
“Kalian ini bisa aja mujinya… Tante gitu lho… hihihi, kan sayurnya udah bercampur cairan tante… ups..!”18507Please respect copyright.PENANAgLlWDZ4g6R
18507Please respect copyright.PENANAP7kFaYfTd8
“Hah….????”18507Please respect copyright.PENANAp6av5szXto
18507Please respect copyright.PENANAYVRqMrlzhT
Mereka yang terkejut dengan apa yang dikatakan Rasti tetap saja melanjutkan makan mereka. Justru tambah semangat bersantap siang, meski mereka sendiri tidak tahu benar apa tidak yang dikatakan Rasti, kalau sayur-sayuran itu sudah bercampur cairan vaginanya. Rasti juga hanya senyum-senyum sendiri membiarkan mereka berandai-andai.18507Please respect copyright.PENANAXDZgy59dmW
18507Please respect copyright.PENANAzymp2Xjg6t
Tidak ada kejadian mesum lainnya setelah makan siang itu. Mereka terus ada di sana sampai Tedi pulang. Setelah beberapa saat ngobrol dan bermain. Barulah ketiga remaja itu pamit. Tentunya dengan niat akan segera kembali lagi. Mereka tidak akan pernah bosan untuk sering-sering main ke sana.
______________________________________________________
FREE GIVE MY VIDEO! (click)
_______________________________________________________
Benar saja, hanya dua hari kemudian, Riko, Romi dan Jaka kembali datang main ke rumah Rasti. Katanya sih mau bikin PR bareng Tedi, tapi Rasti yakin kalau tujuan utama mereka datang ke sini untuk ngacengin dia saja. Bikin PR sih nomor dua.18507Please respect copyright.PENANAJeGETNYXQJ
18507Please respect copyright.PENANAZADkzhpSNZ
Tentu saja, siapa sih yang tidak mau menghabiskan waktu berlama-lama di rumahnya Rasti? Udah mama temannya itu sangat ramah, baik, cantik dan seksi pula. Tiap main ke sana perut mereka pasti selalu kekenyangan disuguhi makanan oleh Rasti. Mata mereka juga selalu dimanjakan oleh penampilan Rasti yang selalu berpakaian minim, bahkan kadang bertelanjang bulat.18507Please respect copyright.PENANAvrU7ZZKmUo
18507Please respect copyright.PENANACbBDVJceL9
“Udah selesai belum bikin Pe-Er nya? Udah malam lho… masak dari sore sampai malam gini belum selesai-selesai juga sih?” tanya Rasti sambil menyusui si bungsu.18507Please respect copyright.PENANAUYAxWgIQSe
18507Please respect copyright.PENANAQ2HqbDGa9o
“Eh, i..iya… bentar lagi selesai kok tante… iya kan Ted?”18507Please respect copyright.PENANAzHdkfExTZb
“Iya Ma… ini bentar lagi selesai” jawab Tedi.18507Please respect copyright.PENANAgCIXsoCdkg
18507Please respect copyright.PENANA2YyWMruzPW
“Oohh… ya sudah. Bikin yang bener… jangan asik bergurau terus”18507Please respect copyright.PENANAzyRiOZcwbG
18507Please respect copyright.PENANA5qQyeSts0t
“I..iya tante…” jawab mereka serempak. Mereka memang sengaja berlama-lama, rugi kalau cepat-cepat selesai dan pulang dari sini.18507Please respect copyright.PENANAd89AdNgm9I
18507Please respect copyright.PENANAkP1NZj2VqZ
“Tok tok tok” tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu depan. Awalnya Rasti mengira kalau itu Norman, tapi setelah pintu dibuka ternyata tidak. Ada pak RT dan empat orang lainnya di depan pintu. Salah satunya dia kenali sebagai pak Rahmat, anggota dewan suami dari ibu-ibu tetangga yang dibikin kesal oleh Rasti beberapa hari yang lalu.18507Please respect copyright.PENANACGDjgwmzSv
18507Please respect copyright.PENANAnf20fZf4Co
Rasti tidak tahu kalau aksi bugi di jalannya berbuntut panjang. Ibu tetangga itu tidak terima dan memprovokasi suaminya untuk bertindak. Tentu dengan ancaman akan membeberkan ulah suaminya ke media supaya suaminya itu menurut.18507Please respect copyright.PENANAWxGVcBlgnd
18507Please respect copyright.PENANApEOQGOpLai
“Malam non Rasti…” sapa pak RT.18507Please respect copyright.PENANAL4Ib3ggDpt
18507Please respect copyright.PENANA7weNKS2rAD
“Malam pak, ada apa ya?” balas Rasti. Dia menemui mereka dengan pakaian yang minim seperti biasa. Membuat mereka mupeng dan tidak jadi to the point menyampaikan maksud kedatangan mereka ke mari.18507Please respect copyright.PENANAD15tcyIUet
18507Please respect copyright.PENANAfjmPCnONCu
“Eh… anu.. itu…” gagap pak RT tidak tahu bagaimana mengatakannya. Si anggota dewan malah langsung nyosor menciumi Rasti. Yang lain jadi saling berpandang-pandangan. Mencoba mengingatkan pak Rahmat sambil mencolek-colek.18507Please respect copyright.PENANAlBYP2e1Co6
18507Please respect copyright.PENANAxhQ3t02LTO
“Pak… Gimana dengan tujuan kita?” bisik mereka.18507Please respect copyright.PENANAflWZW2rwl8
“Haduh… habis ini saja, kita garap dulu ni lonte… mubazir amat, daging segar di depan mata,” bisik pak Rahmat.18507Please respect copyright.PENANAV6PabPJRIR
18507Please respect copyright.PENANAcND5VDUNr3
“Tapi pak…”18507Please respect copyright.PENANAcjW7ZoYcoz
“Daaaah… nurut aja lo semua, muna banget lo? Ga ngaceng apa? kalau kita to the point bisa jadi gak ada kesempatan lagi make ni lonte!” Akhirnya mereka nurut saja. Memang di antara mereka pak Rahmat lah yang paling berkuasa. Sehingga mereka segan bila tidak mematuhi keinginannya.18507Please respect copyright.PENANAn1nu2TOobf
18507Please respect copyright.PENANADyGQTEY5mR
“Ada apa sih Pak bisik-bisik? Ada yang salah ya?” tanya Rasti heran.18507Please respect copyright.PENANAnLY8xI7RVQ
18507Please respect copyright.PENANAyRt9oxYC4O
“Hehe, gak ada kok sayang… boleh kita masuk?” pinta pak Rahmat.18507Please respect copyright.PENANAnUhhngv2Qb
18507Please respect copyright.PENANAMDp1wTvO9n
“Boleh… silahkan bapak-bapak…” ujar Rasti. Baru saja mereka masuk, mereka langsung nyosor beramai-ramai menciumi Rasti di depan teman-teman Tedi dan anak-anaknya. Mereka lalu bergegas menyeret Rasti ke dalam kamarnya lalu menutup pintu.18507Please respect copyright.PENANAXmXdPuEGmp
18507Please respect copyright.PENANAq9bqBlHBIR
Rasti tidak dapat berbuat banyak karena langsung dikeroyok para pejabat bejat ini. Dientotin tiba-tiba seenaknya tanpa ngomong terlebih dahulu, padahal tadi si kecil Bobi belum selesai menyusu, terpaksa anaknya itu ditinggalkan begitu saja di atas sofa. Meskipun begitu, Rasti tetap melayani mereka sepenuh hati. Rasti digilir oleh mereka berlima. Namun tidak sampai satu jam kelima pejabat itu sudah K.O. semua. Satu orang paling lama hanya bertahan 10 menit. Pak Rahmat malah cuma 3 menit, udah badannya paling gede, paling bernafsu, tapi burungnya paling kecil dan yang paling cepat ngecrot pula, gumam Rasti dalam hati ingin tertawa.18507Please respect copyright.PENANAJJnmJS5oAh
18507Please respect copyright.PENANApHSXk4V9PU
Merekapun kembali ke ruang tamu setelah selesai mengosongkan isi kantong zakar mereka. Saat disuguhi air putih dingin oleh Rasti, barulah dengan kurang ajarnya mereka mengutarakan maksud, bahwa para ibu-ibu komplek tidak nyaman dengan adanya Rasti. Mereka meminta Rasti pindah dari situ.18507Please respect copyright.PENANAMTBM3iFcDw
