x
"Yes, yang nganternya cewek” kata Diana sambil berjingkrak.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrOWzHcePAr
Dana melepas baju dan melemparkannya ke sofa. Dana lalu melepas ikat pinggang sambil melihat mamanya berjoget.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1rEppBgomi
“Kamu kayak gak semangat gitu sih?”
“Lho, kan awalnya cuma nebak laki atau bukan.”
“Ingat, sampai tiga kali ya.”
“Iya. Yang kemarin Dana sampai telanjang.”
“Kan handuk itu idenya kamu.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb1RnGJlXbf
Kini Dana berdiri di hadapan mamanya dengan hanya mengenakan celana pendek. Dana menatap celana pendek anaknya.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrtyPeNLygN
“Temen kecil mama mana?”
“Gak usah ditambahin kata ‘kecil’!”
“Sini, mama bantu.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuIc28jmzOG
Diana mengangkat ujung belakang kemeja sehingga pantatnya telanjang. Setelah itu Diana berbalik membelakangi anaknya dan mundur hingga pantat itu menyentuh celana anaknya. Setelah menyentuh, Diana lalu menggesek – gesekkan pantatnya hingga terdapat benjolan yang dirasa cukup besar oleh Diana.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIcCySLapU5
“Ayo goyang duyu…”
“Mama kok kejam gitu sih?”
“Biar kejam, tapi efektif kan.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcuDTgGNCbC
Setelah benjolan itu tak lagi membesar, Diana menghentikan aksinya. Diana kembali berbalik lalu menepuk pelan benjolan yang tiba – tiba muncul di celana anaknya. Setelah itu Diana memegang bahu anaknya dan memutar tubuh anaknya lalu mendorongnya.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8oygh8HSs
“Ayo cepet buka, kasian udah nunggu tuh.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2de4NOgdMH
Dana membuka pintu.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2G2vuwKWc
“Pak ini pesanannya,” kata pengantar makanan sambil melihat tubuh Dana, dari atas hingga ke bawah.
“Oh ya, jadi berapa?”
“Jadi sekian.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBBIigcx65I
Dana mengambil makanan yang lalu tangannya menerima uang yang diserahkan oleh mamanya yang sedang sembunyi di belakang pintu. Setelah uang itu diterima oleh Dana, tangan mamanya cepat langsung menarik ujung celana Dana hingga melorot sampai ke bawah. Dana langsung memberikan uang ke pengantar makanan sambil meminta maaf. Setelah itu Dana langsung menutup pintunya.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThcJXJ8HEl
Terdengar suara tertawa dari luar rumah.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ34t8YktewR
Saat akan melangkah, Dana terjatuh dengan celananya masih melorot.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWy0NIjcJI
“Sini mah, Dana mau bunuh mama!”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ62DX0ICHFs
Diana pura – pura menjerit takut sambil tertawa. Lalu Diana melesat ke dapur yang tentu saja sambil dikejar Dana.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0kPTSBuUzp
“Kalau mama mati, kita gakkan liburan dong.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSZNNLBuM6
Dana kini ada di sisi meja sedangkan Diana di sisi sebrangnya. Mereka saling melotot. Saat Dana berjalan ke arah kanannya, Diana pun melangkah ke kanannya sehingga posisi mereka tetap sama bersebrangan.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLZdpalvxVN
“Ayo, tangkap mama. Pasti kamu bingung setelah tangkap mama!”
“Enggak dong, pemburu selalu punya rencana.”
“Tuh liat, temen kecil mama melambaikan tangan!”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9WsEBfCPeM
Dana menunduk menatap kontolnya yang terlihat jelas. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Diana untuk berlari ke kamarnya lalu mengunci pintunya.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfz3oY2ylQP
“Kuat berapa lama di dalam mah?”
“Sampai ada kesepakatan.”
“Kesepakatan apa lagi?”
“Kesepakatan yang bakal menjauhkan masalah dari mama.”
“Oh ya semoga beruntung.”
“Lho, mama juga kan udah tiga kali ngasih pertunjukan ke pengantar makanan. Jadi adil dong”
“Iya. Mama pasti keliatan seksi. Nah Dana, pasti kelihatan bodoh.”
