
Chapter 05
14897Please respect copyright.PENANA4nHZVZ3vF1
Detik detik persalinanku tinggal dalam hitungan belasan hari. Sebentar lagi anakku yang kedua hasil hubunganku dengan Adit, teman anakku sendiri, akan segera lahir. Adit, Wahyu dan serta Bu Dwi sudah tidak sabar menunggu kelahiran bayi yang akan menjadi anak, adik dan cucu mereka.
14897Please respect copyright.PENANADM6z8YET7w
Sementara itu saat ini aku lebih sering mengunjungi Bu bidan untuk berkonsultasi tentang persalinanku, selain itu juga untuk memuaskan hasrat lesbian kami berdua. Bu Dwi yang saat ini juga sedang hamil 7 bulan hasil dengan hubungannya dengan wahyu, masih masuk kerja. Dia bercerita bahwa baru akan mengambil cuti setelah kelahiran anakku ini.
14897Please respect copyright.PENANAF4fOvzsaDC
Kami sering bertemu di baik di puskesmas maupun di rumah kami untuk sharing pengalaman kehamilan kami kali ini yang sangat berbeda. Pengalaman yang yang belum pernah kami dapatkan sebelumnya kami alami selama kehamilan kali ini. Adit dan Wahyu juga semakin sayang kepada kami. Mereka saling menjaga calon adik dan anak mereka. Bahkan sekarang kami tidak diijinkan berangkat sendiri kemana mana sebagai gantinya anak kamilah yang mengantar jemput kami kemanapun kami pergi.
14897Please respect copyright.PENANABhiHXSUaK0
Seperti sore ini, setelah berkonsultasi dengan Bu bidan Dwi di puskesmas, aku akan segera pulang. tapi karena hujan deras yang tiba tiba turun memaksa kami menunggu di puskesmas. Kami berdua menunggu jemputan dari anak kami yang saat ini mungkin baru mengikuti kegiatan ekstra di sekolah.
14897Please respect copyright.PENANAXk6u39KKUO
Anak anak kami sudah mengabari bahwa akan segera langsung menjemput kami seusai pulang dari sekolah. Hari sudah semakin sore dan gelap, puskesmas sudah sepi sejak tadi karena sudah tidak ada pengunjung dan beberapa pegawai sudah pulang. Tinggal menyisakan beberapa orang saja di dalam kantor puskesmas.
14897Please respect copyright.PENANAlH7ehYl83g
Ada Pak Tri kepala puskesmas ini, Pak Heru tukang kebun sekaligus penjaga puskesmas, seorang tukang becak yang berteduh di depan serta Pak Dukuh yang menunggu hujan reda setelah tadi bermain tenis bersama Pak Heru dilapangan samping puskesmas.
14897Please respect copyright.PENANAhPMkIEJ6TH
Lama kami menunggu hingga akhirnya terdengar suara sepeda motor memasuki halaman puskesmas yang kukenali sebagai suara motor bebekku dan mungkin yang satu adalah motor matic milik bu bidan. Kami sudah bersiap siap pulang dan menunggu di ruangan Bu bidan. Tapi setelah menunggu cukup lama baru akhirnya anak anak kami masuk keruangan Bu bidan.
14897Please respect copyright.PENANAM9icFVBNQu
Sebagian badan mereka basah karena terkena air hujan. Sebenarnya kami ingin langsung pulang tapi mereka menolak dan memilih menunggu hujan sedikit reda dengan alasan keamanan kami. kami menurut saja. Kami bangga punya anak yang sangat perhatian dengan Ibu mereka.
14897Please respect copyright.PENANAOZjbJD1ScE
Kami kembali ngobrol untuk mebunuh waktu. Tapi ditengah obrolan kami tiba tiba Wahyu mencium bibirku begitu juga Adit yang sudah langsung menubruk Bu Sri. Hawa dingin ditambah nafsu mereka yang masih muda mebuat kami terpaksa melayani mereka. Adit segera meminta kami untuk bersandar di meja periksa.
14897Please respect copyright.PENANATpAxwRlJZv
Aditya : "Ayo sekarang ibu ibu nungging ya dipinggir meja itu"
14897Please respect copyright.PENANANKEo9PQerc
Aku dan Bu Dwi menuruti saja kata kata Adit. lalu Wahyu dan Adit mendekat lalu menyibakkan rok kami berdua. lubang vagina kami terpampang lebar karena Aku dan Bu bidan tidak pernah memakai celana dalam.
