
Mama Di Sekolah
4901Please respect copyright.PENANAzPlHGe0wav
4901Please respect copyright.PENANAWmfyUHaap4
Kuperhatikan Mama yang sedang merapikan isi laci meja. Ia cuma memakai kaus merah ketat, tanpa memakai celana. Pantatnya yang besar dan mengkilap terlihat jelas.
4901Please respect copyright.PENANA7wNqxIpqyw
Meski sudah tujuh tahun aku berhasil memperbudaknya, aku gak pernah bosan melihat tubuh Mama. Kakek orang Arab dan Nenek orang Jawa, hasilnya Mama memiliki kulit cokelat eksotis seperti orang Jawa, sedangkan tetek dan pantatnya besar seperti orang Arab.
4901Please respect copyright.PENANA0I33aaHrXd
Dulu aku cuma bisa membayangkan seperti apa Mama kalau telanjang. Tapi sejak kejadian tujuh tahun lalu, aku bisa menyuruhnya buka baju kapan pun aku mau.
4901Please respect copyright.PENANAW6Sc6xai1N
Sudah gak terhitung berapa kali aku mengentotnya. Aku selalu memakai kondom agar Mama gak hamil atau aku hajar saja anusnya, toh rasanya hampir sama. Meski usia Mama sudah 55 dan memeknya longgar, aku tetap rutin memasukkan kontolku ke dalamnya setiap kali Ayah pergi dinas ke luar kota.
4901Please respect copyright.PENANALIMGNYvcZX
Mengentot Mama kandung memang pengalaman luar biasa, tapi lebih seru lagi ketika menyuruhnya telanjang di tempat umum.
4901Please respect copyright.PENANAIkl7WDcl9R
Sambil melamun memperhatikan pantat Mama, pikiranku terbang ke tujuh tahun lalu.
4901Please respect copyright.PENANAeJHMzU1pRw
….
4901Please respect copyright.PENANATR6r1AUohG
“Tutup bukunya. Belajar di rumah ya,” ujar Mama. Teman-temanku memasukkan buku tulis ke ransel. Ada yang langsung lari keluar kelas, ada juga yang ngobrol.
4901Please respect copyright.PENANAg1Bj29mrOO
Aku menguap. Ingin sekali segera pulang dan tidur, tapi aku biasanya harus menunggu satu jam lagi karena Mama harus mengurus berkas-berkas di kantor guru dulu.
4901Please respect copyright.PENANAWB6k0QYQpr
“Sudah lapar?” tanya Mama.
4901Please respect copyright.PENANAgfaOjEpkpl
Aku menggeleng. “Aku ngantuk.”
4901Please respect copyright.PENANAnGeh1Nz5PC
Mama mengelus rambutku. “Mama mau mengecek soal ulangan dulu, tunggu sebentar di kelas atau kalau kamu mau menunggu di ruang guru juga boleh.”
4901Please respect copyright.PENANAQRrS27cy2y
“Di sini ajalah Ma. Males ketemu Pak Solihin,” kataku.
4901Please respect copyright.PENANAoVPqn1Tr3A
“Huuus jangan begitu. Kalau orangnya denger gimana,” ujar Mama. Ia mengapit buku-buku pelajaran, lalu pergi.
4901Please respect copyright.PENANAE8bepVEaPE
Kulipat tanganku ke atas meja. Lima detik kemudian aku tertidur.
4901Please respect copyright.PENANALgR4u7sFpk
Aku mengucek mata. Aku sendirian di kelas. Pintu kelas masih terbuka lebar dan memperlihatkan langit mendung.
4901Please respect copyright.PENANATxabWbOkNL
Kunyalakan smartphone yang dari tadi tergeletak di atas meja.
4901Please respect copyright.PENANAe6DAD5inUM
Jam setengah dua siang. Aku tertidur selama satu setengah jam dan Mama seharusnya sudah selesai dengan pekerjaannya.
4901Please respect copyright.PENANA5ALMFcehIY
Kuambil ranselku, lalu aku berjalan menuju ruang guru.
4901Please respect copyright.PENANAGajBZcwpXM
Cuma ada dua sepeda motor di tempat parkir. Satunya milik Mama, satunya lagi milik Pak Solihin. Semua guru tampaknya sudah pulang, kecuali Mama dan Pak Solihin.
4901Please respect copyright.PENANAH0wiUQIiEi
Meski di desa, sekolahku memiliki ruang guru yang cukup luas. Padahal jumlah gurunya hanya sepuluh orang. Satu orang guru bisa mengajar dua pelajaran. Seperti Mama yang mengajar Matematika dan Bahasa Indonesia.
4901Please respect copyright.PENANA6JmGUflPRT
Aku berjalan sambil melamun. Satu-satunya yang menarik di sekolah cuma Mama. Kalau Mama bukan guru, mungkin aku sudah bolos ke sana kemarin, mencari kesibukan lain.
4901Please respect copyright.PENANAElylx2DgK6
Mama adalah keturuan Arab dan Jawa. Wajahnya tergolong cantik, tapi aku lebih suka memperhatikan tetek dan pantatnya yang besar. Kalau dia menulis di papan tulis, mataku fokus mengamati pantatnya yang bergerak. Sayangnya ia selalu mengenakan jilbab sehingga sulit melihat belahan teteknya. Bahkan di rumah pun ia memakai daster longgar yang menutupi seluruh tubuhnya.
4901Please respect copyright.PENANAdQbX7DLaPn
Aku menebak warna pentil Mama. Mungkin cokelat tua, mungkin juga cokelat muda. Yang pasti gak pink seperti pentil pemain JAV.
4901Please respect copyright.PENANAXsj3y0MAzO
“Aaaaah!”
4901Please respect copyright.PENANAcRgt6emzQU
Aku terpaku di depan pintu ruang guru. Itu jelas suara Mama. Ada masalahkah dia?
4901Please respect copyright.PENANAXVoWBycdoq
“Kecilin suaramu. Anakmu masih di sini kan?” ujar suara pria yang aku yakin milik Pak Solihin.
4901Please respect copyright.PENANAWqJWyrxFtB
Kudorong pintu sepelan mungkin supaya bisa melihat apa yang mereka lakukan. Untuk pertama kalinya, kedua mataku melotot sampai mau copot.
4901Please respect copyright.PENANAYN3CYvuX7g
Mama berbaring di meja lebar dengan kedua kaki mengangkang, sementara Pak Solihin berdiri di tengah-tengah kakinya. Tubuh Pak Solihin bergerak maju mundur, memompa tubuh Mama sampai meja itu berdenyit.
4901Please respect copyright.PENANAI7cIjjJI8F
Keringat dingin bercucuran di keningku. Ini skandal antar guru dan dilakukan ibuku sendiri!
4901Please respect copyright.PENANAIfZYZ3iVR3
Celanaku mengetat. Kusadari ternyata aku menikmati adegan itu.
4901Please respect copyright.PENANApV45057nnh
Kukeluarkan batang kontolku yang sudah mengeras. Astaga kepala kontolku memerah! Kukocok kontolku sambil melihat memek Mama yang dipompa Pak Solihin. Sebentar saja kontolku sudah memuncratkan sperma banyak sekali.
4901Please respect copyright.PENANA0OihWPttBT
Rasanya lega sekali, tapi kontolku masih mengeras. Melihat paha Mama yang berkeringat membakar gairahku.
4901Please respect copyright.PENANAsCj38ZxyME
Momen ini harus diabadikan. Kuambil smartphone dari saku celana, kunyalakan kameranya, lalu kuarahkan ke mereka.
4901Please respect copyright.PENANAAw5gE4V1fd
Adegan itu berlangsung lima menit. Pak Solihin mencabut kontolnya dari memek Mama. Ia menarik ujung kondom yang menempel di kontolnya, lalu melepasnya.
4901Please respect copyright.PENANABiU0EHdS5t
Aku buru-buru memasukkan kembali smartphone ke saku celana dan berbalik mau pergi. Tapi sepatuku menyentuh cairan kental di lantai.
4901Please respect copyright.PENANA2mejKhAKch
Ah hampir saja aku lupa membersihkan spermaku di lantai!
4901Please respect copyright.PENANAjiCaCdT6FZ
Kugosok lantai itu sebersih mungkin dengan kaus olahraga dari ranselku. Setelah itu aku langsung berbalik pergi.
4901Please respect copyright.PENANAPfJd2RuUvl
Jantungku berdegup kencang.
4901Please respect copyright.PENANAznw4gn1QmF
Mama selingkuh dan aku punya rekamannya. Apa jadinya kalau Ayah tahu kelakuan Mama?
4901Please respect copyright.PENANAXTY27d23NB
Sebuah ide jahat muncul di kepalaku.
