x
Chapter 1 : Pekerjaan Baru
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZC5e8UCEQD
Pagi berganti siang saat Nurul pergi menemui Bu Resi dirumahnya. Sesuai janji, Bu Resi akan mengantarkan Nurul ke rumah kenalannya karena semalam Nurul sudah mengiyakan tawaran pekerjaan darinya untuk jadi pembantu rumah tangga di sana.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9vSLGlRHyH
Seperti biasa, Nurul tampil dengan pakaian yang sudah menjadi identitasnya selama ini sebagai seorang muslimah. Namun karena permintaan khusus dari suaminya, hari ini pun Nurul tampil agak sedikit beda.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZHSQs8vin
Akhwat yang Ternoda
Ilustrasi Nurul
Baju kurung berwarna pastel serta jilbab lebar berwarna selaras membalut indah di tubuhnya, tak lupa pula sebuah cadar hitam yang menutup seluruh area wajahnya kecuali sepasang bola mata indah yang memikat hati siapapun yang menatapnya. Nurul juga tak lupa membungkus tangannya sedikit layaknya seorang akhwat sejati.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbU5T1aWb0w
“Duh! Ibu lupa ngasih tau sesuatu deh sama kamu Dik” Bu Resi tampak sedikit ragu ketika melihat Nurul datang dengan pakaian kebesarannya.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnfI0bkkGz6
“Iya, kenapa bu?”
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbjOf8dVWE7
“Kenalan Ibu itu keluarga Non muslim Dik, jadi kayaknya mereka bakalan ragu deh kalau kamu pakai baju begini” balas Bu Resi ragu, dia takut menyinggung perasaan Nurul.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeWqyhDLiZn
“Ah enggak kali Bu! Lagian kan pekerjaannya gak ada sangkut pautnya sama baju yang saya pakai” balas Nurul.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI8bNlY8o2a
“Maksud Ibu bukan gitu atuh Dik! Kamu tau kan kalau Non muslim suka takut sama yang berpakaian kayak kamu. Dikira teroris atau apalah”
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJJGH6YQaTu
Nurul pun tersenyum menanggapi kekhawatiran dari Bu Resi “Enggak semuanya juga kali Bu! Lagian kan juga nyoba dulu, kalau menurut temen Ibu saya gak cocok ya gapapa juga! Saya yakin kok kalau udah rejeki mah gak kemana” jawab Nurul mantap.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZkxzhzxB3
“Tapi kamu gapapa kan Dik? Kerja di rumah orang yang beda sama kamu?” Bu Resi masih terlihat ragu.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7JBXNaME2
“Gapapa Buk. Emangnya kenapa? Sama-sama manusia kok” jawab Nurul mantap.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVelyxToT8v
Memang di benak Nurul dia tidak pernah sekalipun membenci ataupun tidak suka dengan orang yang berbeda keyakinan dengannya.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ohtgcdsOA
Nurul yakin kalau mereka juga percaya dengan yang namanya kebaikan. Dan setiap kepercayaan itu pasti mengarahkan penganut nya untuk jadi manusia yang lebih baik lagi. Jadi tidak ada gunanya saling membenci.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh6N0lSIxB0
Hanya saja memang terkadang ada beberapa orang yang suka sekali melabeli orang lain berlandaskan apa agama atau kepercayaan yang dianutnya. Tapi Nurul yakin dari sekian banyak orang di muka bumi ini, mungkin hanya satu persen saja yang seperti itu.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5M5UMT7f7z
Singkat cerita, akhirnya sekarang Nurul dan Bu Resi sudah berada di sebuah rumah di kawasan elit yang terletak tidak begitu jauh dari komplek perumahan mereka.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17TYPC7YXH
Dengan menggunakan jasa ojek online, keduanya pun sampai dengan selamat di tujuan.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMp1O4YbRlW
Ilustrasi Rumah Majikam Nurul
Ilustrasi Rumah Majikam Nurul
Nurul sempat sedikit terpesona ketika pertama kali menginjakkan kakinya di rumah keluarga Primus. Tempat dimana dia akan bekerja jadi pembantu rumah tangga disana.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQX1pyWtnJl
Rumah itu terlihat megah dan besar, berwarna putih serta banyak sekali terlihat jendela disana-sini. Rumah berlantai dua tersebut adalah rumah yang dibangun dengan gaya arsitektur modern dan minimalis, khas rumah orang kaya masa kini.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwG6Qcbv1B
Halamannya pun tak kalah luasnya dimana banyak sekali terlihat tempat bersantai dan beberapa pohon besar yang lumayan rindang.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZSJbG17e7
“Di rumah ini cuma ada tiga orang saja Dik, Pak Primus, Ibu Susan, dan anaknya Sean” jelas Bu Resi saat mereka baru memasuki halaman.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCBV2Ol9zan
