Chapter 21: Haris part 2
Haris
11155Please respect copyright.PENANANFTy3yZSiJ
Sebut Haris sedikit munafik ketika dirinya malah memilih melaporkan keburukan Ipah langsung kepada Mufti tanpa berpikir panjang terlebih dahulu. Haris tak berpikir sebuah konsekuensi yang akan dihadapi temannya tersebut jika seandainya dia mengetahui bahwa istri tercintanya telah berselingkuh dengan Bosnya sendiri.
11155Please respect copyright.PENANA2mdoxTpfGc
Yang Haris tau, malam itu juga dia harus segera bergegas menelfon Mufti serta meminta temannya tersebut untuk menemuinya dan berbicara empat mata. Haris tak mau menunggu sampai besok pagi karena menurutnya ini adalah hal yang sangat-sangat penting untuk diketahui temennya tersebut. Andai saja Haris menunggu esok, mungkin malam ini dia tidak akan bisa tidur dengan nyenyak setelah semua kejadian yang disaksikannya.
11155Please respect copyright.PENANAUrwzAV9M4X
“Temui Ane sebentar Muf!! ini bener-bener penting” Haris menelfon Mufti ketika dia sampai ditambang dengan cepat. Nafasnya tersengal-sengal ketika dia berlari dari rumah Mufti ke Messnya untuk mengambil motor, lalu menancap gas ke pertambangan.
11155Please respect copyright.PENANA8wTI207Peb
Nada suara Haris membuat Mufti sedikit merasa cemas, “Ente kenapa Ris?? kok kayak ngos-ngosan gitu?”
11155Please respect copyright.PENANAWjZ1MSh7cz
“Gak usah dipikiran!! Ente buruan keluar!!” Haris sudah tak dapat mengontrol dirinya.
11155Please respect copyright.PENANAPuhJNInmlV
Selang 10 menit kemudian, sosok Mufti akhirnya keluar dari kantor dengan muka bingung melihat ke arah Haris yang tampak seperti orang hilang, berkali-kali Mufti melihat Haris menggaruk kepala, berjalan mondar-mandir dan menggigit kukunya sendiri. Untung saja, tugas lembur Mufti saat ini hanyalah memonitor mesin pengangkut saja, sehingga dia punya banyak waktu luang untuk pergi keluar menemui temannya tersebut.
11155Please respect copyright.PENANAStC1HqvN3F
“Ente kenapa??” tanya Mufti mendekat.
11155Please respect copyright.PENANAJw6p24B6Vp
Haris tersenyum sumringah, “Ane pengen memberitahukan Ente sesuatu! tapi kayaknya Ane aus juga”
11155Please respect copyright.PENANAIzpuXLsuXt
“Sial!! bikin orang penasaran aja malam-malam!! yuklah masuk dulu” gerutu Mufti mengajak Haris.
11155Please respect copyright.PENANAQ5tIGmnu3Y
Keduanya pun kemudian berjalan ke dalam ruangan kerja Mufti sambil mengobrol santai, sekali-sekali Haris menyeletuk dan bercanda untuk mengusir rasa ragu yang datang menderu hatinya. Entah kenapa, Haris tiba-tiba kehilangan niat dan keberaniannya untuk melaporkan perselingkuhan Ipah kepada Mufti.
11155Please respect copyright.PENANACA0NYHrYNr
Haris dilanda rasa bimbang yang lumayan besar ketika dia menyaksikan guratan wajah capek temannya tersebut yang berjuang siang dan malam untuk mencari nafkah. Terlebih ketika Haris memikirkan bagaimana nantinya jika dia tau kalau istrinya telah berselingkuh, pastilah temannya tersebut akan sangat terpukul mendengarnya. Belum lagi, nasib anak-anak mereka yang nanti pasti juga akan sangat menderita.
11155Please respect copyright.PENANAJjpHHQ7mn2
“Aus banget Ente?” tanya Mufti tersenyum melihat Haris langsung meminum Air kemasan dengan sekali tegukan.
