Baru kali ini Dudung disuruh menyerahkan berkas kepada keluarga Rina. Biasa melihat Rina dengan gaya resmi yang serba tertutup membuat Dudung terkejut saat melihat Rina yang mengambil berkas dengan hanya berbalut daster. Dudung disuruh duduk dulu di dalam karena berkas tersebut akan diperiksa dulu. Sebelum Rina membacanya, berkas itu ditaruh di meja.
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDokGvDi0LP
Rina tertawa dalam hati menyadari mata Dudung yang mengintip belahan payudara dari belahan dada dasternya saat menyuguhkan segelas air sirup. “Silakan diminum dulu nak!” celoteh Rina lantas duduk. Rina memeriksa berkas, formalitas saja. “Bilang sama Pak RT ya, terimakasih.”
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pXMIRyJQg
“Iya Bu, kalau begitu saya pulang dulu.”
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkejTrvFL3S
“Iya, hati – hati ya. Terimakasih.”
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCAAQdKOrzh
“Sama – sama Bu.”
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3YsJWejf7
***
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCtqkB0tJk
Setelah kepergiannya, Rina teringat percakapannya dengan Pak RT. Rina mencurahkan hati bahwa dia merasa tua. Pak RT menghibur dengan mengatakan Rina masih cantik.
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB68dJ51kEJ
Obrolan berlanjut kepada mitos yang mengatakan bahwa bercinta dan atau meminum peju daun muda bisa membuat awet muda. Celoteh tersebut direspon dengan ide Rina yang menjadi penasaran ingin mencoba daun muda.
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7K8z2Wjo8
Pak RT bingung. Namun saat ada kesulitan, biasanya muncul juga kemudahan. Rina meminta izin untuk menyetubuhi Dudung, anak Pak RT yang masih menengah atas, namun sudah cukup umur hingga sudah memiliki SIM dan KTP. Pak RT terkejut.
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZ5JxpQMpD
Namun Rina mencoba meyakinkan bahwa menyetubuhinya akan lebih aman daripada suatu ketika Pak RT mendapati seorang gadis datang kepadanya meminta pertanggungjawaban karena telah mengandung anak dari putranya.
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpBMjEaSQ5y
***
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPAPQJWsFbu
Dudung bingung saat ia jadi sering disuruh antar jemput berkas oleh bapaknya ke rumah Bu Rina. Namun, perbedaan gaya busana dan obrolan ringan yang selalu disuguhkan Bu Rina membuat Dudung menjadi betah berlama – lama. Kini, bahkan Dudung tak lagi canggung saat Bu Rina mencubit dan atau mengelus tubuh saat obrolannya diselingi oleh candaan.
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNFgSCYtLI
Candaan demi candaan membuat Dudung menjadi berani mengutarakan isi hati. Karena merasa kasihan, Rina lantas mengelus rambut Dudung. Elusan Rina disertai dorongan hingga kepala Dudung kini menempel di dadanya. Meski masih memakai daster, namun Dudung girang bukan kepalang.
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKNUKjKD6U
Kegirangan Dudung mesti berhenti saat elusan tersebut berhenti. Karena sudah mau magrib, Dudung pun pamit. Rina berterimakasih karena Dudung sudah mau mencurahkan isi hati padanya yang menandakan bahwa Dudung mempercayai Rina.
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNdBe7eN9A
***
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUc3mXc6PFM
Kali lain saat Dudung kembali mengantar berkas, terjadi lagi obrolan hangat yang mengarah pada elusan rambut Dudung. Tangan kiri Rina sibuk mengelus rambut, sedang tangan kanannya meraih tangan kiri Dudung dan membimbingnya hingga tangan kiri Dudung menyentuh susu Rina.
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfT1LlCYiX
Dudung diam, bimbang, antara takut, ragu dan nafsu. Jari Dudung dielus – elus ke bagian putingnya. Dudung jadi tahu kalau Rina tak memakai BH. Elusan jari yang dibimbing oleh Rina membuat keberanian Dudung bangkit. Kini, tangan Dudung mulai meremas – remas.
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡourj20KeUI
Tanpa perlu dibimbing lagi, tangan kiri Dudung meremas susu Rina. Sedang tangan kanan rina melepas resleting dan kancing celana Dudung. Setelah beberapa saat, kontol Dudung pun tegak menantang. Rina lantas meludahi tangan kanannya. Tangan kanan tersebut Rina pakai untuk mengocok kontol Dudung. Rangsangan tersebut akhirnya membuat Dudung memuncratkan peju.
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCpQDonPnh
“Ayo, lap dulu kontolnya. Tuh tisunya di meja?”
