547Please respect copyright.PENANAlSTLvPBjXE
547Please respect copyright.PENANA7PH7WKsJxa
Wrez segera bangkit dan memposisikan tubuh bill agar dia merasa nyaman. Wrez menekuk sedikit kakinya dan mencondongkan badannya.
"Kau siap?" Tanya wrez.
"Apa maksud- aaaaahhhhhhh!!!!"
Bill berteriak kaget setelahnya. Karena apa yang tengah ia alami saat ini tidak pernah dia bayangkan, bahkan didalam mimpi.
Bill benar benar terperangah. Mulutnya masih terbuka lebar terkejut. Matanya memejam takut tak berani membuka mata. Sedang yang sedang ia tunggangi tengah berteriak keseruan, sesekali tertawa terbahak bahak.
"Ahhh!!! Turunkan akuu!!!" Bill berteriak parau.
Wrez terkekeh kekeh mendengar seruan yang berasal dari mulut bill.
"Wrezz!! Kauu.. aku!! Woyy!! Turunkan!!"ujarnya lagi.
"Kau berlebihan bocah!," wrez memalingkan muka sebentar kearah belakang. Melihat ekspresi wajah dari bill. "Buka matamu, idiot!" Ujarnya diselingi tawa.
"Turunkan aku atau aku akan menendang pantat mu!" Teriak bill masih dengan memejamkan matanya.
"Hahaha.. buka matamu, ini tidak semenyeramkan yang kau fikirkan"sahut wrez.
"Tidak akan! Turunkan!" Perintahnya lagi.
"Aku akan menurunkan mu jika kau membuka mata." Jawab wrez.
Dan bill menurut. Susah payah ia membuka matanya. Takut takut ia memandang kearah depan. Dan, dia semakin ingin pingsan saja ketika melihat hal yang ditangkap matanya. 547Please respect copyright.PENANAAv1CAQvgRg
547Please respect copyright.PENANA0pcfFpjuJl
Dia benar benar merasa seperti didalam mimpi.
Karena, wrez tengah membawa mereka kepuncak pegunungan landard dengan cara terbang. Ya, wrez bisa terbang dan itu mengguncangkan fikiran bill yang sudah tidak pintar bertambah semakin buruk.
Kini, hamparan pegunungan kebanggaan kota Sillius yang agung tak lagi ia lihat dalam skala kecil. Hamparan pegunungan Landard kini telah berada dihadapanya, dibawah kakinya. Mereka terbang santai dan hendak mendekati puncak pegunungannya.
"Bagaimana bill?" Tanya wrez.
Bill tidak menjawab, dia bergumam takjub pada apa yang ia lihat sekarang. Angin pagi yang sejuk bertiup diseluruh sela tubuhnya. Membelai rakus tubuh kedua insan yang tengah terkagum kagum pada ciptaan tuhan.
Dihadapanya benar benar terhampar salju putih bersih yang terlihat lembut, dan disirami oleh cahaya keemasan pagi. Bill mengumpamakan apa yang tengah ia lihat sekarang seperti sebuah es krim vanilla lembut yang dituangi madu cair nan harum. 547Please respect copyright.PENANADcglBzcp1w
547Please respect copyright.PENANAUP6XL6Cdxj
Puncak puncak pepohonan yang tumbuh disepanjang lereng gunung tegak menjulang hijau. Terdapat sarang sarang burung yang berada diranting rantingnya. Dilayangkan pandangannya lebih jauh. Dapat dilihatnya sungai berbatu besar berkelok kelok menuruni lereng, dan sebuah air terjun besar diatasnya.
Bill merentangkan sebelah tangannya hati hati. Ia tersenyum memejamkan mata menikmati paginya. Bill benar benar beruntung bangun pagi ini. 547Please respect copyright.PENANAsyahCoc0F1
547Please respect copyright.PENANAMPoA1QCHSj
Dia bahkan berniat untuk bangun lebih pagi lagi agar bisa berkeliling kota Sillius tiap pagi.
"Bill, bagaimana?" Tanya wrez dari bawah.
"Kau, bagaimana bisa kau terbang! Kau manusia jenis apa sebenarnya?!" teriak bill.
Wrez tertawa, dia menggelengkan kepalanya.
"Aku tanya bagaimana? Kau benar benar ingin turun?" Tanya wrez lagi.
Bill menggeleng dengan seringai. Rambut keritingnya berayun ayun diterpa angin.
"Aku tidak ingin turun, tidak untuk kapanpun. Karena," bill menjeda. Dipandanginya puncak pegunungan yang kian dekat. "Ini benar benar seruu!!!" Teriak bill bersemangat.