11155Please respect copyright.PENANAWjztDagE5A
Namun bukannya berhenti, Haris malah mengambil satu gelas lagi dan meminumnya, “Sumpah!!! Ente kenapa Ris?? Ane jadi heran ini” lanjut Mufti semakin penasaran.
11155Please respect copyright.PENANA3jRbFxVse9
“Ane bingung Muf! gak tau cara gimana ngomongnya sama Ente..”
11155Please respect copyright.PENANAWTFM0uNirq
“Bah!! bikin kesal nih orang!!” gerutu Mufti.
11155Please respect copyright.PENANA107fN7yEfD
Kemudian Haris duduk mencoba mengatur nafasnya. Sekali lagi dia mencoba mempertimbangkan matang-matang persoalan ini serta memikirkan segala kemungkinan dampak dan akibat yang akan terjadi jika dia benar-benar memberitahukan Mufti. Di satu sisi, Haris merasa harus memberitahu sahabatnya tersebut agar Mufti tak dibohongi lagi oleh istrinya.
11155Please respect copyright.PENANA0HWAcWG4ne
Sempat juga Haris berpikir kalau suatu saat perselingkuhan Ipah pasti akan terbongkar sendiri, Namun itu pasti akan menyakiti Mufti lebih dalam lagi, karena semakin lama Mufti tak tau maka semakin sakit pula dia nantinya.
11155Please respect copyright.PENANAdhPEdhkGHb
“Sorry Muf! Ane benar-benar harus beritahukan ini sama Ente!” Ucap Haris membulatkan tekadnya.
11155Please respect copyright.PENANAIwL58Ioe3l
Dan Muftipun sudah memasang telinganya lekat-lekat, “Sebenarnya…”
11155Please respect copyright.PENANAK5UVdXcVGV
“Iya?? Sebenarnya??”
11155Please respect copyright.PENANAhCZuKsRDNA
“Ane adalah Spiderman Muf!”
11155Please respect copyright.PENANAmtBTEP7qs8
PLETAAAAAAK!!!!!! kepala Haris langsung dipukul Mufti dengan kuat. “Sialan!!! Ente mau mati Ris??!!!” teriak Mufti begitu kesal.
11155Please respect copyright.PENANA8LIEpgv05K
Haris mengaduh kesakitan memegangi kepalanya sambil tertawa terbahak-bahak tidak berhenti. Akan tetapi dalam hatinya, dia menderu kasihan kepada Mufti karena saat ini Haris tak cukup berani untuk membongkar penyelewangan Ipah. Tepat di momen-momen pentingnya tersebut, tiba-tiba saja Haris terbayang dengan senyum bahagia kedua pasangan suami itu tersebut. Senyum yang pasti akan hancur, jika Haris memilih membuka suara.
11155Please respect copyright.PENANAMLB6rzkoqo
Jadi untuk saat ini, Haris berpikir untuk manahan diri terlebih dahulu dan berpikir secara matang-matang apa yang harus dia lakukan kedepannya. Jangan sampai keputusannya tersebut bukannya malah berakhir dengan sebuah kebaikan, namun justru jadi petaka untuk Mufti dan Ipah serta bagi Haris sendiri. Karena bisa saja, Haris malah berakhir dituduh sebagai perusak rumah tangga orang.
11155Please respect copyright.PENANAZFc3DvVi98
“Gih pulang! Udah muak Ane liat muka Ente!” Mufti masih kesal dengan candaan Haris.
11155Please respect copyright.PENANAHCh95UF30U
Tapi Haris masih menunjukkan tawa palsunya dan tidak berhenti bercanda seolah-olah dia sedang menutupi rasa bersalahnya. “Huuuu!! Gitu aja sewot!” balas Haris mengejek.
11155Please respect copyright.PENANAOdgmyKw8ZW
Tak berselang lama, Haris pun akhirnya pamit kepada Mufti setelah puas saling bercanda ria. Pikirannya tentu saja masih dirundung rasa bersalah, tapi Haris meyakinkan diri kalau dia akan lebih siap dilain waktu meski seminggu lagi dia juga akan meninggalkan tanah kalimantan. Sambil membawa sepeda motor, Harispun pulang dengan sebuah janji dalam dirinya untuk mengungkapkan semua ini sebelum semuanya jadi terlambat.