4901Please respect copyright.PENANADPKu9ahXJw
Mungkin aku bisa memakai video ini buat mengancam Mama. Mungkin aku bisa menyuruhnya menuruti apa yang aku mau. Mungkin….
4901Please respect copyright.PENANAM1ls2j9HWY
Ide-ide nakal di kepalaku berhamburan keluar. Ini kesempatanku untuk mengerjai Mama.
4901Please respect copyright.PENANAFILr4dxEKz
Aku duduk di bangku kelas dan pura-pura tertidur. Mama mungkin akan menjemputku sebentar lagi.
4901Please respect copyright.PENANAyuXaXXErZe
Benar saja. Sebentar kemudian Mama muncul. Make up wajahnya sedikit berantakan.
4901Please respect copyright.PENANAqJFvtyPpX0
“Ayo bangun, kita pulang,” ujar Mama.
4901Please respect copyright.PENANAx44jWwIFmw
Aku berlagak menguap. “Mama lama bener sih.”
4901Please respect copyright.PENANAASquN0ubeh
“Mama masih banyak urusan tadi. Sekarang kita pulang.”
4901Please respect copyright.PENANAIsDfCFRW8y
Mama memboncengku di atas sepeda motor. Aku memeluknya dari belakang. Ketika motor jalan, diam-diam kuelus teteknya yang masih terbungkus pakaian.
4901Please respect copyright.PENANAHINTBRHYSr
Besok ini akan jadi milikku.
4901Please respect copyright.PENANAb2wgoHCPiF
….
4901Please respect copyright.PENANAWKPybHMRfB
“Tumben bangun pagi,” ujar Mama sambil membenarkan jilbabnya. “Biasanya tunggu diteriakin dulu baru bangun.”
4901Please respect copyright.PENANAbsrm4fgQEm
Semalaman aku gak bisa tidur karena memikirkan hal seru yang bakal terjadi hari ini. Meski sudah coli dua kali, tetap saja pikiranku melayang-layang.
4901Please respect copyright.PENANAzRMIICWDnX
Kemarin sore aku sudah membeli nomor baru dan kupasang ke smartphone-ku yang lama. Benda usang itu bakal berperan penting hari ini.
4901Please respect copyright.PENANAVJL0OrfkrH
“Ayah belum bangun?” tanyaku.
4901Please respect copyright.PENANAbujo9IDZ9G
“Ayah sudah pergi dari tadi. Akhir-akhir ini dia sibuk bener,” jawab Mama tanpa menoleh. “Mandilah, terus sarapan.”
4901Please respect copyright.PENANApzEXJ1ZRfH
Kami sarapan di dapur. Mama terus berbicara soal nilai-nilaiku yang menurutnya standar.
4901Please respect copyright.PENANA3ILklxWi5P
“Mama gak mau kamu main hape terus. Meski di kampung, Mama mau kamu jadi juara satu di sekolah,” ujar Mama.
4901Please respect copyright.PENANAPdvdNwk61x
Aku mengangguk saja. Pikiranku berkecamuk antara mau melakukan rencanaku sekarang atau nanti.
4901Please respect copyright.PENANAsTliA7JTN4
Kuputuskan untuk melaksanakan aksiku. Jariku bergerak di atas layar smartphone. Detik kemudian smartphone Mama berdenting.
4901Please respect copyright.PENANApeN27Qt9Cb
“Ada nomor baru nge-WA Mama,” ujar Mama. Ia membuka smartphone-nya. Matanya terbelalak. Ia menutup mulutnya.
4901Please respect copyright.PENANAYmmjXgjFqt
“G-gak mungkin!”
4901Please respect copyright.PENANAj7lYuIpSan
“Kenapa Ma?” aku pura-pura terkejut.
4901Please respect copyright.PENANAXTlWs7ZQra
“Gak apa-apa. Kamu makan dulu aja,” ujar Mama. Suaranya gemetar.
4901Please respect copyright.PENANA2jgo08cQrD
Kuselesaikan makan sambil sesekali melirik Mama. Tangan kanannya memegang kencang smartphone, sementara tangan kirinya mengelus dada.
4901Please respect copyright.PENANAlMmT71FF8L
Aku tersenyum mengingat pesan yang kukirim ke Mama. Meski pesannya pendek, aku perlu berpikir semalaman untuk mencari kata-kata yang tepat.
4901Please respect copyright.PENANAeE7Nq2oYo9
“Wah wah enak ya ngentot sama Pak Solihin sampai gak sadar saya rekam. Bu Siti memang cocok jadi lonte di sekolah.
4901Please respect copyright.PENANAXtuXRw7hrJ
Gimana ya reaksi suamimu kalau tahu?”
4901Please respect copyright.PENANAAzHzPqB9VP
Mama mengetik sesuatu di smartphone-nya. Saku celanaku bergetar. Untung aku sudah mematikan suaranya jadi Mama gak tahu kalau pesannya terkirim ke aku.
4901Please respect copyright.PENANABLeFyMV75i
Nanti sajalah balasnya kalau momennya tepat. Sekarang biar dia kebingungan.
4901Please respect copyright.PENANAZRnlINbjS2
….
4901Please respect copyright.PENANAg3JP2j4Ktm
“Kau kenapa senyum-senyum?” tanya Budi, teman sekelasku.
4901Please respect copyright.PENANAtTA3fT8Cji
“Gak apa-apa. Aku cuma teringat game kemarin,” kataku berbohong.
4901Please respect copyright.PENANAfI1GIUgHzW
Tanganku memegang smartphone dengan pesan Mama: “Siapa kamu? Dari mana kamu dapat video itu?”
4901Please respect copyright.PENANAQxPMOsNNmw
Kutunggu Budi menjauh supaya gak melihat isi pesan Mama.
4901Please respect copyright.PENANADxEpV8lEEu
“Gimana kalau suamimu tahu kelakuan istrinya?” aku membalas pesan Mama. “Wah bisa rame.”
4901Please respect copyright.PENANAWaywiQQdsb
Mama membalasku lagi. “Jadi kamu mau apa? Uang?”
4901Please respect copyright.PENANAqxwsmERIgd
Tampaknya dia mulai ketakutan.
4901Please respect copyright.PENANASA4Rcs3rtm
“Saya gak butuh uang. Saya mau Bu Siti nurut apa yang saya suruh,” balasku.
4901Please respect copyright.PENANACI094a2Fjz
Cuma centang biru.
4901Please respect copyright.PENANA8dK560UFiE
Apa Mama menyerah?
4901Please respect copyright.PENANAvHVRwPVYG5
Setengah jam kemudian, Mama baru membalas.
4901Please respect copyright.PENANAzsvjHWUQ4R
“Oke saya turutin semua mau kamu. Tapi jangan kirim video itu ke suami saya. Kasihan anak saya.”
4901Please respect copyright.PENANAFa7VAuA4gU
Aku melompat kegirangan. Teman-temanku yang lewat sampai kaget.
4901Please respect copyright.PENANAPJCFRvs2Oz
“Oke, saya akan kasih kamu perintah nanti. Pokoknya kamu harus nurut. Lima menit saja kamu gak ngelakuin, saya kirim video aib ini ke suami kamu,” balasku.
4901Please respect copyright.PENANApf0ZgRiH3q
Bel masuk kelas berbunyi. Mama akan mengajar kelasku. Petualanganku dimulai hari ini.
4901Please respect copyright.PENANAh8HTHpmtKR
….
4901Please respect copyright.PENANArknx1O3dN4
“Sampai sini ada yang mau ditanyakan?” tanya Mama.
4901Please respect copyright.PENANAhVUrb195wY
Seperti biasa, gak ada yang mau bertanya. Semua murid sibuk mencatat tulisan di papan tulis.
4901Please respect copyright.PENANAWCFEAWtElF
Hari itu Mama mengenakan gamis hijau yang menutupi hampir seluruh badannya. Jantungku berdegup kencang membayangkan bila Mama melepas pakaiannya di depan kelas.
4901Please respect copyright.PENANAYurlAe0NAj
Ah, itu dia!
4901Please respect copyright.PENANAuvtY5zEgdu
Kutaruh smartphone di paha biar gak kelihatan Mama, lalu kukirim pesan singkat kepadanya.
4901Please respect copyright.PENANAkuZ5O3GlV9
“Buka baju sekarang.”
4901Please respect copyright.PENANAUKkH4yGHo2
Smartphone Mama di atas meja guru bergetar. Mama mengambilnya, lalu membuka pesannya. Wajahnya menegang.
4901Please respect copyright.PENANAstIwuQNUxm
“Tapi saya lagi mengajar di depan kelas,” balas Mama.
4901Please respect copyright.PENANAhTfv5Vdj5f
“Waktu kamu cuma lima menit atau video itu saya kirim ke suami kamu,” balasku.
