
Di ruang tamu
3321Please respect copyright.PENANAviuhtDNk9C
Kelihatan Ustazah Hanis sedang hangat bersetubuh dengan seseorang 3321Please respect copyright.PENANAJAZsr3rSUj
3321Please respect copyright.PENANA33wva5bI8t
sambil membelakangi Tuan Ghazali Dan Lebai Idris yang hanya sekadar menjadi penonton aksi ghairah dihadapan mereka itu . Ustazah Hanis menghenjut punggungnya di atas lelaki tersebut. Terlihat batang tua lelaki itu keluar masuk ke cipap Ustazah Hanis yang sudah banjir dengan air mani Tuan Ghazali dan Lebai Idris. Tangan Ustazah Hanis menongkat diperut lelaki tua itu, 3321Please respect copyright.PENANASQ2aTFtGXZ
3321Please respect copyright.PENANARfCZaTaDvr
manakala lelaki tersebut meramas geram punggung bulat ustazah muda yang menghenjut liar 3321Please respect copyright.PENANAxZBeZFtKzC
3321Please respect copyright.PENANAQZfO3iNcQt
diatasnya.
“Ahhhh ahhhh umphhhh se...dappp. Aghh sedaaapnyaaa.. umpphhh..” keluh Ustazah Hanis . 3321Please respect copyright.PENANAXR3ioAacSb
3321Please respect copyright.PENANA2aEEqgLAZU
Punggungnya menghenjut ganas melajukan keluar masuk batang tua lelaki itu ke dalam farajnya.
Rambut panjangnya beralun mengikut lenggokkan badannya. Buah dadanya besarnya juga terbuai-buai mengikut rentak henjutannya. Nampak jelas peluh membasahi badan mereka namun ia 3321Please respect copyright.PENANANAaauoqtZl
3321Please respect copyright.PENANAD6zx3cIoPe
tidak merimaskan malah lebih mengghairahkan pasangan tersebut untuk berzina. Berlumba-lumba memenuhi nafsu serakah mereka berdua.
“Umppphh... Ummm.. Ummm.. Yesss...” Ustazah Hanis mendesah menahan nikmat batang lelaki tua 3321Please respect copyright.PENANA7PJlRTYh7z
3321Please respect copyright.PENANACNwLrjuNDY
tersebut keluar masuk ke cipapnya. 3321Please respect copyright.PENANArdlHpGvCz5
3321Please respect copyright.PENANAk6vrHrGS8p
Ustazah muda itu melajukan lagi henjutannya. Desahan kedua insan itu bersahutan menikmati hubungan 3321Please respect copyright.PENANA9mbDdIhRj8
3321Please respect copyright.PENANA8aZQF3ePlj
ghairah tersebut. Masing-masing melampiaskan nafsu serakah mereka antara satu sama lain. 3321Please respect copyright.PENANAwCnNxH5Rx9
Lelaki tua itu kemudian makin galak menhenjut cipap Ustazah Hanis dari bawah. Membuatkan lenggokkan 3321Please respect copyright.PENANAKEC7uGZkuA
3321Please respect copyright.PENANAQfI3qekTbB
badan ustazah muda itu makin liar di atas lelaki tua berperut buncit tersebut. 3321Please respect copyright.PENANAwSnsscItGZ
3321Please respect copyright.PENANAMYxtfA4Q3R
Ustazah Hanis mengubah posisi tangannya dari perut lelaki itu ke buah dadanya. Menggenggam dan 3321Please respect copyright.PENANAghEoKCzp1Z
3321Please respect copyright.PENANAbjiCL8OfN7
meramas geram bagi merangsang nafsunya.
“Yesss, yesss,, sikit lagi...nak sampai dah Pak Imam...nak sampai...agghhhh... aggghhhhhh...” Jerit Ustazah Hanis. 3321Please respect copyright.PENANAHx4gM96hae
3321Please respect copyright.PENANAQ70SzfjNey
Henjutannya terhenti. Badannya bergetar. Jelas sekali bahawa ustazah muda itu sudah klimak diatas batang lelaki tua itu. Batang Imam Mahmud masih diam berendam di dalam cipap Ustazah Hanis.
Imam masjid itu masih 3321Please respect copyright.PENANAm7QsuU3F5D
3321Please respect copyright.PENANAk9elVqMpq8
bertenaga untuk pusingan seterusnya. 3321Please respect copyright.PENANAUfOPYkujJJ
3321Please respect copyright.PENANAkXqxnxVGT4
Ustazah Hanis mengambil beberapa saat untuk menikmati orgasmnya. Tangannya dilepaskan dari 3321Please respect copyright.PENANALzrsx3KFRa
3321Please respect copyright.PENANAZbB1MhvmIl
buah dadanya lalu diselak rambutnya yang panjang terburai ke belakang. Membetulkan 3321Please respect copyright.PENANARhX8OMCzmk
3321Please respect copyright.PENANAkhRbSIjIG9
rambutnya yang kusut saat dirinya sedap berzina. 3321Please respect copyright.PENANAZwGoa0vQQq
3321Please respect copyright.PENANAMx3uukJue8
Lalu terus membongkok turun mencium Imam Mahmud itu tanpa mengeluarkan batang lelaki tua itu 3321Please respect copyright.PENANAB1P9nrRS0X
3321Please respect copyright.PENANAg8zaxHBp8p
dari cipapnya.
Ustazah Hanis mencium rakus mulut imam masjid itu. Air liur bertukar di sebalik lidah yang 3321Please respect copyright.PENANAQRIY0cPbv0
3321Please respect copyright.PENANA5EW6QHY9h7
terjulur. Tangan kanan lelaki tua itu memegang kepala Ustazah Hanis sambil tangan kirinya meramas 3321Please respect copyright.PENANAgvSnkuVoKv
3321Please respect copyright.PENANAMNE5gjkDnq
geram punggungnya Laila. Ustazah muda itu juga tidak kalah merangsang aksi cium tersebut. Kedua 3321Please respect copyright.PENANAlypUHyLqxw
3321Please respect copyright.PENANAgd41ZrxA5O
tangannya memegang muka lelaki tersebut kedua belah memastikan mereka kekal 3321Please respect copyright.PENANAVIKCuO6NeR
3321Please respect copyright.PENANA388a69uSnR
berciuman pada saat itu... 3321Please respect copyright.PENANA2L3xTGTAhn
3321Please respect copyright.PENANAEoiiN2KwAc
Dan aksi tersebut sedikit sebanyak menaikkan nafsunya sendiri.
Disebalik tuala yang dipakai Tuan Ghazali batang gemuknya menongkat keras. Berdenyut-denyut melihat aksi di 3321Please respect copyright.PENANACkReAgRN2n
3321Please respect copyright.PENANACDLlb1kP1m
ruang tamu tersebut...3321Please respect copyright.PENANAiXMkIVlUqC
“Umm... Puas dengan anak kandung sendiri tadi?” Soal Ustazah Hanis.
“Hehehehe. A’ah. Pandai kau kenakan aku ya Hanis.” Jawab Imam Mahmud.
Batang gagah Imam Mahmud masih lagi keras di dalam cipap ustazah muda itu. Berdenyut meminta agak permainan 3321Please respect copyright.PENANA18VNujWNuQ
3321Please respect copyright.PENANA16uo6Obg7y
tersebut diteruskan lagi.
