
ummi dan sinta
14533Please respect copyright.PENANAHQzYaEhJKs
6. Hina
14533Please respect copyright.PENANAyNQ2MDP8TT
Aku terbangun nyalang membuka mata menatap langit-langit ruangan bercat putih bersih. Menyipukan pandanganku ke semua bagian ruangan yang sebenarnya tampak cukup familiar dengan segala peralatannya.
14533Please respect copyright.PENANAz3LhE8csPf
Suasana dan bau ruangan itupun menandakan kalau aku sedang berada di rumah sakit. Aku tau karena dari dulu aku sudah rutin keluar masuk tempat seperti ini.
14533Please respect copyright.PENANA9x3rcsoKPH
“Apa aku pingsan lagi? Batinku bertanya.
14533Please respect copyright.PENANAdTmrdT7tgH
Aku kemudian menghela nafasku, memejamkan mata sambil mencoba mengingat-ngingat kejadian terakhir yang bisa aku ingat sebelum semuanya menjadi gelap.
14533Please respect copyright.PENANAc0xo6WiViF
Setelah mengingatnya, dadaku langsung sakit bak dihantam sebuah benda tumpul. Air matapun tak kuasa aku tahan dan langsung mengucur deras begitu saja.
14533Please respect copyright.PENANAdyFM6MSCZB
"Aku ternyata tidak sedang bermimpi." Ucapku menyadari situasiku.
14533Please respect copyright.PENANAVb8IssxuRH
Di ruangan ini, aku sedang menjadi seorang diri. Sehingga aku bisa menangis sebanyak yang aku mau tanpa ada yang melihatnya. Mungkin cukup mengarahkan ke ukuran lelaki seusiaku yang tampak emosional dan sensitif ini.
14533Please respect copyright.PENANAxbSijOwHjy
Tapi jujur, ini adalah pertama kalinya dalam hidupku dimana aku dihadapkan dengan situasi yang sama sekali tidak aku mengerti, tak bisa. aku kontrol, tak bisa aku selesaikan, atau bahkan aku ceritakan kepada orang lain.
14533Please respect copyright.PENANAyiHUYAkswJ
Aku hanya bisa pasrah. Pasrah dalam kenyataan bahwa Ummiku, perempuan yang sangat aku sayangi, perempuan yang menjadi satu-satunya keluarga untukku itu, telah berakhir dalam dekapan nafsu pria yang telah membuat kekacauan sebelumnya
14533Please respect copyright.PENANAzcixzpyVQb
Aku bahkan tidak kuasa mengingat bagaimana suara dan kata-kata yang Ummi ucapkan di dalam video yang dikirim oleh Markus tersebut.
14533Please respect copyright.PENANA0d2nA6OdWd
Aku tak menyangka, bagaimana seseorang yang sangat alim seperti Ummi, bisa takluk dan jatuh pada perangkap iblis seperti Markus.
14533Please respect copyright.PENANAQjbg3iNqZk
Ummi yang kukenal sangat patuh memegang teguh iman dan agamanya itu, dengan amat sadar memberikan mulutnya untuk menjadi alat pemuas nafsu seorang pemuda Non Muslim bahkan belum genap sebulan dia kenal.
14533Please respect copyright.PENANAmQDNXNp7cc
Sebenarnya tanda-tanda itu memang sudah jelas ku lihat, mulai dari cara berpakaian Ummi yang berubah setelah bertemu dengan Markus saja, seharusnya aku sudah menyadari kalau Ummi memang sudah jatuh dalam buaian dan rayuan Markus.
14533Please respect copyright.PENANAgkcO2gwegS
Hanya saja, aku berusaha untuk menolaknya menjadi kenyataan karena rasa sayang dan cintaku pada Ummi. Yang menempatkan dia sebagai seseorang yang sangat suci dan taat sehingga tidak mungkin dia melakukan dosa kecil sekalipun.
14533Please respect copyright.PENANAJlA8DeA1KC
Tapi lagi-lagi, kenapa harus dengan Markus??
14533Please respect copyright.PENANAbzodt3GOuo
Tenggelam dalam pikiranku yang berkecamuk luar biasa, aku berhenti saat samar-samar kudengar ada suara dan derap langkah yang mendekati ke arah pintu ruangan.
14533Please respect copyright.PENANAAwO0pjAp8U
“Buahnya sudah kamu beli Sin?” Ucapan seseorang yang ternyata adalah Ummi.
14533Please respect copyright.PENANAXpLqvdDnBP
Entah kenapa, reflek aku dengan cepat menutup mataku dan berpura-pura masih dalam keadaan belum sadar. Aku belum siap menatap Ummi yang dalam bayanganku masih saja sedang memberikan seks oral kepada Markus dengan mulut.
14533Please respect copyright.PENANAuZ3HVWwMpy
14533Please respect copyright.PENANAVFZZ3VQQ5t
Udah Mbak! Ini udah sekantong." Balas satu orang lagi yang kutau adalah Sinta, asisten rumah tangga keluargaku.
14533Please respect copyright.PENANAcRrSyQ55lR
14533Please respect copyright.PENANAJL9owL5L40
"Yasudah kalau begitu, kabarin aku kalau misalnya Alif udah bangun yal" Balas Ummi kembali
14533Please respect copyright.PENANApwXWVqC5US
"Ciee yang lagi kasmaran. Anaknya lagi sakit aja sampe ditinggal demi bisa jalan sama si brondong." Ledek Sinta pada Ummi.
