
Ibu, Sebuah Paksaan
4558Please respect copyright.PENANAyCJZhkHFEw
4558Please respect copyright.PENANAAFppCDDbpa
Haji dudung, seorang bapak yang sangat disegani oleh lingkungan, karena hasratnya untuk mengajari ngaji anak – anak sekitar, hanya mampu pasrah. Konon, setiap orang memiliki cobaannya masing – masing. Jajang, anak semata wayangnya, yang sangat dibanggakan itu, entah kenapa tidak seperti dirinya.
4558Please respect copyright.PENANAwkpdwELlPH
Meski mampu ngaji, namun kelakuannya sungguh tak terpuji. Ada anak tetangga semurannya, perempuan, juga murid ngajinya, yang kelakuannya berbanding terbalik dengan putranya itu.
4558Please respect copyright.PENANA4D4kh2JOVv
Semakin dewasa, putranya semakin sering bertindak yang aneh, bahkan menjurus kriminal. Hingga suatu ketika, entah terinspirasi dari mana, putranya mencoba mengajak menikah sang anak perempuan tetangganya itu.
4558Please respect copyright.PENANAij87wJZiSQ
Tentu saja ditolak. Mungkin, itulah pemicunya hingga kelakuannya semakin menjadi. Hingga tiba saatnya, rumahnya diketuk. Anaknya dijemput polisi karena suatu tindakan kriminal.
4558Please respect copyright.PENANAnvAZ2HDD21
Melihat anaknya dibawa naik mobil polisi, meski ternyata polisi tersebut naiknya mobil avanza, jantung Kang Haji Dudung berdetak untuk terakhir kalinya.
4558Please respect copyright.PENANA4cjX6ALV6f
***
4558Please respect copyright.PENANAWFveLTzgQu
Konon, penjara bisa, bahkan pasti, merubah seseorang. Entah jadi taubat, atau malah semakin menjadi. Meski awalnya biasa, diospek sesama penghuni, yang lebih senior, akhirnya Jajang bisa membaur.
4558Please respect copyright.PENANATM4D5Dbpip
Uniknya, Jajang dekat dengan warga binaan yang, justru dijauhi oleh sesama warga binaan lain, karena dianggap aneh dan konon, memiliki ilmu hitam, yang sebenarnya tak pernah ada yang melihat hasil ilmunya itu.
4558Please respect copyright.PENANAwbebZzqEVm
Mungkin, sang warga binaan aneh tersebut menganggap Jajang sebagai anak yang tak pernah dimilikinya.
4558Please respect copyright.PENANASaks9cP1q4
***
4558Please respect copyright.PENANAz1WkmL3l3A
Kutaruh barang belanjaan dari pasar ke meja dapur. Seperti biasa, mama selalu menyuruhku belanja. Kadang, ada saja barang yang salah beli. Di dapur, ternyata sedang ada adonan. Entah sial atau apa, salah satu adonan yang penuh tepung kesenggol hingga tumpah.
4558Please respect copyright.PENANATQPWY3mU5Q
Suaranya membuat mama datang ke dapur.
4558Please respect copyright.PENANAE1jl96IYxg
“Hati – hati sayang,” kata Mama lantas mendorongku agar menggeser dan mengambil adonan yang tumpah.
4558Please respect copyright.PENANAVHTFT01ykF
“Cabainya kurang matang ini,” kata Mama sesaat setelah membongkar kresek belanjaan. Mata mama memang jeli, mungkin karena berbadan agak besar membuat matanya awas agar saat bergerak atau beraktifitas tidak menyenggol barang – barang.
4558Please respect copyright.PENANAPwa3tjQnyB
“Iya Mah, maaf.”
4558Please respect copyright.PENANAnRKMnguILU
“Tidak apa – apa sayang,” kata mama sambil mengelus daguku yang sudah mulai ditumbuhi jenggot, walau secuil. Secuil.
4558Please respect copyright.PENANA88zxA1MSwn
Aku hanya berdiri mematung sambil melihat mama membongkar isi kresek. Suara gemericik gelangnya bagaikan suara merdu yang selalu mengingatkanku kepada gerak – gerik mama. Sepintas, suara itu takkan terdengar. Kecuali kalau kita memperhatikannya.
