“Abang Kamal…” 11246Please respect copyright.PENANADmOm8RIieK
Namanya aku sebut tanpaku sedari. 11246Please respect copyright.PENANASSbL2dgBbT
“Lia, maafkan abang. Biarlah abang jadi lelaki pertama untuk Lia.” Ujar Abang Kamal sambil menurunkan badannya pada badanku. 11246Please respect copyright.PENANAXFSnv5eArN
Aku tak sedar yang kepala zakarnya meneroka bahagian bawah kelentitku. 11246Please respect copyright.PENANAyDtlFSQ2J8
Tidak aku tahu zakarnya geram ingin menujah lubang nikmatku. 11246Please respect copyright.PENANAfhJArrPq3s
Dan… benda asing itu mula menerjah ke dalam. Basah dan becak lubang nikmatku memudahkan kepala zakarnya yang besar itu masuk. 11246Please respect copyright.PENANALaFCb2iCnr
Masuknya inci demi seinci. Sempit lubang nikmatku dimasuk secara paksa oleh zakar asing itu. Urat zakarnya yang aku telah lihat tadi dapat ku rasakan mengurut dinding kemaluanku. 11246Please respect copyright.PENANAzPvMm8FeNq
Bibirku gigit menahan rasa asing itu. 11246Please respect copyright.PENANAgZVOGP9EAl
Padat dan sempit, rasa asing diceroboh oleh benda tumpul dan besar itu. 11246Please respect copyright.PENANA4TEe2107E7
Abang Kamal memegang dahiku membuatku mendongak untuk memandang tepat pada wajahku. 11246Please respect copyright.PENANAzpDwq6AOxS
“Lia, biar abang tatap wajah kau.” 11246Please respect copyright.PENANARgw4C2vJ0Z
Maka terpakulah pandangannya pada wajah cerahku yang sudah pastinya memerah. Bibirnya mencium mulutku semula. Nafsuku mula terjana. Terbuai...11246Please respect copyright.PENANAIWalmu6Wd6
Namun begitu, saat Abang Kamal menghenyak inci yang terakhir ke dasar farajku, keningku mengeriut menanda sakitku. Terasa koyakkan yang pedih dari dalam. Lututku kuat memeluk pinggangnya. 11246Please respect copyright.PENANApiZ355ywky
“Ah…! Abang! Hmmph…” 11246Please respect copyright.PENANAaoDWYbOZyC
Desahan ku terdesak keluar menandakan sakitku. Sakit yang datang secara tiba- tiba itu amat mengejutkan aku. 11246Please respect copyright.PENANAkvNPOTY3fd
Ah dalamnya~
Terasa kepala zakarnya mencecah dasarku, mencium- cium pintu rahimku. Abang Kamal memelukku seakan meresapi sakitku. Tangannya memaut tanganku ke atas lehernya untuk berpaut padanya. 11246Please respect copyright.PENANAdqaClO56Zm
Jiwaku menghangat dengan tindakannya.
Aku sambut simpatinya, memeluk lehernya dan merasakan pedih itu semakin hilang. 11246Please respect copyright.PENANApNj80XUgbS
Lama juga dia merendam zakarnya di dalam sehingga aku lebih selesa dan hilang sakit. Dadanya kemudian angkat, dengan tangannya memaut kedua- dua pahaku tepi dan menindihkan tangannya ke bawah membuatkan pahaku hampir ke katil. Dia mengangkat punggungnya dan zakarnya ikut sama. Aku perhatikan ada darah melumuri batangnya. Hatiku berasa ngilu melihatnya. 11246Please respect copyright.PENANAuUQe7MpF3o
Itu darah dara aku. 11246Please respect copyright.PENANA4b3MSPwgLT
Hatiku sayu, terdetik sedikit sedih, merasa kehilangan.
ns216.73.216.148da2