14533Please respect copyright.PENANAA4a6zYJgZG
Aku yang mendengarnyapun langsung terpana, “Apa yang dimaksud Sinta kalau Ummiku sedang kasmaran?” Tanyaku dalam hati.
14533Please respect copyright.PENANA7ok8yoWuKq
Dengan sedikit hati-hati saya kemudian mencoba membuka mata untuk posisi melihat Ummiku dan Sinta sedang berbicara di ujung kasur. Tampak saat itu Ummi sedang memakai Abaya hitam yang kali ini terlihat longgar seperti dulu, Ummi juga menggunakan hijab yang lebar menutup dada.
14533Please respect copyright.PENANAkpHSZDLW70
Membalas kata Sinta, Ummi tampak tersenyum malu-malu, "Baru kali ini Sin aku ngerasain." Ucapannya pada Sinta.
14533Please respect copyright.PENANAHFh78i9uWC
14533Please respect copyright.PENANASYB9BTfRze
"lya toh? Aku bilang juga apa sama kamu Mbak!! Yang item-itemnya ga bersunat dari timur itu emang gede." Balas Sinta cekikikan.
14533Please respect copyright.PENANAmYImN5yI4o
“Ya, ya. Padahal seumuran Alif loh! Balas Ummiku tidak kalah cekikikan.
14533Please respect copyright.PENANAdAwfgFBS9Z
Sinta langsung tertawa, "Yaelah Mbak!! Jangan dibandingin sama Alif toh. Alif mah banci udah kayak cewe." Ucapannya dengan berterus terang menghinaku didepan Ummi.
14533Please respect copyright.PENANAfbY5klyQSN
"Husshhh.. kamu ya! Selalu ngatain anakku begitu." Protes Ummi pada Sinta.
14533Please respect copyright.PENANADpgdZ7g1JS
Tapi anehnya Ummi sama sekali tidak marah ataupun murka mendengarnya. Sepertinya Sinta sudah sering mengataiku di depannya dan dengan entengnya menyebutku sebagai banci.
14533Please respect copyright.PENANAsuC8yzRre0
"Yaelah Mbak!! Mana ada sih cowo umur 18 tahun yang badannya gemulai kayak Alif!! Trus pinggangnya seramping itu, kulitnya bersih gak ada bulu udah kek perawan." Lanjut Sinta tertawa.
14533Please respect copyright.PENANAJ0hs0N9cTk
"Kalau si Alif di pakein Wig nih, pasti mirip banget kek cewe!" Sinta seenaknya menarik kesimpulan.
14533Please respect copyright.PENANAm18linzrpD
Sedangkan Ummi hanya menggeleng-geleng tidak percaya dengan keberanian Sinta menghinaku.
14533Please respect copyright.PENANAHnGxDRjlmH
“Trus yang lebih parah lagi, itu titit udah kayak titit anak kecil Mbak!! Kecil banget tuh burung kek burung pipit.” Kata Sinta yang kembali tertawa.
14533Please respect copyright.PENANAQJ73w3FNq8
Barulah aku sadar kalau apa yang dibandingkan oleh Sinta dan Ummi diantara aku dan Markus adalah ukuran kelamin kami. Yang menurut penuturan Ummi, sangat berbeda jauh dari ukuran milikku.
14533Please respect copyright.PENANA3QSdED55Kg
Entah bagaimana pula, aku yang seharusnya tertawa mendengarnya besar, justru merasakan darahku tiba-tiba saja berdesir. Aku bahkan tidak tahu bagaimana seorang Sinta yang merupakan ART dirumahku itu, bisa tau ukuran penisku yang memang terbilang sangat jauh lebih kecil dibandingkan penis para pemain bokep yang sering aku tonton.
14533Please respect copyright.PENANABoDGYPmVwz
Namun aku tak pernah merasa insecure sebelumnya karena banyak orang yang mengatakan kalau penis pria di bokep-bokep itu sebenarnya palsu dan tidak alami.
14533Please respect copyright.PENANAFOU53UDoee
“Apakah punyaku memang terlalu kecil? Pikirku bingung dalam hati.
14533Please respect copyright.PENANAbKvLoVh93n
Akan tetapi yang paling menggangguku justru adalah sebutan "Banci yang kembali aku mendengarkan. Aku bahkan juga tak menyangka, kalau ternyata Sinta yang sudah kuanggap sebagai keluarga dekat itupun mempunyai pikiran yang sama dengan para pembully ku di sekolah dulu..
14533Please respect copyright.PENANAchgIDXObEM
"Ya atuh mau gimana lagi Sin? Udah takdirnya dia begitu." Balas Ummiku yang seolah mengisyaratkan kalau dia mempunyai pendapat yang sama dengan Sinta.
14533Please respect copyright.PENANAySD7nyVEBD
"Hahaha.. iya mau gimana lagi ya Mbak!! Kalau bilang dunia ini gak adil ya emang gak adil." Ucap Sinta tertawa. "Bayangin aja gimana mau adil kalau orang yang ngebully Alif di sekolah malah ngebully Umminya juga di kasur." Sambung Sinta bikin tertawa.