4901Please respect copyright.PENANAC83AdQY0CC
Bibir Mama bergetar membaca pesanku. Mama menaruh kembali smartphone-nya. Ia berjalan bolak-balik di depan kelas. Akhirnya ia berhenti.
4901Please respect copyright.PENANAz6pAS6Bdna
Ini dia!
4901Please respect copyright.PENANApOjPKjPiCa
Mama meraih bagian bawah gamisnya, lalu mengangkatnya sampai melewati perut. Teman-temanku tercengang melihatnya.
4901Please respect copyright.PENANAeYHDVL0ufS
“Bu Guru kenapa?” tanya salah satu murid.
4901Please respect copyright.PENANAYGWWbpk9yw
Mama diam saja. Ia terus mengangkat gamisnya sampai melewati kedua teteknya yang masih terbungkus beha putih.
4901Please respect copyright.PENANAuylXkzkPjV
Murid-murid semakin tegang melihat Mama.
4901Please respect copyright.PENANAkY6pcIjTyC
“Eh Mama kamu kenapa?” bisik Budi dari belakang.
4901Please respect copyright.PENANAmahwHboNPO
“Sumpah aku gak tahu!” kataku.
4901Please respect copyright.PENANA6O41LFmf59
Mama menggulung bajunya begitu sudah melewati dada. Ia meraih kait beha dj belakang. Tangannya berhenti bergerak. Matanya menatap murid-muridnya yang kebingungan.
4901Please respect copyright.PENANAhGlXdtXHzu
“I-Ibu gak bisa jelasin ini ke kalian. Tapi Ibu mohon jangan kasih tahu siapa-siapa,” ujar Mama.
4901Please respect copyright.PENANAH1hNYeltdD
Ia melepas kait behanya. Beha putihnya jatuh ke lantai. Kini murid-murid satu kelas bisa melihat tetek Mama yang besar dan berurat.
4901Please respect copyright.PENANAFnozvlkkYD
Kakiku bergetar melihat tetek Mama yang luar biasa. Anak-anak lain pasti sama takjubnya denganku. Aku bisa mendengar murid-murid cowok yang menelan ludah.
4901Please respect copyright.PENANAiNJg4jcRmu
Mama menundukkan kepala. Jelas ia malu.
4901Please respect copyright.PENANAE7aVv7cuOf
“Sekarang kita lanjut pelajarannya,” ujarnya pelan.
4901Please respect copyright.PENANAgonI0twQSM
Aku sulit konsentrasi dengan apa yang dikatakannya. Mataku terpaku melihat teteknya yang gondal-gandul. Ternyata pentil Mama berwarna cokelat tua. Badanku semakin panas dingin melihatnya.
4901Please respect copyright.PENANActIFYRWAzr
Kulirik teman-temanku. Mereka juga melotot melihat Mama. Murid-murid cewek saling bisik-bisik, sementara murid-murid cowok ada yang merekam Mama.
4901Please respect copyright.PENANAzsoNKX4YTz
Zaenal yang duduk di sebelahku, bahkan sampai mengeluarkan kontolnya, lalu mengocoknya pelan-pelan. Ia menggeser mejanya lebih dekat supaya kontolnya gak terlihat yang lain.
4901Please respect copyright.PENANAZ5Dr15cRgP
“Ough Bu Siti,” bisik Zaenal.
4901Please respect copyright.PENANA8HOJWJjWhG
“Mama kamu kenapa, hei!” Budi mengguncang-guncang pundakku.
4901Please respect copyright.PENANAS9n6NSlEAz
“Mu-mungkin dia gerah,” jawabku sekadarnya. Ini anak kenapa gak nikmatin saja sih?
4901Please respect copyright.PENANAfG9lr4Z09u
Bel pergantian pelajaran berbunyi. Mama cepat-cepat memungut behanya, lalu berlari keluar.
4901Please respect copyright.PENANAlXbidERmZv
Anak-anak langsung ribut.
4901Please respect copyright.PENANANi0WKbwyGO
“Gilaaaa, teteknya besar banget!” teriak Zaenal.
4901Please respect copyright.PENANA6YkThgE4xR
“Bu Siti kenapa sih?” tanya murid-murid cewek.
4901Please respect copyright.PENANAZSfa6d6xrJ
Jawabanku tetap sama.
4901Please respect copyright.PENANA5sEmJWYiho
“Mungkin dia kepanasan.”
4901Please respect copyright.PENANAioPhKxEwkm
….
4901Please respect copyright.PENANAx4hWIOneQK
Di rumah, Mama memanggilku. Wajahnya pucat.
4901Please respect copyright.PENANApD0RYIq8qz
“Jangan bilang-bilang soal tadi ke Ayah,” kata Mama.
4901Please respect copyright.PENANAVBT0GZTnCy
Aku mengangkat bahu. “Tapi Mama memangnya tadi kenapa kok bisa buka baju di depan kelas?”
4901Please respect copyright.PENANAjeOt7kQde3
Mama tersenyum, tapi terlihat dipaksakan. “Mama kepanasan. Bener-bener gak tahan. Kepala sekolah kita seharusnya memasang AC di kelas.”
4901Please respect copyright.PENANA8OXXETny5U
….
4901Please respect copyright.PENANAL9tw91AYKC
Paginya, aku mengirim pesan lagi ke Mama. “Pergi ke sekolah jangan pakai celana. Jangan naik motor. Jalan kaki!”
4901Please respect copyright.PENANAyg3TxYLINH
“Tapi suami saya ada di rumah,” balas Mama. Padahal Ayah sudah pergi bekerja setengah jam yang lalu.
4901Please respect copyright.PENANAELqU07F0EP
Kubalas lagi. “Bodo amat. Awas saja kalau saya lihat kamu ke sekolah pakai celana. Kamu baru boleh pakai celana di sekolah.”
4901Please respect copyright.PENANAVpglxN0DmK
Aku sedang mengikat tali sepatu saat Mama berdiri di sebelahku cuma memakai baju tanpa celana. Ia masih memakai sempak yang melorot sampai jembutnya kelihatan.
4901Please respect copyright.PENANAiYCG1Np1Of
Aku menelan ludah melihat jembut Mama mengintip di sela-sela karet sempak.
4901Please respect copyright.PENANAuyEjyBnKoZ
“Mama kenapa berpakaian begitu? Kita udah mau berangkat loh,” tanyaku.
4901Please respect copyright.PENANA0tSZuS3Cwu
“Mama mau jalan kaki biar sehat,” ujar Mama. Sadar dirinya cuma pakai sempak, ia langsung menjelaskan. “Katanya kaki lebih bebas bergerak kalau cuma pakai sempak.”
4901Please respect copyright.PENANANQ0qPkJub9
“Kalau ketahuan orang di jalan gimana?” tanyaku.
4901Please respect copyright.PENANAZJHYRsUmRt
“Kita lewat jalan lain yang lebih sepi,” ujarnya.
4901Please respect copyright.PENANALhgHbBK4xi
Di belakang rumah kami ada jalan kecil yang searah ke sekolah, tapi jaraknya lebih jauh. Jalan itu jarang dilewati, kecuali di sore hari saat petani-petani pulang.
4901Please respect copyright.PENANAQhwwYCxnkW
Mama berjalan di depanku. Meski pakai sempak, ukurannya yang kecil membuat belahan pantatnya terlihat. Aku merekam Mama dari belakang. Siapa tahu berguna suatu saat nanti.
4901Please respect copyright.PENANAH88Q0NKndd
“Loh Bu Siti lewat sini?” suara Budi mengagetkan kami. Ia muncul dari persimpangan jalan.
4901Please respect copyright.PENANAFq4xZkri4o
“Bu Siti kenapa gak pakai celana?” Ia memandang Mama takjub. Ia baru sadar kalau selangkangan Mama cuma ditutupi sempak.
4901Please respect copyright.PENANAZ00bi6zien
“Sedang olahraga sebentar,” ujar Mama.
4901Please respect copyright.PENANADhvKHIILHe
“Tapi jembut Ibu….” Matanya menatap ke jembut Mama.
4901Please respect copyright.PENANAfMUMCBVob5
“Yuk Ma sebelum makin banyak orang,” kataku.
4901Please respect copyright.PENANAePGHhXm65f
“Mama kamu gak apa-apa kan?” bisik Budi ketika kami berjalan di belakang Mama.
4901Please respect copyright.PENANAo6fXd2VEAe
“Dia sehat-sehat saja, cuma katanya jalan kaki gak pakai celana bikin lebih sehat,” kataku.
4901Please respect copyright.PENANAiWR3krQ8t7
“Sebenernya aku senang sih, tapi Mama kamu gak beres,” ujar Budi.