18507Please respect copyright.PENANAnm46TTx90Q
“Lho? Kok gitu sh pak…!??” Rasti jelas tidak terima, dia membela diri. Dia yakin tidak melanggar hukum. Itu rumah miliknya secara sah. Rasti juga warga sah di daerah itu.18507Please respect copyright.PENANA67bfjFCPpH
18507Please respect copyright.PENANAnyvNyFZc48
“Bukannya pak RT yang membuatkan saya semua surat-surat penduduk yang diperlukan, serta menjamin keberadaan saya aman di sini?” kata Rasti mengingatkan pak RT.18507Please respect copyright.PENANAOAsaRx00DK
18507Please respect copyright.PENANA0l0QGbYdOz
Pak RT diam saja tidak berani memandang wajah Rasti, begitupun yang lainnya. Semua kena damprat Rasti karena semua yang ada di sana pernah Rasti layani dengan cuma-cuma.18507Please respect copyright.PENANAdquWtj9g6T
18507Please respect copyright.PENANAgSeNMkVxBX
“Benar kan pak? Jadi salahnya dimana?”18507Please respect copyright.PENANAE2yMBbZMX6
18507Please respect copyright.PENANAcEhUQFgWng
“Ya.. ya… itu non… Ibu-ibu banyak yang protes,” ungkap pak RT.18507Please respect copyright.PENANAqLfBBqn7Bs
18507Please respect copyright.PENANAENB9TLUXf5
“Memangnya ibu-ibu mana sih pak yang melapor?” tanya Rasti lagi. Rasti yakin ibu-ibu yang dimaksud tidak mewakili semua. Karena komplek ini memang komplek yang cukup mewah yang hampir semua penduduknya hedonis dan tidak peduli satu sama lain. Tedi dan teman-temannya yang dari tadi diam-diam menguping ikut merasa tegang dengan suasana pelik ini.18507Please respect copyright.PENANAb2L99lidnD
18507Please respect copyright.PENANATTRO4G6MFH
Rasti bersikukuh bahwa dia tidak melanggar apapun. Dia tidak mau tahu. Semua orang itu akhirnya tidak bisa membantah Rasti dan bingung harus berbuat apa. Karena mereka dulu berjanji akan melindungi Rasti setelah dibayar dengan tubuhnya. Akhirnya merekapun hanya bisa mengalah dan pasrah, mereka berjanji akan tetap menjamin keberadaan Rasti untuk seterusnya di sini.18507Please respect copyright.PENANAM4HtBMX2Se
18507Please respect copyright.PENANA68nJRwuFmm
“Ya sudah non… maaf mengganggu. Kami yang salah…” ujar mereka hanya bisa meminta maaf pada akhirnya. Mereka lalu berpamitan.18507Please respect copyright.PENANAqx8p93sqqF
18507Please respect copyright.PENANAQMrVN0RlLk
“Bentar pak… biaya servisnya??” tahan Rasti menagih biaya servisnya saat mereka hendak pulang. Rasti memang beberapa kali menggratiskan servisnya untuk mereka, tapi tidak untuk selamanya. Rasti juga punya gengsi, apalagi setelah kejadian barusan. Makin malulah mereka yang ternyata kebingungan karena tidak menyiapkan uang. Mereka saling menyalahkan karena memang tidak berencana memakai Rasti. Itupun setelahnya mereka beranggapan bakal dapat gratisan lagi karena mengira Rasti butuh pertolongan mereka untuk tetap bisa tinggal di komplek itu. Namun asumsi mereka keliru, dan betapa malunya ketika uang yang mereka bawa tidak cukup.18507Please respect copyright.PENANAE2zc5ugsCs
18507Please respect copyright.PENANAhOqr1xGxdY
“A..anu… bo..boleh ngutang kan Rasti, hehe…” mohon pak Rahmat dan yang lainnya.18507Please respect copyright.PENANA7KiZL3bp2m
18507Please respect copyright.PENANAgyAHhCjChi
“Huh, ya sudah, boleh deh… Pejabat kok ngutang sih? Giliran setor peju tunai…” ujar Rasti dengan nada mengejek, yang membuat mereka semakin malu dan garuk-garuk kepala. Akhirnya merekapun pulang dengan malu.18507Please respect copyright.PENANAOj5HpXn8lQ
18507Please respect copyright.PENANATsDBN4wNEd
Rasti memang merasa lega karena merasa menang, tapi tetap saja itu mengganggu pikirannya. Setelah Rasti menutup pintu dan terduduk di sofa, Tedi sebagai anak laki-laki tertua menghampiri Rasti. Tedi mencoba mendiskusikan apa yang baru saja terjadi dan beberapa kemungkinan buruk lainnya. Teman-teman Tedi ikutan nimbrung, tapi cuma jadi pendengar setia.18507Please respect copyright.PENANAmTXabM8jXI
18507Please respect copyright.PENANAVIeKydscVI
“Gak apa kok sayang… udah… kamu gak usah khawatir…” ujar Rasti menenangkan Tedi. Meyakinkan putra sulungnya itu bahwa semua akan baik-baik saja.18507Please respect copyright.PENANAkKX8Tg5UZ6
18507Please respect copyright.PENANAxceD4M1XKs
“Mama malam ini jangan terima tamu dulu deh…” Saran Tedi. Rasti mengangguk.18507Please respect copyright.PENANAESdPldunu0
18507Please respect copyright.PENANAK4tuVgdWpt
“Iya… ini mama cancel 2 tamu yang rencananya mau datang malam ini… Udah gih sana lanjutin bikin PR kalian”18507Please respect copyright.PENANALD3DDZd66m
18507Please respect copyright.PENANA2SoJVxxLp2
***18507Please respect copyright.PENANArIx9I72PiG
18507Please respect copyright.PENANAaFcoKYGvEG
Hari semakin malam, anak-anak Rasti selain Tedi sudah mulai tidur. Norman sendiri tampaknya tidak akan pulang malam ini.18507Please respect copyright.PENANAYYUNRqkEgk
18507Please respect copyright.PENANAjw4lNPJjLP
Gara-gara kejadian tadi, teman-teman Tedi mulai menanyakan beberapa hal lagi pada Rasti. Terutama mereka penasaran bagaimana awalnya Rasti bisa tinggal di komplek ini dan memperoleh surat-surat penduduk yang sah.18507Please respect copyright.PENANAR88d7Yg4rK
18507Please respect copyright.PENANAzMmapfcWvS
“Aduh… kalian ini minta didongengin lagi ya? Udah selesai belom PR-nya?” tanya Rasti.18507Please respect copyright.PENANAawl7L39nyt
“Udah kok tante…”18507Please respect copyright.PENANA2z26QC3eVy
18507Please respect copyright.PENANAJHaQTI0g6f
“Terus apa gak mau pulang? Ntar kemalaman lho… atau mau nginap lagi di sini?” tanya Rasti lagi.18507Please respect copyright.PENANAaRXNSVVI8v
18507Please respect copyright.PENANAeQWw3ZXAIv
“Gak boleh ya tante?”18507Please respect copyright.PENANA6ydGqFQl5x
“Tante sih gak papa, tapi gimana orangtua kalian?”18507Please respect copyright.PENANAAVx9hiBeGn
18507Please respect copyright.PENANA1hjhbdmzaw
“Gak apa kok tante, udah biasa kalau aku” jawab Jaka.18507Please respect copyright.PENANAXUI5caeZ5T
“Kalau aku tadi udah bilang mau nginap di rumah teman tante” kata Riko.18507Please respect copyright.PENANAPD78M77I11
“Aku juga…” ikut Romi.18507Please respect copyright.PENANAlIzr9urXgH
18507Please respect copyright.PENANAVcTLxixcxT
“Hahaha… iya deh iya… Dasar, kalian emang udah niat pengen nginap di sini lagi ternyata” kata Rasti sambil tertawa renyah. “Sana, ganti dulu bajunya, masa dari tadi pake seragam sekolah terus, ntar kotor... Besok kalian sekolah kan? Ted, pinjamin mereka baju kamu ya sayang” suruh Rasti pada anak sulungnya.18507Please respect copyright.PENANAbgCcD6hp08
18507Please respect copyright.PENANAlp3lLySmm0