14897Please respect copyright.PENANAdhsm9zBCYT
Mereka langsung menggenjot kami secara bersama dari belakang. Aku dengan Adit sedangkan Bu bidan dengan Wahyu. Dengan kasar mereka menggenjoti kami, aku sudah tidak khawatir dengan kandungan kami karena sudah kuat. Mereka menggenjoti kami sambil meremas tetek kami yang sudah tidak tertutupi baju kami.
14897Please respect copyright.PENANACkCuX7q9mc
Aditya : "Ahhhhhhh enak Buu"
14897Please respect copyright.PENANA3YUOYA0ueN
Wahyu : "Ahhggggg ahhhhh"
14897Please respect copyright.PENANAuTSbaO8dU4
Mereka berdua berteriak kencang. Aku khawatir akan ada yang mendengar teriakan mereka meskipun keadaan sudah sepi apalagi suara hujan yang masih deras. Aku menoleh kearah pintu dan menyadari bahwa pintu ruanganku belum tertutup sempurna sehingga beresiko jika ada orang yang lewat.
14897Please respect copyright.PENANA648zf356aJ
Dwi Nur Ekawati : "Ahhhhg wahhhyyyu tutuphhh duhlu pintunya ahhhhg" kata Bu bidan
14897Please respect copyright.PENANAlC5f2hDU2g
Wahyu : "Nggak usah Bu" jawab Wahyu.
14897Please respect copyright.PENANAhDoDGy8FIt
Wahyu : "Nggak apa apa"
14897Please respect copyright.PENANA1A00bhXZ8z
Dwi Nur Ekawati : "Tapi. . . aggghhhhh"
14897Please respect copyright.PENANA29m6xzOJxo
Belum selesai Bu bidan bicara dia dikagetkan dengan sodokan Wahyu yang semakin liar.
14897Please respect copyright.PENANAbxRiWCGkKV
Lenguhan kami semakin keras, memenuhi ruangan Bu bidan, beradu dengan suara hujan yang masih juga belum reda. kami semakin kelenjotan seiring orgasme kami.
14897Please respect copyright.PENANAvW7K4S6eOG
Wahyu : "Agghhhhhh ennnakkkk bu ahhggg"
14897Please respect copyright.PENANAalfouBRAQA
Aditya : "Terima ini Bu ahhhhhhh"
14897Please respect copyright.PENANA8HBpz3988Y
Adit dan Wahyu berteriak keras. dan aku yakin teriakan mereka pasti terdengar sampai keluar. Aku yang masih lemas setelah menerima orgasme ku tiba tba dikejutkan dengan suara dari luar.
14897Please respect copyright.PENANA88lWujvR0t
"Ooo jadi ini to pestanya dik Adit"
14897Please respect copyright.PENANApwEb920vwL
"Wah, kenapa nggak ajak ajak dari dulu"
14897Please respect copyright.PENANAji2n0CHJqt
Suara beberapa orang laki laki bersahutan mengagetkanku. Setelah kulihat ternyata ada Pak Heru, Pak Tri, Pak Dukuh serta Tukang Becak yang ada di depan sudah ada didalam ruangan kami.
14897Please respect copyright.PENANAdiFCKtotsr
Aku terkejut melihat mereka mendapati kami dalam kondisi seperti ini. Begitu juga Bu bidan yang tampak syok ketahuan sedang digenjot dari belakang oleh Wahyu. Tapi ekspresi berbeda ditunjukkan Wahyu dan Adit mereka tampak santai dan biasa saja.
14897Please respect copyright.PENANAoJCSdWaBK8
Wahyu : "Gimana bapak bapak? mau mulai sekarang" buka Wahyu.
14897Please respect copyright.PENANACjexpxLYCg
Aku tak paham yang mereka bicarakan.
14897Please respect copyright.PENANAyhy2OhtTZL
Aditya : "Silakan dipilih mana yang suka, tapi jangan berebut" timpal Adit.
14897Please respect copyright.PENANA55IgPUKrsg
Aditya : "Nanti kan bisa gantian"
14897Please respect copyright.PENANAbOOSjek5U9
"Aku Bu bidan" teriak Pak Dukuh dan Pak Tri bersamaan.