4901Please respect copyright.PENANAuVvP30SH3b
Kami berjalan sekitar satu setengah kilometer dan sampai di halaman belakang gedung sekolah yang dibatasi pagar tua. Beberapa papan pagar itu ada yang copot karena dipakai anak-anak buat bolos.
4901Please respect copyright.PENANA3UoSgJwczA
“Ma, di sini gak ada pintu. Apa Mama mau lewat depan?” tanyaku.
4901Please respect copyright.PENANAypP4TBOqfl
Mama melihat arlojinya. “Sebentar lagi mau masuk kelas. Lewat pagar ini sajalah yang cepat.”
4901Please respect copyright.PENANAPF90LgdnC4
“Berarti papannya harus digeser dulu,” kataku.
4901Please respect copyright.PENANAjo6LAZB2J1
Aku dan Budi menggeser beberapa papan supaya bisa dilewati Mama.
4901Please respect copyright.PENANApb3og6wLQx
“Nah, kayaknya ini sudah bisa dilewati Mama,” kataku sambil menunjuk celah pagar yang lebar.
4901Please respect copyright.PENANAxvfFbHp1eD
Mama menundukkan kepala, lalu masuk ke celah pagar itu. Celah itu mudah dilewati sampai perutnya, tapi macet tersangkut pinggang Mama yang lebih lebar.
4901Please respect copyright.PENANAHkoLKZ5z3B
“Tolongin Mama!” seru Mama cemas.
4901Please respect copyright.PENANAQwOEYvckN7
Aku dan Budi terpaku melihat pantat Mama yang terpampang di depan kami. Sempak kecilnya semakin mengetat sehingga masuk ke dalam belahan pantatnya.
4901Please respect copyright.PENANAjt9EbzVetv
“Tolong!” serunya lagi.
4901Please respect copyright.PENANAYQxjoEv2ZX
Aku tersadar dan mulai menggeser papan pagar yang menjempit Mama. Budi membantuku.
4901Please respect copyright.PENANAzM7boOdYLG
Papan pagar yang kami geser pecah, tapi badan Mama tetap tersangkut.
4901Please respect copyright.PENANA6JXPt0FJxN
Aku ada ide.
4901Please respect copyright.PENANAnx4c2yvOhA
“Mama aku dorong ya,” kataku.
4901Please respect copyright.PENANA0Ddrnqrc73
“Terserah, yang penting Mama bisa keluar!” seru Mama.
4901Please respect copyright.PENANAAD50Mq9EJ5
Kutaruh kedua telapak tanganku ke pantat Mama, lalu kudorong sekuat tenaga. Pantatnya licin karena keringat, jadi kuremas kencang-kencang.
4901Please respect copyright.PENANAqFFVWmfDrS
“Aduh!” Mama kesakitan.
4901Please respect copyright.PENANA590L6Ww3Fl
Kulihat Budi bengong melihat pantat Mama dan aku sadar ternyata sempak Mama sudah melorot. Kedua pantatnya yang berukuran dua kali lipat kepalaku kini terlihat jelas. Anus Mama yang hitam mengintip sedikit dari belahan pantatnya.
4901Please respect copyright.PENANAjDUoiWQDjW
Aku pura-pura terpeleset dan membuka lebar belahan pantatnya. Anusnya sampai menganga dan ujung garis memeknya sedikit terbuka.
4901Please respect copyright.PENANAyljL50LjDU
“Maaf Ma!”
4901Please respect copyright.PENANAnPoHazCM0P
“Iya gak apa-apa,” ujar Mama.
4901Please respect copyright.PENANAh46uEcLLNF
“Budi bantuin aku dong,” kataku.
4901Please respect copyright.PENANAD4Rq7fKleg
“Eh, tapi pantat ibumu….” Ia kebingungan.
4901Please respect copyright.PENANA5DRqhfcuem
“Udah, dorong aja. Kita telat nih!”
4901Please respect copyright.PENANA0SF7enO3do
Budi menggantikan posisiku. Ia menaruh kedua telapak tangannya ke pantat Mama. Jari-jarinya tangannya sedikit mencengkeram pantat Mama.
4901Please respect copyright.PENANAc1UPXGB0G3
“Empuk bener,” komentarnya.
4901Please respect copyright.PENANAqOIagRctKA
Ia mendorong Mama. Budi berbadan lebih besar dariku dan tenaganya lebih kuat. Dalam sekali dorong saja tubuh Mama sudah keluar dari pagar.
4901Please respect copyright.PENANAV9CyTVYnJD
Mama terjungkal dalam posisi menungging.
4901Please respect copyright.PENANAB9eB2kXBJE
Aku buru-buru menolong Mama. Ketika menolongnya, kuselipkan jari telunjukku ke anusnya. Ah sedikit berminyak.
4901Please respect copyright.PENANAhgM4aVV6WG
“Mama gak apa-apa?”
4901Please respect copyright.PENANAA141CvmawB
Mama bangkit berdiri. “Gak apa-apa, cuma pinggang Mama sakit.”
4901Please respect copyright.PENANAkuoWlAgICn
“Maaf, aku terlalu kuat mendorongnya,” ujar Budi.
4901Please respect copyright.PENANA8hQePyGJ6G
Mama menaikkan sempaknya yang melorot sampai ke lutut. Sekilas aku melihat memeknya yang ditumbuhi jembut tebal.
4901Please respect copyright.PENANAjrJFqAjPwA
“Kalian duluan saja, Mama mau pakai celana dulu,” ujar Mama.
4901Please respect copyright.PENANAAre1maLnLf
“Mama yakin gak apa-apa?” aku berusaha menunjukkan kekhawatiran.
4901Please respect copyright.PENANAjDZoMCIu49
“Udah kamu tenang aja,” ujar Mama.
4901Please respect copyright.PENANAlXSKUmpLvb
Aku dan Budi meninggalkan Mama.
4901Please respect copyright.PENANALDebJNRth4
“Per-pertama kalinya aku megang pantat cewek!” seru Budi ketika kami sudah hampir mendekati gedung sekolah.
4901Please respect copyright.PENANA6pdTjC03jN
Aku diam saja karena memikirkan rencana lain. Mama melakukan kesalahan karena pergi ke sekolah pakai sempak, padahal aku ingin dia menunjukkan memeknya.
4901Please respect copyright.PENANAVYt4lDoTZd
Mama harus dihukum.
4901Please respect copyright.PENANAdnb5dgYRXJ
….
4901Please respect copyright.PENANAPwBDKKPe8E
“Hei lonte, kamu kenapa pakai sempak tadi!” pesanku ke Mama. “Saya mau kamu gak pakai bawahan apa-apa.”
4901Please respect copyright.PENANAD80qqRsTHm
“Kamu gak ngelarang saya pakai sempak,” balas Mama. “Dari mana kamu tahu saya pakai sempak?”
4901Please respect copyright.PENANAC7MUz9QdWx
“Saya lihat kamu pakai celana di belakang sekolah,” jawabku.
4901Please respect copyright.PENANABjQbbo5hAc
“Berarti kamu orang dalam sekolah,” balas Mama.
4901Please respect copyright.PENANAGCh2B4xW8l
“Siapa saya itu gak penting,” jawabku. “Nanti kamu harus colok anusmu sendiri di depan kelas terus minta murid-muridmu buat colokin jarinya ke anusmu.”
4901Please respect copyright.PENANA8wZOBKSR3t
“Tapi habis ini saya mau ngajar di kelas anak saya. Kemarin saya sudah pamer tetek di kelasnya,” balas Mama.
4901Please respect copyright.PENANARUIkVCMs4h
“Lakukan atau videomu tersebar,” aku menutup pesan.
4901Please respect copyright.PENANAyYteeJiIxR
Bel pergantian jam berbunyi. Mama masuk ke kelas. Meski ia sudah mengenakan pakaian lengkap, tapi wajahnya cemas.
4901Please respect copyright.PENANARkYphkLIJW
“Kita lanjutkan pelajaran kemarin,” Mama membuka pelajaran.
4901Please respect copyright.PENANAElqWfwahAY
Murid-murid cowok tersenyum mengejek.
4901Please respect copyright.PENANATaShkGNTsj
“Guru lonte,” bisik mereka.
4901Please respect copyright.PENANAfdJdd8C2yY
Mama menjelaskan Aljabar di papan tulis. Kulihat tangannya bergetar saat menulis. Pasti dia terbayang-bayang ancamanku.
4901Please respect copyright.PENANAkVE6awrqQ2
Ia menaruh spidol ke meja, lalu menatap kami. Bibirnya bergerak seolah hendak mengatakan sesuatu, tapi ditahannya keras-keras.