Imam Mahmud menarik Ustazah Hanis dekat padanya lalu berbisik ke telinganya... 3321Please respect copyright.PENANAahBMltkjzv
3321Please respect copyright.PENANAiPl2GbkY0C
“Cuma dengan lubang nikmat kau ni aku belum puas lagi...” lalu bibir berkumis Imam masjid itu dicium rakus oleh Ustazah Hanis.
Ustazah Hanis melepaskan ciuman dari bibir lelaki tua itu . Farajnya mengemut-ngemut batang milik imam masjidnya itu. Jelas sekali mereka masih belum puas berzina. 3321Please respect copyright.PENANAwbDU788RUP
3321Please respect copyright.PENANApUIGUyDos0
Sekarang Imam Mahmud milik ustazah muda itu pula.
“Hmmm... petang tadi saya dah layan Pak Imam takkan tak puas lagi?” 3321Please respect copyright.PENANA1ot7dLStFn
3321Please respect copyright.PENANAucZXuRENqK
Ustazah Hanis bangun duduk menegak lalu digoyang perlahan-lahan menggoda nafsu lelaki tua itu
“Takkan pernah puas jolok cipap ketat kau ni Hanis adoiiiii ahhhhh , geram betul akuuu.” Jawab Imam Mahmud sambil melihat Ustazah Hanis yang menggigit bibir sambil menikmati batang tuanya 3321Please respect copyright.PENANAwwnzpVnHJB
3321Please respect copyright.PENANAJogk1aDDbC
didalam farajnya3321Please respect copyright.PENANAQnBIy6W2VO
3321Please respect copyright.PENANAGxPFm3d0Jg
.
Ustazah Hanis tersenyum mendengar kata Imam Mahmud itu. 3321Please respect copyright.PENANAkaFiurTNtP
3321Please respect copyright.PENANAhIgx2AEGyN
“Pak Imam geram macam mana? Mari sini tunjuk dekat saya...” kata Ustazah Hanis sambil menggigit bibir 3321Please respect copyright.PENANAKFALAPS916
3321Please respect copyright.PENANAk3Q5E9mvhp
menggoda lelaki tua itu.
Imam Mahmud tersenyum melihat gaya sundal Ustazah Hanis . Betapa bertuahnya dia dapat meratah tubuh ustazah muda 3321Please respect copyright.PENANAudaBCPSW5S
3321Please respect copyright.PENANA8r3mxnigRt
macam ini. 3321Please respect copyright.PENANA2yB7QRHXOZ
Imam Mahmud bangun lalu mengambil posisi di belakang Ustazah Hanis. Punggung yang bulat 3321Please respect copyright.PENANAfnqC1xdYzZ
3321Please respect copyright.PENANAAMgm5chN7v
menonggeng itu ditampar beberapa kali. Kemudian dihalakan batang tuanya ke belahan cipap ustazah muda itu 3321Please respect copyright.PENANA1p3IfxtBkF
3321Please respect copyright.PENANABemmoNrr28
.Perlahan-lahan batangnya itu ditolak masuk sehingga tenggelam habis ke faraj Ustazah Hanis.
“Ummmm... Sedapnya Pak Imam arghhhhhh.. sedapnya batang tua niii aduhhhhhhh...” keluh Ustazah Hanis. 3321Please respect copyright.PENANAwdoCwk3yHD
3321Please respect copyright.PENANAmxQirL8aqe
Imam Mahmud memulakan aksi sorong tarik batang nikmatnya ke dalam faraj Ustazah Hanis. Tangannya meramas 3321Please respect copyright.PENANA97tIAtEc4x
3321Please respect copyright.PENANAG945z2UV8p
punggung bulat itu sambil sesekali menampar punggung Ustazah Hanis.
Imam Mahmud 3321Please respect copyright.PENANACk4vhwCmOn
3321Please respect copyright.PENANAqQs8tCfkT5
benar-benar mengambil masa menikmati permainan sorong tarik itu. Setiap kali dia menarik 3321Please respect copyright.PENANAV5dP4KNMeg
3321Please respect copyright.PENANANspOLhl20H
batangnya keluar, Ustazah Hanis mendesah nikmat. Nikmat akan permainan sorong tarik imam masjid itu 3321Please respect copyright.PENANA5qskQ2uexW
3321Please respect copyright.PENANARb5nbanuso
Sekali sekala Ustazah Hanis menoleh ke belakang ke arah Tuan Ghazali dan Lebai Idris . Matanya kuyu menahan 3321Please respect copyright.PENANABbOZsS5miu
3321Please respect copyright.PENANAhaueVay22v
kesedapan dijolok dengan batang tua Imam Mahmud.
“Sedap Pak Imam?” soal Ustazah Hanis 3321Please respect copyright.PENANA9cG0VDYfQx
3321Please respect copyright.PENANAEfIOU8cPbL
“Ye... Lubang kesukaan aku... ahhh mestilah sedap...
“Sedap lagi dari Ustazah Masni? Hmmm? Ahhhh...umphhh...” Desah Ustazah Hanis sambil bermain kata 3321Please respect copyright.PENANAy1LYOPIrNx
3321Please respect copyright.PENANAWlmqy6K8lK
dengan Imam Mahmud3321Please respect copyright.PENANAt1j3RclU0Q
3321Please respect copyright.PENANAi39sPUbZTs
. 3321Please respect copyright.PENANAIqxwC3YDpL
3321Please respect copyright.PENANAFIeKwxVxfp
“A’ah.. argghhhh adoiii dua-dua sedap. korang memang pandai layan jantan..arrghhh sundaaalll.” Jawab Imam Mahmud mula melajukan jolokan batangnya ke dalam faraj Ustazah Hanis. Di joloknya sedalam 3321Please respect copyright.PENANAZbXZIzjEyU
3321Please respect copyright.PENANA7I4UUSybDm
mungkin. Melepaskan geram pada ustazah sekolah menengah itu.
Tangan Haji Mahmud memegang pinggang 3321Please respect copyright.PENANAtHIwWGTbvq
3321Please respect copyright.PENANAIxXc8z2eVx
Ustazah Hanis bagi mengimbangi permainan mereka. 3321Please respect copyright.PENANAhwNIXlU4oa
3321Please respect copyright.PENANAH6VlmSwpPD
“Aghhhh... Ahhhhhh...Ahhhh.. Yes, Laju lagi... Jolok lubang ustazah kesayangan Pak Imam ni....
Jolok puas-puas. Saya milik Pak Imam malam ni... ahhhh yes Pakkkk Imaaammmm.. yes...” 3321Please respect copyright.PENANAO2CDqtplX1
Pap Pap Pap Pap Pap Pap Pap Pap 3321Please respect copyright.PENANAw16yV96fEF
3321Please respect copyright.PENANAOJRpLNOc63
Jolokan Imam Mahmud makin laju... Keluh kesah mereka itu memenuhi ruang tamu tersebut. Mereka 3321Please respect copyright.PENANAyEc6RIWibZ
3321Please respect copyright.PENANAAfIwp51AsN
bersungguh-sungguh melepas rasa nikmat akan satu sama lain dengan hubungan terlarang itu.