4558Please respect copyright.PENANAfPc16HvhKP
Selesai dengan bongkar – membongkar, kami ke ruang keluarga \ ruang tv. Nampak ayah sedang baca koran. Berbanding terbalik dengan Mama, ayah orangnya langsing. Di meja, ada kotak, biasa, paket.
4558Please respect copyright.PENANA6DCjcG2A0x
“Yah, itu paket buat Mama…???”
“Iya Mah, baru datang tadi.”
4558Please respect copyright.PENANAwfYwtnrlXo
Mama langsung membongkarnya. Isinya seprai warna ungu.
4558Please respect copyright.PENANAaMtCveCE9Z
“Gimana Yah, bagus kan…???”
“Iya Mah,” kata Ayah sambil menengok sebentar. Lantas kembali membaca.
“Pasangin sekarang dong Yah…” rajuk mama.
4558Please respect copyright.PENANAMgVa18CUSN
Ayah hanya bangkit sambil menghela nafas. Diambilnya seprai baru itu.
4558Please respect copyright.PENANAWbEwqAnap2
Paket kedua yang Mama buka ternyata berisi legging. Apa leging? Entah bagaimana menulisnya.
4558Please respect copyright.PENANA41fUqSYI8f
Mama lantas pergi. Lantas kudengar suara dari jendela. Suara itu membuatku penasaran hingga menghapiri jendela. Kulihat, di luar di bawah jendela, ada burung merpati. Mungkin menabrak jendela lantas jatuh. Entah karena kasian atau entah karena apa, aku lantas keluar, mengambil merpati itu dan membantunya hingga bisa kembali terbang.
4558Please respect copyright.PENANAFK5eApfm6r
***
4558Please respect copyright.PENANA4AaPv5WDzg
Hubungan Jajang dengan warga binaan penyendiri semakin akrab. Sehingga, hanya kepada Jajanglah, warga binaan itu mau bersuara, bahkan bicara dan atau ngobrol.
4558Please respect copyright.PENANAQ17X0QMrAl
Hari ini, andai kata Jajang hidup di jalur yang lurus, mungkin sekarang telah berkeluarga dan bahkan mungkin memiliki anak yang sebentar lagi akan lulus SMA. Tapi takdir telah berkata lain. Jajang malah semakin tenggelam dalam hubungannya dengan warga binaan yang dijauhi.
4558Please respect copyright.PENANA4aQEtKF4vZ
***
4558Please respect copyright.PENANAuZ53Zb4KHK
Kembali ke ruang keluarga, aku duduk di sofa. Namun, saat punggung ini menempel di sandaran sofa, mendadak tangannku bergerak tanpa kukehendaki. Tanganku atau mungkin tubuhku, seperti wayang, yang digerakan oleh dalang.
4558Please respect copyright.PENANA32GaySsX2L
Tanganku bergerak, perlahan tetapi pasti, mengarah ke selangkanganku. Kucoba menghentikan pergerakan tangan kananku dengan menggunakan tangan kiri. Namun, ternyata tangan kiriku pun seolah lepas dari kendaliku. Tangan kiriku kembali berada di sebelah kiri, santai menjutantai. Tangan kananku kini memasuki celana pendekku.
4558Please respect copyright.PENANAdUYbYwk5j1
Kepalaku masih berada di dalam kendaliku. Aku membungkuk melihat kelakuan tangan kananku. Tangan kananku mulai mengocok kontolku.
4558Please respect copyright.PENANAoLfxdc5Afv
Hentikan, pikirku mencoba agar tanganku berhenti. Namun sia – sia, kontolku mulai ngaceng membuatku panik.
4558Please respect copyright.PENANAB8purL5DL0
Kudengar langkah kaki mama mendekat. Tangan kananku mulai terkendali. Kucabut tanganku dari dalam celana pendek.
4558Please respect copyright.PENANA1VdyPZNA4n
Telat, mama melihat aksi terakhirku.