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8NaKePKK6N
“Iya Bu.”
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA7pKRuI6Ts
“Sudah, kamu pulang ya. Nanti ada orang.”
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwrHQM5peE
“Iya.”
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutwjK1FYdr
***
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4o5Rxvem0G
Kunjungan berikutnya mulai ada peningkatan. Meski Dudung masih pasif, diam saja menunggu inisatif Rina, namun tak menghalangi niat Rina. Meski beralas ubin sehingga punggung pantat Dudung terasa dingin, namun Dudung tidak keberatan.
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfaTmzfa1rQ
Tidak perlu telanjang, Rina hanya sedikit melorotkan celana Dudung hingga Dudung telentang dengan kontol menantang. Rina mengangkat daster dan merendahkan tubuh hingga kontol Dudung masuk ke memeknya. Rina lantas meraih tangan Dudung dan meletakan di dadanya. Dudung lantas meremas susunya sedang Rina lantas menggoyang pantatnya.
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0pX38FxY8
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ553kotBLTz
Goyangan Rina begitu nikmat hingga membuat Dudung memuncratkan peju di memeknya.
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfaNuS5A8k
***
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFjB3ssB2p
Kunjungan berikutnya mulai ada peningkatan. Dudung mulai proaktif sehingga Rina tak harus berinisiatif. Meski hanya bergaya anjing, namun Dudung merasa puas.
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeq7wBKiu1Q
***
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuhKtZHOba2
Kunjungan berikutnya mulai ada peningkatan. Dudung mulai proaktif sehingga Rina tak harus berinisiatif.
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkjWNABGhvP
“Duduk dulu ya, biar Ibu kupasin mangga,” kata Rina sambil mengupas mangga. Setelah mangga dikupas, lantas dihidangkan di meja. Pisau tetap ditaruh di meja, meski sudah dilap oleh tissue.
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4qDJDIMzU
“Biar gak jenuh, kita main pura – pura yuk.”
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdTBefnJo2G
“Pura – pura bagaimana Bu?”
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIsDZK7KBZ
“Pura – puranya Ibu kamu perkosa. Coba kamu ambil pisau, terus ceritanya tempelkan ke leher ibu, sambil mengancam.”
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZmcCutBNp
“Serius Bu?”
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZRXlqcT3w
“Iya, kalau kata bahasa inggris, fantasy.”
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAPVkC6pIwD
“Baiklah.”
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwllyS4CHH
“Ayo, kamu mulai.”
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lUB0lay0e
Adegan dimulai. Rina harus beberapakali menyuruh Dudung mengulangi. Dari mulai mengancam dengan menempelkan pisau di leher, dimana tangan satunya menggerayangi. sumber Ngocoks.com
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWo3PSzBuh
Puas menggerayangi, tangan Dudung melepas celananya. Setelah itu, daster Rina disingkapnya hingga Rina telentang di lantai. Dudung ngentot Rina sambil satu tangan tetap fokus pada pisau yang menempel di leher Rina.
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfr2UJUdLtg
Setelah menyemprotkan peju di memek Rina, Dudung disuruh mengancam, menampar dan mengulangi karena menurut Rina kurang menjiwai.
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTK9goWu4ag
Bu RT lantas bersimpuh di hadapan Rina, memohon agar jangan melibatkan pihak yang berwajib. Rina lantas menawarkan alternatif, jika memang tak ingin keluarga Bu RT berhubungan dengan pihak berwajib.
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJxWw0zdLRC
“Apa alternatifnya Bu?”
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgB4yiSuV4
“Sebagai anak yang beranjak gede, tentu putra ibu akan menjadi ketagihan perempuan. Lantas, jika Ibu memang tak ingin melibatkan pihak berwajib, maka Ibu mesti menggantikan posisi saya!”
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqzQZnRADkk
“Menggantikan bagaimana?”
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8bMDSOKmZh
“Ibu harus berhubungan dengan putra Ibu, selamanya. Kalau tidak, saya takut saya akan kembali dihubungi dan atau diperkosa, Bu.”
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5aS8WPq8ON
“Astagfirullah, tapi…”
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCEkyh3R4Q
“Tapi, hanya itu pilihan Ibu.”
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp95qWJ9l3V
“Tapi, saya tak tahu harus bagaimana, Bu.”
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNHiLRLaQM
“Kalau Ibu tak tahu, sore ini ibu ke sini.
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCkRjPJrNp
“Putra ibu sudah mengancam saya, agar sore ini kembali melayaninya.”
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsfYSHV6jOC
“Benarkah anak saya sebejat itu?”
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRiinZZZNLz
“Ibu sudah lihat buktinya.”
3689Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqEfd7aHKFl