Haji Mahmud menarik rambut Ustazah Hanis kebelakang. Membuatkan ustazah muda itu mendongak kehadapan. 3321Please respect copyright.PENANAAZfaegudAy
3321Please respect copyright.PENANAdd5TOXukkv
Jolokan batang tuanya yang bertali arus itu membuatkan Ustazah Hanis ternganga menahan kesedapan. 3321Please respect copyright.PENANAfUNRwp9PMF
3321Please respect copyright.PENANACPxfspJc08
Tubuh badannya lentik menonggeng menerima jolokan bapak Ustazah Masni itu3321Please respect copyright.PENANAs35CNzhJxw
3321Please respect copyright.PENANAiN7l12uGsG
...
“Aku dah nak pancut Hanis oiiii... ahhhh... sikit lagi...sikitttt....” 3321Please respect copyright.PENANAtgY0FwacCX
3321Please respect copyright.PENANAZK3zHl19oC
“Ahhh... Ahhh umphhh... Pak Imam.. Pancut dalam arghhhh.. naaaaakkkkkkkkk air 3321Please respect copyright.PENANAIwmnEuH5Vx
3321Please respect copyright.PENANALEBEPpyZT3
mani Pak Imam .. Hanis nak air Pak Imam arghhhhhhhh sedaaaappp ohhhhhhhh....” racau Ustazah Hanis
Jolokan Imam Mahmud makin laju mengganas. Bersedia memancutkan air maninya ke lubuk 3321Please respect copyright.PENANAk7Q9WSEoH4
3321Please respect copyright.PENANAv2nDuMTs9m
peranakan ustazah muda itu. Tangannya kemas menarik rambut Ustazah Hanis. Membuatkan gadis itu 3321Please respect copyright.PENANA44aaSeS8UI
3321Please respect copyright.PENANAfEtJwsGxBz
mendongak kehadapan sambil meracau kesedapan.
Akhirnya Imam menjolok batang tuanya ke faraj Ustazah Hanis sedalam-dalamnya. Batang zakar tuanya berdenyut 3321Please respect copyright.PENANA4g8nEwBVoV
3321Please respect copyright.PENANAWr8Ukn6VO3
memancutkan berdas-das air mani ke lubuk peranakan ustazah muda itu. 3321Please respect copyright.PENANAfGXWPsGGU0
3321Please respect copyright.PENANA1vWoYSPHDJ
Menggigil tubuh badan Ustazah Hanis menerima pancutan air mani dari Imam Mahmud. Cipapnya mengemut-ngemut memerah air mani dari batang imam masjid itu.
Imam Mahmud rebah ke belakang. Lelah kepuasan setelah memancutkan benihnya ke dalam cipap 3321Please respect copyright.PENANAa4SjETocP7
3321Please respect copyright.PENANAyiLW38h9V2
Ustazah Hanis. Ustazah muda itu menyelak rambutnya ke belakang. Lalu menoleh ke arah lelaki tua yang baru saja membanjiri cipapnya dengan air nikmat.
Senyuman kepuasan tersimpul di bibirnya melihat Imam Mahmud sendiri tewas dengannya.
Tuan Ghazali yang baru sahaja keluar dari bilik air itu menajam kan pendengaran untuk meneliti suara desahan masih lagi bersahutan dari bahagian tingkat atas rumahnya itu.Nampaknya Tuan Haji Ahmad belum selesai mengerjakan tubuh montok milik anak kandung Imam Mahmud itu3321Please respect copyright.PENANAtp6JVz0oST
3321Please respect copyright.PENANAYWw977BZdv
Tidak hairan jika Ustazah Masni terus mendesah bila dikerjakan oleh batang besar milik pengetuanya itu sepanjang malam.Tuan Haji Ahmad memang bertenaga orang nya.3321Please respect copyright.PENANAyYPrzATbpG
3321Please respect copyright.PENANAev2iGGSy5V
Tuan Ghazali mulai melangkah ke arah ruang tamu. Makin dirinya menghampiri ruangan hadapan 3321Please respect copyright.PENANAWqBjQN8oeS
3321Please respect copyright.PENANARpfSkyYshl
rumah tersebut, makin jelas suara desahan seorang wanita . Dan saat dirinya makin dekat, kedengaran suara itu bersahutan di ruang tamu rumah..3321Please respect copyright.PENANA7aoCwa12Ve
3321Please respect copyright.PENANAn4LsCLdigS
. 3321Please respect copyright.PENANAo8Dwj5Itte
3321Please respect copyright.PENANAwKH1Cpp1BT
Tuan Ghazali melangkah perlahan menghampiri ruang tamu. Matanya cuba mengintai apa yang berlaku. Akalnya 3321Please respect copyright.PENANA267cxS9UJ9
3321Please respect copyright.PENANAi2KY1P9xCM
mula menangkap apa yang berlaku. Saat dirinya tiba di ruangan tersebut, matanya terpaku di ruangan tengah ruang tamu itu.
Ustazah Hanis sekali lagi kini sedang hangat bersetubuh dengan seorang lelaki di atas sofa ruang tamu 3321Please respect copyright.PENANA6yYz8BlJR0
3321Please respect copyright.PENANApMHTvoEx4A
tersebut.
Ustazah muda itu menonggeng ke penjuru sofa sambil menahan asakan dari lelaki tersebut dari 3321Please respect copyright.PENANAZcfRPUSw7g
3321Please respect copyright.PENANAreMPJLJHxi
belakang. Tuala yang dipakainya tadi sudah terlepas. Rambut Ustazah Hanis yang panjang itu terhurai menutupi 3321Please respect copyright.PENANAE7Igaz8VW6
3321Please respect copyright.PENANALA92D0YPor
wajahnya. Beralun mengikut hentakkan dari lelaki tua berjanggut putih tersebut dari belakang.
"Ahhhh...Ahhhh... Ahhhh... Ahhhhh... Ahhhhh..." Desah Ustazah Hanis saat dirinya didayung oleh lelaki tersebut 3321Please respect copyright.PENANAdsN6dRrNhr
3321Please respect copyright.PENANA7uxqUsAorB
dari belakang.
Tuan Ghazali yang berbadan gempal dengan bulu yang lebat itu terangsang melihat reaksi Pengerusi Masjid Al-Syuhadda itu berzina 3321Please respect copyright.PENANAJ6RWmmdlHT
3321Please respect copyright.PENANArz6hVjS0gU
bersama ustazah muda yang ketagihan batang zakar itu.
Lebai Idris yang menggagahi ustazah muda itu mulai sedar akan kehadiran Tuan Ghazali. Namun dirinya kekal fokus memuaskan nafsunya. Lelaki tua itu menyelak rambut Ustazah Hanis kebelakang lalu membisikkan sesuatu ke telinga ustazah tersebut.
Ustazah Hanis kemudiannya terus memandang kearah Tuan Ghazali . 3321Please respect copyright.PENANAd2bXNBIkYj
3321Please respect copyright.PENANAye6HrEPQwn
"Tuan Zali ! Ahhh... Ermmm...dah lama.... Ahhhh.. Ke kat situ... Ummmpphhhh..." Kata ustazah muda itu sambil 3321Please respect copyright.PENANAIz9ZBi9rUS
3321Please respect copyright.PENANAhWRejHrs6J
menerima asakan dari belakang.
"Err... Tak.. Saya keluar hisap rokok sebentar... Tak tahu pula Si Lebai ni tengah busy kat sini.haha...."
