
Mama Di Sekolah
4495Please respect copyright.PENANA9pTlScncav
4495Please respect copyright.PENANAO5kOFOAGY0
Kuperhatikan Mama yang sedang merapikan isi laci meja. Ia cuma memakai kaus merah ketat, tanpa memakai celana. Pantatnya yang besar dan mengkilap terlihat jelas.
4495Please respect copyright.PENANA1dLcIikCu6
Meski sudah tujuh tahun aku berhasil memperbudaknya, aku gak pernah bosan melihat tubuh Mama. Kakek orang Arab dan Nenek orang Jawa, hasilnya Mama memiliki kulit cokelat eksotis seperti orang Jawa, sedangkan tetek dan pantatnya besar seperti orang Arab.
4495Please respect copyright.PENANAc7U8X4lZ3a
Dulu aku cuma bisa membayangkan seperti apa Mama kalau telanjang. Tapi sejak kejadian tujuh tahun lalu, aku bisa menyuruhnya buka baju kapan pun aku mau.
4495Please respect copyright.PENANAoaxH4cAzzo
Sudah gak terhitung berapa kali aku mengentotnya. Aku selalu memakai kondom agar Mama gak hamil atau aku hajar saja anusnya, toh rasanya hampir sama. Meski usia Mama sudah 55 dan memeknya longgar, aku tetap rutin memasukkan kontolku ke dalamnya setiap kali Ayah pergi dinas ke luar kota.
4495Please respect copyright.PENANAb70FOc9Hwb
Mengentot Mama kandung memang pengalaman luar biasa, tapi lebih seru lagi ketika menyuruhnya telanjang di tempat umum.
4495Please respect copyright.PENANARwmKIl5CsJ
Sambil melamun memperhatikan pantat Mama, pikiranku terbang ke tujuh tahun lalu.
4495Please respect copyright.PENANAsm50V2k3nw
….
4495Please respect copyright.PENANAEDYQVu5Drv
“Tutup bukunya. Belajar di rumah ya,” ujar Mama. Teman-temanku memasukkan buku tulis ke ransel. Ada yang langsung lari keluar kelas, ada juga yang ngobrol.
4495Please respect copyright.PENANAKRHEtBDMQM
Aku menguap. Ingin sekali segera pulang dan tidur, tapi aku biasanya harus menunggu satu jam lagi karena Mama harus mengurus berkas-berkas di kantor guru dulu.
4495Please respect copyright.PENANA7Xs1jdLYEq
“Sudah lapar?” tanya Mama.
4495Please respect copyright.PENANAb2uJ3xJDPM
Aku menggeleng. “Aku ngantuk.”
4495Please respect copyright.PENANA3gKie2FC5g
Mama mengelus rambutku. “Mama mau mengecek soal ulangan dulu, tunggu sebentar di kelas atau kalau kamu mau menunggu di ruang guru juga boleh.”
4495Please respect copyright.PENANAHHJmmPK8ye
“Di sini ajalah Ma. Males ketemu Pak Solihin,” kataku.
4495Please respect copyright.PENANALGtZfBs887
“Huuus jangan begitu. Kalau orangnya denger gimana,” ujar Mama. Ia mengapit buku-buku pelajaran, lalu pergi.
4495Please respect copyright.PENANAPdTysGNuO6
Kulipat tanganku ke atas meja. Lima detik kemudian aku tertidur.
4495Please respect copyright.PENANABGRFaHgGa3
Aku mengucek mata. Aku sendirian di kelas. Pintu kelas masih terbuka lebar dan memperlihatkan langit mendung.
4495Please respect copyright.PENANAKjlkD4sZj2
Kunyalakan smartphone yang dari tadi tergeletak di atas meja.
4495Please respect copyright.PENANAwZsFWt9Dvo
Jam setengah dua siang. Aku tertidur selama satu setengah jam dan Mama seharusnya sudah selesai dengan pekerjaannya.
4495Please respect copyright.PENANApQ3m5P1TXl
Kuambil ranselku, lalu aku berjalan menuju ruang guru.
4495Please respect copyright.PENANAzDaE48sLV4
Cuma ada dua sepeda motor di tempat parkir. Satunya milik Mama, satunya lagi milik Pak Solihin. Semua guru tampaknya sudah pulang, kecuali Mama dan Pak Solihin.
4495Please respect copyright.PENANAkXSUw7CDBX
Meski di desa, sekolahku memiliki ruang guru yang cukup luas. Padahal jumlah gurunya hanya sepuluh orang. Satu orang guru bisa mengajar dua pelajaran. Seperti Mama yang mengajar Matematika dan Bahasa Indonesia.
4495Please respect copyright.PENANAOfSXgWpsuR
Aku berjalan sambil melamun. Satu-satunya yang menarik di sekolah cuma Mama. Kalau Mama bukan guru, mungkin aku sudah bolos ke sana kemarin, mencari kesibukan lain.
4495Please respect copyright.PENANA8jZNTakMC9
Mama adalah keturuan Arab dan Jawa. Wajahnya tergolong cantik, tapi aku lebih suka memperhatikan tetek dan pantatnya yang besar. Kalau dia menulis di papan tulis, mataku fokus mengamati pantatnya yang bergerak. Sayangnya ia selalu mengenakan jilbab sehingga sulit melihat belahan teteknya. Bahkan di rumah pun ia memakai daster longgar yang menutupi seluruh tubuhnya.
4495Please respect copyright.PENANAku05DTRmQX
Aku menebak warna pentil Mama. Mungkin cokelat tua, mungkin juga cokelat muda. Yang pasti gak pink seperti pentil pemain JAV.
4495Please respect copyright.PENANAoBVckZgEqq
“Aaaaah!”
4495Please respect copyright.PENANApLyYJOHTIi
Aku terpaku di depan pintu ruang guru. Itu jelas suara Mama. Ada masalahkah dia?
4495Please respect copyright.PENANADYQLnisziv
“Kecilin suaramu. Anakmu masih di sini kan?” ujar suara pria yang aku yakin milik Pak Solihin.
4495Please respect copyright.PENANAKYbxUJkQij
Kudorong pintu sepelan mungkin supaya bisa melihat apa yang mereka lakukan. Untuk pertama kalinya, kedua mataku melotot sampai mau copot.
4495Please respect copyright.PENANAN5GWlWDshO
Mama berbaring di meja lebar dengan kedua kaki mengangkang, sementara Pak Solihin berdiri di tengah-tengah kakinya. Tubuh Pak Solihin bergerak maju mundur, memompa tubuh Mama sampai meja itu berdenyit.
4495Please respect copyright.PENANASW5IPkOF2y
Keringat dingin bercucuran di keningku. Ini skandal antar guru dan dilakukan ibuku sendiri!
4495Please respect copyright.PENANAN3yrKX92qk
Celanaku mengetat. Kusadari ternyata aku menikmati adegan itu.
4495Please respect copyright.PENANAQU3RUvQaUv
Kukeluarkan batang kontolku yang sudah mengeras. Astaga kepala kontolku memerah! Kukocok kontolku sambil melihat memek Mama yang dipompa Pak Solihin. Sebentar saja kontolku sudah memuncratkan sperma banyak sekali.
4495Please respect copyright.PENANAv5SFZ8Urpy
Rasanya lega sekali, tapi kontolku masih mengeras. Melihat paha Mama yang berkeringat membakar gairahku.
4495Please respect copyright.PENANAGBxiE1vwks
Momen ini harus diabadikan. Kuambil smartphone dari saku celana, kunyalakan kameranya, lalu kuarahkan ke mereka.
4495Please respect copyright.PENANAPfsILELgfu
Adegan itu berlangsung lima menit. Pak Solihin mencabut kontolnya dari memek Mama. Ia menarik ujung kondom yang menempel di kontolnya, lalu melepasnya.
4495Please respect copyright.PENANAQ3csBeUqL7
Aku buru-buru memasukkan kembali smartphone ke saku celana dan berbalik mau pergi. Tapi sepatuku menyentuh cairan kental di lantai.
4495Please respect copyright.PENANAQfaHPdZ4dF
Ah hampir saja aku lupa membersihkan spermaku di lantai!
4495Please respect copyright.PENANA5LjQhKq5Rh
Kugosok lantai itu sebersih mungkin dengan kaus olahraga dari ranselku. Setelah itu aku langsung berbalik pergi.
4495Please respect copyright.PENANAs5CVn33f4X
Jantungku berdegup kencang.
4495Please respect copyright.PENANAtgLpOcFxBo
Mama selingkuh dan aku punya rekamannya. Apa jadinya kalau Ayah tahu kelakuan Mama?
4495Please respect copyright.PENANAMdKJ7KIdYd
Sebuah ide jahat muncul di kepalaku.