“Rumah segede ini cuma diisi tiga orang Buk?” Tanya Nurul tak percaya.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4icTiWBamz
“Iya! Namanya juga orang kaya. Mereka juga jarang di rumah kok, pada sibuk. Jadi kamu gak usah khawatir” balas Bu Resi.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQi5Qh8KXqm
Saat Nurul dan Bu Resi sampai di depan rumah, sebuah suara menyambut kedatangan mereka “Selamat datang, Jeng!” Ucap seorang wanita paruh baya yang berjalan mendekat ke arah mereka.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1LJgAdnDcC
“Maaf Jeng agak telat!” Balas Bu Resi mendekat. Kedua wanita itupun saling cipika-cipiki sebagai sebuah salam.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHcACYsFj1R
Ilustrasi Bu Susan - Akhwat yang Ternoda
Ilustrasi Bu Susan – Akhwat yang Ternoda
Nurul yang melihat sosok wanita yang menyambut Bu Resi pun cukup termangu dan kagum, karena wanita di depannya ini terlihat sangat mirip dengan selebgram yang benar-benar merawat penampilan. Kulitnya tak terlalu putih namun terawat, sama sekali tak terlihat seperti wanita tua.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡplzFsuQHxa
“Oh iya kenalin! Ini namanya Nurul! Dia yang mau kerja disini” ucap Bu Resi memperkenalkan Nurul.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTKuN9HI2k1
Nurul pun yang sadar langsung menjulurkan tangannya “Nurul Buk!” Ucapnya.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmb77XDNjgD
Namun wanita didepannya tersebut bukan malah menjabat tangannya namun berjalan mengitari tubuh Nurul yang terlihat canggung.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FZOC7k5HZ
“Kamu yakin bisa kerja pakai baju begimin, mbak?” Tanya wanita tersebut berterus-terang.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOEnE85iqyA
“In–insyaallah yakin Buk!” Jawab Nurul yang tergugup.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVOPHfmHW18
Tak ambil pusing, Susan hanya tersenyum sambil berkata “Jangan tegang gitu dong! Aku Susan, Panggil Mbak aja jangan panggil Ibu! Aku gak tuir-tuir amat“.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ02u9iSzPqq
“Baik Mbak” jawab Nurul mantap.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOCg8Seb9J
“Aku suka yang gak bertele-tele gini” Ucap Susan semangat.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcNkhaLnq8o
“Ayo masuk dulu ke dalam! Kita bahas apa saja kerja yang akan kamu lakukan” tambah Susan kemudian mengajak Nurul.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Z3NVjMCXb
Dalam hati, Nurul merasa gugup dan bahagia mendapati kalau calon majikannya nanti adalah orang yang baik seperti Susan. Bukan majikan-majikan kejam yang biasa dia lihat di sinetron jadul kesukaannya.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡovnsS9zvdj
Apalagi sifat Susan yang terlihat sangat mudah berteman dan hobi sekali bicara membuat Nurul sedikit lega menjalani pekerjaan pertama dalam hidupnya ini.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFyK7xSM4a
Dari penjelasan Susan, akhirnya Nurul paham apa saja yang harus dikerjakannya nanti. Nurul hanya perlu datang pagi dan sore saja ke rumah ini.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1fEtPC0Qv
Ketika pagi, Susan meminta Nurul untuk menyiapkan sarapan untuk suami dan anaknya, serta bersih-bersih dan mencuci pakaian. Susan berharap Nurul bisa datang pagi-pagi sekali karena suami dan anaknya berangkat sekitar jam setengah 8. Jadi sebelum mereka pergi, Nurul sudah harus menyiapkan sarapan untuk mereka.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdEZdIo3LHN
Untuk sore hari, Nurul harus kembali membersihkan rumah, mengangkat jemuran, bersih-bersih kolam berenang dan halaman sekitar.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlsNUvy9PIL
“Tapi yang paling penting! Kalau kamu lihat hal yang aneh-aneh, kamu diam saja ya!” Ingat Susan pada Nurul sambil tersenyum nakal.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIsjsmvQcRY
“Aneh maksudnya gimana Mbak” tanya Nurul penasaran apakah ada hantu di rumah ini.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfVmPs3Mep
“Hihihihi. Ntar kamu juga tau sendiri” kikik Susan bermain rahasia.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQTb5r1stV
Nurul pun tak mau melanjutkan pertanyaannya karena dia tidak mau dianggap tidak sopan. Lebih baik menurut saja dan lakukan seperti apa yang sudah diberitahukan. Toh tugasnya disini adalah sebagai pembantu, bukan tukang gosip yang hobinya cari-cari bahan omongan.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHtXQb9Bmfi