"Sorry Tuan Zali... Ahhhhh... Hanis dah memang nak bersihkan diri tadi... Pastu ... Ahhhh.... 3321Please respect copyright.PENANAE6EvdlKCDM
3321Please respect copyright.PENANAuroU00xsPu
tuan Haji... Slow sikit.... Ahhhh"
"...tuan Haji ni terus tonggengkan Hanis..... Ummmppphhh... sedaaaappp...Ahhhh..."sambung Ustazah Hanis
"Ahhhh... .... Ummmpphhh... ustazah... nak berenti dulu ke .... Ahhhh..." Kata Lebai Idris
"Umphhhh... NO. Keep fucking me...Ahhhh... saya nak batang Lebai...ahhhhhhh...
"Tuan Zali meh la sini dekat ermm...." panggil Ustazah Hanis manja.. 3321Please respect copyright.PENANA6F4RyTxDZX
3321Please respect copyright.PENANA2nO5OU3zsS
Tuan Ghazali melangkah menghampiri ustazah muda itu di penjuru sofa. Tanpa diberitahu, dirinya mengeluarkan batang 3321Please respect copyright.PENANAONy2yiS7e7
3321Please respect copyright.PENANAm3pOf1WO2V
gemuknya lalu diacukan ke arah muka Ustazah Hanis .
"Ahhh... Ahhhhh... Woww besarrr nya Tuan Zaliii ... Ahhh... maaf sangat sebab... Ahhhh... Buat Tuan tertunggu... 3321Please respect copyright.PENANAqbCQKe60Qt
3321Please respect copyright.PENANAyZ6iFKHnV5
Ahhhhhh..." Desah Ustazah Hanis. Saat lubang kemaluannya dijolok dari belakang oleh Lebai Idris, dirinya menyambut 3321Please respect copyright.PENANAGLnBPlRCg1
3321Please respect copyright.PENANAlCmrbetiO9
batang gemuk milik Ketua Kampung itu lalu dikulumnya.
"Slurrrppp... Slurrrppp.... Ummmm.... Slurrrppp... Slurrpppp..... Ummmppphhhhh...." 3321Please respect copyright.PENANAR5Vwv89wND
3321Please respect copyright.PENANA8cetT9WAog
Tuan Ghazali memegang kepala ustazah itu. Dengan keadaan Ustazah Hanis dihenjut dari belakang, agak sukar 3321Please respect copyright.PENANAKE0oV3UhLi
3321Please respect copyright.PENANAb1eA1dUmcG
baginya untuk mengulum batang gemuk Tuan Ghazali dengan baik. Namun mereka mulai mencari rentak agar 3321Please respect copyright.PENANAOSCQutcU25
3321Please respect copyright.PENANAfWzX7zU5M5
nikmat berzina di ruangan itu dapat dinikmati bersama. 3321Please respect copyright.PENANADOPPBCRdCB
3321Please respect copyright.PENANAf22XgmGvbS
"Ahhhh... Sedapnya ustazah ohhhhh.. Ummmmm..." Desah Tuan Ghazali. Batang gemuk nya keluar masuk pada mulut ustazah sekolah menegah itu.
"Ahhh... Alang-alang kita dah bertiga kat sini... Ummmpphhh... Ustazah.... Ahhhh.... Nak masuk dua-dua lubang tak.... 3321Please respect copyright.PENANACY4pBCBmp4
3321Please respect copyright.PENANA8Sqmfcs2JP
Ahhhh..." Tanya Lebai Idris pada Ustazah Hanis.
"Slurppppp... Slurrrppp... Ummmm.... Ummmpphhhh... tuan Haji.. Ahhhh... nak main bontot saya ke..Ahhhhhh 3321Please respect copyright.PENANATLWCe9PwHj
3321Please respect copyright.PENANA659PWM8n18
Ughhh...." Tanya Ustazah Hanis pada Lebai Idris sengaja menguji Pengerusi Masjid itu kena dia tahu orang tua itu memang ingin membajak bontotnya.
"Ya ustazah ahhhh bontot ustazah best" Jawab Lebai Idris dengan ringkas. Serentak dengan itu, dia mencabut batang zakarnya keluar dari 3321Please respect copyright.PENANADgr9wSMtnM
3321Please respect copyright.PENANA79X0Y5yRyA
kemaluan ustazah muda itu.
Lebai Idris tersandar seketika pada sofa tersebut. Berehat mengambil nafas. 3321Please respect copyright.PENANAhZxQuEZSkc
3321Please respect copyright.PENANAbBkd3A75tb
Ustazah Hanis duduk di sebelah kanan lelaki berjanggut putih itu. Tangannya mengusap batang perkasa lelaki itu dengan perlahan. 3321Please respect copyright.PENANABSiJwtwVT6
Tuan Ghazali pula diminta duduk disebelah kanannya. Kini Ustazah Hanis mengusap batang tua kedua lelaki itu dengan kedua 3321Please respect copyright.PENANAHYUwzOsrUS
3321Please respect copyright.PENANAq6b6ybueid
tangannya. 3321Please respect copyright.PENANAfqCqqnZiJA
3321Please respect copyright.PENANAj2pi58fJZw
"Tuan Zali nak jolok sekali dengan tuan Haji ke ermmmmm...?" Tanya Ustazah Hanis
Ketua Kampung itu hanya mengangguk. Mengiyakan pada idea Lebai Idris dan ustazah muda itu. 3321Please respect copyright.PENANADc3cDOcl4D
3321Please respect copyright.PENANAAIaDQWObhI
"Okay. Kalau macam tu, kita main dekat tengah-tengah sofa ni. Biar Hanis tunggang Tuan Zali. tuan Haji 3321Please respect copyright.PENANAPrwLGuZyej
3321Please respect copyright.PENANAiAXnTuyW5K
ni nak main bontot saya dari tadi errmm"
Tuan ghazali mula mengambil tempat di sisi tengah sofa tersebut. Manakala Ustazah Hanis pula memanjat ke atas tubuh gempal berbulu ketua kampung tersebut.
Lebai Idris hanya memerhatikan sahaja dengan dengan berahi melihat ustazah muda itu memanjat ke atas tubuh badan 3321Please respect copyright.PENANAjTiS5KS1vg
3321Please respect copyright.PENANARaCEvkjcoO
sahabatnya.
Ustazah Hanis membetulkan posisinya di atas Ketua Kampung itu. Rambutnya diselakkan ke belakang. Tangan kanannya 3321Please respect copyright.PENANAU7AvLBE1ZB
3321Please respect copyright.PENANACCa9BsSNA6
memegang pada bahu kiri Tuan Ghazali dan tangan kirinya mengacu batang gemuk lelaki tua itu pada belahan bibir 3321Please respect copyright.PENANAZQdmSwA44b
3321Please respect copyright.PENANA0glCh0BB7S
kemaluannya.
Kemudian, dengan perlahan... ustazah muda itu menurunkan tubuh badannya kebawah. Menelan 3321Please respect copyright.PENANADl196GBCq3
3321Please respect copyright.PENANAIttzfvQ38T
batang gemuk Tok Ketua itu ke dalam lubang peranakkannya.3321Please respect copyright.PENANAxPqk6RjP2S
"Ahhhhh.aduhhhhhh besaaaarrr nya arghhhhhh Tuaaann ...." Desah Ustazah Hanis dengan perlahan. Tubuh badannya kini mula bergerak turun naik dengan 3321Please respect copyright.PENANAzUFEMdhTli
3321Please respect copyright.PENANAlAQbZ7gg27
perlahan. Matanya memandang ke bawah. Melihat Ketua Kampung itu menikmati tubuh badannya.