14897Please respect copyright.PENANAqTESmFH6dw
"Yasudah saya make Bu sri dulu yaaaa" kata tukang becak, Yang kuketahui bernama Pak Bejo.
14897Please respect copyright.PENANAqnlxEW31xf
"Wah hamil tua, pasti peret nih hahah"
14897Please respect copyright.PENANAw9tB5BcQJT
Omongan mereka sungguh tidak beradab. Aku dan Bu Dwi hanya bisa pasrah mengetahui kami sudah diumpankan kepada orang orang ini oleh anak kami sendiri.
14897Please respect copyright.PENANATSAhrZbOYQ
Wahyu : "Bu dinikmati ya" kata Wahyu kepadaku.
14897Please respect copyright.PENANAMcUQXcEhYC
Tiba tiba saja dari belakang Pak Bejo sudah mencengkeram pinggulku, penis hitamnya sudah tegang mengacung siap menyetubuhiku. Begitu pula Bu Bidan sudah digenjot oleh Pak Dukuh. Sementara itu Pak Heru berjalan di depanku dan memaksaku mengoral penisnya. Pak Tri juga ikut ikutan minta dioral oleh Bu bidan.
14897Please respect copyright.PENANAvFNE97pWF2
Kami terus terusan digenjot selama 30 menit sebelum akhirnya mereka keluar dimulut dan di vagina kami. mereka bergantian menggarap kami sampai sampai tubuh kami penuh dengan cairan sperma mereka. Aku dan Bu bidan juga dipaksa berciuman dengan mulut kami yang penuh sperma bapak bapak itu. Mereka juga menarik narik tindik di puting kami, mereka tidak percaya perempuan yang dari luar terlihat baik baik seperti kami ini ternyata punya kelakuan binal.
14897Please respect copyright.PENANAa0lSrLTkZi
Mereka bahkan lebih terkejut lagi mendengar penjelasan dari Adit bahwa anak dalam kandungan kami dalah anak Adit dan Wahyu. mereka menggarap kami sampai malam, pakaian kami acak acakan akibat perbuatan mereka. Setelah hujan reda kami pulang.
14897Please respect copyright.PENANAJEbmEbpn46
Namun semenjak itu mereka seperti kecanduan dengan tubuh kami. Setiap ada kesempatan mereka selalu minta dilayani oleh Aku atau Bu bidan. Mereka bahkan dengan terang terangan berani ke rumah kami untuk menyetubuhi kami di depan anak anak kami. Kami sudah menjadi budak seks bapak bapak itu. Tidak ada yang bisa menghentikan mereka untuk menikamti tubuh kami.
14897Please respect copyright.PENANAmh3E0fWvzu
Bahkan dimalam sebelum persalinanku, aku yang sudah menginap di puskesmas, sempat digarap oleh bapak bapak itu. Keadaan puskesmas yang sepi memungkinkan mereka melancarkan aksi mereka.
14897Please respect copyright.PENANA4GwNwMdPJM
Begitu pula dengan bu bidan tidak lepas dari jeratan mereka. Bu bidan yang juga terpaksa menginap di puskesmas untuk menunggui perkembangan persalinanku ikut menjadi sasaran pemuas nafsu bapak bapak yang lebih pantas kami panggil bapak, karena usia mereka sudah di atas 60 tahun semua.
14897Please respect copyright.PENANA9jWfCtGhNO
Keesokan harinya anak keduaku lahir, bayiku berjenis kelamin laki laki diberi nama Radit, gabungan dari namaku Rahayu, dan Adit. Pada persalinannya yang dibantu Bu Dwi tersebut anakku lahir dengan selamat tapi saat lahir tubuhnya dipenuhi lendir putih banyak sekali, tidak heran karena pada malam sebelum kelahirannya ibunya digarap bergantian oleh beberapa laki laki yang selalu menumpahkan pejuh mereka di jalan dimana dia akan lahir. Perawat yang membantu persalinanku pun samapai heran kenapa ada banyak lendir putih kental di sekujur tubuh bayiku.
