidak mulia seperti yang orang pikir karena dirinya juga mengelola sebuah kasino ilegal agar bisa sukses seperti saat ini.138Please respect copyright.PENANA0uKeC6w9d3
138Please respect copyright.PENANAWB5W3CEX1e
138Please respect copyright.PENANAl0yWgIuTHS
Kali ini Simon turut mengajak Draco bersamanya, tentu karena terpaksa. Namun hasilnya tetap nihil, Renji menunjukkan reaksi yang lebih manusiawi dibandingkan dengan kakek Arnon dan tampaknya dia juga baru mengetahui perihal menghilangnya Arnon.138Please respect copyright.PENANA9bZw9ToseV
138Please respect copyright.PENANARsHn4sty3A
138Please respect copyright.PENANAthnfBoYrRy
Delapan tahun telah berlalu Simon dan Draco menjadi semakin akrab dan masih menjalin hubungan pertemanan, mereka berdua tidak pernah menyerah untuk terus mencoba menemukan jejak keberadaan sang teman.138Please respect copyright.PENANAU936UJtxq7
138Please respect copyright.PENANA9yXLPXxF5O
138Please respect copyright.PENANAfYI1uV4uCm
* * *138Please respect copyright.PENANACXGlyWwQrX
138Please respect copyright.PENANAucA9X61Syw
138Please respect copyright.PENANANRhrQ6KLM6
Sampai empat hari yang lalu seorang pendaki tidak sengaja menemukan jasad Arnon disebuah pegunungan yang berlokasi tidak jauh dari gereja tempat pertama kali Osaka kehilangan sosok pujaan hatinya.138Please respect copyright.PENANAA7J9iCdY44
138Please respect copyright.PENANAzQ0gsfQYLH
138Please respect copyright.PENANArq1i5WwbAz
* * *138Please respect copyright.PENANA0p4MXdBJYz
138Please respect copyright.PENANAm6tZGtUDWe
138Please respect copyright.PENANAx5E6ueBPmq
[14.59] Osaka masih sulit mempercayai cerita yang disampaikan Draco sampai akhirnya dia melihat sendiri dengan mata kepalanya, foto Arnon yang sedang tersenyum terpampang jelas diupacara pemakaman korban dan disana juga tampak sang Ibunda yang masih terpukul sedang menangisi kesayangannya.138Please respect copyright.PENANAQrcx3Y5ZXS
138Please respect copyright.PENANAX88INR7uQR
138Please respect copyright.PENANAGkhMg4yXs5
Setelah memberi penghormatan terakhir untuk kesayangannya Osaka memilih pergi keluar dan meninggalkan Draco yang masih berbicara dengan kerabat Arnon, karena dirasa tubuhnya akan tumbang kapan saja Osaka memutuskan untuk mendudukkan diri di bangku yang tersedia didekat tempat parkir.138Please respect copyright.PENANAZMBuEAM6Pw
138Please respect copyright.PENANAhFav5QWqRZ
138Please respect copyright.PENANAoa9wptoCYD
Osaka bahkan tidak bisa merasa terpukul saat ini, dia hanya fokus merenungkan setiap cerita yang disampaikan Draco terutama tentang bagaimana kematian kesayangannya dapat diketahui dari hasil autopsi. Simon lah yang menjadi sumber informasi ini, hasil autopsi menyatakan kalau tubuh kesayangannya dipotong menjadi beberapa bagian sebelum akhirnya dimasukkan kedalam sebuah koper dan dikuburkan.138Please respect copyright.PENANAnstJLQOj6Y
138Please respect copyright.PENANAizbXjmaF1H
138Please respect copyright.PENANAKn3UXniO4H
Di mana letak kesalahannya, Osaka merasa sudah melakukan semua yang dia bisa namun kenapa kesayangannya masih mengalami nasib yang sama dan tidak bisa mencapai akhir bahagianya.138Please respect copyright.PENANAkgrtcEXkgS
138Please respect copyright.PENANAhEeBfA5wop
138Please respect copyright.PENANAc1W7GsD1Pe
Ingin sekali rasanya menangis, berharap agar rasa sakit dihatinya kini juga akan ikut mengalir bersama air matanya yang menetes. Tetapi semesta seperti belum cukup menghukum Osaka, dia bahkan tidak diberi air mata untuk menuangkan perasaannya yang terluka karena kembali kehilangan kesayangannya untuk kali kedua.138Please respect copyright.PENANALyerJhq4IB
138Please respect copyright.PENANAtLMyfCQcK8
138Please respect copyright.PENANAuMKa2IluNA