“Mama yakin cewek barusan gak setuju sama kata - katamu.”
“Kenapa mama gak keluar dan tanyakan aja sendiri?”
“Keluar sementara ada pembunuh liar berkeliaran di rumah? Tentu tidak.”
“Meski gak ada makanan?”
“Mama emang berencana diet kok. Ayolah, akui saja kamu juga menikmati aksimu. Temen kecil mama yang bilang kok.”
“Sekarang siapa yang ngawur? Ingat, nyonya sedang terpuruk dalam lubang.”
“Udahlah, ngaku aja kamu juga menikmatinya kan. Bahkan mama yakin kamu masih keras.”
“Terus kenapa?”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHN8KDFmQmJ
Percakapan mendadak berhenti. Kedua pihak seakan sepakat untuk berdiam diri sejenak.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzSWRwmj8i
“Mama bakal buat semuanya terserah kamu aja.”
“Caranya?”
“Percaya saja.”
“Enggak ah.”
“Serius nih. Mama nawarin gencatan senjata.”
“Jangan main – main lagi.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbCowgQH8wE
Terdengar suara kunci dibuka. Pintu lalu terbuka perlahan hingga terbuka seutuhnya. Diana menatap anaknya yang masih berdiri.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡecmnuCSxbT
“Tuh kan, kamu masih keras.”
“Jangan ganti topik, gimana ide mama tadi?”
“Sabar, kamu duduk dulu tuh di kasur”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUHdGAO1Jkw
Dana melangkahkan kakinya ke kasur sambil menatap curiga mamanya yang mendekati meja rias.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3emhoj6fw
“Ingat gak aturannya?” kata Diana sambil mengeluarkan celana dalam hijau dan memakainya. celana dalam itu terlihat sangat pas sehingga lekukaknya sempurna.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjkOOeiLtI
Dana terlihat bingung melihat mamanya mendekat. Setelah dekat, Diana berbalik hingga membelakangi anaknya lalu seolah duduk di pangkuan anaknya, namun bukan untuk duduk melaikan untuk menggesek – gesekkan pantatnya. Tangan Diana meraih tangan Dana dan meletakkannya di pahanya.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaF5RTn6Mcw
“Kamu hanya boleh sentuh paha,” kata Dana sambil mencoba menekankan pantatnya lebih dalam.
“Oh tuhan,” kata Dana sambil menarik nafas.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuhEGFLcjdW
Diana bisa merasakan kontol anaknya yang makin tegang. Diana meletakan tangan di lututnya sambil bergoyang. Mendengar nafas anaknya yang makin tak teratur, Diana bangkit berdiri, menurunkan celana dalam hingga pantatnya kembali telanjang lalu kembali menekan kontol anaknya sambil bergoyang.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJPiGpeXBi
“Oh…”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbYUL9kTJt
Tubuh Diana tersentak dan tersentak saat kontol anaknya menyemburkan lahar panas ke pantat mulusnya. Setelah lahar itu tak lagi menyembur, kepala Diana berbalik menatap anaknya.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOsdeUyNAWs
“Nah ingat yang barusan takkan terulang lagi.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYDjRZz0QY
Dana hanya bisa mengangguk menikmati sisa – sisa sensasinya.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGx4I0yPNZp
“Mama udah lapar nih.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPnAUpuW6r2
Diana lalu bangkit berdiri yang segera disusul anaknya. Dari selangkangan keduanya menetes caiar putih kental membasahi lantai. celana dalam Diana pun dilepas.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWKM4d9lpz
“Kamu mandi sana. Biar mama bersihin ini. Ntar kita makan di luar aja yuk.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbjsuO34WYv
#####
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIT134PRHBq
Diana dan anaknya sedang duduk di meja menunggu pelayan.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmHm2T2topj
“Selamat datang, mau pesan apa?”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFVIAtZZsX
Suara pelayan terdengar familiar di telinga Dana. Dana menoleh untuk melihatnya, saat kedua pasang mata itu bertatapan, keduanya terkejut. Ternyata pelayan itu adalah pengantar makanan yang tadi. Namun, tak seperti pelayan dan anaknya, Diana malah tertawa – tawa.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Fu9PGSVRK
“Eh, masih lapar ya? Memang lebih enak makan di sini.”