“Iya ma…”18507Please respect copyright.PENANAgzbNykZKRb
18507Please respect copyright.PENANAITi8NFdJX8
“Terus habis itu kalian tidur ya… kalau kemalaman ntar malah ngantuk besok pagi,” suruh Rasti kemudian.18507Please respect copyright.PENANAS8YAMlFAj2
18507Please respect copyright.PENANAfjSwXiJwMx
“Yaahhh… ceritain dulu dong tante yang tadi…” pinta Romi.18507Please respect copyright.PENANA7fmmKpenyi
“Cerita apaan sih?”18507Please respect copyright.PENANAogNWY4R0PJ
18507Please respect copyright.PENANAB2FfurdcVc
“Itu… gimana awalnya tante bisa tinggal di sini, ngurusin surat-surat, awal ngelonte di sini, hehehe” terang Romi mengingatkan.18507Please respect copyright.PENANA4nsbq6BP3J
18507Please respect copyright.PENANAAnXQFsX73H
“Ampun deh kalian ini, kalian ini mau tahu aja? atau mau tahu banget sih?”18507Please respect copyright.PENANAwElz56EyQ0
“Ya penasaran aja tante… Pokoknya kami gak mau tidur sebelum tante cerita,” pinta mereka ngotot.18507Please respect copyright.PENANAIO2HXIjuRf
18507Please respect copyright.PENANAVnsyVWmwh5
“Hah? Dasar… kok ngotot gitu sih? Ya sudah tante cerita, tapi habis itu kalian harus segera tidur ya? Besok kalian sekolah” kata Rasti akhirnya setuju.18507Please respect copyright.PENANA9cLjkcNkoV
18507Please respect copyright.PENANA4YDh2uDOAZ
“Ceritanya di kamar kami aja tante… sambil pengantar tidur” pinta Jaka.18507Please respect copyright.PENANAH1AYDvweod
18507Please respect copyright.PENANA7LQWaSYKXt
“Nah lho… kok di kamar sih? Hayo mau ngapain? Pasti pengen cari-cari kesempatan, ya kan?” tebak Rasti sambil senyum-senyum manis menggoda para remaja itu.18507Please respect copyright.PENANA0Wc9ycGXH1
18507Please respect copyright.PENANAyeJ6WTenbK
“Ng..nggak ngapa-ngapain kok tante, cuma pengen dengar cerita tante aja kok…” jawab mereka tergagap. Mereka jadi salah tingkah. Memang benar tebakan Rasti, selain penasaran dengan cerita ibu teman mereka ini, mereka juga ingin coba-coba cari kesempatan, siapa tahu dapat.18507Please respect copyright.PENANAy8GgQB3TDL
18507Please respect copyright.PENANAcsULExgBiD
“Iya deh iya… Yuk deh, tapi ganti baju dulu sana, baru tante bakal kasih dongeng sebelum tidur buat kalian,” ucap Rasti sambil tersenyum. Senyum yang amat sangat manis. Senyum yang juga membuat penis mereka tegang bukan main di balik celana.18507Please respect copyright.PENANA4EX6SYtBps
18507Please respect copyright.PENANAbX1GauzVjR
Mereka yang tidak sabaran langsung masuk ke kamar Tedi, berganti baju lalu menunggu Rasti. Namun Tedi sendiri tidak tidur di sana, dia memilih tidur di kamar lain bersama adek-adeknya. Tidak nyaman juga rasanya mendengar ibunya bercerita.18507Please respect copyright.PENANA65VoVwhV6g
18507Please respect copyright.PENANAO37ifh1B5M
Saat Rasti masuk, mama temannya ini langsung merangkak ke tengah tempat tidur, lalu duduk bersandar. Dia senyum-senyum manis lagi pada mereka bertiga, tentu saja membuat mereka jadi tambah mupeng. Ooh… inikah sensasi saat ada wanita cantik menunggu di ranjang? gumam mereka dalam hati.18507Please respect copyright.PENANA0VBqaid5MV
18507Please respect copyright.PENANAc10QdJiapT
“Sini… katanya mau bobok…??” panggil Rasti sambil menepuk-nepuk ranjang sebagai isyarat agar mereka bertiga segera ikutan naik. Tentu saja mereka langsung nurut. Ibu muda cantik itu kini dikelilingi oleh ketiga teman anaknya. Rasti sendiri cuma memakai sehelai piyama tanpa ada apa-apa lagi di baliknya.18507Please respect copyright.PENANATiQfJ7VRwv
18507Please respect copyright.PENANATgaaNTHBAc
Teman-teman Tedi begitu senang, jantung mereka berdetak cepat, penis mereka ngaceng pol. Kapan lagi kan bisa tiduran seranjang dengan Rasti, ibu teman mereka yang super cantik dan hot ini. Tapi tentunya mereka tidak berpikir untuk berbuat macam-macam dulu saat ini, bisa-bisa mereka malah kena usir.18507Please respect copyright.PENANAkTGnlh0Gpo
18507Please respect copyright.PENANAh9xqA91rLL
“Jadi gimana ceritanya tante?” tanya Jaka mulai mengambil posisi tidur, begitupun dua temannya. Rasti lalu mulai bercerita layaknya cerita pengantar tidur.18507Please respect copyright.PENANALupGG21qGy
18507Please respect copyright.PENANAPyGodw7SWY
Waktu itu dia membeli rumah di situ karena memang berharap penduduk sekitar yang hedonis dan cuek tidak akan mempermasalahkan keberadaannya. Saat dia mulai menempati rumah itu, ia tidak langsung mengurus surat-surat, tapi sudah mulai melonte.18507Please respect copyright.PENANAu1iKm5e5nB
18507Please respect copyright.PENANAM0JUxyUptQ
“Sama siapa tante pertama? Pak RT?” tanya Jaka menyela.18507Please respect copyright.PENANAHXoaUfqSCo
“Bukaaan… tante gak ingat siapa orangnya, tante cuma ingat kalau waktu itu dia muncratnya di dalam, hehe…” jawab Rasti nakal sambil memeletkan lidah. Duh, baru mendengar itu saja mereka sudah mupeng.18507Please respect copyright.PENANAHRfBKBtzWo
“Tante baru ngurus KTP sama pak RT setelah 3 minggu di sini…” sambungnya lagi.18507Please respect copyright.PENANAsQdhGE8euT
18507Please respect copyright.PENANAusXXso8MUi
“Ooh… dia langsung ngentotin tante di depan anak-anak tante nggak?” kata Jaka lagi-lagi menyela.18507Please respect copyright.PENANA8IaJB8TIFq
18507Please respect copyright.PENANAyvKk71a53H
“Ya nggak langsung gitu juga kali…. Ih, kamu ini. Kan tante yang datang ke tempatnya pak RT, bukan dia yang datang ke rumah tante”18507Please respect copyright.PENANAHlIugbNKGX
“Ohhh… gitu”18507Please respect copyright.PENANAsTnCVXi176
18507Please respect copyright.PENANAR6tlmrIsSy
Rastipun melanjutkan ceritanya lagi. Waktu itu dia ditanyai pak RT tentang keluarganya, pekerjaan, jumlah anak, dan yang lainnya.18507Please respect copyright.PENANAKN2UaoLnel
18507Please respect copyright.PENANAqJ6m53WFfG
…..18507Please respect copyright.PENANA6LBZlCtpDX
18507Please respect copyright.PENANAqFQIPDiNNz
“Mmm maaf… non Rasti pekerjaannya apa ya…?” Tanya pak RT ketika itu ragu-ragu.18507Please respect copyright.PENANASD0PH8P0Mc
“Wiraswasta pak…”18507Please respect copyright.PENANAXpyBeHcHYn
18507Please respect copyright.PENANAG8zP3gxptS
“Ooh… mmm wiraswastanya apa ya…?”18507Please respect copyright.PENANAHIqFi4ivkR
“Kenapa memangnya pak?”18507Please respect copyright.PENANAOgweVJ2EGA
18507Please respect copyright.PENANAxE26ZFY3nh
“Ng… nggak… soalnya bapak lihat… mm… Oh ya, suami non yang mana ya?”18507Please respect copyright.PENANAbWXunr72Nb
“Yang mana?” Rasti mulai kegelian dengan tingkah pak RT yang malu-malu. Dia bisa menebak arah pertanyaan pak RT.18507Please respect copyright.PENANAYtxoF4mGdT
18507Please respect copyright.PENANAi3xECj55XI
“Ya, yang mana? Soalnya saya lihat banyak laki-laki yang…”18507Please respect copyright.PENANA6gbUity3e1
