791Please respect copyright.PENANAJTQ0eo1JUh
791Please respect copyright.PENANAqfCtlntN2c
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.791Please respect copyright.PENANAAYgaU5mNJM
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.791Please respect copyright.PENANApVMQHRgmyF
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 791Please respect copyright.PENANAhIikJ9junu
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 791Please respect copyright.PENANAr5xysJLaga
From bAbi :791Please respect copyright.PENANAjmkFApmSrC
791Please respect copyright.PENANAqFQxtwAjsU
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]791Please respect copyright.PENANAsTZh5qxW25
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 791Please respect copyright.PENANAC8qo4jT9qb
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 791Please respect copyright.PENANAjvDuyKQfIF
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 791Please respect copyright.PENANATcm8jC1RVR
Send791Please respect copyright.PENANADc0ETy5T5n
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 791Please respect copyright.PENANAoaKVR7TonS
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 791Please respect copyright.PENANA5ApSTVflxT
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 791Please respect copyright.PENANACOiz916sLu
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 791Please respect copyright.PENANAOQI8FXgT6N
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 791Please respect copyright.PENANAvVvfD0ez5h
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 791Please respect copyright.PENANAaIlmh9qrDI
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 791Please respect copyright.PENANA2bQBe0Mf20
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"791Please respect copyright.PENANAUv6U2jyEAG
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.791Please respect copyright.PENANAyB8yJilPB6
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 791Please respect copyright.PENANAzIkx02YtLo
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.791Please respect copyright.PENANANI4q997XXM
Dan. Duumm. 791Please respect copyright.PENANAuoAczTcYXQ
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 791Please respect copyright.PENANA752hC7sqvp
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 791Please respect copyright.PENANAxmAk7FQUr2
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 791Please respect copyright.PENANAlxdnNKlH0d
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 791Please respect copyright.PENANActRKKpTCCX
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 791Please respect copyright.PENANAxsu28JQzHu
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.791Please respect copyright.PENANAWjjgwfQn5A
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.791Please respect copyright.PENANAu3zuYi2nDH
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 791Please respect copyright.PENANAq3uUOTXPKD
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 791Please respect copyright.PENANAuhc5TcVaKQ
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 791Please respect copyright.PENANABqnECWw55w
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.791Please respect copyright.PENANAE9KLdOEEhh
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.791Please respect copyright.PENANAyjRPWGQrIK
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.791Please respect copyright.PENANAeSRd6b3CWG
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya791Please respect copyright.PENANA0AjKQw9e51
791Please respect copyright.PENANAECb5nuToOj
ke arah cowok itu. 791Please respect copyright.PENANA3156NRkv3h
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 791Please respect copyright.PENANApzFJBEKSQa
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 791Please respect copyright.PENANA0wRq14Ep2F
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 791Please respect copyright.PENANAftbqHYBP1C
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 791Please respect copyright.PENANA15U9BWKObr
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 791Please respect copyright.PENANATTGKu5oO1S
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 791Please respect copyright.PENANApAgNySG8op
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 791Please respect copyright.PENANA6EhoVg6sqP
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 791Please respect copyright.PENANA65OUwuffcY
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 791Please respect copyright.PENANAOrcwxA0Awc
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.791Please respect copyright.PENANAJi7TDG4RCL
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 791Please respect copyright.PENANADkgG1G9Jkl
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.791Please respect copyright.PENANAc6pJu1fy6I
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 791Please respect copyright.PENANAjfowYG69kG
Cup. 791Please respect copyright.PENANAPqMVc9T3ko
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 791Please respect copyright.PENANAvVkfkhw3Dr
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"791Please respect copyright.PENANAS4Qs36xO7G
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 791Please respect copyright.PENANAqz7sZ3k1hL
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.791Please respect copyright.PENANAPoBnTZR0Mn
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 791Please respect copyright.PENANAj0crVye82c
"Makanya jangan macem-macem!"791Please respect copyright.PENANAEdzS5n2ooO
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 791Please respect copyright.PENANAuq7lzoNv7W
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 791Please respect copyright.PENANAFj9Eq1WcmQ
"Santai, gue nggak makan orang."791Please respect copyright.PENANA7oLA0TqYBz
791Please respect copyright.PENANALVN6UqvEBp
791Please respect copyright.PENANAd9mCmoIKHf
791Please respect copyright.PENANAFhXg8BK0jF
791Please respect copyright.PENANAR8md3XmZc4
791Please respect copyright.PENANA1TzwIWFmCE
791Please respect copyright.PENANAMEuYMsc3yZ
791Please respect copyright.PENANAbzZRwL9n7m
Hehehehehe. Maap masih abal-abal791Please respect copyright.PENANAaVmN6YHEcV
791Please respect copyright.PENANAJUye9TrJzX
791Please respect copyright.PENANAz0vUtZZbQp
791Please respect copyright.PENANA51RXoQssum
791Please respect copyright.PENANAmmHzdKP3gd
791Please respect copyright.PENANASbK1WVJvkX
Give me vote and comment 791Please respect copyright.PENANArG5Dr38xx0
791Please respect copyright.PENANAnvvDAlSEfw
791Please respect copyright.PENANA3vrScx1pI4
791Please respect copyright.PENANAnlKwxSk2ny
791Please respect copyright.PENANAUB03zDaBrF
791Please respect copyright.PENANATU4QoiAkYr
Saaayaang reader 791Please respect copyright.PENANAhdYxEARV3C
791Please respect copyright.PENANAfAtVFyuCwf
791Please respect copyright.PENANAfupe7lTXln
791Please respect copyright.PENANAyXTH7rh666
791Please respect copyright.PENANAMvLiZDpkI5