4495Please respect copyright.PENANApyb4KuVead
Mungkin aku bisa memakai video ini buat mengancam Mama. Mungkin aku bisa menyuruhnya menuruti apa yang aku mau. Mungkin….
4495Please respect copyright.PENANALQnab7uFu5
Ide-ide nakal di kepalaku berhamburan keluar. Ini kesempatanku untuk mengerjai Mama.
4495Please respect copyright.PENANAuFLWBKuLvZ
Aku duduk di bangku kelas dan pura-pura tertidur. Mama mungkin akan menjemputku sebentar lagi.
4495Please respect copyright.PENANA0Za7O3VJFy
Benar saja. Sebentar kemudian Mama muncul. Make up wajahnya sedikit berantakan.
4495Please respect copyright.PENANAnH6E0kgpqZ
“Ayo bangun, kita pulang,” ujar Mama.
4495Please respect copyright.PENANA9uiGGYU3Ad
Aku berlagak menguap. “Mama lama bener sih.”
4495Please respect copyright.PENANAhEwDdRrCgm
“Mama masih banyak urusan tadi. Sekarang kita pulang.”
4495Please respect copyright.PENANAsm6jx6uCqH
Mama memboncengku di atas sepeda motor. Aku memeluknya dari belakang. Ketika motor jalan, diam-diam kuelus teteknya yang masih terbungkus pakaian.
4495Please respect copyright.PENANAo7GS3ADBbd
Besok ini akan jadi milikku.
4495Please respect copyright.PENANAAG2SZmgTXd
….
4495Please respect copyright.PENANA7f5rbCGblY
“Tumben bangun pagi,” ujar Mama sambil membenarkan jilbabnya. “Biasanya tunggu diteriakin dulu baru bangun.”
4495Please respect copyright.PENANAC908T01fmu
Semalaman aku gak bisa tidur karena memikirkan hal seru yang bakal terjadi hari ini. Meski sudah coli dua kali, tetap saja pikiranku melayang-layang.
4495Please respect copyright.PENANAFbCOfewE0M
Kemarin sore aku sudah membeli nomor baru dan kupasang ke smartphone-ku yang lama. Benda usang itu bakal berperan penting hari ini.
4495Please respect copyright.PENANA2MiFvM8qf6
“Ayah belum bangun?” tanyaku.
4495Please respect copyright.PENANAc5Co3uh2R4
“Ayah sudah pergi dari tadi. Akhir-akhir ini dia sibuk bener,” jawab Mama tanpa menoleh. “Mandilah, terus sarapan.”
4495Please respect copyright.PENANAkj23nLiJBX
Kami sarapan di dapur. Mama terus berbicara soal nilai-nilaiku yang menurutnya standar.
4495Please respect copyright.PENANAg9zbpnLNKN
“Mama gak mau kamu main hape terus. Meski di kampung, Mama mau kamu jadi juara satu di sekolah,” ujar Mama.
4495Please respect copyright.PENANAKyxpd8mshp
Aku mengangguk saja. Pikiranku berkecamuk antara mau melakukan rencanaku sekarang atau nanti.
4495Please respect copyright.PENANA8UETI5Zo4g
Kuputuskan untuk melaksanakan aksiku. Jariku bergerak di atas layar smartphone. Detik kemudian smartphone Mama berdenting.
4495Please respect copyright.PENANAYER245gnmt
“Ada nomor baru nge-WA Mama,” ujar Mama. Ia membuka smartphone-nya. Matanya terbelalak. Ia menutup mulutnya.
4495Please respect copyright.PENANAKN07TQIgdy
“G-gak mungkin!”
4495Please respect copyright.PENANAGmgQsKHUCV
“Kenapa Ma?” aku pura-pura terkejut.
4495Please respect copyright.PENANAk0AVV0RgYk
“Gak apa-apa. Kamu makan dulu aja,” ujar Mama. Suaranya gemetar.
4495Please respect copyright.PENANABeuencK8cR
Kuselesaikan makan sambil sesekali melirik Mama. Tangan kanannya memegang kencang smartphone, sementara tangan kirinya mengelus dada.
4495Please respect copyright.PENANAPE6VRw1bSP
Aku tersenyum mengingat pesan yang kukirim ke Mama. Meski pesannya pendek, aku perlu berpikir semalaman untuk mencari kata-kata yang tepat.
4495Please respect copyright.PENANAVKEnY2JYeK
“Wah wah enak ya ngentot sama Pak Solihin sampai gak sadar saya rekam. Bu Siti memang cocok jadi lonte di sekolah.
4495Please respect copyright.PENANAAb4thRqQlD
Gimana ya reaksi suamimu kalau tahu?”
4495Please respect copyright.PENANAaP5LdbYwKC
Mama mengetik sesuatu di smartphone-nya. Saku celanaku bergetar. Untung aku sudah mematikan suaranya jadi Mama gak tahu kalau pesannya terkirim ke aku.
4495Please respect copyright.PENANAnnTiWICk7f
Nanti sajalah balasnya kalau momennya tepat. Sekarang biar dia kebingungan.
4495Please respect copyright.PENANAvkE5H9ZhQf
….
4495Please respect copyright.PENANAfStPmfk1zE
“Kau kenapa senyum-senyum?” tanya Budi, teman sekelasku.
4495Please respect copyright.PENANADVUODBpBAj
“Gak apa-apa. Aku cuma teringat game kemarin,” kataku berbohong.
4495Please respect copyright.PENANAypr2ipC4ET
Tanganku memegang smartphone dengan pesan Mama: “Siapa kamu? Dari mana kamu dapat video itu?”
4495Please respect copyright.PENANA5P3H3gEeu5
Kutunggu Budi menjauh supaya gak melihat isi pesan Mama.
4495Please respect copyright.PENANAbxdMzhUkMm
“Gimana kalau suamimu tahu kelakuan istrinya?” aku membalas pesan Mama. “Wah bisa rame.”
4495Please respect copyright.PENANAUQRv4xrSUx
Mama membalasku lagi. “Jadi kamu mau apa? Uang?”
4495Please respect copyright.PENANAcflqtJeOYM
Tampaknya dia mulai ketakutan.
4495Please respect copyright.PENANAliy6v48T9z
“Saya gak butuh uang. Saya mau Bu Siti nurut apa yang saya suruh,” balasku.
4495Please respect copyright.PENANAqs6xTxDOZC
Cuma centang biru.
4495Please respect copyright.PENANA3iZOOB2omv
Apa Mama menyerah?
4495Please respect copyright.PENANAwYguUHOEco
Setengah jam kemudian, Mama baru membalas.
4495Please respect copyright.PENANA4IwLIh424Q
“Oke saya turutin semua mau kamu. Tapi jangan kirim video itu ke suami saya. Kasihan anak saya.”
4495Please respect copyright.PENANAkxbgHVUAyu
Aku melompat kegirangan. Teman-temanku yang lewat sampai kaget.
4495Please respect copyright.PENANAWeikzS4Ugt
“Oke, saya akan kasih kamu perintah nanti. Pokoknya kamu harus nurut. Lima menit saja kamu gak ngelakuin, saya kirim video aib ini ke suami kamu,” balasku.
4495Please respect copyright.PENANAKoYFT03rox
Bel masuk kelas berbunyi. Mama akan mengajar kelasku. Petualanganku dimulai hari ini.
4495Please respect copyright.PENANAYv6xtHVVcV
….
4495Please respect copyright.PENANApKNxz6NpXJ
“Sampai sini ada yang mau ditanyakan?” tanya Mama.
4495Please respect copyright.PENANAgzMf86qiEH
Seperti biasa, gak ada yang mau bertanya. Semua murid sibuk mencatat tulisan di papan tulis.
4495Please respect copyright.PENANA8tWjgZWkLn
Hari itu Mama mengenakan gamis hijau yang menutupi hampir seluruh badannya. Jantungku berdegup kencang membayangkan bila Mama melepas pakaiannya di depan kelas.
4495Please respect copyright.PENANALDQ5lEnAu1
Ah, itu dia!
4495Please respect copyright.PENANADby8OaHIr0
Kutaruh smartphone di paha biar gak kelihatan Mama, lalu kukirim pesan singkat kepadanya.
4495Please respect copyright.PENANAFWULdaH0Er
“Buka baju sekarang.”
4495Please respect copyright.PENANAFGfBbvBmhK
Smartphone Mama di atas meja guru bergetar. Mama mengambilnya, lalu membuka pesannya. Wajahnya menegang.
4495Please respect copyright.PENANAXDA3SNX8QO
“Tapi saya lagi mengajar di depan kelas,” balas Mama.
4495Please respect copyright.PENANAn86z1TLiZr
“Waktu kamu cuma lima menit atau video itu saya kirim ke suami kamu,” balasku.