4901Please respect copyright.PENANAw94dgA1MtF
Mama berbalik, lalu menungging. Karet celananya dipegang, lalu diturunkan sampai mata kaki. Sempaknya ikut melorot.
4901Please respect copyright.PENANAeEQWdzh9bl
“Waaaaaaah!” murid-murid berteriak saat pantat telanjang Mama menyembul keluar.
4901Please respect copyright.PENANAjWzH1mDTLw
Aku gak menyangka Mama benar-benar nekat. Sebegitu takutnya dia kalau videonya disebar sampai rela dipermalukan.
4901Please respect copyright.PENANAQzuEkUDa5v
Mama melebarkan belahan pantatnya sampai anusnya kelihatan. Aku bisa melihat lubang anusnya yang mengerut. Anak-anak semakin ribut melihat kelakuan Mama.
4901Please respect copyright.PENANABX90cVBTpV
Ia menusuk anusnya dengan telunjuk sampai setengah jari.
4901Please respect copyright.PENANAL14JSJWfnX
“Berhenti Ma!” seruku. Tentu saja itu aku berpura-pura.
4901Please respect copyright.PENANAkdQ5A1AWFn
Kutarik tangan Mama sampai jarinya keluar dari anusnya.
4901Please respect copyright.PENANAa3bQVKNtR5
“Mama harus lakukan ini,” kata Mama. “Anak-anak, Bu Guru minta masukin jari kalian ke anus Ibu.”
4901Please respect copyright.PENANAnK79LASege
“Tapi Bu….” Mereka ragu-ragu.
4901Please respect copyright.PENANAYe4VViAuaG
“Ibu gak bisa jelaskan ini. Tapi kalian harus menuruti Ibu!” seru Mama.
4901Please respect copyright.PENANAEkCSb9TqE6
Budi maju mendekati Mama. “Aku gak ngerti. Tapi sudahlah.”
4901Please respect copyright.PENANAWrGuzZFnEp
Mama melenguh saat Budi menusuk anusnya dengan telunjuk. Lenguhannya menguat karena Budi memutar-mutar telunjuknya.
4901Please respect copyright.PENANAL92sObB4KU
“Aku mau! Aku mau!” seru murid lain. Bahkan murid-murid cewek ikut penasaran.
4901Please respect copyright.PENANAqz6igMz6wu
Zaenal yang paling bersemangat. Ia ikut melebarkan belahan pantat Mama sampai anus Mama terlihat rongganya.
4901Please respect copyright.PENANAPdwESYU5Kx
“Wiiiih kayak di film bokep, cuma lebih item!” serunya kesenangan.
4901Please respect copyright.PENANArhmS4wZ12d
Ia meludahi anus Mama, lalu menusuknya dengan telunjuk. “Wah rasanya kayak disedot.”
4901Please respect copyright.PENANARmJxWSExdG
“Jangan sakiti Mama!” teriakku. Dalam hati, aku senang melihat mereka berkerumun mempermalukan Mama.
4901Please respect copyright.PENANAJ5mcQvafbs
“Kau gak mau coba?” kata Zaenal sambil melepas tusukannya. “Anget loh!”
4901Please respect copyright.PENANA9SjmBoKf7e
“A-aku juga mau tahu rasanya,” kataku.
4901Please respect copyright.PENANAB9B8ltJgkb
Kuarahkan telunjuk dan jari tengahku ke pantat Mama. Jari telunjukku masuk ke anusnya dan jari tengahku masuk ke memeknya.
4901Please respect copyright.PENANAjtUeuaY86D
“Aaaaaaah!” erang Mama.
4901Please respect copyright.PENANAQ2nFfcED8X
Zaenal benar. Anus Mama menjepit erat jariku. Memeknya juga menjepit, tapi lebih longgar dari anusnya.
4901Please respect copyright.PENANAyGLwTfa4Bc
“Ada air keluar dari memeknya!” seru murid-murid cewek sambil menunjuk ke memek Mama.
4901Please respect copyright.PENANAyXGDqgwVxV
Air itu kental seperti sirup bening dan semakin banyak keluar saat aku menggosok memeknya.
4901Please respect copyright.PENANAYAR2XmbWsd
“Hei gantian! Kami juga mau coba!” ujar murid-murid cewek. “Kayaknya asik!”
4901Please respect copyright.PENANAYETxEj5Hoi
Kutarik jariku kuat-kuat. Tubuh Mama mengejang. Ia meringis kesakitan. “Pelan-pelan Nak!”
4901Please respect copyright.PENANA7tVKe7Mf1f
Gantian murid-murid cewek mengerumuni Mama. Mereka berteriak nyaring setiap kali jari mereka masuk ke anus Mama.
4901Please respect copyright.PENANAG7MkElizGA
“Anus Bu Siti bergerak!” komentar mereka.
4901Please respect copyright.PENANAR2ungYHw6q
Mereka juga mengamati jembut yang bergelantungan di memek Mama. Tampaknya mereka lebih penasaran karena merasa bakal memiliki tubuh seperti Mama kalau tua nanti.
4901Please respect copyright.PENANAdd8dKfJDQ8
Mama menjerit ketika salah satu murid cewek mencabut jembutnya.
4901Please respect copyright.PENANAGnqZZnFjzm
“Sakit Bu?” tanya murid itu.
4901Please respect copyright.PENANAQxneaakgnO
“Sakit! Jangan lakuin itu ya,” kata Mama.
4901Please respect copyright.PENANAntS2n0z9X5
Semua murid di kelas bergantian mencolok jari mereka ke anus Mama. Beberapa malah iseng menggunting jembut Mama buat kenang-kenangan.
4901Please respect copyright.PENANAoMGjU74BY7
Bel istirahat berbunyi. Mama menaikkan celananya. Matanya merah seperti habis menangis.
4901Please respect copyright.PENANAtn4heIyodr
“Ingat, jangan bilang siapa-siapa,” ujar Mama. Ia langsung pergi.
4901Please respect copyright.PENANAdPlVOYFVlx
Hari itu teman-teman satu kelasku mendapat pengalaman paling berkesan.
4901Please respect copyright.PENANA7GjZJPh5vD
….
4901Please respect copyright.PENANAd6v7bmlcWq
Aku dan Mama pulang berjalan kaki. Kali ini lewat jalan biasa karena Mama memakai semua pakaian.
4901Please respect copyright.PENANA6ff1U3zRmh
Wajahnya tertunduk. Ia menangis.
4901Please respect copyright.PENANA8vwnvU5Nf1
“Ma-mama gak tahu harus apa. Ada orang yang ngancam bakal mencelakai Mama kalau Mama gak menurutinya,” ujarnya.
4901Please respect copyright.PENANAqzu8nzRjEM
“Siapa Ma?” tanyaku.
4901Please respect copyright.PENANAVpVSBrNewS
“Mama juga gak tahu. Yang pasti dia ada di sekolah kita,” kata Mama. “Mama bener-bener bingung.”
4901Please respect copyright.PENANAormJr7pdac
“Pantes Mama akhir-akhir aneh bener,” kataku. “Mama gak lapor Ayah?”
4901Please respect copyright.PENANASML6XAehQp
“Jangan sampai Ayah tahu! Mama takut kita celaka!” serunya. “Pokoknya sementara Mama harus menurutinya. Cuma itu yang Mama pikirkan.”
4901Please respect copyright.PENANAQGy7qp8qAP
Aku tersenyum. Besok bakal lebih seru lagi.
4901Please respect copyright.PENANAl2G5HCzLov
….
4901Please respect copyright.PENANARaub4Th0Gv
Subuh-subuh kukirim pesan ke Mama: “Jam istirahat nanti, berdiri telanjang di lorong belakang. Buka memekmu sampai jam masuk kelas.”
4901Please respect copyright.PENANAHBvrX02i88
“Tapi di sana banyak murid-murid lewat,” balas Mama.
4901Please respect copyright.PENANAIm98kYITBF
“Jangan curang kayak kemarin.” Cuma itu balasanku. Mama tidak membalas lagi.
4901Please respect copyright.PENANAtABhZYPD27
Aku dan Mama pergi ke sekolah naik sepeda motor. Mama membisu. Nyaris saja kami menabrak kucing kalau aku tidak memperingatkan Mama.
4901Please respect copyright.PENANAjhe8qZQE5D
“Mama kepikiran apa?” tanyaku.
4901Please respect copyright.PENANAWXwEfa2bel
“Orang jahat itu minta mama ngelakuin sesuatu di sekolah, pas istirahat nanti,” ujar Mama. “Mama minta kamu gak ke lorong samping sekolah ya.”
4901Please respect copyright.PENANAO3Cfrgpd77
“Tapi aku penasaran,” kataku sambil memeluk erat Mama.