14533Please respect copyright.PENANAAdkQGgbzMJ
"Husshh.. kamu ya ngomongnya ga pernah bisa di rem!" Protes Ummiku. Dia lalu tertawa melanjutkan, "Alif ga dibully ya!! Markus cuma main-main doang kok sama Alif. Biasalah namanya juga anak remaja." Sambung Ummiku yang ternyata telah menyimpulkan pembullyan ku selama tiga tahun itu hanyalah kenakalan remaja semata.
14533Please respect copyright.PENANAjSPKkKAn4W
Hal yang membuat saya semakin sakit dan tidak sanggup menerima kenyataan ini. “Bagaimana bisa Ummi mengatakan kalau kasus pembulianku hanyalah kenakalan remaja semata sedangkan aku begitu terguncang merasakannya?”
14533Please respect copyright.PENANA5TkCYPuJ8P
Perasaanku benar-benar dibuat kacau dengan segala hal yang terjadi, belum lagi tentang fakta bahwa Ummi yang sudah merelakan mulut disengamai Markus entah untuk yang keberapa saat ini.
14533Please respect copyright.PENANAbBfG6t3Zkw
Yang juga masih menyisakan tanda tanya besar mengingat sifat Ummiku yang taat dalam agama dan ibadahnya.
14533Please respect copyright.PENANAOEwnJhifFk
"Bagaimana pula Markus menggoda Ummi yang begitu tertutupnya hingga Ummi mau melakukan perbuatan menjijikkan seperti itu?" tanyaku dalam hati.
14533Please respect copyright.PENANAQTQ1SdVNDT
Fokusku kemudian kembali dialihkan kepada Sinta yang tampak senang dengan ikut apa yang terjadi pada Ummi, "Haha iya deh si paling belain Markus daripada anaknya sendiri." Ledek Sinta pada Ummi.
14533Please respect copyright.PENANAX6CXotOZEb
Uniknya, setiap kali nama Markus disebut dalam percakapan mereka, Ummiku selalu menunjukkan gestur malu-malu dan senang disaat yang bersamaan.
14533Please respect copyright.PENANACQv13IwIFG
"Ga gitu ya Sin!! Dua-duanya aku sayang!" Jawab Ummi tersipu malu.
14533Please respect copyright.PENANAztq4XQpAtW
Lagi-lagi aku mengerang dalam hati tidak percaya dengan apa yang baru saja aku dengar. Bagaimana bisa, aku dan Markus sama-sama mendapatkan rasa sayang Ummi sedangkan aku adalah anaknya, dan Markus adalah yang membuliku??
14533Please respect copyright.PENANAoLtr9PXd65
"Trus sekarang kalian mau kemana? Jadi beliin Markus rumah?" Sambung Sinta bertanya.
14533Please respect copyright.PENANAHzkk0zzGyK
Dalam hati aku terus mengumpat karena satu orang aku mulai mengetahui apa yang Markus lakukan dengan Ummi.
14533Please respect copyright.PENANABABvpyawDW
Ummiku menggeleng, "Dianya gamau, katanya mau tinggal sama aku aja."
14533Please respect copyright.PENANAn1Mp4YXxUy
"Benar Alif?"
14533Please respect copyright.PENANAIAvVXFvCY5
"Belum tau." Balas Ummi.
14533Please respect copyright.PENANA7SDZC86kdD
"Kok ga nikah aja sih! Kamu jomblo ini Mbak!" Saran Sinta yang sangat-sangat mengejutkan.
14533Please respect copyright.PENANAJwgByj99DP
Ummiku tampak sedih mendengar hal tersebut hingga dia memilih untuk duduk, "Yakali dia mau Sin! Masih muda, masih gagah begitu." Ucapnya memelas. “Ditambah lagi kita beda agama. Sambungkan Ummiku lagi.
14533Please respect copyright.PENANAqD8VcWPaFg
"Hmmmm iya juga sih. Masalah agama mah gampang ya! Mbak tinggal pindah ngikut dia. Balas Sinta dengan sangat entengnya berkata, seolah-olah Ummiku akan rela meninggalkan agamanya demi seorang Non Muslim seperti Markus.
14533Please respect copyright.PENANAZakyNE68Rj
"Yang susah justru dia mau apa tidak. Yakali segagah itu mau nikah sama tante-tante gembrot kayak Mbak." Ledek Sinta selanjutnya.
14533Please respect copyright.PENANAE1u6mgGk6p
"Heh! Aku gak gembrot ya! Badanku lebih bagus dari kamu dan lebih terawat!! Ga pernah dijamah tangan laki-laki lain selain almarhum suamiku." Protes Ummi membela diri. "Plus aku juga masih kayak perawan kok kalau sama dial" Sambung Ummi berbunga-bunga.
14533Please respect copyright.PENANAeLd7W2IcvF
“Emang segede itu ya Mbak?” Tanya Sinta dengan nada penasaran.
14533Please respect copyright.PENANApnJT7R2zjg
Ummiku tersenyum mengangguk malu-malu,
"Segede itu Dosa.
14533Please respect copyright.PENANAduNkAG7Eat
14533Please respect copyright.PENANAAHAPhFayfb
“Hahaha segede itu sampai seorang Ustadzah Yeni yang taat ini rela digenjotin setiap saat ya!” Balas Sinta tertawa.
