Bayangan yang Menghantui
415Please respect copyright.PENANApGHC0XSbT7
Keadaan di bawah tanah Kyoto semakin gelap. Keiji dan Rei memantau dengan cermat hasil eksperimen yang sedang berlangsung. Kazuo, meskipun berusaha tenang, mulai merasakan perubahan dalam dirinya yang tidak bisa ia jelaskan. Mimpi-mimpinya semakin nyata, semakin intens. Wanita misterius yang selalu muncul dalam mimpi itu—matanya ungu, tubuhnya menggoda—semakin mendekat, seolah-olah memanggilnya.
415Please respect copyright.PENANAH81nlsg3Bi
Malam itu, setelah injeksi tambahan yang diberikan untuk memperkuat enzim Delta-E3 dalam tubuhnya, Kazuo terbangun dengan keringat dingin membasahi tubuhnya. Mimpi itu lagi. Wanita itu kembali, kali ini suaranya lebih jelas. “Bergabunglah denganku, Kazuo… Kau tak bisa melawan takdirmu.”
415Please respect copyright.PENANA5bgsMacOH4
Dia duduk di atas tempat tidurnya, mencoba menenangkan pikirannya. Namun, aroma yang menguar dari tubuhnya, yang sebelumnya tidak ada, kini mulai terasa. Bukan feromon yang dihasilkan oleh mutan, tapi sesuatu yang lebih halus, lebih menuntut. Sesuatu yang semakin menyatu dengan tubuhnya, sesuatu yang mulai membangkitkan naluri dalam dirinya.
415Please respect copyright.PENANAi86GaEb36M
Kazuo menggenggam kepalanya, merasakan sakit yang tajam di pelipisnya. “Apa yang terjadi padaku?” gumamnya, suaranya serak.
415Please respect copyright.PENANAh0C8kjXzUX
Rei dan Keiji telah menyadari perubahan pada Kazuo. Setiap kali mereka mengambil sampel darahnya, hasilnya berbeda—lebih banyak kandungan dopamin, peningkatan hormon yang berkaitan dengan gairah dan ketegangan. Kazuo tidak lagi stabil. Ia bukan hanya menjadi objek eksperimen. Ia mulai menjadi bagian dari masalah itu sendiri.
415Please respect copyright.PENANAxsmrWC1KBD
"Kazuo, kau harus bertahan," kata Rei dengan suara yang lebih lembut dari biasanya. Ia tahu, Kazuo adalah satu-satunya harapan mereka, tetapi ia juga tahu—pria itu semakin tergoda oleh kekuatan yang tak dapat dikendalikan.
415Please respect copyright.PENANAkWS18qgKB3
Keiji mendekat, memeriksa tubuh Kazuo yang terlihat lebih rapuh daripada sebelumnya. Namun ada sesuatu yang berubah. Matanya, yang semula tidak menampakkan gejolak, kini berpendar dengan nuansa biru kehijauan, seolah-olah ia telah terhubung dengan sesuatu yang lebih besar.
415Please respect copyright.PENANAINm8hvqEAw
“Kau tak bisa terus hidup seperti ini,” ujar Keiji dengan cemas. “Jika kau terus memperlihatkan perubahan ini, kami tidak akan bisa mengontrol situasi.”
415Please respect copyright.PENANAors6D4cqa8
Kazuo menatapnya dengan tatapan kosong, seolah melihat lebih jauh dari sekadar wajah Keiji. “Aku bukan manusia lagi, kan? Aku hanya… sebuah eksperimen.”
415Please respect copyright.PENANAgDMu85Iwts
Rei menggigit bibirnya, tidak tahu bagaimana menghibur pria itu. Ia tahu Kazuo merasa terjebak dalam sesuatu yang lebih besar, sesuatu yang bisa mengubah dunia.
415Please respect copyright.PENANAAPZJncVBQA
415Please respect copyright.PENANANvMhltFHV0
---
415Please respect copyright.PENANAlo1HlQ6Dxu
Di luar laboratorium, dunia semakin suram.
415Please respect copyright.PENANAnBMCRjXYJx
Di Nagano, pemerintah bayangan semakin cemas. Keputusan untuk mengembangkan Proyek KAI semakin mendesak. Waktu semakin sedikit. Setiap hari, mutan semakin berkembang, semakin cerdas, dan semakin mengancam. Di luar kawasan aman, di mana mutan tipe-M Plus mulai menguasai wilayah-wilayah besar, pertempuran antara manusia dan makhluk tersebut semakin brutal.