4495Please respect copyright.PENANAgatc0CbWvZ
Bibir Mama bergetar membaca pesanku. Mama menaruh kembali smartphone-nya. Ia berjalan bolak-balik di depan kelas. Akhirnya ia berhenti.
4495Please respect copyright.PENANAOzeEkJ4D64
Ini dia!
4495Please respect copyright.PENANApmyOpgZBdd
Mama meraih bagian bawah gamisnya, lalu mengangkatnya sampai melewati perut. Teman-temanku tercengang melihatnya.
4495Please respect copyright.PENANAGo6jD3TVZc
“Bu Guru kenapa?” tanya salah satu murid.
4495Please respect copyright.PENANAdpEkl0iP5q
Mama diam saja. Ia terus mengangkat gamisnya sampai melewati kedua teteknya yang masih terbungkus beha putih.
4495Please respect copyright.PENANA8sxLa5hAwN
Murid-murid semakin tegang melihat Mama.
4495Please respect copyright.PENANAWzq0tixIRp
“Eh Mama kamu kenapa?” bisik Budi dari belakang.
4495Please respect copyright.PENANAiul8tTm2hA
“Sumpah aku gak tahu!” kataku.
4495Please respect copyright.PENANA8Tq70wnCDa
Mama menggulung bajunya begitu sudah melewati dada. Ia meraih kait beha dj belakang. Tangannya berhenti bergerak. Matanya menatap murid-muridnya yang kebingungan.
4495Please respect copyright.PENANAGcC7rzJ5iK
“I-Ibu gak bisa jelasin ini ke kalian. Tapi Ibu mohon jangan kasih tahu siapa-siapa,” ujar Mama.
4495Please respect copyright.PENANANmS85uo6iK
Ia melepas kait behanya. Beha putihnya jatuh ke lantai. Kini murid-murid satu kelas bisa melihat tetek Mama yang besar dan berurat.
4495Please respect copyright.PENANACSaakYLA2J
Kakiku bergetar melihat tetek Mama yang luar biasa. Anak-anak lain pasti sama takjubnya denganku. Aku bisa mendengar murid-murid cowok yang menelan ludah.
4495Please respect copyright.PENANAmIXd0VnWD8
Mama menundukkan kepala. Jelas ia malu.
4495Please respect copyright.PENANAXjFDwouaKc
“Sekarang kita lanjut pelajarannya,” ujarnya pelan.
4495Please respect copyright.PENANAjJLTTQJGGS
Aku sulit konsentrasi dengan apa yang dikatakannya. Mataku terpaku melihat teteknya yang gondal-gandul. Ternyata pentil Mama berwarna cokelat tua. Badanku semakin panas dingin melihatnya.
4495Please respect copyright.PENANAwicv5iKHdO
Kulirik teman-temanku. Mereka juga melotot melihat Mama. Murid-murid cewek saling bisik-bisik, sementara murid-murid cowok ada yang merekam Mama.
4495Please respect copyright.PENANANzAYqKQdcI
Zaenal yang duduk di sebelahku, bahkan sampai mengeluarkan kontolnya, lalu mengocoknya pelan-pelan. Ia menggeser mejanya lebih dekat supaya kontolnya gak terlihat yang lain.
4495Please respect copyright.PENANAvbGY5HweXw
“Ough Bu Siti,” bisik Zaenal.
4495Please respect copyright.PENANA2iPhCMo1ei
“Mama kamu kenapa, hei!” Budi mengguncang-guncang pundakku.
4495Please respect copyright.PENANAu7YUa1vg5E
“Mu-mungkin dia gerah,” jawabku sekadarnya. Ini anak kenapa gak nikmatin saja sih?
4495Please respect copyright.PENANAyuA20P3Djr
Bel pergantian pelajaran berbunyi. Mama cepat-cepat memungut behanya, lalu berlari keluar.
4495Please respect copyright.PENANAMInWDCqOeG
Anak-anak langsung ribut.
4495Please respect copyright.PENANAzCQJRsb0VA
“Gilaaaa, teteknya besar banget!” teriak Zaenal.
4495Please respect copyright.PENANA9Iq2ssf6mO
“Bu Siti kenapa sih?” tanya murid-murid cewek.
4495Please respect copyright.PENANAX4li9XEObh
Jawabanku tetap sama.
4495Please respect copyright.PENANAQZrWANDLyH
“Mungkin dia kepanasan.”
4495Please respect copyright.PENANARifj9GLeNh
….
4495Please respect copyright.PENANAkCbENQq2j7
Di rumah, Mama memanggilku. Wajahnya pucat.
4495Please respect copyright.PENANAu4isd1mGVr
“Jangan bilang-bilang soal tadi ke Ayah,” kata Mama.
4495Please respect copyright.PENANAR1I7qyRUri
Aku mengangkat bahu. “Tapi Mama memangnya tadi kenapa kok bisa buka baju di depan kelas?”
4495Please respect copyright.PENANAmCrJrrCcVO
Mama tersenyum, tapi terlihat dipaksakan. “Mama kepanasan. Bener-bener gak tahan. Kepala sekolah kita seharusnya memasang AC di kelas.”
4495Please respect copyright.PENANAtJ3z4Ocp1w
….
4495Please respect copyright.PENANAfXaMTNQ5Py
Paginya, aku mengirim pesan lagi ke Mama. “Pergi ke sekolah jangan pakai celana. Jangan naik motor. Jalan kaki!”
4495Please respect copyright.PENANAOV3rCFiuKD
“Tapi suami saya ada di rumah,” balas Mama. Padahal Ayah sudah pergi bekerja setengah jam yang lalu.
4495Please respect copyright.PENANAya1cfRDJnN
Kubalas lagi. “Bodo amat. Awas saja kalau saya lihat kamu ke sekolah pakai celana. Kamu baru boleh pakai celana di sekolah.”
4495Please respect copyright.PENANAtiLYscV26m
Aku sedang mengikat tali sepatu saat Mama berdiri di sebelahku cuma memakai baju tanpa celana. Ia masih memakai sempak yang melorot sampai jembutnya kelihatan.
4495Please respect copyright.PENANA390BcFOPpu
Aku menelan ludah melihat jembut Mama mengintip di sela-sela karet sempak.
4495Please respect copyright.PENANAHRnxnn6du9
“Mama kenapa berpakaian begitu? Kita udah mau berangkat loh,” tanyaku.
4495Please respect copyright.PENANADnvwNutOIF
“Mama mau jalan kaki biar sehat,” ujar Mama. Sadar dirinya cuma pakai sempak, ia langsung menjelaskan. “Katanya kaki lebih bebas bergerak kalau cuma pakai sempak.”
4495Please respect copyright.PENANAqFmVfagAtY
“Kalau ketahuan orang di jalan gimana?” tanyaku.
4495Please respect copyright.PENANAIf3xM7nbbH
“Kita lewat jalan lain yang lebih sepi,” ujarnya.
4495Please respect copyright.PENANAee0cQJVm9K
Di belakang rumah kami ada jalan kecil yang searah ke sekolah, tapi jaraknya lebih jauh. Jalan itu jarang dilewati, kecuali di sore hari saat petani-petani pulang.
4495Please respect copyright.PENANAhKtPxn1493
Mama berjalan di depanku. Meski pakai sempak, ukurannya yang kecil membuat belahan pantatnya terlihat. Aku merekam Mama dari belakang. Siapa tahu berguna suatu saat nanti.
4495Please respect copyright.PENANAbfB11GzPBZ
“Loh Bu Siti lewat sini?” suara Budi mengagetkan kami. Ia muncul dari persimpangan jalan.
4495Please respect copyright.PENANADnqTvdr1s6
“Bu Siti kenapa gak pakai celana?” Ia memandang Mama takjub. Ia baru sadar kalau selangkangan Mama cuma ditutupi sempak.
4495Please respect copyright.PENANA5Mln9ZQYJC
“Sedang olahraga sebentar,” ujar Mama.
4495Please respect copyright.PENANAPVUzT5ZXna
“Tapi jembut Ibu….” Matanya menatap ke jembut Mama.
4495Please respect copyright.PENANApzsRScFySx
“Yuk Ma sebelum makin banyak orang,” kataku.
4495Please respect copyright.PENANA8W0MntnE5l
“Mama kamu gak apa-apa kan?” bisik Budi ketika kami berjalan di belakang Mama.
4495Please respect copyright.PENANAN5Fzfi0ex2
“Dia sehat-sehat saja, cuma katanya jalan kaki gak pakai celana bikin lebih sehat,” kataku.
4495Please respect copyright.PENANAfJxnDFINHX
“Sebenernya aku senang sih, tapi Mama kamu gak beres,” ujar Budi.