14533Please respect copyright.PENANAynh8U9z5uN
Aku meringis mendengarkan kalau ternyata Ummi yang kukenal sangat sopan ternyata juga bisa bercanda sevulgar dan sefrontal layaknya orang lain. Mungkin inilah sisi Ummi yang sama sekali tidak pernah aku tau ataupun aku lihat.
14533Please respect copyright.PENANAqT3lrSsv8d
"Dih!! Kamu kira aku sebinal itu!" Protes Ummi, "Ada hal lain yang bikin aku lebih seneng dari itu!" sambung Ummi membela.
14533Please respect copyright.PENANAvSTrBsEjnf
"Apa?" tanya sinta singkat.
14533Please respect copyright.PENANA0nt6VmxnNG
"Aku bingung sih gimana jelasinnya." Ummi menghela nafas sebentar. "Bingung juga sama diri aku sendiri Sin!! Dari awal aku cuma pengen bantuin dia karena aku kasian sama kondisi dia." Jelas Ummi.
14533Please respect copyright.PENANAKC048dJWgs
Tapi cara dia muncul, cara dia bercanda, cara dia menatap aku, cara dia megang aku, bikin aku kayak jadi berasa muda lagi. Sambung Ummi tersipu.
14533Please respect copyright.PENANAdvzeclf6fC
"Alaahhh.. Itu mah kamu emang kesepian aja Mbak!! Gak pernah di bela laki-laki lagi setelah Mas Hanung meninggal!" ledek Sinta mencibir "Coba! Kapan terakhir Mbak memegang tangan sama cowo?" tanya Sinta.
14533Please respect copyright.PENANA3tIs933X1C
"Sering lah!! Sama Alif??" balas Ummi mengelak.
14533Please respect copyright.PENANAkpxpGBHdrf
Sinta menggeleng, "Itu kan anakmu!! Ga keitung lah!" protes Sinta. "Mbak pernah nafsu sama anak sendiri? Berbunga-bunga sama anak sendiri? Gak pernah kan???"
14533Please respect copyright.PENANACruJF4i299
"Gila aja!!"
14533Please respect copyright.PENANApLMT51kAS2
"Makanya!! Lagian Alif mana keitung cowo Mbak!!" Tawa Sinta yang kembali menghinaku.
14533Please respect copyright.PENANAc7rDDeXcXN
14533Please respect copyright.PENANA1pO6VEcTlX
Namun kali ini Ummi membela, "Gitu-gitu dia doyan sama cewe Sin!!" ucapnya bangga, "Kamu gak inget siapa yang dia coliin waktu aku ngegep dia di kamar??" Ummi tertawa terbahak-bahak. "Dia coliin tanktop pinkmu itu loh!!" sambung Ummi.
14533Please respect copyright.PENANAxQ0EZxzB7O
Membuat Sinta bersungut, "Sue diingetin lagi!" protesnya.
14533Please respect copyright.PENANAKsMZs6GcC6
Dalam diam, aku ikut merasa malu ketika kejadian konyol dimasa lalu ternyata masih sering diungkit Ummi dan dijadikannya bahan olok-olokan kepada Sinta. Aku dulu memang sedikit tergila-gila pada ARTku itu karena dia sering berpakaian seksi ketika di rumah. Sampai pada akhirnya, aku diam-diam beronani membayangkan Sinta dengan menciumi tanktop bekas pakainya.
14533Please respect copyright.PENANAgJIR9EsVbG
Naas diketahui aksi kemesuman remajaku itu malah Ummi.
14533Please respect copyright.PENANA0OU5ehSh0H
“Trus-trus, Mbak ngerasain apa lagi sama si Markus ini?” tanya Sinta yang ingin segera mengalihkan perhatian Ummi.
14533Please respect copyright.PENANAKUNstlpIF8
"Hmmm.. Apa ya?!" Ummi berpikir sejenak, "Mungkin anaknya nekat dan suka berterus terang aja begitu sama apa yang dia rasain."
14533Please respect copyright.PENANATG55sSfNcO
"Maksudnya?"
14533Please respect copyright.PENANA9qLCEC4B2s
"Iya.. Masa' pas dia pertama kali ke rumah nih ya! Dia ngajarin aku Yoga gitu." Balas Ummi mengingat kejadian yang juga pernah kuintip. "Trus dia kayak nempelin itunya ke pantat aku." balas Ummi tersenyum geli.
14533Please respect copyright.PENANAAVOiAbD0dy
Aku kemudian akhirnya tau kalau ternyata Ummi memang merasakan niat mesum Markus waktu mereka mempraktekan gerakan-gerakan yoga tempo hari.
14533Please respect copyright.PENANADCOgYmfCyu
"Serius?? Baru kenal itu??" tanya Sinta tidak percaya.
14533Please respect copyright.PENANAe1BsPXd1zI
"Iya! Beneran baru pertama kali kan dia ke rumah." Angguk Ummi meyakinkan Sinta. "Aku tuh mikir! Nih anak ada maksud lain apa gimana? Kok bisa senekat itu."
14533Please respect copyright.PENANAuxPVGYZmx1
14533Please respect copyright.PENANAAKAuXfKt8B
"Trus kenapa Mbak biarin?"