11155Please respect copyright.PENANA3RbZ3X4X80
Sesampai Haris di tempat Messnya, semua rencana serta kepercayaan diri yang tadi berusaha dia kumpulkan langsung hilang ketika dia mendapati sosok Ipah tengah duduk di teras seperti sedang menanti kedatangannya. Tubuh Haris langsung menggigil ketika dia terbayang wajah Ipah yang begitu liar bersama Koh Steven tadi, kini tersenyum manis menatapnya dengan anggun.
11155Please respect copyright.PENANAOLSzfj25qQ
Kini tak ada satupun corak wajah binal penuh nafsu yang ditunjukkan istri Mufti tersebut. Tak ada pula baju tipis ataupun pakaian tak sopan lain yang tengah dikenakannya. Ipah yang sekarang berada di depan Haris, sudah terlihat seperti diri biasanya dimana dia menjadi perempuan yang berhijab dan seorang istri yang baik.
11155Please respect copyright.PENANAoDX9c8rDPH
“Dari mana Mas??” tanya Ipah menyambut kedatangan Haris.
11155Please respect copyright.PENANAxTM2U5zUfe
Membuat Haris jadi tergugup tidak bisa menjaga sikapnya, “Ca–cari angin Mbak!” bohongnya membuang muka, namun dia malah melirik ke arah payudara Ipah yang masih saja terlihat membusung tersebut.
11155Please respect copyright.PENANAhGdpmuBs5B
“Hahaha! emang Anginnya ilang kemana Mas??!”
11155Please respect copyright.PENANAVhWOtxVNGi
“Ke–ke Hutan!” Balas Haris berusaha bercanda menepis kegugupannya.
11155Please respect copyright.PENANACmaVnzQEmu
Haris tidak tau harus bersikap seperti apa ketika orang yang tadi dia pergoki berbuat mesum dan berselingkuh, kini justru malah mendatanginya dan bersikap seperti tidak pernah terjadi apa-apa sama sekali. Bahkan sekarang pun, Haris sudah tak bisa memandang Ipah lagi dengan pandangan yang sama usai dirinya telah melihat bagian-bagian tubuh Ipah yang menggairahkan.
11155Please respect copyright.PENANA6qEB0QDaQn
Baju gamis yang tengah dipakai istri Mufti tersebut, tampak tak bisa memberhentikan pikiran Haris yang seolah melihat menembus ruang dan pandang. Terbayang jelas dimatanya bagaimana payudara besar Ipah yang membulat sempurna itu terjuntai-juntai mengeluarkan air ASI-nya. Ditambah lagi dengan ingatan bahwa payudara tersebut dijamah dan dicabuli oleh laki-laki lain selain suaminya, membuat Haris langsung merasa sesak dibagian celananya.
11155Please respect copyright.PENANAUOwqsQMZoh
“Kayaknya Si Angin malah masuk ke tubuh Mas Haris deh!! Mas sampai bengong begitu” canda Ipah tersenyum menyadari kegugupan Haris.
11155Please respect copyright.PENANAcnpbwekf3H
Segera, suasana pun sedikit mencari dan Harispun sadar dari lamunan kotornya, “Hehehe.. Mbak bisa aja!! Mbak ada perlu??” tanya Haris penasaran.
11155Please respect copyright.PENANAf42BF82aft
“Iya! Mau ngomongin sesuatu sama Mas Haris..” jawab Ipah tiba-tiba serius.
11155Please respect copyright.PENANAbf7m4GL5G6
“Sok diomongin aja atuh Mbak! jangan di pendam-pendam..” Haris tersenyum masih bercanda.
11155Please respect copyright.PENANAwvoHmqoQ8j
Lalu Ipah diam sebentar seperti mempersiapkan diri, “Mas pasti sudah tau rahasia saya kan??” tanyanya.