4495Please respect copyright.PENANAWQg1ROBg5r
Kami berjalan sekitar satu setengah kilometer dan sampai di halaman belakang gedung sekolah yang dibatasi pagar tua. Beberapa papan pagar itu ada yang copot karena dipakai anak-anak buat bolos.
4495Please respect copyright.PENANAu5PQZSuoZp
“Ma, di sini gak ada pintu. Apa Mama mau lewat depan?” tanyaku.
4495Please respect copyright.PENANAcjPV2gw8Ta
Mama melihat arlojinya. “Sebentar lagi mau masuk kelas. Lewat pagar ini sajalah yang cepat.”
4495Please respect copyright.PENANAGK0MbbqI49
“Berarti papannya harus digeser dulu,” kataku.
4495Please respect copyright.PENANAERT5g68w6x
Aku dan Budi menggeser beberapa papan supaya bisa dilewati Mama.
4495Please respect copyright.PENANA2EC6YB7XBt
“Nah, kayaknya ini sudah bisa dilewati Mama,” kataku sambil menunjuk celah pagar yang lebar.
4495Please respect copyright.PENANAH0U9XU1cvV
Mama menundukkan kepala, lalu masuk ke celah pagar itu. Celah itu mudah dilewati sampai perutnya, tapi macet tersangkut pinggang Mama yang lebih lebar.
4495Please respect copyright.PENANAqOzH32lwIE
“Tolongin Mama!” seru Mama cemas.
4495Please respect copyright.PENANAXu2PFlQcLm
Aku dan Budi terpaku melihat pantat Mama yang terpampang di depan kami. Sempak kecilnya semakin mengetat sehingga masuk ke dalam belahan pantatnya.
4495Please respect copyright.PENANARplC6Got7t
“Tolong!” serunya lagi.
4495Please respect copyright.PENANAeXW5G1drY8
Aku tersadar dan mulai menggeser papan pagar yang menjempit Mama. Budi membantuku.
4495Please respect copyright.PENANA5vVGjDCnoO
Papan pagar yang kami geser pecah, tapi badan Mama tetap tersangkut.
4495Please respect copyright.PENANA5N97qSGJCt
Aku ada ide.
4495Please respect copyright.PENANATH7beUPjMC
“Mama aku dorong ya,” kataku.
4495Please respect copyright.PENANASpSd2IQzor
“Terserah, yang penting Mama bisa keluar!” seru Mama.
4495Please respect copyright.PENANA7HA9QLcJGs
Kutaruh kedua telapak tanganku ke pantat Mama, lalu kudorong sekuat tenaga. Pantatnya licin karena keringat, jadi kuremas kencang-kencang.
4495Please respect copyright.PENANAVYJnXbXnS9
“Aduh!” Mama kesakitan.
4495Please respect copyright.PENANAKeJ0Pezegb
Kulihat Budi bengong melihat pantat Mama dan aku sadar ternyata sempak Mama sudah melorot. Kedua pantatnya yang berukuran dua kali lipat kepalaku kini terlihat jelas. Anus Mama yang hitam mengintip sedikit dari belahan pantatnya.
4495Please respect copyright.PENANAWTGbviw6cg
Aku pura-pura terpeleset dan membuka lebar belahan pantatnya. Anusnya sampai menganga dan ujung garis memeknya sedikit terbuka.
4495Please respect copyright.PENANADwf5SBhXqs
“Maaf Ma!”
4495Please respect copyright.PENANA5ZDVaDmhYo
“Iya gak apa-apa,” ujar Mama.
4495Please respect copyright.PENANA3LThm61CTc
“Budi bantuin aku dong,” kataku.
4495Please respect copyright.PENANAnpXD3Fy8fk
“Eh, tapi pantat ibumu….” Ia kebingungan.
4495Please respect copyright.PENANAMbv08xzOJu
“Udah, dorong aja. Kita telat nih!”
4495Please respect copyright.PENANApktukYpLsP
Budi menggantikan posisiku. Ia menaruh kedua telapak tangannya ke pantat Mama. Jari-jarinya tangannya sedikit mencengkeram pantat Mama.
4495Please respect copyright.PENANAorNREVg5YW
“Empuk bener,” komentarnya.
4495Please respect copyright.PENANAp4jJeU3QKB
Ia mendorong Mama. Budi berbadan lebih besar dariku dan tenaganya lebih kuat. Dalam sekali dorong saja tubuh Mama sudah keluar dari pagar.
4495Please respect copyright.PENANAVVHJgcjOn0
Mama terjungkal dalam posisi menungging.
4495Please respect copyright.PENANAX860pvG00D
Aku buru-buru menolong Mama. Ketika menolongnya, kuselipkan jari telunjukku ke anusnya. Ah sedikit berminyak.
4495Please respect copyright.PENANAIL2XgraxER
“Mama gak apa-apa?”
4495Please respect copyright.PENANAWOVO7INfTm
Mama bangkit berdiri. “Gak apa-apa, cuma pinggang Mama sakit.”
4495Please respect copyright.PENANAK8m3cjUqjy
“Maaf, aku terlalu kuat mendorongnya,” ujar Budi.
4495Please respect copyright.PENANAek6kgsgMW9
Mama menaikkan sempaknya yang melorot sampai ke lutut. Sekilas aku melihat memeknya yang ditumbuhi jembut tebal.
4495Please respect copyright.PENANAOiB6yxvlCG
“Kalian duluan saja, Mama mau pakai celana dulu,” ujar Mama.
4495Please respect copyright.PENANA27VVqGn5Lw
“Mama yakin gak apa-apa?” aku berusaha menunjukkan kekhawatiran.
4495Please respect copyright.PENANAXUiua4caf4
“Udah kamu tenang aja,” ujar Mama.
4495Please respect copyright.PENANA67XSI2TnZ9
Aku dan Budi meninggalkan Mama.
4495Please respect copyright.PENANAGvq9mFZfbq
“Per-pertama kalinya aku megang pantat cewek!” seru Budi ketika kami sudah hampir mendekati gedung sekolah.
4495Please respect copyright.PENANALHwKLeLjOr
Aku diam saja karena memikirkan rencana lain. Mama melakukan kesalahan karena pergi ke sekolah pakai sempak, padahal aku ingin dia menunjukkan memeknya.
4495Please respect copyright.PENANAeeZCKAIWHQ
Mama harus dihukum.
4495Please respect copyright.PENANAa5KfWoeWJB
….
4495Please respect copyright.PENANA61OfBxvjgj
“Hei lonte, kamu kenapa pakai sempak tadi!” pesanku ke Mama. “Saya mau kamu gak pakai bawahan apa-apa.”
4495Please respect copyright.PENANAXzgewLneEU
“Kamu gak ngelarang saya pakai sempak,” balas Mama. “Dari mana kamu tahu saya pakai sempak?”
4495Please respect copyright.PENANAtaFy1SCOtt
“Saya lihat kamu pakai celana di belakang sekolah,” jawabku.
4495Please respect copyright.PENANAsRJX9OeGj0
“Berarti kamu orang dalam sekolah,” balas Mama.
4495Please respect copyright.PENANAmnz9wbDiEg
“Siapa saya itu gak penting,” jawabku. “Nanti kamu harus colok anusmu sendiri di depan kelas terus minta murid-muridmu buat colokin jarinya ke anusmu.”
4495Please respect copyright.PENANA2rlIO5gIiw
“Tapi habis ini saya mau ngajar di kelas anak saya. Kemarin saya sudah pamer tetek di kelasnya,” balas Mama.
4495Please respect copyright.PENANA41VsdVv5l6
“Lakukan atau videomu tersebar,” aku menutup pesan.
4495Please respect copyright.PENANAfYFalGLnXl
Bel pergantian jam berbunyi. Mama masuk ke kelas. Meski ia sudah mengenakan pakaian lengkap, tapi wajahnya cemas.
4495Please respect copyright.PENANA3h7eEojsga
“Kita lanjutkan pelajaran kemarin,” Mama membuka pelajaran.
4495Please respect copyright.PENANAnD6tdVxf6j
Murid-murid cowok tersenyum mengejek.
4495Please respect copyright.PENANAIPYDnp5OVH
“Guru lonte,” bisik mereka.
4495Please respect copyright.PENANAr2i6VwlEYR
Mama menjelaskan Aljabar di papan tulis. Kulihat tangannya bergetar saat menulis. Pasti dia terbayang-bayang ancamanku.
4495Please respect copyright.PENANAZHJhQ5Mg3W
Ia menaruh spidol ke meja, lalu menatap kami. Bibirnya bergerak seolah hendak mengatakan sesuatu, tapi ditahannya keras-keras.