4558Please respect copyright.PENANA6TCYFNfMLQ
“Ngapain kamu Nak?”
4558Please respect copyright.PENANAsmElaaBvao
“Gak ngapa – ngapain,” jawabku gugup.
4558Please respect copyright.PENANAOdH3iQVilu
“Gimana?” tanya mama sambil memamerkan leging barunya.
4558Please respect copyright.PENANA4ULkb4246l
“Bagus Mah.”
4558Please respect copyright.PENANA4Ye2v8lOvj
Ayah kembali lagi. Lantas duduk di sebelah mama. Tangannya memegang lutut mama sambil memuji leging barunya.
4558Please respect copyright.PENANAsiM0gqHx71
Terdengar kembali suara yang tadi. Sepertinya ayah dan mama mendengarnya. Mereka lantas ke jendela, kuikuti.
4558Please respect copyright.PENANAwQtTOD1B6k
Ya, diluar jendela ada lagi burung merpati yang terkapar.
4558Please respect copyright.PENANADfhE5lZbtj
“Kok bisa nabrak?” tanya mama keheranan.
“Iya, aneh.”
4558Please respect copyright.PENANANNpV89vV3X
Namun, sesaat kemudian burung tersebut bangkit lantas kembali terbang.
4558Please respect copyright.PENANAXdPBCF252E
“Kok aneh. Rasanya tubuh ayah jadi berat, gak bisa gerak.”
4558Please respect copyright.PENANALXBgBfnO8o
“Sama, mama juga.”
4558Please respect copyright.PENANAD8pycMxSvH
Tubuh mama, yang duduk di sofa, mendadak berdiri.
4558Please respect copyright.PENANALpiJmitu8r
“Tubuh mama gerak sendiri.”
4558Please respect copyright.PENANAVD2aadmW6L
Anehnya, pergerakan mama terlihat normal. Layaknya pergerakan biasa, tidak terlihat seperti ada yang menggerakan. Tidak terlihat kaku seperti wayang. Wajahnya. Wajah mama terlihat cemas. Mungkin, sama sepertiku tadi, kepalanya masih bisa bergerak sesuai kehendak mama.
4558Please respect copyright.PENANAx5xsGlEFmF
Kami bertiga cemas, lantas menggerakkan kepala ke kanan ke kiri seolah bisa membuat semua pergerakan ini menghilang.
4558Please respect copyright.PENANANRaOWfZOh7
Mama berhenti tepat di depanku, di depanku yang sedang duduk di sofa. Mama lantas berlutut. Tangannya menyentuh lututku. Tangan kanan mama menyentuh lutut kiriku. Tangan kiri mama menyentuh lutut kananku. Lantas kedua lututku dijauhkan atawa dilebarkan.
4558Please respect copyright.PENANAOypMzBoZIV
“Mama gak ngerti kenapa tubuh mama gak bisa dikontrol. Mama gak bisa gerak bebas,” racau mama sambil tangannya kini bergerak meremas pahaku.
4558Please respect copyright.PENANAmmNeU9Y7IP
Semetara, tanganku bergerak dengan sendirinya, kini mengelus pipi mama. Seperti elusan kepada kekasih. Usahaku untuk mencegah pergerakan tangan berbuntut sia – sia.
4558Please respect copyright.PENANAaCcuQVItZP
Untungnya kepala mama masih bisa bergerak menghindari elusan tanganku. Semoga kendali mama atas kepalanya bisa bermanfaat.
4558Please respect copyright.PENANA2jLhPtGkbK
“Tangan Yayang juga gerak sendir Mah.”
4558Please respect copyright.PENANAjfEIwWagXe
Entah apa yang mama pikirkan namun tangannya kini mulai mengelus dan meremas kontolku. Setelah itu, tangannya meraih karet celana pendek seolah ingin melepasnya.
4558Please respect copyright.PENANAksE43Q4PYM
“Mama gak paham kenapa bisa gini nak?” Suara mama terdengar panik saat tangannya mulai menarik celana pendekku.
4558Please respect copyright.PENANAl6SNfbC6Y8
Aku mencoba berontak, namun rupanya pantatku malah terangkat agar memudahkan mama melepas celana pendekku.