Wrez tersenyum, dia kemudian mempercepat dan menukikkan badanya hingga mereka terbang lebih cepat. Bill sebenarnya takut, namun dia mencoba menikmati adrenalin yang berpacu. Dia berteriak tak kalah heboh dari wrez. Beberapa burung mengikuti gerakan terbang mereka. Menyamai, dan mengiringi kemanapun mereka terbang. Cahaya matahari mengenai mereka, dan mereka tidak lebih bahagia lagi pagi itu.
"Bill, sekolah mu dimana?!" Tanya wrez.
"Astaga, aku lupa jika kita akan kesekolah. kita salah arah wrez!" jawab bill terkekeh.
"Kenapa kau tidak bilang?!! Aku harus tebang berbalik arah lagi bill!" Teriak wrez .
"Kau yang seenaknya terbang! Aku kan tidak bisa fokus karena ketakutan!" Balas bill tak mau kalah. Dia ingin sekali menjitak kepala wrez yang ada dihadapanya.
"Yasudah, arah mana?" Jawabnya.
"Kembali ke perkotaan! Tujuan mu barisan pertokoan. Jangan terbang terlalu dekat nanti kita bisa terlihat!"balas bill kembali berteriak.
Wrez mengangguk, dan memutar arah terbangnya. Mereka kali ini terbang lebih cepat dari yang tadi, karena wrez harus menempuh jarak yang tidak pendek untuk bisa mengantar bocah menyebalkan yang ada diatas punggungnya.
Beberapa menit terbang, wrez akhirnya melihat keramaian kota diujung sana. Dan sebelum mereka memasuki area perkotaan. Wrez menurunkan ketinggian terbangnya hingga mereka bisa menyentuh sungai lebar yang sejak tadi menarik perhatian wrez.
Bill terpekik takut saat sepatunya nyaris menyentuh air. Dia hendak protes ,namun wrez yang kini terbang dengan kepala yang masuk kedalam air. Menunduk, membuat bill benar benar tidak habis pikir.
Cukup lama wrez terbang dengan posisi seperti itu, dan sungai yang sedikit lagi akan habis memperingati mereka. Bill menyolek bahu pemuda tesebut, memeperingatkannya.
"Wrez! Sungainya hampir habis. Didepan sudah batasnya!" Ujar bill memberi tahu.
Wrez mengangkat wajah tampanya. Air dingin dari sungai membasuh wajahnya cerah. Selendang yang kini turun menyangkut dilehernya turut basah.
"Airnya segar sekali!" Ujar wrez lagi.
"Tentu saja wrez, ini masih pagi" sahut bil.
Mereka kembali terbang menukik ke atas lebih tinggi. Kini, mereka benar benar sudah memasuki area perkotaan dimana terlihat sangat padat dan ramai dijalan jalanya. 547Please respect copyright.PENANAMuX1Zmb824
547Please respect copyright.PENANA9xSDSztdYF
Bill juga tercengang, karena dari atas sini. Pusat Kota Sillius benar benar terlihat menakjubkan.
Bangunan bangunan tinggi yang sudah berumur sangat tua, menara menara besar dengan atap atap yang berbagai bentuk. Jalan jalan yang padat, masyarakat yang sedang beraktifitas dan anak anak kecil yang tengah berlari lari menyusuri gang gang kecil tampak harmoni dan bahagia, sehingga memunculkan aura yang membuat kedua insan tersebut tersenyum senyum saat melihatnya.
Masyarakat yang ada disana beraktifitas dengan semangat, tak sadar bahwa kini terdapat dua manusia yang tengah terbang melintas dan memperhatikan mereka dari atas.
"Aku ingin menyapa mereka bill!," Wrez berujar dari bawah. "Mereka terlihat ramah!" Lanjutnya.
"Boleh saja! Tapi tidak dengan cara seperti ini," bill sedikit menunduk dan berbicara dibelakang telinganya. Angin pagi yang kini terasa sedikit lebih kuat membuat bill merasa terganggu ketika berbicara. "Mereka bisa jantungan melihat kau menyapa mereka dengan cara terbang" lanjut bill lagi.
"Oh, kau benar!" Sahut wrez.
Beberapa saat setelah terbang mengitari kolam air mancur dipusat taman. wrez akhirnya terbang dengan santai sebab jarak sekolah dengan mereka sudah dekat. Bill mendadak cemas karena teringat bahwa tidak mungkin jika wrez menurunkan dirinya dihalam sekolah. Itu pasti akan menjadi berita paling mencengangkan bahkan dipenjuru dunia.
Bill menunduk lagi, hendak berbicara.
"Wrez! Turunkan aku dibelakang sekolah saja! Pastikan tidak ada orang yang melihatnya!" Pinta bill.
"Kau tenang saja, tidak akan ada yang tahu bahwa kau datang dengan cara terbang" balas wrez.