"Ahhhh... Ahhh... Ahhhh.... Sedap ke Tuan Zalii errmmmm? Tuan suka saya tunggang batang gemuk tuan macam ni... Ahhhh..."
"Ummmppphhh... Ahhh... Yaaa....Ustazaaaahhhh Ahhhhh..." Desah Tuan Ghazali. Tangan berbulunya memaut pada pinggang ustazah muda itu.3321Please respect copyright.PENANAp7TaW8MZLO
3321Please respect copyright.PENANAwnqWVfsFpf
Menikmati pergerakkan di atas tubuh badannya.
Lebai Idris yang memerhatikan mereka dari tadi mulai bangun dan bergerak ke belakang Ustazah Hanis. 3321Please respect copyright.PENANAbgK076ZmBx
3321Please respect copyright.PENANA4zWNA9b1L2
Melihat Pengerusi Masjid itu mulai mengambil posisi di belakangnya, ustazah muda itu menghentikan pergerakkannya sementara. 3321Please respect copyright.PENANAis7LcNCURm
3321Please respect copyright.PENANA5yXGkNsxZY
"tuan Haji, sebelum masukkan, bagi saya hisap dulu bagi licin ahhhhhh." Kata Ustazah Hanis sambil "mengurut" batang gemuk Tuan Ghazali yang berada dalam cipapnya.
Lebai Idris bergerak ke sisi ustazah muda itu. Tangannya mengusap-usap batang perkasanya yang keras. Saat Ustazah Hanis 3321Please respect copyright.PENANAc0PbSw1G1B
3321Please respect copyright.PENANAmf49sRacJt
membongkokkan badannya ke arah lelaki tua berjanggut putih itu, batangnya diacukan ke mulut ustazah tersebut untuk dikulum.
"Slurrrppp... Slurrrppppppp... Slurrrppp... Ummmm... Ummmmmm...." 3321Please respect copyright.PENANAAnoq8aVYzp
3321Please respect copyright.PENANActQPVxdvxb
Imam Mahmud yang baru terjaga dari tidur kerena keletihan itu hanya melihat ustazah muda itu mengulum batang berurat milik Lebai Idris.
Ustazah Hanis mengulumnya 3321Please respect copyright.PENANAM2bjzXeFwA
3321Please respect copyright.PENANAjReQmycv5B
sebaik mungkin. Tangannya mengurut kantung telur batang tua tersebut. Air liurnya dibiarkan 3321Please respect copyright.PENANA7MlKcgIube
3321Please respect copyright.PENANAY0eq9RyLMc
membasahi batang lelaki tua itu
"Slurrpppp... slurrppppp... slurrppppp... Ummmmm... Ahhhh... boleh la ni... Jolok bontot saya slow-slow tuan Haji pleaseee..." Pinta Ustazah Hanis manja.3321Please respect copyright.PENANAH0Hs42xag6
Lebai Idris kembali mengambil posisinya di belakang ustazah muda itu. Diacukan batangnya pada lubang bontot ustazah comel itu. Dan dengan perlahan, Pengerusi Masjid itu mulai menjolok batang zakarnya ke dalam rongga dubur Ustazah Hanis.3321Please respect copyright.PENANAXNMp3k0k3y
3321Please respect copyright.PENANAABv9AUJztA
. 3321Please respect copyright.PENANAQxvA48ToyD
3321Please respect copyright.PENANAE0b5H8s5mQ
"Ahhh... Ummmmmmm..Sakitttt tuan Hajiiiiii ahhhhhhhh..." Desah Ustazah Hanis . Ustazah muda itu terus memeluk pada tubuh badan berbulu Tuan Ghazali. Dirinya meneran bagi memudahkan Lebai Idris membenamkan kesemua batang beruratnya ke dalam lubang duburnya.
Tuan Ghazali turut 3321Please respect copyright.PENANAJjZ0bUvb9k
3321Please respect copyright.PENANArPVY1AVC95
merasa kemutan ustazah muda itu pada rongga kemaluannya makin ketat saat menerima kehadiran batang lain dalam 3321Please respect copyright.PENANAVRyjao3z0Q
3321Please respect copyright.PENANAe43dGM2VLm
tubuhnya.
"Ahhh.. Haaa... Haaaa.... Okay... Henjut pelan ya tuan Haji.. Perlahan-lahan ple- Ahhh... Ummmmphhhh..." 3321Please respect copyright.PENANA1JgGmqLKco
3321Please respect copyright.PENANAFwQGtFEIEe
Belum sempat Ustazah Hanis menyudahkan katanya, Lebai Idris mulai mendayung pada rongga dubur ustazah muda itu.
Melihat 3321Please respect copyright.PENANAyi3cbRn2KS
3321Please respect copyright.PENANAtqDB6FpdYo
Ustazah Hanis tercungap mencari nafas dalam permainan mereka, Tuan Ghazali mencapai pada kedua payudara ustazah muda itu itu lalu dikerjakannya perlahan.3321Please respect copyright.PENANAjvSgvHGScL
"Ahhhh...Tuan Zaliiiiiii... Ummmpppphhhh... Ahhh... Ahhhh.... Jilat tetek saya puas-puas Ahhhhhhh... Ahhhhh... 3321Please respect copyright.PENANAuHHHXqIZ6W
3321Please respect copyright.PENANApJn4xkZKE0
Ahhhhh...." membelai kepala Ketua Kampung yang leka bermain pada kedua-dua belah payudaranya.
Punggungnya terangkat-angkat saat Lebai Idris menjolok batang perkasa itu ke dalam lubang duburnya.
"Ummmm... Ummmm aArghhhhh sedaaapp... Ahhhhh... Ustazah . Ahhh... Ketatnya Ustazahhh kemut... 3321Please respect copyright.PENANAFG9OSlDcUo
3321Please respect copyright.PENANAp1hOrDngri
Ahhhh... Ummmmm..." Desah Tuan Ghazali.3321Please respect copyright.PENANAuIIb5Y80QG
3321Please respect copyright.PENANAGV5yP3tWGF
Batang gemuknya bagaikan dicengkam oleh kemutan faraj milik ustazah muda itu. Saat Lebai Idris menjolok batangnya ke lubang bontot ustazah itu, saat punggungnya terus terangkat ke hadapan, Tuan Ghazali menikmati kemutan kemaluan Ustazah Hanis bila batang gemuknya ditarik keluar.3321Please respect copyright.PENANAvkAJfFKlAJ
Ustazah Hanis mulai menikmati permainan mereka. Kehadiran dua batang tua pada kedua-dua lubangnya 3321Please respect copyright.PENANAnbKYHLudKa
3321Please respect copyright.PENANAZ12cgcOc2a
membuatkan dirinya merasa penuh. Batang tua yang keluar masuk secara bergilir sedikitpun tidak 3321Please respect copyright.PENANAHkrr09aHoL
3321Please respect copyright.PENANATrtf2A6kod
menberi ruang bagi dirinya bernafas dengan sempurna.