Ilustrasi Haris, Suami Nurul
Ilustrasi Haris, Suami Nurul
Jadilah di hari berikutnya, Nurul sudah mulai bekerja dirumah Susan sebagai pembantu. Jam 6 pagi, Nurul sudah sampai disana dengan diantar langsung oleh Haris suaminya.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXYtTP7G0h
“Umi baik-baik saja kan?” Tanya Haris sedikit agak khawatir.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhMaHusOZre
“Iya Bi! Abi tenang aja! Nanti jam 10 Umi bakalan pulang dan ikut nganterin Abi ke bandara”
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeoWCqvyLOs
“Yaudah kalau gitu, hati-hati ya! Assalamualaikum” ucap Haris menstarter motornya.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4yqFi7L909
“Waalaikumsalam” jawab Nurul.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzaO162sbJ
Kemudian setelah kepergian suaminya, Nurul pun melangkah masuk ke dalam rumah dengan menggunakan kunci cadangan yang sudah diberikan Susan padanya.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLeeJfaAVv7
Langit masih terlihat agak gelap dan biru saat Nurul sudah mulai pekerjaan pertamanya yaitu memasak sarapan pagi untuk kepala keluarga dan si tuan muda.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjm0M6yOwtb
Dari penuturan Susan, suami dan anaknya sangat suka sarapan dengan nasi goreng dan bubur, untuk itu kali ini Nurul memutuskan untuk memasak nasi goreng saja di hari pertamanya. Karena selain tidak terlalu ribet, bahan-bahannya pun masih gampang dan Nurul tidak perlu belanja ke pasar dulu.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbtjIcxz0N6
Selang beberapa menit berada di dapur, Nurul dikagetkan dengan sebuah suara “Mmmmm wangi banget” ucapnya berkomentar “kamu yang gantiin Dini ya?” tanya suara pria tersebut.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcc1OdNDqKF
Ilustrasi Primus
Ilustrasi Primus – Akhwat yang Ternoda
“I–iya Pak” jawab Nurul canggung dan kaget mendapati kalau sang kepala rumah tangga sudah bangun. Ya, dia adalah Pak Primus.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qy6q9gg4J
“Panggil Mas aja! Ketuaan kalau dipanggil bapak” Ucap Pak Primus beranjak duduk di meja makan.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKw3wbOIUk
Nurul merasa aneh dengan sikap kedua suami istri yang menjadi majikan barunya ini. Mereka sama sekali tidak mau di panggil dengan sebuatan bapak dan ibu meskipun sebenarnya panggilan tersebut sangat cocok untuk keduanya dan terdengar sopan serta berwibawa.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvXjyvM0sL
Pak Primus sudah berusia 40 tahunan lebih, selisih 14 tahun dengan Nurul. Wajahnya lumayan macho, sangat mirip dengan pemain film laga dan posturnya pun tinggi tegap layaknya tentara.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxl5j8BiMrj
“Nama kamu siapa?” Tanya Pak Primus menatap punggung Nurul yang sedang memasak, tatapannya kemudian langsung turun ke arah bongkahan pantat Nurul yang terlihat menonjol meski terbalut baju kurungnya yang berwarna Pink.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnzISyAM5Aq
“Nu–Nurul Pak!” Jawabnya sangat gugup. Nurul tidak mengerti kenapa dia merasa seperti sedang di tatap dalam oleh Pak Primus meski dia tidak dapat melihatnya. Bulu kuduknya langsung berdiri tidak nyaman merasakan tatapan tersebut. Namun dia mencoba untuk tidak berbalik badan.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkVZvr2OsS1
“Ooh Mbak Nurul. Saya Primus!” Ucapnya mencoba berkenalan. Namun karena masih gugup, Nurul pun hanya diam dan terus melanjutkan kegiatannya.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvI5gjud2RL
“Kamu gak kepanasan pakai baju seperti itu?” lanjut Pak Primus sudah mencoba mengakrabkan dirinya.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwuMXy3oq6
“Enggak Pak! Udah biasa” jawab Nurul berbohong. karena selama ini dia tidak pernah memasak memakai pakaian lengkap seperti ini.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJZnSEWoo3
“Hebat ya!! kalau itu Susan pasti udah ngomel-ngomel panas duluan”
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMA4IJ3zOJ9
“Karena memang budayanya beda, pak” jawab Nurul singkat. Tidak tau kenapa dia semakin risih saja berdua dengan Pak Primus.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhrmJPX26YD
Tapi tampaknya tidak ada tanda-tanda kalau pria tersebut akan pergi, malah sebaliknya, Pak Primus terlihat tertarik dengan sosok Nurul “Kamu udah menikah Mbak???“tanyanya lagi.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ85jw5cwUiG
“Sudah Pak!”
