Kota Sillius yang ramah selalu membuat masyarakatnya terbuai dalam irama. Malam yang tenang dengan taburan bintang gemintang membuat semua orang yang merasa gundah gulana menjadi lebih tentram.
Malam itu, bagi siapapun yang melihat keluar ketika gelap telah menyelimuti seluruh kota. Jika seseorang melihat keluar dan melihat bagaimana bintang tampak ganjil pada sinarnya. Pasitilah tahu, bahwa kota Sillius sedang memiliki sebuah rahasia.
Rahasia besar dibalik sesuatu yang kecil. Rahasia istimewa dibalik sederhana. Rahasia yang sebenarnya tidak boleh terungkap, namun terpaksa disingkap. Pada takdir yang geram terhadap diam. Pada nasib yang tak mau tertib.
Dan jika seseorang yang telah meresapi diam. Malam itu, jika seseorang tersebut keluar dalam rumahnya. Dan mengamati senyap yang tercipta. Pastilah dia akan tahu, bahwa kini yang terpendam kembali merdeka. Dan dia pasti akan mengucap takjub, pada takdir yang kembali terbuka.
Rumah kecil kayu yang teramat sangat sederhana tersebut kini tenggelam dalam mimpi. Ketiga manusia yang ada didalamnya tengah tertidur pulas dengan hati yang dua diantaranya tentram, dan satu diantaranya gundah.
Malam itu, setelah menceritakan semua yang ingin wrez bagi dengan bill dan ayahnya, mereka kemudian beristirahat dikamar kecil yang kini bertambah sesak sebab bertambah satu anggotanya membuat mereka harus rela bersempit sempit untuk melepas lelah.
Ayah bill awalnya ingin mengistirahatkan tubuhnya diruang tengah tempat mereka bercakap cakap . Namun bill melarang keras karena dia tidak tega dengan ayahnya. Dan mendelik kesal kearah wrez, yang bertampang biasa saja agar turut membujuk ayahnya untuk tidur bersama mereka.
Alhasil, kini ketiganya benar benar tidur berdempetan dengan bill yang berada ditengah sedang memeluk ayahnya. Wrez, yang tidur paling pinggir bersedekap menyamping dari bill.
Wrez sebenarnya tidak dapat tidur karena dirinya yang merasa asing pada tempat baru yang tidak ia kenal. Dia juga merasa risih pada dengkuran bill dan ayahnya yang sahut menyahut memekakkan telinga. Dan sesuatu hal penting yang sangat meresahkan hatinya.
Pagi kembali menjelang. Fajar tampak bersinar keemasan pada puncak pegunungan Landard yang agung. Bintang gemintang malam tampak malas berpisah pada langit yang membuat mereka nyaman. Burung burung telah terjaga dengan suasan hati yang baik. Berkicau dari dahan dahan pohon yang tinggi. Terbang sembari bernyanyi. Suasana pagi yang teralu megah untuk tidak dinikmati .
Pagi itu, keajaiban terjadi dalam rumah kayu kecil mereka. Kenapa aku bilang begitu? Karena bill yang tidak akan pernah terjaga meski gempa melanda, kini tengah mengusap usap matanya terjaga. Dan dia bangun terlebih dahulu dari semua orang yang masih terlelap disana.
Dipandanginya satu satu wajah manusia yang ada di kedua sisinya. Dia memandang penuh sayang pada ayah yang masih mendengkur kelelahan. Dia mengelus rambut keriting yang terlihat berantakan. Lalu dilihatnya seorang pemuda tampan yang umurnya tujuh tahun lebih tua darinya tengah tidur menyamping sembari bersedekap denga kening yang berkerut.
"Astaga, apa seorang raja selalu tidur seperti itu? Tangan bersedekap dan kening berkerut?" Gumam bill geli.
Namun selanjutnya bill memandang kasihan pada pemuda tersebut. Dirinya membayangkan bagaimana rasanya menjadi seorang raja yang harus melarikan diri dan meninggalkan kerajaan nya dalam keadan kacau, tertimbun untuk ribuan tahun. Lalu, terdampar pada dunia yang bahkan sudah tak ia kenali lagi.
"Hahh.. jika aku menjadi dirimu. Aku benar benar akan putus asa"gumam bill lagi.
"Itu hanya untuk seorang pecundang bill. Putus asa tidak ada gunanya" balas wrez tiba tiba.
"Eh? Kau sudah bangun ya?!" Teriak bill .
Wrez segera duduk. Diusapanya wajah putih mulus miliknya lembut. Dan melihat kearah bill kesal.
"Aku bahkan tidak tidur bill. Suara dengkuran mu itu benar benar membuat ku tidak bisa memejamkan mata. Jika ada domba yang mendengar suara itu, mungkin bulunya sudah rontok semua!" Delik wrez kesal.