11155Please respect copyright.PENANAYPswD1q1fA
“Ma–Maksud Mbak??” Haris mulai gugup.
11155Please respect copyright.PENANAq4qfgnRACP
“Koh Steven punya sopir. Dan sopirnya liat Mas Haris ngintip!”
11155Please respect copyright.PENANAqHOAeUxbYw
JEDAAAAAAAAAAARRR!!! Haris terjungkal kebelakang tidak percaya. Aksi bodohnya mengintip Ipah dan Koh Steven ternyata dipergoki oleh seseorang. Dan sekarang, Ipah juga sudah tau apa yang telah dia perbuat. Anehnya lagi, Haris justru malah merasa bersalah dengan tindakannya tersebut ketimbang membela diri dan membalas perkataan Ipah.
11155Please respect copyright.PENANANDDr7Ldcr2
“Maa–maafkan saya Mbak!! sa–saya tidak sengaja!” gugup Haris sedikit menunduk.
11155Please respect copyright.PENANAPZ1j43u0x0
Ipah kemudian menarik nafasnya pelan, “Bukan salah Mas Haris kok! Saya yang kurang berhati-hati” balasnya menyalahkan diri.
11155Please respect copyright.PENANAOPIFdRoXel
Melihat Ipah bingung, Harispun tiba-tiba diliputi rasa kasihan. Dia yang harusnya marah dan meminta penjelasan kepada Ipah justru malah berbalik berempati kepada wanita itu. Ia seakan tau perasaan Ipah yang pasti sudah berusaha mengumpulkan begitu banyak keberanian untuk berbicara kepadanya secara langsung. Haris tau tidak mudah bagi seseorang untuk mengakui semua kesalahan yang mereka perbuat kepada orang lain.
11155Please respect copyright.PENANAtt6TRedD52
“Sa–saya belum beritahu Mufti kok Mbak!! Mbak te–tenang saja!” Entah kenapa Haris berbicara seperti itu.
11155Please respect copyright.PENANA0vjNdnKuIn
Namun Ipah justru tersenyum tipis membalasnya, “Mas Mufti sudah tau kok Mas!”
11155Please respect copyright.PENANAc2oANjwrFT
JEDAAAAAAAARRR!! lagi-lagi Haris dibuat kaget tak berdaya oleh perkataan Ipah. Kali ini dengan fakta bahwa ternyata Muftipun sudah tau dengan hubungan terlarang istrinya tersebut. Membuat Haris jadi terheran kenapa Ipah masih saja melanjutkan perselingkuhan itu dan kenapa pula Mufti tidak menceraikan istrinya jika dia sudah tau bahwa dia sudah dikhianati.
11155Please respect copyright.PENANAWnHPqwgoQA
“Mb–mbaak jangan becanda deh!! Gak mungkin Mufti sudah tau!! dia pa–pasti akan marah. Mb–mbak kan istrinya.” ucap Haris masih tidak percaya. Jantunganya menjadi berdegub-degub sangat kencang dan nafasnya menjadi tak beraturan.
11155Please respect copyright.PENANAojQkPWbHr2
Namun Ipah hanya tersenyum menanggapinya, “Mas Haris boleh tanya sama dia! lagipula semua ini juga keinginan Mas Mufti dari awal!”
11155Please respect copyright.PENANAjWCmQnCJui
Lagi dan lagi, Haris semakin terkejut bukan main ketika satu persatu fakta tentang rumah tangga Mufti dan Ipah tersebut diungkap oleh Ipah sendiri. Terlalu banyak perkataan yang harus diproses otaknya, sehingga membuat badan Haris pun sedikit huyung kebelakang kehabisan tenaga.
11155Please respect copyright.PENANAQApsAGRDB8
“Ja–jadi semua ini??”
11155Please respect copyright.PENANAkktIcYTLPl
Ipah mengangguk, “Iya! ini maunya Mas Mufti dari awal!”
11155Please respect copyright.PENANAgmcmaUaQtM
“Ke-kenapa bisa???” tanya Haris tak berhenti.