[16.47] Osaka meninggalkan Draco dan membawa serta mobil yang ditumpangi keduanya, dia pergi kelokasi penyergapan Elzio di kehidupan sebelumnya. Osaka hanya perlu melampiaskan amarahnya, berharap melakukan ini akan membantu mengurangi rasa sakit didada. Tetapi tidak terdapat satu orang pun disana, gudang yang dulunya juga digunakan sebagai tempat penyimpanan obat terlarang juga sudah tidak ada.138Please respect copyright.PENANAVda7DCXnyy
138Please respect copyright.PENANATVPwWVsHsS
138Please respect copyright.PENANAYmVK6AKnVh
Hanya satu tempat lagi yang terlintas di pikirannya, Osaka pun bergegas kembali menaiki mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi berharap Elzio akan berada ditempat yang ditujunya.138Please respect copyright.PENANAnVhZwa8wnn
138Please respect copyright.PENANAxggis9p81H
138Please respect copyright.PENANAXS3LpzgpEJ
Osaka saat ini tidak dapat mengendalikan amarahnya, Semua perasaan yang dapat menggambarkan rasa sakit menumpuk direlung hatinya. Tanya kembali mengisi kepalanya, apakah karena malam itu dia bicara pada kesayangannya? Namun dia bahkan tidak pernah berpapasan dengan Elzio jadi apa yang menjadi penyebab terbunuhnya pujaan hatinya.138Please respect copyright.PENANAENPjrMJcG5
138Please respect copyright.PENANAu5wdMt2VFe
138Please respect copyright.PENANAdFLKPcIGme
[20.28] Osaka telah tiba ditempat tujuan yakni pelabuhan, tempat yang diketahui berkat Simon. Langkah Osaka terhenti saat melihat gerombolan orang yang sedang beradu senjata, seperti hari esok tak akan tiba. Ditengah lautan manusia dan gelapnya pencahayaan tampak juga disana Simon sedang mengayunkan golok yang dipegangnya dengan beberapa air mata berhasil lolos dari pelupuk matanya, Simon terlihat sama dengan terakhir kali pertemuan antar keduanya. Tidak seharusnya Osaka merasa seperti ini disaat Simon sedang dalam bahaya, namun melihat Simon yang dapat mengekspresikan kesedihannya bahkan saat nyawa yang jadi taruhannya membuat Osaka iri karena dia juga ingin melakukan hal yang sama.138Please respect copyright.PENANA43HjIvVp1b
138Please respect copyright.PENANARfpeqZ1Fol
138Please respect copyright.PENANA7fPhwOKQZx
Simon sepertinya juga punya pemikiran yang sama dengan dirinya yakni ingin menghabisi, dan tampaknya dugaan Osaka benar Elzio memang ada disini. Suara mesin kapal yang berbunyi, mengalihkan perhatian Osaka karena itu adalah pertanda bahwa kapal akan segera berlayar karenanya diapun berlari.138Please respect copyright.PENANAosD5kHdYSB
138Please respect copyright.PENANALgoeuogY5n
138Please respect copyright.PENANApkorPDci4F
[20.49] Osaka berhasil menaiki kapal yang sekarang telah berlayar, meski samar di ingatan namun ini adalah kapal yang pernah menjadi tempat singgah selama hampir satu minggu usahanya untuk menagih utang yang belum dibayar.138Please respect copyright.PENANAdivwzVuABI
138Please respect copyright.PENANAMlqyAYlpdK
138Please respect copyright.PENANAmX9yf3AMnw
Osaka berdiam ditempat yang tak terlihat dan menyatu dengan bayangan, sedang memperkirakan berapa banyak lawan yang harus ditumbangkan. Terdengar tidak terdapat banyak pergerakan, sepertinya memang hanya sedikit yang berhasil menaiki kapal karena sebagian telah gugur saat menghadapi rombongan yang dibawa serta oleh Simon.138Please respect copyright.PENANAGY83JTypdc
138Please respect copyright.PENANA8I3TWufPMw
138Please respect copyright.PENANAqdziV56tVn
Terdengar langkah kaki mulai mendekat kearahnya dan hampir melewati dirinya, namun Osaka menarik lengan lawan dan menendang kaki bagian belakang membuat lawan berlutut memberi Osaka kesempatan untuk mengunci leher sang lawan menghambat pasokan udara yang mengalir dan membuat lawan kehilangan kesadarannya.138Please respect copyright.PENANAjThiNvOJ1z
138Please respect copyright.PENANA3KzKoL0ovl
138Please respect copyright.PENANAlLy897Bgux
Osaka meletakkan lawannya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara, perlahan dia mulai meraih pisau yang sudah lama tidak pernah disentuhnya. Pisau yang pernah digunakannya untuk menyiksa Elzio untuk mengorek informasi tentang keberadaan kesayangannya.138Please respect copyright.PENANAxOOcHLM4SI