14533Please respect copyright.PENANAujqEAJKKxf
"Aku kaget Sin!! Gede banget! Trus keras!!!"
14533Please respect copyright.PENANAiRNgqmJEFv
Sinta tertawa, "Ya iyalah! Orang badan sekekar itu!"
14533Please respect copyright.PENANAtImDgRAZqu
"lya.. Saking kagetnya aku sampai biarin aja dan tetep diam!" Lanjut Ummi.
14533Please respect copyright.PENANAGLNFno9yzT
"Yeeee... Doyan!!" Sinta meledek.
14533Please respect copyright.PENANAO05kKOXeUp
"Trus pas kita pergi jalan-jalan itu, dia langsung minta maaf katanya dia terangsang sama aku waktu berlatih Yoga tadi." Sambungkan Ummi dengan ekspresi kagetnya. “Maksud aku nih anak kok sefrontal itu ngomongnya.”
14533Please respect copyright.PENANAOzKohFjzgw
Sinta tertawa, "Beda ya yang namanya pejantan sama laki-laki biasa."
14533Please respect copyright.PENANA6pcUuyWNWL
"Abis itu udah! Setiap dia ngomong jorok atau ngomong mesum ke aku, aku bawa becanda aja." Ummi mengangguk, "Aku mikir! Oh mungkin memang anaknya begitu karena dia tumbuh di lingkungan kayak gitu kan."
14533Please respect copyright.PENANA54Nnnsq9sk
“Trus lama-lama jadi kebiasaan?” Tanya Sinta.
14533Please respect copyright.PENANArCsxW3ZNT2
Ummipun mengangguk, "Iya, setiap kita ketemu, setiap kita chatan, dia selalu becanda mesum kayak gitu." ucap Ummi. "Ehh gataunya emang pengen mesum beneran!"
14533Please respect copyright.PENANAPrN2O1uS8e
Mereka berdua lalu tertawa.
14533Please respect copyright.PENANAklCFJ8UttI
"Trus cara dia ngajakin Mbak gimana awalnya?" Sinta masih sangat penasaran.
14533Please respect copyright.PENANAjL6ACrKBkj
"Ada apa?"
14533Please respect copyright.PENANAVCS1sM8cmI
14533Please respect copyright.PENANA3OPjQZ2fXD
"Ngajak ngewe lah! Ngapain lagi!"
14533Please respect copyright.PENANAASS0Sq6gEF
Ummi tertawa, "Ah kepo!!" ucapnya.
14533Please respect copyright.PENANA9ZoFgrIju8
"Buruan cerita ih!!" Sinta Merengek.
14533Please respect copyright.PENANAoJshRoScAu
"Duh gimana yak?!" Ummi berpikir sebentar, “Sebenarnya gak ada yang ngajak atau diajak sih!” jawab Ummi mengingat.
14533Please respect copyright.PENANAf8lUtx8gx1
"Maksud??"
14533Please respect copyright.PENANADAOgkXHvhD
"Iya.. Awalnya tuh cuma dari cerita aja. Dia nanya aku, katanya Ummi apa gak pernah ngerasa kesepian setelah ditinggal suami?" Ummi menjelaskan sambil tersenyum. "Aku jawab tidak pernah bisa."
14533Please respect copyright.PENANA2csdDkLVeX
"Benar? Benar?"
14533Please respect copyright.PENANAuVBCeSLX6I
"Abis itu dia ngomong, pasti cara Ummi buat ngilangin sama itu dengan rutin olahraga." Ummi mulai bercerita. "Aku langsung kaget, kok bisa-bisanya ini anak tau tentang aku semua."
14533Please respect copyright.PENANAanFIU02CSp
Sinta cekikikan pendengarannya. Sedangkan aku berdebar-debar.
14533Please respect copyright.PENANAJZN8Qly3bp
Trus dia lanjut ngomong, kalau Ummi butuh temen buat olahraga, kasih tau Markus aja! Markus siap nemenin Ummi ngapain aja! Katanya gitu." Ummi berhenti, "Trus karena emang tadinya kita udah becanda yang mesum gitu, aku sengaja candain dia balik kan."
14533Please respect copyright.PENANAY7fBbjAE8D
"Hooh.." Sinta mengangguk.
14533Please respect copyright.PENANAgVY91egKLd
“Aku bilang, Yaudah kalau gitu kamu nemenin Ummi bobok di kasur mau gak?” Ummi kembalinya bertanya dengan nada yang sama.
14533Please respect copyright.PENANAmTYb8MDtEF
14533Please respect copyright.PENANA9QGtg1X7Qs
“Eh dianya malah nyosor ciumin aku duluan.”
14533Please respect copyright.PENANAhyRReLV50T
"Waduhh!! Nekat banget ya tuh anak!" Geleng Sinta sambil menggenggam tangan.
14533Please respect copyright.PENANAzx3RBLCHKt
Dalam diam hatiku bergemuruh dan bergejolak, pikiranku melayang membayangkan seperti apa kondisi saat kejadian dari cerita Ummi tersebut. Apakah saat ini mereka sedang berada di rumah? Apakah saat itu Ummi sedang memakai baju yang mengundang nafsu? Apakah mereka memang suka bercanda dengan hal-hal mesum? Apakah Markus memang punya niatan meniduri Ummi?