14897Please respect copyright.PENANAiXBPknF74K
14897Please respect copyright.PENANAmJmJyO7r6Q
Ilustrasi Dwi Nur Ekawati
14897Please respect copyright.PENANAVWVO4rezlw
14897Please respect copyright.PENANAvQ0L0vVgJt
POV Dwi Nur Ekawati
14897Please respect copyright.PENANAq6oT438Lsu
Aku kini sudah cuti dari puskesmas. Semenjak kelahiran Radit putra kedua Bu Sri sekaligus cucu pertamaku. Aku kembali sering mengunjungi rumah Bu Sri. Aku sering berkunjung untuk membantu merawat Radit. Aku sangat menyayangi cucuku itu. Aku bangga sekali di umurku yang baru menginjak 37 tahun aku sudah memiliki seorang cucu.
14897Please respect copyright.PENANAsEDx3bdnvZ
Radit mirip sekali dengan ayahnya, Adit. selain ikut membantu merawat Radit tentu saja kehadiranku di rumah itu juga untuk memuaskan nafsu Wahyu. Bu Sri yang masih dalam masa nifas tidak mungkin untuk melayani Wahyu. Jadinya aku yang saat ini menginjak usia 8 bulan kehamilan harus melayani nafsu anak itu.
14897Please respect copyright.PENANAbytObndm1F
Belum lagi dirumah aku harus melayani juga Adit yang juga tidak bisa memakai Bu Sri. Praktis sejak kelahiran Radit sampai persalinanku nanti, aku harus melayani nafsu kedua remaja tanggung tersebut. Seperti hari itu aku harus menjaga Radit di rumahku, Bu Sri dan Wahyu sedang ke kantor catatan sipil untuk mengurus surat kelahiran Radit. Aku pun dengan senang hati menjaga Radit yang tidak lain cucuku sendiri.
14897Please respect copyright.PENANAYHgmJrZYrA
Tapi tiba tiba Radit yang sedang kutidurkan, terbangun dan menangis keras. Aku melihat popoknya tidak basah. Jadi kupikir dia lapar, karena tadi Bu Sri tidak meninggalkan persediaan asi yang cukup. Kali ini aku harus menyusui Radit.
14897Please respect copyright.PENANAN1iQA9UmRR
Aku terpaksa harus menyusui cucku sendiri mengingat aku juga tidak mempunyai persediaan susu formula. Aku menggendong Radit ke ruang tamu. Aku segera mengeluarkan tetekku dan menyusui Radit. Adit yang dari tadi menonton tv sekarang duduk di dekatku.
14897Please respect copyright.PENANAHhQ0bkSKGZ
Aku : "Kamu udah berani gendong?"
14897Please respect copyright.PENANAjgA86Iy4Ra
Aditya : "Heheh belum Bu"
14897Please respect copyright.PENANAziTyt9FCvr
Aku : "Gimana sih bapaknya sendiri kok malah gak berani" ejekku.
14897Please respect copyright.PENANA5o2hCuc6to
Aku : "Dasar bapak yang tidak bertanggung jawab"
14897Please respect copyright.PENANAlOn7cklRqG
Selama 20 menit Radit terus menyusu padaku. Sepertinya seleranya terhadap susu besar mirip seperti Adit. Untungnya produksi asiku juga melimpah semejak diperas menggunakan mesin peras sapi dulu. Adit yang ada disampingku kini mupeng. Aku menggodanya dengan membuka payudara ku yang lain.
14897Please respect copyright.PENANATIMAtEZaip
Aku : "Kamu pengen?" tanyaku pada Adit
14897Please respect copyright.PENANAqMbHj9b6qk
Aditya : "Ehhh Iya Buk" jawab Adit polos.
14897Please respect copyright.PENANA9nHYn2240C
Aditya : "Boleh gak Adit ikutan nenen"
14897Please respect copyright.PENANAHl2ESAKT3l
Aku : "Gak boleh yaa masak bapaknya gangguin anaknya lagi nenen"
14897Please respect copyright.PENANAcSRnGjAEp5
Aditya : "Yahhh Ibu"
14897Please respect copyright.PENANAbXYnxlnY77
Aku hanya tertawa dalam hati melihat kelakuan anakku itu. Sebenarnya aku hanya menggoda dia. Tentu saja dia boleh ikut nenen. Tapi aku terus menggoda dia sampai akhirnya.
14897Please respect copyright.PENANAD7xSZ5yhxg
Aditya : "Bu, boleh yaaaa?" pinta Adit dengan wajah mengiba.
14897Please respect copyright.PENANAKimOX2xPTn
Aku : "Yaudah sini" kataku.