Mereka akhirnya sampai dihalaman belakang sekolah, dan mendarat dengan mulus. Cepat cepat bill turun dari punggung pemuda tersebut.
"Terimakasih, tadi itu keren sekali!" Sahut bill cerah.
"Sama sama , bocah. Nah, aku aka terbang berkeliling lagi. Jam dua siang, setelah semua anak pergi dari sini. Aku akan menjemputmu kembali. Kau tunggu aku disini saja ya" perintah wrez.
"Huh! Kedengaran sangat mengatur sekali. Baiklah paduka raja! Nikmati penerbangan mu!" Balas bill seraya terkekeh.
Wres mengangguk, kemudian mundur beberapa langkah. Dia kali ini memperbaiki posisi selendang dan memakainya dengan benar.
"Aku pergi dulu, sampai jumpa siang nanti" ujar wrez melambaikan tangan, seraya meloncat terbang.
"Raja gila" gumam bill sambil menengadah.
****
Jangan lupa vote dan comment.
Selamat membaca!
547Please respect copyright.PENANAPTgCLXeMGm
547Please respect copyright.PENANAuey0QqBaTQ
547Please respect copyright.PENANAuFOxjjKz6f
547Please respect copyright.PENANAuzN8DQkFK9
547Please respect copyright.PENANAqAkvtYogZa
547Please respect copyright.PENANABebURRZcpp
547Please respect copyright.PENANABxqdbn4zrk
547Please respect copyright.PENANA6Nc7B6XwT9
547Please respect copyright.PENANAMlS8iRmf8I
547Please respect copyright.PENANAtQ9YmKOtKS
547Please respect copyright.PENANAc03PbMdRyH
547Please respect copyright.PENANAltpLGzo1n5
547Please respect copyright.PENANAdXZ5zX0VBK
547Please respect copyright.PENANANt4u0A2a9R
547Please respect copyright.PENANA04OnCsJqq5
547Please respect copyright.PENANAjdR9MMvfu2
547Please respect copyright.PENANAoHXVjwKTl6
547Please respect copyright.PENANACghdCl4hrw
547Please respect copyright.PENANArQrhY3Vatn
547Please respect copyright.PENANA8rEhigbLOC
547Please respect copyright.PENANA3O4QSji0cj
547Please respect copyright.PENANAHtD5qjrj7S
547Please respect copyright.PENANA95ZBPlSkss
547Please respect copyright.PENANA6S3ioVLDl5
547Please respect copyright.PENANA5HOnGi6EXB
547Please respect copyright.PENANAGyXDTFZUH6
547Please respect copyright.PENANAHw8i9076y7
547Please respect copyright.PENANADTR3mXJrtD
547Please respect copyright.PENANA6QJC9VglKL
547Please respect copyright.PENANAjTm8eNGOnD
547Please respect copyright.PENANAAXHewzPaR8
547Please respect copyright.PENANA9pR9v7MHVM
547Please respect copyright.PENANAi9Q9Slx7MU
547Please respect copyright.PENANAqgoncTZ6pe
547Please respect copyright.PENANAt1n7gpjbD4
547Please respect copyright.PENANAMD58v64c1I
547Please respect copyright.PENANAtV2KKRsH17
547Please respect copyright.PENANAUsLDpKyTZ9
547Please respect copyright.PENANArqtHELCSu5
547Please respect copyright.PENANAeP5RyI7JN3
547Please respect copyright.PENANA6SdaCin1bV
547Please respect copyright.PENANArDLpZGqnfJ
547Please respect copyright.PENANA1j5bxlXExk
547Please respect copyright.PENANAZ0imHdKlPR
547Please respect copyright.PENANA7zYTQMflna
547Please respect copyright.PENANABJfkExgOIH
547Please respect copyright.PENANAym4PcT8khS
547Please respect copyright.PENANAlHKPNse20X
547Please respect copyright.PENANAF0mnxkCfaG
547Please respect copyright.PENANAl2QapWIGUZ
547Please respect copyright.PENANA4x9gG8GsG6
547Please respect copyright.PENANAUPFfAB9rhL
547Please respect copyright.PENANAN96K9YW24C
547Please respect copyright.PENANA6A9URPrfUG
547Please respect copyright.PENANAgucRf1HPMq
547Please respect copyright.PENANAveP6tMBfGz
547Please respect copyright.PENANAvyGZsD98vQ
547Please respect copyright.PENANAqdgIFLJDDt
547Please respect copyright.PENANANO5o3crs0t
547Please respect copyright.PENANAOd2hIVP6lX
547Please respect copyright.PENANA87Syd5TfWN
Salam, Alfa ;)
ns216.73.216.146da2