11155Please respect copyright.PENANAvLfXncSphH
Ipah lalu mengidikkan bahunya keatas, “Ceritanya panjang. Mas tanya sama Mas Mufti saja. Saya kesini bukan untuk hal itu” balas Ipah mendekati Haris.
11155Please respect copyright.PENANArB88ROuZfs
Tiba-tiba saja, Wanita alim yang berstatus sebagai istri temannya tersebut meraih kepalanya dengan kedua tangan lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Haris. Tanpa sempat bereaksi, Harispun hanya bisa pasrah ketika Ipah segera melumat bibirnya dengan penuh nafsu. Haris yang terkejut bak tersengat alisan listrik, langsung mencoba mendorong tubuh Ipah menjauh darinya.
11155Please respect copyright.PENANADOgxioxOpU
“Astagfirullah!! Mbak apa-apaan ini??” tanya Haris tidak terima.
11155Please respect copyright.PENANAgzf8Npd7nM
Namun Ipah malah tersenyum balik membalasnya, “Hadiah dari saya Mas..”
11155Please respect copyright.PENANASfZIuzKAoK
“Hadiah?? Mbak sudah gila!! saya ini temannya Mufti!!” teriak Haris lumayan keras.
11155Please respect copyright.PENANAnYWaXPoSgZ
Ipah langsung menutup mulut Haris dan meletakkan jarinya dibibir, “Sssstt.. jangan berisik Mas! nanti tetangga pada bangun loh!” goda Ipah dengan nada begitu manja.
11155Please respect copyright.PENANA2fMqQ1Xt8L
Ia lalu menarik tangan Haris mengikutinya ke bagian teras rumah dan memaksa Haris untuk duduk dikursi plastik yang ada disana, “Mb-mbak mau ngapain??” Haris mulai tergugup dan jantungnya berdegub dengan kencang.
11155Please respect copyright.PENANAzH80IDEgvj
Ipah lalu berjongkok diantara selangkangan Haris sambil mengedipkan matanya, “Mau liat dedeknya Mas Haris” kerling Ipah berbinar.
11155Please respect copyright.PENANAiZa7VAeo7g
Tenaga Haris seperti hilang entah kemana ketika selanjutnya Ipah secara cepat melorotkan celana training beserta celana dalam yang tengah dipakainya tersebut kearah bawah. Tubuh Haris merasa mendadak lumpuh tak dapat bergerak sama sekali ketika benda pusaka miliknya itu sudah terkspos bebas didepan wajah istri temannya.
11155Please respect copyright.PENANAREXJ04HxG2
“Wew!!kecil bangeettttt” ucap Ipah menggenggam batang kemaluan Haris dengan gemas.
11155Please respect copyright.PENANA7Ws2bp04Me
Tampak penis kecil itu perlahan menegang dan tenggelam dalam genggaman Ipah, “Ja–jangan Mbak!!” protes Haris yang terlihat seperti setengah-setengah.
11155Please respect copyright.PENANAkd6SJUd0TU
Perasaan aneh tiba-tiba mulai menjalar disekujut tubuh Haris. Sekalipun hatinya menolak, tubuhnya tidak bisa mengingkari rangsangan yang datangnya bertubi-tubi dari tangan Ipah. Iman kuat yang dipunyai Harispun bahkan tak dapat membendung rasa ngilu bercampur baur dengan birahi dan naluri seksual itu. Dirinya harus mengakui kalau tangan lembut Ipah tersebut membuat dirinya benar-benar terangsang.
11155Please respect copyright.PENANA3jh4sssKUi
“Enakkan kocokan saya??!!” goda Ipah mulai mengurut batang itu pelan. Mengirim sensai nikmat yang begitu kuat keseluruh bagian tubuh Haris.
11155Please respect copyright.PENANAVxdB8vG7Sc
Haris tak bisa melawan bukan karena dia tak punya tenaga, tapi sebagai pria normal dengan nafsu syahwat yang jarang dipuaskan, kocokan Ipah di penisnya tersebut terasa begitu membawanya ke awang-awang kenikmatan. Haris bahkan tak pernah melakukan onani dengan tangannya sendiri selama ini. Lalu tiba-tiba saja, seorang bidadari berbadan montok dan bertangan lembut datang entah darimana memberikan sesuatu yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.