14533Please respect copyright.PENANAMuqZQespeU
Pikiranku kembali menimbulkan banyak pertanyaan.
14533Please respect copyright.PENANACpGXQgrzGU
“Trus pas Mbak dicium, reaksi Mbak gimana?” Lanjut Sinta kembali bertanya.
14533Please respect copyright.PENANA4h5coF8Lqm
"Ya aku tolak lah Sin! Gila aja!" Ummi jujur berus terang. Membuatku sedikit bernapas lega karena Ummi ternyata tidak sepenuhnya menginginkan hal tersebut.
14533Please respect copyright.PENANA3DNrCNb1oP
"Tapiiii-"
14533Please respect copyright.PENANAtPxL2ISOdV
"Tapi apa?"
14533Please respect copyright.PENANA3AZk4PnbDy
Ummi melanjutkan, "Dia benar-benar nahan badan aku kuat banget Sin. Aku gak bisa bergerak!" sambungnya. "Dia ngomong gini, Tolong Ummi jangan tolak Markus! Markus gatau mau menyatakan kaya apa kalau Ummi nolak dan marah." Ucap Ummi memperagakan cara bicara Markus.
14533Please respect copyright.PENANAode146ALFJ
"Aaaaaaaahhhhhhhhh.... Keren bangeeeetttt!!!!!" Sinta histeris menghalu mendengar cerita Ummi yang benar-benar terdengar bak seperti film romantis.
14533Please respect copyright.PENANA1cBlhEFS9t
14533Please respect copyright.PENANAqjyNlFqhVJ
Ummipun ikut histeris karena dia pasti sedang kembali ke adegan itu di otaknya, "Iya kan??? lya kan???" balasnya.
14533Please respect copyright.PENANAWHXyGj5omY
“Terus akhirnya Mbak pasrah??” tanya Sinta.
14533Please respect copyright.PENANAHyMzXkh8qw
Yang dibalas Ummi dengan anggukan malu, "Pasrah aku Sin! Aku biarin dia yang ambil kendali."
14533Please respect copyright.PENANAM2wIAGYNub
"Ciiiiiiiii.." Sinta meledek.
14533Please respect copyright.PENANAivLlcovmIs
"Ya aku gatau karena memang membawa suasana atau bagaimana." balas Ibu mengangkat kedua tangannya, “Tapi awal kejadiannya dari situ.” sambungnya lagi.
14533Please respect copyright.PENANAOCy4BOZdjK
"Bentar!! Bentar!!" Sinta mencoba berpikir, "Ini kejadiannya dimana???" tanyanya amat heboh.
14533Please respect copyright.PENANAXsJUeCg6AK
Tiba-tiba saja, Ummi melirik ke arahku pelan, “Di ruangan Alif!” bisiknya terkikik.
14533Please respect copyright.PENANA1zxIya3QVQ
DUAAARRR!! Bak petir yang menyambar di siang hari bolong, badanku dan seluruh syaraf yang ada ditubuhku serasa terasa mati rasa. Aku tidak menyangka kalau kejadian perzinahan antara Ummi dan Markus justru terjadi pertama kali di kamarku.
14533Please respect copyright.PENANADjKff6SLcr
Meninggalkan pula sebuah pertanyaan, sedang apa mereka disana?
14533Please respect copyright.PENANA4nDpIuN3SK
"Gila!!!" Sinta berteriak kaget ikutnya, “Mbak ngapain di kamar Alif berduaan sama Markus??” tanya Sinta yang juga mempunyai pertanyaan yang sama denganku.
14533Please respect copyright.PENANAJLTD32us8S
Ummi lalu tertawa, “Tadi aku niatnya mau ngasih tau Markus kan tentang Alif.” Jawab Ummi.
14533Please respect copyright.PENANAF5tXY2TcWc
14533Please respect copyright.PENANAzzLicRYXve
"Aku kan pengennya mau bikin Alif sama Markus baikan. Jadi ga ada salahnya dong aku kasih tau, Alif tuh anaknya kaya apa, hobinya kayak apa, didalamnya kayak gimana. Gitu loh maksudku." Ummi benar-benar terdengar naif pada saat itu.
14533Please respect copyright.PENANAE1a2W0ognz
"Aku juga bilang kan kalau Alif sebenarnya anaknya baik, gak pernah yang namanya ngelakuin kekerasan dan lain-lain. Jadi sekalian aku minta maaf juga atas nama Alif." sambung Ummi.
14533Please respect copyright.PENANA9e5zEFKIDF
Sinta lalu tertawa, "Haha.. Ga perlu dikasih tau juga, dia pasti udah tau kali Mbak! Yakali Alif yang gemulai gitu suka kekerasan." Sinta kembali mencemoohku.
14533Please respect copyright.PENANAZX3i9jQeyf
"lya sih! Waktu itu Markus juga bilang kalau dipukul sama Alif juga ga berasa kok buat dia." Ummi tersenyum.
14533Please respect copyright.PENANAFWZN68KtcQ
Sinta lalu tertawa terbahak-bahak.
14533Please respect copyright.PENANA8ABcyVt6K0
"Aku ge juga mikir kayak gitu. Yakali yang macho kayak Markus bakalan gimana-gimana kalau di pukul sama Alif."