4558Please respect copyright.PENANAjjsjQSQNEh
“Jangan Mah, hentikah!” kataku panik.
4558Please respect copyright.PENANAr5H9wzKtu6
Ayah memohon agar mama menghentikan aksinya.
4558Please respect copyright.PENANA5aMMudxfBB
“Maaf Yah, mama gak bisa menghentikan tubuh mama sendiri.” kata mama sambil tangannya melepas celana pendekku. Hingga akhirnya aku hanya tinggal bercelana dalam.
4558Please respect copyright.PENANATpRYEHYfHn
“Hentikan!” protes ayah.
4558Please respect copyright.PENANAu1KfYBec3c
Melihat dan merakasan pergerakan tangan mama, tak pelak membuatku ngaceng. Mama tentu menyadarinya karena aku hanya berbalut celana dalam saja.
4558Please respect copyright.PENANAl6Grc0YQVc
“Ya tuhan, kamu kok bisa berdiri gini sih?”
4558Please respect copyright.PENANAcv9lKtBTXj
“Maaf Mah, Yayang gak bisa ngapa – ngapain.”
4558Please respect copyright.PENANAm7HePiaml5
Ayah mulai memaki dan mengancam. Mama menjelaskan kalau ini bukan keinginannya. Mama lantas berdiri, melepas celana dalamnya sendiri. Mama berjalan mendekati ayah. Celana dalamnya itu dibuat agar membulat seperti bola. Mungkin ayah menyadari apa yang akan terjadi, kepalanya geleng – geleng.
4558Please respect copyright.PENANAwkiAetjfR0
Namun, mendadak kepala ayah diam dan mulutnya membuka lebar. Mama lantas menyumpal mulut ayah dengan celana dalamnya sendiri. “Maaf Yah, ini bukan kehendak Mama.”
4558Please respect copyright.PENANAjaXYwgzEM4
Melihat adegan ini, kengerianku semakin menjadi. Tentu ketegangan ini hanya membuatku panik dalam diam. Namun, entah kenapa, ototku seperti melemas dengan sendirinya. Tubuhku seperti merileks dengan sendirinya.
4558Please respect copyright.PENANAco1hSWB9O5
Aku, kini merasa santai. Kontrol atas tubuhku semakin berkurang. Kini, otot dan keteganganku pun hilang tanpa kukontrol.
4558Please respect copyright.PENANAchMYTYHcNm
Kini kulihat, setelah mulut ayah disumpal, tubuhnya terlihat rileks. Kepalanya tak lagi berontak. Mama kulihat sedikit menggeser posisi ayah hingga kini bisa melihatku dengan jelas. Mama terus bicara tidak, jangan, namun tanpa hasil yang pasti.
4558Please respect copyright.PENANA3m5nOI1lrf
Rileks yang kurasakan membuatku merasa seolah selesai mandi. Segar dan menyegarkan. Kontolku yang tegang, mulai kusadari. Kini kurasakan ingin pelampiasan meski di sisi lain masih merasa malu karena ada orang tuaku. Rasanya aku tak ingin terangsang, namun tubuhku berkata lain.
4558Please respect copyright.PENANA1THJfSEbkk
Kini mama duduk di sebelahku. Tangannya mengelus pahaku, sedang tangannya yang lain mengelus punggungku.
4558Please respect copyright.PENANA8a4OqmTFSH
Aku tak bisa melihat wajah mama, karena ada di sampingku. Juga, aku tak mau menatapnya. Namun, saat kulihat ayah, ekspresinya menunjukan emosi berlebih namun dengan tubuh yang terlihat rileks.
4558Please respect copyright.PENANA5onfnIPpXs
Tangan kanan mama mengelus semakin terasa. Aku mengerang.
4558Please respect copyright.PENANAHQrpyej0WT
“Ya tuhan, Nak, maafin mama. Mama gak tahu apa yang terjadi… Ya tuhan…”
4558Please respect copyright.PENANAIKC7FJKUBU
Tangan mama mulai masuk ke dalam celana dalamku hingga kurasakan tangannya menyentuh kontol.