“Mmm, iya, semua bukan suami saya pak, saya ga punya suami”18507Please respect copyright.PENANA6PKolatV6S
18507Please respect copyright.PENANA50doctrekG
“Oooh… mm.. jadi…”18507Please respect copyright.PENANAY8tAD7F2yF
“Saya lonte pak…” jawab Rasti santai. Pak RT langsung memerah mukanya mendengar jawaban Rasti yang terus terang. Rasti tertawa kecil melihatnya. Pak RT makin memerah, dia menengok kanan kiri memastikan ruangannya benar-benar sepi.18507Please respect copyright.PENANArX29b3Pe7E
18507Please respect copyright.PENANAQ8n5NXaIxt
“Ja..jadi… untuk pekerjaannyaa…?” tanya pak RT setelah menengok kanan kiri memastikan ruangan benar-benar sepi.18507Please respect copyright.PENANAJkje4CqOgx
18507Please respect copyright.PENANApWsq019c5G
“Ya, tulis saja di situ ‘lonte’ kalau memang bisa…?” Jawab Rasti geli menekankan kata lonte. Yang dimaksud adalah kolom pekerjaan di KTP.18507Please respect copyright.PENANAplSu0QzUys
18507Please respect copyright.PENANATpJuLWDUto
“Aduuh… jangan bu, eh, non… mm saya tulis wiraswasta aja yah…?”18507Please respect copyright.PENANAApI9kfzI38
18507Please respect copyright.PENANAxs8DCENI3m
“Lha iya kan dari tadi saya sudah bilang itu pak...” Jawab rasti cekikikan geli. Pak RT hanya nyengir sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Dia benar-benar terlihat bingung dan salah tingkah bagaimana harus bereaksi. Akhirnya dia memilih untuk menganggapnya biasa saja. Setelah semua urusan selesai, Rastipun berpamitan ingin pulang.18507Please respect copyright.PENANAXeEWyx9WJO
18507Please respect copyright.PENANAZ1Ok7XGcSd
“A..anu non… tadi serius?” tanyanya malu-malu.18507Please respect copyright.PENANAAs1991L4j2
18507Please respect copyright.PENANAkfT723Zj0a
“Apanya pak?”18507Please respect copyright.PENANAQpfVDbcrsQ
“I..itu… soal lonte…”18507Please respect copyright.PENANAIp6fEOJd8O
“Ya serius dong pak, masa saya bercanda soal begituan…”18507Please respect copyright.PENANAM1Qe2fVdZn
“Oh… ya..ya sudah… mmm…. Baik”18507Please respect copyright.PENANAP9ohHAVSe6
18507Please respect copyright.PENANAalWMpRoeY3
“Mari pak…”18507Please respect copyright.PENANArEhiNjqPhb
“Ma..mari… eeh, anu non… sebentar”18507Please respect copyright.PENANAgqEge6eqZB
18507Please respect copyright.PENANAFMfd3VdvI7
“Ada apa lagi pak?”18507Please respect copyright.PENANAaKCf5zpuIy
“Mmm… a..anu.. be..berapa yah non?” tanya pak RT. Rasti tertawa lepas yang membuat pak RT makin merah padam mukanya.18507Please respect copyright.PENANAKPD5SfAn2k
18507Please respect copyright.PENANA4wDa6BRbrR
“Kalau bapak mau silahkan datang aja malam ini… Bisa? Soal tarif nanti saja lah, masa diobrolin di sini, hihihi… Jangan khawatir pak… saya lagi promo kok… nanti diskon super spesial deh buat bapak…” jawab Rasti.18507Please respect copyright.PENANA8GY7qFmKho
18507Please respect copyright.PENANAoDLqAsSU5T
…..18507Please respect copyright.PENANAW9w8d4YxTe
18507Please respect copyright.PENANA3591a3iDKz
“Nah… akhirnya malamnya tante dientotin pak RT deh,” ujar Rasti pada teman-teman Tedi.18507Please respect copyright.PENANAZfz5fn5Mpa
18507Please respect copyright.PENANAHhbeVsJdkS
“Di depan anak-anak tante?” tanya Jaka lagi.18507Please respect copyright.PENANADtQYhhqglC
18507Please respect copyright.PENANAlWnZ01uuDv
“Iya… seperti yang kamu bilang, tante dientotin di depan anak-anak tante, hihihi.. puas? Kok kayaknya kamu suka banget sih kalau dengar tante dientotin di depan anak-anak tante? Ngebayangin ya? Dasar!” tanya Rasti geli ke Jaka.18507Please respect copyright.PENANA71zLNtsr0A
18507Please respect copyright.PENANAiB1DXAWcYk
“Eh, ng..nggak kok tante… terus tante?”18507Please respect copyright.PENANAVXOA3KwLdu
18507Please respect copyright.PENANA2D986h4fn6
“Ya… malam itu tante melayani pak RT dengan gratis, tentu dengan deal-deal tertentu. Terutama soal jaminan keamanan dan keberadaan tante di sini. Tapi karena tante masih butuh ngurus surat-surat lainnya, jadi tidak hanya dengan pak RT saja”18507Please respect copyright.PENANAaVrOwzGaQg
18507Please respect copyright.PENANALOyOD4C0Ef
“Orang-orang yang tadi ya tante?” tanya Romi.18507Please respect copyright.PENANAZ6c4tg7JgL
18507Please respect copyright.PENANArbmV7LucfK
“Benar… Orang kelurahan, anggota dewan, dan orang-orang terkait lainnya. Semuanya harus tante layani sampai posisi tante di komplek ini benar-benar terjamin. Iya Jaka…. Mereka juga ngentotin tante di depan anak-anak tante kok… rame-rame pula, tuh silahkan kamu bayangin…” ujar Rasti cekikikan berkata lebih dulu sebelum Jaka bertanya. Membuat Jaka jadi cengengesan garuk-garuk kepala dibuatnya.18507Please respect copyright.PENANAPUfwggteL8
18507Please respect copyright.PENANABslIRB7nIy
“Makanya tadi tante tidak terima waktu mereka tiba-tiba datang nyuruh tante pergi dari sini. Kalian setuju kan sama tante?” lanjut Rasti bertanya pada teman-teman Tedi.18507Please respect copyright.PENANA4SpwBGKoct
18507Please respect copyright.PENANAeI6smVFUCk
“Iya tante… udah dikasih gratis padahal” ucap Riko mengiyakan.18507Please respect copyright.PENANARCXfJHJ80o
“Duh… tapi enak banget yah bisa ngentotin tante gratis, hehe…” kata Jaka.18507Please respect copyright.PENANAse4wi8Ui9b
18507Please respect copyright.PENANAfLVJma8LNC
“Hayo… horni ya?” tanya Rasti menggoda. Selama bercerita tadi tangan mereka memang sudah masuk ke dalam balik celana. Mungkin bukan hanya karena cerita Rasti saja, tapi juga karena keberadaan Rasti yang bersama-sama dengan mereka di atas tempat tidur. Sebelumnya mana pernah mereka dekat-dekat dengan wanita cantik, di atas tempat tidur pula. Suara Rasti, ekspresi dan gaya berceritanya, serta aroma tubuhnya yang wangi, semuanya itu membuat mereka sangat konak. Peju mereka sudah terkumpul dan butuh segera untuk dikeluarkan.18507Please respect copyright.PENANAeoeT0qeEyO
18507Please respect copyright.PENANAV2WnGUi8cV
“I..iya tante… horni, hehe…”18507Please respect copyright.PENANAnS7KSFnv2G
18507Please respect copyright.PENANAw4ppta6Ssc
“Horni horni…. Kalian kan yang nagih cerita porno? Mulai mesum lagi tuh kan kaliannya? Tante ini mama teman kalian juga tau, masak horni sih? gak sopan namanya…” ujar Rasti cekikikan, mereka juga cengengesan.18507Please respect copyright.PENANAlngKmtkzfO
18507Please respect copyright.PENANAK3LBijzOXa
“Tante, kenapa sih tante jadi lonte?” tanya Romi dengan lugu, membuat Rasti tertawa lagi mendengar pertanyaan itu.18507Please respect copyright.PENANAofaMMWvbOp
18507Please respect copyright.PENANA3zeG03n2Du
“Kamu ini… ya karna tante suka banget dientot dong…” jawab Rasti binal. “Udah ah… tidur sana… Tante banyak pikiran nih…”18507Please respect copyright.PENANAJBNxNOGLQ4
