
Bab 1 – Proyek Terakhir Jepang
427Please respect copyright.PENANALWgBLJvp0w
Tahun 2049, Jepang terjerembap ke dalam krisis populasi paling brutal dalam sejarah peradaban modern. Untuk pertama kalinya sejak Restorasi Meiji, grafik angka kelahiran tak hanya menurun—ia jatuh bebas. Kota-kota besar seperti Tokyo, Osaka, hingga Fukuoka berubah menjadi lanskap sunyi; sekolah-sekolah kosong, taman kanak-kanak ditinggalkan, dan iklan mainan anak-anak berganti dengan promosi pemakaman diskon.
Kementerian Dalam Negeri menyebutnya sebagai "Populasi Minus." Tapi di balik layar, pemerintah telah lama menyusun proyek darurat. Sebuah eksperimen biologis radikal yang dijalankan di bawah Departemen Riset dan Bioteknologi Nasional, tersembunyi di balik label samar: Proyek Nashi no Mi.
Tujuan mereka tampak mulia—menyelamatkan Jepang dari kepunahan perlahan. Tapi metode yang digunakan mengguncang batas etika genetika manusia.
---
Laboratorium Utama, Distrik 9, bawah tanah Kyoto — 17 April 2049
427Please respect copyright.PENANAG3KitzFWyG
Dr. Keiji Yamasato berdiri di depan panel LED besar, memperhatikan grafik fluktuasi hormon para subjek uji coba. Pria berusia lima puluh dua tahun itu memimpin tim ahli genetika, zoologi, dan neuropsikologi yang tergabung dalam proyek. Ia menekan tombol holografik dan memunculkan panel DNA rekombinan yang telah dimodifikasi.
"Kita telah mencampurkan genetik musk deer, antechinus, dan bonobo," ujar Keiji pada rekannya, Dr. Rei Nakatomi. "Tiga spesies dengan dorongan kawin tertinggi di alam. Campuran ini... seharusnya menjadi katalisator libido manusia."
427Please respect copyright.PENANASeLnLSAKn4
Rei memicingkan mata. "Kau yakin ini akan berfungsi tanpa efek samping?"
427Please respect copyright.PENANArUz2W2bO3C
"Ini bukan soal yakin," Keiji menghela napas. "Ini satu-satunya jalan keluar."
427Please respect copyright.PENANA4ba5b99SYK
Vaksin pertama, disuntikkan secara massal melalui program imunisasi tahunan, telah menjangkau 42 juta warga Jepang. Tak seorang pun tahu mereka sedang dimodifikasi. Pemerintah menyebutnya "Vitamin Libido", disamarkan sebagai suplemen keseimbangan hormon.
427Please respect copyright.PENANALbHfpKhsQy
Hasilnya dalam dua minggu sangat menjanjikan. Statistik pencarian kata kunci erotis meningkat 400%. Penjualan alat kontrasepsi naik. Seksualitas warga yang selama ini mati suri mulai kembali bernyawa. Bahkan, jumlah permohonan menikah naik 12% di Tokyo.
427Please respect copyright.PENANAGFxdY96G0P
Keiji dan timnya merayakan keberhasilan itu dengan canggung. Sains tak pernah merayakan terlalu cepat.
427Please respect copyright.PENANA7eORShnNRP
Tiga bulan kemudian, gelombang pertama anomali muncul.
427Please respect copyright.PENANAMPaGztehdg
Seorang pria di Aomori membunuh istrinya setelah berhubungan seks selama 14 jam nonstop. Autopsi menyatakan korban mengalami dehidrasi, pendarahan internal, dan kejang otot organ reproduksi. Namun yang lebih mengerikan: pelaku tidak bisa berhenti—bahkan saat istrinya sudah tewas.
