Kala itu...
Diantara keraguan yang memuncak
Aku berjalan disisimu
Bibirku kelu, hatiku berdebar sangat kencang
Saat pertamakali rasa ini terungkap
Kita pernah bersahabat
Kita juga pernah merajut kasih
Kita adalah masa lalu yang terkikis
Meski memudar, meski asa pun tlah pupus
Aku tetap teringat, bahwa kita pernah bersama
Rasa ini ada, kemarin, hari ini, dan entah sampai kapan
Aku bukan insan yang meratap
Bukan pula jiwa yang terkoyak
Hanya berusaha menikmati cinta yang terpendam
Untukmu... Kamu... Dan akan selalu dirimu