Bill terkekeh, entah kenapa melihat wrez yang cerewet dan kesal seperti itu membuat hatinya senang.
"Benarkah? Kalau begitu besok aku akan menawarkan jasa cukur bulu domba dengan harga yang murah" balas bill bercanda.
Wrez hanya mendelik kesal. Kemudian turun dari dipan.
"Hoy, kau hendak kemana? Ini masih pagi" tanya bill ketika melihat wrez hendak keluar dari kamar.
"Aku ingin minum bill" jawab wrez santai.
"Wah, kalian sudah bangun rupanya?" Ayah bill berkata serak sembari bangkit duduk.
Bill menoleh kearah ayahnya dan tersenyum.
"Selamat pagi yah.." ujarnya bersemangat.
"Pagi bill, kau tidur nyenyak?" Balasnya.
"Iya yah," jawabnya lagi.
Segera, kedua ayah dan anak tersebut keluar dari bilik sempit mereka. Dan, terkejut saat melihat wrez yang sibuk melakukan sesuatu dibelakang dapur. Beberapa kali terdengar bunyi bunyi aneh dari sana.
"Kau sedang apa wrez?!" Tanya ayah bill seraya berjalan kearah belakang dapur.
Wrez yang sedang sibuk menoleh, melihat bill dan ayahnya yang sedang berdiri diambang pintu belakang, memperhatikan dirinya.
"Aku sedang memeriksa mesin waktu ku" ujarnya.
"Bola besi berkarat maksudmu?" Tanya bill.
Wrez mendelik, tatapan nya sengit.
"Benda ini jadi terlihat buruk jika kau sebut seperti itu. Benda ini mesin waktu yang teramat baik bill. Jangan sebut dia begitu?!" Ujar wrez kesal.
"Jadi kau punya sebutan nama yang bagus?" Sahut bill seraya mengedikkan bahunya.
"Hmm.. nama sebenarnya adalah MT01" jelas wrez.
Bill dan ayahnya mengangguk angguk mendengar. Setelahnya, keduanya masuk kedalam untuk bersiap siap.504Please respect copyright.PENANAFngAWmC4eB
504Please respect copyright.PENANAVclnppJpSx
Bill menyiapkan sarapan, berupa ubi rebus dengan tiga gelas teh panas sedang ayahnya mandi. Pagi ini bill benar benar memiliki suasan hati yang baik.
Saat sedang sibuk sibuknya bill menyiapkan sarapan untuk mereka bertiga. Sesuatu yang berbulu berwarna abu abu dan memiliki tubuh gemuk menyembulkan kepalanya dari sela jendela.
Dia masuk dan mengeong keras secara tiba tiba saat sudah didekat bill. Bill terlonjak kaget dan nyaris saja menjatuhkan satu cawan air panas yang mana jika itu terjadi akan mencelakai kakinya. Bill berdecak dan menatap kesal kearah bawah dekat dengan kakinya.
"Poud! Kau mau mati?!" Teriak bill keras.
Kucing tersebut hanya menoleh sebentar lalu membuang wajahnya, dia kemudian melompat keatas meja dapur.
"Tidak ada ikan pendang rebus hari ini. Kau tidak akan bisa mencuri sarapanku lagi!" Ujar bill sengit.
Poud melihat kearah sarapan bill. Dia menginyaratkan wajah yang terlihat tidak tertarik sekaligus mencemooh. Bill melihat itu mencoba untuk mencubit hewan yang teramat dia benci. Namun lagi lagi, wrez datang dan menghentikan tindakan bill.
"Kau ini tidak punya hati ya? Hewan selucu ini selalu ingin kau celakai terus" ujarnya sambil membawa poud kedalam pelukannya.
"Hati hati, kau sebut dia hewan tapi aslinya dia iblis licik" sahut bill dengan sinis.
"Jangan dengarkan ya, biarkan saja manusia gila itu mengoceh" wrez berbicara kepada poud sambil berbalik memunggungi bill yang susah payah menahan amarah.
Seakan mengerti maksud perkataan wrez kepadanya. Poud, mengeong keras menyahut kalimat wrez. 504Please respect copyright.PENANA7Z2UJPM9XP
504Please respect copyright.PENANAoPkAlTPwPp
Bill, hanya bisa memandang penuh benci kedua makhluk hidup yang membuat paginya memburuk.
Setelah menyiapkan sarapan, bill bergantian membersihkan diri dengan ayahnya. Dan, makan pagi bersama setelahnya. Mereka kemudian bersiap siap pergi ke tempat kesibukan masing masing, saat wrez mendadak bingung.
"Kalian hendak kemana?" Tanya nya.
Keduanya menoleh kearah wrez dan seakan baru sadar. Keduanya menepuk jidat pelan, dan menatap satu sama lain.
"Aduh aku lupa ada wrez disini.."