427Please respect copyright.PENANAgKlYbcG78q
Kasus serupa muncul dalam dua minggu: tiga di Hokkaido, enam di Tokyo, satu di Okinawa. Pria-pria itu menunjukkan perubahan yang sama: pupil mata membara merah saat terangsang, otot dada dan paha membengkak, dan dorongan seksual yang tidak terpuaskan.
427Please respect copyright.PENANA1DNQQu1PSX
Keiji menatap layar hasil CT scan dengan perasaan kian tenggelam. "Mutasi terjadi lebih cepat dari yang kita duga. Gen bonobo merangsang dopamin, musk deer meningkatkan sensitivitas feromon, dan antechinus... memperpanjang waktu ejakulasi hingga puluhan kali lipat."
427Please respect copyright.PENANAls2exbJAkY
Rei menggigit bibirnya. "Mereka menjadi mesin pemerkosa."
427Please respect copyright.PENANASFi0hmTIok
"Dan lebih buruk lagi," gumam Keiji. "Mereka mandul."
---
Mereka menyebut kelompok ini: Subjek Jantan Tipe-M. Mutan libido.
427Please respect copyright.PENANAJV121TDapR
Dorongan seksual mereka tidak dapat dihentikan, kecuali satu hal: kehabisan sperma. Berdasarkan simulasi biologis, dibutuhkan minimal lima sampai sepuluh kali ejakulasi hingga kantung seminal mereka kosong. Setelah itu, mereka akan memasuki fase non-aktif selama 24 hingga 48 jam.
427Please respect copyright.PENANAL8Gm1Nsqkr
Namun dalam kondisi aktif, mereka menyerang apa saja yang mengeluarkan aroma tubuh manusia.
427Please respect copyright.PENANAWYGysS5Sbl
Lebih gawat lagi, para wanita yang terpapar gen modifikasi ternyata tidak mengalami mutasi fisik signifikan, kecuali satu: pupil mereka berubah ungu menyala saat berada di masa subur.
427Please respect copyright.PENANAGc6uLekO69
Dan feromon mereka di saat itu... adalah pemicu utama amukan para mutan.
427Please respect copyright.PENANAEonksNR2JF
---
Agustus 2050. Tiga belas kota besar di Jepang kolaps. Pemerintah kehilangan kendali atas penduduknya sendiri. Mutan libido berkeliaran di jalanan. Mereka menyerbu kantor, rumah sakit, bahkan sekolah. Wanita yang sedang ovulasi diburu, diciumi, dijatuhkan, dan diperkosa secara massal. Pria-pria non-mutan dijadikan korban juga—bukan karena nafsu, tapi karena aroma tubuh mereka cukup untuk memicu agresi mutan.
427Please respect copyright.PENANAL9TCdtW9Fl
Sebuah video viral menunjukkan seorang wanita muda berdiri ketakutan di tengah jalan, matanya ungu menyala. Dalam hitungan detik, enam mutan menerkamnya dari berbagai arah. Tubuhnya tak terlihat lagi, hanya tangan mungilnya yang bergetar sebelum akhirnya diam.
427Please respect copyright.PENANAvkUjXcKSYw
Keiji menatap layar CCTV di ruang kendali lab pusat dengan tangan gemetar.
427Please respect copyright.PENANA4MG1IGFKJq
"Ini bukan lagi proyek penyelamatan bangsa..." bisiknya. "Ini awal dari kepunahan."
427Please respect copyright.PENANAWX5myTHCZ8
Di sudut ruangan, Rei membuka data genetik lama. Ia menemukan satu pola: dari lima ribu subjek awal, hanya empat pria yang tidak mengalami mutasi. Mereka semua memiliki satu kesamaan: kadar testosteron alami mereka rendah dan antibodi terhadap virus Epstein-Barr sangat tinggi.
427Please respect copyright.PENANAGikZ5LEJvW
"Mereka... mungkin kunci untuk menyelamatkan umat manusia," ucap Rei.
Keiji mengangguk pelan. "Tapi siapa dari mereka... yang masih hidup?"
ns216.73.216.56da2