4495Please respect copyright.PENANApWIA4n8vBZ
Mama berbalik, lalu menungging. Karet celananya dipegang, lalu diturunkan sampai mata kaki. Sempaknya ikut melorot.
4495Please respect copyright.PENANADDDYe6MJvf
“Waaaaaaah!” murid-murid berteriak saat pantat telanjang Mama menyembul keluar.
4495Please respect copyright.PENANA1ryXiheODY
Aku gak menyangka Mama benar-benar nekat. Sebegitu takutnya dia kalau videonya disebar sampai rela dipermalukan.
4495Please respect copyright.PENANA0QjkOjWuz6
Mama melebarkan belahan pantatnya sampai anusnya kelihatan. Aku bisa melihat lubang anusnya yang mengerut. Anak-anak semakin ribut melihat kelakuan Mama.
4495Please respect copyright.PENANAyY4oqM2h7I
Ia menusuk anusnya dengan telunjuk sampai setengah jari.
4495Please respect copyright.PENANAuhDPLHbiZt
“Berhenti Ma!” seruku. Tentu saja itu aku berpura-pura.
4495Please respect copyright.PENANAVEQguER31N
Kutarik tangan Mama sampai jarinya keluar dari anusnya.
4495Please respect copyright.PENANAP2Ccnr5o8Z
“Mama harus lakukan ini,” kata Mama. “Anak-anak, Bu Guru minta masukin jari kalian ke anus Ibu.”
4495Please respect copyright.PENANAVPlylYsXU9
“Tapi Bu….” Mereka ragu-ragu.
4495Please respect copyright.PENANAMQAGj8voIv
“Ibu gak bisa jelaskan ini. Tapi kalian harus menuruti Ibu!” seru Mama.
4495Please respect copyright.PENANAx3VzpkWZ0Z
Budi maju mendekati Mama. “Aku gak ngerti. Tapi sudahlah.”
4495Please respect copyright.PENANANlCSbnyf1W
Mama melenguh saat Budi menusuk anusnya dengan telunjuk. Lenguhannya menguat karena Budi memutar-mutar telunjuknya.
4495Please respect copyright.PENANAHl9ZKK0afM
“Aku mau! Aku mau!” seru murid lain. Bahkan murid-murid cewek ikut penasaran.
4495Please respect copyright.PENANAzDJUat2iDS
Zaenal yang paling bersemangat. Ia ikut melebarkan belahan pantat Mama sampai anus Mama terlihat rongganya.
4495Please respect copyright.PENANA2QRA7e8L6J
“Wiiiih kayak di film bokep, cuma lebih item!” serunya kesenangan.
4495Please respect copyright.PENANAjx0fvQyvlr
Ia meludahi anus Mama, lalu menusuknya dengan telunjuk. “Wah rasanya kayak disedot.”
4495Please respect copyright.PENANAyCSAvX01rW
“Jangan sakiti Mama!” teriakku. Dalam hati, aku senang melihat mereka berkerumun mempermalukan Mama.
4495Please respect copyright.PENANAejqJTweZtC
“Kau gak mau coba?” kata Zaenal sambil melepas tusukannya. “Anget loh!”
4495Please respect copyright.PENANA9MzIuO6Dgc
“A-aku juga mau tahu rasanya,” kataku.
4495Please respect copyright.PENANATJJIFObXRm
Kuarahkan telunjuk dan jari tengahku ke pantat Mama. Jari telunjukku masuk ke anusnya dan jari tengahku masuk ke memeknya.
4495Please respect copyright.PENANA6Vdg1WJu2x
“Aaaaaaah!” erang Mama.
4495Please respect copyright.PENANAO5Cigrt0jC
Zaenal benar. Anus Mama menjepit erat jariku. Memeknya juga menjepit, tapi lebih longgar dari anusnya.
4495Please respect copyright.PENANAzel8bJTiO2
“Ada air keluar dari memeknya!” seru murid-murid cewek sambil menunjuk ke memek Mama.
4495Please respect copyright.PENANAGGoHAnFbIl
Air itu kental seperti sirup bening dan semakin banyak keluar saat aku menggosok memeknya.
4495Please respect copyright.PENANAEEuW3edUwv
“Hei gantian! Kami juga mau coba!” ujar murid-murid cewek. “Kayaknya asik!”
4495Please respect copyright.PENANAtm7b90Urob
Kutarik jariku kuat-kuat. Tubuh Mama mengejang. Ia meringis kesakitan. “Pelan-pelan Nak!”
4495Please respect copyright.PENANAv1IfmtwhcT
Gantian murid-murid cewek mengerumuni Mama. Mereka berteriak nyaring setiap kali jari mereka masuk ke anus Mama.
4495Please respect copyright.PENANABFi8FVoat1
“Anus Bu Siti bergerak!” komentar mereka.
4495Please respect copyright.PENANA4ScXXiLwPX
Mereka juga mengamati jembut yang bergelantungan di memek Mama. Tampaknya mereka lebih penasaran karena merasa bakal memiliki tubuh seperti Mama kalau tua nanti.
4495Please respect copyright.PENANAJCCKj6meLo
Mama menjerit ketika salah satu murid cewek mencabut jembutnya.
4495Please respect copyright.PENANAqQpNrVcPPC
“Sakit Bu?” tanya murid itu.
4495Please respect copyright.PENANABsPKXHE38Q
“Sakit! Jangan lakuin itu ya,” kata Mama.
4495Please respect copyright.PENANA1GGFpnFzYH
Semua murid di kelas bergantian mencolok jari mereka ke anus Mama. Beberapa malah iseng menggunting jembut Mama buat kenang-kenangan.
4495Please respect copyright.PENANAwZRWoGoqXf
Bel istirahat berbunyi. Mama menaikkan celananya. Matanya merah seperti habis menangis.
4495Please respect copyright.PENANAmI5ZtNRNXN
“Ingat, jangan bilang siapa-siapa,” ujar Mama. Ia langsung pergi.
4495Please respect copyright.PENANAACpD6jYkJi
Hari itu teman-teman satu kelasku mendapat pengalaman paling berkesan.
4495Please respect copyright.PENANAMG92S7jpA7
….
4495Please respect copyright.PENANApp7NQG7TIg
Aku dan Mama pulang berjalan kaki. Kali ini lewat jalan biasa karena Mama memakai semua pakaian.
4495Please respect copyright.PENANAyh2Kuqyp3C
Wajahnya tertunduk. Ia menangis.
4495Please respect copyright.PENANA1U8hrmcjqD
“Ma-mama gak tahu harus apa. Ada orang yang ngancam bakal mencelakai Mama kalau Mama gak menurutinya,” ujarnya.
4495Please respect copyright.PENANAJ9AI5QDoMi
“Siapa Ma?” tanyaku.
4495Please respect copyright.PENANAwOPelSYBKy
“Mama juga gak tahu. Yang pasti dia ada di sekolah kita,” kata Mama. “Mama bener-bener bingung.”
4495Please respect copyright.PENANAMuuNYZ87WM
“Pantes Mama akhir-akhir aneh bener,” kataku. “Mama gak lapor Ayah?”
4495Please respect copyright.PENANAOdrVt5NllL
“Jangan sampai Ayah tahu! Mama takut kita celaka!” serunya. “Pokoknya sementara Mama harus menurutinya. Cuma itu yang Mama pikirkan.”
4495Please respect copyright.PENANAzbsqE8Gipu
Aku tersenyum. Besok bakal lebih seru lagi.
4495Please respect copyright.PENANAxT3fzExlMy
….
4495Please respect copyright.PENANAWhPSI8PBa0
Subuh-subuh kukirim pesan ke Mama: “Jam istirahat nanti, berdiri telanjang di lorong belakang. Buka memekmu sampai jam masuk kelas.”
4495Please respect copyright.PENANAmtzluDlvBQ
“Tapi di sana banyak murid-murid lewat,” balas Mama.
4495Please respect copyright.PENANAGrPAaOCJkR
“Jangan curang kayak kemarin.” Cuma itu balasanku. Mama tidak membalas lagi.
4495Please respect copyright.PENANAFlZHQQIHFG
Aku dan Mama pergi ke sekolah naik sepeda motor. Mama membisu. Nyaris saja kami menabrak kucing kalau aku tidak memperingatkan Mama.
4495Please respect copyright.PENANA6DcY3TkEFq
“Mama kepikiran apa?” tanyaku.
4495Please respect copyright.PENANAoW1BGxez3Y
“Orang jahat itu minta mama ngelakuin sesuatu di sekolah, pas istirahat nanti,” ujar Mama. “Mama minta kamu gak ke lorong samping sekolah ya.”
4495Please respect copyright.PENANAk7et7Nh8JZ
“Tapi aku penasaran,” kataku sambil memeluk erat Mama.