14897Please respect copyright.PENANA0b35Lv1dAm
Aku : "Tapi jangan rebutan ya?"
14897Please respect copyright.PENANAnFuteWVsu7
Akhirnya aku menyusui Radit dan Adit bersamaan. ayah dan anak itu menyusu padaku ibu dan nenek mereka secara bersamaan. mereka menghabiskan persediaan susu dikedua tetekku. Ditengah tengah sedang meyusu kulihat penis Adit sudah tegang sepertinya dia sudah nafsu.
14897Please respect copyright.PENANAlv8KSP0A9j
Akhirnya aku mengajak mereka berpindah ke kamar. Kasian juga melihat Adit seharian menahan nafsu karena aku yang terlalu sibuk mengurus Radit. Akhirnya didalam kamar aku menyusui Radit dari samping. Sementara itu Adit meyetubuhiku dari belakang. Guncangan tempat tidur akibat gerakan Adit untungnya tidak mengganggu tidur Radit.
14897Please respect copyright.PENANAUKmUntFcEn
14897Please respect copyright.PENANArJ86cPSUrM
14897Please respect copyright.PENANAwpYB914WMA
Beberapa Hari Kemudian..
14897Please respect copyright.PENANA1Yk2zctuYM
Mendekati detik detik persalinanku aku semakin bernafsu. segala macam variasai dan gaya seks kucoba bersama Adit dan Wahyu. Mereka yang bahkan masih muda kewalahan menghadapiku, tapi nyatanya tak mampu memuaskan hasrat seksku. Dari mulai mencoba bdsm, digangbang bapak bapak di puskesmas, ngeseks di pinggir hutan pinus atau ditengah ladang sudah kucoba.
14897Please respect copyright.PENANARavEnZiT4K
Ku tak tahu lagi apa yang dapat memuaskan aku. lalu aku mencoba mencari ide di internet. Aku membuka berbagai situs di dunia maya. semuanya sudah pernah kucoba dan biasa saja hingga akhirnya aku mengunjungi situs beastility. Situs dimana menampilkan wanita berhubungan seks dengan hewan.
14897Please respect copyright.PENANA6lJlZdNZRH
Aku tertarik dan bicara dengan Adit tentang keinginanku ini. Aku memikirkan hewan apa yang pas untuk menyetubuhiku. Tidak mungkin sapi atau kuda karena terlalu berbahaya bagiku. Tiba tiba Adit teringat tentang anjing jantan bersama anak anaknya yang dipelihara tetangga depan rumah kami. Anjing jantan itu terpaksa merawat keeanam anaknya, karena sang betina mati saat melahirkan. Aku dan Adit mulai memikirkan cara untuk menjalankan aksi itu.
14897Please respect copyright.PENANAzRs4KUye4M
14897Please respect copyright.PENANAgNOonp1hMv
14897Please respect copyright.PENANAYkwmLYP5va
14897Please respect copyright.PENANAI8iipCyb60
Keesokan Harinya...
14897Please respect copyright.PENANAkasvOgdBN0
Kami melihat tetangga kami pergi sekeluarga, mereka tampak akan pergi lama terlihat dari barang bawaan mereka yang banyak. Sebelum berangkat mereka sempat menitipkan rumah dan anjingnya pada kami. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Rencanaku berjalan mulus. setelah mereka pergi, Adit segera membawa anjing anjing itu kerumah kami. Anjing itu sujah jinak dengan kami karena sudah biasa melihat kami. Segera Adit membawa masuk anjing anjing itu ke dalam rumah.
14897Please respect copyright.PENANAksuaLeVp64
Adit juga memasang kaos kai pada keempat kaki induk anjing jantan itu, agar cakarnya tidak melukaiku saat menyetubuhi aku. setelah persiapan selesai, Adit membawa persedian asi ku yang disimpan dalam kulkas. Adit menuangkan sedikit susu itu ke vaginaku. Secara otomatis anjing anjing itu menjilati susu di vaginaku. Vaginaku jadi basah karena air liur anjing bercampur dengan cairan vaginaku. Adit kembali menuangkan susu sampai habis.
