Pacitan
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwwVhvnvkV
Pesantren Darussalam
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLnVttR4OY0
Masih di mobil pak Faisal..
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZ1OkqsVN0
"Sudah Faisal, kontrol emosimu, bapak tau kamu sedang marah pada anakmu, Afgan, tapi tidak seperti ini", kata pak kyai Abdullah yang mencoba menghentikan emosi dari pak Faisal.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfDRYRyKlob
"Oh sudah sampai ya, eh ya jangan ikut campur keluarga pak Faisal ya, pak kyai, sudah kan pah, Afgan sudah bangun", kata Afgan yang berbicara tidak sopan pada pak kyai Abdullah dan membuat pak Faisal semakin marah pada Afgan.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZJTdXTz6w
"Afgan Syah Reza..", pak Faisal berteriak dan menampar Afgan.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubUYicfzhX
"Astaghfirullahalazim Faisal, sudah, sudah, bapak bilang kan di kontrol emosi kamu, maaf Afgan, bapak tidak bermaksud untuk ikut campur urusan keluarga ayah kamu, tapi hanya mengingatkan saja, sekali lagi bapak minta maaf ya, ya sudah kalau begitu kita bicarakan semuanya di dalam saja yuk, di kantor pesantren darussalam", kata pak kyai Abdullah yang meminta maaf kepada Afgan dan juga mengajak pak Faisal serta Afgan ke dalam pesantren darussalam.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeDWhxSw60v
"Duh.., ternyata papa beneran masukin saya ke pesantren, ini semua karena Rasya, saya harus kabur dari sini, tapi bagaimana caranya ya, aha.., aku punya ide", kata Afgan di dalam hati yang melirik kearah Samsul.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoTKItCe0iL
"Yuk Afgan, kita masuk", kata pak Faisal yang menggandeng tangan Samsul.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4SIFwI3pf
"Pritigiwir den mas, loh tuan kok tangan saya sih", kata Samsul saat digandeng tangannya oleh pak Faisal.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObQKp0dGEL
"Loh kok jadi kamu sih sul, Afgan mana ?", tanya pak Faisal.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡri22w1e0Cu
"Kabur tuan", jawab Samsul.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLQ0lORXhD
"Haduh Afgan Syah Reza.., kejar Samsul..", kata pak Faisal yang meminta Samsul untuk mengejar Afgan.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6P2apKV7zx
"Faisal tunggu, jangan buru-buru mengejar Afgan, dia tidak akan bisa kabur dari pesantren ini, sudah kamu ikut bapak saja ya, Cecep, Daus, kalian berdua ikut dengan Samsul untuk mengejar Afgan, anak dari keponakan saya ini ya", pinta pak kyai Abdullah.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkczMEqutc
"Laksanakan pak kyai Abdullah", Cecep dan Daus melaksanakan perintah dari pak kyai Abdullah.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMT6LNsCibN
Di belakang pesantren darussalam..
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoUBSNZknXG
"Duh ngumpet dimana ya ?", tanya Afgan yang mencari tempat untuk bersembunyi.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPe4akHBYfW
"Den mas Afgan, tunggu", kata Samsul yang masih mengejar Afgan.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN157FvjJNW
"Duh Samsul lagi datang, ada orang juga lagi datang, sudahlah saya ngumpet di dalam lubang itu saja, sepertinya tidak dalam", kata Afgan yang lompat ke lubang pembuangan sampah pesantren darussalam.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNi7ODq6Szj
Di kantor pak kyai Abdullah..
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlLekEdoVwm
"Oh jadi seperti itu, insyaallah bapak bantu ya untuk membuat Afgan merubah sifatnya, oh ya bapak juga sudah kasih tau Nano, kalau kamu mau datang ke pesantren darussalam, mungkin sebentar lagi sampai", kata pak kyai Abdullah.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsNjPl0TlB1
"Terimakasih pak kyai Abdullah sebelumnya sudah mau membantu saya", sambung pak Faisal.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyl8W8QpOoB
"Inggih sami-sami Faisal, oh ya bagaimana itu supir mu sudah belum menemukan anakmu ?", tanya pak kyai Abdullah.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡugnpNwzJdO
"Oh iya pak kyai Abdullah benar, saya belum mendapatkan kabar juga, biar saya telepon supir saya itu ya pak kyai Abdullah", jawab pak Faisal.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzDmzYU7Mo7
"Oh ya Faisal jangan lupa tanyakan posisinya supir mu berada dimana sekarang, nanti kita susul kesana", kata pak kyai Abdullah lagi.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPo4vEXYJ5
"Baik pak kyai Abdullah", sambung pak Faisal lagi.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfsG9NFqhKl
Di belakang pesantren darussalam lagi..
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZNNHDJCth7
"Duh siapa lagi ini yang telepon tidak tau kondisi sedang genting apa ya, em pasti si Darmi ini yang telepon", kata Samsul yang sedang panik mencari Afgan.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6E1BmyPi8n
"Mas Samsul, hpnya bunyi terus tuh", kata Cecep yang memberitahu hp Samsul berbunyi.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCvSmxIGMle
"Tau angkat saja kenapa sih itu teleponnya, berisik tau", keluh Daus yang mendengar suara hp Samsul berbunyi.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4iObXrVcD
"Iya mas Daus, pritigiwir", kata Samsul yang kaget melihat layar di hpnya, ternyata yang menelepon adalah pak Samsul.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XWR3tBsUd
"Kenapa mas nya ?", tanya Cecep.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6GNodh5eS
"Pak bos saya telepon, cep", jawab Samsul.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0qLTABHiX
"Di angkat dong mas nya, siapa tau saja penting", kata Cecep.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcwqfqUJzNI
"Benar siapa tau saja penting", sambung Daus.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLlrDQ4se5
"Iya ini baru mau di angkat", kata Samsul yang akan mengangkat telepon dari pak Faisal.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoYqr7gYK9H
Di tempat persembunyian Afgan..