18507Please respect copyright.PENANADdzSEphq1y
“Yaah tante, jam 11 malam kok baru…”18507Please respect copyright.PENANAwtEhklOLQc
18507Please respect copyright.PENANAo2nikgUsaU
“Jam 11 malam kok baru, kalian besok sekolah tau! Awas lho kalo kalian jadi pengaruh buruk buat Tedi anak tante… Ga bakal tante bolehin main ke sini lagi!” ancam Rasti serius tapi tetap dengan senyum manisnya.18507Please respect copyright.PENANAILJQagR6U2
18507Please respect copyright.PENANA1QbOA4e4MX
“Hooaammm…” Rasti menguap. “Tuh, kan… malah tante yang ngantuk… kalian sih…” kata Rasti yang sudah kewalahan menyuruh mereka tidur.18507Please respect copyright.PENANA7mHkukRrwD
18507Please respect copyright.PENANAJwycs2QSXX
"Hehehe, tante tidur sini aja sama kita-kita... kita kelonin deh..." ajak Riko untung-untungan.18507Please respect copyright.PENANAnuU3Kox0Yj
18507Please respect copyright.PENANAqroBhR173P
"Huuh… dasar kalian nakal banget sih? Enak aja... ayo tidur ah sana, udahan ya..."18507Please respect copyright.PENANAXYxeTjAh9I
"Yaah janjinya kan cerita sampai kita tidur tante..." kata Jaka menahan.18507Please respect copyright.PENANA7QdNv77plv
"Iyaa, tapi kaliannya ngelunjak gak tidur-tidur..." cubit Rasti gemas pada Jaka.18507Please respect copyright.PENANAXWXI5LWeBc
“Kalau gitu cerita lagi dong tante, hehe”18507Please respect copyright.PENANAbe5CGS8WIZ
18507Please respect copyright.PENANAWjw3OhVZlK
“Cerita apa lagi sih?”18507Please respect copyright.PENANAvtj2aZ2T34
18507Please respect copyright.PENANAjiljBAUrVN
“Itu… Kenapa tante jadi lonte…?”18507Please respect copyright.PENANAD8h58MXxbW
18507Please respect copyright.PENANAMOQs1Ll1er
“Udah ya sayang… tante udah ngantuk… bersambung besok aja ceritanya…. Dasar kalian bandel, jelek!” sungut Rasti mulai kesal yang akhirnya membuat mereka diam. Namun Rasti tidak langsung beranjak dari situ. Dia memutuskan untuk tidur-tiduran sebentar. Sifat binalnyapun kembali datang. Dia menginginkan aksi nakal. Dia penasaran juga bagaimana rasanya tidur dikelilingi para remaja tanggung ini. Apa dirinya akan dicabuli beramai-ramai yah? pikirnya nakal.18507Please respect copyright.PENANAuVqfTohap5
18507Please respect copyright.PENANACV60wVRwGk
Akhirnya Rasti pura-pura ketiduran di situ. Dia coba memejamkan matanya yang memang juga sudah ngantuk. Walau demikian, dia tidak ingin benar-benar tidur.18507Please respect copyright.PENANAQhfTE6PerG
18507Please respect copyright.PENANAHBXhs6w91M
Mengira Rasti sudah ketiduran, mereka bertiga jadi berbisik-bisik.18507Please respect copyright.PENANAdolxeBUoi2
“Wah bro, tante Rasti ketiduran, gimana nih?” tanya Jaka.18507Please respect copyright.PENANAyPmMu7W7bl
“Ya gimana emang? Emang lo berani macam-macam?” jawab Romi.18507Please respect copyright.PENANAblPi7bCLus
“Bener tuh… ntar kalau dia kebangun, marah, terus kita diusir dan gak boleh main ke sini lagi gimana coba? Gue gak mau,” sambung Riko.18507Please respect copyright.PENANAulOK9yMqEA
18507Please respect copyright.PENANAbjNBmttaH2
Mereka betul-betul galau. Penasaran dengan tubuh wanita didekatnya tapi juga tidak berani untuk berbuat macam-macam meskipun sedari tadi batang mereka sudah sangat tersiksa butuh pelampiasan. Sedangkan Rasti yang masih terjaga berusaha menahan tawa mendengar bisik-bisik mereka. Dia menanti dengan deg-degan dengan apa yang akan dilakukan teman-teman Tedi padanya.18507Please respect copyright.PENANAVsFtEZ3UbJ
18507Please respect copyright.PENANAnGjk2AqLqP
“Ahh… gak tahan gue..!” kata Jaka sambil menurunkan celana berserta celana kolornya.18507Please respect copyright.PENANAChh7zXRroX
“Gila lu! Mau ngapain lu?” seru kedua temannya kaget.18507Please respect copyright.PENANA6cWfmpKaWk
18507Please respect copyright.PENANAYgzmQ4whNV
“Cuma pengen ngocok doang…”18507Please respect copyright.PENANALUzcrRc4SG
“Gila, tetap aja kan? Lu mau kena usir? Tapi gue juga udah gak taha sih…”18507Please respect copyright.PENANAqR5khwvqGR
18507Please respect copyright.PENANAqIxmuPSOsD
Begitulah, mereka terus saling berdebat apa yang mesti dilakukan. Mereka takut, tapi siksaan birahi pada penis mereka sangat kuat. Hingga akhirnya setan mesumlah yang menang. Mereka semua akhirnya nekat menurunkan celana berserta kolornya, lalu ngocok bareng-bareng di sana, di dekat ibu teman mereka yang mereka pikir tengah tidur.18507Please respect copyright.PENANAhy82gNwqQv
18507Please respect copyright.PENANA1oUoZrDOsf
Meskipun perbuatan mereka sangat kurang ajar, Rasti sendiri tidak marah. Dia paham kenapa mereka sampai berbuat begitu. Lagian salahnya juga sampai mereka berbuat cabul seperti itu padanya. “Duh… kalian ini, horninya sampai segitunya amat,” gumam Rasti dalam hati. “Apa ku bantu ngocokin mereka saja ya?” Pikirnya semakin nakal. Tapi dia putuskan untuk terus menunggu apa yang akan mereka perbuat selanjutnya.18507Please respect copyright.PENANAT9fWuc8CCd
18507Please respect copyright.PENANAjUSYoNQ3kW
“Aaahh… tante…” Mereka semakin bernafsu mengocok penis mereka masing-masing sambil sesekali menyebut-nyebut tante Rasti. Mata mereka menatapi tubuh Rasti yang terbaring di depan mereka. Wajahnya, tonjolan payudaranya, pinggulnya, juga kaki Rasti mereka telanjangi dengan mata-mata nakal mereka. Setiap inci bagian tubuh Rasti sungguh membuat mereka bernafsu walaupun masih mengenakan piyama.18507Please respect copyright.PENANA33hHTA6gEI
18507Please respect copyright.PENANAdjBuZigjY8
Sampai saat ini mereka masih tidak berbuat lebih jauh dari itu, namun malah itulah yang membuat Rasti sedikit kecewa. Dia ingin mereka sedikit menaikkan level perbuatan cabul mereka terhadapnya, tapi tak kunjung jua dia dapatkan. Tampaknya mereka masih terlalu sopan untuk tidak menggerepe-gerepe badan ibu teman mereka sendiri secara diam-diam, bahkan berkata-kata kotorpun tidak. “Apa aku harus pura-pura bangun saja? Lalu membantu mereka onani?” pikir Rasti. Sekarang malah Rastilah yang galau karena menginginkan aksi mesum.18507Please respect copyright.PENANASKAWkdQsH9
18507Please respect copyright.PENANAjp91yHLrPi
Rasti lalu menggeliat sambil menguap pura-pura terbangun. Terang saja teman-teman Tedi kaget bukan main. Mereka tertangkap basah, mereka tidak sempat menaikkan celana mereka. Yang sempat menaikkan celanapun sudah keduluan kelihatan oleh Rasti apa yang dia tadi lakukan.18507Please respect copyright.PENANAfayN7o7Kvf
18507Please respect copyright.PENANAzILAhxFzRs
“Kalian ngapain??” tanya Rasti pura-pura terkejut.18507Please respect copyright.PENANAscc2SV4mpf
18507Please respect copyright.PENANAWsMaRoaOB1