"Aduh, ayah lupa ada wrez disini.."
"Ada apa? Kalian akan kemana?" Tanya wrez lagi.
"Aku akan bersekolah, hingga jam dua siang. Dan ayah akan bekerja hingga petang. Kau.. akan tinggal sendiri dirumah sampai kami pulang, tidak apa apakan wrez?" Ujar bill merasa tidak enak.
Wrez tersenyum, kemudian berdiri seraya melepaskan poud ke lantai. Dia lalu berujar antusias.
"Aku ikut dengan mu saja bill. Maksud ku, aku akan mengantar mu ke sekolah. Aku sangat suka tempat itu" sahutnya bersemangat.
"Apa itu tidak apa apa? Apa kau tidak akan dikenali orang orang? Lagian, kau tidak bisa masuk kedalam sekolah nya bill. Dia akan didalam gedung tersebut sampai sekolahnya selesai" jelas ayah bill.
"Tidak apa apa paman. Orang tidak akan tahu siapa aku. Mereka juga tidak akan mengira bahwa aku raja yang hilang itu. Dan, jika bill masuk kedalam gedung sekolahnya, akukan bisa berjalan jalan keluar melihat kota ini. Setelah itu ketika bill pulang, aku akan menjemputnya lagi" jawab wrez bersemangat.
Bill dan ayahnya berpandangan, mereka akhirnya mengangguk menyetujui permintaan wrez.
"Tapi sebelum kita pergi. Kau harus menutup wajah mu dulu. Aku tidak ingin orang orang mengerubunimu karena wajahmu yang teramat tampan itu" ujar bill seraya masuk kedalam bil dan memberikan sebuah selendang kepada wrez.
Wrez menurut dan memakainya cepat.
"Sudah. Ayo berangkat!" Ujarnya.
Ayah bill berjalan terlebih dahalu karena waktu yang sudah semakin mepet. Sedang bill tengah memasang sepatu lusuhnya di serambi depan. Wrez melihat itu iba. Dia ingin sekali memberi tahu bill bahwa sepatunya sudah tidak layak pakai. Namun segera ia urungkan sebab bill pasti akan merasa sedih. Bill bangkit berdiri, meregangkan tangannya dan menoleh kearah wrez.
"Ayo," ujarnya sembari mulai berjalan.
"Kau, akan pergi sekolah dengan berjalan kaki?!" Tanya wrez.
Bill berhenti, kemudian menoleh bingung kearah wrez.
"Tentu saja, memangnya dengan apa lagi? Kami tidak memiliki kendaraan wrez" jelasnya.
"Sekolah mu memangnya dekat?" Tanyanya lagi.
"Dekat. Dua kilo meter dari sini"
"Kau gila?! Itu jauh" sahut wrez tidak percaya.
Bill berdecak tak sabar. Ia kembali berjalan dan tak menghiraukan wrez lagi. Sudahlah, jika dia tidak ingin ikut. Lagian raja manja seperti itu mana mau bersusah payah berjalan kaki. Ujar bill dalam hati. 504Please respect copyright.PENANAqF4pLpaYrX
504Please respect copyright.PENANAmEBdHgsdbj
Namun tiba tiba, wrez sudah berada dihadapanya dengan tubuh yang memunggungi bill. Dan membungkukkan dirinya kemudian.
"Naik ke punggungku. Kau bisa terlambat jika berjalan" ujarnya.
"Kau ... mau menggendongku?!" sahut bill geli.
"iya, biar lebih cepat" jawabnya.
Bill tertawa keras hingga matanya berair.
"Kau bercanda ya wrez? Kau akan kelelahan belum sampai setengah jalan. Haduh.. raja hilang satu ini" kekeh bill.
Wrez berdecak dan berbalik seraya mendelik.
"Sudah naik saja!" Ujarnya ketus.
"Baiklah baiklah, usahakan jangan kelelahan ya paduka raja" balas bill seraya menaiki punggung wrez.
Wrez segera bangkit dan memposisikan tubuh bill agar dia merasa nyaman. Wrez menekuk sedikit kakinya dan mencondongkan badannya.
"Kau siap?" Tanya wrez.
"Apa maksud- aaaaahhhhhhh!!!!"
Bill berteriak kaget setelahnya. Karena apa yang tengah ia alami saat ini tidak pernah dia bayangkan, bahkan didalam mimpi.
****
Jangan lupa vote dan comment.
Selamat membaca!