“IYa, kami bosan makan di rumah.”
“Mau pesan apa?” kata pelayan sambil menyerahkan daftar menu.
“Kami pesan teh manis dulu, dua. Iya kan?”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00DYZwehHP
Dana hanya mengangguk tanpa berkata. Dana malu, celakanya wajahnya menunjukan itu.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSEBZXNOEt
“Segera.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7EWa7taRs
Setelah pelayan itu pergi, Diana menatap anaknya. “Apa pun yang terjadi, kamu jangan panggil mama. Panggil aja Diana. Jangan ada yang tau aku mamamu, Paham!”
“Dari semua tempat makan di kota ini, kenapa malah dilayani dia sih?”
“Itulah yang disebut takdir. Meski sebelum pergi kita bisa memutuskan untuk makan di restoran manapun tanpa ada yang memaksa harus ke mana, namun pertemuan ini sepertinya tidak bisa dihindari. Mama ke toilet dulu. Tunggu di sini.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOYu62OaWHC
Diana berjalan menuju toilet, di tengah jalan, Diana berpapasan dengan pelayan tadi. Diana hanya tersenyum namun Dana terlihat semakin gugup dan atau malu.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIyQw8jTdaM
Diana kembali ke meja. Di meja telah tersedia minuman yang tadi dipesan. Saat Dana menyedot minumannya, Diana lalu menaruh sesuatu di meja yang membuat Dana tersedak. Dana melihat mamanya menaruh celana dalam hijau.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRi1Nfm1YnS
“Biarkan itu terus di meja, berani gak?”
“Mama mau ngapain?”
“Senang - senang dong. Biar jadi kenangan indah buat kamu.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHngo72WOK
Namun Dana malah mengambil celana dalam mamanya dan memasukkannya ke saku. Diana hanya menyeringai melihat tingkah anaknya.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwBT5t3oUMN
“Dasar mama gila.”
“Hehehe.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vbfjXPEI7
Keduanya lalu diam saat pelayan kembali datang.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZGxJooeHQW
“Maaf, sudah siap pesan?”
“Saya pesan lasagna aja. Sedangkan wanita cantik ini sepertinya akan memesan chicken parmesan, benarkan Di?”
Diana tertawa, “bolehlah.”
“Tuan memang pintar memilih pasangan. Mau sekalian saladnya?”
“Boleh.”
“Ada yang lain lagi?”
“Tidak.”
“Terimakasih. Mohon tunggu pesanannya,” kata pelayan itu sambil berjalan pergi, namun tetap berusaha menatap Dana.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0THfF9mtQf
Setelah pelayan itu pergi, Diana membungkuk hingga kepalanya agak mendekati anaknya, “dia masing ingat saat kamu telanjang lalu membayangkan gimana kamu menyentuh wanita seusia mama.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIVadW6HHrf
Dana menyemburkan minuman dari mulutnya.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBFSpbvixh3
“Mama benar – benar gila. Bagaimana dulu tingkah laku papa sama mama sih?”
“Papa dan mamamu pasangan serasi. Tau gak?”
“Pantes saja.”
“Mama dan papa saling mencintai. Pokoknya akan melakukan segalanya demi pasangan. Mama sangat setia, bahkan tak pernah selingkuh. Sepertinya papamu juga begitu. Pokoknya mama dan papa sangat terbuka bagi hal – hal baru. Intinya adalah komunikasi.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO33DRY6uuF
Percakapan terhenti saat pelayan datang membawa salad. Mata pelayan itu tak henti – hentinya mencuri pandang ke Dana.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbbvTmVuudY
“Jadi, ‘Diana’ ini biasa seperti ini dulu sama papa?”
“Mama rela melakukan apa saja demi papamu hingga separuh jiwa mama moksa seiring dengan moksanya papamu. Bertahun – tahun mama merasa hidup ini hambar, begitu hambarnya hingga bagaikan tiada lagi yang bisa lebih hambar lagi. Sampai akhir – akhir ini.”
“Sampai akhirnya aku mau jadi mahasiswa.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTFpK5pHpV
Sekarang Diana yang tertawa dibuatnya pun hingga saat pelayan datang.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD50IGxqWwP
“Ini makanannya, silakan.” Pelayan mulai meletakkan makanan, namun mulutnya tak berhenti bicara. “Mohon maaf, apabila boleh tahu, berapakan usia tuan dan puan yang sungguh sangat serasi ini?”