"Ahhhh... Ahhhh...Ahhhhh... Sedapnya... Umpppphhhh... Ahhhh... ... Tuan Zalii... Ahhh..Lebai ahhhhh. Jolok saya puas-puas... Ahhh... Puaskan saya malam ni... Ahhhh... Ahhhhh....." Desah Ustazah Hanis
Tuan Ghazali memaut pada pinggang Ustazah Hanis. Saat gadis itu menurunkan dirinya menelan batang gemuknya, 3321Please respect copyright.PENANAYwCh6kJNDa
3321Please respect copyright.PENANAKcHnWFlEmi
Tuan Ghazali mendayungkan punggungnya ke atas. Menyantak batang gemuknya ke dasar rongga kemaluan ustazah muda itu.
"Ahhhh... Tuann Zaliiiii.... Ermmmmmmmm..... Ahhhh... Ahhhh.... Ahhhh.... Ummmmphhh..." 3321Please respect copyright.PENANALMD5kqk8hN
3321Please respect copyright.PENANA3agZKdehzb
Lebai Idris menikmati dayungannya pada lubang bontot wanita itu. Saat itu dia yang mengawal permainan 3321Please respect copyright.PENANAhY69plOUaH
3321Please respect copyright.PENANAerCFJBmvoP
mereka. Dirinya yang mengawal tubuh badan Ustazah hanis yang naik turun menghenjut pada batang gemuk Tuan Ghazali .
"Ahhh... Wow Ustazah... Ahhhhh... Sedapnya bontot ustazah ni... Ahhhhh.... Kemut batang saya kuat-kuat ya ustazah. 3321Please respect copyright.PENANAqrRjARaoPz
3321Please respect copyright.PENANAb7vF0HIMi9
Ahhhhh... Ummmphhhh...." Desah Lebai Irdis. Tangannya meramas-ramas pada daging pejal punggung ustazah muda itu. Dirinya menikmati permandangan batang yangt tuanya keluar masuk pada lubang bontot Ustazah Hanis
"Ahhh... Ahhh.... Ahhh...." 3321Please respect copyright.PENANAx2W7i7q2eE
3321Please respect copyright.PENANAbPG2c1UHaf
Keringat yang membasahi tubuh badan menghangatkan lagi persetubuhan mereka. Desahan 3321Please respect copyright.PENANAtx1jIu4xKN
3321Please respect copyright.PENANA6mSxBbNIMU
mereka saling bersahutan. Masing-masing mengejar titik syahwat mereka. Tubuh badan Ustazah Hanis 3321Please respect copyright.PENANANCIcsOibJc
3321Please respect copyright.PENANA221PmJGgZJ
melambung-lambung mengimbangi tusukan dua batang zakar tua pada dua lubang kemaluannya.
"Ahhh... Ustazah.... Saya nak.... Pancut... Ahhh.. Ahhhh..." Desah Tuan Ghazali
"Aku pun samaaa... Ahhhh..adoiiii ketatnyaaa" erang Lebai Idris
Ustazah saat itu hanya menunggang tubuh kedua lelaki tua itu tanpa mempedulikan mereka. Dirinya hanyut 3321Please respect copyright.PENANAF4sIOxz2PK
3321Please respect copyright.PENANACe8WnHs3H8
dilayani seperti sundal. 3321Please respect copyright.PENANAQ3I55jQkOz
3321Please respect copyright.PENANAgaq7O0CsAL
Lebai Idris kemudiannya menolak tubuh badan montok ustazah muda itu kehadapan. Membongkokkan Ustazah Hanis ke arah Tuan Ghazali lalu 3321Please respect copyright.PENANArZPmbCX8Rt
3321Please respect copyright.PENANAK5mmZFsD2B
melajukan tusukannya pada lubang dubur ustazah muda itu.
Ustazah Hanis menahan henjutan Lebai Idris pada tubuh Tuan Ghazali. Dirinya tak dapat menelan batang ketua kampung itu dengan 3321Please respect copyright.PENANA5Xt1jEiYyS
3321Please respect copyright.PENANAFrJb7axuQT
sempurna disebabkan Pengerusi Masjid itu mulai menghentak batang zakarnya ke lubang duburnya dengan rakus.
Namun Tuan Ghazali mengimbangi dengan mendayung batang gemuknya ke rongga kemaluan Ustazah Hanis dari bawah. 3321Please respect copyright.PENANA9c3R8CSdYA
3321Please respect copyright.PENANAsZVIb5J3ff
"Ahhhh..Ahhh... Ahhhh... Ahhhh... Ahhhhh... Ahhhhh... Ahhh...." Desah Ustazah hanis . Rambutnya mulai terhurai 3321Please respect copyright.PENANAkS5QBlaa09
3321Please respect copyright.PENANA2B5QzAGPYZ
ke depan. Menutup sebahagian dari wajahnya. Mulutnya tidak henti mendesah namun desahannya 3321Please respect copyright.PENANAHsWxeMHmgk
3321Please respect copyright.PENANAaxZwlXgzNg
terhenti bila Tuan Ghazali memaut bibirnya untuk dicium.
Tuan Ghazali mulai hampir pada kemuncaknya. Saat Lebai Idris mulai melajukan henjutannya pada dubur Ustazah Hanis , rongga 3321Please respect copyright.PENANAv3uHLtXQ6z
3321Please respect copyright.PENANAr1KfGEpPp4
kemaluan ustazah itu mengemut batang zakarnya dengan lebih ketat. Nikmatnya makin asyik saat dia menarik 3321Please respect copyright.PENANANSrcwohU9Y
3321Please respect copyright.PENANAVYxNA8xQTQ
keluar batang zakarnya keluar masuk pada kemaluan ustazah muda itu.
"Chuppp... Chuppp... Ahhh...Ustazah sayaaanngggg Ummmm... Chupppp... Saya nak pancut... Chuppp.. Dalam ... 3321Please respect copyright.PENANAIsTACLIJ2s
3321Please respect copyright.PENANAlpeMT5P7Ux
Ahhhh..." Desah Lebai Idris .
"Pancut je tuaaannnn Hajiiiiiii. Ahhh.... Chupp..chuppp... Puki sayaaa malam ni memang penuh dengan... Ahhh... Air 3321Please respect copyright.PENANAHwHFzQpCuy
3321Please respect copyright.PENANAA4bhLkVmVO
mani saja... AHHHHH...." 3321Please respect copyright.PENANAXyiwLVlVzo
3321Please respect copyright.PENANAEV2EQcBUh9
Saat itu Lebai Idris menyantak batang zakarnya sedalam-dalamnya pada rongga dubur . Serentak dengan 3321Please respect copyright.PENANAB7Yo0O2gmI
3321Please respect copyright.PENANAWYymuoxfgA
itu juga dirinya melepaskan berdas-das pancutan air maninya dalam lubang dubur Ustazah Hanis . 3321Please respect copyright.PENANAHLzwM2ZyhD
3321Please respect copyright.PENANAMKe3F44ekJ
Pergerakkan terhenti seketika sehingga Lebai Idris menarik keluar batang zakarnya dari lubang dubur Ustazah Hanis , terus 3321Please respect copyright.PENANAUWmDBtiekw
3321Please respect copyright.PENANACteF3YImGh
maninya meleleh keluar membasahi celahan kangkang Ustazah Hanis.
"Adoiii sedap sangat bontot Ustazah ni..Tak tahan aku Zali.. Ahhh..." Desah Lebai Idris sambil kembali tersandar di sofa.
Ustazah Hanis menyelak kembali rambutnya ke belakang. Dirinya ditegakkan semula. Duburnya terasa lohong. 3321Please respect copyright.PENANAN8qbZKS3ak
3321Please respect copyright.PENANAmFhheGrsfD
Namun dibiarkan sahaja.