4495Please respect copyright.PENANA8GovDiyx4C
Mama memperlambat laju sepeda motor. “Pokoknya jangan.”
4495Please respect copyright.PENANAxrxjvG4xOh
….
4495Please respect copyright.PENANAqNmXaFXWUJ
“Kerjakan soal halaman 42 di rumah. Yang gak ngerjain bakal saya hukum berdiri di lapangan,” tutup Pak Udin, guru biologi.
4495Please respect copyright.PENANAP8EuyYFu65
Bel istirahat berbunyi. Murid-murid berhamburan keluar kelas.
4495Please respect copyright.PENANADbvhuMrNh1
Aku lari ke lorong samping sekolah. Begitu mau sampai, aku mengendap-endap di dinding dan mengintip ke samping.
4495Please respect copyright.PENANAU7njYbUS3B
Mama sudah berada di sana. Ia celingukan mengamati murid-murid yang lewat. Lorong itu memang paling sepi dan jarang dilewati guru. Tapi lorong itu tempat andalan murid-murid yang bergosip atau bermain kartu.
4495Please respect copyright.PENANAs9b9TJH2H2
Jantungku berdebar. Mama masih mengenakan pakaian lengkap. Apa dia menolak permintaanku?
4495Please respect copyright.PENANAonDapdLfF2
Ia membalikkan badan, lalu melepas bajunya. Murid-murid yang lewat langsung berhenti. Mereka mengamati Mama.
4495Please respect copyright.PENANAOB8RPaxYMb
“Bu Siti lagi ngapain?” tanya mereka.
4495Please respect copyright.PENANAiPeTu4LC5z
Mama diam saja. Ia menurunkan celananya sehingga cuma memakai beha dan sempak putih.
4495Please respect copyright.PENANAtMybVBDLKR
“Gila kalik,” bisik murid-murid. “Kata anak sebelah dia kemarin buka celana di delan kelas.”
4495Please respect copyright.PENANAKdZTf5jMk8
Mereka berkumpul semakin banyak. Murid-murid cowok bersiul menggoda Mama, sementara murid-murid cewek menonton sambil berbisik-bisik.
4495Please respect copyright.PENANAeJcXvUmse6
Wajah Mama memerah saat ia menurunkan sempaknya. Murid-murid cowok melompat kegirangan saat memek Mama terlihat.
4495Please respect copyright.PENANAWhLtdrDaGX
“Memeknya item!” ejek mereka sambil menunjuk ke memek Mama.
4495Please respect copyright.PENANAjam6VYZ9tn
Meski mengejek, mereka berjongkok di bawah Mama supaya bisa melihat memeknya lebih jelas.
4495Please respect copyright.PENANA6IjNhcPDVS
Mama menarik pinggiran memeknya sampai lubangnya menganga. Murid-murid yang menontonnya semakin ribut. Mereka menertawakan Mama.
4495Please respect copyright.PENANADQCqwrvTDy
“Bu Siti udah gila!”
4495Please respect copyright.PENANAbZ0ZWLrQSQ
Seorang murid tiba-tiba mencobloskan telunjuknya ke memek Mama. Tubuh Mama mengejang sampai kedua kakinya menjinjit.
4495Please respect copyright.PENANAhfIuTxMEGw
“Aaaaaah!” erang Mama.
4495Please respect copyright.PENANAinsCpris0O
“Bu Siti emang lonte. Bu Siti senengkan diginiin?” ujar murid itu sambil menusuk memek Mama lebih dalam.
4495Please respect copyright.PENANAyWCYoosleT
Saking kuatnya tusukan itu sampai Mama terdorong ke belakang. Punggung Mama menempel ke dinding.
4495Please respect copyright.PENANATWU9XGkPit
“Yuk cabuli sekalian lonte ini!” seru yang lain.
4495Please respect copyright.PENANAVEhhbxtNJ9
“Eh jangan!” seru Mama.
4495Please respect copyright.PENANAJr6b8ojSnZ
Kedua tangan Mama dipegang oleh empat murid. Mama meronta-ronta, tapi keempat murid itu terlalu kuat.
4495Please respect copyright.PENANArTE9K8Gx5v
Seorang murid mengendus memek Mama. “Jadi gini bau memek,” komentarnya.
4495Please respect copyright.PENANAETKevOABlz
Murid itu mencolok memek Mama dengan kelima jarinya sekaligus. Mama menjerit, tapi murid lain buru-buru menyumpal mulut Mama dengan sempak.
4495Please respect copyright.PENANAl6kVaKqm7F
“Diam kau lonte!”
4495Please respect copyright.PENANAjhfVC7Amkv
“Hahahaha memeknya udah lober!” ujar murid tadi. Tangannya digerakkan maju mundur.
4495Please respect copyright.PENANAVHquqfmepO
Kedua kaki Mama semakin mengejang. Memeknya mengeluarkan cairan bening yang tampak kental.
4495Please respect copyright.PENANAoP56C1vlok
“Wah sange juga kau ya,” ujar murid lain.
4495Please respect copyright.PENANAvGzqRMkN0k
Pemandangan itu benar-benar mengejutkan. Aku gak nyangka murid-murid bertindak seganas itu. Tapi kejadian ini sayang dilewatkan. Aku sudah merekamnya di smartphone.
4495Please respect copyright.PENANAz5LWGloOBP
Murid cabul tadi mencabut jarinya dari memek Mama. Ia menjilat cairan yang menempel di jarinya.
4495Please respect copyright.PENANASfhwp5lYld
“Aku! Aku!” Murid lain berebutan mendekati Mama.
4495Please respect copyright.PENANAJzXnBZmi7L
Untungnya sebelum semakin ribut, bel masuk kelas berbunyi. Murid-murid itu teralihkan sebentar dan Mama langsung menghempas kedua tangannya supaya lepas dari cengkraman murid-muridnya. Ia buru-buru mengambil pakaiannya di lantai dan menghilang di belokan lorong.
4495Please respect copyright.PENANA6avumS0T9x
….
4495Please respect copyright.PENANAqEsKER26dg
Di perjalanan pulang, Mama terus menangis. Aku berusaha menenangkannya.
4495Please respect copyright.PENANAD1xyWSZe4h
“Sabar Ma, pasti ada jalan keluarnya,” kataku.
4495Please respect copyright.PENANAiInIV2lUfs
“Mama udah gak tahan lagi,” isaknya.
4495Please respect copyright.PENANA0ZQRycrwpQ
“Memangnya kenapa sih Mama sampai nurutin dia sebegitunya?” tanyaku.
4495Please respect copyright.PENANA07BsSU4C9j
Mama mengelap air matanya. “Kamu gak perlu tahu Nak.”
4495Please respect copyright.PENANAlJ8E8pUK3o
Menangis sepuasnya Ma, pikirku. Beberapa hari lagi Mama bakal dapat lebih parah dari ini.
4495Please respect copyright.PENANA6b7FA0DcPO
….
4495Please respect copyright.PENANAZ4hkGLUJTs
Hari itu sekolahku mengadakan acara cerdas cermat yang sudah jadi tradisi setahun sekali. Murid-murid yang mewakili kelasnya akan beradu kecerdasan di lapangan sekolah dan ada banyak lomba lainnya. Orangtua murid juga diundang untuk melihat kegiatan anaknya.
4495Please respect copyright.PENANAQrkKCuXhR7
Mama tampak ceria dari biasanya. Sudah lebih dari seminggu aku tidak mengiriminya pesan. Mungkin dia pikir ancamanku sudah berakhir. Padahal aku sedang merencanakan yang lebih hebat dan mungkin mematikan karir Mama sebagai guru.
4495Please respect copyright.PENANANlmIx5hsz7
Tapi bodo amat. Mengerjai Mama ternyata lebih seru. Membayangkannya saja sudah membuatku coli berkali-kali.
4495Please respect copyright.PENANAyz7KBcQNww
Mama ditunjuk sebagai pembawa acara. Seharian ini aku cuma bisa memandang Mama dari kejauhan karena ia terus berbicara di depan peserta.
4495Please respect copyright.PENANASRtocGML90
Gak masalah. Rencanaku akan terus berjalan.
4495Please respect copyright.PENANAhSqepQ41o1
Kukirim pesan singkat ke Mama: “Perlihatkan tetek indahmu sekarang.”
4495Please respect copyright.PENANAbt0YtTZy7A
Kulihat Mama mengambil smarphone-nya dari saku celana. Wajah cerianya langsung berubah pucat. Tapi ia tetap menjaga nada suaranya agar tetap ceria di depan orang-orang.
4495Please respect copyright.PENANAvpqg9nqiEe
“Ya jawaban Anwar benar! Indonesia merdeka di tahun 1945!” seru Mama sambil bertepuk tangan. Para guru dan orangtua yang menonton ikut bertepuk tangan.