4901Please respect copyright.PENANAqNKEShWaTm
Mama memperlambat laju sepeda motor. “Pokoknya jangan.”
4901Please respect copyright.PENANA4rADRMlSof
….
4901Please respect copyright.PENANAFoeFRYno29
“Kerjakan soal halaman 42 di rumah. Yang gak ngerjain bakal saya hukum berdiri di lapangan,” tutup Pak Udin, guru biologi.
4901Please respect copyright.PENANAjIA3qXHtQe
Bel istirahat berbunyi. Murid-murid berhamburan keluar kelas.
4901Please respect copyright.PENANAyOh2jFBl1O
Aku lari ke lorong samping sekolah. Begitu mau sampai, aku mengendap-endap di dinding dan mengintip ke samping.
4901Please respect copyright.PENANAmvPMR8hgtp
Mama sudah berada di sana. Ia celingukan mengamati murid-murid yang lewat. Lorong itu memang paling sepi dan jarang dilewati guru. Tapi lorong itu tempat andalan murid-murid yang bergosip atau bermain kartu.
4901Please respect copyright.PENANAFD6BF6DRC5
Jantungku berdebar. Mama masih mengenakan pakaian lengkap. Apa dia menolak permintaanku?
4901Please respect copyright.PENANASPd2XonKAU
Ia membalikkan badan, lalu melepas bajunya. Murid-murid yang lewat langsung berhenti. Mereka mengamati Mama.
4901Please respect copyright.PENANAbh62wWbkMk
“Bu Siti lagi ngapain?” tanya mereka.
4901Please respect copyright.PENANAwLruk5rcQy
Mama diam saja. Ia menurunkan celananya sehingga cuma memakai beha dan sempak putih.
4901Please respect copyright.PENANAPo9wTWxVaY
“Gila kalik,” bisik murid-murid. “Kata anak sebelah dia kemarin buka celana di delan kelas.”
4901Please respect copyright.PENANAVwrrhZhNUj
Mereka berkumpul semakin banyak. Murid-murid cowok bersiul menggoda Mama, sementara murid-murid cewek menonton sambil berbisik-bisik.
4901Please respect copyright.PENANANY2MGjDPkq
Wajah Mama memerah saat ia menurunkan sempaknya. Murid-murid cowok melompat kegirangan saat memek Mama terlihat.
4901Please respect copyright.PENANA7T9i00Jgl0
“Memeknya item!” ejek mereka sambil menunjuk ke memek Mama.
4901Please respect copyright.PENANA6qNhR3O8nk
Meski mengejek, mereka berjongkok di bawah Mama supaya bisa melihat memeknya lebih jelas.
4901Please respect copyright.PENANAhkE0m3OB1I
Mama menarik pinggiran memeknya sampai lubangnya menganga. Murid-murid yang menontonnya semakin ribut. Mereka menertawakan Mama.
4901Please respect copyright.PENANAn2Fx721t6I
“Bu Siti udah gila!”
4901Please respect copyright.PENANAXa70QCjfHY
Seorang murid tiba-tiba mencobloskan telunjuknya ke memek Mama. Tubuh Mama mengejang sampai kedua kakinya menjinjit.
4901Please respect copyright.PENANA8HBxcf0Upc
“Aaaaaah!” erang Mama.
4901Please respect copyright.PENANACaDauJsp9l
“Bu Siti emang lonte. Bu Siti senengkan diginiin?” ujar murid itu sambil menusuk memek Mama lebih dalam.
4901Please respect copyright.PENANATFezAGDFNq
Saking kuatnya tusukan itu sampai Mama terdorong ke belakang. Punggung Mama menempel ke dinding.
4901Please respect copyright.PENANAbtvz6pX3zZ
“Yuk cabuli sekalian lonte ini!” seru yang lain.
4901Please respect copyright.PENANADREP9sTxKj
“Eh jangan!” seru Mama.
4901Please respect copyright.PENANAesL4yptEkx
Kedua tangan Mama dipegang oleh empat murid. Mama meronta-ronta, tapi keempat murid itu terlalu kuat.
4901Please respect copyright.PENANAOCru1lO3mI
Seorang murid mengendus memek Mama. “Jadi gini bau memek,” komentarnya.
4901Please respect copyright.PENANA2GTLbFftT0
Murid itu mencolok memek Mama dengan kelima jarinya sekaligus. Mama menjerit, tapi murid lain buru-buru menyumpal mulut Mama dengan sempak.
4901Please respect copyright.PENANAxhGggivbvT
“Diam kau lonte!”
4901Please respect copyright.PENANAOzlOJTq2JF
“Hahahaha memeknya udah lober!” ujar murid tadi. Tangannya digerakkan maju mundur.
4901Please respect copyright.PENANAg94PcwsLRD
Kedua kaki Mama semakin mengejang. Memeknya mengeluarkan cairan bening yang tampak kental.
4901Please respect copyright.PENANAJfBrnsKZCR
“Wah sange juga kau ya,” ujar murid lain.
4901Please respect copyright.PENANAsW901pXo6x
Pemandangan itu benar-benar mengejutkan. Aku gak nyangka murid-murid bertindak seganas itu. Tapi kejadian ini sayang dilewatkan. Aku sudah merekamnya di smartphone.
4901Please respect copyright.PENANADVqFLMK0cC
Murid cabul tadi mencabut jarinya dari memek Mama. Ia menjilat cairan yang menempel di jarinya.
4901Please respect copyright.PENANAT1LOpe6Cc8
“Aku! Aku!” Murid lain berebutan mendekati Mama.
4901Please respect copyright.PENANAgquBJqa18z
Untungnya sebelum semakin ribut, bel masuk kelas berbunyi. Murid-murid itu teralihkan sebentar dan Mama langsung menghempas kedua tangannya supaya lepas dari cengkraman murid-muridnya. Ia buru-buru mengambil pakaiannya di lantai dan menghilang di belokan lorong.
4901Please respect copyright.PENANAJZXh7LhLfg
….
4901Please respect copyright.PENANAAcaWmGQxvF
Di perjalanan pulang, Mama terus menangis. Aku berusaha menenangkannya.
4901Please respect copyright.PENANAMEAKgzseqL
“Sabar Ma, pasti ada jalan keluarnya,” kataku.
4901Please respect copyright.PENANAYyNgduO0ND
“Mama udah gak tahan lagi,” isaknya.
4901Please respect copyright.PENANAh98jXrupxQ
“Memangnya kenapa sih Mama sampai nurutin dia sebegitunya?” tanyaku.
4901Please respect copyright.PENANA0He81JntTM
Mama mengelap air matanya. “Kamu gak perlu tahu Nak.”
4901Please respect copyright.PENANAnQ84TEC5ce
Menangis sepuasnya Ma, pikirku. Beberapa hari lagi Mama bakal dapat lebih parah dari ini.
4901Please respect copyright.PENANANIxXJBJsOz
….
4901Please respect copyright.PENANA85urm1LoXY
Hari itu sekolahku mengadakan acara cerdas cermat yang sudah jadi tradisi setahun sekali. Murid-murid yang mewakili kelasnya akan beradu kecerdasan di lapangan sekolah dan ada banyak lomba lainnya. Orangtua murid juga diundang untuk melihat kegiatan anaknya.
4901Please respect copyright.PENANAP2t0mWcYZ4
Mama tampak ceria dari biasanya. Sudah lebih dari seminggu aku tidak mengiriminya pesan. Mungkin dia pikir ancamanku sudah berakhir. Padahal aku sedang merencanakan yang lebih hebat dan mungkin mematikan karir Mama sebagai guru.
4901Please respect copyright.PENANAgDLyPHWqGD
Tapi bodo amat. Mengerjai Mama ternyata lebih seru. Membayangkannya saja sudah membuatku coli berkali-kali.
4901Please respect copyright.PENANA25zDw8brPs
Mama ditunjuk sebagai pembawa acara. Seharian ini aku cuma bisa memandang Mama dari kejauhan karena ia terus berbicara di depan peserta.
4901Please respect copyright.PENANAH1XDO4OzAx
Gak masalah. Rencanaku akan terus berjalan.
4901Please respect copyright.PENANAR3jlAhT32S
Kukirim pesan singkat ke Mama: “Perlihatkan tetek indahmu sekarang.”
4901Please respect copyright.PENANAyO64uq2PaJ
Kulihat Mama mengambil smarphone-nya dari saku celana. Wajah cerianya langsung berubah pucat. Tapi ia tetap menjaga nada suaranya agar tetap ceria di depan orang-orang.
4901Please respect copyright.PENANAPX2PpRD4Eh
“Ya jawaban Anwar benar! Indonesia merdeka di tahun 1945!” seru Mama sambil bertepuk tangan. Para guru dan orangtua yang menonton ikut bertepuk tangan.
