"Manusia!"571Please respect copyright.PENANABZSg63KEN8
571Please respect copyright.PENANARNB5x1CDaf
- Bill571Please respect copyright.PENANAQXqaedKfA9
571Please respect copyright.PENANAtwFAJNPRRD
571Please respect copyright.PENANAUmDnO9VDvx
571Please respect copyright.PENANAvr4WYaStz5
571Please respect copyright.PENANAl9KP7NOX6Q
****571Please respect copyright.PENANAXGcUDuFLbm
571Please respect copyright.PENANAQydM2bDoiN
571Please respect copyright.PENANAvbNTGMtpZ5
571Please respect copyright.PENANA8PVJK7mzo9
571Please respect copyright.PENANAgvLafsRZEb
Sepasang mata berwarna Tembaga terbelalak memperhatikan awas benda yang ada dihadapanya. Wajahnya berubah tegang, saat benda yang tengah ia pandangi kini bergetar serta mengeluarkan suara desingan kasar yang membuat tenggorokanya mengering hingga suaranya tercekat tak mau keluar.
Bill tidak ada akal mengenai benda ini. Bentuknya bulat dengan ukuran sebesar kendaraan yang dapat mengangkut satu orang didalamnya. Benda ini terbuat dari besi atau seng atau hal semacam itu sehingga memungkinkan terjadinya pengkaratan di beberapa bagian sisi badan benda.
Terdapat lampu lampu kecil yang kini tengah menyala hidup-mati secara konstan yang mengelilingi sisi atas lingkarannya, menyambung ke bagian bawah hingga bertemu lagi ke bagian sebelumnya. Ukiran aneh melingkar Horizontal membelah barisan lampu dengan list keemasan diantarnya.
Kini ia terseok mundur, kaki kurusnya nya melemah. Begitu juga dengan seluruh tubuhnya. Dia terperangah, tak bergeming saat getaran pada benda bulat tersebut semakin mengencang dan barisan lampu kecil menyala terang secara bersamaan. Tak lagi menyala hidup-mati seperti tadi.
Bunyi tuas menyusul setelah itu, di ikuti dengan sisi depan yang ternyata berupa lempengan tipis bergerak pelan keatas kemudian mendadak berhenti. Sehingga bentuknya hanya terbuka setengah.
Melihat itu, bill terjengkang kebelakang beserta mulutnya yang menganga lebar. Kedua lengannya bergetar menahan beban tubuh yang- meski tidak besar, namun cukup berat untuk tangannya yang kurus. Celana belakangnya basah hingga bagian pinggang. Sebab genangan air bercampur tanah sisa pembersihan benda tersebut ia duduki.
Bill memang merasa cemas. Namun, rasa ingin tahu mengalahkan rasa takutnya. Ia memutuskan untuk bangkit, kemudian membuka paksa bagian sisi yang terbuka setengah tadi. tangan kurusnya ia kerahkan untuk menarik lempengan ke atas hingga buku buku jarinya memutih dan muka tirusnya memerah beserta urat urat halus yang muncul disepanjang leher.
Bunyi gemeretak terdengar saat Bill berhasil membuka lempengan sepenuhnya. Sesuatu didalam sana membut mata Bill berkunang kunang. Untuk anak berumur tiga belas tahun yang belum pernah pergi berpetualang ataupun memiliki cukup banyak pengetahun, sesuatu didalam sana benar benar membuat bill merasa bahwa ia sedang dicandai alam mimpi.
Tapi dia sadar, bahwa sinar matahari yang menyengat kulitnya kini adalah nyata, bahwa bau besi berkarat yang sejak tadi ia cium juga nyata, dia sedang tidak bermimpi. Tidak untuk saat ini.
Bill berjalan mundur dengan gugup. Tangan nya teracung, menunjuk kearah benda bulat berkarat yang sudah sepenuhnya terbuka. Dia menelan ludah berkali kali, membahasi kerongkongan agar suaranya bisa keluar. Dengan tubuh gemetar hebat, dan keringat yang mengalir deras, Bill akhirnya mengeluarkan kata yang sejak tadi berkumpul sesak didalam fikirannya.
"Ma.. manusia"
***
571Please respect copyright.PENANAPndO2fjowM
Novel ini cerita pertama saya Dan Semoga kalian suka dengan karya saya. Saya usahakan selalu konsisten untuk publis setiap hari RABU dan SABTU.571Please respect copyright.PENANAK9wBfjPxum
571Please respect copyright.PENANAxr1Yk0509T
571Please respect copyright.PENANALMLRtUbrnO
571Please respect copyright.PENANAWdYc0KFgr7
571Please respect copyright.PENANAFCmnZ2XyKS
Jangan lupa vote dan komment :)571Please respect copyright.PENANAuBoKzN5zsX
571Please respect copyright.PENANADngf5u7Upx
571Please respect copyright.PENANAD7pU69cDcc
571Please respect copyright.PENANA6k8Cj19GHm
571Please respect copyright.PENANAUpFCok50nh
- alfa571Please respect copyright.PENANAhauI2LQ3zf
571Please respect copyright.PENANAxXw43gkCv0
571Please respect copyright.PENANAutyPca5je1
571Please respect copyright.PENANAmQbBJKKuxm
571Please respect copyright.PENANAQJQ49Z5YEh
571Please respect copyright.PENANAZGxW13vuqr
571Please respect copyright.PENANADqJNbgStQk
571Please respect copyright.PENANA6t0b54HhJa
571Please respect copyright.PENANA0rZLSWtMdV
571Please respect copyright.PENANAfgUD56CFQn
571Please respect copyright.PENANAT0oBaUcQuf
571Please respect copyright.PENANAqXHMJeZpAX
571Please respect copyright.PENANATls9Yv8mzH
571Please respect copyright.PENANAIBsAvoTMmD
571Please respect copyright.PENANAIx6sktxa9Z
571Please respect copyright.PENANAZ7s6pQ5ShY
571Please respect copyright.PENANABSPKc9yZVi
571Please respect copyright.PENANAj4es3Up6PT
571Please respect copyright.PENANAO0CLGBFl9r
571Please respect copyright.PENANAMWBOjWN0Cm