4558Please respect copyright.PENANAeS2OX19b5d
“Yayang gak ingin kayak gini Mah,” kataku mencoba membela diri. Meski mungkin kontolku berkata lain.
4558Please respect copyright.PENANA9CwjZnDF7F
“Mama tahu Nak, mama juga gak mau melakukan ini. Tapi kita mesti tabah ya. Kita pasti bisa melewati ini.”
4558Please respect copyright.PENANAbTy3XMEzzZ
Anehnya, suara mama terdengar lain. Seperti berbisik. Seperti mendesah. Seperti tak ingin didengar oleh ayah.
4558Please respect copyright.PENANAwJ5w2zW0Cc
Kini kurasakan pangkal kontolku seperti dilingkari oleh jempol dan telunjuk mama. Lantas kurasakan rangsangan yang sangat hebat. Aku mengerang, pelan.
4558Please respect copyright.PENANATTVlkIbm3G
“Maafkan mama nak,” mungkin mama mengira aku mengisak, sedih, marah, menangis.
“Mama juga gak mau ngelakuin kayak gini.
“Tobat… Ampun…”
4558Please respect copyright.PENANA9pJ7PGqPry
Rileksnya tubuhku membuatku bingung. Aku mencoba memikirkan hal lain tapi tetap, tak bisa melupakan elusan tangan mama.
4558Please respect copyright.PENANAaRMUYSkP3l
Elusan mama mulai naik turun, pelan, di batang kontolku. “Maafin mama, nak,” suara mama terdengar sangat erotis di telingaku.
4558Please respect copyright.PENANAnDpwm7KHcv
Kucoba tak melihat ke arah ayah, yang bisa melihat jelas apa yang kami lakukan. Namun saat akhirnya aku melirik, kulihat wajah penuh nafsu amarah itu hilang, digantikan dengan wajah penuh nafsu yang lain. Yang belum pernah kulihat. Menyadari ayah sedang melihat apa yang kami lakukan, menambah pikiran lain. Entah apa namanya. Kuharap semua ini segera usai dan kami kembali normal lagi.
4558Please respect copyright.PENANAASE0bYyNOu
“Mah, yayang gak kuat lagi…”
4558Please respect copyright.PENANAQKcnbsntCi
Meski dalam kondisi begini, masih ada sedikit pikiran untuk memperingatkan mama.
4558Please respect copyright.PENANAC8hIbnHYVm
“Tahan nak, tahanlah. Jangan sampai kamu keluar gara – gara mama…”
4558Please respect copyright.PENANAIoTKMhqc4q
Akhirnya tangan mama lepas dari kontolku. Bahkan mama mulai bangkit berdiri. Akhrinya, akhir dari masa – masa penuh penderitaan, rasa malu…
4558Please respect copyright.PENANA1HmHCp6KKo
Namun ternyata, kini mama malah berlutut di hadapanku. Mama mencoba melepas celana dalamku. Aku, sekali lagi, mengangkat pantat agar mama bisa lebih mudah melepasnya. Kontolku pun terbebas. Mama terkejut melihatnya. Tegak berdiri menantang.
4558Please respect copyright.PENANAnNZXw0eK4w
Daster mama mulai menyentuh lututku, kepalanya mulai mendekati kontolku. Kini mama bahkan tak bisa lagi menggeleng. Mungkin, sepertiku yang dilanda perasaan tanpa kehendakku sendiri, kini kusadari mama tak lagi meminta maaf, memohon agar berhenti dan sejenisnya.
4558Please respect copyright.PENANAg7RSGW9VIU
Saat bibir mama menyentuh kontolku, aku mengerang. Kontolku terasa ditekan oleh bibir mama. Mama, dengan segala daya dan upaya, mencoba menggeleng. Hasilnya, kontolku mengelus pipi mama hingga mama terlihat basah oleh cairan pelumas kontolku. Aku tak tahan untuk menahan eranganku.
4558Please respect copyright.PENANAa5fzQ64Gl4
Mungkin, paksaan gaib tidak bisa membuat mama membuka mulutnya.