“A…anu tante, ki..kita…” mereka tergagap tidak tahu harus berkata apa. Penis mereka jadi layu. Mereka takut Rasti memarahi dan mengusir mereka. Tapi tentu saja Rasti tidak akan melakukannya, dia malah menahan tawa karena melihat wajah pucat dan ekspresi mereka yang salah tingkah.18507Please respect copyright.PENANAsXR4VxGeRl
18507Please respect copyright.PENANAcfhL2KHAFv
“Kalian coli ya? Ya ampun… segitunya banget sih? Makanya… siapa suruh dengar dongeng sebelum tidur, hihihi” kata Rasti kemudian mencairkan suasana.18507Please respect copyright.PENANApWB2zfVNDR
18507Please respect copyright.PENANA67TTPrQcNA
“Ta..tante nggak marah?”18507Please respect copyright.PENANAbwq4EXcU7Q
“Yaah… kesal juga sih, masa kalian tega cabuli ibu teman sendiri, kalau ketahuan sama Tedi gimana coba?” jawab Rasti, padahal dia memang berharap sebuah aksi cabul dari mereka.18507Please respect copyright.PENANAT30tvfYcrZ
18507Please respect copyright.PENANA0hQ0ddEr7k
“Ma..maaf tante…”18507Please respect copyright.PENANAGoDFhMJZ6s
“Iya tante… kita minta maaf”18507Please respect copyright.PENANAXuGTrCEoG5
18507Please respect copyright.PENANA8WKkI3ziZt
“Ya udah… gak apa, tante paham kok… Kalian pasti sudah menahan horni dari tadi, jadi kali ini tante bolehin deh kalau kalian emang masih pengen lanjut”18507Please respect copyright.PENANAkDpwx8Vpwp
18507Please respect copyright.PENANA4YNvvOhYVY
Bagai disambar geledek, mereka tidak menyangka tante Rasti akan berkata demikian. Mereka mengira tadinya akan dimarahi habis-habisan oleh tante Rasti. Namun apa yang mereka dengar barusan sungguh membuat penis mereka ngaceng kembali dengan maksimal.18507Please respect copyright.PENANAh1qG7v03uk
18507Please respect copyright.PENANAiLuPe3K0gX
“Kok bengong? Udah gak nafsu lagi? Ya udah tante balik ke kamar tante…” kata Rasti pura-pura akan pergi.18507Please respect copyright.PENANANaDBOQXunz
18507Please respect copyright.PENANA1AGmM5ndGu
“Jangan…!” larang mereka serempak.18507Please respect copyright.PENANAor9Ct5hNfr
18507Please respect copyright.PENANAzCrkHZBE7W
“Hihihi… Ya udah buruan, tante beneran udah ngantuk tau”18507Please respect copyright.PENANAtbsK69Dt9b
18507Please respect copyright.PENANAskfvwm5RcK
“I..iya tante…”18507Please respect copyright.PENANAemp3IGHRe5
18507Please respect copyright.PENANAmNKNmkqdTy
Ahhh… mimpi apa mereka semalam, akhirnya dibolehin beronani-ria di depan mama teman mereka yang super cantik dan seksi ini. Segera mereka bertiga ngelanjutin lagi acara mengocok yang sempat terhenti, tentunya dengan lebih bernafsu. Sensasinya sungguh berbeda dari yang tadi sewaktu tante Rasti tertidur. Kali ini Rasti sadar dan menatap mereka langsung! Pandangan mata tante Rasti menemani setiap ayunan tangan mereka pada penis mereka sendiri. Sungguh nikmat luar biasa!18507Please respect copyright.PENANAp5oJqs3L2W
18507Please respect copyright.PENANAX5dUN08Nai
Rasti sendiri juga merasakan sensasi yang luar biasa. Menyediakan dirinya sebagai objek onani teman-teman anaknya sendiri, melihat bagaimana para remaja ini berusaha meraih kenikmatan dengan mengocok penis mereka sambil menatap lekat-lekat dirinya.18507Please respect copyright.PENANAl2kY8QHzw5
18507Please respect copyright.PENANAbxO7s37Ct4
“Ntar kalau udah mau keluar, buruan lari ke kamar mandi ya…” suruh Rasti ditengah-tengah keasikan mereka.18507Please respect copyright.PENANAbnOGLNHp6h
18507Please respect copyright.PENANAfqqAUTEX4W
“I..iya tante… Gak boleh muncrat di sini ya? Ntar belepotan ya?” tanya mereka balik.18507Please respect copyright.PENANAl0QYdpRRO6
18507Please respect copyright.PENANAgAPKl0dbRn
“Iya, masa muncrat di sini sih? Belepotan dong kasur Tedi kena sperma-sperma kalian. Tante ntar yang susah ngebersihinnya…”18507Please respect copyright.PENANA5PDIQGvXhv
18507Please respect copyright.PENANAR1jtsVRGOq
“Kalau gitu muncrat ke badan tante aja…” kata Jaka kurang ajar, namun Rasti bukannya marah, malah tertawa geli menanggapinya.18507Please respect copyright.PENANAQHGel1n7jV
18507Please respect copyright.PENANASql8r6w1kz
“Hihihi, apaan sih porno banget… Kebanyakan nonton bokep nih kamunya… dasar! Udah cepetan…” suruh Rasti lagi. Mereka bertiga tertawa, memang mereka berharap bisa melakukan persis yang ada di film-film bokep pada ibu temannya ini.18507Please respect copyright.PENANAXAcpdRtXTl
18507Please respect copyright.PENANA9iWGflQinO
“Hehe… Anu, tante… kalau boleh itu…”18507Please respect copyright.PENANAtVqSfX8XQh
“Itu apa sih?”18507Please respect copyright.PENANAJXanRdVblf
18507Please respect copyright.PENANALBwzE4ulrq
“I…tu… boleh pegang-pegang gak tante?”18507Please respect copyright.PENANAkX2mScXOoV
“Tuh kan, kalian malah ngelunjak… nggak boleh ya…” tolak Rasti halus. Rasti sebenarnya tidak keberatan dengan permintaan mereka, tapi dia rasa cukup seperti ini dulu untuk saat ini. Biarlah mereka tetap penasaran, mungkin nanti ada waktu yang lebih pas untuk mewujudkan permintaan mereka itu.18507Please respect copyright.PENANAwmVyZn5Sgk
18507Please respect copyright.PENANAlOm9zExrFE
“Ka..kalau gitu, boleh nggak kita lihat tante telanjang lagi?” pinta Romi.18507Please respect copyright.PENANAsgdwEH3fvQ
“Hah? Lihat tante telanjang? Mau ngapain? jangan aneh-aneh deh… tante udah ngantuk”18507Please respect copyright.PENANArfEQvTHuCN
18507Please respect copyright.PENANAgaLtpQTMyD
“Nah, karena itu tante… kalau tante telanjang kan kita makin nafsu, jadi bisa lebih cepat keluarnya… habis itu tidur deh,” jawab Romi.18507Please respect copyright.PENANA6oZCUwnASW
18507Please respect copyright.PENANArZBiBdBlN6
“Kamu ini, pandai banget cari-cari alasan. Tapi ya udah deh… kali ini aja tante turutin…” setuju Rasti akhirnya yang membuat mereka girang bukan main.18507Please respect copyright.PENANA6NuIaIIY9U
18507Please respect copyright.PENANAvTvMKoNhPs
Rasti mulai melepaskan kancing piyamanya satu persatu. Semua itu bagaikan slow motion bagi mereka. Sungguh membuat mereka tergoda dan semakin horni. Apalagi Rasti melakukannya sambil sesekali berhenti lalu senyum-senyum manis menatap mereka. “Buka lagi?” tanyanya setiap akan membuka satu kancing. Siapa yang gak greget coba? Enak banget Tedi punya mama seperti ini, bisa dijadikan objek onani tiap coli, pikir mereka.18507Please respect copyright.PENANA13837jJmOk
18507Please respect copyright.PENANAbPOjGwSdtF
Kini seluruh kancing sudah terlepas, namun baju piyama itu masih menggantung di bahunya, hanya mengekspos kedua buah dada Rasti yang putih mulus, urat-urat hijau sampai terlihat karena saking beningnya buah dada itu. Rasti sengaja tidak langsung melepaskan bajunya untuk menggoda mereka.18507Please respect copyright.PENANAe3N3wk4FZT
18507Please respect copyright.PENANAIQLf6vu4wp