14533Please respect copyright.PENANAsIKKEoYSW6
"ΤΑΡΙ ΚΕΝΑΡA UMMI BILANG AKU NGELAKUIN KEKERASAN YANG FATAL KALAU UMMI SENDIRI TERNYATA MIKIR KAYAK GITU!!!" Aku seketika berteriak dalam kegelapan tenaga.
14533Please respect copyright.PENANAATg3LTrren
Aku tidak dapat membayangkan kalau ternyata Ummi memikirkan yang sama dengan semua orang, menganggap kalau tindakan resolusi yang aku lakukan hanyalah sebuah kesia-siaan semata karena pukulanku pasti tidak berdampak apa-apa kepada Markus.
14533Please respect copyright.PENANA4FrTKMFx45
Ummi ternyata selama ini melakukan adegan demi kenanganku.
14533Please respect copyright.PENANAN7Fd7UwfMH
14533Please respect copyright.PENANANC2ndOJBac
"Trus pas Mbak liat Alif mukul Markus gimana? Marahin Alif ga sih?" Tanya Sinta penasaran.
14533Please respect copyright.PENANA938x03SXOr
"Iya sebelumnya si Alif aku marahin tetap." Jawab Ummi
14533Please respect copyright.PENANADLcxY0cGUs
"Tidak, itu bagus!!" Sinta mendukung keputusan Ummi.
14533Please respect copyright.PENANACt8NsOh7nI
"Tadinya aku pikir Alif sampai dipukul atau di keroyok gitu kan sama dia, kayak yang kasus- kasus berita bullying yang lagi rame di." lanjut Ummi. "Eh taunya gak. Jadi yaudah aku maafin dan bilang ke dia buat baikan sama Alif." Ucap Ummi menyudahi ceritanya.
14533Please respect copyright.PENANAliDBTcMUSD
"Makanya aku undang dia ke rumah! Trus abis itu ngajakin dia ke kamar Alif gitu! Biar dia tau aja Alif itu kek gimana."
14533Please respect copyright.PENANAP8NAwnklyA
Sinta lagi-lagi tertawa, "Hahaha. Kamu ya mbak! Senaif dan sepolos itu!" Balas Sinta melesat-bahak.
14533Please respect copyright.PENANAAibsbNkxVB
"Ya gimana atuh Sin? Masih kecil kan anaknya. Dia juga udah sopan banget sama aku, udah ngakuin kesalahannya, udah minta maaf juga."
14533Please respect copyright.PENANAhodAI0hCYQ
"Hahaha. Masih kecil! Masih kecil! Giliran digenjot di kasur keenakan." Ledek Sinta. “Sekarang ga nyesel kan digenjot sama anak kecil?”
14533Please respect copyright.PENANAqfb5O78EAb
"Husshh kamu yaa!! Mentang-mentang aku bilang santai aja kalau sama aku, jadi ngelunjak gini." Balas Ummi berdiri, “Aku ini majikanmu loh!!” Sambungnya menahan tawa.
14533Please respect copyright.PENANATyMDtvbMN3
"Iya, Mata." Sinta menggoyangkan kepalanya seperti orang india. “Trus gimana nih kejadian abis dari dalam ruangan Alif?” Tanya Sinta penasaran.
14533Please respect copyright.PENANA7UJqDuGUmC
"Nanti deh aku ceritain lagi. Aku kan mau pergi jalan! goda Ummi memantik rasa penasaranku maupun Sinta yang amat sangat ingin tau kejadian perzinahan Markus dan Ummi pertama kali itu.
14533Please respect copyright.PENANALWIGbKQOTL
"Cih!" Sinta berdecih kesal. "Gini nih! Kalau cewe alim kayak Mbak udah kena pesona Nonis." Ledek Sinta, "Suka lupa diriiii!!!" sambungnya setengah berteriak.
14533Please respect copyright.PENANAy7G8JseJcJ
"Alahh. Sok tau kamu Sin! Mana ada aku lupa diri! Balas Ummi meledek.
14533Please respect copyright.PENANAo0yulVunfc
"Yeee dibilangin! Aku kan udah pengalaman toh Mbak! Si Duma kan orang nonis Batak Balas Sinta berbangga menyebut nama pacarnya.
14533Please respect copyright.PENANAQPkEzIXZsd
"Dasar!! Masih berhubungan aja kamu sama dia!!" Ummi menggeleng tidak percaya.
14533Please respect copyright.PENANAktUeMkeR9L
"Ya kan suamiku buat di kampung, Duma buat disini gelak tawa Sinta pecah.
14533Please respect copyright.PENANAclTUTqcmxQ
“Trus suamimu masih ga protes gitu kamu punya cowo lain disini?”
14533Please respect copyright.PENANAdCqQm2P5zT
Sinta mengangkat kedua bahunya, "Engga tuh! Dia sayang-sayang aja sama aku."
14533Please respect copyright.PENANAdysS8ZGC86
"Kok bisa sih??" Ummi penasaran.
14533Please respect copyright.PENANARCe1J0ttEh
"Ya itulah pesona cowo Nonis Mbak! Bisa bikin aku sama suami malu patuh sama dia." Sinta tertawa yang entah kenapa merasa bangga. "Nanti Mbak sama Alif juga bakalan tunduk kok sama Markus itu, liat aja." Sambung Sinta menantang.