4495Please respect copyright.PENANApEkLq1MZ66
Aku mengiriminya pesan lagi: “Satu menit lagi aku kirim video ltu ke suamimu.”
4495Please respect copyright.PENANAwqYQ54vp2U
Centang biru dua. Wajah Mama semakin pucat. Ia terdiam cukup lama.
4495Please respect copyright.PENANAaN4nxGCNgm
“Bu Siti kenapa?” tanya Bu Romlah, Kepala Sekolah.
4495Please respect copyright.PENANAuWITOcVneC
“Gak apa-apa Bu,” sahut Mama. “Cuma sedikit gak enak badan.”
4495Please respect copyright.PENANAbxxy5jErTe
Mama melanjutkan bicara, tapi suaranya sedikit terbata-bata. Ia sering terbatuk-batuk.
4495Please respect copyright.PENANAOXhaPaeLmh
“Y-ya kita mulai lagi kuisnya,” ujar Mama.
4495Please respect copyright.PENANAeiAQgxXMEk
Kurang ajar, tampaknya dia gak mau nurut perintahku. Awas saja.
4495Please respect copyright.PENANAdkOhHiTAvX
Tapi dugaanku salah. Hari itu adalah hari bersejarah buat semua orang yang hadir di sekolah.
4495Please respect copyright.PENANAwgZgPdPiJa
Mama tiba-tiba menggulung bajunya ke atas sampai kedua teteknya kelihatan. Para guru dan orangtua langsung berhenti bicara, lalu berteriak ke Mama.
4495Please respect copyright.PENANAIrpX1JtANA
“Loh loh Bu Siti mau apa!”
4495Please respect copyright.PENANAVAVwlqJabj
Mama menarik kait behanya sampai terlepas. Kedua teteknya yang berurat kini jadi tontonan satu sekolah.
4495Please respect copyright.PENANATzlLRFI44A
“Astagfirulloh, Bu Siti!” pekik Bu Romlah.
4495Please respect copyright.PENANAS1WjKXUT2V
Anehnya gak ada yang berniat menghentikan Mama. Semua melotot melihat tetek Mama yang bergelantungan bebas tanpa penutup. Ibu-ibu lain cuma menutup mulut dan berbisik-bisik, sementara bapak-bapak cuma melongo kaget.
4495Please respect copyright.PENANAQVsLPAWsCn
Mama berdiri mematung di tengah lapangan sekolah. Ia memandang orang-orang di depannya dengan ketakutan. Aku yakin dia pasti menyesal kenapa memilih menurutiku daripada malu di depan banyak orang.
4495Please respect copyright.PENANAmW3ZViNY9M
“Suruh dia turun!” teriak Bu Romlah.
4495Please respect copyright.PENANAOsXvyt8BmD
Tiga guru laki-laki berlari ke Mama. Aku menyeruak di kerumuman dan segera menarik tangan Mama.
4495Please respect copyright.PENANAdsNtZCfDMm
“Ma ayo kita pulang!” kataku.
4495Please respect copyright.PENANAJ3DCVRhomN
Kebingungan. Mama memilih mengikutiku. Kami berlari menuju jalan besar yang lebih dekat. Ketiga guru tersebut memanggil kami, tapi kami terus saja berlari.
4495Please respect copyright.PENANAtGNHkXZqO5
Setelah beberapa meter menjauhi sekolah, kami berhenti di pinggir jalan karena Mama ngos-ngosan. Wajahnya berkeringat.
4495Please respect copyright.PENANAqeiZzpmlMl
“Berhenti dulu Nak, Mama gak kuat.”
4495Please respect copyright.PENANAg6eWYAG1r8
Aku tersenyum geli. “Mama teteknya masih kelihatan tuh.”
4495Please respect copyright.PENANADVlk2O4PGr
Mama baru sadar ternyata di sepanjang jalan tadi teteknya masih belum ditutupi. Ia segera menurunkan bajunya yang tergulung.
4495Please respect copyright.PENANA5OM6ceQ7Jp
“Mama kenapa buka baju tadi?” tanyaku.
4495Please respect copyright.PENANAxNJE8uMpFZ
Mama menghela napas. “Kayaknya kamu perlu tahu. Ada yang ngerekam Mama lagi berduaan sama Pak Solihin terus dia ngancem bakal ngirim video itu ke Ayah kalau Mama gak nurutin dia.”
4495Please respect copyright.PENANAdM3R3JxQO9
“Kalau cuma berduaan harusnya gak masalah dong,” kataku pura-pura polos.
4495Please respect copyright.PENANAFx0FYnWXXb
“Tapi ini lebih dari berduaan,” ujar Mama. “Kamu masih kecil, gak bakal ngerti.”
4495Please respect copyright.PENANAmLjqLkqqv2
“Maksud Mama video ini?” Kuputar video skandal Mama, lalu kutunjukkan ke dia. Matanya melotot melihat video mesumnya dengan Pak Solihin.
4495Please respect copyright.PENANA8Ul7kY42lk
“Kenapa kamu punya video itu?”
4495Please respect copyright.PENANANsZGRAkpol
“Menurut Mama kenapa?”
4495Please respect copyright.PENANAGvpL6MAtZW
Mama menutup mulutnya. “Astgafirulloh! Jadi kamu yang selama ini mengirim Mama pesan-pesan itu!”
4495Please respect copyright.PENANAxLqOAlicBQ
Ia hendak menamparku, tapi aku langsung mundur.
4495Please respect copyright.PENANALBZokK0Hh2
“Mama jangan aneh-aneh kalau gak mau inu kukirim ke Ayah. Kalau Ayah tahu, dia pasti pulang lebih cepat,” kataku sambil menunjuk video itu.
4495Please respect copyright.PENANAE11g8p8uSJ
“Anak setan!” teriak Mama. “Hapus video itu!”
4495Please respect copyright.PENANA2KqS10rRQU
“Gak bakal Ma. Ini hukuman buat Mama karena udah main sama orang lain,” kataku.
4495Please respect copyright.PENANAXLUluhCOFz
“Mama minta maaf. Mama janji gak bakal main sama Pak Solihin lagi,” kata Mama. Suaranya memelas. “Ayo Nak hapus. Kamu gak kasihan sama Mama?”
4495Please respect copyright.PENANA2Vqk27U0vV
Aku menggeleng. “Anehnya nggak Ma. Malah seru jadi bisa ngerjain Mama.”
4495Please respect copyright.PENANARQpDKLpzOB
Mama bersimpuh. Ia menarik bajuku. “Mama mohon Nak. Hapus video itu.”
4495Please respect copyright.PENANAyTKJXoydhr
“Kita mending pulang deh,” kataku.
4495Please respect copyright.PENANApQ9l8BGjhk
“Nak….” Mama masih memohon.
4495Please respect copyright.PENANAb36BiTMqbM
“Ayo berdiri Ma. Kita pulang.”
4495Please respect copyright.PENANAJ4CEQKxU6i
Mama berdiri. Ia menepuk pundaknya yang kotor berdebu.
4495Please respect copyright.PENANAoznPtMFW9Y
“Oh iya, lepas baju Mama,” kataku.
4495Please respect copyright.PENANA6JDs5cd5HZ
“Tapi ini di jalan,” kata Mama.
4495Please respect copyright.PENANAVmehOfEQ85
“Ah Mama udah pamer tetek di depan banyak orang tadi. Masa masih malu,” kataku. “Ayo lepas baju Mama.”
4495Please respect copyright.PENANAX8Hv0T0PPa
Mama melepas bajunya. Kedua teteknya yang tanpa beha langsung meyembul keluar.
4495Please respect copyright.PENANAoK2gUsn1zF
Kuambil baju Mama, lalu kurobek sampai jadi dua kain panjang.
4495Please respect copyright.PENANAorTx6c46ts
“Tangan Mama taruh di belakang,” kataku.
4495Please respect copyright.PENANAKPtxtpea1d
Mama menurut saja. Ia menaruh kedua tangannya ke belakang. Kuikat kedua pergelangan tangannya dengan dua kain tadi. Mama seperti diborgol.
4495Please respect copyright.PENANAprxYwNf0cA
Celana Mama kupelorotin sampai ke dengkul. Sempaknya juga. Dengan begini Mama gak bisa lari kalau dia berubah pikiran.
4495Please respect copyright.PENANAlCxWyhmg6m
“Hmmmm memek lonte,” kataku sambil mengelus jembutnya. “Yuk jalan. Rumah kita toh dekat.”
4495Please respect copyright.PENANAUwqBlLlQcA
Mama jalan tertatih-tatih. Tentu sulit melangkah dengan celana dan sempak yang menyangkut di dengkul. Kalau jalannya terlalu lambat, kusodok anusnya dengan jempol sampai dia kaget lalu mempercepat langkah.