4901Please respect copyright.PENANALUhqs5RaT6
Aku mengiriminya pesan lagi: “Satu menit lagi aku kirim video ltu ke suamimu.”
4901Please respect copyright.PENANAgCir7ns64I
Centang biru dua. Wajah Mama semakin pucat. Ia terdiam cukup lama.
4901Please respect copyright.PENANAcE9cuWhJNE
“Bu Siti kenapa?” tanya Bu Romlah, Kepala Sekolah.
4901Please respect copyright.PENANALAoHlgIaXq
“Gak apa-apa Bu,” sahut Mama. “Cuma sedikit gak enak badan.”
4901Please respect copyright.PENANAU7azZtIhuz
Mama melanjutkan bicara, tapi suaranya sedikit terbata-bata. Ia sering terbatuk-batuk.
4901Please respect copyright.PENANAxFhdsWjUbF
“Y-ya kita mulai lagi kuisnya,” ujar Mama.
4901Please respect copyright.PENANA5nuQGaXZ6q
Kurang ajar, tampaknya dia gak mau nurut perintahku. Awas saja.
4901Please respect copyright.PENANAzC3YLgX9MV
Tapi dugaanku salah. Hari itu adalah hari bersejarah buat semua orang yang hadir di sekolah.
4901Please respect copyright.PENANALhMmivWkYw
Mama tiba-tiba menggulung bajunya ke atas sampai kedua teteknya kelihatan. Para guru dan orangtua langsung berhenti bicara, lalu berteriak ke Mama.
4901Please respect copyright.PENANAMyChk0TtYW
“Loh loh Bu Siti mau apa!”
4901Please respect copyright.PENANADIvv0EBFL8
Mama menarik kait behanya sampai terlepas. Kedua teteknya yang berurat kini jadi tontonan satu sekolah.
4901Please respect copyright.PENANAkQvuDXc3vk
“Astagfirulloh, Bu Siti!” pekik Bu Romlah.
4901Please respect copyright.PENANAGMrdvzxc44
Anehnya gak ada yang berniat menghentikan Mama. Semua melotot melihat tetek Mama yang bergelantungan bebas tanpa penutup. Ibu-ibu lain cuma menutup mulut dan berbisik-bisik, sementara bapak-bapak cuma melongo kaget.
4901Please respect copyright.PENANAYG3PvrBXZD
Mama berdiri mematung di tengah lapangan sekolah. Ia memandang orang-orang di depannya dengan ketakutan. Aku yakin dia pasti menyesal kenapa memilih menurutiku daripada malu di depan banyak orang.
4901Please respect copyright.PENANAPgtgWDXbud
“Suruh dia turun!” teriak Bu Romlah.
4901Please respect copyright.PENANAmwxpIVIToO
Tiga guru laki-laki berlari ke Mama. Aku menyeruak di kerumuman dan segera menarik tangan Mama.
4901Please respect copyright.PENANAT3Ag8WpUny
“Ma ayo kita pulang!” kataku.
4901Please respect copyright.PENANAILPBsKU5Ow
Kebingungan. Mama memilih mengikutiku. Kami berlari menuju jalan besar yang lebih dekat. Ketiga guru tersebut memanggil kami, tapi kami terus saja berlari.
4901Please respect copyright.PENANAuvNwT4HoLQ
Setelah beberapa meter menjauhi sekolah, kami berhenti di pinggir jalan karena Mama ngos-ngosan. Wajahnya berkeringat.
4901Please respect copyright.PENANAts73i36Kna
“Berhenti dulu Nak, Mama gak kuat.”
4901Please respect copyright.PENANAQV2XH4CobM
Aku tersenyum geli. “Mama teteknya masih kelihatan tuh.”
4901Please respect copyright.PENANAUrNZYyVCXJ
Mama baru sadar ternyata di sepanjang jalan tadi teteknya masih belum ditutupi. Ia segera menurunkan bajunya yang tergulung.
4901Please respect copyright.PENANAeleVU6GKor
“Mama kenapa buka baju tadi?” tanyaku.
4901Please respect copyright.PENANAsOrsUuNEIb
Mama menghela napas. “Kayaknya kamu perlu tahu. Ada yang ngerekam Mama lagi berduaan sama Pak Solihin terus dia ngancem bakal ngirim video itu ke Ayah kalau Mama gak nurutin dia.”
4901Please respect copyright.PENANAx1CRgVz03X
“Kalau cuma berduaan harusnya gak masalah dong,” kataku pura-pura polos.
4901Please respect copyright.PENANAZHy95kUhow
“Tapi ini lebih dari berduaan,” ujar Mama. “Kamu masih kecil, gak bakal ngerti.”
4901Please respect copyright.PENANArTzkEWI0sh
“Maksud Mama video ini?” Kuputar video skandal Mama, lalu kutunjukkan ke dia. Matanya melotot melihat video mesumnya dengan Pak Solihin.
4901Please respect copyright.PENANAQaLRAhoqFz
“Kenapa kamu punya video itu?”
4901Please respect copyright.PENANALv1D3a7JZ7
“Menurut Mama kenapa?”
4901Please respect copyright.PENANAali57LxGPX
Mama menutup mulutnya. “Astgafirulloh! Jadi kamu yang selama ini mengirim Mama pesan-pesan itu!”
4901Please respect copyright.PENANAHFCNeEY4MZ
Ia hendak menamparku, tapi aku langsung mundur.
4901Please respect copyright.PENANAXSLcKuH0Cw
“Mama jangan aneh-aneh kalau gak mau inu kukirim ke Ayah. Kalau Ayah tahu, dia pasti pulang lebih cepat,” kataku sambil menunjuk video itu.
4901Please respect copyright.PENANAovL2OqpnbW
“Anak setan!” teriak Mama. “Hapus video itu!”
4901Please respect copyright.PENANA5PFg96v3tk
“Gak bakal Ma. Ini hukuman buat Mama karena udah main sama orang lain,” kataku.
4901Please respect copyright.PENANAzHdIbteptE
“Mama minta maaf. Mama janji gak bakal main sama Pak Solihin lagi,” kata Mama. Suaranya memelas. “Ayo Nak hapus. Kamu gak kasihan sama Mama?”
4901Please respect copyright.PENANA4KuCa1Jlqr
Aku menggeleng. “Anehnya nggak Ma. Malah seru jadi bisa ngerjain Mama.”
4901Please respect copyright.PENANAE9vAEDljpE
Mama bersimpuh. Ia menarik bajuku. “Mama mohon Nak. Hapus video itu.”
4901Please respect copyright.PENANAosbO4vOIsx
“Kita mending pulang deh,” kataku.
4901Please respect copyright.PENANAsHUzwNPcpD
“Nak….” Mama masih memohon.
4901Please respect copyright.PENANAW1PD0mCfu7
“Ayo berdiri Ma. Kita pulang.”
4901Please respect copyright.PENANA1xOlt8akKg
Mama berdiri. Ia menepuk pundaknya yang kotor berdebu.
4901Please respect copyright.PENANALOo6ONlPw1
“Oh iya, lepas baju Mama,” kataku.
4901Please respect copyright.PENANAYPl2uEClOZ
“Tapi ini di jalan,” kata Mama.
4901Please respect copyright.PENANAGsMdOHZSFi
“Ah Mama udah pamer tetek di depan banyak orang tadi. Masa masih malu,” kataku. “Ayo lepas baju Mama.”
4901Please respect copyright.PENANAVvMCe7Jsqy
Mama melepas bajunya. Kedua teteknya yang tanpa beha langsung meyembul keluar.
4901Please respect copyright.PENANA5HDZiB9fXp
Kuambil baju Mama, lalu kurobek sampai jadi dua kain panjang.
4901Please respect copyright.PENANAV7e6NrGyrJ
“Tangan Mama taruh di belakang,” kataku.
4901Please respect copyright.PENANAlu5cd8LBq7
Mama menurut saja. Ia menaruh kedua tangannya ke belakang. Kuikat kedua pergelangan tangannya dengan dua kain tadi. Mama seperti diborgol.
4901Please respect copyright.PENANAVRKEZIu9Xi
Celana Mama kupelorotin sampai ke dengkul. Sempaknya juga. Dengan begini Mama gak bisa lari kalau dia berubah pikiran.
4901Please respect copyright.PENANAwd2IcG9vCF
“Hmmmm memek lonte,” kataku sambil mengelus jembutnya. “Yuk jalan. Rumah kita toh dekat.”
4901Please respect copyright.PENANAqvBVuLYAXk
Mama jalan tertatih-tatih. Tentu sulit melangkah dengan celana dan sempak yang menyangkut di dengkul. Kalau jalannya terlalu lambat, kusodok anusnya dengan jempol sampai dia kaget lalu mempercepat langkah.