504Please respect copyright.PENANA45eOqo320P
504Please respect copyright.PENANAcdD8yf1lLx
504Please respect copyright.PENANAf084xhAi5q
504Please respect copyright.PENANAbOf75pWYfX
504Please respect copyright.PENANAxAG217N9LV
504Please respect copyright.PENANA6aCgRB9AWL
504Please respect copyright.PENANA7KRCJLGikK
504Please respect copyright.PENANApDFzlRJAiI
504Please respect copyright.PENANAg5yjAYznAi
504Please respect copyright.PENANAT0KI6YIXbV
504Please respect copyright.PENANAD2LoWncBnk
504Please respect copyright.PENANAoTL8gYTN8N
504Please respect copyright.PENANAo0a0KbOBLZ
504Please respect copyright.PENANAJQLGi70h9L
504Please respect copyright.PENANAePEFbIldJh
504Please respect copyright.PENANAiNWYI3GhVy
504Please respect copyright.PENANAoqx4cbKw45
504Please respect copyright.PENANAU6RElYruXy
504Please respect copyright.PENANApO7W5FeYlO
504Please respect copyright.PENANA4NBVaoetKX
504Please respect copyright.PENANAxBMNy1QQcy
504Please respect copyright.PENANANS5powqPMU
504Please respect copyright.PENANAF0riljcjSv
504Please respect copyright.PENANAu2EfUvL23N
504Please respect copyright.PENANAFGoBnQvZ4r
504Please respect copyright.PENANAoERyFhudSm
504Please respect copyright.PENANALIG50K48jC
504Please respect copyright.PENANAoVQW00BV3i
504Please respect copyright.PENANAC1YrHt9hc8
504Please respect copyright.PENANAUF4ilIEU2F
504Please respect copyright.PENANAaOj8ew734m
504Please respect copyright.PENANAUzAc1ciffe
504Please respect copyright.PENANAQHtXr1neXd
504Please respect copyright.PENANAu8xC7VH1N7
504Please respect copyright.PENANA0vR00dExLQ
504Please respect copyright.PENANAVGXRLHYnQ7
504Please respect copyright.PENANAiwG1SQ9gRQ
504Please respect copyright.PENANAKJIE6LsxoD
504Please respect copyright.PENANAr6o9Juqsh4
504Please respect copyright.PENANAygaJU6awbF
504Please respect copyright.PENANApoRAIUJdWV
504Please respect copyright.PENANAoPSUiaadwM
504Please respect copyright.PENANApy6fLR3uUD
504Please respect copyright.PENANA1ceY5A35PR
504Please respect copyright.PENANAeiG3UKq8rT
504Please respect copyright.PENANA005WhufpX6
504Please respect copyright.PENANAyEguKHEVO3
504Please respect copyright.PENANAySHdWT8TgM
504Please respect copyright.PENANA5dF52tMvOj
504Please respect copyright.PENANATddKp19iLO
504Please respect copyright.PENANAWSfm9M6kSu
504Please respect copyright.PENANAXDZVCoUC50
504Please respect copyright.PENANAmVFU3FsJS9
504Please respect copyright.PENANAys3V5uTr32
504Please respect copyright.PENANAiGtuMIpwu5
504Please respect copyright.PENANAWPok5vFmqP
504Please respect copyright.PENANAfn00Gw9lqW
504Please respect copyright.PENANAxlpQvkjfg6
504Please respect copyright.PENANA1kUHUL5IG7
504Please respect copyright.PENANAkZLQHydstC
504Please respect copyright.PENANAqEO1l2OSBA
504Please respect copyright.PENANAniN0dUGzQu
504Please respect copyright.PENANAKjEQh3u3rU
504Please respect copyright.PENANAmdUXBEqXlc
504Please respect copyright.PENANAvk8vkzf7gU
504Please respect copyright.PENANARkDjmMCIE8
504Please respect copyright.PENANAvm9diyPSkY
504Please respect copyright.PENANAxiuyamknMv
504Please respect copyright.PENANAfKzDQiAwSj
504Please respect copyright.PENANAAc33qZYG1o
504Please respect copyright.PENANAlI08yXWLw8
504Please respect copyright.PENANAtyTtvYgTTp
504Please respect copyright.PENANA8dLUQDm1qB
504Please respect copyright.PENANAp6nQ5TWCVH
504Please respect copyright.PENANAcjjKmMcuYY
504Please respect copyright.PENANA0bLcbJvXY8
504Please respect copyright.PENANAvnyX6V2xcF
504Please respect copyright.PENANA0gkZId0770
504Please respect copyright.PENANAhjqh0ORHhk
504Please respect copyright.PENANA9D1YetU24S
504Please respect copyright.PENANABMs7dwxn2x
504Please respect copyright.PENANAGEaxmyQnxY
504Please respect copyright.PENANAQh46AOipKJ
504Please respect copyright.PENANAWnxyNLUmOQ
504Please respect copyright.PENANALsQb9f26oB
504Please respect copyright.PENANA93laZlFbm9
504Please respect copyright.PENANAyVEzugG7Yo
504Please respect copyright.PENANARtBvxXmqMm
Salam, Alfa ;)
ns18.218.24.244da2