4558Please respect copyright.PENANAFdy9bj0bml
Kini, kepala mama menjauh. Mama meraih legging barunya. Tangan mama kembali mendekati kontol dan kembali mengocoknya dalam balutan legging. Kulihat ayah semakin serius menonton pergerakan mama.
4558Please respect copyright.PENANA3wlVwJZBUu
Saat mama menatapku, kulihat tatapan yang sama seperti ayah. Tatapannya membuatku gugup, sekaligus terangsang.
4558Please respect copyright.PENANAXXgdPuuHsB
“Jangan keluar Nak, tahan ya!”
“Iya mah, yayang coba tahan.”
4558Please respect copyright.PENANARqFX6o1Iwr
Eranganku semakin keras saat spermaku menyembur membuat legging mama basah oleh pejuku. Setelah dirasa kontolku berhenti mengeluarkan peju, mama berdiri dan mendekati ayah.
4558Please respect copyright.PENANA9EuYkOMG8A
Legging itu, yang basah oleh pejuku, dilempar oleh mama hingga mendarat di bahu ayah.
4558Please respect copyright.PENANA9XHpjsFgyH
“Maafkan mama, yah…” kata mama sambil terisak.
4558Please respect copyright.PENANAqBrnzCE5TC
Mama berdiri mematung sambil melihat ayah. Kini kulihat sedikit pergerakan di tubuh mama. Kini mama menatapku. Tangannya mulai melepas daster yang dipakainya.
4558Please respect copyright.PENANA94IoVsI1iW
Hingga kini hanya berbalut bra. Ternyata branya pun dilepas.
4558Please respect copyright.PENANA8USmrN9Mkr
Entah kenapa, aku tak paham. Tapi, dari payudaranya, menetes asi. Asi itu terus menetes, hingga seperti mengalir, membasahi payudara, lantas perutnya terus ke bawah.
4558Please respect copyright.PENANAfrUCo8LJmZ
Tubuhku mulai bergerak melepas kaos yang kupakai dan melemparnya. Aku bergerak mendekati mama dan agak membungkuk hingga wajahku sejajar dengan payudaranya. Tangan kananku mulai memegang susu kirinya, sedikit meremas hingga asi yang menetes bertambah banyak. Mulutku akhirnya menyedot putingnya hingga asinya dapat kusedot. Tangan kananku mulai basah oleh asi mama.
4558Please respect copyright.PENANAIMT1DGgGMy
Sambil menyusu, kudengar sayup – sayup erangan mama. Kurasakan tangan mama membelai rambutku. Aku menyusu terus hingga asi menuruni daguku. Bergantian kanan dan kiri tak luput dari hisapanku. Hingga akhirnya kurasakan asi mama habis.
4558Please respect copyright.PENANABp6yql3gbD
Rasa hausku seperti terpuaskan. Kini, hasrat yang lain menuntut untuk terpuaskan juga. Ku tatap mama. Di wajahnya tak ada lagi ekpresi bingung dan atau marah. Aku berdiri, lantas mama berlutut di depan sofa. Kini, kepala dan payudaranya bersandar di sofa, sedangkan pantatnya nungging menantang.
4558Please respect copyright.PENANA1NmTLG6ZxB
Aku kemudian berlutut di belakang mama. Mama memegang kedua pantatnya dan melebarkannya. Kontolku lantas kugesek – gesek ke belahan memek mama. Tiba – tiba aku bergetar…
4558Please respect copyright.PENANAcu1fUmwDa2
Hasil getaran itu, membuatku tersadar akan kendaliku atas tubuh. Tanganku bisa bergerak sesuai kehendakku.
4558Please respect copyright.PENANA4wiT3PDjkt
Inilah saatnya, aku bebas dan melepaskan semua ini. Namun ternyata, nafsuku sudah kembali. Tanganku yang terbebas, kini mengelus pantat mama.
4558Please respect copyright.PENANAGNpaC9QjMU
Kupajukan kontolku, kucoba mendorongnya agar masuk ke memek mama. Setelah beberapa kali gagal, akhirnya kontolku masuk juga. Kupompa mama, sambil tanganku meremas pantatnya.