4901Please respect copyright.PENANA0Fo63KeMhj
Sebuah sepeda motor lewat di samping kami. Pengemudinya berteriak saat mendekat. “Teteknya bagus!”
4901Please respect copyright.PENANAkYNloQcMgx
Mama menangis. “Kok kamu tega giniin Mama Nak?”
4901Please respect copyright.PENANA9b1OHzGiZO
“Salah Mama sendiri udah selingkuh. Mama emang pantes kena hukuman,” kataku sambil mengelus pantatnya yang berkeringat.
4901Please respect copyright.PENANAsEcNjt45WX
Jalan di depan kami bercabang dua. Sebelah kiri menuju rumah, sebelah kanan lagi menuju pinggir jalan tol. Aku menarik Mama supaya belok kanan.
4901Please respect copyright.PENANAyYNPaznd4i
“Tapi rumah kita di sana,” kata Mama.
4901Please respect copyright.PENANAbpMLfOTn3H
“Aku tahu Ma. Sudahlah jangan banyak ngomong,” kataku.
4901Please respect copyright.PENANAzFAqmkVYLl
Jalan itu tadinya menuju kampung sebelah, tapi jadi buntu karena terpotong jalan tol. Antara jalan kecil dan jalan tol cuma dibatas pagar besi setinggi pinggang orang dewasa biar gak ada kendaraan menyelonong masuk. Beberapa bagian pagar itu ada yang rusak karena besinya dicuri orang.
4901Please respect copyright.PENANAGukjou76nS
Aku menyelinap di pagar yang rusak. Mama kutarik supaya mengikutiku. Pahanya sedikit terbaret pagar besi.
4901Please respect copyright.PENANAzpiA44xqN8
Kami berada di pinggir jalan tol yang agak lebar sehingga mobil-mobil melaju gak menyerempet kami.
4901Please respect copyright.PENANAO2d64O4FEA
“Kamu mau apa Nak di sini?” Mama ketakutan.
4901Please respect copyright.PENANAIcDYceDexf
“Kita harus cepet. Kalau nggak bakal ada yang lapor polisi,” kataku. “Mama nungging dong.”
4901Please respect copyright.PENANA5oKjZ7lm0g
Mama menungging dengan kedua tangan terikat di belakang. Kepalanya dijadikan penumpu di aspal agar tidak jatuh.
4901Please respect copyright.PENANAkg9Le7ZwWe
Mama menangis. “Apa pun yang kamu lakukan, cepati. Mama gak mau dipermalukan begini terus.”
4901Please respect copyright.PENANAUAsfqNDaTI
Kuendus-endus anus dan memek Mama. Beraroma keringat. Badan Mama bergetar saat kujilat anus dan memeknya bergantian.
4901Please respect copyright.PENANAfezlgeL6Sw
“Ah Mama semok begini, pantesan Pak Solihin doyan,” kataku sambil membenamkan wajah ke pantatnya.
4901Please respect copyright.PENANAew1hf1pGHW
Kuludahi anus dan memeknya, lalu kuratakan dengan jari. Memeknya sedikit berdenyut saat jariku menyentuhnya.
4901Please respect copyright.PENANAedmhAxrUEY
Kuturunkan celanaku. Kontolku tegak berdiri. Padahal pagi tadi aku sudah coli dua kali.
4901Please respect copyright.PENANAiD7NeJVTzn
Zleeb.
4901Please respect copyright.PENANAbkEi0bPFxV
Kepala kontolku masuk ke memeknya. Kedua paha Mama mengejang. Tangisan Mama makin jadi.
4901Please respect copyright.PENANAB92RxFosby
“Tega kamu Nak,” rintihnya.
4901Please respect copyright.PENANAgicc6FDeEV
Kugerakkan pinggangku maju mundur. Memek Mama agak sempit dan licin. Begitu kontolku menyentuh ujung memeknya, tiba-tiba memeknya berdenyut. Batang kontolku seperti dipijat.
4901Please respect copyright.PENANAlcrkyxHZdE
“Ah enaknya Ma!”
4901Please respect copyright.PENANA00GcOAcbR7
Kutampar-tampar pantat Mama sampai merah sesuai goyanganku. Meski udara panas, tapi angin dari mobil-mobil yang melaju cukup mendinginkan badanku.
4901Please respect copyright.PENANAmnifsdmk0f
Beberapa mobil membunyikan klakson. Aku yakin mereka ingin berhenti dan menonton kami, tapi mustahil karena berhenti mendadak di jalan tol bisa fatal.
4901Please respect copyright.PENANAIHYL5Ngvly
Kontolku terasa mau meledak.
4901Please respect copyright.PENANAHBmWNWn2SF
“Aku mau keluar Ma!”
4901Please respect copyright.PENANAz3Fm9vpMmx
Crot!
4901Please respect copyright.PENANAueW4aoPbyC
Kontolku memuntahkan banyak pejuh ke dalam memeknya. Kubiarkan kontolku di dalam memeknya sampai semua pejuhku keluar.
4901Please respect copyright.PENANAqoFlEyhn7E
Setelah gak ada pejuh yang keluar, kucabut batang kontolku. Memek Mama masih berdenyut-denyut seolah masih ingin dikentot.
4901Please respect copyright.PENANAZQT1SdHt1R
Aku lepas perjaka juga di memek Mama.
4901Please respect copyright.PENANAZq1oXHvAAX
“Yuk pulang ke rumah,” kataku sambil memakai celana. “Keburu ada yang laporin kita.”
4901Please respect copyright.PENANABNGsM0xVqz
Kubantu Mama berdiri. Ia terlihat lemas. Matanya sembab.
4901Please respect copyright.PENANA79phobWqa0
“Anak kurang ajar kamu,” ujarnya.
4901Please respect copyright.PENANAt6WwZe3Uk0
Kutarik pentilnya supaya mengikutiku.
4901Please respect copyright.PENANAhA8dPPqgb7
“Mama sekarang budakku. Mau nurut apa mau aman?”
4901Please respect copyright.PENANAHSZm5dUU4N
Mama diam saja. Tampaknya ia sudah mengerti posisinya.
4901Please respect copyright.PENANAJds4iQWoGu
Aku terus menarik pentil Mama sampai kami tiba di rumah lewat jalan belakang.
4901Please respect copyright.PENANAo2YGe9glZw
….
4901Please respect copyright.PENANAc73jtV2zny
Meski udah bertahun-tahun, kejadian itu terasa seperti baru kemarin. Lucunya Ayah belum tahu kelakuan Mama meskipun warga kampung sini sudah sering membicarakan Mama. Mungkin karena Ayah yang jarang pulang karena harus mengurus kapal-kapal atau gak ada tetangga yang berani membicarakannya ke Ayah karena Mama adalah guru dan haji.
4901Please respect copyright.PENANA4BIos99Hy3
Sejak kejadian itu, Mama mengundurkan diri dari sekolah dan jadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Ia jarang bergaul dengan tetangga karena malu dan menghabiskan waktu dengan bersih-bersih di rumah sambil telanjang.
4901Please respect copyright.PENANAhWQgHSEYh4
Alarm smartphone-ku berbunyi.
4901Please respect copyright.PENANAMpEUVm1wOd
“Ma, bentar lagi acara dimulai nih. Mama ganti baju dan dandan gih,” kataku.
4901Please respect copyright.PENANAmLkuyc9tKR
“Tunggu bentar,” sahut Mama.
4901Please respect copyright.PENANAPj5QWeelmE
Ia masuk ke dalam kamar. Dua puluh menit kemudian dia keluar dan mengenakan pakaian gamis.
4901Please respect copyright.PENANA8G36wrp0w9
Aku menggeleng. “Ckckckkc Mama ini gimana. Kita ini mau datang ke reuni sekolah. Mama harus tampil spesial dong.”
4901Please respect copyright.PENANAa29Z4mTmgN
“Tapi ini udah gamis Mama yang paling bagus,” kata Mama.
4901Please respect copyright.PENANAawTF9ICNa7
“Buka semuanya,” kataku.
4901Please respect copyright.PENANAgeWhZZNXOI
Mama melepas pakaiannya. Jilbabnya pun juga dilepas. Ia cuma memakai sempaknya saja.
4901Please respect copyright.PENANAZKaozSOBAH
“Nah ini baru oke!” kataku sambil bertepuk tangan.
4901Please respect copyright.PENANA45lGgd7GyX
Kutarik pentil Mama. Ia mengerang kesakitan.
4901Please respect copyright.PENANADsPAW27ydm
“Yuk kita jalan,” kataku sambil menarik pentilnya.
ns216.73.216.176da2