"Well... saya dengan Tuan Zali belum selesai lagi ermmmm... "
Ustazah Hanis bangun dari pangkuan Tuan Ghazali lalu melutut di hadapannya. Batang gemuk orang tua itu dikulumnya. 3321Please respect copyright.PENANAXu6lxS9GI7
3321Please respect copyright.PENANAhy1OgCPrtN
Lendiran yang meleleh dari kemaluannya dan air mani Lebai Idris tadi dijilatnya. Dibersihkan sebaiknya. 3321Please respect copyright.PENANAmijqLqmjpd
3321Please respect copyright.PENANAc9J2IQ0I0W
"Slurrpppp... Slurrppp... Slurrppp.... Ummm.... Tuan Zali nak jolok saya macam mana lepas ni..? Slurrppp... 3321Please respect copyright.PENANAq6sWLarJDu
3321Please respect copyright.PENANANVD5bCtdJ2
slurp... Tadi dah tak sempat pancut sebab tuan Haji tu pancut dulu.... Slurrrppp... Ummmm..." 3321Please respect copyright.PENANAeBQZjre1ce
3321Please respect copyright.PENANANoOfnEnqM7
Tanya Ustazah Hanis sambil mengulum bersih batang tua Ketua Kampung itu.
"Ummm... Ustazah tonggeng kat sofa ni... Saya nak jolok puki comel ni dari belakang..." Pinta Tuan Ghazali. 3321Please respect copyright.PENANAKMnapRh36E
3321Please respect copyright.PENANANr4vI4gaa4
"Ummm...Saya geram je tengok Lebai Deris tu jolok kamu tadi... Slurrrppp... Ummm..."
Ustazah Hanis bangun mengambil posisi di sisi Tuan Ghazali . Punggungnya ditonggengkan. Menunggu ketua kampung itu mendatanginya 3321Please respect copyright.PENANAdCuZ2Bs5Uw
3321Please respect copyright.PENANA618ctpjLNQ
dari belakang. 3321Please respect copyright.PENANAmYqez1mlx6
3321Please respect copyright.PENANAljz901siTx
Tuan Ghazali segera bergerak ke belakang ustazah muda itu. Batang gemuknya diacukan pada bibir kemaluan ustazah itu.
Tuan Ghazali 3321Please respect copyright.PENANAK8WMIFTgPe
3321Please respect copyright.PENANAisNoRskpCL
tidak menunggu lama untuk memulakan permainan. Batang zakarnya terus dijolok masuk lalu 3321Please respect copyright.PENANAZsR6Tj7Bge
3321Please respect copyright.PENANALGFQL9o2X6
disantaknya sedalam mungkin ke dalam lubang peranakan Ustazah Hanis 3321Please respect copyright.PENANAUmsjV5gysj
3321Please respect copyright.PENANA8I6SRAD0pf
"Ahhhhhh.... Tuan Zali.... Ummmm..Besaaaarnyaaaa ahhhh.." Desah ustazah muda itu.
Ketua Kampung itu tidak menunggu lama untuk memulakan dayungannya. Batang zakarnya di jolok sepuas-puasnya 3321Please respect copyright.PENANAXhafI04olr
3321Please respect copyright.PENANAP9e5CiXM1h
pada lubang kemaluan ustazah sekolah menengah itu. Menghentak semahunya untuk melepaskan benihnya pada 3321Please respect copyright.PENANAWbrtlIyovi
3321Please respect copyright.PENANA0Zjm4SbHVV
rongga peranakan wanita itu. 3321Please respect copyright.PENANAY34JyoLMdU
3321Please respect copyright.PENANA2ZbmrjZ0sx
"Ahhhh... Ahhhh... Ahhhhh... Sedapnya Tuan Zaliiiii... Ahhhhh... Jolok puki puas-puas sayaaa... Ahhhh..Besaaaar sangaaattt batang Tuan Zaliii..
Tuan Ghazali memaut pada pinggang Ustazah Hanis . Lendiran nikmat yang keluar dari kemaluan ustazah muda melancarkan 3321Please respect copyright.PENANAkSbiMwFsBV
3321Please respect copyright.PENANAWLa0WBZ6vv
pergerakkan batang gemeuknya keluar masuk pada kemaluan ustazah itu.
"Ahhhh.... Ummmm sedapnya puki ustazah ni... Ahhhhh....." Desah Tuan Ghazali . Dirinya mulai hampir pada 3321Please respect copyright.PENANAqXYg7Jk0Al
3321Please respect copyright.PENANAssRRs90FIF
klimaksnya yang terbantut tadi. Setiap jolokan batangnya pada kemaluan ustazah itu, disantak 3321Please respect copyright.PENANA4aylPZAyiA
3321Please respect copyright.PENANALyIe6Q5g0t
sedalam-dalamnya.
"Aunty... Ahhhh... Saya nak pancut... Ahhhhh... Ustazah ohhhhhhhh...." 3321Please respect copyright.PENANAyeCX2xJxxO
3321Please respect copyright.PENANALdr7Y3Bguk
"Pancut saja Tuan Zaliiiii.. Ahhhh... Pancut je... Ahhh Dalam pukiii sayaaa nii.. Penuhkan puki dengan air mani Tuan Zaliiiiii.. Ummmmppphhhh.... Pancut je dalam puki niiiii. Ahhh... Ahhhh. Ahhhhhhhhhhh sedaaaaaaappppp nyaaa Tuuuaaaaannn..3321Please respect copyright.PENANA773FqeGFaL
3321Please respect copyright.PENANAz5sccQhwxI
.." 3321Please respect copyright.PENANAtTG0WtvHbH
3321Please respect copyright.PENANAWmaDzay3jD
Tuan Ghazali kemudiannya menyantak batang zakarnya sedalam-dalamnya. Kepala zakarnya mula menembak 3321Please respect copyright.PENANAZyAKY9w7nG
3321Please respect copyright.PENANAss1C8MYmDB
deras dalam rongga kemaluan Ustazah Hanis.
"Ahhhhhhhh... Sedapnya ustazah..ketat nyaaa Ummmmm...." Desah Tuan Ghazali saat melepaskan ledakan benihnya dalam 3321Please respect copyright.PENANAYNRHqo2CCS
3321Please respect copyright.PENANAn09ni9Zhx4
kemaluan ustazah itu. 3321Please respect copyright.PENANApDEBmyeQ1j
3321Please respect copyright.PENANA3h8tBkZ1b0
Ketua Kampung membiarkan batang zakarnya terendam dalam kemaluan Ustazah Hanis seketika. Dibiarkan rongga kemaluan 3321Please respect copyright.PENANAsIE78JiHsq
3321Please respect copyright.PENANA9zWaKtNVIG
wanita itu mengemut erat dan memerah air maninya.
Ustazah Hanis kemudian menolak tubuh berbulu Tuan Ghazali kebelakang sedikit. Mengeluarkan batang zakarnya dari kemaluannya lalu 3321Please respect copyright.PENANAgjHcRxJCMT
3321Please respect copyright.PENANAE4RWF3zOk6
duduk bersandar pada sofa ruang tamu tersebut. Air mani yang meleleh pada sofa tersebut 3321Please respect copyright.PENANA9WhYV2dS7Z
3321Please respect copyright.PENANAt6S84kzkiV
dibiarkan.