“Baru tujuh belas.” Kata Dana.
“Saya sih cukup tua. Bahkan layak untuk menjadi ibu dari anak ini,” jawab Diana sambil tersenyum.
Pelayan itu menggeleng, “Luar biasa. Tuan dan puan sungguh terlihat sangat bahagia.” Pelayan itu masih tetap menggelengkan kepala sambil pergi menjauh.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXlA5wwihWh
“Mama ternyata suka mengambil resiko.”
“Mama dan papamu justru pemburu sensasi. Apa lagi yang sangat membuat mendebarkan. Mama jadi kangen masa – masa dulu. Apa kamu sekarang merasa berdebar – debar?”
“Bukan hanya itu, tapi juga takut setengah mati.”
“Itulah sensasinya. Pokoknya ingat, asal jangan sampai ada yang terluka dan harus saling menghormati.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BrkflolSg
Aroma makanan membuat pembicaraan berhenti. Berganti dengan acara santap. Makanan pun habis. Diana berdiri melihat pelayan mendekat. Saat pelayan itu menghampiri meja, Diana menyapanya.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxve08zRS0C
“Terimakasih untuk pelayanannya sayang.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2zfQkfJZ6W
Setelah itu mereka pun keluar dari restoran. Namun sebelum masuk ke mobil, Dana menatap mamanya.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7SFfBwzj5
“Berani gak mama lepas rok itu dan nyopir sambil gak pake bawahan?”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4z2qgqjgFL
Diana tersentak. Diana menatap anaknya lalu melihat keadaan di parkiran itu. Setelah melihat keadaan, Diana kembali menatap anaknya sambil menyeringai. Diana lalu melepas rok dan memberikan ke anaknya.
Angin dingin langsung menyentuh tubuhnya.
Diana langsung duduk di belakang kemudi. Diana lalu menurunkan jendela di pintu kiri.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVcdF8fucBX
“Mama gakkan nyetir sampai dapet celanamu.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6p5Q8wlKOK
Dana menyeringai dan mulai melepas celana panjangnya. Kini di jok belakang terdapat rok, celana panjang dan sepatu.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTUyj6eIRps
“Lepas juga dong celana pendekmu?”
“Siap,tapi ada syaratnya.”
“Apa?”
“Dana ingat belum punya video mama lagi make mainan karet mama itu. Gimana, setuju?”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGmP3dUHw7
Dana sedang melepas celana pendeknya saat mamanya tertawa sambil berkata setuju. Keduanya kini tidak memakai bawahan sama sekali hingga sampai di rumah.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhVljrt5oZx
Sampai di depan rumah, keduanya belum keluar dari mobil. Jalanan tampak sepi sehingga meski mobil mereka melintang agak tengah, tak ada yang memprotes. Pagar masih tertutup. Diana menatap anaknya.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRDx2s3a3Yy
“Berani gak kamu buka tuh pagar tanpa pake celana dulu?”
“Asal mama isep dildo itu di akhir pertunjukan?”
Diana tertawa, “bener – bener cabul.”
“Kan belajar dari ahlinya,”kata Dana sambil keluar dari mobil dan bergegas membuka pagar.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZNZE4RrA1
“Sialan mama. Dasar eksibisionis.”
“Ya ya ya … kata orang yang tak bercelana,” kata Diana, tertawa sambil keluar dari mobil.
“Ya ya sekarang waktunya tampil. Dana ingin pantat itu siap.”
“Saatnya anakku kerja,” kata Diana berjalan sambil melepas pakaiannya.
Dana mengikuti mamanya dari belakang, “Mah, daripada telanjang, apa mama punya lingerie?”
“Wow, mungkin masih ada. Gini aja, kamu siapin aja kameranya biar mama juga siap – siap.”
“Oh iya.” Seringai Dana.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAWXr4awYpA
Diana beranjak ke kamar mandi di kamarnya untuk mulai menyiapkan diri sementara anaknya memasang tripod. Selesai memasang tripod, Dana duduk di kasur menunggu mamanya muncul.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnNhobtk4TP
“Oh, mama cantik sekali.”