“Lepasin yang benar dong tante…” pinta mereka akhirnya.18507Please respect copyright.PENANAY4NTH4Wd4P
18507Please respect copyright.PENANAGQOH72DMwT
“Iya iya… dasar kalian ini banyak maunya” kata Rasti akhirnya melepaskan baju itu dari bahunya. Akhirnya dia kini sudah benar-benar topless di hadapan mereka.18507Please respect copyright.PENANAOwgZrVMjXj
18507Please respect copyright.PENANAsp3prPmH0S
“Udah kan? Puas? Tapi cuma bajunya saja ya… cukup kan untuk bahan coli kalian?” ujarnya geli. Seluruh bagian atas tubuh Rasti kini terpampang dengan bebas. Semata-mata hanya untuk memanjakan mata-mata nakal para remaja ini. Aaah… pemandangan yang sangat indah, batin teman-teman Tedi.18507Please respect copyright.PENANAwLiFVGUp3A
18507Please respect copyright.PENANAhcmoRoFqjZ
“Buruan…” seru Rasti menyadarkan mereka yang terbengong, “padahal udah berkali-kali ngelihat juga” lanjutnya.18507Please respect copyright.PENANAqOXeOu1iVH
18507Please respect copyright.PENANA5cO7K4vCvP
“Eh, i..iya tante…” walaupun sudah berkali-kali, tapi tetap saja ini pemandangan yang tidak akan pernah bikin bosan.18507Please respect copyright.PENANAhAwzF05Cqd
18507Please respect copyright.PENANAOFHSh9G0UV
Merekapun lanjut mengocok lagi. Kali ini dengan nafsu yang semakin menggebu-gebu. Jaka yang merasa kurang nyaman dengan posisinya sebelumnya, kini berdiri tepat di depan Rasti yang sedang bersimpuh. Hanya berjarak sekitar tiga puluh senti dari dirinya. Posisinya seperti akan melakukan bukkake saja, sungguh mesum. Gilanya, Riko dan Romi malah mengikuti Jaka. Namun Rasti tidak mempermasalahkannya. Jadilah dia kini bersimpuh dikelilingi para remaja tanggung yang sedang mengocok bareng-bareng.18507Please respect copyright.PENANA1ecREvYpVm
18507Please respect copyright.PENANAflLTOLmssA
“Ingat ya… kalau mau keluar, cepetan ke kamar mandi. Tante gak mau kalian muncrat sembarangan” kata Rasti mengingatkan. Mereka hanya mengangguk. Tidak ingin berkata-kata banyak karena nafsu mereka yang sudah diubun-ubun.18507Please respect copyright.PENANAnGmIkVkAz3
18507Please respect copyright.PENANAcI9lNORNcJ
Hingga akhirnya Riko turun dari ranjang dan berlari keluar kamar menuju kamar mandi.18507Please respect copyright.PENANAn0Aak8NNo9
“Ah… aku juga gak kuat” kata Romi ikutan beranjak. Sekarang hanya tinggal Jaka, si nafsunya paling gede dan yang paling ngotot.18507Please respect copyright.PENANAtPI9xf7u88
18507Please respect copyright.PENANA5RYt9sfmV4
“Kamu belum Jaka?” tanya Rasti pada Jaka.18507Please respect copyright.PENANAJ9pi16Dtrs
“Be..bentar lagi kok tante…” jawab Jaka sambil terus mengocok. Rasti hanya balas tersenyum. Jaka memang menunjukkan tanda-tanda akan ejakulasi, namun dia tidak kunjung juga ke kamar mandi, malah tubuhnya semakin dia dekatkan ke arah Rasti, penisnya kini hanya berjarak sekitar lima belas senti dari wajah Rasti. Ini anak mau ngapain sih? batin Rasti makin deg-degan. Namun dia berusaha tetap tersenyum pada Jaka.18507Please respect copyright.PENANAyaqwLY790N
18507Please respect copyright.PENANApE70wvpzSF
“Ahhh… tante…” erang Jaka makin mempercepat kocokannya. Dada Rasti makin berdebar kencang, dia yakin kalau Jaka berniat menumpahkan spermanya ke tubuhnya, tepatnya ke wajahnya.18507Please respect copyright.PENANAtSOAUbXSGz
18507Please respect copyright.PENANAFJacLip1Qi
“Jaka, ingat, kalau mau keluar, keluarin di…”18507Please respect copyright.PENANAtGaEE3ZYl6
18507Please respect copyright.PENANAYm528iUSnN
“Crooooottt….” terlambat, belum selesai Rasti bicara, penis Jaka sudah menembakkan spermanya. Isi buah zakarnya muncrat bertubi-tubi menyemprot wajah cantik ibu temannya ini.18507Please respect copyright.PENANAQckMR6Oo6y
18507Please respect copyright.PENANAlsz7k5Xz32
“Jaka… kamu… ngghhh… jangan di muka…” erang Rasti berusaha mundur, tapi kini malah badannya yang terkena muncratan sperma Jaka, tepatnya buah dadanya, di tempat anak-anak Rasti biasa minum. Rasti tidak bisa berbuat banyak, dia pasrah saja tubuhnya akhirnya yang jadi sasaran tembak peju. Baru kali ini dia merasakan kulitnya diceceri peju muda selain milik Norman anaknya. Tedi saja belum pernah berbuat seperti ini padanya. Kalau Tedi tahu mungkin dia bakalan ngambek.18507Please respect copyright.PENANATRNOVGZwmE
18507Please respect copyright.PENANA2oKMNsF0pT
“Duh.. Jaka, kamu ini… udah tante bilang kan kalau mau keluar cepat ke kamar mandi” kata Rasti kemudian saat seluruh sperma Jaka yang tadi ada di kantong zakarnya, kini berpindah tanpa sisa ke tubuh ibu temannya. Wajah cantik Rasti, buah dadanya yang sekal, dan beberapa bagian tubuh lainnya berceceran sperma Jaka. bahkan ada yang mengalir turun menuju vaginanya.18507Please respect copyright.PENANAK5FmKdVlXN
18507Please respect copyright.PENANAOhYfyzCg1F
“Maaf tante, khilaf…” ujar Jaka lemas. Jaka juga baru kali ini berejakulasi senikmat ini.18507Please respect copyright.PENANA3PDGIo11Cu
18507Please respect copyright.PENANAhTSJxttDfz
“Udah sana… buruan ke kamar mandi. Nanti teman-temanmu malah cemburu kalau mereka tahu kamu ngepejuin tante. Ntar kalau mereka juga minta ngecrot di wajah tante kan repot juga, hihihi” suruh Rasti sambil mengelap wajah dan tubuhnya dengan tisu, lalu membasuh sebisanya dengan air yang ada di gelas di atas meja.18507Please respect copyright.PENANAbnLUPeQp6b
18507Please respect copyright.PENANAFsWOfg9jSP
“I..iya tante…” Jakapun akhirnya turun dan menyusul teman-temannya ke kamar mandi, tapi dia ke sana hanya untuk mencuci barangnya saja. Untung saja teman-temannya tidak tahu karena ketika Jaka ke kamar mandi Riko dan Romi sudah selesai.18507Please respect copyright.PENANA4vIb7bYEtm
18507Please respect copyright.PENANApubMz3rQma
…….18507Please respect copyright.PENANAUG85eY7oJX
18507Please respect copyright.PENANAr9p50V4tG4
“Makasih tante… tante udah cantik, seksi, baik banget lagi… hehehe” goda mereka saat kembali ngumpul di dalam kamar. Rasti sudah mengenakan piyamanya kembali.18507Please respect copyright.PENANANcZ6jI7kWK
18507Please respect copyright.PENANA3EMJYqMg3X
“Gombal! Iya… anggap aja itu tanda terima kasih tante karena udah banyak bantu-bantu di sini” jawab Rasti dengan senyum manisnya.18507Please respect copyright.PENANA6qN3P3EBlf
18507Please respect copyright.PENANAkvuGsMUrWT
“Wah, kalau gitu kita mau dong bantu-bantu terus di sini, iya nggak bro?” ujar Jaka. Rasti melolot pada bocah itu. Padahal dia baru saja mendapat lebih dibandingkan teman-temannya, dasar.18507Please respect copyright.PENANAaFoiLAax9N
18507Please respect copyright.PENANANXNhF54elM
“Huuu… maunya! Udah sana tidur. Tante juga mau tidur” kata Rasti.18507Please respect copyright.PENANAFCp1bFXK40