138Please respect copyright.PENANAKOzVvz9VIn
138Please respect copyright.PENANAF5bqZgcFCi
Osaka selalu merasa takut untuk memakai segala jenis senjata, bukan karena tidak mahir menggunakannya melainkan karena perasaan suka saat melihat lawannya memohon dalam keadaan tak berdaya. Osaka merasa sisi gelap yang tersimpan jauh dilubuk hatinya akan mengambil alih kesadarannya, ketika dirinya sedang memegang senjata. Namun kali ini senjata adalah satu-satunya pilihan yang tersisa, maka dari itu Osaka meyakinkan dirinya kalau semua akan baik-baik saja.138Please respect copyright.PENANAdqBDZdRuQQ
138Please respect copyright.PENANAZRJX6MHBct
138Please respect copyright.PENANAUTUNwunntI
Osaka pun keluar dari persembunyiannya, kaki melangkah dengan pasti untuk menemukan tujuannya. Tentu bukan hal mudah, karena sekarang dirinya telah dihadang oleh musuh. Osaka mengeratkan pegangan tangannya pada pisau, dan membiarkan insting yang mengambil alih kendali diri untuk menghalau.138Please respect copyright.PENANA3ZvaqK35Mc
138Please respect copyright.PENANAuv55IADMlR
138Please respect copyright.PENANAV6WALGDZ0c
Entah sudah berapa banyak lawan yang menghadang Osaka untuk mencapai tujuannya, pisau yang ada di genggaman hampir lepas karena banyaknya keringat yang membasahi hampir seluruh tubuhnya. Kaki yang dipaksa terus melangkah, juga sudah mulai menyerah. Pandangan mulai terasa samar, karena banyaknya luka dan memar.138Please respect copyright.PENANA1433vPv8Ty
138Please respect copyright.PENANATqvHXqMA1A
138Please respect copyright.PENANACzMf5mgA94
Tetapi Osaka kembali memaksakan langkah meninggalkan banyak jejak berdarah dibelakang, kini dirinya hampir tiba dan tinggal membuka pintu ruangan didepannya yang sedang dijaga oleh dua orang. Mereka segera menyadari kehadiran Osaka yang berjalan sempoyongan, kedua orang itu berteriak dan mulai berlari kearahnya dengan membawa golok di genggaman.138Please respect copyright.PENANAfVwq2SaKqD
138Please respect copyright.PENANAoc1TYE1Qrw
138Please respect copyright.PENANAG3mZQ5souh
Sebenarnya Osaka ingin cepat-cepat membungkam keduanya, karena mereka terlalu berisik dan akan menarik perhatian sosok yang ada dalam ruangan dan membuat Elzio waspada sebelum dia berhasil masuk kedalam sana.138Please respect copyright.PENANAFsyy9Nr6Zd
138Please respect copyright.PENANAbL2H1YhN0y
138Please respect copyright.PENANAMkAuWBCLDW
Osaka berhasil menghindari salah satu dari mereka yang menerjang sedikit lebih awal dan berakhir sedikit melewatinya, dirinya mulai menendang orang kedua yang jarak pandangnya terhalang oleh orang pertama. Musuhnya terjatuh namun orang pertama kembali berteriak pertanda serangan dari belakang akan tiba, Osaka lebih dulu melempar pisau yang masih setia digenggamnya pada orang kedua yang mencoba bangkit dan kini pisau itu telah berpindah tempat bersarang dikepala lawannya.138Please respect copyright.PENANAnd2b6kqdyG
138Please respect copyright.PENANAvgqAsb48j0
138Please respect copyright.PENANABnyaXCJqse
Osaka memalingkan tubuhnya sebelum golok yang diayunkan kembali meleset dan gagal mengakhiri langkahnya, Osaka meraih lengan penyerangnya merebut senjata yang sedang dipegang dan memutar arah berbalik menyerang pemiliknya.138Please respect copyright.PENANARHejwv10nx
138Please respect copyright.PENANAAT99uubcFG
138Please respect copyright.PENANAqnAwmB4REo
Dengan itu kedua penjaga pintu berhasil tumbang ditangan Osaka, kini dirinya tanpa sadar mulai menikmati aksi membunuhnya. Setelah kembali mengatur napas dan sedikit jeda untuk lelah tubuhnya, Osaka kembali berpaling mengambil pisau miliknya yang ada dikepala orang kedua terlebih dahulu sebelum kembali melangkah pada tujuan utama.138Please respect copyright.PENANAuV2sTUMkPr
138Please respect copyright.PENANAiXz3vS3Ahe