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1FaW84w6w
“Udah punya anak?”
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUPPRvlq2AV
“Belum Pak!”
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuiLiBF5As4
“Kenapa??”
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96wQe2iVWk
“Gak tau” jawab Nurul cuek.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1QKP1xdUi
Sepersekian detik berikutnya baru dia tersadar, jawabannya tak sopan “Eh, itu! maksudnya belum! belum rejekinya” jawab Nurul Salah tingkah.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtVhEkaO62N
Pak Primus yang melihat tingkah salting dari Nurul, tersenyum nakal “Suami Mbak kurang jago kali bikinnya” pancing Pak Primus langsung.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhfysnpSdaT
Karena tidak terima dengan perkataan Pak Primus yang terkesan melecehkan Haris suaminya, Nurul pun membalikkan badannya menatap Pak Primus yang ternyata juga langsung menatap matanya.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgEgvYPmO1Q
Akan tetapi amarah yang tadinya ingin dia lepaskan, langsung berubah jadi nyali yang ciut begitu saja ketika dia menatap Pak Primus. tatapannya tersebut sangat lekat hingga membuat Nurul seperti merasa sedang ditelanjangi olehnya.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnLG0dF6zIq
“Eheeemmm… selamat Pagi” sebuah suara memecah keheningan antara Pak Primus dan Nurul.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcMWUOjmc6x
Ilustrasi Sean - Akhwat yang Ternoda
Ilustrasi Sean – Akhwat yang Ternoda
“Pagi Sean” balas Pak Primus santai.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ04KpvroD5K
Nurul pun segera kembali membalikkan badannya dengan suasana hati yang bergemuruh dan jantung yang begitu kencang, dia tidak menyangka kalau dia hampir saja marah kepada Pak Primus di depan anaknya sendiri.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmN4JqDW8s5
Dan tentu saja itu tidak akan berakhir baik pada pekerjaannya sendiri. Tapi untunglah dia dapat menahan dan tidak terjadi apa-apa.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD4IgdjD3O3
Selang beberapa menit, Nasi goreng yang dimasak oleh Nurul pun akhirnya matang. Dengan telaten, dia pun menyiapkan dua buah piring serta langsung meletakkannya diatas meja makan.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡio8xx7LBBN
“Silahkan Pak! Den!” ucap Nurul.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFAIf7Yonks
“Loh! Mbak Nurul gak ikutan kita sarapan???” tanya Pak Primus.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡulOm2IMEtn
Nurul menggeleng kaku “Enggak Pak! saya nanti saja” jawab Nurul melirik ke arah Sean yang sudah mulai menyendok sarapannya. Nurul lebih khawatir apabila nasi goreng buatannya tidak enak dan tak sesuai dengan selera keluarga ini.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqm1J8VfbC
Namun tampaknya Nurul tidak perlu khawatir akan hal tersebut karena usai sendokan pertamanya, Sean langsung berkomentar “Nasi gorengnya enak” puji anak lelaki yang berusia 17 tahun tersebut. Tapi dia tidak tidak menatap Nurul ketika dia mengucapkannya.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1TIr3XUg9h
“Bener, lebih enak dari masakan Dini! Apalagi mama, kalah jauh kalo bikin ginian!” ucap Pak Primus yang ternyata juga telah mencicipi sarapan buatan Nurul dan Dini adalah nama pembantu mereka sebelumnya.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxj0vtpc7Bh
Tapi seketika Sean langsung berhenti makan ketika mendengar nama tersebut diucapkan ayahnya “Itu karena Dini bukan pembantu!!!” bentaknya keras dan memukul meja. Nurul langsung kaget bukan main ketika melihat Sean yang seperti anak Pendiam tersebut, seketika jadi pemarah setelah ayahnya menyebut nama pembantu mereka sebelumnya.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ucAkwFRax
Pak Primus pun tersenyum ke arah Nurul “Biasa! anak remaja emang suka emosian sama orang tua” Ucap Pak Primus menjelaskan ketika Sean dengan kesal pergi meninggalkan meja makan.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyckwtu1uv
Nurul pun terheran-heran melihat kejadian yang baru saja terjadi di depan matanya.
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQWnLwmYkFP
Sebenarnya, Siapa Dini???????
45007Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3lDM6VVWNO