11155Please respect copyright.PENANA0alhXPaF4k
Jadi tak heran, sebuah lenguhanpun kemudian keluar dari mulutnya, “Oooghhh.. Mbaakk!! Sudaahhh!!!!.. berhentiiihhhh!!!”
11155Please respect copyright.PENANAwJc990VxKU
Sekuat tenaga Haris berusha untuk tidak terhanyut dalam dorongan birahinya, tapi pada saat yang bersamaan, dorongan itu begitu kuat membetot setiap simpul syaraf yang ada ditubuhnya seraya kenikmatan itu semakin bertambah kuat.
11155Please respect copyright.PENANAOSdkIeWw0x
“Mas mau saya berhenti??? yakin nih???” Ipah mempercepat kocokannya.
11155Please respect copyright.PENANAsvxNfKqIbG
Dan tentu tidak, Haris tidak yakin sama sekali dengan apa yang diinginkannya saat ini. Dirinya terasa mabuk oleh suatu rasa nikmat yang tak dapat dia jelaskan dengan kata-kata ketika penisnya tersebut diurut-urut dan dikocok-kocok sedemikian rupa oleh Ipah. Bahkan kedua biji penisnya yang menggantung ikut jadi bulan-bulanan tangan Ipah yang terlihat paham sekali cara membuat laki-laki berkelojotan nikmat.
11155Please respect copyright.PENANAHDB33VcMng
“Mbaak!! oouugghh.. stopp! Mbaakk!! ini gakk baiik!!” Balas Haris menggenggam tangan Ipah dengan kuat.
11155Please respect copyright.PENANAZgouB64zBZ
“Tapi enak kan????” balas Ipah semakin menggoda.
11155Please respect copyright.PENANAv01zVx3YNM
Dengan tangan masih mengelus-elus batang kemaluan tersebut, lidah Ipahpun mulai beraksi maju untuk bermain dengan lincah menjilati kepala penis kecilnya Haris, Karena ukurannya juga, Ipah dengan mudah sekali memasukkan Penis itu kedalam mulutnya sambil sekali-sekali batang kemaluan tersebut dia kulum-kulum seperti sebuah es krim.
11155Please respect copyright.PENANAIIDl1kMdGG
“Ooohhh… ooohhh.. ssshhhh…aahhhh eennaak Mbaaakk!!” kali Haris tampak menyerah dengan dirinya sambil mendesah kenikmatan, matanya merem melek akibat selomotan dan jilatan Ipah di penisnya sambil merasakan betapa lembutnya bibir istri temannya tersebut.
11155Please respect copyright.PENANAyc1ljrnLwa
Jilatan itu juga ikut menambah rasa kengiluan yang dirasakan Haris semakin memuncak. Dari atas dia mencoba perlahan membuka matanya menyaksikan bagaimana bibir merah istri temannya itu melingkar dengan kuat pada penisnya. Pemandangan erotis seorang wanita alim berjilbab sedang naik turun diselangkangannya itu membuat Haris seperti kehilangan akal sehatnya.
11155Please respect copyright.PENANAFjMKiclSHY
“Ooohhh… teruussshh Mbaaakk!! gilaaakkk!! enaaaakkhhh… emmmppphhhh”
11155Please respect copyright.PENANATWoUQ3ji5D
Haris lagi-lagi menggelinjang saat lidah wanita itu menyapu urat besar di bawah alat kemaluannya, tekstur lidah Ipah yang basah dan panas itu tampak sudah sangat ahli dalam memainkan penis seorang pria. Semakin lama Haris bertahan, semakin kuat pula rasa geli yang mulai berkumpul di pinggangnya seperti menunggu sebuah aba-aba. Tapi dengan Sekuat tenaga Haris menahan aliran tersebut agar dia tak kalah dalam tegangan napsu yang dihadapinya ini.