4558Please respect copyright.PENANAAr7ZDJCrEt
Kini erangan mama semakin terdengar jelas. Kugerakan tangan hingga kini tanganku tak henti meremas susu mama…
4558Please respect copyright.PENANAMHCRhnBPMi
Ternyata susu mama kembali mengeluarkan asi membuat tanganku basah. Tak pelak, sofa juga kebasahan. Gairahku semakin tak tertahankan. Mama akhirnya mendorongku menjauh. Kini. mama mendorongku, seolah membimbingku. Lantas tangannya menarikku menuju ke kamarnya. Ajaib, ayah mengikuti kami.
4558Please respect copyright.PENANAHTPXvmgA6w
Setelah sampai di kamarnya, aku dibimbingnya hingga merebahkan diri. Kontolku tegak berdiri sementara mama memposisikan diri di atasku. Kontolku digesek – gesek oleh memeknya.
4558Please respect copyright.PENANAM1yaB1UWMU
Ayah kini berdiri di dekat kasur. Matanya tentu melihat pergerakan kami. Saat sedang menggesek memeknya, tiba – tiba kulihat mama menggetar sepertiku tadi. Seperti saat aku mulai mendapatkan kembali kontrol atas tubuhku.
4558Please respect copyright.PENANAeGlzCxH7sr
Inilah, pikirku. Saat dimana mama akan kembali sadar dan bangkit menghentikan semua ini. Tubuh mama kini diam, menghentikan gesekan memeknya.
4558Please respect copyright.PENANAXeScE3xPyi
Kini kurasakan kembali pergerakan tubuh mama. Bukan untuk bangkit berdiri tapi untuk berupaya agar kontolku dapat memasuki memeknya. Akhirnya kontolku bisa masuk seutuhnya.
4558Please respect copyright.PENANA6DQalDEnwc
Kenikmatan ini bertambah dengan kesadaran kalau mama mungkin melakukan ini, atas kehendaknya sendiri. Pergerakan pantat mama membuatku berani untuk mengelus dan atau meremas punggung mama. Mama mengerang seiring pergerakan pantatnya yang semakin cepat.
4558Please respect copyright.PENANALa9wm17QtU
Hingga akhirnya kurasakan mama mengejang sambil melolong. Mungkin orgasme. Mama diam. Aku diam. Akhirnya mama bangkit seolah melepaskan diri dari pelukanku, dari tubuhku. Selesai sudah.
4558Please respect copyright.PENANANbnkcQwq4c
Ternyata mama sekarang terlentang di sebelahku. Lututnya diangkat dan dipegang oleh tangannya seolah siap sedia untuk kusetubuhi. Melihat pergerakan tubuhnya itu, aku bangkit dan menyetubuhinya.
4558Please respect copyright.PENANAF4EW6SwOTG
Tak ingin buang – buang waktu, sambil menyetubuhi, mulutku mendarat di susunya lantas menyedot kembali. Kurasakan ada lagi asi yang, tentu saja kusedot dengan khidmat. Pergerakan pantatku semakin cepat seiring orgasmeku yang makin dekat.
4558Please respect copyright.PENANAysp9pIcaV4
Kusadari mama kini menatap ayah. Kesadaran itu, bahwa mama sedang menatap ayah saat sedang disetubuhi anaknya, membuatku orgasme. Saat aku mengejang, tangan mama memelukku.
4558Please respect copyright.PENANA3uesk4wkYP
Akhirnya aku lepas kontolku dan berbaring di sebelahnya. Kurasa, kami, mama dan aku, tahu kalau kami sedari tadi sudah kembali dapat menguasai tubuh masing – masing. Itu artinya, aku dan mama sama – sama ingin atas kemauan sendiri.
4558Please respect copyright.PENANAsJqXY7uZDM
“Maafin yayang Mah.”
“Tidak apa – apa nak, mama ngerti kalau ini semua di luar kuasa kita.”
4558Please respect copyright.PENANAhTcOuHraI1
Setelah itu, aku bangkit berdiri, meninggalkan mama dan ayah di kamarnya.
ns216.73.216.176da2