4495Please respect copyright.PENANArxYNzs43l5
Sebuah sepeda motor lewat di samping kami. Pengemudinya berteriak saat mendekat. “Teteknya bagus!”
4495Please respect copyright.PENANAiYfPEMTCL4
Mama menangis. “Kok kamu tega giniin Mama Nak?”
4495Please respect copyright.PENANA7ItWDUKFNC
“Salah Mama sendiri udah selingkuh. Mama emang pantes kena hukuman,” kataku sambil mengelus pantatnya yang berkeringat.
4495Please respect copyright.PENANAmmwksetDK9
Jalan di depan kami bercabang dua. Sebelah kiri menuju rumah, sebelah kanan lagi menuju pinggir jalan tol. Aku menarik Mama supaya belok kanan.
4495Please respect copyright.PENANALgGwJkNdNc
“Tapi rumah kita di sana,” kata Mama.
4495Please respect copyright.PENANAAUvIhCsOZ6
“Aku tahu Ma. Sudahlah jangan banyak ngomong,” kataku.
4495Please respect copyright.PENANAzqNwomLrIr
Jalan itu tadinya menuju kampung sebelah, tapi jadi buntu karena terpotong jalan tol. Antara jalan kecil dan jalan tol cuma dibatas pagar besi setinggi pinggang orang dewasa biar gak ada kendaraan menyelonong masuk. Beberapa bagian pagar itu ada yang rusak karena besinya dicuri orang.
4495Please respect copyright.PENANAoKHbtLVkqh
Aku menyelinap di pagar yang rusak. Mama kutarik supaya mengikutiku. Pahanya sedikit terbaret pagar besi.
4495Please respect copyright.PENANAA8VCqTXrqA
Kami berada di pinggir jalan tol yang agak lebar sehingga mobil-mobil melaju gak menyerempet kami.
4495Please respect copyright.PENANAGKSEQFlT4D
“Kamu mau apa Nak di sini?” Mama ketakutan.
4495Please respect copyright.PENANA99bTQBBr3b
“Kita harus cepet. Kalau nggak bakal ada yang lapor polisi,” kataku. “Mama nungging dong.”
4495Please respect copyright.PENANAzD303ppZt8
Mama menungging dengan kedua tangan terikat di belakang. Kepalanya dijadikan penumpu di aspal agar tidak jatuh.
4495Please respect copyright.PENANATUKkI4nBl8
Mama menangis. “Apa pun yang kamu lakukan, cepati. Mama gak mau dipermalukan begini terus.”
4495Please respect copyright.PENANAnw8uUrRSMF
Kuendus-endus anus dan memek Mama. Beraroma keringat. Badan Mama bergetar saat kujilat anus dan memeknya bergantian.
4495Please respect copyright.PENANAOduhoVzv7I
“Ah Mama semok begini, pantesan Pak Solihin doyan,” kataku sambil membenamkan wajah ke pantatnya.
4495Please respect copyright.PENANAL8drJNpL3i
Kuludahi anus dan memeknya, lalu kuratakan dengan jari. Memeknya sedikit berdenyut saat jariku menyentuhnya.
4495Please respect copyright.PENANAnsYenkRmAc
Kuturunkan celanaku. Kontolku tegak berdiri. Padahal pagi tadi aku sudah coli dua kali.
4495Please respect copyright.PENANAKGQQo3Iaef
Zleeb.
4495Please respect copyright.PENANAsFmNzfRUCC
Kepala kontolku masuk ke memeknya. Kedua paha Mama mengejang. Tangisan Mama makin jadi.
4495Please respect copyright.PENANATLlZMElFue
“Tega kamu Nak,” rintihnya.
4495Please respect copyright.PENANA4xwG2l07mv
Kugerakkan pinggangku maju mundur. Memek Mama agak sempit dan licin. Begitu kontolku menyentuh ujung memeknya, tiba-tiba memeknya berdenyut. Batang kontolku seperti dipijat.
4495Please respect copyright.PENANAQmXgOqCJI3
“Ah enaknya Ma!”
4495Please respect copyright.PENANAPk32EUnLas
Kutampar-tampar pantat Mama sampai merah sesuai goyanganku. Meski udara panas, tapi angin dari mobil-mobil yang melaju cukup mendinginkan badanku.
4495Please respect copyright.PENANAczC9tSfyJ3
Beberapa mobil membunyikan klakson. Aku yakin mereka ingin berhenti dan menonton kami, tapi mustahil karena berhenti mendadak di jalan tol bisa fatal.
4495Please respect copyright.PENANA7pLFao3BlX
Kontolku terasa mau meledak.
4495Please respect copyright.PENANA7bOzLDTQ0d
“Aku mau keluar Ma!”
4495Please respect copyright.PENANAFpArSVsyso
Crot!
4495Please respect copyright.PENANAoHdSgA2WQb
Kontolku memuntahkan banyak pejuh ke dalam memeknya. Kubiarkan kontolku di dalam memeknya sampai semua pejuhku keluar.
4495Please respect copyright.PENANALoS69hpYUl
Setelah gak ada pejuh yang keluar, kucabut batang kontolku. Memek Mama masih berdenyut-denyut seolah masih ingin dikentot.
4495Please respect copyright.PENANAjw1CNQ5qZp
Aku lepas perjaka juga di memek Mama.
4495Please respect copyright.PENANA0KcUX4Dgfo
“Yuk pulang ke rumah,” kataku sambil memakai celana. “Keburu ada yang laporin kita.”
4495Please respect copyright.PENANAR4JyZh7HoG
Kubantu Mama berdiri. Ia terlihat lemas. Matanya sembab.
4495Please respect copyright.PENANAPLRmXcJAiF
“Anak kurang ajar kamu,” ujarnya.
4495Please respect copyright.PENANAvhrA8KTnpb
Kutarik pentilnya supaya mengikutiku.
4495Please respect copyright.PENANA1zHkCvAb9r
“Mama sekarang budakku. Mau nurut apa mau aman?”
4495Please respect copyright.PENANAoSJAbOXZyV
Mama diam saja. Tampaknya ia sudah mengerti posisinya.
4495Please respect copyright.PENANAFBUJlo6oW1
Aku terus menarik pentil Mama sampai kami tiba di rumah lewat jalan belakang.
4495Please respect copyright.PENANAAEaUDpJpCm
….
4495Please respect copyright.PENANA6gFdWacJ7U
Meski udah bertahun-tahun, kejadian itu terasa seperti baru kemarin. Lucunya Ayah belum tahu kelakuan Mama meskipun warga kampung sini sudah sering membicarakan Mama. Mungkin karena Ayah yang jarang pulang karena harus mengurus kapal-kapal atau gak ada tetangga yang berani membicarakannya ke Ayah karena Mama adalah guru dan haji.
4495Please respect copyright.PENANAMtdw2NJcDg
Sejak kejadian itu, Mama mengundurkan diri dari sekolah dan jadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Ia jarang bergaul dengan tetangga karena malu dan menghabiskan waktu dengan bersih-bersih di rumah sambil telanjang.
4495Please respect copyright.PENANAW5PecANb0w
Alarm smartphone-ku berbunyi.
4495Please respect copyright.PENANAtVJi7eXLND
“Ma, bentar lagi acara dimulai nih. Mama ganti baju dan dandan gih,” kataku.
4495Please respect copyright.PENANA2bN2PvU8ef
“Tunggu bentar,” sahut Mama.
4495Please respect copyright.PENANA9RhEA8x9g9
Ia masuk ke dalam kamar. Dua puluh menit kemudian dia keluar dan mengenakan pakaian gamis.
4495Please respect copyright.PENANAbspeUJR6HA
Aku menggeleng. “Ckckckkc Mama ini gimana. Kita ini mau datang ke reuni sekolah. Mama harus tampil spesial dong.”
4495Please respect copyright.PENANAoJNmddKVRB
“Tapi ini udah gamis Mama yang paling bagus,” kata Mama.
4495Please respect copyright.PENANA9ub4XKr5sH
“Buka semuanya,” kataku.
4495Please respect copyright.PENANAOitsqbAMmG
Mama melepas pakaiannya. Jilbabnya pun juga dilepas. Ia cuma memakai sempaknya saja.
4495Please respect copyright.PENANA1PQ4gUsmJR
“Nah ini baru oke!” kataku sambil bertepuk tangan.
4495Please respect copyright.PENANAUgGWnjm6vT
Kutarik pentil Mama. Ia mengerang kesakitan.
4495Please respect copyright.PENANAdtdAOOeKRZ
“Yuk kita jalan,” kataku sambil menarik pentilnya.
ns18.221.79.24da2