11155Please respect copyright.PENANAKRQygUj9Q3
Sadar akan lenguhan-lenguhan Haris yang mulai tidak karuan, Ipah pun tersenyum senang, “Ayo mas!! keluarkan saja! jangan ditahan-tahan” ucapnya menyemangati.
11155Please respect copyright.PENANAqS5R4O93TN
Haris terduduk lemah menikmati kuluman mulut Ipah dipenisnya itu ketika sebentar lagi dia akan mencapai puncak ejakulasinya. Haris hanya dapat membalas kuluman nikmat itu dengan mengangkat pantatnya saat penisnya itu berada dalam mulut Ipah. Haris tentu saja ta berani melakukan hal yang lebih dari itu, tangannyapun belum berani menyentuh kepala Ipah yang bergerak naik turun berirama, yang dapat ia lakukan hanya meremas pinggiran kursi plastik yang didudukinya sambil mengeluarkan desahan-desahan serta lenguhan-lenguhan nikmat.
11155Please respect copyright.PENANAKZ1Dp4g44f
“Aaaaaaahhhhhhhh… Mbaakk!!! akkkuuu mau keluarr!! aaaaaaaccchhh..”
11155Please respect copyright.PENANAsJTE0NfMIt
Tidak bertahan lama dengan serangan Ipah tersebut, Harispun akhirnya mulai terbayang puncak kenikmatan yang akan segera ia rengkuh, pendakian bukit birahinya hampir sampai dan sudah mulai merasakan denyutan hebat pada pangkal penisnya. Aliran tersebut kemudian menerjang kuat mengaliri batang kemaluannya sampai membuat tubuh Haris mengejang dan pantatnya terangkat seolah menyambut mulut Ipah untuk lebih dalam lagi mengulum penisnya.
11155Please respect copyright.PENANAsECOx6lsJk
“CROOOTTT!! CROTTT!! CROTTT!! CROTTT!!”
11155Please respect copyright.PENANA5AovuN1b69
Begitu dahsyat ejakulasi Haris sampai-sampai badannya bergetar seperti orang kesurupan dan jiwanya melayang terbang entah kemana. Belum pernah selama ini Haris merasakan nikmat yang amat sangat hanya dengan kuluman mulut saja. Bahkan saat Haris melakukan uji coba bersama Nurul istrinya, Haris tidak merasakan nikmat sedahsyat dan sehebat ini. Entah karena mungkin dia memang sempat berpikiran kotor terhadap Ipah atau karena memang hebatnya permainan mulut istri temannya tersebut.
11155Please respect copyright.PENANAQIuXonXdKC
“Udah kecil, keluarnya cepet pula!” Masam Ipah dalam hati sambil melepeh sperma Haris yang berada dimulutnya. Tadinya dia beranggapan kalau Haris bisa bertahan sedikit lama dari ini namun ternyata tidak sama sekali. Kemampuan Haris dalam menahan rangsangan ternyata tidak beda jauh dengan suaminya si Mufti. Malah Ipah tau kalau suaminya tersebut bahkan bisa lebih baik dari ini.
11155Please respect copyright.PENANAwnsuMYTXuI
“Kecewa aku Mas!” geleng Ipah yang merasakan hasrat birahinya ikut menghilang melihat Haris terkulai lemas.
11155Please respect copyright.PENANAIKMpOMaXT7
Apalagi ketika dia menyaksikan penis Haris yang berukuran kecil tersebut malah menyusut semakin kecil hingga terlihat seperti sebuah tonjolan saja. Bukannya malah bernafsu, Ipah justru cekikikan dan tertawa melihat betapa menyedihkannya penis teman suaminya tersebut. Ipah menjadi ikut merasa kasihan kepada wanita yang menjadi istri Haris diluar sana karena tak akan pernah dapat merasakan kenikmatan bercinta yang sesungguhnya.
11155Please respect copyright.PENANASWTqT1cZNm
Tidak dengan penis sekecil yang dipunyai Haris tersebut. “Pasti istrimu gak pernah puas Mas!” geleng Ipah berdecak.
ns216.73.216.176da2