415Please respect copyright.PENANAZj4BmTVNq3
Keiji tahu, Proyek KAI adalah satu-satunya peluang mereka untuk bertahan hidup. Tetapi ia juga tahu, mereka mungkin sedang membuka pintu ke dalam sesuatu yang lebih gelap, lebih jahat. Bahkan lebih dari itu, Kazuo, yang mereka anggap sebagai kunci, mulai menunjukkan perubahan yang tidak terduga.
415Please respect copyright.PENANABN91Jq6thl
“Kita harus segera menyelesaikan vaksinasi massal,” ujar seorang ilmuwan senior dalam rapat yang diadakan di ruang bawah tanah Nagano. “Jika Kazuo tidak bisa bertahan, kita akan kehabisan waktu. Proyek ini adalah satu-satunya jalan keluar.”
415Please respect copyright.PENANAE0JXFvQBKq
Namun, saat mereka berbicara tentang vaksinasi, Rei merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Ada sesuatu yang lebih gelap di balik semua ini—sesuatu yang berkaitan dengan tubuh Kazuo, dengan perubahan hormonal yang kini tidak terkendali.
415Please respect copyright.PENANAaNo71izWD8
Kazuo, yang semakin terisolasi, semakin dipenuhi dengan keinginan untuk mengetahui lebih banyak tentang dirinya sendiri. Pencariannya untuk memahami perubahan dalam dirinya mulai menuntunnya ke wilayah yang lebih berbahaya, lebih berisiko.
415Please respect copyright.PENANAsEK16dfqg7
Dalam keheningan malam, Kazuo berdiri di depan kaca, memandangi wajahnya yang semakin berbeda—lebih tajam, lebih memikat. Matanya yang dulu biasa kini berpendar dengan warna yang lebih kuat. “Aku mulai merasakannya… Aku bukan hanya korban. Aku adalah bagian dari proses ini. Aku adalah pencipta dari kiamat ini,” bisiknya pada dirinya sendiri.
415Please respect copyright.PENANAU6ek4yl0da
415Please respect copyright.PENANA0mchfm1OUB
---
415Please respect copyright.PENANA30Phx5Phll
Kejiannya semakin dekat.
415Please respect copyright.PENANATVWF2MPATe
Mimpi Kazuo mulai menyusup ke dalam dunia nyata. Wanita bermata ungu yang selalu ia lihat dalam tidurnya kini mulai muncul di hadapannya—di dalam ruang laboratorium. Suaranya, meskipun hanya bisikan, semakin nyata.
415Please respect copyright.PENANAJ305dEE8zY
“Kazuo… Aku datang untukmu… Bergabunglah dengan kami…”
415Please respect copyright.PENANAMgxUn21tWn
Kazuo menoleh dengan cepat, tubuhnya kaku, jantungnya berdebar kencang. Namun, yang ada di depannya hanya Rei dan Keiji yang mengamatinya dari balik jendela kaca.
415Please respect copyright.PENANA961KbYEanL
“Apakah kau baik-baik saja?” tanya Rei dengan penuh perhatian.
415Please respect copyright.PENANAztEBmRft2i
Kazuo menatap mereka, tatapannya kosong, namun di dalam matanya, ada sesuatu yang gelap, yang tidak mereka pahami.
415Please respect copyright.PENANAfFmBdiiLSX
“Aku bukan yang kalian cari,” ucap Kazuo dengan suara yang dalam, berbeda dari biasanya. “Aku sudah menjadi yang lebih besar dari kalian. Aku adalah awal dari sesuatu yang baru.”
415Please respect copyright.PENANAr8pIYGQ2as
415Please respect copyright.PENANAxeO6JTWPYS
---
415Please respect copyright.PENANAVAaGO9n06z
Kekacauan semakin dekat, dan Kazuo tahu, waktunya semakin sedikit. Setiap keputusan yang diambilnya akan membentuk takdir umat manusia. Tapi satu hal yang pasti—proses yang sudah dimulai, tak akan bisa dihentikan lagi.
415Please respect copyright.PENANAVoRmwjcXGq
Like share dan beri dukungannya415Please respect copyright.PENANAvT6U4NQDdj
di https://victie.com/app/author/49673415Please respect copyright.PENANABsO9EBaFAZ
415Please respect copyright.PENANArXmPvsFlDn
Cek koleksi lainnya di 415Please respect copyright.PENANAhnpGWa9UCu
415Please respect copyright.PENANAgLVWf9x63A
https://victie.com/app/author/49673415Please respect copyright.PENANA3VQ9IK4dTC
415Please respect copyright.PENANAMadkK4TlX3