"Terima Kasih Ustazah.. saya puas sangat malam ni." Kata Tuan Ghazali. 3321Please respect copyright.PENANAOwPN1FFuW8
3321Please respect copyright.PENANAvyysr19Ymv
"Saya pun sama... Kita rehat jap. Tuan Ghazali dan Lebai Idris belum dapat lagi yang dekat atas tu kan.." Kata Ustazah Hanis. Dirinya merasa penat 3321Please respect copyright.PENANAnhQkgU7F7V
3321Please respect copyright.PENANAnjz3yYcnjh
sangat. Namun hatinya gembira kerana nafsunya puas melayani batang-batang tua ini. 3321Please respect copyright.PENANAGIpei6uuOf
3321Please respect copyright.PENANAHaoSePCOx0
Kepuasan saat mencapai klimaks saat bersama tidak pernah membosankannya.
3321Please respect copyright.PENANAgOlMlOwlFT
3321Please respect copyright.PENANAjBBveFqgnB
3321Please respect copyright.PENANAOmuRRWkUff
3321Please respect copyright.PENANALCRHfEpDjF
3321Please respect copyright.PENANASOoFp9JcPv
3321Please respect copyright.PENANAEwfbMpwjeE
3321Please respect copyright.PENANAelPgIESnN6
3321Please respect copyright.PENANAxcFJ94SXfo
3321Please respect copyright.PENANAvxlidoug6n
3321Please respect copyright.PENANAe2fbJ0mMM8
3321Please respect copyright.PENANA3Uq7hkPo0b
3321Please respect copyright.PENANA3MHRLD5tCY
3321Please respect copyright.PENANALsLM0slnil
3321Please respect copyright.PENANAonDR52V4EN
3321Please respect copyright.PENANAziYuEWaJNh
3321Please respect copyright.PENANAhAUe8xuW2O
3321Please respect copyright.PENANA3DOe7Jqkq3
3321Please respect copyright.PENANAg7UwVfJivB
3321Please respect copyright.PENANAfO5HpQ2Ivv
3321Please respect copyright.PENANAOvZmUwSRyp
3321Please respect copyright.PENANA1TQMaar0m0
3321Please respect copyright.PENANA2wdABMiQyG
3321Please respect copyright.PENANAMyT2EJGGdf
3321Please respect copyright.PENANAjpbV5EBu6R
3321Please respect copyright.PENANANq0AvO87tS
3321Please respect copyright.PENANAhW3B7xoTkI
3321Please respect copyright.PENANARttqoajfp1
3321Please respect copyright.PENANAdw7zW2Vd9O
3321Please respect copyright.PENANAqDQcxZ9sgn
3321Please respect copyright.PENANAUc9BEKeA1p
3321Please respect copyright.PENANAR92qRacRfK
3321Please respect copyright.PENANAH0FXJYWYQT
3321Please respect copyright.PENANA402AdLXjIS
3321Please respect copyright.PENANA077rnsfJXq
3321Please respect copyright.PENANAkhdQYAqmYe
3321Please respect copyright.PENANApMgH8HQjD6
3321Please respect copyright.PENANAtP2USvzICg
3321Please respect copyright.PENANAF5XtVFPZoH
3321Please respect copyright.PENANArqY1XJiuVH
3321Please respect copyright.PENANAruaJP0bmBW
3321Please respect copyright.PENANALocqjTRinw
3321Please respect copyright.PENANAZ52pw32zJD
3321Please respect copyright.PENANAD2GFgeMGTP
3321Please respect copyright.PENANAs5c1IccawU
3321Please respect copyright.PENANAAbfpgvKmsa
3321Please respect copyright.PENANACz1SGT77OF
3321Please respect copyright.PENANADsPf6z6SVW
3321Please respect copyright.PENANA5taLWR3JEm
3321Please respect copyright.PENANAa3Ay0oXGoW
3321Please respect copyright.PENANAjkaEdx83fT
3321Please respect copyright.PENANAzyZeLh3kBH
3321Please respect copyright.PENANAwlkasGn5W3
3321Please respect copyright.PENANATqi9OLqV8u
3321Please respect copyright.PENANATZnyVheCYU
3321Please respect copyright.PENANARiYAeN6I0v
3321Please respect copyright.PENANALMf3fQ7GfU
3321Please respect copyright.PENANA2YZgz9lUY9
3321Please respect copyright.PENANASSbHyrcp58
3321Please respect copyright.PENANAmLr8EsDcrl
3321Please respect copyright.PENANAChNVY5Qc6F
3321Please respect copyright.PENANAm9wGWczQM3
3321Please respect copyright.PENANAOgZXz1AwrH
3321Please respect copyright.PENANAaqhpcYbebP
3321Please respect copyright.PENANAmI7q5KJAkF
3321Please respect copyright.PENANAO0nWGLCRF5
3321Please respect copyright.PENANANN4VxqJNCl
3321Please respect copyright.PENANAo1iztTwJBk
3321Please respect copyright.PENANALhsjLBphRe
3321Please respect copyright.PENANAKaDjVThCgf
3321Please respect copyright.PENANAcWvdAhwJdd
3321Please respect copyright.PENANA7jiT8iC5np
3321Please respect copyright.PENANAH39KtkDZsB
3321Please respect copyright.PENANApEyNwhx9K1
3321Please respect copyright.PENANAe640FsPDBG
3321Please respect copyright.PENANAoDyrFmIOnB
3321Please respect copyright.PENANAcAmQzPQA9g
3321Please respect copyright.PENANAXw6q2e5oUK
3321Please respect copyright.PENANA5MaWsDpDqf
3321Please respect copyright.PENANAns4gttnh50
3321Please respect copyright.PENANAXDFmia3vl7
3321Please respect copyright.PENANAJOtIix8QxX
3321Please respect copyright.PENANAxxYT1PdP9E
3321Please respect copyright.PENANAVDEch1cKWw
3321Please respect copyright.PENANAxjmYt4d2VI
3321Please respect copyright.PENANAEGbjdwEJo2
3321Please respect copyright.PENANAwfk1iBT53i
3321Please respect copyright.PENANAjOMcYLlQsC
3321Please respect copyright.PENANAdaDtdy7uNc
3321Please respect copyright.PENANAhMSni7GCt4
3321Please respect copyright.PENANA98hfNdnH74
3321Please respect copyright.PENANA87kderhnZb
3321Please respect copyright.PENANAjbLxB9LaZ1
3321Please respect copyright.PENANAV2fDOie91z
3321Please respect copyright.PENANAGzcdbuIpU2
3321Please respect copyright.PENANA1V1YzrPQNk
3321Please respect copyright.PENANAxH4eucR7p9
3321Please respect copyright.PENANArJGGGMjbs0
3321Please respect copyright.PENANAJRD6Fd9eZi
3321Please respect copyright.PENANApdyqB6Sm61
3321Please respect copyright.PENANAFPJucqwn0S
3321Please respect copyright.PENANARMt3ddvTIw
3321Please respect copyright.PENANALuRKYRXwkx
"Aaahhhhhhh Sedaaaappp ahhhhh Tuan Haji besar nyaaaaa aduhhhhhhh"3321Please respect copyright.PENANA0m0QqzSPZy
3321Please respect copyright.PENANAIWGQ6CMC9W
kedengaran desahan dari tingkat atas, rupanya perjuangan Tuan Haji Ahmad dan Ustazah Masni belum selesai.