14897Please respect copyright.PENANAfAUBZLW1jL
Setelah habis, entah insting darimana pejantan yang mungkin sudah lama tidak merasakan kehangatan betina itu menaiki tubuhku. Aku sedikit kaget. Adit memberi aba aba untuk tetap tenang. Aku yang dalam posisi berbaring dinaiki seekor anjing dari depan. Aku merasa pejantan itu mulai menggesek gesekkan alat kelaminnya yang mulai membesar pada vaginaku yang sudah basah. Nafas anjing itu mendengus pertanda bahwa dia sudah nafsu.
14897Please respect copyright.PENANAeB139WkkXA
Aku mulai mersa benda keras mulai menusuk nusuk vaginaku. lama lama benda yang ternyata penis anjing itu masuk kedalam vaginaku. pejantan itu mulai menggenjotku. lidahnya menjulur menjilati tetekku samapi basah oleh air liur anjing itu. Semakin lama sogokan anjing itu semakin kasar. Aku juga merasakan ada sesuatu yang menggelembung di kemaluan anjing itu.
14897Please respect copyright.PENANA2sHZ3v7YgM
Kulihat Adit dari tadi asyik mendokumentasikan aktivitas ibunya yang hamil tua sedang disetubuhi oleh seekor anjing. Dia kelihatan terangsang melihat ibunya sendiri sedang melayani seekor anjing. aku merasa anjing ini akan orgasme, aku tahu dari gerakkannya yang tidak beraturan. tidak lama kemudian anjing itu menyemprotkan bibit bibitnya dalam vaginaku. selama 5 menit anjing itu tidak henti hentinya menyemprotkan lahar panas dalam rahimku.
14897Please respect copyright.PENANAnV71vQXCYN
aku membayangkan bagaimana keadaaan bayi dalam perutku setelah disirami oleh sperma anjing. Aku ingin tahu reaksinya nanti saat sudah besar mengetahu dulu waktu dalam kandungan ibunya pernah disetubuhi anjing. Selesai orgasme anjing itu langsung berbalik, tapi karena tonjolan besar di penis anjing itu membuat kemaluan kami tidak bisa lepas.
14897Please respect copyright.PENANAWMKGVkYvKz
Aku terpaksa ikut menungging karena posisiku tidak nyaman. sembari menungging menunggu kelamin kami terlepas anak anak anjing tadi mendekatiku kembali mereka meminum asir susuku langsung dari putingku. Aroma susu yang menetes saat aku disetubuhi ayah mereka membuat mereka pasti merasa lapar. Akhirnya selama 1 jam aku dalam posisi menungging dengan kemaluanku tersambung dengan penis anjing sambil menyusui anak anaknya. aku sudah mirip seperti anjing betina yang sedang hamil dan menyusui anak anaknya.
14897Please respect copyright.PENANA8DOUNTKeO9
Semenjak saat itu selama seminggu, anjing jantan itu rutin menyetubuhiku. ahkan dia ikut tidur dalam kamarku agar leluasa menyetubuhiku, akupun tidak pernah memakai pakaian agar memudahkan anjing itu jika sewaktu waktu dia bernafsu.
14897Please respect copyright.PENANAN6N2BvoAZw
3 hari setelah kepulangan tetanggaku aku melahirkan anakku. Aku sempat sekali disetubuhi anjing itu pagi pagi sebelum aku berangkat ke rumah sakit. Aku harus ke rumah sakit daerah karena tidak ada tenaga medis yang mampu membantu persalinanku, karena aku satu satunya bidan di desa ku. Aku melahirkan anak lelaki sehat yang diberi nama Andi.
14897Please respect copyright.PENANAB9nlnsgADT
Saat cerita ini ditulis aku sedang hamil 7 bulan anak ketiga ku. dan kali ini adalah bibit dari teman adit yang lain yang bernama doni. aku dan Bu Sri gencar menyebarkan gaya hidup bertukar anak seperti ini.
Saat ini Bu Sri juga sedang hamil 4 bulan anak ketiganya yang merupakan bibit dari Ikrom, sedangkan Ibu Ikrom juga sedang hamil 2 bulan anak yang ditanam Wahyu, anak Bu Sri.
14897Please respect copyright.PENANAuPO0DUTNCg
Sementara itu, saat ini Ibu dari Doni yang sedang hamil 9 bulan anak dari Adit, sedang ada di depanku sedang digenjot oleh anjing dan mengoral penis Adit sambil buah dadanya diperas menggunakan alat peras susu sapi yang dulu juga dipakai untuk memeras susuku dulu.
ns216.73.216.7da2