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡszFzrtU6pc
"Sementara aman hehe..", kata Afgan yang memperhatikan Samsul, Cecep, dan Daus yang sedang mencari keberadaan dari Afgan.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYBerVLkgeA
**
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH99NRGd9Oo
Percakapan Samsul dan pak Faisal lewat telepon.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4BtNm8qACh
"Assalamu'alaikum tuan", Samsul memberikan salam pada pak Faisal.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJI5sTBXlJH
"Wa'alaikumussalam Samsul", pak Faisal menjawab salam dari Samsul.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBDTSnDIlk
"Kamu dimana sekarang Samsul, Afgan bagaimana, sama kamu atau belum ketemu ?", tanya pak Faisal.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Oa55j3jt5
"Belum tuan, den mas Afgan belum ketemu", jawab Samsul.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoASG0X2G4K
"Sekarang kamu ada dimana ?", tanya pak Faisal lagi.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl1qP5ugkD2
"Di belakang pesantren darussalam tuan", jawab Samsul lagi.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXnEMdgFa4
"Oh, ya sudah sekarang saya kesana ya, kamu lanjutkan mencari Afgan saja", kata pak Faisal.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXj5Qky9Vj
"Inggih tuan", sambung Samsul.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ3iQEZX9HC
"Assalamu'alaikum", pak Faisal memberikan salam pada Samsul.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZETY5u62E
"Wa'alaikumussalam tuan", Samsul menjawab salam dari pak Faisal.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkYAXoNFzH
**
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLfMJ8KYXXa
Di kantor pak kyai Abdullah lagi..
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5kwewq93Vj
"Bagaimana Faisal, mereka berada dimana ?", tanya pak kyai Abdullah.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmUGgi5dRV
"Di belakang pesantren darussalam pak kyai Abdullah", jawab pak Faisal.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOF40edjb9F
"Ya sudah kita kesana sekarang", kata pak kyai Abdullah.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrAYQ60uU1
"Baik pak kyai Abdullah", sambung pak Faisal.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5I5sWpona
Beberapa menit kemudian..
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNvabvbgGe
Masih di tempat persembunyian Afgan..
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDIY0MGDjJh
"Duh kok mereka tidak pergi-pergi juga sih dari sini", kata Afgan yang memperhatikan Samsul, Cecep, dan Daus yang sedang mencari keberadaan dari Afgan.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBAcKOVwiDU
Di belakang pesantren darussalam lagi..
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1uGFdnFtjA
"Loh itu kan bang Cecep dan mang Daus sedang apa ya di situ, coba kesana saja deh, mang Daus, bang Cecep", kata Titah yang melihat Cecep dan Daus berada di belakang pesantren darussalam, kemudian Titah memanggil Cecep dan Daus.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJzHNM1TjL
"Iya", jawab Cecep dan Daus.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYIMlHKV4w5
"Assalamu'alaikum", Titah memberikan salam pada Cecep, Daus, dan Samsul.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡci6tC94eIC
"Wa'alaikumussalam", Cecep, Daus, dan Samsul menjawab salam dari Titah.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTP2gtjMRs
"Sedang apa disini ?", tanya Titah.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFcTdRvEJGy
"Sedang membantu Samsul mencari anak dari tamunya pak kyai Abdullah, mbak Titah", jawab Daus.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ642KOMc02W
"Oh..", seru Titah.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡltZLuCVjjb
"Loh mbak Titah nya ngapain disini ?", tanya Cecep.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR0ZCbteC7j
"Ini saya mau buang sampah disuruh sama mas Fitri, bang Cecep", jawab Titah.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKfaEqTaif4
"Oh..", seru Cecep dan Daus.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXj43TlTk1
"Wah sapa wedok ayu iki, cocok kanggo den mas Afgan ?", tanya Samsul di dalam hati saat melihat Titah.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvp4m7z12hS
"Assalamu'alaikum", pak kyai Abdullah dan pak Faisal memberikan salam pada Titah, Samsul, Daus, dan Cecep.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRjH1Xp86t7
"Wa'alaikumussalam", Titah, Samsul, Daus, dan Cecep menjawab salam dari pak kyai Abdullah dan pak Faisal.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxXVmECFAe
"Loh nduk saweg menapa ing mriki ?", tanya pak kyai Abdullah.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3nnH7eOM7
"Karep bucal sampah akung", jawab Titah lagi.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwhceowXkt7
"Oh..", seru pak kyai Abdullah.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJ7qCtyq7r
“Apunten pak kyai Abdullah sadurung niki sinten nggih ?”, tanya pak Faisal.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsoZpLIQCbO
"Panjenengan kesupen nggih Faisal, niki Titah putra ne Nano, uga Titah niki adalah kawan romo panjenengan, panjenengan riyennya memanggil pak de Faisal", jawab pak kyai Abdullah.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS04qNlfe0O
“Oh inggih kesupen kula pak kyai Abdullah, gimana prungon panjenengan nduk ?”, tanya pak Faisal lagi.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3I6Aowbfr
"Prungon kula alhamdulillah sae pak de", jawab Titah lagi.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2jgjDvZwz
“Panjenengan sampun bucal sampah ta nduk ?”, tanya pak kyai Abdullah.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdm3gpn5ZPy
"Sisa setunggal akung", jawab Titah lagi.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSumAVtDbNS
"Oh nggih sampun bucal riyen sampah e telas punika bantu akung uga pak de Faisal pados putra ne nggih nduk", kata pak kyai Abdullah.
1398Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡat9r8UI5AX
"Oh inggih akung, amit", sambung Titah.
ns216.73.216.176da2