14533Please respect copyright.PENANAARDqXCIY6j
"Sekarang aja Mbak udah lupa diri, lupa anak, lupa kerjaan dan lain-lain kan? Baru juga berapa minggu kenalnya."
14533Please respect copyright.PENANAEbCs8HuACv
14533Please respect copyright.PENANAoCmr8LkK7z
Ummiku mengangguk, "Iya kenapa ya?"
14533Please respect copyright.PENANAuksY3f9Ce7
"Hahaha. Anaknya udah pingsan masuk rumah sakit aja, eh si Umminya malah lagi kepikiran buat genjot-genjotan sama pembully anaknya." Sinta kembali meledek.
14533Please respect copyright.PENANAkL6y0IJb5H
"Mbak ga sadar kan? Dalam kurun waktu sebentar aja udah ngeluarin duit berapa banyak buat Markus? Buat beli motor gedenya, buat beli hapenya, buat jajan hariannya dan lain-lain."
14533Please respect copyright.PENANAdeYAEZ5Cn5
Ummi terus mengangguk mengiyakan, “100 juta kayaknya ada deh.” Senyum Ummi sumringah.
14533Please respect copyright.PENANAiHpP1HtsxF
Aku tidak habis pikir kalau ternyata Ummi telah mengeluarkan uang sebanyak itu dalam waktu yang hampir belum genap setiap bulan semenjak dirinya mengenal Markus. Aku juga kaget kalau Ummi ternyata sudah membelikan banyak barang mewah untuk Markus tanpa sedikitpun mempermasalahkannya.
14533Please respect copyright.PENANABr13yniQbJ
"Tuuh. Udah segitunya di porotin, dimanfaatin, di genjotin macam gak ada harga diri, tapi Mbak masih sesayang itu kan sama dia?"
14533Please respect copyright.PENANApIBhPZT2qV
Ummiku mengangguk.
14533Please respect copyright.PENANAnBcaOasrle
"Lah iya makanya Mbak gausah khawatir mikirin Alif dulu! Nikmatin hidup Mbak sama dia. Nanti juga Alif bakalan ngertiin kok." Kerling Sinta pada Ummi.
14533Please respect copyright.PENANArOQNYfzCYd
Yang tentu saja langsung aku bantah mentah- mentah dalam diamku.
14533Please respect copyright.PENANAsGcdPAi2Hl
"Hahaha. Bisa aja kamu Sin." Tawa Ummiku tersipu malu.
14533Please respect copyright.PENANAA05w3ma6tf
14533Please respect copyright.PENANAxueeTS4eTK
"Udah sana ih!! Jalan sama brondongnya!" Ucap Sinta. "Jangan lupa pake kondom! Entar bablas jadi repot! Punya adek si Alif ntar." Sinta menambahkan.
14533Please respect copyright.PENANAcMcEXJkKc0
"Percaya ga percaya Sin, kondom yang aku pake selalu robek sama dia." Kikik Ummi tampak senang.
14533Please respect copyright.PENANARsZLtSy1yH
"Demi apa? Lah trus? Keluar dimana?"
14533Please respect copyright.PENANAf33yAXvepQ
"Kamu kemaren perut sih!"
14533Please respect copyright.PENANArMHdcER1c2
Sinta menampar jidatnya, "Oh iya!! Baru sekali kan ya?"
14533Please respect copyright.PENANAmCnetNEBuF
"Iya." Jawab Ibu mengangguk.
14533Please respect copyright.PENANAVJSw0sJF5F
"Tapi mau lagi?" tanya Sinta Geli.
14533Please respect copyright.PENANAHvep4l2OKE
Dan dijawab oleh Ibu dengan mengulum senyumnya.
14533Please respect copyright.PENANAHW76xLkGBz
"Astagfirull*h Ustadzah Yeni!! Sudah jauh kamu melenceng gara-gara brondong Nonis itu ya!" Sarkas Sinta pada Ummi.
14533Please respect copyright.PENANAedXNTVGZPn
Merekapun kembali tertawa terbahak-bahak bersama.
14533Please respect copyright.PENANAfelc4ctgGJ
Setelah itu, Ummi pun kemudian pamit kepada Sinta, dan menitipkanku ke ART rumahku itu sebelum dia pergi menemui pemuda Nonis yang selama ini telah membully ku alias si Markus.
14533Please respect copyright.PENANAL3GMdiaOz1
Aku sudah tidak bisa lagi mencerna segala sesuatu yang ada dalam pikiran Ummi, segala macam alasan dan rasa bingung dalam diriku sangat sulit untuk menemukan jawaban atas keputusan Ummi melakukan perzinahan terlarang dengan Markus.
14533Please respect copyright.PENANAAZuUrrHQCI
Hatiku menjadi kelu menghadapi seluruh kepasrahanku dengan keadaan.
14533Please respect copyright.PENANAAztaRMEnXD
Hingga kemudian, hal yang lebih mengejutkan pun terjadi, "Sekarang udah denger kan Lif? Ummi mu sama Markus ngapain?" Ucap Sintal tiba-tiba.
14533Please respect copyright.PENANA5Tb2UzEdpw
JEDAAAAARRRRR!!!!!!!!!!
14533Please respect copyright.PENANAgCJHFbRGtA
Bersambung....
ns216.73.216.238da2