“Makasih.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgFgEojtf1D
Diana terlihat cantik memakai lingerie hitam.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7Twja3xvl
“Kamu suka?”
“Iya mah.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4CMtoThqu
Diana lalu berjalan menuju laci mengambil keluar dildonya. Saat melewati anaknya, Diana menepuk kontol anaknya dengan dildo sambil tersenyum.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡexlaiDJnLX
“Temen kecil bertemu temen palsu.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7g0pZtwoo
Setelah itu Diana naik ke kasur dan terlentang.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbRa6AVS3Vz
“Cdnya dilepas apa dipake, pak sutradara?”
“Dilepas aja mah.”
“Ya udah sini bukain dong.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKViQNrZJfi
Dana tertegun. Dana mendekat dan menjulurkan tangannya saat mamanya mengangkat pantatnya. Sentuhan tangan Dana pada pinggul mamanya membuat mereka merasakan getaran nafsu yang tak tertahankan. Tangan Dana lalu menarik cd itu. Saat cd itu mencapai lutut, pantat Diana kembali diturunkan dan kini kakinya yang diangkat membuat cd itu akhirnya terlepas seluruhnya. Dana menaruh cd itu di kasur.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFlekRdgZQ
“Makasih.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1xDoFWwbRK
Setelah itu Diana mengambil dildo dan mulai mendekatkannya ke selangkangan yang dirasanya sudah mulai basah. Diana lalu diam, menatap anaknya.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡinmsZLM030
Dana tertawa seolah disadarkan, “Oh iya, kamera. Duh.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtmXuKFIwnr
Dana lalu memainkan kamera yang ditaruh di tripod. “Oke, action.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDpOGEyniHv
Diana kini mulai mengelus – elus dildo itu ke memeknya sambil mengerang. Tak butuh waktu lama bagi Diana untuk mencapai orgasme hingga erangan Diana makin keras namun tertahan, dan tubuhnya pun mengejang. Akhirnya Diana berbaring sambil terengah – engah.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg62jEtKCOW
Diana lalu mendekatkan dildo itu ke wajahnya.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvBydiVeUa
“Mama tantang kamu jilatin ini.”
“Apa?”
“Kamu dengar tadi, jilatin aja, gak usah yang lain. Inget aja ini barusan dari mana, jangan bayangin bentuknya.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfnGcDjBPc4
Dana terlihat ragu. Namun akhirnya Dana mengambil dildo itu dari tangan mamanya. Dana mulai mendekatkan dildo itu ke mulutnya.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy86y5DOIJf
“Papamu dulu suka banget rasanya.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7Xds6OFAt
Meski masih terlihat ragu, namun Dana menjulurkan lidah sambil menutup matanya.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1oXwY9bvw
“Okelah.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9EKSMYfS91
Dana lalu duduk di kasur, tangan kanannya memegang dildo sambil menjilatinya sementara tangan kirinya kini menyentuh kontol dan mulai mengocoknya. Hanya sebentar, namun kocokan itu mampu membuat lahar panas menyembur dari kontolnya. Lahar itu membasahi perut Dana sendiri. Dana pun merebahkan dirinya di kasur.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1d1HWtLdap
Melihat anaknya berbaring di sebelah dengan perut penuh pejunya membuat Diana membungkuk dan mencolek peju anaknya dengan tangannya. Tangan berpeju itu lalu dihisapnya hingga bersih.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53U2R5MT7A
“Mmmhhh… rasanya beda sama rasa papamu.”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM9tcAf2e31
Mereka berdua lalu menapa kamera yang masih merekam. Diana menyeringai sambil menatap anaknya.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUs8jte6VdI
“Mau buat salinannya untuk pelayan kita gak?”
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx80Wg61ciW
Diana tertawa menyadari anaknya terkejut. Diana lalu bangkit menuju kamar mandi.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy9YxqqeN9c
“Pingin tau selanjutnya? Mainkan aja imajinasimu.” Kata Diana sambil menutup kamar mandinya.
14022Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5uwY0dq5UW
Dana hanya berbaring sambil menyeringai. Mencoba berimajinasi.
ns216.73.216.176da2