18507Please respect copyright.PENANACcKykCj0po
“Tidur di sini aja deh tante…” pinta Jaka. Rasti menatap mereka, apa lagi sih yang mereka mau? belum puas apa? Baru coli juga. Tapi Rasti pikir tidak ada salahnya kalau cuma tidur bareng, setidaknya menemani mereka sampai tertidur saja. Kan nanti tengah malam dia bisa bangun dan pindah ke kamarnya sendiri, pikir Rasti.18507Please respect copyright.PENANAV9wwuJVZw6
18507Please respect copyright.PENANAQWkz3g07qG
“Hmm… iya deh iya… yuk tidur” ajak Rasti dengan senyum manis meluluhkan.18507Please respect copyright.PENANAlw7MLwKUB5
“Yeeee….” Sorak mereka kesenangan.18507Please respect copyright.PENANA4IgxPhnykh
“Hush…! Jangan berisik, ntar anak-anak tante kebangun!”18507Please respect copyright.PENANAnMmI4MvuR6
“I..iya, maaf tante…” jawab teman-teman Tedi senyum-senyum penuh harap.18507Please respect copyright.PENANAJSzBv5ran2
18507Please respect copyright.PENANAjPFiqzwV7Y
“Aaaahhh… ini baru akan dimulai” batin mereka bertiga.18507Please respect copyright.PENANA6CGRV3AnIK
18507Please respect copyright.PENANAcXJYzdeRoh
“Dasar abg, gak ada puasnya…” batin Rasti.18507Please respect copyright.PENANAiWFmpr5mNH
18507Please respect copyright.PENANA9ziqRFnYF1
Riko, Romi dan Jaka niatnya ingin mengulangi lagi berbuat mesum pada Rasti, tapi ternyata mereka sudah terlalu ngantuk karena kelelahan akibat onani barusan. Akhirnya merekapun tertidur.18507Please respect copyright.PENANAyNl8H7ppEO
18507Please respect copyright.PENANAYlP35AJbID
“Huh, pas tidur aja tampang mereka polos-polos semua. Kalau sudah bangun mulai lagi pornonya, hihihi” gumam Rasti tersenyum melihat mereka. Dia lalu bangkit dari sana untuk pindah tidur di kamarnya.18507Please respect copyright.PENANA3ccr1NkbG6
18507Please respect copyright.PENANAmTpdEdHiMI
“Selamat tidur…”18507Please respect copyright.PENANAOBLoeU1M9w
“Klik…” suara kontak lampu dimatikan.18507Please respect copyright.PENANAhRaEVHGiIj
18507Please respect copyright.PENANARB6Ehjy2Y2
….18507Please respect copyright.PENANAdbTWnPZcJE
18507Please respect copyright.PENANAYWWoJdw5Sp
“Jadi kenapa tante jadi lonte?” tanya teman-teman Tedi di suatu hari kemudian ketika main lagi ke rumah Rasti. Lagi-lagi saat mereka berkunjung, Tedi sedang tidak ada di rumah. Saat itu cuma ada anak-anaknya Rasti yang masih kecil-kecil.18507Please respect copyright.PENANATabRRIfqyB
18507Please respect copyright.PENANASFFN5d8Bw3
“Hihihi, kalian ini… masih ngingat-ngingat aja ya pertanyaannya. Kan sudah tante jawab, karena tante suka ngentot…” jawab Rasti.18507Please respect copyright.PENANAu5h6lg9hY5
18507Please respect copyright.PENANA0nITjTcVY4
“Masa gitu aja tante?”18507Please respect copyright.PENANATc12LVvL8K
“Hehehe, iya dong… duh kalian belum ngerasain sih ya enaknya ngentot. Duuuhh dijamin bakal ketagihan deh, seperti anak tante tuh si Norman…”18507Please respect copyright.PENANAeM3dhM26qN
18507Please respect copyright.PENANA8BhOVALqYq
“Tante sih gak mau kasih…” kata Jaka.18507Please respect copyright.PENANAxssCuOyIZu
“Yeee… maunya”18507Please respect copyright.PENANAOV5CIvMVi7
18507Please respect copyright.PENANAze6NOIsYlz
“Ta..tapi kan kalau suka aja kenapa harus jual diri?” tanya Romi penasaran.18507Please respect copyright.PENANAJ1PhMoORUT
“Maksud lo? Jadi tante harus ngasih gratisan ke semua laki-laki getoh??” ujar Rasti balik nanya dengan gaya anak abg.18507Please respect copyright.PENANAzjQwXuRUvP
18507Please respect copyright.PENANAEC6li7l0kh
“Ya nggak sih tante, maksudnya kan bisa pacaran aja gitu…”18507Please respect copyright.PENANACjrS5t7PCY
18507Please respect copyright.PENANAYmhxCID9nn
“Hmm… Kalian gak pernah nonton film Batman ya? Tuh ada kata-katanya si Joker: ‘if you’re good at something, never do it for free.’ Jadi gak bisa kasih gratisan dong… tante kan ahli begituan, hihihi”18507Please respect copyright.PENANAAKbpJsfhQH
18507Please respect copyright.PENANAZ18VSg4jCo
“Hah? Masak gituan aja pake keahlian?” tanya mereka polos, bingung dengan ucapan Rasti.18507Please respect copyright.PENANAw5chVUKI7D
18507Please respect copyright.PENANAJiqs3iBAap
“Hahaha… kelihatan banget tuh kalian lugunya… awam sih kalian tentang seks. Hati-hati lho kalau kalau lugu begini bisa-bisa istri kalian besok kabur sama laki-laki lain lho… hihihi…” tawa Rasti menakuti mereka. “Ya jelas lah seks itu butuh keahlian, butuh teknik, skill, dan tante pinter banget di situ. Tante gak pinter yang lain-lainnya sepinter tante ngentot. Dulu di sekolah nilai tante jeblok terus. Hampir nggak ada pelajaran yang tante kuasai, yang tante pikirin cuma gituan aja sama pacar tante dulu…” terang Rasti kemudian.18507Please respect copyright.PENANAVIbpapY43v
18507Please respect copyright.PENANAYkHTjxSXQS
“Waah, jadi tante dulu sempat sekolah dan pacaran juga?”18507Please respect copyright.PENANAb2uOzjuBct
18507Please respect copyright.PENANANPuDVWyM5R
“Ya iya lah… cantik cantik gini tante juga sekolah dong…”18507Please respect copyright.PENANAFHDoe4iSYO
18507Please respect copyright.PENANAqI3EfBqlqH
“Bukannya tante dulu waktu SMP udah drop out gara-gara hamil?”18507Please respect copyright.PENANADE7rGKyCf0
18507Please respect copyright.PENANAmi2yYIsQa4
“Iya sih…”18507Please respect copyright.PENANAvIpHNpJuXR
18507Please respect copyright.PENANAVG1QRzWFJq
“Terus?” Mereka sungguh penasaran.18507Please respect copyright.PENANAOhrVcgDT5r
18507Please respect copyright.PENANA3MDUQscypg
“Hmm… Kalian pengen tante berdongeng lagi nih ceritanya?” tanya Rasti.18507Please respect copyright.PENANAoYKraUnIJ3
18507Please respect copyright.PENANA4G6eUAXBue
“Iya tante… sambil bobok siang aja tante, hehe” pinta mereka mesum berharap dapat mengulangi kejadian waktu itu, bahkan berharap mendapatkan lebih.18507Please respect copyright.PENANAs31fmmhGMh
18507Please respect copyright.PENANAvO6ytY4dcc
“Huh! Maunya, nggak ah, enak aja.. Di sini saja deh… Duduk manis kaliannya kalau pengen dengar,” kata Rasti.18507Please respect copyright.PENANAgXvh0WYQOE
18507Please respect copyright.PENANAdfuKC8n9Ho
Mereka yang memang penasaran dengan cerita-cerita ibu teman mereka ini akhirnya duduk berjejer rapi. Siap mendengarkan kisah hidup tante Rasti.18507Please respect copyright.PENANAn6Cmg1xKk7
18507Please respect copyright.PENANA8jiyOWSojZ
“Hmmm… mulai dari mana ya ceritanya… Oke, dari awal saja” Rasti mulai bercerita. Bagaimana semuanya bermula. Bagaimana hidupnya bisa menjadi seperti sekarang ini. Rasti mengambil nafas panjang.18507Please respect copyright.PENANAEGTMqbWylV
“Jadi gini…..”18507Please respect copyright.PENANAUwACncNt6I
18507Please respect copyright.PENANAt0Q4NCovEI
18507Please respect copyright.PENANAPZkhcfLpBK